Gagasan Baru Yang Ditawarkan

6
GAGASAN Kondisi Kekinian Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai oleh kadar glukosa darah melebihi normal dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin secara relatif maupun absolut [11]. Pada umumnya dikenal 2 tipe diabetes, yaitu diabetes tipe 1 (tergantung insulin), dan diabetes tipe 2 (tidak tergantung insulin). Ada pula diabetes dalam kehamilan, dan diabetes akibat malnutrisi. Diabetes tipe 1 biasanya dimulai pada usia anak-anak sedangkan diabetes tipe 2 dimulai pada usia dewasa pertengahan (40-50 tahun). Jumlah penderita DM di dunia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2003, jumlah penderita DM mencapai 194 juta jiwa dan diperkirakan meningkat menjadi 333 juta jiwa di tahun 2025 mendatang, dan setengah dari angka tersebut terjadi di negara berkembang, termasuk negara Indonesia. Angka kejadian DM di Indonesia menempati urutan keempat tertinggi di dunia yaitu 8,4 juta jiwa [5]. Jumlah populasi yang meningkat tersebut berkaitan dengan hal faktor genetika, life ekpectancy bertambah, urbanisasi yang merubah pola hidup tradisional ke pola hidup modern, prevalensi obesitas meningkat dan kegiatan fisik

description

contoh

Transcript of Gagasan Baru Yang Ditawarkan

Page 1: Gagasan Baru Yang Ditawarkan

GAGASAN

Kondisi Kekinian

Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai

oleh kadar glukosa darah melebihi normal dan gangguan metabolisme

karbohidrat, lemak, dan protein yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin

secara relatif maupun absolut [11]. Pada umumnya dikenal 2 tipe diabetes, yaitu

diabetes tipe 1 (tergantung insulin), dan diabetes tipe 2 (tidak tergantung insulin).

Ada pula diabetes dalam kehamilan, dan diabetes akibat malnutrisi. Diabetes tipe

1 biasanya dimulai pada usia anak-anak sedangkan diabetes tipe 2 dimulai pada

usia dewasa pertengahan (40-50 tahun). Jumlah penderita DM di dunia dari tahun

ke tahun mengalami peningkatan. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia

(WHO) pada tahun 2003, jumlah penderita DM mencapai 194 juta jiwa dan

diperkirakan meningkat menjadi 333 juta jiwa di tahun 2025 mendatang, dan

setengah dari angka tersebut terjadi di negara berkembang, termasuk negara

Indonesia. Angka kejadian DM di Indonesia menempati urutan keempat tertinggi

di dunia yaitu 8,4 juta jiwa [5]. Jumlah populasi yang meningkat tersebut

berkaitan dengan hal faktor genetika, life ekpectancy bertambah, urbanisasi yang

merubah pola hidup tradisional ke pola hidup modern, prevalensi obesitas

meningkat dan kegiatan fisik kurang. DM perlu diamati karena sifat penyakit yang

kronik progresif, jumlah penderita semakin meningkat dan banyak dampak negatif

yang ditimbulkan [4].

Nephelium lappaceum L. atau lebih dikenal dengan rambutan merupakan

buah tropis yang tersebar di Asia Tenggara. Kulit buah rambutan memiliki

kandungan antioksidan yang tinggi, namun belum banyak dimanfaatkan dan

hanya dianggap sebagai limbah. Ekstrak kulit buah mampu dimanfaatkan sebagai

bahan pewarna alami sekaligus sebagai obat alternatif untuk disentri dan demam.

Berdasarkan penelitian Thitilertdecha, et al (2010), komponen fenolik dari kulit

buah rambutan antara lain, berupa geraniin corilagin, yang keduanya merupakan

golongan flavonoid, dan asam elagat dari golongan tanin. Sedangkan berdasarkan

penelitian tentang profil fitokimia kulit rambutan yang telah dilakukan,

didapatkan bahwa kulit rambutan juga mengandung senyawa fenolik dan

Page 2: Gagasan Baru Yang Ditawarkan

flavonoid yang sama pada biji rambutan. Tetapi pemanfaatan kulit buah rambutan

sebagai obat diabetes belum pernah dicetuskan. Oleh karena itu perlu adanya

inovasi sebagai alternatif mengatasi limbah kulit rambutan yang tidak

dimanfaatkan untuk menjadi obat diabetes.

Solusi yang Pernah Ditawarkan

Menurut Widowati et al. (1997), selama ini pengobatan diabetes mellitus

biasanya dilakukan dengan pemberian obat-obat Oral Anti Diabetik (OAD) atau

dengan suntikan insulin. Berbagai jenis obat antidiabetik oral banyak dijual di

apotik dan biasanya tergolong obat yang mahal dan harus terus menerus

menggunakannya. Lain halnya bila penderita berada pada suatu daerah yang tidak

mempunyai apotik, pasti mengalami kesulitan dalam memperoleh obat

antidiabetik oral ini, sehingga dikembangkanlah berbagai tanaman obat untuk

mengobati penyakit ini. Salah satu bahan alam yang dapat menurunkan kadar gula

dalam darah adalah biji rambutan. Berdasarkan hasil uji aktivitas hipoglikemik

pada mencit normal, ekstrak methanol menunjukkan aktivitas hipoglikemik

dibandingkan kontrol negatif. Hal ini dikarenakan adanya senyawa fenolik dan

flavonoid yang terkandung dalam biji rambutan yang mempunyai aktivitas

antidiabetes (Eddouks et al, 2004; dan Lemhadri et al, 2004) dan telah digunakan

sebagai obat antidiabetes (Li et al, 2004). Aktivitas hipoglikemik ekstrak metanol

pada mencit normal diperkirakan melalui peningkatan sekresi insulin dan fungsi

sel β pankreas (Li et al, 2004) sehingga dapat menyebabkan efek hipoglikemik

pada mencit.

Berdasarkan hal ini, biji rambutan dapat dimanfaatkan dalam pengobatan

diabetes. Namun limbah kulit rambutan yang jumlahnya banyak belum

termanfaatkan dan hanya di buang atau untuk pakan hewan ruminansia, padahal

berpotensi untuk menjadi obat diabetes seperti pada biji rambutan. Teknologi

untuk mengekstrak senyawa yang berfungsi sebagai hipoglikemik yaitu senyawa

fenolik dan flavonoid masih sederhana yaitu menggunakan ekstraksi maserasi

(perendaman) selama 3 hari dengan pelarut metanol. Setelah proses ekstraksi,

selanjutnya dikeringkan dengan menggunakan rotary evaporator sehingga

diperoleh ekstrak kering. kemudian diuji fitokimia dan aktivitas antioksidannya.

Page 3: Gagasan Baru Yang Ditawarkan

Gagasan Baru yang ditawarkan

Gagasan baru yang ditawarkan adalah dengan menggunakan metode

ekstraksi superkritis, metode ekstraksi superkritis merupakan metode ekstraksi

yang menggunakan fluida superkritis, dimana fluida superkritis adalah fluida yang

mempunyai suhu dan tekanan diatas titik kritisnya.

Metode ekstraksi superkritis mempunyai parameter-parameter penting

yang mempengaruhi proses ekstraksi. Parameter tersebut antara lain: suhu,

tekanan, ukuran pertikel, tiga parameter tersebut berperan untuk mendapatkan

suhu dan tekanan optimum yang dapat menghasilkan persen yield serta senyawa

secara maksimal.

Selain parameter solven atau pelarut juga merupakan faktor penting dalam

penggunaan metode ekstraksi superkritis, solven yang digunakaan untuk metode

ekstraksi ini dapat menggunakan solven yang mempunyai tutuk kritis suhu dan

tekanan yang rendah, serta tidak berbahaya atau bersifat toksik.

Keuntungan metode ekstraksi superkritis ini selain menghasilkan persen

yield dan senyawa yang bagus, ekstraksi superkritis juga tidak membutuhkan

waktu yang lama untuk proses ekstraksinya, sehingga efisiensi waktunya bagus,

untuk solven yang digunakan kebanyakan menggunkan solven CO2 yang mudah

didapat dan murah.

Pihak yang dapat mengimplementasikan gagasan

Gagasan ini dapat terwujud dengan baik melalui partisipasi aktif dari

berbagai pihak, yaitu:

1. Pihak Laboratorium Prodi Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang.

Page 4: Gagasan Baru Yang Ditawarkan

2. Pemerintah daerah setempat, untuk melakukan riset yang berkelanjutan

dalam rangka pengembangan pengelolaan limbah kulit rambutan di daerah

setempat.

3. Industri yang bergerak dibidang farmasi.

Langkah-langkah Strategis Implementasi Gagasan

Perwujudan rumput laut sebagai garam sehat anti hipertensi ini dapatdiimplementaskan dengan baik apabila didukung oleh hal-hal strategis sebagaiberikut :

1. Identifikasi potensi pengembangan sumber daya rumput laut daerah sesuai skala prioritas tiap propinsi

2. Adanya riset berkelanjutan dalam pengembangan pemanfaatan jenis rumput laut di Indonesia.