GANGGUAN TIDUR.ppt

23
 GANGGUAN TIDUR Insomnia Hipersomnia Parasomnia Gangguan siklus tidur-bangun

Transcript of GANGGUAN TIDUR.ppt

  • GANGGUAN TIDUR

    InsomniaHipersomniaParasomniaGangguan siklus tidur-bangun

  • Arsitektur tidurRapid eye movement ( REM)Non REMStadium 1:tidur ringanStadium 2:??Stadium 3 dan 4: tidur dalam/gelombang lambatGelombang delta

  • HIPERSOMNIA

    Definisi : adalah suatu keadaan dimana pasien biasanya tetap mengantuk,walaupun jumlah jam tidurnya sudah adekuat

    Akibat dari hipersomnia :Devriasi tidurPerilaku paradoksikalIritabilitasSomnolenBanyak penderita hipersomnia yang menderita sindrom apnea dan narcolepsy

  • SLEEP APNEAApnea tidur yang patologis di bagi atas :Apnea tidur sentralApnea tidur obstruktifApnea tidur campuranApnea dapat didefiniskan terhentinya aliran udara ke paru selama sekurangnya 10 detik. Biasanya apnea disertai oleh fragmentasi tiidur dan menurun nya saturasi oksigen.

  • Apnea Tidur SentralDisebabkan oleh menurunnya dorongan untuk bernapas. Kelainan ini dapat ditemui pada pasien yang mengalami lesi di batang otak bagian bawah, misalnya pada infark medula oblongata lateral; pembedahan di daerah servikal tinggi; syringobulbia; ensefalitis yang melibatkan batang otak, ensefalopati anoksik.

    Apnea Tidur ObstruktifGangguan ini lebih sering dijumpai dari pada apnea tidur sentral.kelainan ini sering berasosiasi dengan obesitas, penyakit neuro muskular yang melemahkan otot faring posterior, penyakit motoneuron, hipertrofi adenotonsilar. Obat sedatif, sangat lelah, stroke, trauma kepala, penyakit neurologi lainnya semuanya dapat mmemperburuk apnea tidur obstruktif.

  • Gejala Sindrom Apnea-Hiponea Tidur Obstruktif

  • Faktor Resiko Obsructive Sleep Apnea AnatomiPenyempitan jalan napas bagian atas dapat disebabkan oleh obesitas, abnormalitas craniofacial, hipertrofi jaringan lunak seperti macroglasia, hipertrofi tonsil dan adenoid, atau uvula yang ukuran nya lebih panjang dari palatum molle yang panjang, septum hidung yang bengkok, polip dihidung.ObesitasKebanyakan pasien OSA mengalami obesitas, odds ratio untuk OSA pada orang obesitas 8-14.Namun mekanismenya masih belum jelas.

  • Jenis kelaminOSA lebih banyak terjadi pada jenis kelamin pria dan prevalensi nya meningkat dengan bertambahnya usia. Resiko OSA bagi pria ialah 2-5 kali lebih besar dibanding wanitadengan berat populasi yang sama besarnya pada penilitian.GenetikFaktor genetik memainka peran pada OSA.Penurunannya diduga multifaktorial,dengan resiko resiko dua sampai empat kali lipat pada keluarga tingkat satu.

    Faktor LainHipotiroidisme, akromegali, penyakit neuromuskular,stroke.

  • Terapi Terapi non surgikal :Farmakologi : dekongestan nasal, oksigen, medroksiprogesterone, protiptilin, dll.Perilaku : mengurangi berat badan, hindari alkohol dan obat depresant saraf pusat, memperhatikan posisi waktu tidur.Terapi surgikal :Bedah hidung, somnoplasty, laser assisted uvuloplasty, genioglossal advancement dengan hyoid myotomy,maxilo mandibular advancement tracheostomy.

  • NarkolepsiNarkolepsi merupakan gangguan tidur dan bangun yang relatif jarang dijumpai. Manifestasi utamanya adalah :Mengantuk yang hebat disiang hari, dengan berkali-kali tidur sepanjang hari.Katapleksi, hilang nya tonus otos dipicu oleh emosi, mengakibatkan immobilitas selama beberapa detik atauu menit. Halusinasi hipnagogik, merupakan halusinasi visual yang hidup, yang dialami pada permulaan tidur.Paralisis tidur, tidak mampu bergerak waktu mula- mula bangun.

  • DiagnosisDiagnosis narkolepsi menggunakan kriteria ICSD ( International Classification of Sleep Disorders )Kriteria ICSD narkolepsi :Keluhan mengantuk berat atau otot-otot mendadak lemahBerulang kali tidur di siang hari atau jatuh tidur,yang terjadi hampir setiap hari selama paling sedikit 3 bulan terkhirHilang mendadak tonus otot postural berbarengan dengan emosi yang intensGejala yang bersamaan :1.paralisis tidur2.halusinasi hipnagogik3.tingkah automatik4.episode terganggu tidur mayor

  • e. Polysomnografi menunjukan satu atau lebih hal berikut :1. latensi tidur < 10 menit2.latensi REM < 20 menit3.MSLT yang menunjukan latensi tidur rata-rata < 5 menit4.Dua atau lebih periode mula tidur REMf. HLA ( human leucocyte antigen) typing menunjukan DR2 positif.g. Ditemukan kelainan medis atau psikiatris yang dapat memberikan gejala tersebutGanguan tidur lain mungkin ada, namun bukan merupakan penyebab primer dari gejala.Kriteria minimun ialah : b + c, a + d + e + g.

  • Terapi Belum ada terapi yang spesifik bagi narkolepsi, terapi untuk saat ini bersifat simtomatik terhadap gejala.Terapi dadap di bagi atas dua bagian, yaitu terhadap mengantuk yang hebat dan mencegah katapleksi.

  • IMSOMNIA

    DefinisiPersepsi yang tidak adekuat dari kuantitas atau kualitas tidur dengan akibat yang terjadi di siang hari.Keluhan :Sulit memulai tidurSering terbangun dari tidurSulit tidur lagi setelah terbangun malamCepat bangunnya di pagi hari.

  • Diagnosis banding Insomnia1. Gangguan PsikiatrikAlkoholismeGangguan tidur akibat ketergantungan obatGangguan suasana hatiGangguan ansietasPsikosis

    2. Gangguan medisGangguan pernapasanRefluks gastroesopagealFibromialgia, penyakit reumatologi lainnya.

  • 3. Gangguan neurologis Parkinsonisme dan gangguan gerak lainnyaDemensia,penyakit degeneratif lainnyaPenyakit serebrovaskularEpilepsiNyeri kepala dan sindrom nyeri lainnya.

    4. Gangguan LingkunganGangguan ritme sirkadianGangguan perilakuGangguan tidur primer

  • Farmakoterapi Insomnia

    Sedativa dengan efek hipnotik : gol.benzodiazepineAnti depresan : gol.trisiklikAnti konvulsan dan analgesik Betablockers dan antihistamin ??

  • Parasomnia

    Definisi Kejadian yang tidak dikehendaki yang terjadi saat waktu tidur atau dieksaserbasi /dicetuskan oleh keadaan tidur.Sebagian besar terjadi pada anak namun beberapa diantaranya dapat berlanjut hingga dewasa,sifat nya terbatas dan jarang membutuhkan pengobatan.

  • Klasifikasi parasomnia lazim di dasarkan pada stadium tidur terjadinya kelainan :

    Gangguan tidur waktu bangun (arausal) yang cenderung terjadi pada waktu non REM.Gangguan waktu transisi tidur-bangun.Parainsomnia berasosiasi dengan tidur REM.Paraimsomnia lainnya.

  • Gangguan Aurosal

    Sleep terrorSleep walking

    kontinuum yang ditandai dengan aktivitas motorik yang intens dan aktivitas otonom yang ringan pada sisi lainnya.mereka tidak ingat kejadian bila mereka bangun di pagi hari,

  • Gangguan transisi tidur bangunGangguan transisi tidur bangun merupak kelompok kejadian yang dapat terjadi sewaktu transisi bangun ke tidur, tidur ke bangun atau jarang-jarang transisi dari satu stadium tidur ke stadium lainnya.Gangguan ini bersifat benigna, sehingga dianggap fenomena normal

    Macam gangguan transisi tidur-bangun :Ganggguan gerak ritmikKram tungkai nokturnal

  • Jenis parasomnia yang bersamaan dengan tidur REM :Nightmare ( mimpi buruk)Paralisis tidurGangguan perilaku waktu tidur REMBruxismEneurisi ( mengompol )

  • Terapiedukasi dan higiene tidur (hindari minum malam, kencing sebelum tidur)Penyembuhan spontan pada anak ialah 15% per tahun

    antidepresan trisiklik ( imipramin )

    **********************