gangguan haid

25
HAID DAN GANGGUAN HAID KELOMPOK 8 Abirianty P Araminta Antari R Harmani Dwi Lestari Pramest Tanya Herdita Venita Yohanes Mario

Transcript of gangguan haid

HAID DAN GANGGUAN HAIDKELOMPOK 8 Abirianty P Araminta Antari R Harmani Dwi Lestari Pramesti Tanya Herdita Venita Yohanes Mario

HAID DAN SIKLUSNYA

Perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disertai pelepasan (deskuamasi) endometrium Hari 1 Hari 1

panjang siklus haid (normal: 28 hari) Siklus 42 hari dan tidak teratur anovulator Lama haid: 3-5 hari dan biasanya tetap pada setiap wanita Jumlah darah yang keluar: 33,2 16 cc Menarche Menopause

Masa reproduksi (30-40 tahun)

Mackenna BR, Callander R. Illustrated Physiology. 1997.

Cunningham et al. Williams Obstetric. 2007.

GANGGUAN HAID

1. Kelainan dalam jumlah dan durasi perdarahan pada haid - Hipermenorea atau menorargia - Hipomenorea 2. Kelainan siklus - Polimenorea - Oligomenorea - Amenorea 3. Perdarahan di luar haid - Metroragia 4. Gangguan lain yang ada hubungannya dengan haid - Premenstrual tension - Mastodinia - Mittelschemerz (rasa nyeri saat ovulasi) - Dismenorea

TOPIK BAHASAN1 2 3 Premenstrual Syndrome Mastodinia Dysmenorrhea Perdarahan Uterus Abnormal

4

Premenstrual Syndrome (PMS)

Definisi Gangguan psikoneuroendokrin terkait aspek biologis, psikis, dan sosialGejala Keluhan fisik: Sakit kepala, nyeri payudara, nyeri panggul, bloating, premenstrual tension, lemas Keluhan psikis: Iritabilitas, disforia, instabilitas mood, perubahan pola tidur, mood swings Keluhan sosial: Social withdrawal, gangguan ADL, perubahan napsu makan, perubahan napsu seksual, mudah menangis Bila gejala mengganggu fungsi sehari-hari = Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD)

Patogenesis Fungsi ovarium ketidakseimbangan estrogenprogesteron, aldosteron berlebihan, hipoglikemia, hiperprolaktenemia, faktor psikogenik disfungsi serotonin

Diagnosis Gangguan organik (-) Gejala timbul saat fase luteal dan periode bebas gejala pada 7 hari pertama setiap siklus, minimal pada 2 siklus berurutanMinimal 5: Depresi Ansietas Instabilitas afek Iritabilitas Semangat dan minat turun Gangguan konsentrasi Lemas Perubahan napsu makan Gangguan tidur Bingung/linglung Keluhan fisik

Minimal 1: Iritabel Tension Disforia Instabilitas mood

Tatalaksana Pengaturan diet Olahraga Manajemen stress Terapi farmakologi Terapi hormonal Terapi pembedahan

Mastodinia

Nyeri, dan biasanya bengkak, pada payudara akibat edema dan engorgement sistem vaskular dan duktus Nama lain: mastalgia Terutama pada fase luteal Menyingkirkan kemungkinan etiologi lain: Keganasan Mastitis Perubahan fibrokistik Tatalaksana: Tergantung etiologinya Bila diakibatkan perubahan fibrokistik penahan payudara; hindari kopi, the, coklat, dan minuman bersoda

DYSMENORRHEA

Nyeri saat menstruasi yang membatasi dari kegiatan sehari-hari dan membutuhkan medikasi

Klasifikasi Primer kelainan organik (-) Sekunder underlying disease (+) endometriosis, adenomiosis, PID Membranosa jarang serpihan endometrium yang terlepas melewati serviks

Patogenesis Siklus ovulasi aktivitas prostaglandin Kadar leukotrin

Manifestasi KlinisNyeri biasanya timbul pada hari pertama menstruasi, mulai menurun sejak hari kedua. Penyerta: sakit kepala, mual, muntah. Pemeriksaan fisik: kelainan pelvis (-) Pemeriksaan penunjang: USG atau laparoskopi

Diagnosis Banding Endometriosis mulai 1-2 minggu premenstruasi puncak 1-2 hari premenstruasi nyeri saat berhubungan seksual adneksa tegang Adenomiosis usia lebih tua manifestasi ekstrauterin (-)

TatalaksanaRingan OAINS atau asetaminofen Berat kodein, analgesik kuat + bedrest

PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL

Hypomenorrhea (cryptomenorrhea) perdarahan menstruasi yang sedikit, berupa flek, dengan durasi pendek post miomektomi, stenosis himen, stenosis serviks, sinekia uterus Menorrhagia (hypermenorrhea) perdarahan menstruasi yang lebih > normal atau lebih lama dari normal (>8 hari) mioma submukosa, komplikasi kehamilan, adenomiosis, IUD, hiperplasia endometrium, tumor, PUD Metrorrhagia (Intermenstrual bleeding) perdarahan kapan saja di antara siklus menstruasi perdarahan ovulasi, mioma uteri, polip endometrium, karsinoma

Menometrorrhagia perdarahan yang terjadi dalam interval yang tidak beraturan jumlah dan durasi beragam keganasan, komplikasi kehamilan Polymenorrhea menstruasi yang terjadi terlalu sering akibat siklus yang pendek (35 hr jumlah terkait anovulasi penyebab endokrin, sistemik, keganasan Amenorrhae perdarahan menstruasi (-) >3 bulan Contact bleeding (postcoital bleeding)

NORMAL Hypomenorrhagia

Menorrhagia Metrorrhagia

Menometrorrhagia Oligomenorrhea

Polimenorrhea

Daftar Pustaka Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Giulstrap LC, Wentstrom KD. Williams Obstetric. 22nd edition. New York: The McGraw-Hill Companies ebooks, 2007. Mackenna BR, Callander R. Illustrated Physiology. 6th edition. Ney York: Churchill Livingstone, 1997. Sherwood, Lauralee. Human Physiology From Cells to Systems. Belmont: Thomson Brooks Cole; 2007. Silberstein, Taaly. Complications of Menstruation; Abnormal Uterine Bleeding. In DeCherney AH, Nathan L. Current Obstetric & Gyneologic Diagnosis & Treatment. New York: McGraw-Hill Companies, 2003. Wiknjosastro H, Saifuddin AB, Rachimhadhi T. Ilmu Kandungan. Edisi kedua. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2009.

TERIMA KASIH