GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar...

71
GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS POASIA KOTA KENDARI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Analis Kesehatan di Politeknik Kesehatan Kendari Oleh: NURANI GAFAR NIM : P00341014025 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2017

Transcript of GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar...

Page 1: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAHPADA PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS POASIA

KOTA KENDARI

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan PendidikanDiploma III Analis Kesehatan di Politeknik Kesehatan Kendari

Oleh:

NURANI GAFARNIM : P00341014025

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN ANALIS KESEHATAN2017

Page 2: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

ii

Page 3: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

iii

Page 4: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

iv

Page 5: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Penulis

1. Nama : Nurani Gafar

2. Tempat Tangal Lahir : Katukobari, 03 Mei 1995

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Suku/Bangsa : Buton / Indonesia

6. Alamat : Anduonohu Kota Kendari

B. Riwayat Pendidikan

1. SD Negeri 1 Lantongau, Tamat Tahun 2008

2. SMP Negeri 1 Mawasangka Tengah, Tahun Tamat 2011

3. SMA Negeri 1 Mawasangka Tengah, Tamat Tahun 2014

4. Terdaftar sebagai Mahasiswa Poltekes Kendari Jurusan Analis Kesehatan

Tahun 2014 sampai sekarang.

Page 6: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

vi

MOTTO

Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok adalah harapan.

Hadir terlambat memang lebih baik dari pada tidak hadir sama sekali,

Tetapi bila terlambat berkali kali adalah suatu kecerobohan.

Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya.

Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

menjadi pemain esok hari.

Kupersembahkan untuk almamaterku

Ayah dan ibunda tercinta

Keluargaku tersayang.

Doa dan nasehat untuk menunjang keberhasilan

Page 7: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

vii

ABSTRAK

Nurani Gafar (P00341014025), “Gambaran Kadar Hemoglobin padaPenderita TB Paru di Puskesmas Poasia Kota Kendari”. Dibimbing Oleh: St.Nurahayani dan Anita Rosanty. (xii + 6 Bab VI + 51 halaman + 6 tabel + 3lampiran)Latar Belakang : Penderita TB Paru masih banyak di Indonesia termasukSulawesi Tenggara. Efek yang timbul baik yang melaksanakan pengobatanmaupun yang sementara pengobatan adalah anemia.Tujuan : Tujuan penelitian memperoleh gambaran kadar hemoglobin darah padapada penderita pada penderita TB Paru di Puskesmas Poasia Kota Kendari.Metode : Penelitian ini merupakan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan diPuskesmas Poasia Kota Kendari pada bulan Juli 2017. Populasi dalam penelitianini adalah semua penderita TB paru yang datang berkunjung dan masihmelakukan pengobatan di Puskesmas Poasia Kota Kendari hingga April 2017sebanyak 30 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden diambilsecara total sampling.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar hemoglobin darah padapenderita TB Paru di Puskesmas Poasia Kota Kendari sebanyak 9 (30,0%) orangmemiliki kadar Hemoglobin normal dan 21 (70,0%) orang memiliki kadarHemoglobin tidak normal (anemia)Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebanyak 21 (70,0%) orangmemiliki kadar Hemoglobin tidak normal (anemia)Saran : Bagi Puskesmas Poasia agar hal ini menjadi bahan Pertimbangan bagipengobatan TB Paru selanjutnya

Kata Kunci : Hemoglobin, Penderita TB, OATDaftar Pustaka : 33 literatur (2006 – 2017)

Page 8: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas karunia dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan karya tulis ilmiah ini dengan

judul “Gambaran Kadar Hemoglobin pada Penderita TB Paru di Puskesmas

Poasia Kota Kendari Tahun 2017”. Penulis menyadari bahwa semua ini dapat

terlaksana karena dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, secara langsung

maupun tidak langsung dalam memberikan bimbingan dan petunjuk sejak dari

pelaksanaan kegiatan awal sampai pada penyelesaian karya tulis ilmiah ini. Untuk

itu penulis mengucapkan terima kasih teristimewah kepada ayahanda terkasih

Gafar dan ibunda tercinta Nandi yang telah mengasuh, membesarkan dengan

cinta dan penuh kasih sayang, serta memberikan dorongan moril, material dan

spiritual. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis juga menghaturkan rasa

terimakasih kepada Ibu Hj. St. Nurhayani, S. Kep., Ns.,M. Kep. selaku

pembimbing I dan Ibu Anita Rosanty, S.ST., M.Kes. selaku pembimbing II yang

telah memberikan bimbingan, kesabaran dalam membimbing dan atas segala

pengorbanan waktu dan pikiran selama menyusun karya tulis ini. Ucapan

terimakasih penulis juga tunjukan kepada :

1. Bapak Petrus, SKM., M.Kes., selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari.

2. Ibu Ruth Mongan, B.Sc., S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Analis

Kesehatan Poltekkes Kemenkes Kendari.

3. Ibu Hj. St. Nurhayani, S. Kep., Ns.,M. Kep., selaku pembimbing I

4. Ibu Anita Rosanty, S.ST., M.Kes., selaku pembimbing II

5. Bapak dr. H. Juriadi Paddo, M.Kes., selaku Kepala Puskesmas Poasia dan staf

yang telah membantu dalam memberikan informasi selama pengambilan data

penelitian ini berlangsung.

6. Seluruh Dosen dan staf pengajar Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Analis

Kesehatan yang telah banyak membantu dan memberikan ilmu pengetahuan

Page 9: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

ix

maupun motivasi selama mengikuti pendidikan di Poltekkes Kemenkes

Kendari.

7. Untuk keluargaku, Nursia, Nuria, Nuriati, Nursaba,Nursaida, Nurdia, Hajima

dan Rahmad gafnan terima kasih telah memberikan semangat dan support

dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

8. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Analis

Kesehatan angkatan 2014.

Tiada yang dapat penulis berikan kecuali memohon kepada Allah SWT,

semoga segala bantuan dan andil yang telah diberikan oleh semua pihak selama

ini mendapat berkah dari Allah SWT. Akhir kata penulis mengharapkan semoga

karya tulis ilmiah ini dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan serta dapat

bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Kendari, Juni 2017

Peneliti

Page 10: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv

RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. v

MOTTO .............................................................................................................. vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ x

DAFTAR TABEL................................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Penyakit Tubercolusis Paru ........................... 6

B. Tinjauan Tentang Darah ............................................................. 15

C. Tinjauan Tentang Hemoglobin ................................................... 19

BAB III KERANGKA KONSEP

A. Dasar Pemikiran ......................................................................... 27

B. Kerangka Konsep ....................................................................... 28

C. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif ................................. 29

BAB IV METODE PENELITIAN

Page 11: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

xi

A. Jenis Penelitian ............................................................................ 30

B. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................... 30

C. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 30

D. Instrumen Penelitian ................................................................... 31

E. Jenis Data ................................................................................... 32

F. Analisis Data .............................................................................. 32

G. Penyajian Data ............................................................................ 33

H. Etika Penelitian ........................................................................... 33

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ........................................................................... 34

B. Pembahasan ................................................................................ 39

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................. 43

B. Saran ........................................................................................... 43

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1. Kadar Hemoglobin Normal .......................................................................... 20

2.2. Batas Normal Kadar Hemoglobin Setiap kelompok Umur .......................... 20

4.1. Tenaga Kesehatan di Puskesmas Poasia ....................................................... 37

4.2. Distribusi Umur Penderita TB Paru di Puskesmas Poasia Kota Kendari ..... 38

4.3. Distribusi Jenis Kelamin Penderita TB Paru di Puskesmas Poasia

Kota Kendari ................................................................................................. 38

4.4 Distribusi Kadar Hemoglobin Penderita TB Paru di Puskesmas Poasia

Kota Kendari ................................................................................................. 39

Page 13: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Izin Penelitian Dari Jurusan Analis Kesehatan.

Lampiran 2 : Surat Izin Penelitian Dari Politeknik Kementrian KesehatanKendari.

Lampiran 3 : Surat Izin Penelitian Dari Badan Penelitian dan Pengembangan.

Lampiran 4 : Surat Izin Pengambilan Data Awal

Lampiran 5 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian.

Lampiran 6 : Lembar Hasil Penelitian

Lampiran 7 : Dokumentasi

Lampiran 8 : Tabulasi Data

Lampiran 9 : Master Tabel

Page 14: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

xiv

Page 15: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang masih

menjadi permasalahan di dunia kesehatan hingga saat ini. Dalam situasi TB di

dunia yang memburuk dengan meningkatnya jumlah kasus TB dan pasien TB

yang tidak berhasil disembuhkan terutama di 22 negara dengan beban TB

paling tinggi di dunia, World Health Organization (WHO) melaporkan dalam

Global Tuberculosis Report 2011 terdapat perbaikan bermakna dalam

pengendalian TB dengan menurunnya angka penemuan kasus dan angka

kematian akibat TB dalam dua dekade terakhir ini. Insidens TB secara global

dilaporkan menurun dengan laju 2,2% pada tahun 2010-2011. Walaupun

dengan kemajuan yang cukup berarti ini, beban global akibat TB masih tetap

besar. Diperkirakan pada tahun 2011 insidens kasus TB mencapai 8,7 juta

(termasuk 1,1 juta dengan koinfeksi HIV) dan 990 ribu orang meninggal

karena TB. Secara global diperkirakan insidens TB resisten obat adalah 3,7%

kasus baru dan 20% kasus dengan riwayat pengobatan. Sekitar 95% kasus TB

dan 98% kematian akibat TB di dunia terjadi di negara berkembang

(Kemenkes RI, 2013).

Pengobatan kasus TB merupakan salah satu strategi utama

pengendalian TB karena dapat memutuskan rantai penularan. Meskipun

Program Pengendalian TB Nasional telah berhasil mencapai target angka

penemuan dan angka kesembuhan, penatalaksanaan TB di sebagian besar

rumah sakit dan praktik swasta belum sesuai dengan strategi Directly

Observed Treatment Short-course (DOTS) dan penerapan standar pelayanan

berdasarkan International Standards for Tuberculosis Care (ISTC) (Kemenkes

RI, 2013).

Indonesia merupakan negara penyumbang kasus TB paru terbesar

ketiga di dunia, yang setiap tahunnya diperkirakan terdapat penderita baru TB

paru menular sebanyak 176.677 kasus baru (Kemenkes RI, 2014). Kemudian

Page 16: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

2

mengalami peningkatan jumlah kasus baru sebanyak 188.405 kasus baru

(Kemenkes RI, 2015). Namun, mengalami penurunan sebanyak 156.723 kasus

baru (Kemenkes RI, 2016).

Di Sulawesi Tenggara, jumlah kasus baru TB paru BTA positif setiap

tahunnya mengalami penurunan sebanyak 3.932 kasus (2,23%) (Kemenkes

RI, 2014). Kemudian mengalami penurunan sebanyak 3.078 kasus (1,63%)

(Kemenkes RI, 2015), dan terus mengalami penurunan jumlah kasus baru

sebanyak 2.830 kasus (1,81%) (Kemenkes RI, 2016).

Berdasarkan jumlah kasus baru TB paru BTA positif tersebut, Kota

Kendari termasuk dalam tiga besar Kabupaten/Kota terbanyak di Sulawesi

Tenggara dimana yang tertinggi kasus adalah Kabupaten Muna dan

Kabupaten Konawe. Pada tahun 2014, jumlah kasus baru TB paru BTA positif

di Kota Kendari sebanyak 551 kasus (14,01%) dan pada tahun 2015

mengalami penurunan jumlah kasus sebanyak 545 kasus (17,71%) (Dinkes

Prov. Sultra, 2015).

Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Poasia Kota Kendari,

jumlah kasus baru TB paru BTA positif tahun 2015 sebanyak 61 kasus baru.

Sedangkan tahun 2016 sebanyak 49 kasus baru TB paru BTA positif. Untuk

periode Januari-April 2017, jumlah kasus baru TB paru BTA positif yang

berkunjung di Puskesmas Poasia Kota Kendari sebanyak 13 kasus baru,

dimana secara kumulatif hingga bulan April 2017 jumlah penderita yang

masih melakukan pengobatan sebanyak 33 orang dan yang telah selesai

melakukan pengobatan sebanyak 24 orang serta penderita yang drop out

sebanyak 6 orang (Puskesmas Poasia, 2017).

Upaya penanggulangan tuberkulosis mengacu pada strategi DOTS

(Directly Observed Treatment Shortcourse) yang direkomendasikan oleh

WHO untuk memutuskan rantai penularan tuberkulosis, strategi ini digunakan

oleh pemerintah Indonesia. Proses pengobatan tuberkulosis menjalani waktu

yang cukup lama yaitu berkisar 2-6 bulan pengobatan. Obat-obatan yang

digunakan adalah obat anti tuberkulosis (OAT) yang diberikan beberapa

tahap. Tahap awal adalah 2 bulan dengan obat yang diberikan adalah INH,

Page 17: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

3

rifampisin, pirazinamid dan etambutol. Tahap yang kedua adalah tahap akhir

dengan obat yang diberikan adalah INH dan rifampisin. Pasien diberikan Obat

Anti Tuberkulosis (OAT). Pada fase pengobatan yaitu selama fase intensif

selama 2 bulan dan fase lanjutan selama 6 bulan banyak pasien tuberkulosis

yang tidak jarang masih mengalami keluhan saat pengobatan. Hal ini

memungkinkan terjadinya kelainan hematologis.

Dalam pemakaian obat-obatan anti tuberkulosis tidak jarang

ditemukan efek samping yang mempersulit sasaran pengobatan. Obat Anti

Tuberkulosis (OAT) ini dapat menimbulkan banyak efek samping kelainan

hematologis diantaranya adalah anemia, trombositosis, trombositopenia,

leukositosis, leukopenia dan eosinofilia (Widoyono, 2008).

Pada masa pengobatan pasien dipantau dengan pemeriksaan

mikroskopis (BTA) Basil Tahan Asam dan pemeriksaan laboratorium.

Pemeriksaan laboratorium diantaranya adalah pemeriksaan hematologi.

Pemeriksaan hematologi diantaranya adalah pemeriksaan hemoglobin, yaitu

untuk membantu mendiagnosis anemia. Sebelumnya ada 36% penderita

tuberkulosis yang sedang menjalani pengobatan pada akhir bulan ke 2 dan

akhir bulan ke enam mengalami anemia (hasil penelitian rahmawati) Kelainan

kelainan hematologis pada pemeriksaan laboratorium adalah sebagai petanda

diagnosis atau petunjuk adanya komplikasi terhadap obat-obat anti

tuberkulosis (OAT) (Amaliya dalam Herawati, 2016).

Hemoglobin (Hb) merupakan zat protein yang ditemukan dalam sel

darah merah, yang memberi warna merah pada darah. Hemoglobin terdiri atas

zat besi yang merupakan pembawa oksigen. Tujuan pemeriksaan hemoglobin

antara lain untuk memantau kadar hemoglobin dalam sel darah merah, untuk

membantu mendiagnosis anemia, serta untuk menentukan defisit cairan tubuh

akibat peningkatan kadar hemoglobin (Kee, 2007).

Sel darah merah berfungsi mengangkut O2 ke jaringan dan

mengembalikan (CO2) dari jaringan ke paru, untuk mencapai hal ini sel darah

merah mengandung protein spesial yaitu hemoglobin. Tiap sel darah merah

mengandung 640 juta molekul hemoglobin (Hb). Nilai umum kadar Hb

Page 18: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

4

adalah kurang dari 13,5 g/dL pada pria dewasa dan kurang dari 11,5 g/dL pada

wanita dewasa, penurunan kadar Hb dibawah nilai normal didefinisikan

sebagai anemia. Anemia adalah fitur utama pada pasien dengan infeksi

bakteri, terutama infeksi yang berlangsung lebih dari satu bulan, termasuk

tuberkulosis paru di mana mekanisme yang tepat dari anemia pada TB paru

tidak jelas diketahui (Devi dkk dalam Lasut, 2014).

Pada pasien TB paru meningkatnya level Hb digunakan sebagai

penanda respon pengobatan (Al-Omar dalam Lasut, 2014). Trombosit

mempunyai peran penting dalam hemostasis yaitu pembentukan dan stabilisasi

sumbat trombosit. Pembentukan sumbatan trombosit terjadi melalui beberapa

tahap yaitu adesi trombosit, agregasi trombosit dan reaksi pelepasan (Oesman

dalam Lasut, 2014).

Trombositosis reaktif ditemukan dalam sejumlah situasi klinis

termasuk penyakit menular seperti tuberkulosis paru. Trombositosis TB paru

merupakan indeks hematologi yang penting dan fitur biasa dalam penilaian

prognosis penyakit. Trombositopenia pada TB biasanya adalah komplikasi

dari terapi, Rifampin telah diketahui sebagai penyebab trombositopenia (Al-

Muhammadi dalam Lasut, 2014).

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti telah melakukan

penelitian dengan judul ”Gambaran Kadar Hemoglobin Darah pada Penderita

TB Paru di Puskesmas Poasia Kota Kendari Tahun 2017”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah: “Bagaimanakah gambaran kadar hemoglobin darah pada

penderita TB Paru di Puskesmas Poasia Kota Kendari Tahun 2017”?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui kadar hemoglobin darah pada penderita TB Paru

dengan menggunakan metode sahli di Puskesmas Poasia Kota Kendari Tahun

2017

Page 19: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

5

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Puskesmas

Hasil penelitian ini menjadi bahan Pertimbangan bagi pengobatan

TB Paru selanjutnya

2. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan informasi

pengetahuan khususnya mengenai kadar hemoglobin darah pada penderita

TB Paru dalam pencegahan anemia.

3. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis dalam

mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama ini, khususnya di

bidang laboratorium.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk menambah wawasan bagi peneliti selanjutnya mengenai

gambaran kadar Hemoglobin darah pada penderita TB Paru di Puskesmas

Poasia Kota Kendari

Page 20: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Penyakit Tuberculosis Paru

1. Pengertian

Mycobacterium Tuberculosis termasuk familie Mycobateriacea

yang mempunyai berbagai genus, satu di antaranya adalah

Mycobacterium, yang salah satu spesiesnya adalah M. Tuberculosis.

Bakteri ini mempunyai sifat istimewa, yaitu dapat bertahan terhadap

pencucian warna dengan asam dan alkohol, sehingga sering disebut basil

tahan asam (BTA), serta tahan terhadap zat kimia dan fisik. Kuman

tuberculosis juga tahan dalam keadaan kering dan dingin (Widoyono,

2008).

Menurut Misnadiarly (2006) Tuberculosis (TBC) adalah penyakit

menular yang disebabkan oleh kuman Tuberculosis mycobakterium

tuberculosis yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop dengan

pewarnaan dan metode khusus, berwarna merah, berbentuk batang, tahan

asam. Kuman TBC terutama menyerang paru. TBC buka penyakit

keturunan dan bukan disebabkan oleh kutukan atau guna-guna. TBC dapat

disembuhkan dengan pengobatan yang tepat, bila tidak dapat

menyebabkan kematian.

World Health Organization (WHO) memperkenalkan strategi

Direct Obsevation therapy short couse (DOTS), pada tahun 1993 untuk

mengontrol penyakit TB. Strategi DOTS diperkenalkan terutama untuk

mengurangi penularan TB yang biasnya terjadi pada septum BTA (+). Di

Indonesia, strategi DOTS diperkenalkan sejak tahun 1995 dan termasuk

dalam program Departemen Kesehatan (Icksan, 2008).

Penyakit ini menyerang semua golongan usia dan jenis kelamin,

serta mulai merambah tidak hanya pada golongan sosial ekonomi rendah

saja. Profil kesehatan Indonesia tahun 2002 menggambarkan presentase

penderita TB terbesar adalah Usia 25-34 tahun (23,67%), di ikuti 35-44

Page 21: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

7

tahun (20,46%), 15- 24 tahun (18,08%), 45-54 tahun (17,48%), 55-64

tahun (12,32%), lebih dari 65 tahun (6,68%), dan yang terendah adalah 0-

14 tahun (1,31%). Gambaran di seluruh dunia menunjukkan bahwa

morbilitas dan mortalitas meningkat sesuai dengan bertambahnya usia, dan

pada pasien berusia lanjut ditemukan bahwa penderita laki-laki lebih

banyak daripada wanita. Laporan dari seluruh provinsi di Indonesia pada

tahun 2002 menunjukkan bahwa dari 76.230 penderita TB BTA positif (+)

terdapat 43.294 laki-laki (56,79%), dan 32.936 perempuan (43,21%). Dari

seluruh penderita tersebut, angka kesembuhan hanya mencapai 70,03%

dari 85% yang ditargetkan. Rendahnya angka kesembuhan disebabkan

oleh beberapa faktor yaitu penderita (perilaku, karakteristik, sosial dan

ekonomi), petugas (perilaku, dan keterampilan), PMO (pengawas minum

obat) (Widoyono 2008).

2. Gejala

Secara umum gejala Tuberculosis Paru mula-mula ia merasa lesu,

dan badannya merasa lemah, selama waktu 6 bulan pertama, wajahnya

pucat dan kelihatan kurang darah; pencernaannya sering terganggu

ditandai dengan sering mencret dan membocor (Alvian, 2007). Selain itu,

keluhan yang dirasakan oleh penderita tubercolosis (TBC) Paru

bermacam-macam dengan gejala utamanya adalah batuk disertai dahak

lebih dari 3 minggu, sesak nafas dan nyeri dada. Badan lemah, kurang

enak badan, berkeringat pada malam hari walau tanpa kegiatan dengan

berat badan menurun (Misnadiarly, 2006).

a. Demam

Penderita biasanya mengalami demam subfebris yang

menyerupai demam influenza, tetapi kadang-kadang suhu badan dapat

mencapai 400C-410C. Serangan demam ini hilang timbul sehingga

penderita tidak pernah terbebas dari serangan demam. Keadaan ini

sangat dipengaruhi daya tahan tubuh penderita dan berat ringannya

infeksi bakteri tubercolosis yang masuk.

b. Batuk

Page 22: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

8

Gejala ini banyak ditemukan pada penderita karena adanya

iritasi pada bronkus. Batuk ini diperlukan untuk membuang produk-

produk radang keluar dan akibat terlibatnya bronkus pada setiap

penyakit tidak sama, mungkin saja batuk baru ada setelah penyakit

berkembang dalam jaringan paru yakni setelah berminggu-minggu

atau berbulan-bulan setelah peradangan. Sifat batuk mulai dari batuk

kering (non produktif) kemudian setelah timbul peradangan menjadi

produktif (menghasilkan sputum). Batuk darah dapat timbul karena

terdapat pembuluh darah yang pecah dan paling sering terjadi pada

kavitas, meskipun dapat juga terjadi pada ulkus dinding bronkus.

c. Sesak napas

Sesak nafas belum ditemukan bagi penderita tergolong ringan.

Pada penderita tindak lanjut sesak napas akan ditemukan, dimana

inflitrasinya sudah setengah bagian paru.

d. Nyeri dada

Gejala ini agak jarang ditemukan, namun akan timbul bila

inflitrasi radang sudah sampai ke pleura sehingga menimbulkan

pleuritis.

e. Malaise

Tubercolosis bersifat radang yang menahun, karena itu gejala

sering ditemukan berupa lemah badan, tidak ada nafsu makan, badan

makin kurus, sakit kepala, nyeri otot, rasa kurang enak badan (malaise)

dan berkeringat pada malam hari tanpa disertai kegiatan (Amir &

Bahar, 2009).

3. Penularan

Sumber penularan adalah penderita tubercolosis (TB) paru positif

dan dan ditularkan lewat udara. Penularan penyakit tubercolosis (TB)

menurut kondisinya dapat digolongkan menjadi dua hal yaitu, secara

langsung dan secara tidak langsung. Penularan Kuman TB umumnya

ditularkan dari penderita manusia secara langsung pada saat bernapas dan

pada waktu batuk atau bersin, penderita menyebarkan kuman ke udara

Page 23: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

9

dalam bentuk droplet (percikan dahak). Kuman ini juga dapat menular

melalui inokulasi kulit, ketika sudah masuk ke dalam tubuh, kuman akan

menyebar ke paru-paru atau bersama darah dan limfe menyebar ke

berbagai organ viseral lainnya (Jumiarti, 2007).

Droplet yang mengandung kuman dapat bertahan di udara pada

suhu kamar selama beberapa jam. Orang dapat terinfeksi kalau droplet

tersebut terhirup ke dalam pernapasan. Sedangkan secara tidak langsung

terjadi karena dahak atau ludah yang dikeluarkan dibuang sembarangan

dan mengering lalu tercampur oleh partikel debu, kemudian dalam kondisi

tertentu kuman dihembuskan oleh angin sehingga terhirup orang lain.

Setelah kuman tubercolosis (TB) paru masuk ke dalam tubuh manusia

melalui sistem pernapasan kuman tersebut dapat menyebar dari paru ke

bagian tubuh lainnya melalui sistem peredaran darah, sistem saluran limfe,

saluran pernapasan atau penyebaran langsung ke bagian-bagian tubuh

lainnya (Depkes RI, 2015).

Perlu diketahui bahwa kuman TB paru dari dalam paru tidak hanya

keluar ketika penderita batuk saja, kuman ini juga dapat keluar bila

penderitanya bernyanyi, bersin atau bersiul. Secara umum dapat dikatakan

bahwa penularan penyakit TB paru banyak tergantung dari beberapa faktor

seperti jumlah kuman yang ada, tingkat keganasan kuman, dan daya tahan

tubuh orang yang tertular (Aditama, 2006).

4. Diagnosa

Diagnosis sebagian besar penyakit paru selalu dilengkapi dengan

foto toraks. Suatu penyakit paru belum dapat disingkirkan bila belum

dilakukan pemeriksaan foto toraks, sebaliknya foto toraks yang normal

dapat dipakai untuk menuntun ke tindakan yang lebih canggih dan invasif

pada pasien yang dicurigai ada kelainan paru secara kelinis dan tidak

sembuh-sembuh dengan pengobatan (Icksan, 2008).

Diagnosis TB ditegakkan berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan

fisik, tuberkulin skin test, pemeriksaan radiologis, dan bakteriologis.

Page 24: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

10

Diagnosis pasti TB paru ditegakkan berdasarkan ditemukannya kuman

mycobacterium tuberculosis.

Dalam konteks diagnosis Tuberculosis dalam strategi Directly

observedtreatment, Shortcourse hanya akan dibicarakan peranan

pemeriksaan hapusan dahak miskroskopis, langsung yang merupakan

metode diagnosis standar. Pemeriksaan ini untuk mengidentifikasi Basil

Tahan Asam (BTA) yang memegang peranan utama dalam diagnosis

Tuberculosis paru. Selain tidak memerlukan biaya mahal, cepat, mudah

dilakukan, akurat. Pemeriksaan mikroskopis merupakan teknologi

diagnostik yang paling sesuai karena mengindikasikan derajat penularan,

resiko kematian serta prioritas pengobatan.

5. Pengobatan dan Penyembuhan

Menurut Misnadiarly (2006), cara pengobatan TB yakni penderita

harus minum obat secara teratur sesuai anjuran sampai dinyatakan

sembuh, penderita dapat OAT di puskesmas secara gratis, lama

pengobatan 6-8 bulan, perlu pemeriksaan dahak ulang untuk menentukan

kesembuhannya dan perlu pengawas minum obat bagi setiap penderita.

Tujuan pengobatan merupakan hal paling penting sebagai langkah

penyembuhan, yang pertama dan terpenting dari program penanggulangan

penyakit TB adalah untuk mencapai paling sedikit 85% angka

kesembuhan pada pasien TB paru dengan asupan spurtum positif. Hal ini

akan mengakibatkan berkurangnya prevalensi penyakit dan angka

penularan penyakit dengan cepat serta secara bertahap menurunkan

insiden TB (Wulandari, 2008).

a. Tujuan Pengobatan

1) Menyembuhkan penderita

2) Mencegah kematian

3) Mencegah kekambuhan

4) Menurunkan tingkat penularan

b. Jenis dan dosis OAT (Obat Anti Tuberculosis)

Page 25: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

11

1) Isoniazid (INH), Bersifat bakteria, dapat membunuh populasi 90%

kuman, dosis 5 mg /kg BB.

2) Rifampisin (RMP), Bersifat bakterisia membunuh kuman somi

jarman (pensten) dosis 10 mg/kg BB.

3) Pirazinomid (P2A), Bersifat bakterisia membunuh kuman yang

berada dalam sel dengan suasana asam. Dosis 25 mg/kg BB.

4) Streptomicin (SM), Bersifat bakterisia, dosis 15 mg/kg BB.

5) Etam butol (EMB), Bersifat sebagai bakterrostatik 15 mg/kg BB.

c. Prinsip Pengobatan

Biasanya pemberian obat dibagi dalam dua fase, fase pertama;

mencakup dua bulan pertama pengobatan, biasanya diberikan 3 atau 4

obat sekaligus setiap hari. Obat yang biasa diberikan pada fase ini

adalah rifampisin, INH, pirazinamid dan etambutol. Pada fase kedua

biasanya hanya diberikan dua macam obat saja, rifampisin dan INH.

Yang dapat diberikan setiap hari ataupun dua atau tiga kali seminggu

(Aditama, 2006).

Pengobatan Tuberculosis Paru diberikan dalam 2 tahap, yaitu

tahap intensif dan lanjutan.

1) Tahap insentif

Pengawasan ketat dalam tahap pengawasan intensif sangat penting

untuk mencegah terjadinya kekebalan obat.

2) Tahap lanjutan

Tahap lanjutan penting untuk membunuh kuman perister (dormant)

sehingga mencegah terjadinya kekambuhan.

Prinsip pengobatan juga dipengaruhi oleh aktivitas obat yaitu

terdapat 2 macam sifat/aktivitas obat terhadap TB Paru yakni;

1) Aktivitas bakterisida; disini obat bersifat membunuh kuman-kuman

yang sedang tumbuh (metabolismenya masih aktif).

2) Aktivitas Sterilisasi; disini obat bersifat membunuh kuman-kuman

yang pertumbuhannya lambat (matabolismenya kurang aktif)

(Sudoyo, 2010).

Page 26: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

12

d. Monitoring Pengobatan

Agar penderita Tuberculosis Paru dapat berobat sampai

lengkap dan sembuh, dilakukan monitoring dengan 2 cara yaitu:

1) Monitoring hasil pemeriksaan sputum pada interval waktu tertentu

dalam pengobatan, biasanya pada akhir bulan ke 2 (akhir bulan ke

3 untuk kasus pengobatan ulang), akhir bulan ke 5 dan akhir

pengobatan (awal bulan ke 8).

2) Monitoring pengambilan obat oleh penderita apakah obatnya

diambil sesuai jadwal, ditambah dengan monitoring hasil

pengobatan yaitu melalui pembiakan sputum (pada awal bulan dan

setelah pengobatan lengkap) Pemeriksaan sputum untuk melihat

konversi Basil Tahan Asam (+) menjadi (-) adalah indikator yang

baik untuk melihat fase intensif pengobatan diambil secara teratur

dan efektif, Sedangkan untuk kasus Tuberculosis Paru BTA (+)

adalah dengan memeriksa kartu pengambilan obat pada waktu

pengobatan, dapat dilihat apakah penderita mengambil obat teratur

dan tepat sesuai jadwal. Penderita Tuberculosis Paru yang

rumahnya dekat dengan Puskesmas, (pustu, polijos, kader, tenaga

pelatih) dan unit kesehatan lainnya, pengawas pengobatannya

adalah petugas puskesmas atau melibatkan keluarga penderita atau

yang disebut PMO (pendamping minum obat).

e. Hasil Pengobatan dan Tindak lanjut

1) Hasil pengobatan

Penilaian hasil pengobatan seorang yang terkena

Tuberculosis dapat dikategorikan dengan 6 kemungkinan yaitu:

a) Sembuh ialah selesai pengobatan dan hasil Basil Tahan

Asamnya negatif 2 kali atau lebih yang berurutan yaitu bulan

kelima dan akhir pengobatan pada kategori 1 dan bulan ke 7

pada akhir pengobatan kategori 2.

b) Pengobatan lengkap yaitu Penderita Tuberculosis yang telah

selesai pengobatan, tetapi dilakukan pemeriksaan dahak ulang

Page 27: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

13

atau diperiksa satu kali dengan Basil Tahan Asam (-) pada

bulan ke-2 pada bulan ke-5 dan akhir pegobatan.

c) Gagal (Basil Tahan Asam positif) yaitu Basil Tahan Asam (+)

pada bulan ke-5 atau lebih, atau berhenti berobat lebih dari 2

bulan ke-5 pengobatan dan hasil sputum terakhir Basil Tahan

Asam (+) atau penderita Basil Tahan Asam (-) menjadi (+)

pada pemeriksaan sputum bulan ke-2.

d) Defaultez yaitu penderita yang tidak mengambil obat lebih dari

2 bulan tetapi Basil Tahan Asamnya negatif sebelum berhenti

berobat.

2) Tindak lanjut pengobatan

a) Sembuh dan pengobatan lengkap, tidak perlu tindak lanjut,

diberi tahu bila gejala muncul kembali supaya memeriksakan

diri kembali mengikuti prosedur tetap. Penderita yang sembuh

diharapkan ikut berperan terutama supaya menjaga

kesembuhannya agar penyakitnya tidak sembuh lagi.

b) Pengobatan tak teratur yaitu penderita yang pernah terlambat

minum obat sekurang-kurangnya 3 hari pada fase intensif dan 1

minggu pada fase lanjutan. Tindak lanjutnya penderita harus

mengikuti ulang sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Disamping itu petugas perlu memberitahukan bila berobat tak

teratur dapat timbul resistensi obat sehingga penyakit sulit

disembuhkan.

c) Pindah yaitu apabila penderita pindah maka sisa obat dikirim

ke unit pelayanan kesehatan tempat berobat penderita beserta

pencatatnya.

d) Kambuh/gagal, maka pengobatan dilanjutkan sesuai dengan

prosedur yang telah ditetapkan dan perlu dicantumkan benar-

benar karena mungkin merupakan kesempatan terakhir untuk

sembuh, penderita harus benar-benar minum obat setiap hari

sesuai jadwal, kronis/sembuh ialah penderita dengan

Page 28: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

14

pengobatan ulang dengan Basil Tahan Asam tetap positif.

Tindak lanjut kasus tersebut sebaiknya dirujuk pada ahli paru.

Jika tidak mungkin diberi vitamin atau INIT seumur hidupnya.

6. Panduan OAT di Indonesia

Menurut Komala (1996), Program Nasional Penanggulangan TB di

Indonesia menggunakan panduan OAT sebagai berikut:

a. Kategori 1 (2HRZE/4H3R3)

Fase intensif terdiri dari Isoniazid (H), Rifampisin (R), Pirasinamid (Z)

dan Etambutol (E). Obat-obat tersebut diberikan setiap hari selama 2

bulan (2HRZE). Kemudian diteruskan dengan fase lanjutan yang

terdiri dari Isoniazid (H) dan Rifampisin (R), diberikan tiga kali dalam

seminggu selama 4 bulan (4H3R3). Obat ini diberikan untuk penderita

baru TB paru BTA positif, penderita TB paru BTA negatif (rontgen

positif, yang sakit berat) dan penderita TB ekstra paru berat.

b. Kategori 2 (2HRZES/HRZE/5H3R3E3)

Fase intensif diberikan selama 3 bulan, yang terdiri dari 2 bulan

dengan Isoniazid (H), Rifampisin (R), Pirasinamid (Z), Etambutol (E)

dan suntikan Streptomisin (S) setiap hari. Dilanjutkan 1 bulan dengan

Isoniazid (H), Rifampisin (R), Pirasinamid (Z), dan Etambutol (E)

setiap hari. Setelah itu diteruskan dengan fase lanjutan selama 5 bulan

dengan HRE yang diberikan tiga kali dalam seminggu. Suntikan

streptomisin diberikan setelah penderita selesai menelan obat. Obat ini

diberikan untuk penderita kambuh, penderita gagal dan penderita

dengan pengobatan setelah lalai.

c. Kategori 3 (2HRZ/4H3R3)

Fase intensif terdiri dari HRZ diberikan setiap hari selama 2 bulan

(2HRZ), diteruskan dengan fase lanjutan terdiri dari HR selama 4

bulan diberikan 3 kali seminggu (4H3R3). Obat ini diberikan untuk

penderita baru BTA negatif (rontgen positif, yang sakit ringan), dan

penderita ekstra paru ringan.

d. OAT Sisipan (HRZE)

Page 29: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

15

Bila pada fase intensif pengobatan penderita baru BTA positif dengan

kategori 1 atau penderita BTA positif pengobatan ulang dengan

kategori 2, hasil pemeriksaan dahak masih BTA positif, diberikan obat

sisipan (HRZE) setiap hari selama 1 bulan.

B. Tinjauan Tentang Darah

1. Pengertian

Darah adalah jaringan tubuh berbeda dengan jaringan tubuh yang

lain, berada dalam konsistensi cair, beredar dalam suatu sistem tertentu

yang dinamakan sebagai pembuluh darah yang menjalankan transport

sebagai bahan serta hemostasis. Darah adalah cairan yang terdapat pada

semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi

mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh,

mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme dan juga sebagai

pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri (Frandson, 2006).

Darah merupakan medium transport tubuh, volume darah manusia

sekitar 7% - 10% berat badan normal dan berjumlah sekitar 5 liter.

Keadaan jumlah darah pada tiap-tiap orang tidak sama, bergantung pada

usia, pekerjaan, serta keadaan jantung atau pembuluh darah (Handayani

dan Haribowo, 2008)

Darah merupakan bagian penting dari sistem transport, darah

merupakan jaringan yang berbentuk cairan yang terdiri dari dua bagian

besar yaitu plasma darah (merupakan bagian cair dalam tubuh) dan bagian

korpuskuli yakni benda-benda darah yang terdiri dari sel darah putih atau

leukosit, sel darah merah atau eritrosit dan sel pembekuan darah atau

trombosit (Depkes RI, 2009).

Penggolongan darah sebagai suatu jaringan berdasarkan atas

defenisi jaringan yaitu kelompok sel atau beberapa jenis sel yang

mempunyai bentuk yang sama dan menjalankan fungsi tertentu. Berbeda

dengan jaringan lain sel-sel yang terdapat dalam jaringan darah dinamai

sebagai sel-sel darah tidaklah terikat satu sama lain membentuk suatu

Page 30: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

16

struktur yang bernama organ melainkan berada dalam suatu cairan

(Sadikin, 2007).

2. Volume Darah

Menurut Pearce (2009), darah adalah jaringan cair yang terdiri atas

dua bagian yaitu plasma darah dan sel darah. Volume darah secara

keseluruhan adalah satu per dua belas berat badan. Sekitar 55% adalah

plasma darah, sedangkan 45% sisanya terdiri dari sel darah. Sel darah

terdiri atas tiga jenis yaitu eritrosit yang tampak merah karena kandungan

hemoglobinnya, sel darah putih atau leukosit dan trombosit (keping-

keping darah) yang merupakan keping-kepingan halus sitoplasma.

Volume darah pada orang sehat ditentukan oleh jenis kelamin,

volume darah pada laki-laki dewasa adalah 5 liter, sedangkan pada

perempuan dewasa agak lebih rendah yaitu 4,5 liter. Nilai ini tidak mutlak

karena ditentukan oleh dua hal, pertama ada keseimbangan antara vena

pulmoner yang membawa kembali darah ke dalam atrium kiri. Setelah

penuh, atrium kiri berkontraksi serentak dengan atrium kanan dan darah

dipompa melalui katub atrio-ventrikular kiri ke dalam ventrikel kiri.

Ventrikel kanan dan memompa darah ke dalam aorta yang merupakan

arteri utama dalam tubuh (Guntur H, 2008).

Darah mengalir ke dalam atrium dari vena-vena besar sampai

kedua atrium penuh dan kemudian berkontraksi secara serentak

mendorong darah ke dalam ventrikel. Kontraksi ventrikel akan

mengalirkan darah ke semua bagian tubuh melalui sejumlah pipa disebut

arteri yang kemudian bercabang menjadi pembuluh-pembuluh kecil yang

disebut arteriol. Arteriol bercabang lagi untuk membentuk jaringan

pembuluh mikroskopis yang disebut kapiler. Darah kemudian terkumpul di

dalam pembuluh-pembuluh kecil yang disebut venul yang kemudian

bersatu dan membentuk vena. Vena-vena akan bergabung satu sama lain

dan akhirnya membawa kembali darah ke jantung.

Kapiler membentuk suatu jejaring antara anterior da venula.

Kapiler terdiri dari selapis tunggal sel-sel endotel, sama dengan sel-sel

Page 31: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

17

yang membentuk tunika intima semua ruang intra pembuluh darah (ruang

intra vaskuler) dengan antar sel. Meskipun secara anatomis sistem

pembuluh darah adalah ruang tertutup mudah dilihat secara mikroskopis

ada celah diantara sel-sel yang dapat dillalui oleh cairan. Kedua nilai

tersebut tergantung pada cara pengukuran (Guntur H, 2008).

Suatu senyawa yang tidak diolah oleh sel-sel tubuh dan mudah

dikeluarkan melalui kencing setelah beberapa waktu digantikan dalam

jumlah dan konsentrasi tertentu dalam pembuluh darah balik. Beberapa

menit kemudian setelah dianggap bahwa senyawa telah tersebar rata

diseluruh ruang pembuluh darah. Konsentrasi senyawa tersebut dalam

darah diukur oleh karena volume dan konsentrasi senyawa tersebut di

dalam cairan yang disuntikan diketahui dan konsentrasi dalam darah

beberapa waktu. Pasca penyuntikan dapat diukur berdasarkan rumus

umum pengenceran V1 x C1 = V2 x C2, volume darah dapat dihitung (V1

adalah volume cairan senyawa yang disuntikan, C1 adalah konsentrasi

senyawa tersebut di dalam cairan yang disuntikan, C2 adalah konsentrasi

senyawa tersebut diukur dalam darah dan V2 adalah volume darah).

Senyawa yang akan dipakai untuk pengukuran tersebut selain tidak

dimetabolisme oleh sel dan tidak toksik, tidak boleh keluar dengan mudah

melalui dinding pembuluh darah (Sadikin, 2007).

3. Fungsi Darah

Darah bergerak dalam sitem sirkulasi sampai kapiler dari organ dan

jaringan kemudian manjalankan tugas fungsinya untuk mengangkut bahan

yang dibutuhkan oleh sel dari sel mengangkut bahan yang tidak

dibutuhkan untuk dibuang. Yang paling penting dari bahan yang ditransfer

menuju sel serta membawa glukosa menuju ke sel dan jaringan yang

sangat dibutuhkan untuk reaksi metabolisme, oksidatif yang sangat penting

untuk kehidupan.

Fungsi darah adalah sebagai berikut:

a. Membawa nutrien yang telah disiapkan oleh saluran pencernaan

menuju ke jaringan tubuh

Page 32: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

18

b. Mengantarkan oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh

c. Mengangkut produk buang dari berbagai jaringan menuju ginjal untuk

di ekskresikan

d. Mengangkut hasil sekresi kelenjar endokrin (hormon) dan enzim dari

organ ke organ

e. Ikut berperan dalam mempertahankan keseimbangan air, sistem buffer

seperti bicarbonat di dalam darah membantu mempertahankan pH

yang konstan pada jaringan dan cairan tubuh

f. Berperan penting dalam pengendalian suhu tubuh dengan cara

mengangkut panas dari struktur yang lebih dalam menuju ke

permukaan tubuh

g. Mengatur konsentrasi ion hydrogen dalam tubuh (keseimbangan asam

dan basa)

h. Membantu pertahanan tubuh terhadap penyakit

i. Pembekuan darah pada luka mencegah terjadinya kehilangan darah

yang berlebihan pada waktu luka serta mengandung faktor-faktor

penting untuk pertahanan tubuh terhadap penyakit (Guyton, 2006).

Selain itu darah berfungsi sebagai transport asam amino, asam

lemak, mineral dan bahan nutrisi lainnya. Vitamin ke sel untuk mengatur

proses metabolisme di dalam sel. Melalui pertukaran ion-ion dan molekul

pada cairan interstisial, darah membantu mempertahankan pH dan

konsentrasi elektrolit pada cairan intenstisial dalam batasan yang

dibutuhkan untuk fungsi sel yang normal. Darah mengangkut hasil

metabolisme dari sel seperti karbondioksida dari paru-paru, bilirubin

menuju ke hati dan bahan toksik lainnya. Darah mentransport panas

menuju ke kulit dan paru-paru dengan demikian ikut suhu tubuh. Selain

fungsi tersebut fungsi lainnya untuk memepertahankan tubuh dan invasi

mikroorganisme dan untuk reaksi imunologis akibat masuknya benda-

benda asing. Selain itu darah juga berperan penting dalam proses

hemostasis. Jadi dapat disimpulkan darah mempunyai tiga fungsi, yaitu:

a. Berfungsi sebagai transport.

Page 33: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

19

b. Berfungsi sebagai regulasi.

c. Berfungsi sebagai pertahanan tubuh.

4. Komponen Darah

Unsur sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit). Beberapa

jenis sel darah putih (leukosit) dan fragmen sel yang disebut trombosit.

Eritrosit berfungsi sebagai transport atau pertukaran oksigen, leukosit

berfungsi untuk mengatasi infeksi dan trombosit untuk hemostasis (Sylvia.

A dan M. Wilson, 2006).

Darah terdiri atas 2 komponen utama:

a. Plasma darah: bagian cair darah yang sebagian besar terdiri atas air,

elektrolit, dan protein darah.

b. Butir – butir darah (blood corpuscles), yang terdiri atas:

1) Eritrosit: sel darah merah (SDM)- red blood cell (RBC)

2) Leukosit: sel darah putih (SDP)-white blood cell (WBC)

3) Trombosit: butir pembeku platelet (Bakta I Made, 2006).

C. Tinjauan Tentang Hemoglobin

1. Pengertian

Hemoglobin (Hb) adalah metalprotein pengangkut oksigen yang

mengandung besi dalam sel merah dalam darah mamalia dan hewan

lainnya. Molekul Hb terdiri dari globin, apoprotein dan empat gugus

heme, suatu molekul organik dengan satu atom besi. Hb adalah protein

yang kaya akan zat besi. Memiliki afinitas (daya gabung) terhadap oksigen

dan dengan oksigen itu membentuk oxihemoglobin di dalam sel darah

merah. Dengan melalui fungsi ini maka oksigen dibawa dari paru-paru ke

jaringan-jaringan (Pearce, 2009).

Hb merupakan senyawa pembawa oksigen pada sel darah merah.

Hb dapat diukur secara kimia dan jumlah Hb/100 ml darah dapat

digunakan sebagai indeks kapasitas pembawa oksigen pada darah. Hb

adalah kompleks protein-pigmen yang mengandung zat besi. Kompleks

tersebut berwarna merah dan terdapat didalam eritrosit. Sebuah molekul

Page 34: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

20

Hb memiliki empat gugus haeme yang mengandung besi dan empat rantai

globin. HB adalah suatu senyawa protein dengan Fe yang dinamakan

conjugated protein. Sebagai intinya Fe dan dengan rangka protoperphyrin

dan globin (tetra phirin) menyebabkan warna darah merah karena Fe ini.

Eryt Hb berikatan dengan karbondioksida menjadi karboxy hemoglobin

dan warnanya merah tua. Darah arteri mengandung oksigen dan darah

vena mengandung karbondioksida (Depkes RI dalam Widayanti, 2008).

2. Kadar Hemoglobin

Kadar hemoglobin ialah ukuran pigmenrespiratorik dalam butiran-

butiran darah merah. Jumlah hemoglobin dalam darah normal adalah kira-

kira 15 gram setiap 100 ml darah dan jumlah ini biasanya disebut “100

persen” (Pearce, 2009). Batas normal nilai hemoglobin untuk seseorang

sukar ditentukan karena kadar hemoglobin bervariasi diantara setiap suku

bangsa. Namun WHO telah menetapkan batas kadar hemoglobin normal

berdasarkan umur dan jenis kelamin (WHO dalam Arisman, 2007).

Tabel 2.1. Kadar Hemoglobin Normal Menurut WHO

No Kelompok Umur Batas Nilai Hemoglobin

(gr/dl)

1 Anak 6 bulan - 6 tahun 11,0

2 Anak 6 tahun - 14 tahun 12,0

3 Pria dewasa 13,0

4 Ibu hamil 11,0

5 Wanita dewasa 12,0

Sumber: Arisman (2007)

Page 35: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

21

Tabel 2.2. Batas Normal Kadar Hemoglobin Setiap kelompok UmurMenurut WHO

No Umur Hb (gr/100ml)

1 Wanita > 15 tahun 12

2 Wanita Hamil 11

3 Laki-laki > 15 tahun 13

Sumber: WHO dalam Sopny (2010)

Hb di dalam darah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh

jaringan tubuh dan membawa kembali karbondioksida dari seluruh sel ke

paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh. Mioglobin berperan sebagai

reservoir oksigen yaitu; menerima, menyimpan dan melepas oksigen di

dalam sel-sel otot. Sebanyak kurang lebih 80% besi tubuh berada di dalam

hemoglobin (Sunita, 2006).

3. Fungsi Hemoglobin

Menurut Departemen kesehatan Republik Indonesia dalam

Widayanti (2008) fungsi Hb antara lain:.

a. Mengatur pertukaran oksigen dengan karbondioksida di dalam

jaringan-jaringan tubuh.

b. Mengambil oksigen dari paru-paru kemudian dibawa ke seluruh

jaringan-jaringan tubuh untuk dipakai sebagai bahan bakar.

c. Membawa karbondioksida dari jaringan-jaringan tubuh sebagai hasil

metabolisme ke paru-paru untuk di buang, untuk mengetahui apakah

seseorang itu kekurangan darah atau tidak, dapat diketahui dengan

pengukuran kadar Hb. Penurunan kadar Hb dari normal berarti

kekurangan darah yang disebut anemia.

Menurut Pearce (2009), fungsi utama hemoglobin adalah mengikat

oksigen yang kemudian bersama dengan sirkulasi udara melakukan proses

difusi osmosis dalam proses respirasi sel. Sedangkan menurut Sadikin

(2007), berfungsi mengikat dan membawa oksigen dari paru untuk

diedarkan dan dibagikan ke seluruh sel di berbagai jaringan.

4. Struktur Hemoglobin

Page 36: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

22

Pada pusat molekul terdiri dari cincin heterosiklik yang dikenal

dengan porfirin yang menahan satu atom besi, atom besi ini merupakan

situs/lokal ikatan oksigen. Porfirin yang mengandung besi disebut heme.

Nama hemoglobin merupakan gabungan dari heme dan globin, globin

sebagai istilah generik untuk protein globular. Ada beberapa protein

mengandung heme dan hemoglobin adalah yang paling dikenal dan

banyak dipelajari.

Pada manusia dewasa, hemoglobin berupa tetramer (mengandung 4

submit protein), yang terdiri dari dari masing-masing dua sub unit alfa dan

beta yang terikat secara non kovalen. Sub unitnya mirip secara struktural

dan berukuran hampir sama. Tiap sub unit memiliki berat molekul kurang

lebih 16.000 Dalton, sehingga berat molekul total tetramernya menjadi

64.000 Dalton. Tiap sub unit hemoglobin mengandung satu heme,

sehingga secara keseluruhan hemoglobin memiliki kapasitas empat

molekul oksigen (Wikipedia, 2007).

5. Penyebab Penurunan Kadar Hemoglobin

Beberapa penyebab penurunan kadar hemoglobin menurut

Riswanto (2013) adalah:

a. Gangguan pembentukan eritrosit

1) Penyakit defisiensi: anemia defisiensi besi, anemia sideroblastik,

anemia megaloblastik, anemia persiosa, anemia pada penyakit

kronis (kanker, penyakit ginjal, sirosis hati dsb).

2) Gangguan fungsi sumsum tulang dalam memproduksi eritrosit,

seperti: sindrom myelodisplastik, anemia aplastik, leukemia.

b. Kehilangan eritrosit yang berlebihan

1) Kehilangan darah akut atau kronis (menahun)

2) Peningkatan dekstruksi eritrosis (hemolisis)

3) Hemodilusi (pengenceran darah), misalnya pada kehamilan

4) Pengaruh obat-obatan, seperti antibiotik, aspirin, primakuin

6. Faktor yang Mempengaruhi Kadar Hemoglobin

Page 37: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

23

Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi kadar hemoglobin

adalah:

a. Kecukupan besi dalam tubuh

Menurut Parakkasi, Besi dibutuhkan untuk produksi

hemoglobin, sehingga anemia gizi besi akan menyebabkan

terbentuknya sel darah merah yang lebih kecil dan kandungan

hemoglobin yang rendah. Besi juga merupakan mikronutrien essensil

dalam memproduksi hemoglobin yang berfungsi mengantar oksigen

dari paru-paru ke jaringan tubuh, untuk dieksresikan ke dalam udara

pernafasan, sitokrom, dan komponen lain pada sistem enzim

pernafasan seperti sitokrom oksidase, katalase, dan peroksidase. Besi

berperan dalam sintesis hemoglobin dalam sel darah merah dan

mioglobin dalam sel otot. Kandungan ± 0,004 % berat tubuh (60-70%)

terdapat dalam hemoglobin yang disimpan sebagai ferritin di dalam

hati, hemosiderin di dalam limpa dan sumsum tulang (Zarianis, 2006).

Kurang lebih 4% besi di dalam tubuh berada sebagai mioglobin

dan senyawa-senyawa besi sebagai enzim oksidatif seperti sitokrom

dan flavoprotein. Walaupun jumlahnya sangat kecil namun

mempunyai peranan yang sangat penting. Mioglobin ikut dalam

transportasi oksigen menerobos sel-sel membran masuk kedalam sel-

sel otot. Sitokrom, flavoprotein, dan senyawa-senyawa mitokondria

yang mengandung besi lainnya, memegang peranan penting dalam

proses oksidasi menghasilkan Adenosin Tri Phosphat (ATP) yang

merupakan molekul berenergi tinggi. Sehingga apabila tubuh

mengalami anemia gizi besi maka terjadi penurunan kemampuan

bekerja. Pada anak sekolah berdampak pada peningkatan absen

sekolah dan penurunan prestasi belajar (WHO dalam Zarianis, 2006).

Menurut Kartono J dan Soekatri M, Kecukupan besi yang

direkomendasikan adalah jumlah minimum besi yang berasal dari

makanan yang dapat menyediakan cukup besi untuk setiap individu

Page 38: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

24

yang sehat pada 95% populasi, sehingga dapat terhindar kemungkinan

anemia kekurangan besi (Zarianis, 2006).

b. Metabolisme besi dalam tubuh

Menurut Wirakusumah, Besi yang terdapat di dalam tubuh

orang dewasa sehat berjumlah lebih dari 4 gram. Besi tersebut berada

di dalam sel-sel darah merah atau hemoglobin (lebih dari 2,5 g),

myoglobin (150 mg), phorphyrin cytochrome, hati, limpa sumsum

tulang (> 200-1500 mg). Ada dua bagian besi dalam tubuh, yaitu

bagian fungsional yang dipakai untuk keperluan metabolik dan bagian

yang merupakan cadangan. Hemoglobin, mioglobin, sitokrom, serta

enzim hem dan nonhem adalah bentuk besi fungsional dan berjumlah

antara 25-55 mg/kg berat badan. Sedangkan besi cadangan apabila

dibutuhkan untuk fungsi-fungsi fisiologis dan jumlahnya 5-25 mg/kg

berat badan. Ferritin dan hemosiderin adalah bentuk besi cadangan

yang biasanya terdapat dalam hati, limpa dan sumsum tulang.

Metabolisme besi dalam tubuh terdiri dari proses absorpsi,

pengangkutan, pemanfaatan, penyimpanan dan pengeluaran (Zarianis,

2006).

7. Metode Pemeriksaan Kadar Hemoglobin

Diantara metode yang paling sering digunakan di laboratorium dan

yang paling sederhana adalah metode sahli, dan yang lebih canggih adalah

metode cyanmethemoglobin (Bachyar, 2008). Metode sahli merupakan

metode estimasi kadar hemoglobin yang tidak teliti, karena alat

hemoglobinometer tidak dapat distandarkan dan pembanding warna secara

visual tidak teliti. Metode sahli juga kurang teliti karena

karboxygemoglobin, methemoglobin dan sulfhemoglobin tidak dapat

diubah menjadi hematin asam (Gandasoebrata, 2010).

Pada metode Sahli, hemoglobin dihidrolisi dengan HCl menjadi

globin ferroheme. Ferroheme oleh oksigen yang ada di udara dioksidasi

menjadi ferriheme yang akan segera bereaksi dengan ion Cl membentuk

ferrihemechlorid yang juga disebut hematin atau hemin yang berwarna

Page 39: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

25

cokelat. Warna yang terbentuk ini dibandingkan dengan warna standar

(hanya dengan mata telanjang). Untuk memudahkan perbandingan, warna

standar dibuat konstan, yang diubah adalah warna hemin yang terbentuk.

Perubahan warna hemin dibuat dengan cara pengenceran sedemikian rupa

sehingga warnanya sama dengan warna standar. Karena yang

membandingkan adalah dengan mata telanjang, maka subjektivitas sangat

berpengaruh. Di samping faktor mata, faktor lain, misalnya ketajaman,

penyinaran dan sebagainya dapat mempengaruhi hasil pembacaan.

Meskipun demikian untuk pemeriksaan di daerah yang belum mempunyai

peralatan canggih atau pemeriksaan di lapangan, metode sahli ini masih

memadai dan bila pemeriksaannya telat terlatih hasilnya dapat diandalkan.

Metode yang lebih canggih adalah metode cyanmethemoglobin.

Pada metode ini hemoglobin dioksidasi oleh kalium ferrosianida menjadi

methemoglobin yang kemudian bereaksi dengan ion sianida membentuk

sian-methemoglobin yang berwarna merah. Intensitas warna dibaca

dengan fotometer dan dibandingkan dengan standar. Karena yang

membandingkan alat elektronik, maka hasilnya lebih objektif. Namun,

fotometer saat ini masih cukup mahal, sehingga belum semua laboratorium

memilikinya.

Penentuan kadar hemoglobin dalam penelitian ini ditentukan

dengan menggunakan alat tes kadar hemoglobin dengan menggunakan

metode sahli. Alat, bahan dan cara kerjanya sebagai berikut

(Gandasoebrata, 2010):

a. Alat

1) Spuit

2) Hemometer sahli

3) Pipet pasteur

4) Kapas

5) Tisu

b. Bahan

1) Alkohol

Page 40: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

26

2) HCL 0,1 N

3) Darah vena

c. Cara Kerja

1) Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan

2) Isi tabung sahli dengan HCL 0,1 N sampai tanda batas angka 2 (± 5

tetes)

3) Lakukan sterilisasi lokal dengan kapas alkohol 70 persen

4) Lakukan tusukan pada vena

5) Ambil darah dengan menggunakan pipet sahli sebanyak 20 Μl

6) Maukan segera darah tersebut pada tabung sahli yang berisi HCL

0,1 N, dicampur sampai homogen (terbentuk warna tengguli)

7) Encerkan isi tabung dengan aquadest sampai dengan menyamai

warna standar. Batang pengaduk jangan diangkat sebelum

pengenceran selesai.

8) Baca hasilnya dengan memperhatikan miniskus cairan diserahkan

pada angka skala.

Evalusia nilai hemoglobin juga perlu memperhatikan usia

penderita karena nilai normal berbeda pada bayi dan pada orang dewasa.

Nilai normal pada pemeriksaan kadar hemoglobin adalah sebagai berikut:

a. Lelaki dewasa (21-45 tahun) adalah 14-18 g/dl

b. Wanita dewasa (21-40 tahun) adalah 14-18 g/dl

c. Lelaki tua adalah 12,4-14,9 g/dl

d. Wanita tua adalah 11,7-13,8 g/dl (WHO dalam Arisman, 2007).

Page 41: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

27

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Dasar Pemikiran

Penderita TB Paru seringkali mengalami anemia, yang disebabkan

oleh obat-obat anti tuberkulosis (OAT). Tuberkulosis dapat menimbulkan

kelainan hematologi. Kelainan-kelainan tersebut sangat bervariasi dan

kompleks. Kelainan-kelainan hematologis ini dapat merupakan bukti yang

berharga sebagai petanda diagnosis, pentunjuk adanya komplikasi atau

merupakan komplikasi obat-obat anti tuberkulosis (OAT).

Pemeriksaan hematologi yakni pemeriksaan hemoglobin untuk

membantu mendiagnosis anemia. Sebelumnya ada 36% penderita tuberkulosis

yang sedang menjalani pengobatan pada akhir bulan ke 2 dan akhir bulan ke

enam mengalami anemia. Kelainan kelainan hematologis pada pemeriksaan

laboratorium adalah sebagai petanda diagnosis atau petunjuk adanya

komplikasi terhadap obat-obat anti tuberkulosis (OAT).

Hemoglobin (Hb) merupakan zat protein yang ditemukan dalam sel

darah merah, yang memberi warna merah pada darah. Hemoglobin terdiri atas

zat besi yang merupakan pembawa oksigen. Tujuan pemeriksaan hemoglobin

antara lain untuk memantau kadar hemoglobin dalam sel darah merah, untuk

membantu mendiagnosis anemia, serta untuk menentukan defisit cairan tubuh

akibat peningkatan kadar hemoglobin.

Page 42: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

28

B. Kerangka Konsep

Kerangka Konsep Penelitian

Penderita TB Paru Kadar HemoglobinDarah

Page 43: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

29

C. Definisi Operasional dan Kriteria Obyektif

1. Penderita TB Paru

Penderita TB Paru yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

pasien yang datang berkunjung ke Puskesmas Poasia yang didiagnosa oleh

dokter menderita TB paru berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium.

2. Kadar Hemoglobin Darah

Kadar haemoglobin darah yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah jumlah haemoglobin dalam sel darah merah per 100 ml darah yang

diukur dengan menggunakan metode sahli. Dalam penelitian ini

pemeriksaan kadar haemoglobin dibagi menjadi dua yakni laki-laki dan

wanita dengan kriteria objektif:

a. Laki-Laki

Normal Jika nilai Hb yang diperoleh 14-16 g/dl

Tidak Normal Jika nilai Hb yang diperoleh < 14 g/dl

b. Wanita

Normal Jika nilai Hb yang diperoleh 12-14 g/dl

Tidak Normal Jika nilai Hb yang diperoleh < 12 g/dl

Page 44: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

30

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui

gambaran kadar hemoglobin darah pada penderita TB Paru di Puskesmas

Poasia Kota Kendari Tahun 2017.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Tanggal 21- 24 Juli 2017.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di laboratorium Puskesmas Poasia Kota

Kendari Tahun 2017.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita TB paru yang

datang berkunjung dan masih melakukan pengobatan di Puskesmas Poasia

Kota Kendari hingga April 2016 ditetapkan sebanyak 30 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dari objek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010).

Sampel dalam penelitian ini adalah penderita TB Paru sebanyak 30 orang

yang telah melakukan terapi OAT paket dan menjalankan pengobatan

pada akhir bulan ke II dan akhir bulan ke VI serta melakukan pemeriksaan

hematologi.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

teknik total sampling, dimana mengambil semua penderita yang telah

melakukan terapi OAT paket dan menjalankan pengobatan pada akhir

bulan ke II dan akhir bulan ke VI serta melakukan pemeriksaan

hematologi untuk dijadikan sampel penelitian.

37

Page 45: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

31

D. Instrumen Penelitian

Penentuan kadar hemoglobin dalam penelitian ini ditentukan dengan

menggunakan alat tes kadar hemoglobin dengan menggunakan metode sahli.

Dalam proses penelitian ini, ada tiga tahapan dalam proses pengukuran kadar

hemoglobin darah pada penderita TB Paru, yakni (Gandasoebrata, 2010):

1. Pra Analitik

a. Persiapan menentukan penderita TB Paru sebagai responden penelitian

b. Persiapan sampel darah kapiler yang diperoleh melalui vena penderita

TB Paru

c. Persiapan alat

1) Spuit

2) Hemometer sahli

3) Pipet pasteur

4) Kapas

5) Tisu

d. Persiapan bahan-bahan

1) Alkohol

2) HCL 0,1 N

3) Darah vena

2. Analitik (Proses Kerja)

a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan

b. Isi tabung sahli dengan HCL 0,1 N sampai tanda batas angka 2 (± 5

tetes)

c. Lakukan sterilisasi lokal dengan kapas alkohol 70 persen

d. Lakukan tusukan pada vena

e. Ambil darah dengan menggunakan pipet sahli sebanyak 20 μl

f. Masukan segera darah tersebut pada tabung sahli yang berisi HCL 0,1

N, dicampur sampai homogen (terbentuk warna tengguli)

g. Encerkan isi tabung dengan aquadest sampai dengan menyamai warna

standar. Batang pengaduk jangan diangkat sebelum pengenceran

selesai.

Page 46: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

32

h. Baca hasilnya dengan memperhatikan miniskus cairan diserahkan pada

angka skala.

3. Pasca Analitik (Evaluasi)

Evaluasi nilai hemoglobin juga perlu memperhatikan usia

penderita karena nilai normal berbeda pada bayi dan pada orang dewasa.

Nilai normal pada pemeriksaan kadar hemoglobin adalah sebagai berikut:

a. Lelaki dewasa (21-45 tahun) adalah 14-18 g/dl

b. Wanita dewasa (21-40 tahun) adalah 14-18 g/dl

c. Lelaki tua adalah 12,4-14,9 g/dl

d. Wanita tua adalah 11,7-13,8 g/dl (WHO dalam Arisman, 2007).

E. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

Data primer yakni data yang diperoleh langsung dari responden berupa

pengambilan sampel darah responden. Sedangkan data sekunder yakni data

yang bersumber dari lokasi penelitian dan instansi terkait lainnya yang berupa

gambaran umum puskesmas, jumlah kasus TB Paru dan data dokumentasi

lainnya.

F. Analisis Data

Analisa data dilakukan secara manual dengan menggunakan

kalkulator, kemudian hasilnya disajikan dalam bentuk tabel frekuensi disertai

penjelasan-penjelasan. Sedangkan dalam pengolahan data maka digunakan

rumus:

%100N

fP

Keterangan:

f : Frekuensi yang sedang dicari persentasenya

N : Number Of Cases (jumlah frekuensi atau banyaknya individu)

P : Angka persentase (Sugiyono, 2008).

Page 47: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

33

G. Penyajian Data

Data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi berdasarkan variabel yang diteliti disertai dengan narasi secukupnya.

H. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti mendapatkan rekomendasi izin

penelitian dari Institusi Pendidikan Poltekkes Kendari. Setelah mendapatkan

persetujuan/rekomendasi kemudian melakukan penelitian dengan menekankan

masalah etika yang meliputi:

1. Informed concent

Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang akan diteliti

dan disertai judul penelitian dan manfaat penelitian, bila subyek menolak

maka peneliti tidak akan memaksakan kehendak dan tetap menghormati

hak-hak subyek.

2. Anonimity

Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak akan mencantumkan

nama responden pada sampel darah, tetapi pada sampel darah tersebut

diberikan kode responden.

3. Confidentiality

Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya

kelompok data tertentu saja yang dilaporkan sebagai hasil penelitian.

Page 48: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

34

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

a. Sejarah Berdirinya Puskesmas Poasia

Puskesmas Poasia didirikan pada tahun 1970-an tepatnya bulan

Juli 1973 di atas tanah seluas 4.032 m2, dikepalai oleh seorang Dokter

yang belum kami ketahui namanya dan beberapa staf yang berfungsi

melaksanakan pemeriksaan pasien rawat jalan sebagaimana mestinya.

Puskesmas Poasia pada tahun 1978 Kepala Puskesmas Poasia

adalah Thomas Yusuf Malaka, dia adalah seorang perawat kemudian

pada tahun 1981 Kepala Puskesmas Poasia diserah terimakan kepada

dr. Sukmawati kemudian pada tahun 1984 Kepala Puskesmas Poasia

diserah terimakan kepada dr. Ferdinan J. Laihad kemudian pada tahun

1987 Kepala Puskesmas Poasia diserah terimakan kepada dr. Lubis

dan pada tahun 1990 diserah terimakan kepada dr. Jerry Siahaan.

Puskesmas Poasia mempunyai wilayah kerja pada tahun

tersebut sebanyak 19 kelurahan dengan Kepala Puskesmas Poasia dr.

Jerry Siahaan dari tahun 1990 sampai tahun 2002 Puskesmas Poasia

dimekarkan menjadi tiga Puskesmas Induk yang dikenal saat ini yaitu

Puskesmas Poasia, Puskesmas Abeli dan Puskesmas Mokoau.

Begitu pula dengan Kelurahan yang ada juga ikut dimekarkan

menjadi tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Poasia, Kecamatan Abeli

dan Kecamatan Kambu sehingga Puskesmas Poasia sisa mempunyai

wilayah kerja hanya empat Kelurahan yaitu Anduonohu, Rahandouna,

Anggoeya dan Mata Bubu yang berada di wilayah Kecamatan Poasia

selebihnya berada di dua Kecamatan Abeli dan Kecamatan Kambu.

Pada Bulan Maret tahun 2002 Kepala Puskesmas Poasia dr.

Jerry Siahaan kemudian di serah terimakan oleh dr. Hj. Asridah

Mukaddim M.Kes dan tahun 2003 Puskesmas Poasia mulai membuka

Page 49: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

35

rawat Inap dengan 10 tempat tidur dan UGD untuk pasien buka 24

jam, pada tahun 2008 Puskesmas Poasia mendapat gelar Citra

Pelayanan Prima dari Presiden RI Dr. Susilo Bambang Yudhoyono

sebagai Puskesmas terbaik untuk Provinsi Sulawesi Tenggara.

Pada Bulan Maret tahun 2009 Kepala Puskesmas Poasia dari dr.

Hj. Asridah Mukaddim, M.Kes diserah terimakan kepada dr. H. Juriadi

Paddo, M.Kes., sampai saat ini tahun 2013 sudah mempunyai 15

tempat tidur dan UGD 24 jam serta mempunyai ruang Persalinan

tersendiri (Poned) dengan tiga tempat tidur, Klinik Psikologi, Klinik

Aquprussur, Klinik KTPA dan Klinik Ahli Penyakit Dalam, Klinik

Ahli Anak dan Klinik Ahli Kandungan yang dilaksanakan 2 kali

seminggu serta mempunyai Laboratorium.

Puskesmas Poasia menjalankan program puskesmas pada tahun

berdirinya puskesmas adalah 18 program kemudian saat ini berubah

menjadi 6 program dengan sebutan pola pelayanan minimal demikian

sekilas latar belakang Puskesmas Poasia.

Puskesmas poasia dibangun bertujuan sesuai yang terdapat

dalam Undang-Undang Kesehatan RI No 23 Tahun 1992, yaitu

tercapainya derajat kesehatan secara optimal bagi seluruh penduduk.

Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang tidak dapat

dipisahkan dari pembangunan nasional, karena kesehatan menyentuh

hampir semua aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu membangun

suatu masyarakat atau manusia harus dipandang secara holistik sebagai

manusia yang utuh untuk memenuhi berbagai aspek kebutuhannya

agar tetap hidup secara seimbang lahir dan bathin. Tanpa ada

keseimbangan maka akan berpengaruh terhadap interaksi hidupnya

yang dapat mengakibatkan jatuh sakit.

b. Keadaan Geografis

Puskesmas Poasia terletak di Kecamatan Poasia Kota Kendari,

sekitar 9 km dari ibukota provinsi serta memiliki kondisi geografis

daerah daratan rendah yang berbatasan dengan:

Page 50: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

36

1) Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Kendari

2) Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kambu

3) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Moramo

4) Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Abeli

Luas wilayah kerja Puskesmas Poasia sekitar 4.175 Ha atau

44,75 km2 atau 15,12% dari luas daratan Kota Kendari yang terdiri

dari 4 kelurahan definitif, yaitu Anduonoohu seluas 1.200 Ha,

Rahandouna seluas 1.275 Ha, Anggoeya seluas 1.400 Ha dan

Matabubu seluas 300 Ha. Dengan 82 RW/RT dan jumlah penduduk

sebanyak 19.433 jiwa serta tingkat kepadatan penduduk 46 orang/m2

atau 465 orang/km2, dengan tingkat kepadatan hunian rumah rata-rata

5 orang/rumah.

c. Sarana dan Prasarana Kesehatan

Sarana Kesehatan yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas

Poasia terdiri dari:

1) Sarana Kesehatan Pemerintah

a) Puskesmas Induk 1 unit yang merupakan puskesmas

perawatan yang menyelenggarakan rawat jalan, rawat inap,

rawat umum dan kebidanan serta unit gawat darurat 24 jam

yang berlokasi di Kecamatan Poasia.

b) Puskesmas pembantu 2 unit, masing-masing terletak di

Kelurahan Anggoea dan Kelurahan Batumarupa.

2) Sarana Kesehatan

a) Rumah bersalin 1 unit, yang berlokasi di Kelurahan Poasia.

b) Pondok bidan bersalin sebanyak 2 unit, berlokasi di Kelurahan

Andonoohu dan Kelurahan Matabubu.

Sarana dan prasarana lainnya antara lain: kendaraan roda 4

sebanyak 2 unit, kendaraan roda dua sebanyak 14 unit, Posyandu aktif

sebanyak 16 unit, Posyandu Usia Lanjut sebanyak 4 unit, Dukun

terlatih sebanyak 4 orang, Kader posyandu sebanyak 75 orang, dan

Toko obat berizin sebanyak 4 buah.

Page 51: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

37

d. Tenaga Kesehatan

Tenaga kesehatan yang berkerja di Puskesmas Poasia adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.1. Tenaga Kesehatan di Puskesmas Poasia

No Jumlah tenaga Status Jumlah

PNS Honorer

1 Dokter Umum 3 - 3

2 Dokter Gigi 2 - 2

3 Sarjana Keperawatan 5 3 8

4 Kesehatan Masyarakat 4 2 6

5 Akademi Perawat 16 4 20

6 Perawat SPK 2 - 2

7 Perawat Gigi 2 1 3

8 Bidan Puskesmas 15 5 20

9 Tenaga Gizi 5 2 7

10 Sanitarian 4 1 5

11 SMA/SPPM 2 1 3

12 Apoteker 3 2 5

13 Laboran 3 1 4

14 Asisten Apoteker - 2 2

Sumber: Data Sekunder, Tahun 2017.

2. Karakteristik Responden

a. Umur Responden

Umur penderita TB Paru di Puskesmas Poasia Kota Kendari

disajikan pada tabel berikut:

Page 52: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

38

Tabel 4.2. Distribusi Umur Penderita TB Paru di PuskesmasPoasia Kota Kendari Menurut Depkes RI ( 2009)

No Umur (Tahun) Frekuensi (f) Persentase (%)

1 26 – 35 5 16,66

2 36 – 45 5 16,66

3 46 – 55 6 20,00

4 56 -65 9 30,00

5 >65 5 16,66

Total 30 100

Sumber: Data Primer, 2017.

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 30 responden sebagian

besar berumur 46 – 65 tahun, yakni sebanyak 14 orang (46,7%), dan

yang paling sedikit berumur > 65 tahun sebanyak 6 orang (20,0%).

b. Jenis Kelamin Responden

Jenis kelamin penderita TB Paru di Puskesmas Poasia Kota

Kendari disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.3. Distribusi Jenis Kelamin Penderita TB Paru diPuskesmas Poasia Kota Kendari

No Jenis Kelamin Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Perempuan 10 33,3

2 Laki-Laki 20 66,7

Total 30 100

Sumber: Data Primer, 2017.

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 30 responden sebagian

besar berjenis kelamin laki-laki, yakni sebanyak 20 orang (66,7%), dan

yang paling sedikit berjenis kelamin perempuan sebanyak 10 orang

(33,3%).

3. Analisis Variabel Penelitian

Kadar Hemoglobin penderita TB Paru di Puskesmas Poasia Kota

Kendari disajikan pada tabel berikut:

Page 53: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

39

Tabel 4.4. Distribusi Kadar Hemoglobin Penderita TB Paru diPuskesmas Poasia Kota Kendari

No Kadar Hemoglobin

(g/dl)

Frekuensi (n) Persentase (%)

1 Normal 9 30,0

2 Tidak Normal/Anemia 21 70,0

Total 30 100

Sumber: Data Primer, 2017.

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 30 responden sebagian besar

memiliki kadar hemoglobin tidak normal atau mengalami anemia, yakni

sebanyak 21 orang (70,0%) dan responden yang memiliki kadar

hemoglobin normal atau tidak anemia sebanyak 9 orang (30,0%)

B. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar hemoglobin darah pada

penderita TB Paru dengan menggunakan metode sahli di Puskesmas Poasia

Kota Kendari Tahun 2017 berkisar antara 9,7 hingga 15,1 g/dl, dimana dari 30

responden sebagian besar memiliki kadar hemoglobin tidak normal sebanyak

21 orang (70,0%). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Lasut (2014) bahwa kadar hemoglobin pada penderita TB paru ditemukan

terbanyak dengan kadar Hb yang rendah atau anemia.

Rendahnya kadar Hb pada penderita TB Paru tersebut disebabkan

karena keadaan malnutrisi atau kekurangan kalori, vitamin, zat besi yang

mempengaruhi daya tahan tubuh penderita. Orang dengan TB Paru aktif

sering kekurangan gizi dan mengalami defisiensi makronutrien serta

penurunan berat badan dan penurunan nafsu makan. Selain itu, akibat

pemakaian Obat Anti Tiberkolusis yang mengakibatkan terjadinya anemia

pada penderita. Hal ini sejalan dengan pendapat Widoyono (2008), bahwa

dalam pemakaian obat-obatan anti tuberkulosis tidak jarang ditemukan efek

samping yang mempersulit sasaran pengobatan. Obat Anti Tuberkulosis

(OAT) ini dapat menimbulkan banyak efek samping kelainan hematologis

Page 54: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

40

diantaranya adalah anemia, trombositosis, trombositopenia, leukositosis,

leukopenia dan eosinofilia.

Berdasarkan jenis kelamin, anemia pada penderita TB Paru banyak

dialami oleh penderita dengan jenis kelamin laki-laki, yakni sebanyak 17

orang (56,7%). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang pernah dilakukan

oleh Sei Won Lee dkk, dari 281 pasien (31,9%) yang didapati anemia, 133

pasien (28,2%) adalah laki-laki dan 148 pasien (36,3%) adalah perempuan.

Supresi eritropoiesis oleh media inflamasi adalah faktor penyebab anemia dan

defisiensi nutrisi dapat memperburuk anemia. Menurut Hiswani (2009) yang

dikutip dari WHO, penderita TB paru cenderung lebih tinggi daripada laki-

laki dibandingkan perempuan. Pada jenis kelamin laki-laki penyakit ini lebih

tinggi karena merokok tembakau dan minum alkohol sehingga menurunkan

sistem pertahanan tubuh, sehingga lebih mudah terpapar agen penyebab TB

paru.

Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan global dan penyebab

kematian tersering oleh infeksi setelah HIV. Penurunan kadar hemoglobin

dibawah nilai normal didefinisikan sebagai anemia, anemia sendiri adalah fitur

utama pada pasien dengan infeksi bakteri. Kadar Hemoglobin merupakan

indikator untuk menentukan seseorang menderita anemia atau tidak.

Untuk meningkatkan kadar hemoglobin penderita TB Paru di

Puskesmas Poasia, pihak puskesmas memberikan suplemen penambah darah

yaitu sangobion. Setiap kapsul sangobion mengandung Ferous Gluconate,

Manganese Sulphate, dan Cooper Sulfate yang merupakan zat pembentuk sel

darah merah yang cepat. Dilengkapi dengan Vitamin C yang berfungsi

meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh, Vitamin B12 dalam

pembentukan sel-sel darah merah dan Asam Folat yang baik untuk

perkembangan janin dalam kandungan berperan penting, serta Sorbitol yang

bermanfaat untuk meningkatkan absorbsi zat besi dan mencegah susah buang

air besar yang umumnya terjadi pada suplementasi zat besi.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi penderita TB

Paru yang mengalami anemia selain melalui pemberian tablet tambah darah

Page 55: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

41

dan transfusi darah, namun juga dapat dilakukan dengan pemberian asupan

makanan yang telah diperhitungkan nilai gizinya. Salah satu zat gizi yang

berfungsi sebagai pembentukan hemoglobin baru adalah zat besi, selain itu zat

besi juga berfungsi untuk mengembalikan kadar hemoglobin ke nilai normal

setelah terjadi perdarahan dan menggantikan kehilangan zat besi lewat darah.

Namun, di dalam tubuh, zat besi tidak terdapat bebas, tetapi berasosiasi

dengan molekul protein. Protein berperan dalam proses hemopoiesis atau

pembentukan sel darah merah yaitu dalam sintesa hemoglobin. Sedangkan

tablet tambah darah dan transfusi akan diberikan apabila sudah diberi

intervensi melalui perbaikan gizi namun kadar hemoglobin penderita TB Paru

tidak mengalami peningkatan (Sediaoetama, 2008).

Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang

berfungsi sebagai media transportasi oksigen dari paru-paru ke seluruh

jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-

paru. Kandungan zat besi dalam hemoglobin membuat darah berwarna merah.

Hemoglobin merupakan unsur terpenting dalam sel darah merah. Molekul

hemoglobin terdiri dari globin, protoporfirin dan besi. Hemoglobin adalah

parameter yang digunakan secara luas untuk menetapkan prevalensi anemia.

Hemoglobin merupakan senyawa pembawa oksigen pada sel darah merah

(Supariasa, 2010).

Kandungan hemoglobin yang rendah dapat mengakibatkan

berkurangnya kadar oksigen di dalam paru-paru, sehingga dapat menyebabkan

sesak nafas atau dispnea yang merupakan salah satu gejalan TB. Anemia yang

berarti kadar Hb berada di bawah normal merupakan salah satu kelainan

hematologi. Tuberkulosisi dapat menimbulkan kelainan hematologi, baik sel-

sel hematopoiesis maupun komponen plasma. Kelainan-kelainan hematologis

ini dapat merupakan bukti yang berharga sebagai petanda diagnosis, petunjuak

adanya komplikasi atau merupakan komplikasi obat-obat anti tuberkulosis

(OAT). Jenis dan dosis pengobatan TB Paru adalah ianisid, rimfapisin,

pirasinamid, steptomicin dan embutol, keseluruhan obat TB tersebut bersifat

bakterisid yang berfungsi untuk membunuh populasi bakteri. Pada umumnya

Page 56: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

42

tuberkulosis menimbulkan peningkatan atau penurunan jumlah komponen seri

hematopoiesis. Tuberkulosis dapat memberikan kelainan-kelainan hematologi

yang sangat berfariasi dan dapat mengenai seri eritrosit, lekosit, trombosit

serta gangguan pada sumsum tulang. Kelainan hematologi pada seorang

penderita TB Paru dapat disebabkan karena proses infeksi TB, efek samping

OAT atau kelainan dasar hematologis yang sudah ada sebelumnya. Kelainan-

kelainan hematologis tersebut merupakan pertimbangan dalam pemilihan

OAT, pemantauan aktivitas penyakit serta sebagai pemeriksaan penunjang

untuk menilai respon pengobatan (Oehadian, 2009).

Page 57: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

43

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka

penulis menarik kesimpulan bahwa kadar hemoglobin darah pada penderita

TB Paru dengan menggunakan metode sahli di Puskesmas Poasia Kota

Kendari Tahun 2017 berkisar antara 9,7 hingga 15,1 g/dl, dimana dari 30

responden sebagian besar memiliki kadar hemoglobin tidak normal sebanyak

21 orang (70,0%).

B. Saran

1. Bagi Puskesmas Poasia agar hasil penelitian ini menjadi bahan

Pertimbangan bagi pengobatan TB Paru selanjutnya

2. Bagi institusi pendidikan, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai

tambahan informasi pengetahuan khususnya mengenai kadar hemoglobin

darah pada penderita TB Paru dalam pencegahan anemia.

3. Bagi peneliti hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan peneliti

mengenai gambaran kadar Hemoglobin darah pada penderita TB Paru di

puskesmas Poasia Kota Kendari

4. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian mengenai

gambaran kadar Hemoglobin darah pada Penderita TB berdasarkan lama

pengobatan

Page 58: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

DAFTAR PUSTAKA

Aditama. 2006. Tuberkulosis Paru (Masalah dan Penanggulangannya). Jakarta:Universitas Indonesia.

Alvian, Fenty, 2007. Faktor Risiko Tuberculosis. Jurnal Tubercolosis Indonesia. Vol.5. Oktober 2008. Jakarta.

Amir & Bahar, 2009. Tuberkulosis Paru; Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Cetakan I.Jakarta: Interna Publishing.

Arisman, 2007. Gizi dalam Daur Kehidupan; Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta: EGC.

Bakta I Made, 2006. Hematologi Klinik Ringkasan. Jakarta: EGC.

Depkes RI, 2009. Hematologi. Jakarta: Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan.

Depkes RI, 2015. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberculosis. Jakarta: DepkesRI.

Dinkes Prov. Sultra, 2014. Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara Tahun 2014.Kendari: Dinkes Prov. Sultra.

Dinkes Prov. Sultra, 2015. Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara Tahun 2015.Kendari: Dinkes Prov. Sultra.

Guntur, H. 2008. Sepsis: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Interna Publishing.

Guyton. A.C. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.

Handayani dan Haribowo, 2008. Asuhan Keperawatan pada Klien DenganGangguan Sistem Hematologi. Jakarta: Salemba Medika.

Herawati, V., 2016. Gambaran Kadar Hemoglobin pada Penderita Tuberculosisyang Menjalani Pengobatan Akhir Bulan Kedua dan Akhir Bulan Keempat diRSUD Ciamis Tahun 2016. Karya Tulis Ilmiah. Ciamis: STIKMuhammadiyah.

Icksan & Luhur, 2008. Radiologi Toraks Tuberculosis. Jakarta: Sagung Seto.

Jumiarti, 2007. Kuman TBC Mematikan. Jakarta: EGC.

Page 59: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

Kee, Joyce LeFever. 2007. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik Edisi6. Jakata: EGC.

Kemenkes RI, 2013. Pedoman Naional Pelayanan Kedokteran; Tata LaksanaTuberkulosis. Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes RI, 2014. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes RI, 2015. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes RI, 2016. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Jakarta: Kemenkes RI.

Lasut, N.M., 2014. Gambaran Kadar Hemoglobin dan Trombosit pada PasienTubercolusis Paru di RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado PeriodeJanuari-Desember 2014. Ringkasan Penelitian. Manado: Universitas SamRatulangi.

Misnadiarly. 2006. Mengenal, Mencegah, Menanggulangi TBC Paru, Ekstra Paru,Anak, dan pada Kehamilan. Jakarta: Populer Obor.

Oehadian, 2009. Aspek Hematologi Tuberkulosis. Http://www.repository.unpad.ac.id.Diakses Tanggal 27 Mei 2017.

Pearce, Evelyn. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: GramediaPustaka.

Puskesmas Poasia, 2017. Rekapitulasi Laporan Puskesmas Poasia Tahun 2017.Kendari: Puskesmas Poasia.

Riswanto, 2013. Pemeriksaan Laboratorium Hematologi. Yogyakarta: Kanal Media.

Sadikin, M., 2007. Biokimia Darah. Jakarta: Widya Medika.

Sudoyo. 2010. Buku Ajar Penyakit Dalam. Jakarta: Depertemen Ilmu PenyakitDalam. Fakultas Kedokteran.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian. Bandung: CV. Alfa Beta.

Sylvia, A dan M. Wilson, 2006. Tuberkulosis Paru. Dalam Patofisiologi KonsepKlinis Proses Penyakit. Jakarta: EGC.

Page 60: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

Widayanti, 2008. Analisis Kadar Hemoglobin Pada Anak Buah Kapal PT. SalamPacific Indonesia Lines di Belawan Tahun 2007. Skripsi. FakultasKesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Widoyono. 2008. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan &Pemberantasannya. Jakarta: Erlangga.

Wulandari. 2008. Pengobatan Tuberkulosis. Jakarta: Hipokrates.

Page 61: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah
Page 62: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah
Page 63: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah
Page 64: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah
Page 65: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

2

Page 66: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah
Page 67: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

2

Page 68: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

3

DOKUMENTASI PENELITIAN

Pengambilan sampel darah

Sampel darah Penambahan aquades

3

DOKUMENTASI PENELITIAN

Pengambilan sampel darah

Sampel darah Penambahan aquades

3

DOKUMENTASI PENELITIAN

Pengambilan sampel darah

Sampel darah Penambahan aquades

Page 69: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

4

Pengamatan hasil hb mengunakan alat hb sahli

4

Pengamatan hasil hb mengunakan alat hb sahli

4

Pengamatan hasil hb mengunakan alat hb sahli

Page 70: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

5

Page 71: GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PENDERITA TB … KADAR HEMO… · Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah

6