GANGGUAN KERATINISASI.pptx
-
Upload
dhita-budi-wibowo -
Category
Documents
-
view
97 -
download
0
Transcript of GANGGUAN KERATINISASI.pptx
GANGGUAN KERATINISASI
ASTI HARYANI20080310080
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
• Keratinisasi adalah proses pembentukan keratin dalam jaringan epidermis atau mukosa sehingga struktur jaringan menjadi keras.
• Proses keratinisasi sel dari sel basal sampai sel tanduk berlangsung selama 14-21 hari.
• Perubahan keratinisasi sel epitelium secara histologis diantaranya :a. Hiperkeratosisb. Hiperparakeratosisc. Akantosisd. Diskeratosis atau displasia
Gangguan Keratinisasi
A. Ichtyosiform DermatosisB. Keratosis Palmoplantaris
Ichtyosiform Dermatosis
• Ada 4 bentuk Ichtyosis yang sering dijumpai di klinik, yaitu :1. Ichtyosis Vulgaris2. Icthyosis Lamellaris3. Epidermolitik Hiperkeratosis4. Ichtyosis X-linked
Ichtyosis Vulgaris
• Sinonim : fish skin disease, xeroderma• Kelainan kulit yang diturunkan melalui keluarga
dengan ditandai kulit bersisik, kasar, kulit “sisik ikan”.
• Bentuk Ichtyosis paling sering.• Penyebab :
Adanya hambatan perlepasan stratum korneum sedangkan untuk waktu transit keratinosit pada epidermis normal.
Epidemiologi
• Iktiosis vulgaris herediter ditemukan di seluruh dunia.
• Insiden wanita=laki-laki. Autosomal dominan.• Sering terjadi selama tahun pertama
kehidupan dan sebagian besar pada usia 5 tahun.
Etiologi
• Tidak diketahui secara pasti.• Iktiosis vulgaris merupakan penyakit
autosomal dominan biasanya muncul pada awal masa anak-anak yaitu pada umur antara 3-12 bulan.
Patofisiologi
• Iktiosis vulgaris diklasifikasikan sebagai hyperkeratosis retensi.
• Marker molekuler yang dikenal pada iktiosis vulgaris herediter dipengaruhi oleh profilaggrin.
• Profilaggrin, disintesis di lapisan granular epidermis.• Profilaggrin dikonversikan ke filaggrin, yang
menggabungkan antara filamen keratin di lapisan bawah corneum.
• Dalam iktiosis vulgaris, ekspresi profilaggrin tidak ada atau kurang dalam epidermis.
Manisfestasi Klinis
• Muncul 3 bulan setelah lahir.• Kulit kering dan berskuama.• Skuama sering muncul pada daerah ekstensor dan
dada. • Scaly skin (kulit bersisik).• Papul folikuler yang tersebar pada siku, lutut, dan mata
kaki.• Callus-like lesion pada lutut dan siku.• Telapak tangan sering kering dan menunjukan garis-
garis yang banyak (hiperlinier).
Diagnosis
• Riwayat keluarga dengan iktiosis vulgaris.• Kulit bersisik di permukaan ekstensor ekstremitas
dan tidak ada di permukaan fleksor.• Area popok biasanya tidak terpengaruh. • Dahi dan pipi mungkin terkena lebih awal, tapi
biasanya sisik kulit berkurang dengan pertambahan usia.
• Riwayat atopik (, asma, ekzema, alergi serbuk bunga).
Diagnosis Banding
• Ichthyosis Fetalis • Atopic Dermatitis. • Ichthyosis Lamellar • Contact Dermatitis, Allergic • Ichthyosis X-Linked
Pemeriksaan Penunjang• Histopatologi
Skuama tebal, kaki bagian anterior (terbaik).Penekanan hyperkeratosis; berkurang atau tidak adanya lapisan granular; lapisan germinative rata. Pada mikroskop elektron: kecil, kurang terbentuk granula keratohyalin.
Distribusi daerah tubuh yang terkena pada Iktiosis vulgaris
Penatalaksanaan
• Dapat dikontrol tetapi tidak dapat sembuh.• Menghidrasi stratum corneum dan menjaganya
tetap lembab.• Asam salisilat 10%-20% (keratolitik).• Alpha-hydroxy acids (misalnya, laktat, glikolat, atau
asam piruvat) yang efektif untuk hidrasi kulit.• Pelembab yang mengandung urea.
Prognosis Baik.
Ichtyosis Lamellaris
• Sinonim : Non bullous congenital ichtyosiform erythroderma.
• Penyakit ini diturunkan secara autosomal resesif.
• Muncul ketika lahir sebagai eritroderma atau collodion baby.
• Gangguan pada fungsi kelenjar keringat. Berkeringat kadang hanya pada bagian muka dan dahi.
• Tanda : Ketika melakukan aktifitas fisik akan menyebabkan muka berwarna merah dan terjadi kenaikan temperatur badan.
Epidermolitik Hiperkeratosis
• Sinonim : Bullous congenital ichtyosiform erythroderma
• Penyakit yang jarang , diturunkan secara autosomal dominan.
• Ketika lahir kulit bayi tampak mengelupas pada beberapa tempat ( kemerahan).
• Kadang hanya tampak adanya vesikel atau bula.
• Beberapa tahun kemudian tampak adanya skuamasi general dengan skuama granuler dan skuama lebih tebal pada daerah-daerah lipatan dan berbau.
• Kulit kepala dan kulit muka kadang terkena tetapi ringan.
• Gangguan terjadi pada waktu transit keratinosit dalam epidermis lebih pendek dibanding orang normal.
Ichtyosis X-Linked
• Sinonim : Ichtyosis nigricans.
• Bentuk ichtyosis yang mirip dengan ichtyosis vulgaris tetapi cara penurunannya berbeda yaitu x-linked resesif.
• Defisiensi enzom sulfatase C (sulfatase mikrosomal) pada fetus sehingga metabolisme cholesterol sulfat terganggu.
• Adanya retensi cholrsterol/sulfat di dalam epidermis akan menyebabkan dishesi skuama yang abnormal.
• Pada urin ibu penderita akan ditemukan adanya titer estrogen yang rendah.
• Pengukuran kadar arysulfatase C dari kultur fibroblast penderita untuk membedakan X-linked dengan ichtyosis yang lain.
• Klinis : penyakit ini dibedakan dengan ichtyosis vulgaris berdasarkan tidak terkenanya telapak tangan dan kaki.
• Ichtyosis X-linked akan membaik pada musim hangat dan lembab dan memburuk pada musim kering.
Keratosis Palmoplantaris Diffusa
• Sinonim : tylosis
• Kelainan yang ditandai dengan adanya keratinisasi difus pada telapak tangan dan kaki, simetrik dan bersifat kongenital (autosomal dominan).
• Minggu pertama kelahiran timbul skuama dan pada usia 3 bulan mulai terjadi penebalan pada telapak tangan dan kakinya.
• Penebalan yang masif dari stratum korneum pada telapak tangan dan telapak kaki.
• Penebalan akan bertambah dengan bertambahnya usia dan mencapai puncak sebelum usia 20 tahun.
• Musim kering penebalan bertambah dan membaik pada musim hujan.