GANGGUAN ISI PIKIR.docx

43
REFERAT GANGGUAN ISI PIKIR PENDAHULUAN Pikiran normal mengacu kepada komponen ide dari aktifitas mental, proses untuk membayangkan, menilai, mengevaluasi, meramalkan, merencanakan, menciptakan dan kemauan.Pikiran dibagi menjadi proses (bentuk) dan isi, proses dimaksudkan sebagai cara dimana seseorang menyatukan gagaan dan asosiasi yaitu bentuk dimana seseorang berpikir. Sementara isi pikiran dimaksudkan pada apa yang sesungguhnya dipikirkan oleh seseorang, gagasan, keyakinan, preokupasi, obsesi. 1 Gangguan berpikir umumnya dikenali dari pembicaraan dan tulisan. Hal ini dapat disimpulkan dari ketidakmampuan untuk menyelesaikan tugas. 1 Inti dari gangguan isi pikiran adalah keyakinan dan bentuk pendirian yang abnormal. Perkembangan dari ketidaknormalan mengenai keyakinan dan pendirian harus mempertimbangkan kultur seseorang. Keyakinan mungkin kelihatan tidak normal pada satu kultur atau subkultur mungkin secara umum dapat diterima oleh kultur yang lain. Waham adalah merupakan salah satu gangguan dari isi pikiran. Ini meliputi hal yang dikatakan oleh pasien atau hal yang sedang dipikirkna olehnya. Mungkin sesuai atau tidak sesuai 1

Transcript of GANGGUAN ISI PIKIR.docx

Page 1: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

REFERAT GANGGUAN ISI PIKIR

PENDAHULUAN

Pikiran normal mengacu kepada komponen ide dari aktifitas mental, proses untuk

membayangkan, menilai, mengevaluasi, meramalkan, merencanakan, menciptakan dan

kemauan.Pikiran dibagi menjadi proses (bentuk) dan isi, proses dimaksudkan sebagai cara

dimana seseorang menyatukan gagaan dan asosiasi yaitu bentuk dimana seseorang

berpikir. Sementara isi pikiran dimaksudkan pada apa yang sesungguhnya dipikirkan oleh

seseorang, gagasan, keyakinan, preokupasi, obsesi. 1

Gangguan berpikir umumnya dikenali dari pembicaraan dan tulisan. Hal ini dapat

disimpulkan dari ketidakmampuan untuk menyelesaikan tugas.1

Inti dari gangguan isi pikiran adalah keyakinan dan bentuk pendirian yang

abnormal. Perkembangan dari ketidaknormalan mengenai keyakinan dan pendirian harus

mempertimbangkan kultur seseorang. Keyakinan mungkin kelihatan tidak normal pada satu

kultur atau subkultur mungkin secara umum dapat diterima oleh kultur yang lain. Waham

adalah merupakan salah satu gangguan dari isi pikiran. Ini meliputi hal yang dikatakan oleh

pasien atau hal yang sedang dipikirkna olehnya. Mungkin sesuai atau tidak sesuai dengan

“sikap dan tingkah laku umum”, umpamanya pasien mungkin tidak bertingkah laku

bergantung (dependent), namun dilaporkannya perasaan tidak berdaya, rasa bergantung,

membutuhkan bantuan. Informasi ini mungkin dilaporkannya secara spontan atau setelah

ditanyakan kepadanya. 1,2

1

Page 2: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

GANGGUAN ISI PIKIR

Gangguan Isi Pikiran adalah gangguan buah pikiran atau keyakinan sesorang, dan bukan

cara penyampaiannya.gangguan isi pikir tersebut terdiri dari:

1. Kemiskinan isi pikir: Pikiran yang menghasilkan hanya sedikit informasi dikarenakan

ketidk jelasan, pengulangan yang kosong, atau frase yang tidak dikenal. 2

2. Pikiran bunuh diri (“suicidal though/ideation): mulai dari kadang-kadang memikirkan

tetang bunuh diri sampai terus-menerus memikir tentang bagaimanakah ia dapat

membunuh dirinya.2,3

3. Pikiran hubungan (“ideas of reference”): pembicaraan oranglain, benda-benda atau

kejadian dihubungkan dengan dirinya, umpumanya burung bersiul dianggapnya

sebagai sebuah berita, atau temannya memakai kemeja berwarna merah berarti ia

sedanga marah padaya. (Pasien mungkin sadar bahwa pikirannya itu tidak masuk

akal.2,3,4

Yang perlu dibedakan adalah ideas of reference dan delusion of reference. Delusion

of reference merupakan salah satu gejala yang paling menonjol perhatikan pada

skizofrenia, dan mengarah pasien diyakinkan bahwa media,televisi, atau radio

berbicara tentang dia / dia atau berpesan tentang dia / nya. Beberapa kriteria

memungkinkan untuk menarik perbedaan antara ideas of reference dan delusion of

reference.4

Pertama, ideas of reference memiliki lebih sedikit dampak pada kehidupan pasien

dari delusion of reference. Kedua, tingkat keyakinan yang berhubungan dengan ideas

of reference jauh lebih rendah daripada dengan delusion of reference. Terakhir,ideas of

reference ("tetangga menertawakan saya") terkait dengan keyakinan tingkat masuk

akal yang jauh lebih kuat dari yang yang melekat pada delusion of reference ("koran

berbicara tentang saya").4

2

Page 3: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

4. Pikiran yang aneh sekali.(Pikiran Bizar): isi pikiran yang aneh, eksentrik atau tidak

biasa (tidak usah merupakan waham), umpamanya pikir-pikir tentang orang mat, bila

sudah dikuburkan, bagaimana ia nanti di dalam tanah itu atau: apabila semua lautan

menjadi kering, bagaimanakah dengan semua ikan yang ada didalamnya?.2

5. Fobi: rasa takut yang irasional terhadap sesuatu benda atau keadaan yang tidak dapat

dihilangkan atau ditekan oleh pasien, biarpun diketahuinya bahwa hal itu irasioanl

adanya. Fobi itu dapat mengakibatkan kompulsi, umpamanya fobi kotor atau fobi

kuman menimbulkan kompulsi cuci-cuci tangan. Ini perlu dibedakan dari kecemasan

yang mengambang (“free-floating anxiety”) atau kecemasan terhadap keadaan umum,

nisalnya takut akan jatuh sakit, takut gagal dalam usahanya.2,5

Fobia terbagi menjadi dua yaitu fobia spesifik dan fobia kompleks:5,6

a. Fobia spesifik adalah kecemasan tentang satu objek, situasi atau kegiatan. Ini

umumnya termasuk binatang atau serangga, seperti laba-laba atau ular, atau

lingkungan, seperti takut ketinggian atau badai. Kadang-kadang fobia spesifik

melibatkan situasi, seperti terbang atau menggunakan eskalator, atau berada dalam

situasi yang dapat menyebabkan acara ditakuti seperti muntah atau tersedak. Fobia

spesifik juga bisa menjadi takut darah, intervensi medis seperti suntikan, atau

cedera.

Orang dengan darah-cedera fobia mungkin pingsan di hadapan darah atau cedera,

menyusul penurunan denyut jantung dan tekanan darah. Tanggapan vasovagal ini

menyebabkan pingsan biasanya tidak terjadi dengan gangguan kecemasan lain

sebagai seseorang detak jantung dan tekanan darah biasanya meningkat sebagai

tingkat kenaikan gairah mereka.5,6

b. Fobia kompleks melibatkan beberapa kecemasan. Agoraphobia - yang dapat

mencakup takut pada ruang terbuka, banyak, tempat umum, memasuki toko atau

bepergian sendirian di bentuk transportasi - adalah fobia yang kompleks.

Agoraphobia sering terjadi dengan gangguan panik, yang, seperti fobia adalah

3

Page 4: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

gangguan kecemasan. Seringkali agoraphobia termasuk kecemasan tidak mampu

melarikan diri ke tempat yang aman (biasanya rumah). Fobia Sosial, contoh kedua

fobia kompleks adalah takut situasi sosial atau kinerja, seperti pesta atau berbicara

di depan umum. Orang dengan fobia sosial takut bahwa mereka akan berperilaku

dengan cara yang tidak dapat diterima atau memalukan yang akan menyebabkan

orang lain untuk menghakimi mereka negatif.

Dalam kasus di mana fobia seseorang melibatkan situasi atau objek yang sulit,

penghindaran mereka dapat menyebabkan aktivitas sehari-hari menjadi terbatas

dan kadang-kadang depresi. Dalam kasus agoraphobia, orang bisa menjadi hampir

House-Bound.5,6

6. Kompulsi: Menurut Steketee dan Barlow (Durand & Barlow, 2006), kompulsi dapat

berbentuk perilaku (misalnya mencuci tangan, memeriksa keadaan) atau mental

(memikirkan tentang kata-kata tertentu dengan urutan tertentu, menghitung, berdoa dan

seterusnya). Kompulsi adalah perilaku berulang atau tindakan mental yang orang

merasa didorong untuk melakukan dalam menanggapi sebuah obsesi. Perilaku yang

bertujuan untuk mencegah atau mengurangi tekanan atau situasi yang ditakuti. Dalam

kasus yang paling parah, pengulangan konstan ritual dapat mengisi hari, membuat

rutinitas normal tidak mungkin. Peracikan penderitaan ritual ini menyebabkan adalah

pengetahuan bahwa dorongan irasional. 2,7,8 Beberapa contoh adalah:

a. Membersihkan-Untuk mengurangi rasa takut yang nyata atau membayangkan

kuman, kotoran, atau bahan kimia akan "mengotori" mereka beberapa menghabiskan

berjam-jam mencuci sendiri atau membersihkan lingkungan mereka.7

b. Mengulangi -Untuk menghilangkan kecemasan, beberapa mengucapkan nama atau

frase, atau mengulangi perilaku beberapa kali. Mereka tahu pengulangan ini tidak akan

benar-benar menjaga terhadap cedera tetapi takut bahaya akan terjadi jika pengulangan

tidak dilakukan. 7

4

Page 5: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

c. Memeriksa -Untuk mengurangi takut merugikan diri sendiri atau orang lain dengan,

misalnya, lupa untuk mengunci pintu atau mematikan kompor gas, beberapa

mengembangkan memeriksa ritual. Beberapa juga berulang kali menelusuri

mengemudi rute untuk memastikan mereka tidak memukul siapapun.7

d. Pemesanan dan mengatur -Untuk mengurangi ketidaknyamanan, beberapa ingin

menaruh benda, seperti buku dalam urutan tertentu, atau mengatur barang-barang

rumah tangga "begitu", atau secara simetris, atau memiliki hal-hal yang sempurna.7

e. Penimbunan -Untuk mengurangi ketidaknyamanan, beberapa memegang surat kabar,

majalah, pakaian, kertas, dan memo, sehingga mereka membentuk tumpukan, dan

mengganggu rumah tangga. 7

f. Dorongan Mental - Menanggapi mengganggu pikiran obsesif, beberapa diam-diam

berdoa atau mengatakan frase untuk mengurangi kecemasan atau mencegah peristiwa

masa depan yang ditakuti..7

7. Obsesi: isi pikiran yang kukuh (“persistent”) timbul, biarpun tidak dikehendakinya, dan

diketahuinya bahwa hal itu tidak wajar atau tidak mungkin. Obsesi adalah pikiran yang

berulang dan terus-menerus, impuls, atau gambar yang menyebabkan emosi negatif

seperti kecemasan atau jijik. Gangguann pada Obsesi dan kompulsi dikenal sebagai

Gangguan Obsesif-kompulsif (Obsessive-Compulsive Disorder, OCD) yang

merupakan kondisi dimana individu tidak mampu mengontrol dari pikiran-pikirannya

yang menjadi obsesi yang sebenarnya tidak diharapkannya dan mengulang beberapa

kali perbuatan tertentu untuk dapat mengontrol pikirannya tersebut untuk menurunkan

tingkat kecemasannya. Orang dengan OCD mengakui bahwa pikiran, impuls, atau

gambar adalah produk dari pikiran mereka dan berlebihan atau tidak masuk akal.

Namun pikiran-pikiran mengganggu tidak dapat diselesaikan dengan logika atau

penalaran. Kebanyakan orang mencoba untuk mengabaikan atau menekan obsesi

5

Page 6: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

tersebut atau menetralisir mereka dengan beberapa pemikiran atau tindakan lainnya.

Obsesi umum termasuk kekhawatiran berlebihan tentang kontaminasi atau kerusakan,

kebutuhan untuk simetri atau ketepatan, atau pikiran seksual atau agama terlarang.2,7,8

8. Preokupasi

Merupakan pikiran terpaku hanya pada sebuah idea saja, yang biasanya

berhubungan dengan keadaan yang bernada emosional yan kuat. Ini belum merupakan,

tetapi dapat menjadi obsesi.2

9. Pikiran yang tidak memadai (“inadequate”):

Merupakan Pikiran yang eksentrik, tidak cocok dengan banyak hal, terutama dalam

pergaulan dan pekerjaan seseorang.2

10. Waham

Waham adalah keyakinan palsu, didasarkan kepada kesimpulan yang salah

tentang eksternal, tidak sejalan dengan intelegensia pasien dan latar belakang kultural,

yang tidak dapat dikoreksi dengan suatu alasan.

Defenisi ini untuk memisahkan waham-waham yang merupakan indikator dari

penyakit jiwa dari jenis-jenis lain keyakinan yang dipegang kuat yang ditemukan

diantara orang-orang yang sehat.Jadi pikiran waham hanya dapat dimengerti atau

dievaluasi dengan sedikitnya beberapa pengetahuan dari hubungan interpersonal

pasien; seperti keterlibatan mereka terhadap agama atau kelompok politik. 1,2

Gambaran Waham

1.Waham menurut konsep dasarnya 1,9

• Waham sistematis: Keyakinan yang palsu yang digabungkan oleh suatu tema atau

peristiwa tunggal, melibatkan situasi yang menurut pikiran dapat terjadi

dikehidupan nyata.

6

Page 7: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

• Waham yang kacau (Bizarre Delusion): Keyakinan palsu yang aneh, mustahil dan

sama sekali tidak masuk akal tidak berasal dari pengalaman hidup pada umumnya.

2.Waham berdasarkan klasifikasinya 1,9

Dalam defenisi waham, menegaskan bahwa keyakinan harus dipegang

teguh. Namun keyakinan mungkin saja tidak benar-benar dipegang sebelum atau

sesudah waham telah terbentuk sepenuhnya. Walaupun beberapa waham telah

terbentuk sepenuhnya dalam pikiran pasien dan dengan keyakinan yang kuat waham

lainnya berkembang lebih secara berangsur-angsur. Dengan cara yang sama selama

proses penyembuhan daripenyakitnya seorang pasien mungkin melewati tahap

dimana peningkatan keraguan tentang keyakinannya sebelum akhirnya menolak

keyakinan itu sebagai suatu hal yang palsu. Fenomena ini disebut waham parsial.

Adalah cara yang sangat aman menggunakan istilah waham parsial (hanya jika itu

dikenali sebelumnya sebagai waham komplit atau dengan melihat ke belakang)

untuk mendapat perkembangan lebih lanjut menuju waham komplit. Waham parsial

terkadang ditemukan selama tingkat dini skizofrenia.

3. Menurut Onsetnya 1,9

Waham juga dikategorikan dalambentuk primer dan sekunder

• Waham Primer (autochthonous)

Merupakan salah satu waham yang muncul secara tiba-tiba dan

dengan keyakinan penuh namun tanpa peranan perilaku kejiwaan kearah itu.

Contoh: Seorang pasien mungkin secara tiba-tiba dan penuh keyakinan

bahwa dia sedang mengalami perubahan kelamin, tanpa pernah memikirkan

hal itu sebelumnya dan tanpa ada ide atau kejadian sebelumnya yang dapat

dimengerti atas kesimpulan tersebut. Keyakinan datang di dalam pikiran

secara tiba-tiba dibentuk penuh dan dalam bentuk keyakinan sempurna.

Agaknya hal tersebut merupakan ekspresi langsung dari proses patologi

penyebab penyajit jiwa-satu gejala primer. Tidak semua waham primer

dimulai dengan suatu ide, suatu mood waham atau persepsi waham juga

7

Page 8: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

dapat muncul tiba-tiba dan tanpa pendahuluan untuk menjelaskan hal

tersebut. Tentu saja pasien untuk mengingat saat-saat tepat dari sesuatu yang

tidak biasa dan sering mempengaruhi keadaan jiwa dan untuk alasan ini,

merupakan hal yang sulit untuk meyakini apa yang disebut primer.

• Waham Sekunder

Dimana keyakinan waham dapat dijelaskan atau dinilai sebagai

perluasan dari keyakinan kultur atau mood. Waham sekunder dapat

dimengerti saat diperoleh dari beberapa pengalaman yang tidak wajar

sebelumnya. Akhirnya mungkin menjadi beberapa jenis, seperti halusinasi

(Contoh seseorang yang mendengar suara-suara mungkin akan menjadi

percaya bahwa ia telah diikuti) suatu mood (contoh seseorang yang

sebelumnya mengalami depresi mungkin percaya bahwa orang-orang

berpikir ia tidak berharga) atau existing delusion (contoh seseorang dengan

waham bahwa ia telah kehilangan seluruh uangnya akan mempercayai

bahwa ia akan dipenjara karena tidak bayar hutang). Beberapa waham

sekunder kelihatannya memiliki sebuah fungsi integratif membuat pengalam

asli menjadi lebih dapat dimengerti pasien seperti contoh pertama diatas.

Yang lainnya kelihatan sebaliknya menambah rasa penyiksaan atau

kegagalan seperti pada contoh ketiga.

4. Pengalaman Waham Lainnya. 1,9

•Mood Waham

Saat seorang pasien pertama kali mengalami sebuah waham, ia juga

memiliki sebuah respon emosional dan mengartikan lingkungannya dengan

cara yang baru. Kadang-kadang kejadiannya terbalik. Pengalaman pertama

merupakan sebuah perubahan mood, seringkali sebuah perasaan cemas

dengan prasangka bahwa beberapa kejadian menakutkan akan terjadi dan

kemudian waham terjadi. Di Jerman, perubahan mood ini disebut

washtimmung, sebuah istilah yang biasanya diartikan sebagai mood

8

Page 9: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

waham.Dengan kata lain mood waham (Atmosfir waham) adalah suatu

keadaan yang membibungkan, suatu perasaan yang aneh atau gaib atau

ganjil sedang terjadi melibatkan pasien tapi dengan cara yang tidak spesifik.

• Persepsi Waham

Mengacu kepada pengalaman dari penafsiran sebuah persepsi yang

normal dengan pengertian waham, yang mana hal ini memiliki makna

pribadi yang begitu besar bagi pasien. Contoh waham fregoli; illusion

desosies sindrom capgras.

• Memori Waham

Adalah ingatan dari suatu kejadian adalah waham yang nyata

5. Waham Berdasarkan Temanya 1,9

Waham dikelompokkan menurut temanya. Pengelompokan ini berguna

karena ada beberapa penyesuaian antara tema dan bentuk-bentuk utama penyakit

jiwa.

• Waham Kejar

Sebuah waham dengan tema utama bahwa pasien diserang, diganggu, ditipu,

disiksa atau dilawan komplotan.

• Waham Referensi

Keyakinan bahwa objek, kejadian atau orang memiliki sebuah makna

pribadi bagi pasien. Umumnya dalam bentuk negatif diturunkan dari ide referensi,

dimana seseorang secara salah merasa bahwa ia sedang dibicarakan orang lain.

• Waham Kebesaran

Menunjukkan kepentingan, kemampuan, kekuatan, pengetahuan

9

Page 10: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

atau identitas yang berlebihan atau hubungan khusus dengan dewa atau orang

terkenal.

• Waham rasa bersalah dan Ketidakberhargaan

Ditemukan lebih sering pada penyakit depresi dan terkadang disebut waham

depresi. Tema-tema yang khas adalah kesalahan yang kecil dari hukum pada masa

yang lalu akan ditemukan dan membawa malu pada pasien, atau kesalahannya akan

membawa ganti rugi pada keluarganya.

• Waham Nihilistik

Merupakan keyakinan tentang ketiadaan beberapa orang atau sesuatu. Tapi

pengertian ini diperluas hingga termasuk ide-ide pesimis bahwa karier pasien

berakhir, ia akan mati, tidak memiliki uang atau bahwa dunia adalah merupakan

sebuah malapetaka. Waham nihilistik dihubungkan dengan derajat ekstrim dari

mood depresi.

• Waham Somatik

Keyakinan palsu yang menyangkut fungsi tubuh pasien. Dimana pasien

memiliki suatu cacat fisik atau kondisi medis umum.

• Waham Agama

Waham yang berisi nilai agama, lebih sering terjadi pada abad 19 daripada

masa sekarang, agaknya mencerminkan bagian terbesar bahwa agama dijalankan

dalam kehidupan orang-orang biasa dimasa lalu. Suatu keyakinan agama yang tidak

biasa dan dipegang dengan kuat ditemui diantara anggota kelompok agama

minoritas, dapat disarankan untuk berbicara kepada anggota yang lain sebelum

menentukan apakah ide-ide itu abnormal atau tidak.

• Waham Cemburu

10

Page 11: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

Keyakinan palsu yang didapatkan dari kecemburuan patologis bahwa

kekasih pasien adalah tidak jujur.

•Waham Seksual atau Cinta (Erotomania)

Keduanya jarang terjadi namun jika terjadi hal ini sering terjadi pada wanita.

Waham mengenai hubungan seksual seringkali sekunder pada halusinasi somatik

yang dirasakan pada genital.Seorang wanita dengan waham cinta percaya bahwa ia

dicintai oleh pria yang biasanya tak dapat digapai, dari golongan status sosial yang

lebih tinggi dan kepada siapa dia belum pernah bicara.

• Waham Pengendalian

Keyakinan bahwa tindakan, perasaan dan kemauan adalah benar-benar

berasal dan dipengaruhi atau diatur oleh orang atau kekuatan dari luar.

a. Penarikan Pikiran (thought witdrawal)

Keyakinan bahwa pikirannya telah ditarik keluar

b. Penanaman Pikiran (thought insertion)

Keyakinan bahwa beberapa pikirannya adalah bukan miliknya telah

ditanamkan kedalam pikirannya oleh kekuatan dari luar.

c. Penyiaran Pikiran (thought broadcasting)

Keyakinan bahwa pikirannya telah diketahui oleh yang lain, seolah-olah

setiap orang dapat membaca pikirannya.

d. Pengendalian pikiran (thought control)

Keyakinan bahwa pikiran pasien dikendalikan oleh orang atau tenaga lain.

6. Menurut Ciri lainnya 1,9

Waham Terbagi

Waham tidak hanya terdapat pada individu yang terisolasi, gangguan

waham dapat terjadi pada pasangan (folie a deux) dan pada famili (folie en

famille)

Maradon de Montyel membagi folie a deux kedalam tiga kelompok.

11

Page 12: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

a. Folie impose

Bentuk gangguan yang paling sering dan klasik, orang yang dominan

mengembangkan suatu sistem waham dan secara progresif menanamkan

siswam waham tersebut kedalam orang yang biasanya lebih muda dan

lebih pasif.

b. Folie Simultanee

Sistem waham yang serupa dikembangkan secara terpisah pada dua

orang yang berhubungan erat. Perpisahan kedua orang tersebut tidak

menyebabkan perbaikan pada keduanya.

c. Folie communiquite

Orang yang dominan terlibat dalam mengakibatkan sistem waham

yang mirip pada orang yang tunduk, tetapi orang yang tunduk

mengembangkan sistem wahamnya sendiri, yang tidak menghilang

setelah perpisahan kedua pihak.

d.Folie Induite (Heinz Lehmann menambahkan yang keempat):

Satu orang dengan waham memperluas wahamnya dengan

mengambil waham dari orang kedua. Waham terbagi biasanya terjadi

dimana orang yang dominant biasanya menderita skizofrenia atau

gangguan psikotik simpleks. Pada 25% orang yang tunduk memiliki

kecacatan fisik termasuk ketulian, penyakit serebrovaskuler atau

kecacatan lain yang meningkatkan ketergantungan orang yang tunduk

terhadap yang dominan.

7. Kesesuaian antara Waham dengan mood 1,9

• Waham sejalan dengan mood: Waham dengan isi yang sesuai dengan

mood.

• Waham yang tidak sejalan dengan mood: Waham dengan isi yang tidak

mempunyai hubungan dengan mood atau merupakan mood netral.

12

Page 13: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

KESIMPULAN

Pikiran normal mengacu kepada komponen ide dari aktifitas mental, proses untuk

membayangkan, menilai, mengevaluasi, meramalkan, merencanakan, menciptakan dan

kemauan.Pikiran dibagi menjadi proses (bentuk) dan isi, proses dimaksudkan sebagai cara

dimana seseorang menyatukan gagaan dan asosiasi yaitu bentuk dimana seseorang

berpikir. Sementara isi pikiran dimaksudkan pada apa yang sesungguhnya dipikirkan oleh

seseorang, gagasan, keyakinan, preokupasi, obsesi.

Inti dari gangguan isi pikiran adalah keyakinan dan bentuk pendirian yang

abnormal. Perkembangan dari ketidaknormalan mengenai keyakinan dan pendirian harus

mempertimbangkan kultur seseorang. Keyakinan mungkin kelihatan tidak normal pada satu

kultur atau subkultur mungkin secara umum dapat diterima oleh kultur yang lain.

Gangguan isi pikiran terdiri dari, kebesaran, pikiran bunuh diri, ideas of reference, pikiran

bizarre, fobi, kompulsi, obsesi, pikiran tidak memadai, preokupasi dan waham.

13

Page 14: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

REFERENSI

1. Maramis, W.F.2005.Ilmu Kedokteran Jiwa. Edisi kesembilan.Airlangga University

Press.Surabaya.

2. Elvira.Sylvia D.2010. Buku Ajar Psikiatri. Edisi kedua. Badan Penerbit Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta

3. Sadock. James,B. et al. 2007. Kaplan & Saddock Synopsis of Psikiatry: Behavioral

Sciences/Clinical Psyciatry. Edisi Kesepuluh. Lippincott Williams & Wilkins.

4. Francheschu,P. 2007. Theory Cognitive distortions: personalization. University of

Corsica.

5. Palmer,Prof, S. 2008. Phobias-What, Who, Why, and How To Help. The British

Psyicological Society. Leicester United Kongdom.

6. Wilson. B. 2005. Healhty Minds, Healthy Lives: Fobhia. American Psyciatric

Association.

7. Wilson. B. 2005. Healhty Minds, Healthy Lives: Obsessive-Compulsive Disorder.

American Psyciatric Association.

8. Anggraeni M. Perilaku Obsesif Kompulsif Disorder pada Peserta Penurunan Berat

Badan. Universitas Brawijaya.

9. Camellia Vita. Waham Secara Klinik. Tidak Diterbitkan.Universitas Sumatera

Utara.

14

Page 15: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

LAPORAN KASUS

GANGGUAN PSIKOTIK AKUT DAN SEMENTARA LIR-SCHIZOFRENIA

Diperoleh Dari : Lukman

Pekerjaan : Mahasiswa

Pendidikan : SMA

Alamat : Pinrang

Hub. DenganPasien : Adik pasien

( Tanggal 6 Juli 2015)

KU : Mengamuk

AT : Pasien laki-laki masuk ke RSUD diantar keluarga dengan keluhan

mengamuk yang dialami sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit

kemudian semakin memberat menurut pengakuan keluarga. Menurut

keluarga, pasien selalu mengancam dengan benda tajam, memukul

saudaranya, pasien juga dikeluhkan gelisah, susah tidur bila malam hari dan

jika pasien tidak tidur, pasien hanya mondar-mandir dan berbicaraterus

menerus. Pasien mengaku mendengar suara-suara yang mengganggu untuk

mengangkat dirinya sebagai presiden RI. Pasien juga pernah melihat ular

dalam rumah. Pasien sering keluar rumah tanpa tujuan, pasien sering ke

jalan memegang bambu yang sering pasien mainkan. Pasien juga merusak

pohon-pohon yang ada di jalan.

Awal perubahan dialami 2 minggu yang lalu saat pasien baru pulang bekerja

dari Malaysia. Menurut keluarga, pasien sudah mulai sering mengamuk.

Sebelum perubahan, pasien adalah seorang yang pendiam dan rajinbekerja.

Pasien bekerja di minimarket Malaysia.

15

Page 16: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

RPM : - Lahir secara normal, di rumah dibantu dukun

- Pertumbuhan dan perkembangan baik

- Pendidikan terakhir SD

- Riwayat Kerja sebagai pegawai pabrik

RPK : - Anak pertama dari 5 bersaudara

- Hubungan dengan keluargabaik

- Pasien belum menikah

- Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama tidak ada

- Pasien saat ini tinggal bersamakeluarga

RPS : Trauma (-) Merokok (-)

Kejang (-) Alkohol (-)

Infeksi (-) Obat-obatan (-)

16

Page 17: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

No. Status / No. Reg : 142463

Masuk RS : RSKD

Nama : Tn. T

JenisKelamin : Laki-Laki,

Tempat/Tgl Lahir : Bontocupu, 18 Oktober 1980

Status Perkawinan : Sudah menikah, Agama :

Warga Negara : Indonesia, SukuBangsa :

Pekerjaan / Sekolah :

Alamat / No. Telpon : Pinrang

Nama, alamat dan No. Telpon keluargaterdekat : Lukman 082394313074

Dikirim oleh : (dokter atau instansi dgn alamat & telp)

Dokter Yang Mengobati :

Diagnosa sementara : Gangguan Psikotik Akut dan Sementara Lir-Skizofrenia (waktu

pasien masuk tanggal 6 Juli 2015)

Gejala-gejala utama : Mengamuk

LAPORAN PSIKIATRIK

I. RIWAYAT PENYAKIT:

17

Page 18: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

A. Keluhan utama dan alasan MRSJ / terapi :

Mengamuk

B. Riwayat gangguan sekarang, perhatikan :

- Keluhan dan gejala

Mengamuk

- Hendaya / Disfungsi

Hendaya waktu senggang (+)

Hendaya pekerjaan (+)

Hendaya sosial (+)

- Faktor Stresor psikososial

Tidak diketahui

- Hubungan gangguan, sekarang dengan riwayat penyakit fisik dan psikis

sebelumnya:

Tidak ada

C. Riwayat gangguan sebelumnya :

Tidakada

D. Riwayat kehidupan pribadi :

E. Riwayat kehidupan keluarga :

F. Situasi sekarang :

Sebelum pasien dibawake RSKD, pasien tinggal bersama keluarganya di

Pinrang. 3 minggu sebelumnya baru pulang dari Malaysia, sejak saat itu

pasien mulai mengamuk.

G. Persepsi pasien tentang data diri dan kehidupannya :

18

Page 19: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

Saat ini pasien merasa dirinya tidak dalam keadaaan sakit, pasien merasa

bahwa dirinya dikurung karena ada yang mau mengambil jabatan

presidennya.

II. STATUS MENTAL : ( Pada Tanggal 7 Juli 2015)

A. DeskripsiUmum :

1. Penampilan :

Seorang laki-laki, rambut hitam lurus, memakai baju putih, dan jaket putih

garis merah di lengan, celana panjang hitam, kulit sawo matang, perawatan

diri kurang.

2. Kesadaran : Berubah

3. Perilaku dan aktivitas psikomotor : Tenang

4. Pembicaraan : Spontan, kadang irrelevan, kadang flight of idea

5. Sikap terhadap pemeriksa : kooperatif

B. Keadaan Afektif (mood), perasaan, dan empati, perhatian:

1. Mood : Biasa

2. Afek : Hostile

3. Empati: Tidak dapat dirabarasakan

C. Fungsi Intelektual (kognitif) :

1. Taraf Pendidikan, Pengetahuan umum dan kecerdasan :

19

Page 20: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

2. Daya Konsentrasi : Baik

3. Orientasi (waktu, tempat, dan orang):

Waktu:baik

Tempat :baik

Orang: baik

4. Daya Ingat :

Jangka panjang baik

Jangka menengah baik

Jangka pendek baik

5. Pikiran abstrak : terganggu

6. Bakat kreatif : Tidakada

7. Kemampuan menolong diri sendiri : Baik/Cukup

D. Gangguan Persepsi

1. Halusinasi :

Ada, halusinasi auditorik yaitu suara yang mengganggu dan

mendukungnya sebagai Presiden Republik Indonesi menggantikan

Jokowi.

2. Ilusi : Tidak ada

3. Depersonalisasi : Tidak ada

4. Derealisasi : Tidak ada

E. Proses Berpikir :

1. Aruspikiran :

a. Produktivitas : cukup

b. Kontiniutas : kadang irrelevant, kadang asosiasi longgar.

c. Hendaya berbahasa : Tidakada

2. Isi pikiran :

20

Page 21: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

a. Prekupasi: tidak ada

b. Gangguan isi pikiran :

Waham kebesaran: Yakin dirinya adalah presiden republik

Indonesia

F. Pengendalian Impuls : Terganggu

G. DayaNilai

1. Norma Sosial: Terganggu

2. Uji Daya Nilai: Terganggu

3. Penilaian Realitas: Terganggu

H. Tilikan (insight): Tilikan 1 yaitu pasien tidak mengakui bahwa dirinya sakit

dan tidak mau berobat.

I. Taraf dapat dipercaya: Tidak dapat dipercaya

III. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LANJUT :

Pemeriksaan Fisik :

Status Internus : T=100/70 N=84 kali/menit S=36.8 C P=18kali/menitᵒ Tuliskan pula hal-hal bermakna lainnya yg anda temukan pada pemeriksaan

fisik pem. Lab dan penunjang lainnya:

Status Internus : Dalam batas normal

Status Neurologik : Dalam batas normal

IV. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA : (Tuliskan hanya yang ada gangguan

secarasingkat)

21

Page 22: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

Seorang pasien laki-laki umur 35 tahun yang diantar ke RSKD untuk

pertama kalinya, rambut hitam lurus, berbaju putih, jaket putih garis merah di

lengan, celana hitam, kulit sawo matang, perawakan sedang, perawatan diri

cukup, dengan keluhan utama mengamuk sejak 1 minggu yang lalu. Pasien

mengaku mendengar suara-suara yang mengganggu dan mendukungnya

sebagai Presiden Republik Indonesia. Pasien juga pernah melihat ular dalam

rumah. Pasien juga sering keluar rumah tanpa tujuan, pasien sering ke jalan

sambil memegang bamboo yang sering pasien mainkan. Pasien juga merusak

pohon-pohon yang berada di jalan.

Awal 3 minggu yang lalu saat pasien baru pulang dari Malaysia. Menurut

keluarga, pasien sudah mulai sering mengamuk. Sebelum perubahan, pasien

adalah seorang yang pendiam dan rajin bekerja. Pasien bekerja di Minimarket

Malaysia. Masalah selama bekerja di Malaysia tidak diketahui. Masalah di

keluarga tidak ada. Hendaya waktu senggang (+), Hendaya pekerjaan (+), dan

Hendaya Sosial (+)

Dari pemeriksaan Status Mental didapatkan Seorang pasien laki-laki umur

35 tahun yang diantar ke RSKD untuk pertama kalinya, rambut hitam lurus,

berbaju putih, jaket putih garis merah di lengan, celana hitam, kulit sawo

matang, perawakan sedang, perawatan diri cukup. Kesadaran berubah.

Pembicaraan spontan, Cukup, Intonasi biasa. Afek Hostile dan Empati tidak

dapat diraba rasakan. Gangguan persepsi Ada, berupa halusinasi auditorik

yaitu suara yang mengganggu dan mendukungnya sebagai Presiden Republik

Indonesia. Proses pikir, kontinuitas kadang irrelevant dan kadang asosiasi

longgar. Gangguan Isi pikiran ada, yaitu Waham kebesaran: yakin dirinya

adalah presiden Republik Indonesia. Daya nilai Terganggu, Tilikan 1, Tidak

dapat dipercaya. Hasil pemeriksaan fisis didapatkan status Internus dalam

batas normal, dan hasil pemeriksaan laboratorium, status internus tidak

terdapat kelainan dan status neurologis tidak ada kelainan.

22

Page 23: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

V. EVALUASI MULTAKSIAL : (Sesuai PPDGJ-III)

Aksis I

Berdasarkan alloanamnesis autoanamnesis dan pemeriksaan status mental

didapatkan gejala klinis bermakna berupa mengamuk dengan mengancam

benda tajam, memukul saudaranya. Sering gelisah, susah tidur, bila tidak tidur

pasien selalu mondar-mandir dan bicara terus menerus, merusak pohon di

jalan, sehingga tidak terlibat interaksi social, keadaan yang menimbulkan

penderitaan pada pasien dan keluarga serta terdapat Hendaya (Disability)

pada fungsi psikososial, pekerjaan, waktu senggang tidak baik sehingga dapat

disimpulkan pasien menderita gangguan jiwa.

Pada autoanamnesis, pemeriksaan status mental didapatkan adanya hendaya

berat dalam menilai realita berupa halusinasi, ilusi, dangan gguan perilaku

berupa mengamuk sehingga didagnosis gangguan jiwapsikotik.

Perlansungan gejala dari pasienya itu sejak 2 minggu lalu, sehingga dikatakan

gangguan jiwa akut. Dari hasil alloamnesis, autoamnesis, dan pemeriksaan

status mental didapatkan afek hostile, gangguan persepsi berupa halusinasi

auditorik di mana terdapat suara-suara yang mendukung menjadi presiden,

gangguan isi pikir berupa, waham kebesaran bahwa pasien telah menjadi

Presiden Republik Indonesia dan yakin bahwa anaknya sedang dilindungi oleh

dewa ular yang tinggal di matahari, perlangsungannya kurang lebih 2 minggu,

namun belum memenuhi criteria skizofrenia. Gangguan waham masihperlu

diobservasi lebih lanjut, maka menurut PPOGJ III, diagnosis sementaradapat

diarahkanpada “GangguanPsikotik Akut dan Sementara Lir. Skizofrenia”

(F23.2)

23

Page 24: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

Aksis II

Dari informasi yang didapatkan pasien merupakan orang yang pendiam dan

suka bekerja. Namun data ini belum cukup untuk mengarahkan pasien ke salah

satu gangguan kepribadian.

Aksis III

Tidak ada diagnosis medic

Aksis IV

Faktor psikososial tidak jelas.

Aksis V

GAF Score 50-41

Gejala berat (serious). Disabilitas berat

VI. DAFTAR PROBLEM

Organobiologik: Tidak ditemukan kelainan fisik yang bermakna, tetapi

terdapat ketidakseimbangan neurotransmitter dopamine pada SSP maka

pasien memerlukan farmakoterapi

Psikologik: Ditemukan hendaya berat dalam menilai realita berupa halusinasi

auditorik yang mendukung pasien untuk naik jadi presiden, adanya

ilusi/waham kebesaran yang meyakini pasien adalah Presiden Republik

Indonesia sehingga memerlukan psikoterapi.

Neurologik: Ditemukan adanya hendaya dalam bidang social, pekerjaan dan

menggunakan waku senggang sehingga diperlukan psikoterapi.

VII. PROGNOSIS

Dubia ad malam.

Faktor Pendukung: -

24

Page 25: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

Faktor Penghambat: Stressor tidak jelas, pasien tidak mau minum obat.

VIII. PEMBAHASAN/TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Gangguan Jiwa berdasarkan konsep PPDGJ III dan The ICD-10

Classification of Mental and Behavioral Disorder, didapatkan bahwa gangguan

jiwa:

1. Adanya Gejala klinis yang bermakna, berupa Sindrom atau Pola Perilaku

dan atau sindrom atau pola psikologik

2. Gejala klinik tersebut menimbulkan penderitaan (distress) antara lain

dapat berupa: rasa nyeri, tidak nyaman, tidak tentram, terganggu, disfugsi

organ tubuh, dll.

3. Gejala klinik tersebut menimbulkan disabilitas (disability) daam aktivitas

kehidupan sehari-hari yang biasa dan diperlukan untuk perawatan diri dan

kelangsungan hidup (mandi,berpakaian, makan, kebersihan diri, dll)

Gangguan jiwa psikotik merupakan gangguan mental yang menyebabkan

ketidakmampuan seseorang dalam menilai realitadengan realita menurut

pasien. Hasilnya, yang merupakan menurut pasien adalah berupa waham atau

halusinasi. Waham merupakan gangguan isi pikir berupa keyakinan yang salah

dan tidak sesuai dengan realita yang diyakini oleh pasien dan tetap

dipertahankan meskipun telah ditunjukkan bahwa keyakinan tersebut salah.

Sedangkan Halusinasi merupakan misspersepsi dari paca indera melalui objek

yang tidak nyata. Gejala psikotik yang lain berupa ilusi (mispersepsi terhadap

objek nyata), depersonalisasi (mispersepsi pada diri sendiri) dan derealisasi

(mispersepsi terhadap lingkungan).

Gangguan jiwa psikotik terbagi menjadi dua yaitu gangguan jiwa psikotik

tipe organic (gangguan mental organic) dimana terdapat mekanisme patologis

yang jelas pada organ (baik itu akibat usia, metabolic, tumir, infeksi, trauma,

NAPZA) dan gangguan Non-Organik (Fungsional). Gangguan jiwa organic

25

Page 26: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

biasanya terdapat penurunan kesadaran dan disorientasi sedangkan Non

organic tidak ditemukan gejala tersebut.

Gangguan jiwa psikotik non organic merupakan kelompok penyakit terdiri dari

skizofrenia, gangguan psikotik akut dan sementara, gangguan waham menetap,

gangguan skizotipal, gangguan waham induksi, gangguan skizoafektif.

Gangguan Psikotik akut dan sementara memiliki ciri-ciri yang mencerminkan

prioritas (PPDGJ-III)

a. Onset yang akut ( dalam masa 2 minggu atau kurang= jangkan waktu

gejala-gejala psikotik menjadi nyata dan mengganggu sedikitnya beberap

aspek kehidupan dan pekerjaan sehari-hari, tidak termasuk priode

prodromal yang gejalanya sering tidak jelas) sebagai cirri khas yang

menentukan seluruh kelompok;

b. Adanya sindrom yang khas (berupa “polimorfik”= beraneka ragam dan

berubah cepat, atau “skizofrenia-like”= gejala skizofreni yang khas.

c. Adanya stress akut yang berkaitan (tidak selalu ada, sehingga dispesifikasi

dengan karakter ke 5; x0=Tanpa penyerta stress akut; x1=dengan penyerta

stress akut. Kesulitan atau problem yang berkepanjangan tidak boleh

dimasukkan sebagai sumber stress dalam konteks ini.

d. Tanpa diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung.

Gangguan Psikotik akut dan sementara Lir-skizofrenia (Schizofrena-like Akut)

(F23.2) Pedoman diagnostic

Untuk diagnosis pasti harus memenuhi:

a. Onset gejal psikotik harus akut (2minggu atau kurang, dari suatu

keadaan nonpsikotik menjadi keadaan yang jelas psikotik);

b. Gejala-gejala yang memenuhi kreteria untuk skizofrenia (F20)

harus sudah ada untuk sebagian besar waktu sejak

berkembangnya gambaran klinis yang jelas psikotik

c. Criteria untuk psikosis polimorfik akut tidak terpenuhi

26

Page 27: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk kurun waktu lebih dari

1 bulan lamanya, maka diagnosis dirubah menjadi skizofrenia.

Pada pasien ini didapatkan keluhan utama yaitu mengamuk dan terdapat

Halusinasi auditorik dan terdapat waham kebesaran yaitu waham kalau

dirinya adalah seorang Presiden RI yang biasanya terdapat pada psikotik non-

organik. Gejala objektif yang didapatkan seperti afek hostile, tidak terdapat

gangguan kognitif, kesadaran berubah ini menunjukkan tanda psikotik. Pada

pasien tidak ditemukan halusinasi visual, disorientasi waktu, tempat, orang

sehingga bukan sebagai psikotik non-organik. Dan dari onset

perlangsungannya yaitu 2 minggu sehingga diagnosis diarahkan kepada

Gangguan Psikotik Akut dan Sementara Lir-Schizofrenia (F23.2)

IX. RENCANA TERAPI

A. Psikofarmakoterapi

- Risperidon 2 mg 2x1

- Clozapine 25 mg 0-0-1

- Bila menolak oral, ijeksi Lodomer 1 amp/8 jam/ im

B. Psikoterapi

- Ventilasi: memberikan kesempatan kepada pasien sebesar-besarnya

untuk mengungkap masalah-masalah yang dihadapinya serta

persepsinya dalam menangani masalah tersebut, agar pasien merasa

lebih nyaman setelah membagi masalahnya.

- Konseling: Memberikan konseling kepada pasien menganai tata cara

dalam menghadapi masalah, menuntun pasien untuk dapat mengatasi

masalahnya, ini dilakukan secara baik sambil mengedukasi pasien

untuk tetap melanjutkan pengobatan.

27

Page 28: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

X. FOLLOW UP

Follow up gejala klinis pasien, tanda-tanda vital, efektivitas pengobatan dan

efek samping yang ditimbulkan dari pengobatan.

LAMPIRAN AUTOANAMNESIS (Tanggal 7 Juli 2015)

P: Pak tamrin, kenapa ki di bawa ke sini?

T: Disuruh berobat dulu, saya seorang Presiden Republik Indonesia

P: Kenapa ki disuruh jadi presiden:

T: Ditunjukka karena saya pintar main karate dan pintar ilmu-ilmu.

P: Ilmu-ilmu apa?

T: Bukan ilmu-ilmu, tau siapa guna-guna saya, kenapa saya macam dipenjara

begini.

P: Bapak mau diobati pak?

T: Tidak, kalau mau diobati di rumah saja.

P: Bapak mengamuk bede?

T: Bukan saya mengamuk, saya tidak tau kenapa diikat.

P: Apa kah yang kita bikin di rumah?

T: Saya di kurung dari atas sampai bawah guna-guna, dikasih guna-guna.

P: Kenapa ki di guna-guna?

T: Itu nda tau, karena anaknya sepupuku dulu, saya disuruh kawin dengannya,

tapi saya tidak mau, dulu duit ku tidak ada, sekarang banyak karena saya sudah

dijadikan Presiden Republik Indonesia. Nanti saya kasih uangku kalau sudah

jadi Presiden .

P: Kenapa pade begitu bajuta? pada yang saya liat selama ini, Presiden itu rapi-

rapi bajunya.

T: Karena ini bajuku, tidak ada mi isteriku, jadi begini semua mi bajuku, tidak

ada yang mencuci di rumah,

28

Page 29: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

P: Jadi pisah mki degan isterita?

T: Belumpi, dulu disuruh aku jangan balik ke rumah, ituah aku tidak balik ke

rumah.

P: Di mana rumahta?

T: Di BontoPucuk, Labalaka, Pinrang.

P: Kita tadi bilang dari Malaysia.

T: Isteri saya orang Malaysia, isteri saya orang india, anak saya orang india.

P: Jadi 2 isterita?

T: Tidak, satu. Yang satu menjadi isteri orang cina. Itu anaknya bos Aw. Dia

sering ketemu dalam mimpi saya, karena kawin dalam mimpi, dia mau sama

saya.

P: Oh, Begitu. Sekolah jki dulu?

T: Iya, Sampai tingkatan SMP tingkat 1.

P: Berapi mi Umurta?

T: 35 umurku.

P: Tidak pernah ki melihat yang aneh-aneh?

T: Tidak ada, saya Cuma dikasih bodo-bdo di sini.

P: Kalau mendengar bisikan-bisikan?

T: Tidak ada juga.

P: Pernah ki kah bertemu jokowi?

T: Saya berteman facebook dengan jokowi.

P: Darimana ki kenal pade jokowi?

T: Dari facebook, waktu jokowi diundi saya dukung jadi presiden jadi dia Naik

jadi presiden

P: Kapan ki di suruh jadi Presiden sama Jokowi?

T: Barusan tadi, tadi pagi,”Biarlah saya mengundurkan diri jadi presiden nak,

sama wakil presiden dan Syahrul Yasin Limpo nak. Karena saya sudah tua, mau

rehat0rehat dulu. Saya pusing sudah. Biarlah anak muda penerus bangsa

Indonesia.

29

Page 30: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

P: Kenapa ki mau jadi Presiden?

T: Saya tidak mau jadi presdien, saya didukung sama keluarga. Siapa yang mau

jadi presiden ambil saja, jangan saya dikurung seperti ini.

P: Berapa anakta?

T: 1.

P: Isteri ta?

T: 1 juga.

P: Isteri ta dimana?

T: Di Malaysia.

P: Anak ta?

T: ……… Tidak tau dimana anakku, itu hari saya mau jumpa di Malaysia tapi

tidak jumpa, karena bus sudah berangkat.

P: Naik bus ki?

T: Bukan, Naik kapal air ke Malaysia, 2 malam.

P: Jadi, dimana mi anakta sekarang?

T: Saya tidak tau dimana.

P: Sudah mki cari?

A: Anakku bersama dewa ular yang ambil anakku, disuruh jaga. Ada ki di

matahari. Dia yang jadi alam sekitar.

P: Kenapa di suruh jagai anakta? Tidak ada yang bias jaga ki?

A: Tidak tau juga, dia disuruh jaga ki anakku.

P: Jadi sekarang ada ki diluar ini dewanya?

A: Tidak tau mi, saya dikurung disini.

P: Pernah ki liat dewa ular kah?

A: Tidak, dia jadi alam sekitar.

P: Terus kalau malam, hilang mi?

A: tidak tau juga kalau itu.

30

Page 31: GANGGUAN ISI PIKIR.docx

31