Gangguan Tingkah Laku

14
GANGGUAN TINGKAH LAKU PENDAHULUAN Pada dasarnya, gangguan tingkah laku adalah pola tingkah laku anak atau remaja yang berulang dan menetap dimana terjadi pelanggaran norma-norma sosial dan peraturan utama setempat. Gangguan tingkah laku tersebut mencakup perusakan benda, pencurian, berbohong berulang-ulang, pelanggaran serius terhadap peraturan, dan kekerasan terhadap hewan atau orang lain. Etiologi gangguan tingkah laku meliputi psikodinamika, faktor sosial, dinamika keluarga, pengelolaan jasmaniah yang tidak wajar dan biologis. Sebelum mengklasifikasikan adanya gangguan perilaku pada usia anak-anak atau remaja, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengetahui apa yang dianggap normal pada usia tersebut. Untuk menentukan apa yang normal dan apa yang terganggu, khusus pada anak dan remaja yang perlu ditambahkan selain kriteria umum yang telah kita ketahui adalah faktor usia anak dan latar belakang budaya. Banyak masalah yang pertama kali teridentifikasi pada saat anak masuk sekolah. Masalah tersebut mungkin sudah muncul lebih awal tetapi masih ditoleransi, atau tidak dianggap sebagai masalah ketika di rumah. Kadang-kadang stres karena pertama kali masuk sekolah ikut mempengaruhi kemunculannya (onset). Namun, perlu diingat bahwa apa yang secara sosial dapat diterima pada usia tertentu, menjadi tidak dapat diterima di usia yang lebih besar. Banyak pola perilaku yang mungkin dianggap abnormal pada masa dewasa,dianggap normal pada usia tertentu. Gangguan pada anak-anak ini sering kali dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu eksternalisasi dan internalisasi. Gangguan eksternalisasi ditandai dengan perilaku yang diarahkan ke luar diri, seperti agresivitas, ketidakpatuhan, overaktivitas, dan impulsivitas. Gangguan internalisasi ditandai dengan pengalaman dan perilaku yang lebih terfokus kedalam diri seperti depresi, menarik diri dari pergaulan social, dan kecemasan, termasuk juga anxietas dan mood dimasa anak-anak. Berdasarkan Pedoman Penggolongan dan diagnosis gangguan jiwa (PPDGJ) – III, gangguan tingkah laku (F.91) digolongkan dalam Gangguan Perilaku dan Emosional dengan Onset biasanya pada masa kanak dan remaja, yang merupakan salah satu gangguan yang dapat terjadi pada masa kanak, remaja, dan perkembangan.

description

psikiatri

Transcript of Gangguan Tingkah Laku

GANGGUAN TINGKAH LAKUPENDAHULUANPadadasarnya, gangguantingkahlakuadalahpolatingkahlakuanak atau remaja yang berulang dan menetap dimana terjadi pelanggarannorma-normasosial danperaturanutamasetempat. Gangguantingkahlaku tersebut mencakup perusakan benda, pencurian, berbohongberulang-ulang, pelanggaranseriusterhadapperaturan, dankekerasanterhadap hewan atau orang lain. Etiologi gangguan tingkah laku meliputipsikodinamika, faktor sosial, dinamikakeluarga, pengelolaanjasmaniahyang tidak wajar dan biologis.Sebelummengklasifkasikanadanyagangguanperilakupadausiaanak-anak atauremaja, hal pertamayangharus kita lakukanadalahmengetahui apa yang dianggap normal pada usia tersebut. ntukmenentukan apa yang normal dan apa yang terganggu, khusus pada anakdan remaja yang perlu ditambahkan selain kriteria umum yang telah kitaketahui adalah faktor usia anak dan latar belakang budaya. !anyakmasalah yang pertama kali teridentifkasi pada saat anak masuk sekolah."asalah tersebut mungkin sudah muncul lebih awal tetapi masihditoleransi, atau tidak dianggap sebagai masalah ketika di rumah.#adang-kadang stres karena pertama kali masuk sekolah ikutmempengaruhi kemunculannya $onset%. &amun, perlu diingat bahwa apayang secara sosial dapat diterima pada usia tertentu, menjadi tidak dapatditerimadi usiayanglebihbesar. !anyakpolaperilakuyangmungkindianggap abnormal pada masa dewasa,dianggap normal pada usiatertentu.Gangguan pada anak-anak ini sering kali dikelompokkan dalam duakelompok yaitu eksternalisasidan internalisasi.Gangguan eksternalisasiditandai dengan perilaku yang diarahkan ke luar diri, seperti agresi'itas,ketidakpatuhan, o'erakti'itas, danimpulsi'itas. Gangguaninternalisasiditandai denganpengalamandanperilakuyanglebihterfokuskedalamdiri seperti depresi, menarikdiri dari pergaulansocial, dankecemasan,termasuk juga an(ietas dan mood dimasa anak-anak. !erdasarkan Pedoman Penggolongan dan diagnosis gangguan jiwa$PP)G*% + ,,,, gangguan tingkah laku $-../% digolongkan dalam GangguanPerilakudanEmosional dengan0nset biasanyapadamasakanakdanremaja, yangmerupakansalahsatugangguanyangdapatterjadi padamasa kanak, remaja, dan perkembangan. Sedangkan berdasarkan )S"-,1,gangguan tingkah laku tergolongkan gangguan eksternalisasi yangtermasuk dalam kategori )S"-,1-23 bersama dengan 4ttention )efcit and5yperacti'ity )isorder $4)5)% dan gangguan sikap menentang $GS"%.DEFINISI"enurut Pedoman Penggolongan dan )iagnosis gangguan jiwa$PP)G*% + ,,,, gangguan perilaku pada masa anak dan remaja merupakansuatugolonganyangdisediakanuntuk semuagangguanyangterjadipada masa anak dan remaja yang bersifat lebih menetap, mendalam, danlebih sukar diatasi dibandingkan dengan gangguan situasional sementara.2etapi gangguanini lebih ringan dari psikosa, nerosa, dangangguankepribadian. #eadaanseperti ini disebabkankarenaperilakupadausiatersebut masih berada dalam keadaan yang relatif mudah berubah-ubah.Perkembanganusiaanakhinggadewasadapatdiklasifkasikanmenjadiempat yaitu 6a. 4nak, seorang yang berusia di bawah /7 tahunb. 3emaja dini, seorang yang berusia /7 + /8 tahunc. 3emaja penuh, seorang yang berusia /8 + /9 tahund. )ewasa muda, seorang yang berusia /9-7/ tahune. )ewasa, seorang berusia di atas 7/ tahun.3emajaadalahmasaperalihandari kanak-kanakkedewasa. Paraahli sependapatbahwaremajaadalahmerekayangberusiaantara/:tahunsampaidengan/; tahun.Secara lebihspesifk,gangguan tingkahlaku merupakan suatu pola perilaku yang berulang dan menetap dimanahakdasaroranglain, peraturanataunormasosial yangsesuai denganusianyadilanggar, seperti perkelahianataupelecehanyangberlebihan,pencurian, perusakan, kebohonganberulang, yangberlanjut selama? anak-anak dengan 4)5)juga mengalami gangguan tingkah laku. 5al ini terjadi pada anak laki-laki,namun jauh lebih sedikit yang diketahui mengenai komorbiditas gangguantingkah laku dan 4)5) pada anak perempuan. Penyalahgunaan @at jugaumumterjadi bersamaandengangangguantingkahlakudimanaduakondisi tersebut saling memperparah satu sama lain.Gangguan tingkah laku didapatkan pada < - /< ? anak laki-laki dan7- .?anakperempuan, di bawahusia/;tahun. ,nsidenpadausiasekolah adalah >,.?dan ;,9?pada remaja. !erdasarkan penelitianlongitudinal, kurang lebih =-98? di antaranya akan berkembang menjadiGangguan#epribadian4ntisosial padamasadewasanya. 2erdapatbuktibahwa anak laki-laki yang mengalami gangguan tingkah laku dankomorbid dengan hambatan beha'ioral memiliki kemungkinan lebih keciluntuk melakukan kejahatan dibanding mereka yang mengalami gangguantingkah laku yang komorbid dengan penarikan diri dari pergaulan sosial.!ukti-buktimenunjukkan bahwa anak-anakperempuan yang mengalamigangguantingkahlakuberesikolebihtinggi untukmengalami berbagaigangguan komorbid, termasuk kecemasan, depresi, penyalahgunaan @at,dan 4)5)dibanding dengan anak laki-laki yang memiliki gangguantingkah laku.ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO GANGGUAN TINGKAH LAKUa. -aktor-faktor biologis.)alamtigastudi adopsi berskalabesardi Swedia, )enmark, dan4merikaSerikat, mengindikasikanbahwaperilakukriminal danagresifdipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan dimana faktor lingkunganpengaruhnya sedikit lebih besar. !eberapa sifat kepribadian yang umumdapat diturunkandari orangtua kepada anaknya. )ari studi terhadaporang kembar mengindikasikan bahwa perilaku agresif $ kejam terhadaphewan, berkelahi, merusak kepemilikan% jelas diturunkan, sedangkanperilaku kenakalan lainnya $mencuri, lari dari rumah, membolos sekolah%kemungkinan tidak demikian. )alam studi terhadap /> pasangan kembar,angka kriminalitas pada saat dewasa mencapai 8>?untuk kembarmono@igot, dan7>?untukkembardi@igot. Sebaliknya, tujuhpenelitianpadaanakdenganperilakuantisosial padaremajamenunjukkanangkayang tinggi, namun seimbang antara kembar mono@igot dan di@igot.#elemahan neurologis, tercakup dalam profl masa kanak-kanak darianak-anak yang mengalami gangguan tingkah laku. #elemahan tersebuttermasuk keterampilan 'erbal yang rendah, masalah dalam fungsipelaksanaan $kemampuan mengantisipasi, merencanakan, menggunakanpengendaliandiri, danmenyelesaikanmasalah% danmasalahmemori.2elah lama diketahui bahwa gangguan otak seperti trauma kepala,ensefalitis, neoplasma, dan lain-lain dapat mengakibatkan perubahankepribadian. 4nak dengan sindroma otak organik ini mungkinmenunjukkanhiperkinesa, kegelisahan, kecenderunganuntuk merusakdan kekejaman.b. -aktor-faktor psikologis.2eori pembelajaranyangmelibatkanmodellingdanpengondisianoperant memberikan penjelasan yang bermanfaat mengenaiperkembangan dan berlanjutnya masalah tingkah laku. 4nak-anak dapatmempelajari agresi'itasorangtuayangberperilakuagresif. 4nakjugadapat meniriu tindakan agresif dari berbagai sumber lain seperti tele'isi.#arenaagresi merupakancaramencapai tujuanyangefektif, meskipuntidakmenyenangkan, kemungkinanhal tersebutdikuatkan.0lehkarenaitu setelah ditiru, tindakan agresif kemungkinan akan dipertahankan.!erbagai karakteristik pola asuh seperti disiplin keras dan tidak konsistendan kurangnya pengawasan secara konsisten dihubungkan denganperilaku antisosial pada anak-anak.c. Pengaruh lingkungan/. 0rangtua6 sikap orangtua terhadap anak mereka merupakan faktor yangsangat penting bagi kepribadian anak itu. Perkawinan yang tidak bahagiaatau perceraian dapat menimbulkan kebingungan pada anak. !ilaorangtua tidak rukun, maka sering mereka tidak konsekuen dalammengatur kedisiplinan dan sering mereka bertengkar di depan anak.Sebaliknya, disiplin yang dipertahankan secara kaku dapat menimbulkanfrustasi yang hebat. #epribadian orangtua sendiri juga sangat penting.7. Saudara-saudara6 rasa iri hati terhadap saudara adalah normal, biasanyalebih nyata pada anak pertama dan lebih besar antara anak-anak denganjenis kelamin yang sama. Perasaan ini akan bertambah keras bilaorangtua memperlakukan anak-anak tidak sama. ntuk menarik perhatiandan simpati orangtuanya, anak-anak tersebut bisa menunjukkan perilakuyang agresif atau negati'istik.:. 0rang-orang lain di dalam rumah, seperti nenek, saudara orangtua ataupeayan, juga dapat memengaruhi perkembangan kepribadian anak.=. 2eman-teman seusia. Penelitian mengenai pengaruh teman seusiaterhadap agresi dan antisocial anak-anak memfokuskan pada dua bidang /% Penerimaan atau penolakan dari teman-teman seusia. Penolakanmenunjukkan hubungan yangkausal denganperilakuagresif, bahkandengantindakanpengendalianperilakuagresif yangterdahulu$AoieB)odge, /..;%.7% 4fliasi dengan teman-teman seusia yang berperilaku menyimpang.Pergaulandengantemanseusiayangnakal jugadapat meningkatkankemungkinan perilaku nakal pada anak $Aapaldi BPatterson, /..=%.d. -aktor-faktor sosiologis.2ingkat pengangguran tinggi, fasilitas pendidikan yang rendah,kehidupankeluargayangterganggu, dansubkultur yangmenganggapperilaku kriminal sebagai suatu hal yang dapat diterima terungkapsebagai faktor-faktor yang berkontribusi $Cahey dkk, /...D Coeber B-arrington, /..;%. #ombinasi perilaku antisosial anak yang timbul di usiadini dan rendahnya status sosioekonomi keluarga memprediksikanterjadinya penangkapan di usia muda karena tindakan criminal $Patterson,Arosby, B 1uchinich, /..7%.Gangguan perilaku lebih sering didapati pada anak-anak darigolongan sosio-ekonomi tinggi atau rendah. 5al ini mungkin terjadi karenaorangtuamerekaterlalusibukdengankegiatansosial $padakalanganatas% atau sibuk dengan mencari nafkah $pada kalangan bawah% sehinggalupa menyediakan waktu untuk berkomunikasi dengan baik dengan anak-anak mereka.KRITERIA DIAGNOSIS Berdasarkan DSM-IV-TR dan PPDGJ-III)efnisi gangguan tingkah laku pada )S"-,1-23 memfokuskan padaperilakuyangmelanggar hak-hak dasar oranglaindannorma-normasosial utama. 2ipeperilakuyangdianggapsebagai simtomgangguantingkahlakumencakupagresi dankekejianterhadaporanglainatauhewan, merusakkan kepemilikan, berbohong, dan mencuri. Gangguantingkahlakumerujuk pada berbagai tindakanyangkasar danseringdilakukan yang jauh melampaui kenakalan dan tipuan praktis yang umumdilakukan anak-anak dan remaja. Seringnya, perilaku ini ditandai dengankesewenang-wenangan, kekejian dan kurang penyesalan.Kriteria gangguan tingkah laku dalam DSM-IV-TR :/. Pola perilaku yang berulang dan tetap yang melanggar hak-hak dasaroranglainataunorma-normasosial kon'ensional yangterwujuddalambentuk tiga atau lebih perilaku dibawah ini dalam /7 bulan terakhir danminimal satu diantaranya dalam enam bulan terakhir 6a. 4gresi terhadap orang lain dan hewan, contohnya mengintimidasi, memulai perkelahian fsik, melakukan kekejaman fsik kepada orang lain atau hewan, memaksa seseorang melakukan akti'itas seksual. b. "enghancurkan kepemilikan $properti%, contohnya membakar,'andalisme.c. !erbohong atau mencuri, contohnya, masuk dengan paksa ke rumah atau mobil milik orang lain, menipu, mengutil.d. Pelanggaran aturan yang serius, contohnya tidak pulang ke rumah hingga larut malam sebelum usia /: tahun karena sengaja melanggar peraturan orang tua, sering membolos sekolah sebelum berusia /: tahun.7. )isabilitas signifkan dalam fungsi sosial, akademik atau pekerjaan.:. *ika orang yang bersangkutan berusia lebih dari /; tahun, kriteria yang ada tidak memenuhi gangguan kepribadian anti sosial.!erdasarkan Pedoman Penggolongan dan )iagnosis Gangguan *iwa !erdasarkanPP)G*-,,,, gangguantingkahlaku$-../% dapat didiagnosisberdasarkan beberapa pedoman.E Gangguan tingkah laku berciri khas dengan adanya suatu pola tingkah laku dissosial, agresif atau menentang, yang berulang dan menetap.E Penilaian tentang adanya gangguan tingkah laku perlumemperhitungkantingkat perkembangan anak. 2emper tantrums, merupakan gejalanormal pada perkembangan anak berusia : tahun, dan adanya gejala ini bukanmerupakandasardiagnosisini. !egitupula, pelanggaranterhadaphakorang lain $seperti tindak pidana dengan kekerasan% tidak termasukkemampuan anak berusia 9 tahun dan dengan demikian bukanmerupakan kriteria diagnostik bagi anak kelompok usia tersebut. Aontoh-contohperilakuyangdapat menjadi dasar diagnosismencakuphal-halberikut6 perkelahianataumenggertak pada tingkat berlebihanD kejamterhadap hewan atau sesama manusiaD perusakan yang hebat atasbarangmilikorangD membolosdari sekolahdan lari dari rumahDsangatsering meluapkantemper tantrum yang hebat dan tidakbiasaD perilakupro'okatif yangmenyimpangD dansikapmenentangyangberat sertamenetap. "asing-masing dari kategori ini, apabila ditemukan, adalahcukup untuk menjadi alasan bagi diagnosis ini, namun demikianperbuatan dissosial yang terisolasi bukan merupakan alasan yang kuat.E)iagnosisini tidakdianjurkankecuali bilatingkahlakuseperti yangdiuraikan di atas berlanjut selama < bulan atau lebih.Gangguan tingkah laku dapat digolongkan secara lebih spesifk lagike dalam beberapa subtipe, antara lain6-./.> Gangguan 2ingkah Caku yang 2erbatas pada Cingkungan #eluargaPedoman )iagnostik 6E"emenuhi kriteria -./ secara menyeluruh.E2idak adagangguantingkahlakuyangsignifkandi luar lingkungankeluarga dan juga hubungan sosial anak di luar lingkungan keluarga masihberada dalam batas-batas normal.-././ Gangguan 2ingkah Caku 2ak !erkelompok Pedoman )iagnostik EAiri khasdari gangguantingkahlakutakberkelompokialahadanyakombinasi mengenai perilakudissosial danagresif berkelanjutan$yangmemenuhi seluruhkriteria-./dantidakterbatashanyapadaperilakumembangkang, menentang, danmerusak%, dengansifat kelainanyangper'asif dan bermakna dalam hubungan anak yang bersangkutan dengananak-anak lainnya.E 2iadanya keterpaduan yang efektif dengan kelompok sebaya merupakanperbedaanpentingdengangangguantingkahlakuyangFberkelompokG$sociali@ed% dan ini diutamakan di atas segala perbedaan lainnya.E 3usaknya hubungan dengan kelompok sebaya terutama dibuktikan olehketerkucilandari danHataupenolakanooleh, ataukurangdisenanginyaoleh anak-anak ebayanya, dan karena ia tidak mempunyai sahabat karibatauhubunganempatik, hubungantimbal balikyanglanggengdengananakkelompokusianya. 5ubungandenganorangdewasapunditandaidengan oleh perseisihan, rasa bermusuhan, dan dendam. 5ubungan baikdengan orang dewasa dapat terjalin $sekalipun biasanya kurang bersifatakrab dan percaya%D dan seandainya ada, tidak menyisihkan kemungkinandiagnosis ini.E 2indak kejahatan la@im$namun tidak mutlak% dilakukan sendirian.Perilakuyangkhasterdiri dari6 tingkahlkumenggertak, sangat seringberkelahi, dan $pada anak yanglebih besar% pemerasan atau tidankkekerasanD sikap membangkang secara berlebihan, perbuatan kasar,sikap tidak mau kerja sama, dan melawan otoritasD mengadat berlebihandanamarahyangtidakterkendaliD merusakbarangoranglain, sengajamembakar, perlakuan kejam terhadap hewan dan terhadap sesama anak.&amun ada pula anak yang terisolasi, juga terlibat dalam tindak kejahatanberkelompok. "aka jenis kejahatan yang dilakukan tidaklah penting dalammenegakkan diagnosis, yang lebih penting adalah soal kualitas hubunganpersonal-nya.-./.7 Gangguan 2ingkah Caku !erkelompok Pedoman )iagnostik 6E #ategori ini berlaku terhadap gangguan tingkah laku yang ditandai olehperilaku dissosial atau agresif berkelanjutan $memenuhi kriteria untuk -./dan tidak hanya terbatas pada perilaku menentang, membangkang,merusak% terjadi pada anak yang pada umumnya cukup terintegrasidalam kelompok sebayanya.E #unci perbedaan terpenting adalah adanya ikatan persahabatanlanggengdengananak yangseusia. Seringkali, namun tidak selalu,kelompok sebaya ituterdiri atas anak-anak yangjugaterlibat dalamkegiatankejahatanataudissosial $tingkahlakuyangtidakdibenarkanmasyarakat justrudibenarkanolehkelompoksebayanyaitudandiaturolehsubkulturyangmenymbutnyadenganbaik%. &amunhal ini bukanmerupakan syarat mutlak untuk diagnosisnyaD bisa saja anak itu menjadiwarga kelompok sebaya yang tidak terlibat dalamtindak kejahatansementaraperilakudissosial dilakukannyadi luar lingkungankelompokitu. !ila perilaku dissosial itu pada khususnya, merupakan penggertakanterhadap anak lain, boleh jadi hubungan dengan korbannya ataubeberapa anak lain terganggu. Perlu ditegaskan lagi, hal itu tidakmembatalkan diagnosisnya, asal saja anak itu memang termasuk dalamkelompok sebaya dan ia merupakan anggota yang setia dan mengadakanikatan persahabatan yang langgeng.;-./.: Gangguan Sikap "enentang $"embangkang%E Airi khas dari jenis gangguan tingkah laku ini adalah berawal dari anakdi bawah usia . dan /> tahun. )itandai oleh adanya perilaku menentang,ketidak-patuhan, perilaku pro'okatif dan tidak adanya tindakan dissosialdan agresif yang lebih berat yang melanggar hukum ataupun melanggarhak asasi orang lain.E Pola perilaku negati'istik, bermusuhan, menentang, pro'okatif danmerusaktersebut berlangsungsecaraberkelanjutan, yangjelas sekalimelampaui rentang perilaku normal bagi anak kelompok usia yang samadalamlingkungan sosial-budaya yang serupa, dan tidak mencakuppelanggaranyanglebihserius terhadaphakoranglainseperti dalamkategori -./.>dan-./.7. 4nakdengangangguanini cenderungseringkali dan secara aktif membangkang terhadap permintaan atau peraturandari orang dewasa serta dengan sengaja mengusik orang lain. Ca@imnyamereka bersikap marah, benci dan mudah terganggu oleh orang lain yangdipersalahkan atas kekeliruan dan keulitan yang mereka lakukan sendiri."ereka umumnya mempunyai daya toleransi terhadap frustasi yangrendah dan cepat hilang kesabarannya. Ca@imnya sikap menentangnya itubersikappro'okatif, sehinggamerekamengawali konfrontasi danseringkali menunjukkan sifat kasar, kurang suka kerjasama, menentang otoritas.-./.; Gangguan 2ingkah Caku Cainnya-./.. Gangguan 2ingkah Caku I22E 5anya digunakan untuk gangguan yang memenuhi kriteria umum untuk-./, namuntidakmemenuhi kriteriauntuksalahsatusubtipelainnya.DIAGNOSA BANDING /.Gangguan akti'itas dan perhatian $4)5)%4)5) dapat dikonsepkan sebagai gangguan kognitifHperkembangan,dengan onset usia lebih muda dari gangguan tingkah laku. 4nak dengan4)5) lebih menunjukkan defsit pada perhatian dan fungsi kognitif, danmemiliki akti'itas motorik yang meningkat, dengan abnormalitasperkkembanganneurologisyanglebihhebat. Sedangkananakdengangangguan tingkah laku cenderung memiliki karakteristik sifat agresi yangtinggi dan disfungi keluarga yang lebih hebat.7.Gangguan campuran tingkah laku dan emosi lainnya:. Gangguan emosional dengan onset khas pada anak dan remajaPENANGANAN GANGGUAN TINGKAH LAKU5al pentingbagi keberhasilandalampenangananadalahupayamempengaruhi banyak sistem dalam kehidupan seorang remaja$keluarga, teman-teman sebaya, sekolah, lingkungan tempat tinggal%.Salah satu masalah yang dihadapi masyarakat adalah bagaimanamenghadapai orang-orang yang nurani sosialnya tampak kurangberkembang./. ,nter'ensi keluarga, beberapapendekatanyangpalingmenjanjikanuntuk menangani gangguan tingkah laku mencakup inter'ensi bagi orangtua atau keluarga dari si anak antisosial. Gerald Patterson dan kolegannyamengembangkan dan menguji sebuah program beha'ioral, yaitu Pelatihan"anajemen Pola 4suh $P"P%, dimana orang tua diajariuntuk mengubahberbagai respon untuk anak-anak mereka sehingga perilaku prososial danbukannya perilaku antisosial yang dihargai secara konsisten.7. Penangananmultisistemik$P"S%. ,nter'ensi ini memandangmasalahtingkahlakusebagai suatuhal yangdipengaruhi olehberbagai konteksdalam keluarga dan antara keluarga dan berbagai sistem sosial lainnya.2eknik yang dipergunakan ber'ariasai meliputi Aogniti'e !eha'ioural2herapy $A!2%, home-based inter'entionsHsistemkeluarga, classroom-based beha'iour modifcations, dan manajemen kasus.:. Pendekatan kognitif, terapi dengan inter'ensi bagi orang tua dankeluarga merupakan komponen keberhasilan yang penting, tetapipenangana semacam itu banyak memakan biaya dan waktu. 0leh kerenaitu, penanganandenganterapi kognitif indi'idual bagi anak-anakyangmengalami gangguan tingkah laku dapat memperbaiki tingkah lakumereka, meski tanpa melibatkan keluarga. Aontoh6 mengajarkanketerampilankognitif padaanak-anakuntukmengendalikankemarahanmereka menunjukan manfaat yang nyata dalammembantu merekamengurangi perilaku agresif. =.Pengobatan !erbasis 3umah Sakit dan 3ehabilitasinit khusus untuk mengobatianak-anak dan remaja, terdapat di rumahsakit jiwa. Pengobatan di unit-unit ini biasanya diberikan untuk klien yangtidak sembuh dengan metode alternatif yang kurang restriktif, atau bagiklien yang beresiko tinggi melakukan kekerasan terhadap dirinya sendiriataupun orang lain.FARMAKOTERAPIGangguantingkahlakudahuludianggapresistenterhadapterapifarmakologis. Saat ini, tigapenelitiantelahselesai dilaksanakan. Satumenunjukkan efekti'itas penggunaan methylphenidate dalammenurunkan tingkat perlawanan, pembangkangan, agresi, dan perubahanmood pada pasien dengan usia 8-; tahun yang didiagnosis dengangangguan tingkah laku, dengan atau tanpa 4)5). Peneitian lainnyamenunjukkanefekti'itasdari di'alproat dalammenurunkankemarahandan agresi'itas pada usia remaja. )i'alproat secara khusus efektif padaagresi'itas yang dipicu oleh stres post traumatik. Penelitian ketigamenunjukkan efekti'itas dari lithium dalam menurunkan agresi'itas padapasien usia remaja dengan gangguan tingkah laku.PROGNOSIS Gangguan tingkah laku di masa kanak-kanak tidak dengansendirinya berlanjut menjadi perilaku antisosial di masa dewasa,meskipun memang menjadi faktor yang mempredisposisi. Studi baru-baruini, menunjukkanbahwameskipunsekitar separuhanaklaki-laki yangmengalami gangguan tingkah laku tidak memenuhi kriteria lengkap bagidiagnosis tersebut pada pengukuran terkemudian $/-= tahun kemudian%,hampir semuanyatetapmenunjukkanbeberapamasalahtingkahlaku$Cahey dkk.,/..8%. !eberapa indi'idu tampaknya menunjukkan polaperilaku anti sosial yang Ftetap sepanjang hidupG, dengan masalahtingkah laku yang bermula di usia : tahun dan berlanjut menjadikesalahan perilaku yang serius di masa dewasa. Sementara itu, yang lainFterbatas di usia remajaG. 0rang-orang tersebut mengalami masa kanak-kanak yang normal, terlibat dalam perilaku antisosial dengan tingkat yangtinggi selama masa renaja, dan kembali ke gaya hidup tidak bermasalahdi masadewasa. Cahey, dkk$/..8% menemukanbahwaanaklaki-lakidengan gangguan tingkah laku perilaku antisosialnya jauh lebih mungkinuntuk berlanjut jika memiliki salah satu orang tua yang mengalamigangguankepribadianantisosial ataujikamerekamemilki kecerdasan'erbal rendah. ,nteraksi beberapa faktor indi'idual, seperti temperamen,psikopatologi yang dialami orang tua, dan interaksi orang tua-anak yangdisfungsional, dan faktor-faktor sosiokultural, seperti kemiskinan, dandukungan sosial rendah, berkontribusi terhadap lebih banyaknyakemungkinan timbulnya perilaku agresif di usia dini dengan sifat tetap.KESIMPULANGangguan tingkah laku merupakan suatu pola perilaku yangberulangdanmenetapdimana hak dasar oranglain, peraturanataunorma sosial yang sesuai dengan usianya dilanggar, seperti perkelahianatau pelecehan yang berlebihan, pencurian, perusakan, kebohonganberulang, yang berlanjut selama < bulan atau lebih, yang seringditemukan selama masa anak-anak hingga remaja. !erdasarkan PP)G*-,,,,gangguan tingkah laku $-../% digolongkan dalam Gangguan Perilaku danEmosional dengan0nset!iasanyapada "asa #anakdan3emaja,yangmerupakansalahsatugangguanyangdapatterjadi padamasakanak,remaja, dan perkembangan.Gangguan tingkah laku dapat disebabkan oleh berbagai etiologi danfaktor resiko, antara lain faktor biologis, faktor psikologis, pengaruhlingkungan yang mencakup orangtua, saudara-saudara, dan teman-temanseusia, sertafaktor sosiologis seperti tingkat pendidikandankeadaansosio-ekonomi keluarga.GangguantingkahlakudidiagnosisberdasarkanPP)G* ,,, dengangejalakhassuatupolatingkahlakudissosial, agresif ataumenentang,yang berulang dan menetap. Aontoh-contoh perilaku yang dapat menjadidasar diagnosis mencakup hal-hal berikut6 perkelahian atau menggertakpadatingkatberlebihanD kejamterhadaphewanatausesamamanusiaDperusakanyanghebatatasbarangmilikorangD membolosdari sekolahdan lari dari rumahD sangat sering meluapkan temper tantrum yang hebatdan tidak biasaD perilaku pro'okatif yang menyimpangD dan sikapmenentangyangberat serta menetap. Perilakuseperti di atas harussudah berlangsung selama minimal < bulan.Penanganan gangguan tingkah laku meliputi inter'ensi keluarga,penangananmuti-sistemyangmeliputi meliputiCognitiveBehaviouralTherapy$A!2%, home-based inter'entionsHsistemkeluarga,lassroom-!ased!ehaviourmodi"ations, danmanajemenkasus, danpendekatankognitif. Pada beberapa kasus dibutuhkan penanganan lebih jauh melaluiunit khususuntukmengobati anak-anakdanremajayangterdapat dirumahsakit jiwa. Pengobatandi unit-unit ini biasanyadiberikanuntukklien yang tidak sembuh dengan metode alternatif yang kurang restriktif,atau bagi klien yang beresiko tinggi melakukan kekerasan terhadapdirinya sendiri ataupun orang lain. -armakoterapi jarang digunakan untukpenanganan gangguan tingkah laku, namun beberapa penelitianmenunjukkan efekti'itas penggunaanmethylphenidate divalproat, danlithium dalam menurunkan agresi'itas dan tingkat perlawanan. !eberapaindi'idu akan berlanjut menjadi perilaku antisosial di masa dewasa,sementara yang lain Fterbatas di usia remajaG.DAFTAR PUSTAKA/. 4nonim. Ahildhooddisorders6attention-defcitanddisrupti'ebeha'iourdisorders. ,n6 #ay *, 2asman 4,eds. Essentials of psychiatry. England6 *ohnJiley B Sons CtdD 7>>9. 9. 4nonim. )isrupti'e beha'iour disorders. ,n6 Sadock, *ames !, 4lcott1,eds. #aplan B SadockNs Synopsis of Psychiatry6 !eha'iouralSciencesHAlinical Psychiatry. />th edition. S46 Cippincott Jilliams BJilkins AompanyD 7>>9;. "aslim, 3. Gangguanperilakudanemosional denganonset biasanyapada masa anak dan remaja. )alam6 !uku saku diagnosis gangguan jiwa.*akarta6 P2 &uh *ayaD 7>>=. h./:.