gangguan metabolisme

25
GANGGUAN METABOLISME DAN ENDOKRIN Bagian Patologi Anatomi PPD UNSOED

Transcript of gangguan metabolisme

Page 1: gangguan metabolisme

GANGGUAN METABOLISME DAN ENDOKRIN

Bagian Patologi Anatomi

PPD UNSOED

Page 2: gangguan metabolisme

GANGGUAN METABOLISME Segolongan penyakit akibat gangguan

metabolisme dan bersifat sistemik Penyakit ini ada 3 golongan:

1. Gangguan metabolisme karbohidrat

2. Gangguan metabolisme protein

3. Gangguan metabolisme lemak Dapat menimbulkan kelebihan atau

kekurangan zat bersangkutan

Page 3: gangguan metabolisme

GANGGUAN METABOLISME KARBOHIDRATDiabetes melitus (Hiperglykemia) Dasar penyakit adalah defisiensi insulin

Gejala klinis penyakit : Hiperglikemia Glikosuria Dapat diikuti gangguan sekunder metabolisme protein dan

lemak Dapat berakhir dengan kematian

Insidensi terbanyak usia 50 – 60 thn

Dapat juga dekade pertama atau pada yang sudah lanjut

Penyakit ini diturunkan secara autosomal resesif

Page 4: gangguan metabolisme

Etiologi: Sebab tepat belum diketahui berhubungan dgn kelainan hormonal

Insulin Growth hormon Hormon steroid

Keadaan diabetes timbul akibat ketidak seimbangan dalam interaksi pankreas, hipofisis dan adreanal

Pankreas Pankreas mempunyai pulau Langerhans : sel beta dan sel alpha

Sel beta : hormon insulin Sel alpha : menghasilkan hormon glukgon Efek anti insulin → berfungsi sebagai faktor hiperglikemik dan

glikogenolitik → meningkatkan kadar gula darah

Page 5: gangguan metabolisme

Cara kerja insulin

Ada 2 teori cara kerja insulin Teori 1 = Teori Levine :

Insulin mentransfer glukosa melalui membran sel otot serat lintang, tetapi tidak menggangu perpindahan glukosa melalui sel membran hati

Teori 2 Insulin diperlukan untuk fosforilasi glukosa dalam sel

→ glukosa 6 posfatase Untuk pengikatan ini dibutuhkan enzim hexokinase

yang dihasilkan oleh sel hati Kelenjar hipofisis menghasilkan zat inhibitor

hexokinase Insulin merupakan zat antagonis terhadap

hexokinase

Page 6: gangguan metabolisme

Kelenjar Hipofisis Growth hormon Hormon ACTH Efek menghambat enzim hexoki nase. Bila kelenjar hipofisis hiperaktif → menyebabkan terjadi

diabetes

Kelenjar Adrenal Glukoneogenesis yaitu perubahan bentuk protein menjadi

karbohidrat. Karena pengaruh hormon steroid yang dihasilkan oleh kortex

adrenal Bila berlangsung terus menerus → menekan sel beta pankreas

→ menimbulkan difesiensi insulin permanen Aktivitas adrenal bergantung kepada kelenjar hipofisis anterior

Page 7: gangguan metabolisme

KOMPLIKASI DIABETES MELITUS Merupakan gangguan biokimia. Cedera morfologik sebenarnya tidak dapat untuk menegakkan

diagnosis Tidak selalu sebagai dasar dari pada gangguan metabolisme 20 % penderita meninggal tidak menunjukkan bukti-bukti

kelainan anatomik

Pankreas Seperempat penderita : pankreasnya normal Pada umumnya kerusakan pada sel beta ringan → tidak

mungkin menimbulkan gangguan produksi insulin Bila ada :

Hialinisasi Fibrosis Vakoalisasi hidropik yang sebenarnya merupakan

penimbunan glikogen

Page 8: gangguan metabolisme

Pembuluh darah Bila gangguan metabolisme karbohidrat terlalu lama →

hiperglikemik menahun, pada otot, hati dan jantung terjadi difisiensi.

Lemak dimobilisasi sebagai sumber tenaga →lemak dalam darah bertambah.

Lipaemia dan cholestrolimia → gangguan vaskular, dengan komplikasi aterioskelosis merata → skeloris pembuluh darah arteri coronaria, ginjal dan retina

Mata Skelosis arteri retina → retinitis diabetika. Berupa

perdarahan kecil-kecil tidak teratur pelebaran pembuluh darah retina dan berkeluk-keluk kapiler-kapiler membentuk mikroaneurisma

Page 9: gangguan metabolisme

Jantung Sklerosis arteri coronaria → infrak otot jantung

Ginjal Kelainan degeneratif pada alat vaskular glomeruler – tubular pyleonepritis akut maupun kronis

Kulit Penimbunan lipid dlm makropag-makropag pada dermis

→xantoma diabetikum

Susunan syaraf Pada syaraf tepi dan kadang medula spinalis Perubahan degeneratif

Demyelinisasi Fibrosis Mungkin berhubungan dengan skelosis pembuluh darah

Page 10: gangguan metabolisme

Hati Perlemakan → hepatomegali dan infiltasi glikogen Disebabkan karena defisiensi karbohidrat → sumber tenaga

dari lemak → imobilisasi lemak berlebihan → defisiensi lipotropik → lemak tidak dapat diangkut dari sel → penimbunan lemak berlebihan

Klinis Polyphagia : tubuh tidak dapat memetabolisme karbohidrat

yg dimakan →penderita banyak makan Polidipsia : glycosuria (diuresis osmotik) → kompensasi:

penderita banyak minum Polyuria : glycosuria (diuresis osmotik) → penderita banyak

kencing

Page 11: gangguan metabolisme

Hipoglykemia

Patologis : Sering ditemukan pada 3 keadaan:

1. Akibat pemakaian insulin berlebihan pada diabetes

2. Pada pengobatan psykosis dengan shock hipoglikemik

3. Akibat pembentukan insulin berlebihan pada tumor pankreas yg dibentuk oleh sel beta

Page 12: gangguan metabolisme

GANGGUAN METABOLISME PROTEIN. Penyakit akibat kelebihan protein (-) Defisiensi protein

Terjadi pada pemasukan protein kurang → kekurangan kalori, asam amino, mineral, dan faktor lipotropik

Akibatnya : Pertumbuhan tubuh Pemeliharaan jaringan tubuh Pembentukkan zat anti dan serum protein akan

terganggu. Penderita mudah terserang penyakit infeksi, perjalanan

infeksi berat, luka sukar sembuh dan mudah terserang penyakit hati akibat kekurangan faktor lipotropik

Page 13: gangguan metabolisme

MACAM-MACAM PENYAKIT DEFISIENSI PROTEIN.Hipoproteinemia

Sebab : Exkresi protein darah berlebihan melalui air kemih Pembentukan albumin terganggu spt pada penyakit hati Absorpsi albumin berkurang akibat kelaparan atau penyakit

usus, juga pada penyakit ginjal

Hipo dan AgammaglubulinemiaAda 3 jenis :1. Hipoagammaglobulinemia kongenital

Penyakit herediter, terutama anak laki-laki antara 9 – 12 thn Mudah terserang infeksi. Kematian sering terjadi akibat

infeksi Plasma darah tidak mengandung gamma protein Dapat terjadi penyakit hipersensitivas (ex: penyakit artritis)

krn tubuh tidak dapat membentuk Ig

Page 14: gangguan metabolisme

2. Hipo/ (a) gammaglobulinemia didapat Pada pria dan wanita pada semua usia Penderita mudah terkena infeksi Terjadi hiperplasi konpensatorik sel retikulum →

mengakibatkan limfadenopathi dan splenomegali

3. Hipoagammaglobulinemia sementara Hanya ditemukan pada bayi Merupakan peralihan pada waktu gamma globulin yang

didapat dari ibu habis dan anak harus membentuk gamma globulin sendiri

Page 15: gangguan metabolisme

Pirai atau Gout

Akibat gangguan metabolisme asam urat → asam urat serum meninggi → pengendapan urat pada berbagai jaringan

Asam urat merupakan hasil akhir dari pada metabolisme purin. Secara klinis :

Arthritis akut yg sering kambuh secara menahun Pada jaringan ditemukan tonjolan-tonjolan disebut “tophus”

Di sekitar sendi Bursa Tulang rawan Telinga Ginjal Katup jantung

Page 16: gangguan metabolisme

GANGGUAN METABOLISME LEMAKKelebihan lemak (Obesitas)

Terjadi kalori didapat > kalori yg dimetabolisme (hipometabolisme)

Terjadi pada hipopituitarisme dan hipotiroidisme. Kalori yg dibutuhkan menurun → berat badan naik, meskipun

diberi makan tidak berlebihan Lemak ditimbun pada:

Jaringan subkutis Jaringan retroperitoneum Peritoneum Omentum Pericardium Pankreas

Obesitas → memperberat hipertensi, diabetes, penyakit jantung

Page 17: gangguan metabolisme

Hiperlipemia Jumlah lipid darah total dan kholesterol meningkat Terdapat pada :

Diabetes melitus tidak diobati Hipotiroidisme Nefrosis lupoid Penyakit hati Sirhrosis biliaris Xantomatosa Hiperlipidemi Hiperkholesterolemi

Penimbunan lemak terjadi di dinding pembuluh darah → arteriosklerosis

Page 18: gangguan metabolisme

Defisiensi lemak Terjadi pada

Kelaparan (starvation) Gangguan penyerapan (malabsorption) : penyakit

celiac, sprue, penyakit Whipple. Tubuh terpaksa mengambil kalori dari simpanannya krn

intake kurang Yang mula-mula dimobilisasi : karbohidrat dan lemak,

dan hanya pada keadaan gizi buruk akhirnya protein diambil dari jaringan

Pada penyakit Whipple selain difisiensi lemak, juga difisensi protein, karbohidrat dan vitamin.

Page 19: gangguan metabolisme

SUSUNAN ENDOKRIN Sistem endokrin : kelenjar yang tidak mempunyai saluran

keluar (duktus eksretorius) Produknya

Disebut hormon langsung masuk aliran darah → mempengaruhi

pertum- buhan, metabolisme, reproduksi dll.Sistem endokrin:

1. Kelenjar Hipofisis 5. Kelenjar adrenal

2. Kelenjar Thyroid 6. Kelenjar Langerhans pankreas

3. Kelenjar Para thyroid 7. Gonad: Ovarium dan testis

4. Kelenjar thymus 8. Placenta

Page 20: gangguan metabolisme

HIPOFISIS Menghasilkan hormon yang tidak langsung mempengaruhi sel

tubuh, tapi mempengaruhi kelenjar endokrin lain Target organ

Thyroid Adrenal → menghasilkan hormon → mempengaruhi sel tubuh Gonad

Kelenjar hipofisis terdiri dari 2 lobus yaitu lobus anterior dan posterior. Lobus anterior

Growth hormon Thyrotropin (TSH) Folikel stimulating hormon (FSH) dan Luteinizing

hormon Prolaktin hormon

Lobus posterior Anti diuretik (ADH)

Page 21: gangguan metabolisme

THYROID Embriologi:

Dari invaginasi tuber (endoderm) dari dasar lidah (foramen caecum) → tumbuh ke bawah, di muka trachea dan tulang rawan thyroid

Fisiologi: Mempertahankan derajat metabolisme lebih tinggi Merupakan alat tubuh yg sensitif dan dapat bereksi terhadap berbagai

rangsangan Pada masa pubertas, kehamilan, dan stres atau pada waktu haid

kelenjar membesar dan berfungsi lebih aktif Kelainan yg terjadi :

Hiperplasi epitel Resorpsi koloid sel-sel folikel menjadi lebih tinggi kadang membentuk tonjolan-tonjolan

ke dalam lumen. Apabila stres dan rangsangan lain hilang → involusi, kelenjar mengecil

Page 22: gangguan metabolisme

Fungsi thyroid dipengaruhi oleh hipofisis melalui TSH. Apabila TSH negatif (ex: pada hipopituitarisme) → thyroid

atropi Apabila TSH meningkat → hormon thyroid juga

meningkat → menekan hungsi hipofisis, dan sebaliknya Apabila thyroid menurun → merangsang hipofisis

mengeluarkan TSH lebih banyak. Menyebabkan hiperplasi dan pembesaran kelenjar thyroid

seperti pada penderita kekurangan jodium pada penyakit gondok.

Page 23: gangguan metabolisme

BIOSINTESIS PRODUKSI H.THYROID.

Produksi hormon thyroid melalui 4 tingkat.Tingkat 1. TRAPPING: plasma I gradient Thyroid I

Tingkat II. BINDING: I Oxidasi (I) monoiodothyrosin (MTI)

MTI + (I) Diioxdotrhyrosin (DIT)

Tingkat III. COUPLING : DIT + DIT Tetraiodothyrosin =

thyrosin (T4).

DIT + MIT Triodothyronine (T3).

Tingkat IV. Releasing: Thyroglobulin proteolisis MIT +

DIT + T3 + T4 plasma T3 + T4

MIT + DIT Deiodinisasi Thyrosin

Thyroid I

Page 24: gangguan metabolisme

KETERANGAN Jodium dari makanan dan minuman diabsorpsi dari sal

percernaan sebagai jodida Thyroid mempunyai kemampuan utk menarik jodida kemudian

dikonsentrasi Trapingkan yaitu mempertahankan jodida gradient melalui

dinding sel antara plasma dan thyroid Gradient dapat meningkat secara langsung melalui TSH atau

tdk langsung melalui simpanan thyroid yg rendah Jodium dengan cepat terikat dengan tyrosin membentuk MIT,

DIT DIT + DIT→ Thyrosin (T4) atau MIT +DIT → T3 dan disimpan

dalam folikel kelenjar thyroid sebagai Thyroglobulin

Page 25: gangguan metabolisme

Terima kasih……….