GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai...

101
GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA DALAM NOVEL HIKAYAT KADIROEN KARYA SEMAOEN KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia Program Studi Sastra Indonesia Oleh Dimas Rizky Chrisnanda NIM : 054114006 PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009

Transcript of GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai...

Page 1: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

GAGASAN SEMAOEN

TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA

DALAM NOVEL HIKAYAT KADIROEN KARYA SEMAOEN

KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia

Program Studi Sastra Indonesia

Oleh

Dimas Rizky Chrisnanda

NIM : 054114006

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2009

Page 2: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

i

GAGASAN SEMAOEN

TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA

DALAM NOVEL HIKAYAT KADIROEN KARYA SEMAOEN

KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia

Program Studi Sastra Indonesia

Oleh

Dimas Rizky Chrisnanda

NIM : 054114006

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2009

Page 3: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

ii

Page 4: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

iii

Page 5: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

iv

P E R S E M B A H A N

Sang Hyang Bapa, Gusti, dan Bunda Maria. Nafas ini mengalir tanpa-

Nya; memberi suasana merdeka yang dicari.

Keluargaku; Bpk. Djum dan Ibu Chris. Memang sudah sendiri, tetapi

semaian pupuk membuat pohon semakin kuat bukan?

Kekasih hati, Fransiska Firlana. Mata ini membelalak kedewasaan.

Bersama atas nama peristiwa. Bagiku, kau tetap segitiga kehidupan

yang selalu hadir…trimakasih Jeng…trimakasih Gusti

Setiap apa dan siapa yang pernah hadir. Ini bagian ”hutang” yang

masih terus kan terbayar.

Page 6: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

v

Motto

Menyatukan kata dan pikiran dalam tindakan adalah

bukti yang terekam dan terlihat oleh mata.

Ingat! Tiap orang memperhatikan gerak-gerik kemana

langkah pergi.

Kita tidak sendiri…

Page 7: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

vi

Surat Pernyataan Keaslian

Dengan ini saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi berjudul

“Gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia dalam Novel Hikayat

Kadiroen Karya Semaoen Kajian Sosiologi Sastra” ini tidak memuat karya

atau bagian dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan

daftar pustaka, sebagai layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 28 September 2009

Penulis,

(Dimas Rizky Ch.)

Page 8: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

vii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Sanata Dharma:

Nama : Dimas Rizky Chrisnanda

NIM : 054114006

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA

DALAM NOVEL HIKAYAT KADIROEN KARYA SEMAOEN KAJIAN

SOSIOLOGI SASTRA, beserta perangkat yang diperlukan.

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas

Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet

atau media lainnya untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari

saya ataupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan

nama saya sebagai penulis.

Dengan pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 28 September 2009

Yang menyatakan,

Dimas Rizky Chrisnanda

Page 9: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

viii

ABSTRAK Chrisnanda, Dimas Rizky. 2009. Gagasan Semaoen Tentang Partai Komunis

Indonesia Dalam Novel Hikayat Kadiroen Karya Semaoen Kajian Sosiologi Sastra. Skripsi Program Studi Sastra Indonesia, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Pergerakan menjadi sumbu utama bangsa Indonesia untuk keluar dari penjajahan kolonial Belanda. Ajakan dan dorongan untuk berkumpul bersama dalam pergerakan menjadi pegangan bagi para intelektual untuk mengkritisi keadaan yang terjadi di masyarakat. Semaoen sebagai salah satu pemuda intelektual pada era 1920an, juga menyatakan hal serupa dalam novelnya Hikayat Kadiroen. Hal yang kemudian dijadikan bahan penelitian untuk menangkap tujuan penelitian, yaitu menganalisis dan mendeskripsikan gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia dalam novel yang dikarangnya. Metode penelitian deskripsi analisis digunakan dalam penelitian ini, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah struktural dan sosiologi sastra.

Politik yang diterapkan pemerintah Belanda, telah membentuk sedemikian rupa kondisi masyarakat di Hindia. Kebijakan-kebijakan yang merugikan rakyat Hindia mau tidak mau membuka kesadaran agar rakyat harus merdeka. Berkumpul dalam wadah pergerakan adalah salah satunya. Itulah yang diceritakan Semaoen melalui tokoh Kadiroen yang tertarik bergabung bersama Partai Komunis. Secara sadar, Kadiroen lebih memilih menanggalkan pangkatnya dan memilih sebagai seorang penulis yang menjadi alat perjuangannya kemudian.

Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan PKI sebagai pembangun kesadaran baru dan faktor penghambat cita-cita bangsa yang merdeka dari sudut pandang PKI, yang meliputi faktor kekuasaan dan faktor kaum bermodal. Sebagai pembangun kesadaran baru, PKI berusaha menyadarkan rakyat Hindia bahwa dengan menjadi pintar, kuat dan berkuasa maka rakyat dapat hidup merdeka. Caranya yaitu dengan rukun bersatu atau mendirikan perkumpulan. Atas kesadaran itulah Kadiroen akhirnya bergabung bersama Partai Komunis sebagai penulis dan meninggalkan pekerjaannya sebagai pejabat pemerintah. Hal ini sekaligus ajakan untuk rakyat Hindia bergabung bersama PKI yang mencita-citakan bangsanya yang merdeka.

Cita-cita tersebut bukanlah tanpa hambatan. Kekuasaan yang dipegang pemerintah kolonial Belanda, hanya digunakan untuk kepentingan sendiri. Pengalaman Kadiroen terhadap atasannya yang semena-mena terhadap rakyat membuatnya semakin yakin bahwa rakyat tidak akan merdeka jika terus hidup seperti itu. Kadiroen menyadari kekuasaan yang seharusnya digunakan untuk melindungi rakyat, sudah tidak berlaku lagi. Tidak hanya itu, kekuasan pun telah digunakan untuk melindungi para kaum bermodal agar mereka

Page 10: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

ix

memperoleh keuntungan maksimal. Rakyat hanya dijadikan pekerja murah agar dapat meminimalkan pengeluaran, sekaligus dijadikan konsumen yang membuat mereka semakin menderita. Kedua faktor inilah yang dinilai oleh Semaoen sebagai penghambat cita-cita bangsa yang merdeka yang tertuang dalam novelnya.

Page 11: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

x

ABSTRACT

Chrisnanda, Dimas Rizky. 2009. The Idea of Semaoen on Indonesian

Communist Party in Semaoen’s Hikayat Kadiroen. A Literary Sociological Approach. A Thesis. Indonesian Letters Study Programme, Indonesian Letters Department, Faculty Of Letters, Sanata Dharma University. Yogyakarta.

A Movement has been a main course of Indonesian in their struggle for independence under the Dutch colonization. The Invitation and encouragement to make a group of movement are the principles that used by the intellectuals to criticize the situation on the society. Semaoen as the intellectual youth in the 1920s said the same point in his novel, Hikayat Kadiroen. The object that is taken as the research material is the processes of analysis and describing the idea of Semaoen on Indonesian Communist Party in his Novel. The method of description analysis research is use in this study and a structural and literature sociology were used as the approach. The politic system that applied by the Dutch has created certain condition of people in Indies. The harmful decisions give nothing but the people’s awakening to be independent. Gathering in the group of movement is one of the ways of struggling. This was the point that Semaoen written about. It was told through the character of Kadiroen who exited to join the Communist Party. Kadiroen consciously abandoned his profession and became a writer which functioned as a tool of his next struggling. The idea of Semaoen on Indonesian Communist Party which was told through the character of Kadiroen in the novel is the idea of the party as the builder of a new consciousness. Based on the point of view of the party there are obstacle factors of the independent country’ hope. There are the power factor, and wealth class factor. As the builder of new consciousness the party tried to awake the people of Indies that by living in high intellectual quality, strong and powerful condition the people could live independently. To achieve those conditions the people should live peacefully united or by assembling a gathering. Based on this awareness Kadiroen became the member of the communist party as a writer and left his employment where he was a government officer. This point is also an invitation for the people of Indies to join the Indonesian Communist Party who dreamed for its independent country. This dream is not in the easy path. The power of controlling was in the side of the Dutch and it was used for their own benefits. Kadiroen’s experience of seen his employer who has a full authority on the people makes him became more convince that the people will never reach their independence if continually living in such condition. Kadiroen realized that the power to protect the people is no longer exist. The power also has been used to protect the wealth class in order to make them able to produce a maximum profit. The

Page 12: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

xi

people were treated as a cheap worker to decrease the payment and they also were made as consumers which resulted in their sufferer life. These two factors, according to Semaoen, are the obstacle of the dream of an independent nation as revealed in his novel.

Page 13: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

xii

KATA PENGANTAR

Ungkapan syukur kepada Gusti patut diucapkan setelah

terselesaikannya penelitian ini. Walaupun begitu, penelitian ini tidak secara

utuh dikatakan selesai karena adanya kekurangan dalam penulisan penelitian

ini. Untuk itu, kritik dan saran akan sangat diperlukan agar penelitian ini

menjadi cukup sempurna. Terhadap segala pihak yang membantu dalam

tersusunnya penelitian ini, peneliti mengucapkan banyak terima kasih, di

antaranya yaitu:

1. S.E. Peni. Adji, S. S., M. Hum dosen pembimbing I sebagai tempat berkeluh

dalam ketidaktahuan peneliti.

2. Drs. B. Rahmanto, M. Hum, semoga bapak tidak kaget esok hari.

3. Dra. Fr. Tjandrasih Adji, M. Hum sebagai dosen pembimbing angkatan

2005. Tenang, itu yang tergambar tentang ibu.

4. Segenap dosen Fakultas Sastra Drs. Hery Antono, M. Hum., Drs. P. Ari

Subagyo, M. Hum., Dr. I. Praptomo Baryadi, M. Hum., Drs. Yosef Yapi

Taum, M. Hum., dan Drs. F.X. Santosa.

5. Segala pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Penulis berharap penelitian ini dapat berguna bagi masyarakat sastra,

tidak terkecuali masyarakat awam sekalipun. Jika terjadi kesalahan dalam

penulisan, baik sengaja maupun tidak sengaja, penulis mengucapkan mohon

maaf. Akhir kata, selamat membaca. Terima kasih.

Penulis

Page 14: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

xiii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.......................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................

HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................

PERSEMBAHAN ...........................................................................................

MOTTO ……………………………………………………………………

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN...........................................................

LEMBAR PERSETUJUAN.……………………………………………….

ABSTRAK ......................................................................................................

ABSTRACT…………………………………………………………………

KATA PENGANTAR.....................................................................................

DAFTAR ISI ...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................

1. 1 Latar Belakang ..........................................................................

1. 2 Rumusan Masalah ......................................................................

1. 3 Tujuan Penelitian .......................................................................

1. 4 Manfaat Penelitian .....................................................................

1. 5 Tinjauan Pustaka .......................................................................

1. 6 Landasan Teori ……….……………………………………...

1. 7 Metode Penelitian .………………………………………

1. 8 Sistematika Penyajian .………………………………………

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

x

xii

xiii

1

1

5

6

6

7

8

12

13

Page 15: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

xiv

BAB II KONDISI SOSIAL MASYARAKAT INDONESIA SEBELUM

TERBENTUKNYA PARTAI KOMUNIS INDONESIA (PKI) ...

2.1 Pengantar ....................................................................................

2.2 Keadaan Sosial Masyarakat Indonesia Sebelum Masuknya

Sneevliet ke Hindia ...................................................................

2.3 Keadaan Sosial Masyarakat Indonesia Sesudah Masuknya

Sneevliet ke Hindia ..................................................................

2.4 Media Massa Sebagai Alat Perjuangan ………………...……..

2.5 Rangkuman……………………………………………………

BAB III TOKOH DAN PENOKOHAN ........................................................

3. 1 Pengantar ....................................................................................

3. 2 Kadiroen......................................................................................

3.3 Tjitro.............................................................................................

3.4 Rangkuman………………………………………………………

BAB IV GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS

INDONESIA (PKI) DALAM NOVEL HIKAYAT KADIROEN

KARYA SEMAOEN ......................................................................

4. 1 Pengantar ...................................................................................

4.2 Gagasan Semaoen tentang PKI sebagai Pembangun

Kesadaran Baru .........................................................................

4.3 Faktor Penghambat Cita-Cita Bangsa yang Merdeka

Berdasarkan Sudut Pandang PKI ..............................................

4. 3. 1 Faktor Penguasa…… ………………………………….

14

14

16

21

25

27

29

29

31

47

52

57

57

58

67

68

Page 16: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

xv

4. 3. 2 Faktor Kaum Bermodal ………….…………………….

4.5 Rangkuman…………………………………………………….

BAB V PENUTUP .........................................................................................

5. 1 Kesimpulan ...............................................................................

5. 2 Saran ..........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..

BIODATA PENULIS….……………………………………………….….

72

75

78

78

82

83

85

Page 17: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Lahirnya karya sastra memang tidak dapat dipisahkan dari

pengarangnya. Dari situ, pengarang berupaya menuliskan ide-idenya untuk

kemudian dibaca oleh masyarakat. Ide-ide tersebut bisa berasal dari latar

belakang kehidupan sang pengarang sendiri; mulai dari keluarga, lingkungan,

kehidupan masyarakat, gagasan-gagasannya, dan sebagainya. Tidak heran jika

dalam bentuk karya sastra ditemukan suatu gagasan yang mencerminkan sikap

berpolitiknya seseorang.

Salah satu dari karya sastra itu adalah novel yang berjudul Hikayat

Kadiroen karya Semaoen. Pada saat menulis novel ini, Semaoen telah

terpengaruh paham komunis dan mencatatkan dirinya bersama organisasi

Sarekat Islam (SI), bahkan menjabat sebagai ketua SI di kota Semarang. Pada

akhirnya, ia menjabat sebagai ketua Partai Komunis Indonesia untuk pertama

kalinya.

Paham komunis masuk pertama kali ke Hindia dibawa oleh Josephus

Franciscus M. Sneevliet pada tahun 1913. Setahun berikutnya, ia mendirikan

Indische Sociaal Democratische Vereniging (ISDV) di Semarang. Dipilihnya

kota Semarang karena sejak tahun 1905 kota tersebut dikenal sebagai kota

perdagangan dan industri sehingga dirasa mudah untuk mendapat anggota

dalam jumlah banyak. Hal ini juga sejalan dengan tujuan didirikannya

Page 18: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

2

organisasi tersebut yaitu untuk memperbesar dan memperkuat gerakan

komunis di Hindia Belanda (Cahyono, 2003: xxiii), selain karena Sneevliet

bekerja menggantikan posisi temannya. Guna mendapat anggota dan

menguatkan jaringan, Sneevliet merasa perlu untuk mengajak kaum

bumiputera, salah satunya adalah Semaoen. Ia dipilih karena dianggap sebagai

pemuda yang cerdas, ulung dan pemberani (Muljana, 1986: 1).

Semaoen pada saat itu menjabat sebagai ketua Sarekat Islam (SI) untuk

kota Semarang. Sneevliet menanamkan paham komunis pada Semaoen dengan

mudah karena sama-sama berada di Semarang. Semaoen yang juga sudah

mulai mengenal komunis, ikut bergabung bersama ISDV yang salah satunya

dibentuk Sneevliet (Cahyono, 2003: xxiii). Kedudukan Semaoen dalam jajaran

SI membuatnya dengan mudah memperoleh massa untuk ikut dalam gerakan

ISDV. Hal ini menjadi semakin lebih mudah karena belum adanya aturan

organisasi mengenai kerangkapan anggota di organisasi lainnya.

Gelagat Sneevliet dengan propaganda komunisnya, tercium oleh

pemerintah Hindia Belanda. Ia pun diadili dan diusir dari Hindia Belanda.

Tampuk kepemimpinan ISDV kini dipegang oleh Semaoen. Pada tanggal 23

Mei 1920 Semaoen mengganti ISDV dengan Partai Komunis Hindia.

Pencantuman ‘Hindia’ sendiri dilakukan melalui kongres istimewa setelah

sebelumnya Sneevliet mengajukan usul agar ISDV menjadi bagian dari

komintern Rusia yang salah satu syaratnya adalah memakai nama terang partai

komunis beserta nama negaranya (Gie, 1990: 54). Selang tujuh bulan

Page 19: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

3

kemudian, diubah lagi menjadi Partai Komunis Indonesia dengan ketuanya

adalah Semaoen sendiri.

Setahun sesudahnya, sadar bahwa posisinya yang tidak aman oleh

karena kegiatan politiknya, Semaoen pun lebih memilih untuk mengasingkan

diri ke Rusia. Ketua PKI selanjutnya dipegang oleh Tan Malaka. Pada saat itu

ada desakan dari anggota SI yang tidak terpengaruh PKI, agar ada disiplin

partai yang tidak memperbolehkan keanggotaan rangkap. Karena opsi itu

pulalah SI yang berafiliasi dengan PKI memisahkan diri dan

mengidentifikasikan diri dengan nama SI Merah pada Februari 1923

(Kartodirdjo, Sartono, dkk, 1977: 210,211).

Berawal dari runtutan peristiwa yang terjadi di sekitar diri Semaoen,

maka karya sastra yang dihasilkannya menjadi bagian dari dirinya pula. Tidak

hanya dalam gerakan, novel Hikayat Kadiroen juga menunjukkan bagaimana

komunisme sudah melekat pada dirinya.

Novel ini ditulis Semaoen pada tahun 1919. Karya tersebut ditulis

ketika Semaoen dipenjara karena persdelict (delik pers). Pemerintah Hindia

Belanda mempunyai hak untuk menangkap siapa saja yang melawan maupun

mengkritik jalannya pemerintahan, termasuk bagi seorang penulis di koran.

Menulis melalui surat kabar seperti suatu “kewajiban” bagi orang-orang

pergerakan pada saat itu. Sebagai tindakan ofensive pemerintah, maka

pemimpin-pemimpin pergerakan banyak yang mendekam di penjara karena

terkena delik pers. Semaoen adalah salah satunya. Tidak heran Semaoen

dalam pengantarnya menuliskan seperti kutipan berikut.

Page 20: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

4

(1) Moega-moegalah tjerita yang saja toelis dengan aer mata

kesengsara-an dalam pendjara itoe bisa djadi senangnya orang

banjak, jaitoe semoea pembatja dan rajat (Semaoen, 2000; ix).

Setahun kemudian, ia mengubah seperlunya novel tersebut untuk

dimuat dalam koran Sinar-Hindia. Atas dasar situasi yang terjadi di sekitar

diri Semaoen-lah yang menjadi alasan peneliti tertarik untuk mengkaji lebih

dalam tentang gagasan Semaoen tentang PKI dalam novel Hikayat Kadiroen.

Gagasan tentang paham komunis secara implisit terekam jelas dalam

novel tersebut. Bisa dikatakan, hal tersebut mendominasi dan menjadi masalah

bagi tokoh utama dalam novel yakni Kadiroen. Diceritakan, saat menjadi patih

di kota S, di distriknya sedang ada propaganda Partai Komunis (PK) oleh

Tjitro. Kontroversi yang ditimbulkan oleh propaganda ini, membuat Kadiroen

ingin mengerti segala sesuatu tentang gerakan PK. Propaganda itu ternyata

berhasil menarik perhatian Kadiroen; ia menaruh hati pada gerakan ini.

(2) “… ia mendengar keterangan Tjitro dan perasaannya terbuka, sepertinya dalam hati ia melihat cahaya bintang yang sangat baik…” (Semaoen, 1920 :144).

Ketertarikan Kadiroen akan gerakan PK juga menimbulkan rasa gundah pada

dirinya. Ia harus memilih di antara pekerjaan yang disukainya atau mengikuti

gerakan komunis.

Tokoh Tjitro di sini ternyata mempunyai andil yang cukup besar.

Walaupun tokoh Tjitro merupakan tokoh yang hanya diceritakan ulang oleh

Kadiroen, tetapi ia menjadi penting karena ia berperan mewakili perkumpulan

komunis saat vergadering. Secara utuh dalam novel, Tjitro berperan sebagai

pembuka kesadaran tokoh Kadiroen. Berdasarkan kedua tokoh itu, peneliti

Page 21: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

5

akan mengkajinya dengan kajian struktural, yaitu unsur tokoh dan penokohan.

Pengkajian ini digunakan untuk mengetahui gagasan pengarang tentang PKI

dalam novel Hikayat Kadiroen. Untuk unsur intrinsik yang lain tidak dibahas

karena sudah terkandung dalam penggambaran tokoh dan penokohan yang

akan dibahas.

Gagasan pengarang pada novel ini timbul sebagai akibat realitas sosial

yang ada pada masa itu. Soe Hok Gie (1990: 6) melihat beberapa faktor sosial

tersebut, yaitu faktor agraria, Volksraad dan Indie Weerbaar, wabah pes dan

presdelict Sneevliet.

Oleh karena adanya hubungan antara sastra dan masyarakat, maka

novel ini akan dikaji dengan menggunakan kajian Sosiologi Sastra. Sosiologi

Sastra adalah suatu telaah sastra yang objektif dan ilmiah tentang manusia

dalam masyarakat dan tentang proses sosialnya (Semi 1989:52). Sejalan

dengan pendapat Lukacs dalam Taum (1997: 50, 51) yaitu sastra sebagai

cermin masyarakat, penelitian ini akan mendeskripsikan dan menganalisis

peritiwa yang hadir dalam novel dianggap sebagai gejala masyarakat pada

waktu itu. Untuk itulah, sebelum membahas gagasan Semaoen tentang PKI

dalam novel Hikayat Kadiroen akan dibahas kondisi sosial masyarakat pada

awal terbentuknya PKI.

2. Rumusan Masalah

Dalam proposal penelitian ini, yang menjadi fokus permasalahan

dirumuskan sebagai berikut:

2.1 Bagaimanakah kondisi sosial masyarakat pada awal terbentuknya PKI?

Page 22: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

6

2.2 Bagaimanakah deskripsi tokoh dan penokohan Kadiroen dan Tjitro dalam

novel Hikayat Kadiroen karya Semaoen?

2.3 Bagaimanakah gagasan Semaoen tentang PKI dalam novel Hikayat

Kadiroen karya Semaoen?

3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk:

3.1 Mendeskripsikan kondisi sosial masyarakat pada awal terbentuknya PKI.

3.2 Mendeskripsikan tokoh dan penokohan Kadiroen dan Tjitro dalam novel

Hikayat Kadiroen karya Semaoen.

3.3 Mendeskripsikan dan menganalisis gagasan Semaoen dalam novel Hikayat

Kadiroen karya Semaoen.

Pertanyaan-pertanyaan itu muncul berdasarkan uraian dalam latar

belakang yang menampakkan beberapa permasalahan sehingga diperlukan

pengkajian mendalam.

4. Manfaat Penelitian

4.1 Manfaat Teoritis

4.1.1 Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pengkajian

karya sastra ditinjau dari Sosiologi Sastra.

4.1.2 Melengkapi perkembangan khazanah sastra dalam hal penelitian

novel politik khususnya yang terpengaruh gerakan komunis.

Page 23: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

7

4.2 Manfaat Praktis

4.2.1 Memperkenalkan karya sastra yang terpengaruh gerakan komunis

kepada masyarakat.

5. Tinjauan Pustaka

Kurniawan dalam detik.com (2000) mengulas novel Hikayat Kadiroen.

Dalam pembahasannya, Kurniawan kurang detail dalam menjelaskan kondisi

sosio masyarakat pada waktu itu. Ia juga hanya memaparkan tanpa penjelasan

yang jelas dan disertai sinopsis.

Razif pada members.fortunecity.com menulis tentang novel Hikayat

Kadiroen yang termasuk dalam kategori sebagai bacaan liar. Menurutnya

anggapan tentang bacaan liar ini muncul karena bacaan tersebut bersifat

menghasut dan memusuhi pemerintah kolonial. Tindak lanjutnya adalah

pemerintah kolonial mendirikan sebuah badan yang bertugas sebagai badan

sensor –kelak bernama Balai Pustaka. Razif juga secara detail menerangkan

keadaan sosial pada waktu itu terkait dengan maraknya bacaan-bacaan yang

dianggap pemerintah menyimpang.

Skripsi Soe Hok Gie yang kini telah diterbitkan dengan judul Di

Bawah Lentera Merah: Riwayat Sarekat Islam Semarang 1917-1920,

menjelaskan tentang Sarekat Islam di Kota Semarang pada saat diketuai oleh

Semaoen. Dari paparan Gie, SI yang dipimpim Semaoen mendapat tempat dan

hati dari masyarakat pribumi. Hal itu dikarenakan pergantian jajaran

kepengurusan yang dilakukan Semaoen dengan menempatkan kalangan buruh

Page 24: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

8

dan rakyat kecil, juga faktor-faktor lain yang melingkupinya, yaitu bidang

agraria, Volksraad dan Indie Weerbaar, wabah pes, dan persdelict Sneevliet

(Gie, 1990: 6).

6. Landasan Teori

Penelitian ini menggunakan dua teori, yaitu struktural dan Sosiologi

Sastra. Teori struktural untuk mengkaji tokoh dan penokohan, sedangkan teori

Sosiologi Sastra untuk mengkaji gagasan Semaoen yang timbul karena realitas

sosial pada masa itu.

6.1 Teori Struktural

Teori struktural merupakan sebuah pendekatan yang mengkaji unsur-

unsur pembangun karya sastra. Nurgiyantoro (2002: 36) menyebutkan bahwa

sebuah karya sastra juga memiliki sifat keotonomiannya, sehingga tidak perlu

dikaitkan dengan hal-hal lain di luar karya sastra itu. Berdasarkan

keotonomiannya itu, maka ada suatu hubungan timbal balik, saling

menentukan, saling mempengaruhi antar unsur (intrinsik) sehingga

membentuk suatu kesatuan yang utuh. Unsur intrinsik tersebut meliputi tema,

alur, latar, tokoh dan penokohan, dan gaya. Pada penelitian ini, penulis hanya

membahas unsur tokoh dan penokohan mengingat pencerminan gagasan

pengarang ada pada para tokohnya.

6.1. 1 Tokoh dan Penokohan

Tokoh adalah para pelaku yang terdapat dalam sebuah fiksi (Wiyatmi,

2006: 30). Menurut keterlibatannya dalam cerita, tokoh dibedakan menjadi

Page 25: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

9

tokoh utama dan tokoh tambahan. Sayuti via Wiyatmi, menyebut tokoh utama

jika memiliki kriteria 3 kriteria, yaitu paling terlibat dengan makna atau tema,

paling banyak berhubungan dengan tokoh lain dan paling banyak memerlukan

waktu penceritaan. Tokoh tambahan adalah tokoh yang sedikit muncul dan

kurang penting dalam perkembangan alur cerita (Nurgiyantoro, 2002:

176,177).

Penokohan menunjuk pada sifat dan sikap tokoh yang ditafsirkan oleh

pembaca (Nurgiyantoro, 2002: 165). Penokohan bisa berarti watak dan

karakter dari seorang tokoh. Menurut Jones via Nurgiyantoro (Nurgiyantoro,

2002: 165), penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang

seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita. Tokoh dapat diamati dari

segi fisiologis, sosiologis, dan psikologis (Wiyatmi, 2006: 30). Unsur-unsur

segi fisiologis antara lain terlihat dari usia, jenis kelamin, keadaan tubuh, dan

ciri-ciri muka. Segi sosiologis dapat dilihat dari sosial, pekerjaan, jabatan,

peranan di dalam masyarakat, pendidikan, agama, pandangan hidup, ideologi,

aktivitas sosial, organisasi, hoby, bangsa, suku, dan keturunan. Unsur

mentalitas, ukuran moral, keinginan dan perasaan pribadi, sikap dan kelakuan

(temperamen), juga intelektualitas termasuk segi psikologis.

6.2 Sosiologi Sastra

Soemanto dalam Taum (1997: 48) mengungkapkan bahwa sastra juga

dibentuk oleh masyarakatnya, sastra berada dalam jaringan sistem dan nilai

dalam masyarakatnya, maka ada hubungan saling terkait antara sastra dengan

masyarakat atau yang disebut Sosiologi Sastra. Menurut Semi (1989: 52),

Page 26: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

10

Sosiologi Sastra merupakan suatu telaah sosial serta tentang proses sosialnya.

Karya sastra berangkat dari kenyataan sosiologis masyarakat. Kenyataan yang

ada bukanlah kenyataan objektif tetapi kenyataan yang sudah ditafsirkan,

kenyataan sebagai konstruksi sosial (Ratna: 2003).

Menurut Damono, untuk mengkaji karya sastra berdasarkan Sosiologi

Sastra, perlu menghubungkan pengalaman tokoh-tokoh ciptaan pengarang itu

dengan keadaan sejarah yang merupakan asal-usulnya (1978: 9). George

Lukacs menggunakan istilah “cermin” dalam keseluruhan karyanya. Novel

tidak hanya mencerminkan realitas tetapi juga sebagai refleksi realitas yang

lebih luas dan lengkap. Dapat diartikan juga bahwa karya sastra dianggap

sebagai proses yang hidup (Taum, 1997: 50,51). Oleh karena itu, dalam

penelitian ini akan dideskripsikan terlebih dahulu peristiwa yang tergambar

dalam novel yang dianggap sebagai gejala masyarakat pada waktu itu, yaitu

kondisi sosial masyarakat Indonesia sebelum terbentuknya Partai Komunis

Indonesia (PKI).

6.3 Gagasan

Menurut Widyamartaya (1990: 9), yang dimaksud gagasan adalah

pesan dalam dunia batin seseorang yang hendak disampaikan kepada orang

lain. Gagasaan tersebut bisa berupa pengetahuan, pengamatan, pendapat,

renungan, pendirian, keinginan, perasaan, emosi dan sebagainya. Dalam segi

penyampaian gagasan, terbagi menjadi empat bagian, yaitu penceritaan,

pelukisan, pemaparan dan pembahasan. Penceritaan bertujuan untuk

menyampaikan gagasan dalam urutan waktu atau dalam rangka waktu dengan

Page 27: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

11

maksud menghadirkan di depan mata angan-angan pembaca serentetan

peristiwa yang biasanya memuncak pada suatu kejadian utama. Pelukisan atau

deskripsi bertujuan menyampaikan gagasan dalam urutan atau rangka ruang

dengan maksud untuk menghadirkan di depan mata angan-angan pembaca

segala sesuatu yang dilihat, didengar, dicecap, diraba atau dicium pengarang

yang biasanya berkisar pada pancaindra. Pemaparan bertujuan untuk

memberitahukan atau menerangkan sesuatu berupa fakta atau hasil pemikiran,

sedangkan pembahasan bertujuan untuk meyakinkan pembaca tentang

kebenaran pendirian atau kesimpulan pengarang.

Ubaydillah dalam e-psikologi.com menyebut bahwa gagasan

merupakan awal dari sebuah proses untuk sampai menjadi suatu bentuk

realisasi. Untuk sampai menjadi bentuk realisasinya, ada beberapa tahapan

yang harus dilalui, yaitu tindakan, interaksi dan kreasi. Tindakan merupakan

bentuk lanjutan dari sebuah gagasan. Hasilnya adalah aktifitas atau kesibukan.

Interaksi dibutuhkan agar gagasan dapat berkembang dan menjadi kuat.

Dengan interaksi pula maka sebuah gagasan dapat didengar oleh orang lain.

Kreasi merupakan hasil akhir dari sebuah gagasan. Kreasi dapat dirasakan

manfaatnya, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan gagasan adalah sebuah

proses untuk sampai menjadi suatu bentuk realisasi yang ingin disampaikan

pengarang kepada masyarakat berupa pendapat yang tertuang dalam karya

sastra berupa novel. Oleh karena berupa karya sastra maka masyarakat yang

dituju adalah masyarakat pembaca.

Page 28: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

12

7. Metode Penelitian

7.1 Pendekatan

Penelitian ini menggunakan pendekatan struktural dan Sosiologi

Sastra. Menurut Semi, pendekatan struktural adalah pendekatan yang

membatasi diri pada penelaahan karya itu sendiri. Telaah berdasarkan segi

intrinsik meliputi tema, alur, latar, penokohan, dan gaya bahasa (1989: 44, 45).

Penelitian ini hanya membahas unsur tokoh dan penokohan.

Menurut Damono, pengkajian karya sastra berdasarkan sosiologi sastra

perlu menghubungkan pengalaman tokoh-tokoh ciptaan pengarang itu dengan

keadaan sejarah yang merupakan asal-usulnya (1978: 9). Oleh karena itu,

sebelum membahas tokoh dan penokohan, akan dideskripsikan terlebih dahulu

keadaan sosial masyarakat Indonesia sebelum terbentuknya Partai Komunis

Indonesia.

7.2 Metode

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Artinya

penelitian ini dilakukan dengan cara memaparkan fakta-fakta yang dilanjutkan

dengan analisis. Metode ini hanya menguraikan informasi apa adanya sesuai

variabel-variabel yang diteliti, namun memberi penjelasan dan pemahaman.

7.3 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini bersifat penelitian pustaka. Karena berobjek pada sebuah

teks sastra yakni novel, peneliti akan menggali data-data mengenai gagasan

Semaoen tentang PKI yang ada dalam novel. Selain itu, peneliti akan

mengumpulkan data-data dari kepustakaan lain yang terkait dengan topik

Page 29: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

13

penelitian. Data-data tersebut kemudian dianalisis berdasarkan kriteria

rumusan masalah hingga menemukan jawaban permasalahan. Tahap akhir

adalah penyajian hasil analisis data.

7.4 Sumber Data

Penelitian ini menggunakan sumber data yang berupa novel terbitan

Yayasan Bentang Budaya (cetakan pertama, April 2000) dengan penyunting

Otto Sukatno Cr. Hikayat Kadiroen karya Semaoen ini awalnya diterbitkan

pertama kali di Semarang pada tahun 1920. Berikut data novel secara rinci.

Judul Novel : Hikayat Kadiroen

Pengarang : Semaoen

Penerbit Awal : -

Tahun Terbit Awal : 1920

Penerbit Sekarang : Yayasan Bentang Budaya

Tahun Terbit Sekarang : 2000

8. Sistematika Penyajian

Penelitian ini akan disajikan dalam lima bab. Bab pertama

pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian dan

sistematika penelitian. Bab dua tentang kondisi sosial masyarakat pada awal

terbentuknya PKI. Bab tiga berupa struktur novel menurut tokoh dan

penokohan. Bab empat pembahasan gagasan Semaoen tentang PKI dalam

kajian Sosiologi Sastra. Bab lima penutup berisi kesimpulan dan saran. Bagian

terakhir adalah daftar pustaka.

Page 30: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

14

BAB II

KEADAAN SOSIAL MASYARAKAT INDONESIA

SEBELUM TERBENTUKNYA PARTAI KOMUNIS INDONESIA (PKI)

2.1 Pengantar

Pada bab dua ini akan dipaparkan kondisi sosial masyarakat Indonesia

sebelum terbentuknya PKI. Hal ini untuk mengungkap latar belakang

Semaoen mencita-citakan bangsanya bebas dari pemerintah kolonial Belanda

dengan PKI sebagai basisnya. Pada akhirnya, kenyataan sosial masyarakatlah

yang membuka kesadaran Semaoen tentang rakyat Indonesia yang hidup

penuh kesengsaraan. Hubungan antara kenyataan sosial dan PKI ditulisnya

melalui media karya sastra yaitu novel Hikayat Kadiroen.

Berbicara masalah PKI, tidak dapat dilepaskan oleh seseorang yang

bernama Sneevliet. Dia adalah seorang Belanda yang bekerja di Hindia

Belanda (Semarang). Sebelumnya, dia adalah seorang anggota Sociaal

Democraatische Arbeider Partij (SDAP) yang berhaluan komunis di Belanda.

Masuknya Sneevliet ke Hindia, membawa serta juga paham yang selama ini

dipegangnya. Pada akhirnya, ia mengembangkan paham tersebut dalam

sebuah organisasi dan merekrut orang pribumi untuk meneruskannya.

Tentunya orang yang diajaknya adalah orang yang mempunyai kedudukan

penting dalam situasi masyarakat pada waktu itu, yaitu Semaoen. Hal itu

terbukti Semaoen yang berusia kurang dari 20 tahun, telah bergabung dengan

organisasi-organisasi seperti Sarekat Islam (SI) cabang Surabaya, Indische

Page 31: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

15

Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV), Vereeniging voor Spoor-en

Tramweg Personeel (VSTV), SI Semarang (sebagai ketua pada Mei 1917) dan

Ketua Partai Komunis Indonesia pada 23 Mei 1920 (Semaoen, 2000: vi).

Begitu berpengaruhnya sosok Sneevliet maka pembahasan dalam bab

ini dibagi menjadi dua sub bab, yaitu kondisi masyarakat Indonesia sebelum

masuknya Sneevliet ke Hindia dan kondisi masyarakat Indonesia sesudah

masuknya Sneevliet ke Hindia. Sub bab terakhir berisikan media sebagai

bentuk mengaspirasikan perjuangan.

Semaoen menulis novel Hikayat Kadiroen ketika dalam penjara karena

persdelict. Dia tergolong orang yang gigih membela rakyat Hindia yang

terjajah sehingga tidak bisa menjadi tuan di tanah kelahiran sendiri. Pada usia

muda (14 tahun) dia sudah terjun ke dunia politik hingga pada akhirnya ia

menjadi ketua Partai Komunis Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun

1920.

Pada bab ini juga terpampang istilah ‘Hindia’ dan ‘Hindia-Belanda’.

Pada dasarnya, istilah tersebut digunakan untuk menyebut Indonesia yang

belum lahir. Anhar Gonggong menyebutkan bahwa istilah ‘Indonesia’ sendiri

secara sah digunakan ketika pembacaan Teks Proklamasi 17 Agustus 1945

yang memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Istilah ‘Hindia’ lebih

merunut pada kondisi geografis yaitu kepulauan Hindia

(http://forum.wintersat.com/3437-post1.html), sedangkan Hindia Belanda

untuk menyebutkan bahwa Hindia adalah bagian dari pemerintahan Belanda

(http://blog.bukukita.com/users/xuchie/?).

Page 32: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

16

Peneliti menyadari bahwa pengarang termasuk bagian dari masyarakat,

gagasan-gagasan yang tercermin dalam karya sastra adalah cerminan dari

keadaan sosial masyarakat yang terjadi di sekitar diri pengarang, termasuk

pengalaman-pengalaman hidup Semaoen hingga penulisan novel ini di dalam

penjara. Pembahasan bab dua ini dilakukan untuk menunjang bab selanjutnya

yaitu deskripsi tokoh dan penokohan Kadiroen dan Tjitro serta gagasan

Semaoen tentang PKI dalam novel Hikayat Kadiroen.

2.2 Keadaan Sosial Masyarakat Indonesia Sebelum Masuknya Sneevliet ke

Hindia

Sebelum abad IX, peninggalan zaman feodal masih sangat dirasakan

oleh masyarakat pribumi. Sistem yang mengharuskan golongan bawah

“menghormati” golongan atas ini ternyata mengilhami pemerintah kolonial

Belanda untuk melakukan hal yang serupa. Tujuannya adalah agar mereka

mendapat rasa hormat dari golongan pribumi. Selain itu, penerapan sistem ini

juga mengakibatkan yang kecil semakin kecil dan yang besar semakin besar.

Dengan rasa hormat itu, maka masyarakat pribumi menjadi segan pada

pemerintah kolonial Belanda.

Hal lainnya, agar tidak terlalu mencolok sebagai bangsa penjajah,

pemerintah kolonial Belanda juga melakukan hubungan erat dengan

bangsawan kerajaan. Hal ini semisal ditunjukkan dengan merekrut bupati

untuk memerintah di daerah kekuasaanya. Kekuasaan tersebut tidaklah

bersifat mutlak, namun tetap berada dalam kendali pemerintah Belanda.

Page 33: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

17

Bupati-bupati itu ternyata tidak sadar bahwa mereka sedang “disetir”

oleh Belanda. Lambat laun, mereka hanya menjadi pegawai pemerintah yang

menerima gaji bukan hak akan penguasaan tanah yang selama ini menjadi

tradisi. Dengan cara demikian, orang-orang Belanda menduduki kelas sosial

tertinggi di masyarakat, yang berpusat pada seorang gubernur jenderal di

Batavia (Leirissa, 1985: 9).

Diterapkannya sistem penyewaan tanah atau landrente ternyata

membuat marah para bangsawan pribumi. Puncaknya terjadi pada tahun 1825

yang dikenal dengan dengan perang Jawa. Perang yang dipimpin oleh

Diponegoro ini ternyata membuat pihak pemerintah Belanda mengalami

kerugian materi yang cukup besar. Untuk mengatasi masalah keuangan

tersebut, pihak Belanda mencanangkan sebuah program yang disebut

Cultuurstelsel; sebuah program yang mengharuskan penanaman tanaman

wajib dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah (Kartodirdjo, 1993:

15-16).

Istilah ‘buruh’ sudah mulai dikenal di sini. Setidaknya ada empat kelas

yang dapat diklasifikasikan, yaitu: orang yang mempunyai tanah, kebun dan

rumah, orang yang tidak mempunyai tanah tetapi memiliki rumah dan kebun,

orang yang mempunyai rumah di tanah orang lain dan yang terakhir adalah

orang yang tidak memiliki apa-apa (Leirissa, 1985: 10,11). Edi Cahyono

menyebutkan bahwa istilah ‘buruh’ sama halnya dengan menyebut petani

karena tidak mempunyai sebidang tanah untuk diolah. Mereka lebih dikenal

dengan petani gurem atau miskin yang bekerja di perkebunan yang diciptakan

Page 34: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

18

oleh pemerintah Hindia-Belanda (2003, xii). Pemogokan-pemogokan oleh

buruh juga sudah mulai dikenal. Semisal yang terjadi di Pekalongan Mei 1842

(Cahyono, 2003: x).

Seiring berjalannya program Cultuurstelsel, perdagangan dan

pelayaran pemerintah Belanda mengalami kemajuan pesat. Modal-modal

swasta mulai menanamkan sahamnya di tanah Hindia. Perusahaan-perusahaan

milik swasta itu mulai bermunculan untuk berinvestasi dan mengelola sumber

daya alam Indonesia (Nagazumi, 1989: 13, 14). Setidaknya tercatat ada 9

perusahaan swasta yang terbagi menjadi 3 perusahaan swasta dan 6 bank

swasta.

Bersamaan dengan masuknya modal-modal swasta-liberal, pergolakan-

pergolakan oleh buruh kian meningkat. Misalnya pada tahun 1882 ketika

buruh dari pabrik gula di Yogyakarta mengadakan pemogokan. Penyebabnya

antara lain karena upah, kerja yang terlalu berat, upah tanam yang tidak

dibayarkan, dan pengawas yang sering memukuli para pekerja (Cahyono:

2003, xi). Gerakan buruh ini tidak begitu mendapat perhatian dari rekan-rekan

buruh di tempat lain karena tidak adanya atau belum adanya suatu wadah yang

menghimpun para buruh. Dari alasan yang dikemukan para buruh, dapat

dilihat betapa pemerintah kolonial Belanda tidak memperhatikan nasib kaum

pribumi. Selain itu, para pemilik pabrik juga tidak memperhatikan

kesejahteraan pegawainya dan hanya mementingkan kepentingan industrinya

sendiri.

Page 35: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

19

Terkait soal buruh, memasuki abad XX, pergerakannya sudah mulai

teroganisir. Hal ini dikarenakan sudah munculnya wadah-wadah, seperti

perserikatan, organisasi, perkumpulan atau semacamnya, untuk menghimpun

para buruh. Tercatat setidaknya ada sekitar 12 perserikatan dalam kurun waktu

1897-1913 (Cahyono, 2003: xvi).

Pada awalnya perserikatan-perserikatan tersebut dibentuk oleh buruh

“impor” yang bekerja di Hindia, tetapi lambat laun mereka mengajak juga

buruh pribumi untuk bergabung. Ini adalah salah satu faktor yang memicu

munculnya perkumpulan yang dibentuk oleh kaum pribumi. Kurang lebih ada

9 perkumpulan yang dibentuk oleh pribumi pada periode 1908-1917. Salah

satunya adalah VSTP (Vereeniging Spoor-Traam Personen) yang didirikan

pada tanggal 14 November 1908 di Semarang. Di sinilah Semaoen memulai

karir politiknya saat umurnya masih 14 tahun (Cahyono, 2003: xviii, xix).

Faktor lain yang menyebabkan menjamurnya perkumpulan yang

dibentuk oleh bumiputera adalah program politik etis yang dibentuk oleh

pemerintah Belanda. Pada tahun 1900, industri perkebunan maju pesat.

Namun kehidupan rakyat pribumi mengalami kemunduran, ditambah lagi

kejadian seperti gagal panen, penyakit ternak dan bencana alam. Tahun 1901,

pemerintah kolonial Belanda membentuk suatu panitia untuk menyelidiki

sebab-sebab kemunduran itu. Dari penelitian, didapat kesimpulan bahwa

perkembangan penduduk lebih cepat daripada makanan dan ternak. Untuk

menanggulangi keadaan tersebut, pemerintah kolonial Belanda membuat suatu

kebijakan yang disebut politik etis. Politik etis adalah suatu kebijakan

Page 36: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

20

pemerintah Belanda yang bertumpu pada suatu ideologi yang beranggapan

bahwa masyarakat jajahan dapat disejahterakan hanya jika masyarakat

tersebut dimodernisasikan dengan kebudayaan barat (Suwondo, Tirto, dkk,

1995: 18).

Pada dasarnya, sekolah-sekolah yang didirikan pemerintah Belanda

sudah ada sejak pertengahan abad IX. Awalnya, Belanda berafiliasi dengan

para raja untuk membangun yang diperuntukkan bagi anak-anak bangsawan

tetapi pada kenyataannya, hanyalah anak-anak keturunan bangsa Eropa saja

yang diperkenankan ikut bersekolah. Namun lama-kelamaan, anak para

bangsawan pun dapat menikmati pendidikan itu untuk kemudian dijadikan

pegawai pemerintah. Pada akhirnya, bangsawan terpelajar ini lebih disukai

oleh pemerintah Belanda untuk masuk dalam kursi pemerintahan. Hal ini

dikarenakan bangsawan-khususnya dari Jawa, memiliki kecanggihan budaya,

mempunyai hubungan dengan pengaruh barat dan kerenggangan sikap

tradisional mereka terhadap Islam (Burger dalam Nagazumi, 1989: 29).

Perkembangan intelektual di tanah Hindia yang kian meningkat,

membawa serta pikiran untuk berorganisasi. Setidaknya, hal itu yang

dilakukan dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908; sebuah

organisasi lingkup daerah khususnya Jawa yang memberikan identitas kepada

orang-orang Jawa yang terpelajar untuk memupuk kesadaran berpolitik,

berpartisipasi dalam aksi kolektif dan menghayati identitas golongan

(Kartodirdjo, 1993: 106). Semangat yang kemudian dilanjutkan dengan

Page 37: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

21

adanya organisasi politik di tingkat daerah seperti Jong Java, Jong Sumatera,

Jong Ambon, Jong Batak, dan sebagainya.

2.3 Keadaan Sosial Masyarakat Indonesia Sesudah Masuknya Sneevliet ke

Hindia

Dalam semangat pergerakan, gejala lainnya mulai muncul di Hindia,

yaitu Sarekat Islam (SI). Semula organisasi ini didirikan oleh pedagang-

pedagang batik di Solo dengan nama Sarekat Dagang Islam (SDI). Tujuannya

untuk melawan dominasi orang-orang Cina dalam hal perdagangan. Agar

diakui pemerintah, dibuatlah suatu anggaran dasar yang diperuntukkan bagi

anggotanya. Berdasarkan anggaran dasar yang dibuat, tidak ada hal yang

berkaitan dengan politik. Namun, karena terjadi huru-hara yang oleh

pemerintah Belanda dituduhkan pada SI, organisasi itu pun akhirnya

dibekukan (Noer, 1980: 115). Untuk mengubah citranya di mata pemerintah,

anggaran dasarnya pun kembali diubah oleh Oemar Said Tjokroaminoto yang

pada tahun 1914 menjadi ketua SI. Perubahan lainnya, dengan membentuk

kepengurusan Centraal Sarekat Islam (CSI) pada tanggal 18 Februari 1914.

Tanggal 18 Maret 1916, pemerintah Belanda mengakui kepengurusan ini

(Noer, 1980: 116).

Konsep nasionalitas dan kemerdekaan terpampang pada kongres

nasional pertama di Bandung tahun 1916. SI menyandarkan agama Islam

adalah pembuka persamaan derajat manusia, sehingga tidak mengakui suatu

golongan berkuasa atas golongan lain. SI menuntut keadilan bagi rakyat

Page 38: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

22

bumiputera yang selama ini terjajah, misalnya dengan menuntut perbaikan

bidang agraria dan pertanian, menasionalisasi industri, menyangkut kehidupan

buruh, dan lain-lain. Kesemuanya ini menjadi program kerja SI yang lebih

diperinci pada tahun 1917 (Noer, 1980: 127,129).

Unsur memberontak SI yang berkurang sebagai akibat duduk di kursi

dewan rakyat (volksraad) membawa perpecahan dalam tubuh internal SI.

Adalah Semaoen yang menolak secara tegas cara SI seperti itu. Semaoen

mengatakan bahwa volksraad adalah untuk mengelabui rakyat dan

memperoleh untung yang banyak (Noer, 1980: 130).

Semaoen pada waktu itu memang dikenal sebagai tokoh SI yang

radikal. Karir politiknya dimulai saat berumur 14 tahun di VSTP dan pada

tahun 1915 menjadi ketua cabang VSTP di Surabaya. Bersamaan pada tahun

itu, ia tercatat juga sebagai anggota CSI di tempat yang sama (Cahyono, 2003:

xix). Memang pada waktu itu ada kelonggaran dari pemerintah maupun

kebijakan organisasi, untuk merangkap di organisasi lainnya (Leirissa, 1985:

52). Semaoen di masa mudanya memang sempat mengenyam bangku

pendidikan. Hal ini bukan berarti Semaoen adalah anak priayi, namun karena

ia memang terlahir pada zaman politik etis (Shiraishi, 1997: 134). Berkat

kecerdasan dan ketajaman otaknya, Semaoen lulus ujian pegawai pamongpraja

rendah pada tahun 1912. Kemauan kerasnya untuk belajar walau orang tuanya

tidak mampu, telah mengantarkannya mendapat ijasah Komis A; suatu

prestasi yang dapat dicapai oleh orang Indonesia di Surabaya pada waktu itu.

Dengan ijasah tersebut, sebenarnya Semaoen dapat menjadi pegawai

Page 39: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

23

pemerintahan, tetapi hal itu tidak dilakukannya karena melihat kenyataan

rakyat Hindia yang tertindas. Ia lalu secara aktif menekuni dunia politik

(Moehkardi, 1971: 33, 34).

Dalam gelanggang politik, keradikalan Semaoen sebenarnya terbangun

ketika ia berkenalan dengan Josephus Franciscus M. Sneevliet. Ia adalah

seorang anggota Sociaal Demokraatische Arbeider Partij (SDAP), yaitu

bentuk awal dari partai komunis di Belanda. Ia diusir dari Belanda karena

sering memimpin pemogokan di kalangan buruh. Tahun 1913, ia ke Hindia

dan bekerja di Surabaya sebagai wartawan, lalu kembali pindah ke Semarang

pada tahun 1913 dan menjadi anggota VSTP. Bersama temannya, ia lalu

mendirikan sebuah organisasi yang bernama Indische Sosiaal Demokratische

Vereeniging (ISDV). Di organisasi itulah ia mulai memperkenalkan paham

sosialisnya (Leirissa, 1985: 52). Lainnya, untuk memperkuat organisasinya, ia

mulai mengajak Semaoen yang kemudian pindah ke Semarang untuk

bergabung bersama ISDV, sambil menjadi ketua SI cabang di sana.

Paham sosialis yang sudah bersama Semaoen, pada akhirnya masuk ke

dalam tubuh SI. SI, khususnya di Semarang menjadi radikal. Wujud

perubahannya yaitu mengganti struktur kepengurusan yang lebih banyak diisi

oleh kaum buruh dan rakyat kecil (Gie, 1990: 5). Semaoen yang menjadi ketua

di sana, juga memimpin pergerakan-pergerakan rakyat terutama kaum buruh

yang diperlakukan semena-mena oleh para pemilik industri. Kenyataan-

kenyataan rakyat pribumi yang terwakili di Semarang, membuatnya semakin

revolusioner. Hal ini misalnya ditandai dengan pemogokan pada perusahaan

Page 40: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

24

mebel karena telah memecat 15 buruh. Pemogokan yang dipimpin langsung

oleh Semaoen dan Kadarisman menuntut agar ada pengurangan jam kerja, gaji

yang dibayar penuh, dan bagi yang dipecat agar diberi pesangon 3 bulan gaji

(Cahyono, 2003: xxiv). Pada akhir 1917 dan awal 1918, Semaoen memimpin

pemogokkan di Semarang. Buruh cetak, buruh mesin jahit Singer, buruh

bengkel mobil serta menyusul di daerah-daerah lainnya seperti Batavia,

Bandung, Surabaya dan lainnya (Shiraishi, 1997: 139, 140). Tidak heran ia

lalu bersama Soerjopranoto dikenal sebagai raja mogok.

Pada dasarnya, perubahan sikap SI ini menjadi kekhawatiran tersendiri

bagi Belanda maupun kalangan SI sendiri. Belanda tetap mengawasi

pertumbuhan SI khususnya SI Semarang. Setidaknya, pada tahun 1919

pemerintah melakukan penangkapan-penangkapan tokoh SI Semarang dengan

berbagai alasan. Semaoen adalah salah satu tokoh yang dipenjarakan karena

dianggap presdelict. Dari dari kalangan SI sendiri, Semaoen dianggap

berbahaya karena tidak menyesuaikan ke-Islaman partai yang selama ini

dipegang SI. Sebagai bentuk perlawanan, H.O.S Tjokroaminoto menulis

sebuah buku dengan maksud tidak mengikuti ajaran sosialisme karena dalam

Islam telah terkandung ajaran sosialisme itu sendiri (Moehkardi, 1971: 33,

34). Sebelumnya, Sneevliet pada tahun 1917 terkena persdelict juga karena

artikelnya di koran yang dianggap melecehkan pemerintahan dan penghasutan

kepada rakyat. Sneevliet akhirnya bebas dari dakwaan, tetapi ternyata itu

adalah siasat pemerintah Belanda untuk “membuangnya” dari Hindia (Gie,

1990: 11). Kursi ISDV pasca ditinggalkan Sneevliet diisi oleh Semaoen. Pada

Page 41: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

25

tahun 1920, Semaoen mengubah ISDV menjadi Partai Komunis Hindia

dengan ketuanya adalah Semaoen sendiri. Oleh karena adanya aturan dari

komunis pusat di Rusia, maka partai itu diubah kembali menjadi Partai

Komunis Indonesia, yang disingkat PKI (Gie, 1990: 43).

2.4 Media Massa sebagai Alat Perjuangan

Terkait persdelict atau delik pers yang diterima Semaoen maupun

Sneevliet, adalah hal yang lazim ditemui pada zaman pergerakan 1900-an.

Sebenarnya perkembangan media massa juga dipengaruhi munculnya

pergerakan maupun organisasi nasional. Adalah politik etis yang

menjembatani hal itu. Razif mengemukakan bahwa munculnya bacaan-bacaan

digunakan untuk mendidik bumiputra yang miskin; miskin karena kemiskinan

juga miskin ilmu dan pengetahuan. Lanjutnya Razif mengatakan bahwa

dengan surat kabar, rakyat Hindia dapat membentuk kesadaran kolektif untuk

membayangkan masa depan yang mereka hadapi (members.fortunecity.com).

Terhadap maraknya tulisan-tulisan dari kaum bumiputera ini, tentunya

pemerintah Belanda tidak tinggal diam. Pada tanggal 15 Maret 1914,

pemerintah mengeluarkan peraturan jika ada tulisan yang dianggap

menyebarkan permusuhan, kebencian atau penghinaan kepada pemerintah

Belanda akan dikenai ketentuan haatzaai Artikelen atau pasal-pasal tentang

penanaman benih kebencian dengan hukuman maksimal 10 tahun.

Selanjutnya, tahun 1918 dilengkapi dengan pasal-pasal yang lebih rinci

mengenai bentuk pelanggaran dan sanksi bagi yang melanggarnya (Yuliati,

Page 42: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

26

1994: 56, 57). Tidak heran jika tokoh-tokoh pergerakan banyak yang terkena

aturan ini. Mas Marco misalnya, harus mendekam dalam penjara selama 4 kali

karena terkena delik pres. Begitu juga dengan Semaoen. Tulisannya yang

berjudul Bala Tentara dan Pertoendjoekan Koeasa tertanggal 15 Maret 1919,

dianggap telah menghina pemerintah Belanda. Oleh karena itu, Semaoen

dihukum penjara selama 4 bulan sejak tanggal 24 Juli 1919 (Yulati, 1994: 58).

Tindakan keras pemerintah kolonial tidak hanya dibuktikan dengan

peraturan. Cara lainnya, pemerintah membuat surat-surat kabar tandingan

yang berusaha mengcounter tulisan-tulisan bumiputra. Terhadap hal ini, Mas

Marco misalnya membuat artikel yang dimuat di Sinar Djawa untuk berhati-

hati dalam memilih surat kabar; jangan sampai membaca surat kabar yang

memihak kaum uang karena dapat menjerumuskan rakyat sendiri (Cahyono,

2003: xxvi). Serupa dengan Marco, Moeso juga mengajak agar rakyat

membaca tulisan-tulisan yang dibuat sendiri oleh rakyat yang tertindas juga

(Cahyono, 2003: xxvii).

Fenomena pers di kalangan tokoh pergerakan memang benar-benar

difungsikan. Selain sebagai alat penyampaian gagasan, media massa sering

juga digunakan sebagai ajang perang gagasan oleh sesama tokoh pergerakan.

Perdebatan antara Semaoen dan Mohamad Joesoef ketika Marco ditahan

misalnya. Joesoef beranggapan supaya SI tidak perlu ikut ikut campur dan

bergabung bersama Komite Kebebasan Pers supaya tetap dapat bekerja sama

dengan pemerintah Belanda. Lain halnya dengan Semaoen yang dengan suara

Page 43: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

27

keras menganjurkan SI ikut dalam komite tersebut agar dapat menulis tanpa

tekanan pihak Belanda (Yulati, 1994: 58).

2.5 Rangkuman

Keadaan masyarakat Indonesia pada waktu penjajahan kolonial

Belanda tidak datang dengan sendirinya. Ada faktor yang mendukung

perubahan itu, misalnya soal kebijakan baru yang ditetapkan pemerintah,

pergantian kepemimpinan dan lainnya. Mulai masuknya modal-modal swasta

dan munculnya perburuhan, menjadi awal titik pergerakan di mana organisasi

diperkenalkan kepada rakyat bumiputra oleh buruh-buruh asing. Selain itu,

sistem pendidikan yang semakin berkembang pada masa politik etis,

berpengaruh terhadap sendi-sendi keintelektualan para pemuda Indonesia.

Tulis-menulis menjadi media pergerakan yang subur guna memperbaiki nasib

rakyat yang “miskin”. Sikap pemerintah Belanda dalam menghalau kegiatan

tersebut dengan adanya peraturan-peraturan haatzaai Artikelen, ternyata tidak

mengurangi niat para tokoh pergerakan untuk terus menulis. Salah satunya

adalah Semaoen. Berbekal pengetahuan dan kisah perjalanan hidup yang

dimilikinya, Semaoen menulis sebuah novel yang berjudul Hikayat Kadiroen

pada tahun 1919 dan terbit pada tahun 1920; sebuah novel yang ditulisnya

dalam penjara karena dianggap pemerintah telah menghasut rakyat lewat

tulisannya di media massa.

Tokoh utama novel tersebut adalah Kadiroen. Ia tergolong beruntung

karena sebagai rakyat biasa, berhasil mendapatkan pendidikan ala Belanda.

Page 44: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

28

Pada puncak karir Kadiroen, ia menjabat sebagai patih di kota S. Pergulatan

batin Kadiroen terjadi ketika ia tertarik dengan gerakan komunis di bawah

propaganda Tjitro. Pada akhirnya ia lebih memilih untuk bergabung bersama

gerakan tersebut karena dinilai lebih mengutamakan perjuangan rakyat untuk

keluar dari kesengsaraan kolonial.

Page 45: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

29

BAB III

TOKOH DAN PENOKOHAN

3.1 Pengantar

Tindakan, interaksi dan kreasi sebagai tahapan dari gagasan, akan

melingkupi pembahasan pada bab ini yang berpengaruh pada pembahasan bab

selanjutnya, yaitu gagasan semaoen tentang PKI dalam novel Hikayat

Kadiroen. Gagasan tersebut hadir secara implisit melalui tokoh Kadiroen dan

Tjitro, maka pembahasan bab ini akan dipersempit lagi dengan hanya

membahas kedua tokoh tersebut. Unsur-unsur lain, seperti unsur latar maupun

alur dalam penelitian ini tidak dibahas karena sudah digambarkan secara

tersirat oleh tokoh dan penokohan yang akan dibahas.

Penyempitan pembahasan tokoh dan penokohan didasarkan pada

perubahan watak tokoh utama (Kadiroen) dalam mengambil keputusan

menjadi anggota Partai Komunis setelah sebelumnya menjabat sebagai pejabat

pemerintahan. Oleh Semaoen, tokoh Kadiroen merupakan tokoh cerminan

sekaligus ajakan untuk masyarakat bergabung bersama Partai Komunis.

Kadiroen merupakan tokoh utama dalam novel ini. Di samping lebih

dominan, Kadiroen juga menjadi fokus utama dalam novel ini. Dia juga yang

selalu hadir dalam tiap alur ceritanya. Melalui tokoh ini kita dapat melihat

bagaimana pengarang menyatakan gagasannya tentang Partai Komunis

Indonesia (PKI). Di dalam cerita, PKI hanya disebut Partai Komunis (PK).

Page 46: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

30

Hal ini bisa kita cermati karena sewaktu pembuatan novel, proses penggantian

ISDV menjadi PKI belum menyesuaikan komintern atau aturan dari Rusia.

Semaoen menghadirkan tokoh Kadiroen sebagai pembuka mata

pembaca tentang komunisme. Diceritakan bagaimana proses Kadiroen yang

pada awalnya “mendua” sebagai pejabat pemerintah sekaligus menjadi

anggota PK, tetapi pada akhirnya lebih memilih bergabung bersama PK untuk

menjadikan rakyat Hindia keluar dari kenyataan kemiskinan. Tentunya proses

ini tidak datang sendiri. Adalah tokoh kedua yang dibahas dalam bab ini yang

membuka hati dan pikiran Kadiroen. Tokoh tersebut adalah Tjitro.

Pencitraan tokoh Tjitro pada novel ini hadir dalam bentuk penceritaan

ulang tokoh Kadiroen. Tjitro hadir sebagai propagandator PK di kota S pada

saat Kadiroen menjabat sebagai patih. Selain itu, dijelaskan pula siapa Tjitro

pada bagian akhir cerita. Penyertaan tokoh-tokoh lainnya dalam analisis tokoh

dan penokohan juga tidak tertutup kemungkinan karena watak tokoh satu

dengan yang lainnya saling mendukung.

Semaoen sebagai pengarang novel ini adalah orang yang serba tahu

akan tokoh-tokoh yang diciptakan. Dalam pencitraan tokoh penokohan,

pengarang tanpa segan-segan menuliskan secara langsung hal-hal mengenai

keadaan tokohnya. Kehadiran pengarang sangat jelas pada novel ini. Bukan

hanya melalui tokoh, tetapi juga melalui pendapat-pendapatnya juga sapaan

langsung kepada pembaca. Misalnya pada kutipan ini.

(3) Pembaca yang terhormat memang di suatu ketika dalam hidup manusia, ada saat-saat yang menghidupkan jiwa manusia sedemikian luar biasa (Semaoen, 2000: 43).

Page 47: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

31

3.2 Kadiroen

Kadiroen adalah pemuda berusia 20 tahun. Wajahnya ganteng,

kulitnya hitam bersemu merah halus, matanya terbuka lebar dan tajam dalam

memandang. Bentuk fisik Kadiroen ini memang ditunjang dari bapaknya yang

bekerja sebagai lurah dan ibunya mempunyai gelar Raden Ayu. Kehidupan

sosial keluarganya tergolong cukup; cukup secara ekonomi dan cukup secara

status sosial. Hal ini karena ayah Kadiroen menjabat sebagai lurah dan

Kadiroen bekerja sebagai pejabat pemerintahan. Status demikian membuat

Kadiroen digolongkan sebagai seorang priayi pada waktu itu. Untuk masalah

pendidikan, Kadiroen cukup beruntung. Bukan karena ia adalah anak seorang

lurah, tetapi karena ia disekolahkan oleh seorang tuan kontrolir yang

mengadopsinya sebagai anak. Ia lalu disekolahkan di OSVIA (Opleiding

School voor Inlandsche Ambtenaren) di Probolinggo. Di sekolahnya,

Kadiroen tergolong anak yang pandai, suka belajar dan rajin. Itulah mengapa

ia diangkat sebagai anak emas oleh tuan kontrolir. Tidak hanya itu, bahkan ia

mempunyai jiwa pemberani dan sanggup beradu fisik. Ia dicintai guru dan

dihormati sesama murid.

Setelah lulus sekolah di OSVIA, ia bekerja sebagai schrijver contoleur

selama tiga bulan. Karena kecakapannya dalam bekerja, ia dianggap pantas

untuk bekerja sebagai menjadi mantri polisi di Onderdistik Semongan. Di

tempat inilah ia menangani kasus pertamanya yang kemudian mempengaruhi

kariernya. Ia menangani kasus pencurian kerbau milik Soeket yang hilang

ketika ia pergi untuk menjual barang, sedangkan istri dan anaknya sedang

Page 48: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

32

sakit. Ketika Soeket melaporkan kerbaunya yang hilang kepada asisten

wedono, ia malah dimaki-maki karena dianggap tidak waspada.

(4)“Kamu amat teledor! Ke mana kamu semalaman pergi? Tidur nyenyak itu saja yang kau bisa. Bayangkan kerbau sebesar itu, dicuri orang kau tidak tahu. Hai pemalas. Sekarang kamu minta tolong sama aku. Apa memang kamu sudah tidak bisa menjaga kerbaumu sendiri. Dasar pemalas!” kata Tuan Asisten Wedono sambil marah besar (Semaoen, 2000: 11,12).

Pada saat yang bersamaan, tuan administratur kehilangan ayam

kesayangannya. Ia meyakini jika ayamnya telah dicuri. Rupanya asisten

wedono lebih memilih menangani kasus tersebut ketimbang kasus hilangnya

kerbau Soeket. Ia menilai menangani kasus ini lebih terhormat karena dapat

melancarkan kariernya. Ia lalu memerintahkan Kadiroen untuk menangani

kasus hilangnya kerbau Soeket.

Sikap asisten wedono ini berkebalikan dengan Kadiroen. Kadiroen

tidak habis pikir dengan atasannya tersebut bahwa jelas-jelas harga kerbau

lebih mahal daripada harga ayam tetapi karena rakus, ia lebih memilih

menangani hilangnya ayam tuan administratur. Ia juga merasa heran mengapa

atasannya itu bisa bersikap kasar terhadap orang miskin seperti Soeket.

Terhadap Soeket, didorong rasa iba dan karena tanggung jawabnya sebagai

mantri polisi, ia berjanji akan menuntaskan perkaranya itu. Di lain sisi,

Kadiroen juga berjanji untuk menuntaskan kasus hilangnya ayam tuan

administratur. Ia melakukan ini bukan untuk mencari muka dengan tuan

administratur, tetapi karena ia meyakini hilangnya ayam tersebut karena

dimakan oleh garangan. Penanganan kedua kasus ini menandakan bahwa

Kadiroen tidak pandang bulu dalam menyelesaikan suatu perkara dan

Page 49: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

33

didorong dengan rasa tanggung jawabnya sebagai seorang mantri polisi, ia

berjanji akan menuntaskan kasus ini.

Kadiroen sangat jeli dalam menuntaskan suatu perkara. Sebagai

layaknya mantri polisi, ia melakukan penyelidikan terlebih dahulu. Dalam

penyelidikannya, Kadiroen berhasil mengungkap siapa pencuri kerbau Soeket.

Mereka adalah komplotan pembuat onar yang sering mencuri dan bermain

judi. Analisisnya, mengantarkannya pada beberapa pertanyaan.

(5) Dalam hatinya ia bertanya-tanya. “Sesudah mencuri dibawa ke mana kiranya kerbau itu? Ke pasar atau ke rumah orang lain untuk dijualkah? Rasanya tidak mungkin. Sebab tidak mudah untuk berbuat hal yang demikian sebab semua penjualan, harus memakai saksi lurah, yang menjelaskan dari mana asal usul kerbau itu dipotong untuk dimakan sendiri? Mustahil, rasanya tidak mungkin, sebab satu orang tidak mungkin makan seekor kerbau jika tak punya hajat. Apa mungkin daging kerbau itu lalu dijual ke pasar? Juga tidak bisa. Karena semua hewan yang dipotong dan dagingnya dijual di pasar, harus mendapat pengesahan dari pegawai Gupermen. Pendek kata, jika hanya seorang pencuri, tidak mudah berbuat bergini. Dan pasti pencuri itu akan cari akal bagaimama mudah mendapatkan uang.” (Semaoen, 2000: 16).

Kadiroen mempunyai kemampuan beranalisis dengan cermat.

Kemampuannya itu dibuktikan dengan kembalinya sang pencuri kepada

Soeket untuk meminta tebusan. Kadiroen dengan berani membuntuti pencuri

itu sehingga Kadiroen tahu di mana sarang para pencuri tersebut. Sebuah

strategi pun disusun untuk menangkap para pencuri tersebut. Ia tahu tidak

mungkin menangkapnya hari itu juga karena mereka sedang berkumpul,

sedangkan Kadiroen hanya seorang diri. Hingga pada suatu hari, Kadiroen

menangkap pencuri tersebut. Namun, pencuri itu melakukan perlawanan

sehingga Kadiroen harus bergulat dulu dengannya. Karena kecerdikannya dan

Page 50: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

34

ditopang tubuhnya yang kecil dan lincah, membantunya mengalahkan dan

menangkap para pencuri tersebut. Betapa kagetnya Kadiroen karena para

tersangka itu adalah orang yang mendapat kepecercayaan asisten wedono

untuk menyelesaikan perkara hilangnya ayam tuan administratur, termasuk

penangkapan Soekari yang ternyata dilandasi perasaan tidak suka para pelaku.

Kadiroen selayaknya pemimpin yang bijaksana lalu menasihati para pelaku

untuk bertobat pada Tuhan Allah. Kadiroen juga mengajak serta Soeket

beserta keluarga untuk berterima kasih pada Tuhan karena kerbaunya dapat

ditemukan dalam keadaan selamat. Kenyataan ini membuktikan bahwa

Kadiroen tidak lupa akan kebesaran Tuhan Allah karena melalui kehendak-

Nya segala persoalan dapat terselesaikan dengan baik. Ia mempercayai bahwa

segala sesuatunya telah diatur oleh Tuhan.

Sebelumnya, untuk perkara ayam tuan administratur, Kadiroen telah

menemukan bukti bahwa seekor garanganlah yang telah mengambilnya, bukan

pencuri seperti yang telah dituduhkan oleh tuan administratur juga asisten

wedono. Lagi-lagi dengan sigap Kadiroen melakukan penyelidikan untuk

membenarkan dugaannya. Dilukiskan oleh pengarang bagaimana ia harus

memanjat pohon guna memancing garangan keluar dari sarangnya. Ia tidak

segan-segan menggunakan berbagai cara untuk mengungkap kebenaran

terlebih pada kasus ini, asisten wedono telah menangkap Soekoer yang

dituduh mencuri ayam tuan adminstratur. Kadiroen seperti tidak percaya atas

apa yang telah dilontarkan atasannya karena ia yakin bukan pencuri, tetapi

seekor garangan lah pelakunya. Walaupun begitu, Kadiroen tidak lantas

Page 51: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

35

bersikeras dengan pendapatnya. Ia bahkan memuji atasannya sambil

merendahkan diri.

(6) “O, Tuan, saya senang Tuan sudah dapat menangkap pencurinya. Karena saya masih polisi baru, jadi saya masih harus belajar pada Tuan. Namun saya masih belum yakin, apa benar Soekoer adalah pencurinya? Bagaimana Tuan menangkap serta apa bukti-buktinya?” (Semaoen, 2000: 21).

Dari kata-kata itu juga sebenarnya Kadiroen ingin memastikan bahwa

ia tidak sependapat dengan atasannya. Tetapi ia tidak gegabah untuk

melontarkan gagasannya dan lebih bersikap menunggu di saat yang tepat.

Buktinya adalah ketika asisten wedono menyuruh petugas lain untuk

memukuli Soekoer karena tetap menyangkal, Kadiroen tetap bersabar.

(7) Melihat penyiksaan semacam itu, darah Kadiroen serasa mendidih. Ia ingin sekali menolong Soekoer. Tetapi ia pikir belum waktunya untuk memberi pelajaran pada Tuan Asisten Wedono (Semaoen, 2000: 27).

Kesabaran, keberanian dan kecerdikan Kadiroen membuahkan hasil.

Kerja kerasnya dalam mengungkap pencurian kerbau Soeket dan hilangnya

ayam tuan administratur, telah mengangkat namanya. Tidak lama berselang, ia

diangkat menjadi asisten wedono di onderdistrik Gunung Ayu. Kadiroen

menerima keputusan tersebut dengan anggapan bahwa segala sesuatunya

harus dijalani. Kelak, di sanalah Kadiroen menemukan cintanya.

Menjabat asisten wedono tidak membuat Kadiroen besar kepala.

Rakyat hidup berkecukupan di bawah tangannya. Ini terjadi karena ia

memerintah dengan bijaksana dan arif. Segala persoalan berusaha

diselesaikannya tanpa pilih kasih. Baginya, semua orang adalah sama. Sikap

Page 52: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

36

yang demikian membuat dirinya disukai rakyat. Namun ada satu desa

(Meloko) yang rakyatnya hidup kekurangan, tetapi sang lurah terkaya di

antara lurah yang lain. Tentunya ini membuat sedih Kadiroen. Bahkan

digambarkan pengarang jika ia tidak bisa tidur di malam hari. Karena rasa

tanggung jawab yang besar, ia kembali melakukan penyelidikan. Tiba suatu

pagi, Kadiroen mengunjungi desa itu. Tidak lupa Kadiroen mengucapkan

syukur kepada Tuhan karena telah memberikan alam yang indah ini. Dalam

perjalanannya juga, ia berpapasan dengan seorang perempuan. Pada

pandangan pertamanya itu, Kadiroen ternyata jatuh hati pada gadis yang

bernama Ardinah.

(8) O, Kadiroen tidak bisa melupakan pada keindahan yang begitu menarik jiwanya. Yang mengikat jiwanya sampai sakit, menyenangkan...” (Semaoen, 2000: 44).

Pengarang tidak sungkan untuk menyatakan perasaan Kadiroen yang

dialaminya. Bahkan, dituliskan bahwa Kadiroen juga mempunyai pikiran

untuk menikahi Ardinah.

Dalam urusan asmara, Kadiroen ternyata seorang pemalu. Di samping

ia juga terlalu perhitungan dalam segala bidang, termasuk masalah percintaan.

Ia tidak langsung berkenalan dengan gadis itu. Padahal, dengan kekuasaan

yang dimilikinya, tentunya ia dapat dengan mudah untuk berkenalan atau

bahkan memperistri seorang gadis. Tetapi hal itu tidak dilakukan Kadiroen.

Menurutnya, hal itu sama saja dengan menyelewengkan kekuasaan. Selain itu,

Kadiroen ternyata adalah seorang yang “gila” pekerjaan. Ia menyingkirkan

segala sesuatunya yang dianggap mengganggu pekerjaan, termasuk masalah

Page 53: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

37

percintaan. Namun kali ini, pendapatnya itu dimentahkannya sendiri. Ia benar-

benar sedang jatuh cinta.

Kisah cintanya ternyata tidak berjalan mulus. Ardinah yang sedang

bersedih, menceritakan pada Kadiroen bahwa ia telah menikah dengan orang

yang tidak disenanginya guna memenuhi permintaan ayahnya yang sedang

sekarat. Bukan hanya itu, ternyata Ardinah juga dijadikan selir atau istri

kedua. Mendengar bahwa Ardinah telah menikah, Kadiroen merasa hancur

hatinya. Pengarang menceritakan bahwa wajah Kadiroen menjadi pucat

seketika. Bahkan, ia sempat tidak sadarkan diri dan pingsan beberapa saat.

(9) ”Ya!” Kata Ardinah pada saat jawaban itu keluar, Kadiroen menjadi pucat wajahnya. Ia seperti tidak melihat apa-apa lagi. Semuanya menjadi gelap. Ia merasa tidak bisa hidup lagi. Ia merasakan ada pukulan berat yang menyebabkan pecah hatinya. Maka ia memegang dadanya sambil menjerit dalam hati ”Aduh!” dan badannya hampir jatuh ke tanah kalau Ardinah tidak cepat-cepat menahannya. Kadiroen pingsan beberapa saat (Semaoen, 2000: 55).

Kejadian itu sangat mengacaukan hati dan pikiran Kadiroen. Di satu

sisi, ia belum menuntaskan permasalahan terkait rakyat di Desa Meloko yang

miskin dan ditambah juga perasaan cintanya yang sedang hancur. Meskipun

begitu, Kadiroen dengan gaya bicaranya yang lemah lembut dan berwibawa,

berusaha menenangkan Ardinah yang sedang sedih dan berjanji membantu

menyelesaikan perkaranya.

(10) ”Mbakyu, saya mengucapkan banyak terima kasih. Karena kamu mempercayai saya dan sudah menceritakan hal ini. Kau dengan gagah berani, melupakan kepentinganmu sendiri, dan berusaha untuk menolong orang lain. Kau telah memberikan contoh yang baik kepada saya. Selain itu, saya akan melupakan kepentinganku sendiri, kalau ada orang lain yang

Page 54: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

38

mesti ditolong. Pasal membantu kamu untuk menolong bini tua dari lurah tersebut, sesungguhnya amat sukar urusannya. Saya sekarang belum dapat berusaha. Oleh karena itu, saya minta waktu. Lain hari hal ini saya akan bereskan (Semaoen, 2000: 60).

Dari kutipan (9) dan (10) juga dapat kita temui bahwa Kadiroen tidak mau

melihat orang menyaksikan kesusahannya. Ia berusaha menutupi keadaan

dirinya sendiri yang sedang sakit hatinya. Ia adalah tipikal orang yang tertutup

perasaannya.

Kadiroen merasa telah rusak jiwanya. Oleh karena itu, ia meminta izin

untuk cuti selama 14 hari untuk pulang bertemu ayah dan ibunya. Sementara

itu, segala permasalahan, kecuali permasalahan Ardinah, ia serahkan kepada

asisten wedono. Di sini terlihat bagaimana Kadiroen ingin menentramkan

hatinya, tanpa meninggalkan kewajibannya. Nantinya, setelah kembali dari

masa cuti, ia diperintahkan untuk menjabat sebagai wedono di distrik Rejo. Ia

bersyukur karena menganggap ini sebagai obat luka jiwanya yang sedang

sakit. Selain itu, dengan penugasan tersebut, Kadiroen berharap dapat

melupakan Ardinahnya.

Kehidupan rakyat Rejo yang miskin membuat sedih hatinya.

Sebelumnya, Kadiroen mendengarkan dengan seksama petuah pendahulunya.

Kadiroen menghormatinya karena ia seorang yang baik hati, dan mau

memperdulikan nasib rakyat Hindia meskipun ia adalah orang Belanda. Untuk

mengatasi kemiskinan itu, Kadiroen membuat beberapa pertanyaan yang harus

bisa dijawab oleh rakyatnya sendiri melalui lurah dan beberapa tetua-tetua

desa. Oleh karena itu, di tiap-tiap desa, ia mengumpulkan lurah beserta tetua-

Page 55: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

39

tetuanya guna mencari jawaban atas pertanyaan yang telah disiapkannya.

Kadiroen tahu bahwa orang kecil akan merasa takut bila disuruh menghadap

atasannya, maka ia menasihati yang telah datang agar berbicara jujur karena

ini semua demi terciptanya masyarakat yang berkecukupan. Sebagai

pemimpin baru, ia memang sangat bijak dan ingin menganggap rakyatnya

sebagai saudaranya sendiri. Selain itu, pengalamannya dalam memerintah

rakyat juga semakin terolah. Kadiroen juga dengan rela datang ke tiap-tiap

desa dan mengorbankan waktunya untuk kepentingan orang banyak.

Setelah mengadakan rapat di tiap-tiap desa, Kadiroen menemukan

kesimpulan mengapa rakyatnya hidup sengsara. Ia berpendapat bahwa

rakyatnya mudah mengeluarkan uang demi kehormatan, misalnya saja untuk

hajat sunatan. Kadiroen menjalankan tugas dan kewajibannya dengan

membuat surat kepada para lurah yang berisi pendapatnya. Kadiroen juga

meminta para lurah menasihati agar rakyat dapat berhemat. Beberapa hari

setelah turunnya surat perintah itu, Kadiroen memeriksa sendiri apakah

perintahnya telah dijalankan oleh rakyatnya. Ia pun harus menyamar karena ia

paham rakyat kecil tidak akan mau mengaku jika ditanya oleh pembesar

karena takut.

(11) “Dengan pakaian palsu, ia menyamar seperti orang Arab, layaknya seorang mindring yang mengutangkan kain pelakat dan kain kebaya kepada penduduk desa.” (Semaoen, 2000: 81).

(12) “Sarung, sarung! Sungguh ini sarung yang bagus dan murah. Boleh dicicil saban sepasar dan tiga bulan vooldaan. Mindring sarung buat anak-anak yang mau sunat atau boleh dipakai waktu punya hajat atau tayuban...” (Semaoen, 2000: 82).

Page 56: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

40

Tampak di sini adalah sosok Kadiroen yang ingin dekat dengan

rakyatnya. Ia juga ingin mengetahui secara langsung apa yang sedang terjadi

di masyarakatnya apapun caranya. Penyamarannya itu membuahkan hasil.

Pendapat Kadiroen supaya rakyat berhemat telah diselewengkan menjadi

aturan keras, sehingga siapa yang melanggar akan dikenai hukuman. Terhadap

perubahan aturan menjadi keras ini, Kadiroen segera mengumpulkan kembali

para lurah dan tetua desa. Ia mengklarifikasi aturan tersebut sehingga rakyat

jadi paham aturan yang dibuat itu baik untuk mereka. Pengklarifikasian ini

juga dimaksudkan agar nama Kadiroen tidak tercoreng di mata masyarakat.

Keberpihakan Kadiroen pada rakyat tidak hanya berhenti sampai di

situ. Kadiroen bahkan harus cuti selama tiga bulan karena sakit demi

mengurusi rakyatnya. Ia dengan rela tidak menghiraukan keadaannya sampai-

sampai badannya semakin kurus. Di benak Kadiroen yang hadir hanyalah

bagaimana cara menyejahterakan rakyatnya.

Salah satu wujud perhatiannya kepada rakyat adalah mengajukan

laporan-laporan berisi masalah-masalah tentang pengairan, soal sewa tanah,

dan permintaan pendirian bank desa dengan bunga murah. Agar usahanya ini

berhasil dan didengar atasannya, rupanya Kadiroen harus bersabar dahulu dan

mengikuti aturan yang berlaku.

Kegigihan dan semangat kerja keras Kadiroen telah mengangkatnya

menjabat sebagai patih di kota S. Ia dipilih karena kecerdikannya dalam

mengurusi rakyat. Dalam menjalankan tugas barunya, Kadiroen mengurusi

Page 57: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

41

pemerintahan dengan sungguh-sungguh. Tetapi hal ini berkebalikan dengan

bawahannya.

(13) Sebaliknya, pejabat-pejabat yang ada di bawahnya banyak yang mengomel dan tidak mau membantu dengan hati ikhlas semua maksud Kadiroen yang berguna buat rakyat. Para pejabat itu hampir semuanya mufakat dengan peraturan-peraturan apa adanya sebagaimana zaman dahulu, yang urusannya begitu gampang dan tidak membuat pusing kepala (Semaoen, 2000: 96).

Jabatan baru Kadiroen tentu menambah banyak pekerjaan Kadiroen.

Oleh karena itu, ia kembali jatuh sakit.

(14) Mewakili Patih baru dua bulan lamanya, Kadiroen jatuh sakit lagi sebab pekerjaannya terlalu berat. Ia terpaksa meminta cuti lagi sampai dua bulan lamanya. Dan di waktu ia kembali dari cuti dan mengurus lagi pekerjaannya, badannya menjadi sangat kurus. Ia kelihatan lebih tua dari usia yang sebenarnya (Semaoen, 2000: 97).

Sekembalinya Kadiroen dari cuti, di kota S diadakan rapat besar oleh

Partai Komunis (selanjutnya dalam cerita disebut PK) yang sedang menjadi

buah bibir baik di pemerintahan maupun masyarakat. Oleh tuan residen,

Kadiroen diminta untuk membuat laporan mengenai rapat tersebut; mulai dari

jalannya rapat, apa saja yang dibicarakan, siapa dan bagaimana caranya

memimpin rapat.

Rupanya Kadiroen terpikat dengan rapat PK yang memang bertujuan

untuk mencari anggota guna membesarkan partai itu. Terdorong rasa

kegalauan Kadiroen atas nasib rakyatnya yang tidak kunjung membaik,

membuatnya tertarik untuk masuk dalam PK. Menurutnya melalui PK-lah

nasib rakyat dapat berubah sehingga rakyat dapat hidup sejahtera.

Page 58: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

42

(15) Adapun Kadiroen sendiri sewaktu vergadering hatinya berdebar-debar. Ia mendengar keterangan Tjitro dan perasaannya terbuka, sepertinya dalam hati ia melihat cahaya bintang yang sangat baik, menggambarkan maksud dan tujuan perkumpulan P.K” (Semaoen, 2000: 144).

Pengarang secara analitik mengambarkan suasana hati dan pikiran

Kadiroen saat itu. Kini Kadiroen mengerti bahwa caranya dalam

menyejahterakan rakyat menggunakan cara kuno sedangkan zaman sudah baru

maka caranya pun harus dengan cara baru. Kadiroen sungguh merasa tertarik

bergabung bersama PK. Namun, ia juga ingin mempertahankan derajatnya

sebagai wakil patih agar dapat dihormati rakyatnya. Kadiroen kini dihadapkan

pada dua pilihan.

Ketika Kadiroen membaca koran, ia keheranan karena salah satu isi

beritanya bercerita telah terjadi penghasutan oleh PK. Kadiroen merasa heran

karena tujuan rapat kemarin adalah baik untuk mengubah kondisi masyarakat

yang selama ini kesusahan. Kenyataannya sekarang adalah bahwa PK telah

dimusuhi oleh berbagai pihak. Namun ia tertarik untuk bergabung bersama

partai tersebut. Di sisi lain, Kadiroen tetap ingin mempertahankan jabatannya

sebagai wakil patih. Ia mempertahankan bukan karena “gila” jabatan, tetapi

lebih karena membantu kedua orangtuanya yang sudah tua dalam menghidupi

tujuh saudaranya.

Kadiroen tidak ingin gegabah dalam mengambil keputusan, maka ia

meminta nasihat ayahnya. Sang ayah menyarankan agar Kadiroen mengambil

jalan tengah, yaitu tidak masuk menjadi anggota namun tetap membantu PK

Page 59: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

43

dan tetap menjabat sebagai wakil patih. Terhadap keputusan ini Kadiroen

menyetujuinya.

(16) Kadiroen mengambil jalan tengah, jadi tidak masuk sebagai anggotanya atau ikkut memberikan pertimbangan-pertimbangan dalam vergadering-vergadering P.K. Tetapi, selain membantu dengan uang secara rahasia itu, maka Kadiroen juga turut membantu dengan dengan berusaha memberikan pertimbangan dan pengetahuannya pada organisasi P.K., yaitu dengan menulis dalam surat kabar Sinar Ra’jat. Tetapi supaya tidak ada orang yang mengerti bahwa ia ikut menulis, maka selamanya ia memakai nama palsu, yaitu Pentjari. Hanya Pemimpin Redaksi Sariman sendiri yang mengetahui rahasia ini (Semaoen, 2000: 157).

Dari kutipan di atas, dapat kita ketahui bahwa Kadiroen menuruti

nasihat ayahnya. Hal ini juga membuktikan bahwa Kadiroen sangat

menghormati ayahnya. Kadiroen tidak mau mengambil keputusan sendiri

terkait organisasi P.K. Dengan demikian secara tidak langsung, Kadiroen telah

mendapat persetujuan dari ayahnya sehingga membuat lega hatinya juga orang

tuanya.

Suatu saat Kadiroen mendapat delik pers. Tulisannya dianggap

menghina pemerintah Belanda. Untuk mempertanggungjawabkan tulisannya,

ia bersedia dipanggil oleh pengadilan. Masalah ini memang sudah dipikirkan

oleh Kadiroen. Ia merasa orang yang paling bertanggungjawab terhadap berita

yang ditulisnya. Ia tidak mau dicap sebagai pengecut oleh pemimpin redaksi

koran itu. Lagipula, Kadiroen juga tidak mau bersembunyi dalam pangkat dan

jabatannya. Tentunya hal ini mempunyai resiko bahwa nama samaran

Kadiroen akan terbongkar sehingga semua orang tahu siapa yang menulis

berita itu.

Page 60: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

44

Kasus ini telah menjadi buah bibir di masyarakat. Kadiroen yang

seorang patih, telah dianggap berani untuk terjun dalam dunia pergerakan.

Ada orang yang menghinanya serta menyarankan agar ia dipecat dari

jabatannya. Ada pula yang memberikannya pujian karena telah berani

membela rakyat. Bagi yang menghinanya, banyak orang menganggap bahwa

Kadiroen sudah menjadi gila dan tidak sanggup lagi menjalankan tugas dan

kewajibannya sedangkan bagi yang memujinya, ia dianggap kesatria yang

memperhatikan rakyat kecil. Terhadap persoalan ini, Kadiroen tidak ingin

memikirkannya. Ia lebih berkosentrasi untuk mengumpulkan bukti-bukti

bahwa tulisannya adalah kenyataan.

Betapa senang hati Kadiroen. Bukan hanya dibebaskan dari tuduhan

tetapi setelah dipanggil tuan asisten residen, ia tidak dipecat. Bahkan, dengan

catatan bahwa selama tuan asisten residen masih menjabat, Kadiroen akan

diperbolehkan untuk menulis, tetapi jika sudah diganti ia ragu apakah

penggantinya akan berkelakuan sama atau tidak.

Kadiroen kini harus berhadapan dengan pengganti tuan asisten residen.

Ia sangat tidak setuju dengan keputusan Kadiroen yang tetap menulis di koran.

Suatu ketika, tuan asisten residen memanggil Kadiroen untuk memintainya

keterangan apakah masih sering menulis atau tidak. Kadiroen yang dengan

tenang dan sabar menceritakan bahwa ia masih menulis karena dirasa perlu

untuk membantu memajukan rakyat Hindia. Hal ini menunjukkan bahwa

Kadiroen sangat mencintai pekerjaan menulisnya ini. Setelah terjadi adu

pendapat, tuan asisten akan terus mengawasi tulisan yang dibuat Kadiroen.

Page 61: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

45

Kadiroen pun tahu bahwa atasannya itu tidak suka jika ia tetap menulis dan

mencari cara untuk menjatuhkannya. Dugaannya itu benar. Kadiroen

dipanggil lagi karena tulisannya dinilai telah melecehkan pemerintahan maka

ia mengajukan pemecatan Kadiroen pada atasannya. Kadiroen yang merasa

tidak bersalah, tetap tenang dan sabar dalam mengahadapi persoalan ini.

Tanpa emosi, ia menjelaskan bahwa argumen atasannya itu keliru dan salah

paham. Namun tetap saja perkara itu dilaporkan kepada tuan residen sehingga

Kadiroen harus menerangkannya kembali.

Kadiroen memang diliputi keberuntungan. Menurut tuan residen

tulisannya itu tidak salah sehingga ia tidak dipecat. Sedangkan tuan asisten

residen telah mengundurkan diri dengan hormat karena perkara ini, maka

persoalan ini telah selesai. Namun tuan residen memberikan pilihan bagi

Kadiroen; tetap menulis dengan pangkat kembali menjadi wedono atau

menjabat sebagai patih atau regen tetapi tidak diperkenankan untuk menulis.

Terhadap pilihan ini Kadiroen memikirkannya dengan baik-baik. Ia tidak mau

jika pilihannya itu salah maka pada hari itu juga Kadiroen lebih memilih untuk

melepaskan jabatannya dengan hormat agar lebih dapat membantu pergerakan

rakyat melalui PK secara total. Ini juga menandakan bahwa jiwa Kadiroen

sudah bebas untuk menentukan pilihan. Ia tidak perlu lagi meminta pendapat

orang tuanya karena ia meyakini bahwa jalan yang dipilihnya, mendapat restu

dari kedua orang tuanya. Kadiroen kini dapat dengan bebas menyuarakan

pendapatnya guna memperbaiki kehidupan masyarakat yang selalu ditindas.

Page 62: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

46

Kadiroen yang sudah lepas dari jabatannya kini bekerja sebagai mede-

redacteur koran PK. Ia tinggal dengan Sariman, Hoofd-Redacteur koran PK

yang mempunyai analisis tajam dan luas pandangannya soal jurnalistik.

Karena alasan tersebut juga ia telah menganggap Sariman sebagai guru. Hal

ini menyebabkan terjalinlah suatu hubungan yang akrab antara Kadiroen dan

Sariman berserta istrinya.

Sebagai seorang sahabat, Sariman tentu mengetahui perasaan sedih

Kadiroen yang selama ini ditutupinya. Sariman menebak bahwa ini masalah

percintaan. Kadiroen merasa kaget atas dugaan sahabatnya itu. Kadiroen

bercerita bahwa ia telah jatuh hati kepada seorang wanita yang amat teguh

jiwanya, tetapi wanita itu sudah mempunyai suami. Dalam pikiran Kadiroen,

ia hanya bisa mencintai sekali saja dalam seumur hidup dan kenyataan bahwa

ia tidak bisa beristri sekarang karena Kadiroen merasa ini sudah diatur oleh

Allah. Kadiroen lalu menceritakan Ardinah, kekasih sejatinya kepada

Sariman.

Bagian akhir cerita, hanya berkisah soal romantika antara Kadiroen

dan Ardinah. Diceritakan bagaimana Kadiroen merasa kaget dan malu atas

“cinderamata” yang diberikan Sariman dan istrinya setelah pulang melancong.

Tanpa diduga, Sariman membawa serta juga Ardinah. Rupa-rupanya Ardinah

juga memendam perasaan cinta dengan Kadiroen. Sebelumnya, perkara

Ardinah telah diselesaikannya. Sampai saatnya, Kadiroen meminta

persetujuan kedua orang tuanya untuk menikahi Ardinah. Hatinya berdegup

kencang karena kedua orang tuanya sedang berembuk menyetujui atau tidak;

Page 63: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

47

apakah ibunya yang keturunan bangsawan akan setuju atau tidak. Pada

akhirnya kedua orang tua Kadiroen menyetujuinya. Kebahagiaan tak

terelakkan Kadiroen dan calon istrinya. Sang ayah mengajak serta seluruhnya

yang ada di situ untuk bersujud berterimakasih pada Tuhan. Kisah ini

sekaligus yang menjadi penutup novel.

Ungkapan syukur pada bagian akhir cerita ini sebernarnya lebih

ditujukan kepada Kadiroen. Menurut pengarang, inilah “kado” untuk kesatria

Kadiroen; kesatria yang pada akhirnya lebih memilih pergerakan rakyat

melalui Partai Komunis daripada harus duduk dalam jajaran kepemerintahan.

Ketotalan Kadiroen ini tentu tidak datang dengan sendiri. Adalah Tjitro yang

mempunyai andil dalam membuka pikiran Kadiroen.

3.3 Tjitro

Tjitro merupakan anak tukang batu yang berkecukupan. Karena itulah

ia dapat disekolahkan oleh kedua orangtuanya. Tjitro mempunyai adik yang

juga disekolahkan. Ayahnya mempunyai pendirian supaya anak-anaknya maju

dan pintar.

Tjitro mempunyai teman dekat yang bernama Sariman. Karena miskin,

Sariman tidak dapat disekolahkan orangtuanya maka sejak kecil, Sariman

meminta supaya Tjitro menerangkan kembali apa yang sudah diajarkan

gurunya di sekolah tiap harinya. Tjitro tidak mempermasalahkan hal itu. Ia

Page 64: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

48

sama sekali tidak merasa keberatan. Karena harus mengajari Sariman belajar,

Tjitro menjadi murid yang pandai dan menempati rangking satu di kelasnya.

Pada umur 10 tahun, Tjitro sudah lulus sekolah dan pada tahun itu juga

ia kerja menjadi leering letter zetter di kota G. Adalah pengalaman

sahabatnya-Sariman, serta kenyataan bahwa sekolah hanya disediakan bagi

mereka anak-anak priayi saja, maka Tjitro dan sahabatnya berjanji untuk

membantu rakyat kecil. Guna melancarkan cita-cita itu, Tjitro bekerja di

kantor yang buka sampai jam dua siang. Gaji yang didapat digunakannya

untuk membeli buku untuk menambah kepintarannya. Tiap sorenya, Tjitro dan

Sariman belajar bersama-sama tentang segala pengetahuan. Keniatan mereka

ditunjukkan pula dengan membayar seorang guru Belanda yang hanya datang

seminggu sekali. Tjitro juga gemar berolahraga. Hal ini dilakukannya untuk

menyeimbangkan agar tubuh dan pikiran dapat sejalan. Selain itu, olahraga ini

juga digunakan untuk melepaskan kejenuhan saat belajar.

Tjitro dan Sariman sudah berumur 20 tahun. Bersama adik Tjitro,

mereka bertiga masuk menjadi anggota PK di kota G. Tjitro menempati posisi

sebagai sekretaris. Karena kepandaiannya, tidak lama berselang ia dipilih

untuk menjadi seorang propagandis PK. Kepandaiannya dalam ilmu

pengetahuan dibuktikannya pada saat ia menjadi pembicara untuk

menerangkan maksud dan kegiatan PK di kota S. Seperti dalam pengantar,

kehadiran tokoh Tjitro dalam bagian ini hanyalah bentuk penceritaan ulang

yang dilakukan oleh Kadiroen. Dengan ingatannya yang tajam dan

Page 65: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

49

kejujurannya, Kadiroen tidak akan melebih-lebihkan atau mengurangkan

penceritaan ulang dalam bentuk laporan untuk atasannya ini.

Pada pembukaan vergadering Tjitro menerangkan maksud dan tujuan

P.K.

(17) “Saudara-saudaraku kaum P.K. dan semua Tuan-Tuan yang hadir pada vergadering ini maksud saya berbicara di sini tidak akan mengajak orang untuk membikin rusuh dan ribut negeri dengan menghasut supaya bikin onar, sebagaimana yang hari kemarin sudah diterangkan dengan jelas oleh surat-surat gula S.H.B. Tetapi maksud saya mau menerangkan maksud dan tujuan pergerakan supaya semua orang mengetahui bahwa P.K hanya berusaha memuliakan rakyat dan negeri Hindia (Semaoen, 2000: 103).

Kutipan di atas mengisyaratkan bahwa Tjitro mengetahui jika kehadiran P.K

ada yang menyukai dan ada yang tidak. Untuk itu dalam pembukaan

vergadering, ia menyatakan hal yang demikian.

Ilmu yang sudah didapatnya, ditularkannya kepada hadirin yang

datang. Tjitro menerangkan terlebih dahulu tentang sejarah di Hindia; dimulai

dari rakyat yang masih berdiri sendiri-sendiri, kemunculan raja-raja Jawa yang

sering memeras rakyat dengan mewajibkan membayar upeti hingga masuknya

Belanda yang mengambil keuntungan dari keadaan di Hindia yang sedang

dilanda kerusuhan akibat serakahnya kerajaan-kerajaan kecil guna mencari

kekuasaan. Tjitro juga mengajak para hadirin untuk menengok ke belakang di

mana dulu rakyat dianggapnya merdeka atau merasa hidup ayem-tentrem.

Tjitro paham betul ilmu sejarah tentang bangsanya. Ia lalu menceritakan

sebelum datangnya Belanda, Hindia menjadi titik tolak perdagangan dengan

Page 66: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

50

banyaknya saudagar-saudagar asing yang singgah di Hindia. Tapi masyarakat

Hindia tidak rukun sehingga dapat dikuasai bangsa asing.

Pengetahuannya tentang masyarakat juga dibicarakan dalam

vergadering ini. Menurutnya, kelas sosial masyarakat telah terbentuk yaitu

antara pemilik pabrik dan golongan buruh. Pemilik pabrik lebih

mementingkan keuntungan semata sehingga tidak memperhatikan golongan

buruh. Selanjutnya, Tjitro memberikan solusi yang ditawarkan kepada rakyat

yang selalu ditindas oleh kaum bermodal. Solusi ini tentunya adalah

perwakilan PK dalam usahanya untuk memakmurkan rakyat Hindia, yaitu

pertama rakyat harus rukun bersama-sama untuk berusaha atau berdagang

sendiri dengan mendirikan koperasi. Kedua, mendirikan perkumpulan-

perkumpulan sesuai bidang kerjanya. Terakhir, yaitu ikut bersama dalam

gerakan politik-khususnya Partai Komunis. Tjitro lalu menambahkan bahwa

paham komunis adalah baik untuk semua orang

(18) “Komunisme itu ialah ilmu mengatur pergaulan hidup supaya dalam pergaulan hidup itu orang-orang jangan ada yang bisa memeras satu sama lainnya” (Semaoen, 2000: 127).

Begitulah Tjitro yang dengan semangat berbicara kepada orang banyak

tentang apa sebenarnya komunisme itu. Dari vergadering ini tampak bahwa

PK sedang mengusahakan agar rakyat mau ikut bergabung bersama mereka.

Semuanya itu tentu terletak pada keberhasilan Tjitro untuk menarik massa.

Pada dasarnya, adalah besar tanggungjawab Tjitro sebagai propagandator PK.

Vergadering itu belum selesai. Selanjutnya, Tjitro juga merumuskan

pendapat partainya tentang bagaimana selanjutnya menata pemerintahan

Page 67: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

51

Hindia. Ia menjelaskan bahwa tiap-tiap pekerja mempunyai suatu majelis yang

memimpin dan mengatur mereka. Majelis-majelis itu mengadakan rapat dan

mengirimkan utusannya dalam majelis kota dan begitu seterusnya hingga

majelis negeri adalah majelis tertinggi dan harus ditaati oleh majelis-majelis di

bawahnya. Agar para hadirin lebih jelas dan tidak membingungkan, Tjitro

membuat bagan-bagan tentang rencana pemerintahan PK.

Banyak orang yang setuju dari pendapat Tjitro yang mewakili PK.

Sambutan hangat dengan tepuk tangan riuh ramai celotehan para hadirin yang

hadir. Ketika sesi tanya jawab, beberapa orang dengan vokal menolak rencana

PK tersebut. Tjitro yang bertindak sebagai pembicara tidak sedikit pun

terpancing emosinya.

(19) “Sekarang saya mesti menjawab Tuan Soebono. Tuan Soebono memang masih muda, karena itu semangatnya keras sehingga marah pada saya. Ia mengatakan bahwa saya jahat sekali dan menjual bangsa. Tetapi saya tidak sakit hati pada Tuan Soebono. Saya hanya meminta kepada Tuan Soebono memikirkan dengan sabar atas jawaban saya ini” (Semaoen, 2000: 142).

Begitulah Tjitro yang tidak terpancing emosinya. Sebagai orang yang

berbicara di depan orang banyak, ia tentu harus harus menjaga agar hadirin

yang datang tidak terpancing juga emosinya. Salah satunya yaitu dengan

berbicara sopan kepada orang yang berbeda pendapat.

Kehadiran Tjitro yang hanya berupa penceritaan ulang oleh tokoh

Kadiroen ternyata mempunyai efek besar. Ia sebagai wakil PK merumuskan

pedoman tentang rencana strukutural sistem pemerintahan yang berhaluan

komunis. Ia sekaligus tokoh yang memberikan pencerahan kepada rakyat yang

Page 68: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

52

sadar akan dilemanya sebagai rakyat yang selalu tertindas. Tidak hanya itu,

melalui tokoh Tjitro ini pula membuat Kadiroen sebagai patih begitu tertarik

untuk bergabung walau pada mulanya ia tetap mendua pada jabatannya.

3.4 Rangkuman

Pembahasan tokoh dan penokohan Kadiroen merupakan gambaran dari

pengembangan tahapan untuk sampai menjadi bentuk realisasi. Tokoh dan

penokohan dalam novel, lebih banyak berkaitan dengan seputar pekerjaan

Kadiroen. Namun hal tersebut juga menyentuh sisi kepribadian serta

pendiriannya sehingga ia dapat memutuskan untuk bergabung bersama PK.

Dalam hal pendidikan, Kadiroen memperoleh pendidikan Belanda. Ia

cukup beruntung karena diangkat anak oleh seorang tuan kontrolir sehingga

disekolahkan di OSVIA. Hal tersebut tidak lalu membuatnya menjadi

sombong. Justru di tempat itulah Kadiroen melatih kecerdasannya.

Kasus pertama yang ditangani dalam pekerjaannya sebagai mantri

polisi muda, melatih kepekaannya terhadap rakyat kecil. Perlakuan yang

didapat Soekoer oleh asisten wedono membuka matanya bahwa rakyat kecil

memang harus ditolong. Bekerja bersama asisten wedono juga membuka

pengetahuannya dalam menangani rakyat kecil. Penyelesaian perkara Soeker

dan Soeket bukan semata-mata untuk mencari muka dengan atasannya, tetapi

lebih kepada rasa tanggung jawabnya sebagai mantri polisi muda. Penanganan

kedua perkara itu juga menandakan bahwa Kadiroen tidak pilih kasih dalam

Page 69: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

53

penyelesaiannya, berbeda dengan asisten wedono yang lebih memilih

pekerjaan yang dianggapnya bergengsi.

Didorong rasa tanggung jawab dan bakat dalam menganalisis serta

kecakapannya dalam bertindak menjadi pintu gerbang yang menanjakkan

karier Kadiroen. Hal itu terbukti ketika Kadiroen berhasil menyelesaikan

perkara Soeket dan Soekoer. Selanjutnya berturut-turut ia naik jabatan

menjadi asisten wedono, wedono, dan pengganti patih. Hal ini menandakan

bahwa Kadiroen memang dipercaya oleh pemerintah karena mempunyai hasil

dari pekerjaannya. Bakatnya dalam menganalisis suatu masalah menjadi kunci

dalam penyelesaian suatu perkara.

Wataknya yang berani dan tidak ragu untuk mengambil tindakan juga

dilakukannya dalam menjalankan pekerjaannya. Hal itu tercermin, misalnya,

saat Kadiroen harus melawan pencuri kerbau Soekoet dan penyamarannya

sebagai orang Arab pada kutipan (19) dan (20). Hal itu juga dilakukannya

supaya ia mengetahui sendiri bagaimana keadaan rakyat yang dipimpinnya.

Keseriusannya bekerja untuk rakyat juga ditunjukkannya dengan membuat

aturan-aturan yang diteruskan kepada pembesar.

Sikap etos kerja yang diterapkan Kadiroen mau tidak mau berdampak

bagi kisah asmaranya. Ia menutup pintunya untuk Ardinah, kekasih hatinya

yang tidak kesampaian. Ia berusaha menutup pintu hatinya dalam-dalam agar

dapat bekerja dengan konsen untuk keperluan rakyat. Tampaknya ia ingin

menyingkirkan segala bentuk kepentingan pribadi untuk kepentingan rakyat,

Page 70: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

54

termasuk juga mengabaikan kesehatannya. Beberapa kali Kadiroen harus

mengambil cuti karena sedang merasa sakit jiwanya, seperti pada kutipan (14).

Segala cara ia lakukan agar rakyatnya dapat hidup sejahtera, namun

tetap saja tidk bisa mengubah keadaan. Terhadap hal itu, Kadiroen merasakan

kesedihan yang mendalam. Bersamaan dengan itu, tampillah tokoh Tjitro saat

vergadering Partai Komunis. Keberadaan tokoh ini sangat penting bagi

kelanjutan cerita ini. Lewat Tjitro-lah Kadiroen menajdi sadar dan tahu

mengapa usaha yang dilakukannya tidak membuahkan hasil bagi

masyarakatnya. Karena kesadaran itulah Kadiroen lalu bergabung bersama

Partai Komunis sebagai penulis lepas surat kabar Sinar Ra’jat dengan nama

samaran Pentjari sekaligus menjabat sebagai patih. Bersama Partai Komunis,

Kadiroen lalu berusaha mensejahterakan rakyat Hindia.

Terhadap PK, Kadiroen merasakan kebimbangan yang luar bisa. Di

satu sisi ia menganggap bahwa menjadi anggota P.K adalah baik, tetapi di sisi

lain ia ingin mempertahankan status sosialnya karena ingat keluarganya.

Untuk mengatasi hal ini, Kadiroen tidak mau mengambil keputusan gegabah.

Kadiroen lalu meminta nasihat ayahnya. Ini juga menjadi tanda bahwa

Kadiroen menghormati dan berbakti pada kedua orangtuanya. Jalan tengah

pun diambil. Kadiroen tetap menjabat sebagai patih sekaligus bergabung

bersama P.K secara tidak langsung (kutipan (16)).

Jabatan rangkapnya, mengantarkannya pada suatu masalah. Ia terkena

persdelict. Rasa keberuntungan meliputi diri Kadiroen. Ia dinyatakan tidak

bersalah dan bebas dari hukuman. Namun ia dihadapkan pada pilihan untuk

Page 71: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

55

tetap menjabat pejabat pemerintahan atau keluar dan bekerja secara penuh

untuk PK. Karena keinginannya untuk mengkonkretkan rakyat yang sejahtera,

ia memilih bergabung dan bekerja di koran PK.

Tokoh Tjitro memang low profile, tetapi menjadi penting bagi

Kadiroen. Ia pembuka pikiran Kadiroen atas zaman baru yang sedang

dihadapinya. Pekerjaan orang tuanya yang berkecukupan mengantarkan Tjitro

mengenyam bangku sekolah. Berdasarkan pengalaman bahwa sekolah hanya

digunakan oleh kalangan priayi maka ia bersama sahabatnya berjanji untuk

membantu rakyat kecil. Kesadaran untuk menambah pengetahuan

dilakukannya dengan menggunakan gaji yang ia dapat untuk membeli buku.

Berdasarkan pengalaman dan kecerdasannya itulah Tjitro lalu masuk menjadi

anggota PK.

Pada awalnya Tjitro berkerja sebagai sekretaris tetapi tidak lama

berselang ia diangkat menjadi propagandator karena dianggap cukup pandai.

Pengetahuan luasnya tentang sejarah Hindia, berusaha menerangkan pada saat

vergadering tentang tujuan maupun maksud dari Partai Komunis.

Sebagai anggota PK, tentu Tjitro mengetahui segala seluk-beluk

organisasi itu. Hal itu dimanfaatkannya utnuk menarik rakyat bergabung

bersama PK. Itu sekiranya menjadi tugas Tjitro. Dalam melaksanakan

tugasnya, ia dapat memilah emosinya karena banyak pihak juga yang tidak

setuju dengan PK. Hal itu terdapat pada kutipan (18). Tjitro dapat

mengendalikan jalannya rapat. Tiap pertanyaan maupun kritikan dijawabnya

dengan halus. Hal ini membuktikan jika Tjitro memang cakap dalam bertutur

Page 72: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

56

kata. Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi Kadiroen. Ia terpikat

dengan apa yang diomongkan Tjitro. Walaupun pada awalnya Kadiroen

merangkap jabatan sebagai pejabat sekaligus anggota tidak tetap PK, lambat

laun Kadiroen dengan suara bulat memilih bergabung bersama PK sebagai

penulis. Apa yang menjadi pilihan Kadiroen ini tidak lepas dari peran tokoh

Tjitro.

Page 73: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

57

BAB IV

GAGASAN SEMAOEN

TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA (PKI)

DALAM NOVEL HIKAYAT KADIROEN KARYA SEMAOEN

4.1 Pengantar

Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan gagasan adalah sebuah

proses untuk sampai menjadi suatu bentuk realisasi yang ingin disampaikan

pengarang kepada masyarakat berupa pendapat yang tertuang dalam karya

sastra berupa novel. Oleh karena berupa karya sastra maka masyarakat yang

dituju adalah masyarakat pembaca.

Menurut Ubaydillah, gagasan merupakan sebuah proses untuk sampai

menjadi suatu bentuk realisasi. Untuk sampai menjadi bentuk realisasinya, ada

beberapa tahapan, yaitu tindakan, interaksi dan kreasi. Karena penelitian ini

bersumber pada karya sastra, maka segala tahapan tersebut mengacu pada

novel Hikayat Kadiroen, terutama kepada tokoh utama yaitu Kadiroen. Ketiga

tahapan tersebut akan melingkupi pembahasan gagasan Semaoen tentang

Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam novel Hikayat Kadiroen yang terdiri

dari tiga subbab. Bagian pertama membahas gagasan Semaoen tentang PKI

sebagai pembangun kesadaran baru. Bagian kedua berisikan faktor

penghambat cita-cita bangsa yang merdeka berdasarkan sudut pandang PKI.

Kedua subbab ini dipilih karena disesuaikan dengan persoalan yang tampak

pada bagian tokoh dan penokohan sehingga perlu pengkajian yang lebih

mendalam.

Page 74: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

58

4.2 Gagasan Semaoen tentang PKI sebagai Pembangun Kesadaran Baru

Sebelum datangnya Sneevliet ke Hindia, pemeritah pada tahun 1901

mencanangkan program politik etis di mana pendidikan menjadi salah satu

sorotannya. Segi keintelektualan yang semakin meningkat karena munculnya

sekolah-sekolah yang didirikan oleh pemerintah kolonial sebagai bagian dari

politik etis, ternyata berpengaruh terhadap pemikiran masyarakat Hindia.

Walaupun pada awalnya mereka disekolahkan untuk menjadi pegawai

pemerintah kolonial, lambat laun anggapan tersebut berubah ketika proses

kesadaran mereka yang terbuka atas nasib rakyat yang diperlakukan tidak adil

(Suwondo, Tirto,dkk, 1995: 21-23). Dalam novel Hikayat Kadiroen, tokoh

Kadiroen juga diceritakan hal serupa. Memperoleh pendidikan di OSVIA dan

setelah lulus, ia bekerja pada pemerintah kolonial. Namun yang berbeda

adalah Kadiroen tetap konsisten untuk membela rakyatnya yang tertindas. Ia

memakai perangkat kerja yang didapatnya untuk menghubungkannya dengan

rakyat.

Kadiroen memang cukup beruntung karena diangkat anak oleh tuan

kontrolir dan disekolahkan di OSVIA. Namun keberuntungan itu tidak lantas

membuatnya sombong. Justru, di sekolahnya itulah ia semakin mengasah

kemampuannya, baik dalam hal pelajaran dan olahraga. Tidak heran jika

dikemudian hari Kadiroen menjadi pekerja yang tangguh dan bijaksana. Hal

itu ditunjukkannya, semisal, pada saat ia harus bergulat dulu dengan para

pencuri kerbau Soeket setelah sebelumnya ia memikirkan sebuah strategi

untuk menangkap gerombolan pencuri tersebut. Hal ini sekaligus menjadi

Page 75: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

59

bukti bahwa Kadiroen mengaplikasikan hal yang didapatnya semasa di

sekolah.

Hal yang serupa juga dialami oleh pengarangnya. Moehkardi mencatat

Semaoen karena kecerdasannya diperkenankan untuk mengikuti ujian

pamaong praja tingkat rendah dan lulus dengan hasil yang baik. Tidak hanya

itu, Semaoen juga tercatat sebagai pemuda Indonesia pertama yang berhasil

memperoleh Komis A di Surabaya. Pada dasarnya Semaoen bisa saja hidup

sebagai pejabat pemerintah, tetapi hal itu tidak dilakukannya. Proses

kesadaran melihat rakyatnya yang tertindas membuatnya lebih memilih

pergerakan politik sebagai jalannya ( 1971: 34). Inilah yang membedakannya

dengan Kadiroen. Kadiroen tersadar ketika ia berproses sebagai pejabat

pemerintahan, ditambah dengan rapat umum yang dibuat Partai Komunis

membuatnya semakin sadar dan pada akhirnya lebih memilih gerakan politik.

Pada dasarnya, Semaoen secara terang-terangan menuliskan bahwa

(20) Kadiroen memang ditakdirkan Tuhan memiliki kebaikan dalam segala hal, melebihi dari yang lain-lain sesamanya (Semaoen, 2000: 9).

Artinya adalah Kadiroen memang dikarakterkan dari awal menjadi seorang

yang tersebut di atas. Terhadap karunia Tuhan itulah kemudian Kadiroen

merasa bahwa Soeket memang pantas ditolong. Ia mendapatkan fakta bahwa

rakyat yang butuh pertolongan malah disingkirkan. Soeket, seorang miskin

yang hanya menggantungkan hidupnya pada seekor kerbau, melapor pada

asisten wedono karena kerbaunya telah dicuri, justru mendapat cacian dan

makian dari asisten wedono.

Page 76: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

60

(21) “kamu amat teledor! Ke mana semalaman pergi? Tidur nyenyak saja yang kau bisa. Bayangkan kerbau sebesar itu, dicuri orang kau tidak tahu. Hai pemalas. Sekarang kamu minta tolong sama aku. Apa memang kamu sudah tidak bisa menjaga kerbaumu sendiri. Dasar pemalas!” kata Tuan Asisten Wedono sambil marah besar (Semaoen, 2000: 11).

Perlakuan dan umpatan kasar yang diterima Soeket ternyata menggugah rasa

kebangsaan Kadiroen. Rasa itu muncul seiring munculnya rasa kemanusian

terhadap kenyataan bahwa rakyat kecil selalu tertindas oleh kekuasaan. Fakta

ini sejalan juga dengan tindakan asisten wedono yang lebih memilih

menangani kasus hilangnya ayam tuan kontrolir karena dinilai cukup

bergengsi untuk dapat menaikkan jabatan. Inilah awal dimana proses

kesadaran Kadiroen mulai terbangun. Kenyataan ini juga sepadan dengan

politik pemerintah kolonial yang memakai cara-cara feodal agar rakyat

menghormati atasannya sehingga ada rasa takut rakyat yang kemudian

menyebabkan rakyat enggan melapor pada pejabat (Nagazumi, 1989: 12).

Jenjang karir Kadiroen yang semakin menaik, membuat kepekaannya

terhadap nasib rakyat semakin terolah. Terhadap rakyat yang dipimpinnya,

Kadiroen sangat memperhatikan kesejahteraan mereka. Menurut Kadiroen,

jika rakyat sejahtera maka tidak akan ada lagi penyakit masyarakat seperti

maling dan sebagainya. Ia sering sekali memberikan nasihat-nasihat kepada

rakyatnya. Tidak heran jika Kadiroen dihormati dan disenangi rakyatnya.

Terhadap kesejahteran, ia akan merasa sangat sedih jika ada rakyatnya

yang kekurangan, seperti pada kutipan berikut.

(22) Kemiskinan penduduk desa tersebutlah yang membikin susah hati Kadiroen. Ia sering tidak tidur, memikirkan bagaimana ia

Page 77: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

61

berikhtiar mencari cara guna menyelesaikan masalah tersebut (Semaoen, 2000: 40).

Tidak hanya itu. Sewaktu Kadiroen ditugaskan sebagai patih di kota S, ia

bahkan harus jatuh sakit karena terlalu banyak mengemban tugas untuk

mengurusi persoalan rakyat. Bahkan ia harus mengubur dalam-dalam rasa

asmaranya kepada Ardinah yang dinilainya dapat mengganggu konsentrasinya

saat bekerja. Harus diakui, Kadiroen merupakan sosok pekerja keras yang

menyingkirkan segala bentuk urusan pribadinya, termasuk kesehatan.

(23) Itulah yang menyusahkan Kadiroen dan memaksanya bekerja siang-malam itu. Mewakili patih baru dua bulan lamanya. Dan di waktu ia kembali dari cuti dan mengurus lagi pekerjaannya, badannya menjadi sangat kurus. Ia kelihatan lebih tua dari usia yang sebenarnya (Semaoen, 2000: 97).

Apa yang dirasakan Kadiroen menyangkut persoalan rakyat, bukan

sekadar perasaan belaka yang kemudian didiamkan begitu saja. Ia lalu mencari

cara bagaimana setiap persoalan tersebut dapat diselesaikan. Untuk rakyatnya,

Kadiroen akan melakukan apa saja secara ikhlas. Bertarung dengan penjahat,

datang ke tiap-tiap desa untuk mencari keterangan, mengumpulkan para

pejabat desa beserta tetua-tetuanya, membuat voorstel-voorstel untuk

kemudian diteruskan kepada pejabat pemerintah, bahkan harus menyamar

sebagai orang Arab yang menjual pakaian ia jalani. Hal itu menunjukkan

bahwa Kadiroen memang sangat peduli dengan keadaan rakyat. Sebagai orang

yang sadar, ia juga lantas berbuat sesuatu atau setidaknya ikut ambil bagian

dalam persoalan kemiskinan di daerah kekuasaannya. Dengan demikian ia

Page 78: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

62

juga sadar atas pemberian karunia Tuhan bahwa ia memang diwajibkan untuk

menjadi penolong di masyarakatnya.

Apa yang dilakukan Kadiroen ternyata tidak sesuai dengan apa yang

dikehendakinya. Rakyat masih saja berkutat dengan kemiskinan. Kadiroen

pun menganalisis keadaan yang terjadi di masyarakatnya seperti pada kutipan

berikut.

(24) Banyaknya penghasilan dan pekerjaan untuk rakyat hampir sama seperti zaman kuno. Ya, sekarang justru lebih banyak jenis pekerjaan. Meskipun begitu, toh rakyat tambah miskin. Apa sebabnya? Kadiroen mengira bahwa rakyat sendiri yang salah. Tentunya rakyat lebih royal ketimbang yang dahulu. Sehingga hasil yang mereka dapat tidak seimbang dengan belanja yang mereka keluarkan. Artinya rakyat mengeluarkan ongkos hidup lebih besar dari pendapatannya. Tetapi umpamanya perkiraan itu betul, apakah sebabnya sehingga rakyat berbuat begitu? Apakah adat mereka yang berubah. Kadiroen mengerti bahwa memang biasanya bumiputera senang kelihatan kaya. Seperti dalam hal mengawinkan anak, membikin keramaian yang tidak kecil ongkosnya, pada Hari Raya 1 Syawal menyalakan mercon atau kembang api dan kesenangan lainnya. Mereka mau mengeluarkan ongkos yang banyak untuk keperluan-keperluan begitu. Sebab kalau tidak begitu, mereka malu pada sahabat-sahabatnya. Umpamanya betul ini adat yang memiskinkan rakyat, toh zaman dahulu adat itu juga ada; mengapa hal yang sama, sekarang menyebabkan miskin? Kadiroen menyangka bahwa royal-nya rakyat bertambah tapi mengapa bertambah? Kadiroen menyangka biasanya tambah royal itu karena terbawa oleh hasil yang didapat rakyat sekarang ini lebih gampang dikeluarkan, lain dari zaman dahulu. Tentang masalah ini Kadiroen mengira karena sekarang rakyat kebanyakan mendapat hasil berupa uang. Sedang dahulu berupa hasil tanah seperti padi, beras, kelapa, jagung, ketela dan sebagainya. Uang sangat enteng dan gampang dikeluarkan. Sebaliknya, hasil tanah sangat berat dan sedikit susah dikeluarkan. Rakyat mencari gampangnya. Itu sudah menjadi kebiasaan banyak manusia. Oleh karena itu, mereka lebih senang menerima hasil uang daripada hasil tanah. Karena umpama ada hasil tanah, mereka lalu lekas menukarkan menjual hasil itu dengan uang. Tetapi kemudahan yang

Page 79: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

63

berhubungan dengan uang itu tidak sepadan dengan pengertian dan kepintaran rakyat. Rakyat tidak tahu betul harganya uang. Dan mereka lebih gampang lagi mengeluarkan uangnya. Akhirnya, mereka menjual kerbau, sapi dan sebagainya. Sehingga bertambah lama menjadi bertambah miskin (Semaoen, 2000: 79, 80).

Analisis yang dilakukan Kadiroen mengantarkan kita pada sebuah

fakta, bahwa kondisi sosial rakyat pada kurun waktu 1920-an, telah

mengalami perubahan. Dalam perubahan tersebut, uang pada saat itu menjadi

segalanya. Menggelontorkan uang memang lebih mudah daripada

mendapatkannya. Berdasarkan hal itu, maka dapat kita lihat kesengsaraan

bukan hanya akibat perang, namun rakyat sendiri yang mempersulit keadaan

mereka.

Seiring perjalanan karir Kadiroen, masuklah perkumpulan yang

menjadi buah bibir masyarakat, yaitu perkumpulan komunis (PK). Adanya

vergadering PK yang dipimpin oleh Tjitro, membuat semua orang tahu

tentang segala perihal perkumpulan tersebut.

(25) Komunisme itu ialah ilmu mengatur pergaulan hidup supaya dalam pergaulan hidup itu orang-orang jangan ada yang bisa memeras satu sama lainnya (Semaoen, 2000: 127).

Pada saat itu, vergadering atau rapat umum terbuka merupakan sebuah

metode yang bertujuan untuk menarik massa tanpa memandang status

sosialnya. Siapa pun dapat terlibat. Berbeda dengan surat kabar yang hanya

segelintir orang saja yang terlibat (Soewarsono, 2000: 17). Keampuhannya

pun terbukti. Apa yang telah diungkapkan Tjitro cukup berhasil untuk menarik

hati ratusan orang yang segera mendaftar menjadi anggotanya. Ketertarikan

yang sama juga dialami Kadiroen. Di sinilah proses kesadaran Kadiroen

Page 80: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

64

sesungguhnya. Sama dengan apa yang menjadi pilihan Semaoen, Kadiroen

pun memilih gerakan politik dengan bergabung bersama Partai Komunis.

Sebelumnya, Kadiroen memang menyadari bahwa zaman telah

berubah begitu juga dengan kehidupan. Namun Kadiroen lupa bahwa ada

kepentingan lain yang membuat rakyat tidak bisa lepas dari kemiskinannya.

Kepentingan tersebut adalah kepentingan kaum bermodal yang

menyelenggarakan proses produksi selama ini maupun para penguasa. Inilah

yang belum dilengkapi oleh Gie dalam skripsinya yang telah dibukukan,

bahwa kesenjangan antara yang tertindas dan tidak tertindas serta

ketidakberpihakan pemerintah kolonial Belanda yang membuat rakyat tidak

maju dalam tatanan kehidupan, baik kesehatan, pendidikan dan materi.

Rasa simpati Kadiroen terhadap gerakan PK bertambah ketika

Kadiroen mendapati media massa yang menentang rapat tersebut.

(26) Baru saja Kadiroen memikirkan hal itu semua, maka ia menerima Surat Kabar S.H.B milik golongan kaum bermodal. Di situ Kadiroen membaca dalam ruangan “Ned Indische Telegramen” dalam bahasa Belanda yang menerangkan bahwa hari kemarin di S oleh P.K sudah digerakkan penghasutan pada rakyat. Sedang yang berbicara opruier (tukang hasut)-nya adalah Tjitro. Redaksi surat kabar itu memberikan pikirannya bahwa sekarang ini sudah saatnya sang opruier Tjitro, penjahat itu, dibuang dan diasingkan di pulau kecil, supaya tidak bisa menghasut lagi (Semaoen, 2000: 145).

Mas Marco dalam Edi Cahyono menyarankan berhati-hati dalam membaca

surat kabar; agar tidak membaca surat kabar yang memihak kaum uang karena

dapat menjerumuskan rakyat Hindia (2003; xxvi); hal yang sering terjadi pada

tahun 1920an seiring menjamurnya media massa sebagai alat perjuangan.

Page 81: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

65

Sejalan dengan asumsi itu Semaoen dalam novelnya juga menuliskan bahwa

banyak surat kabar yang memuat kabar bohong tentang gerakan rakyat supaya

rakyat membencinya, seperti pada kutipan berikut.

(27) Memang di Hindia banyak surat kabar bukan kepunyaan rakyat, yang selalu memuat kabar-kabar bohong buat merusak gerakan rakyat, untuk mengajak kepada para pembacanyasupaya membenci pergerakan itu, terutama pada para pemuka-pemukanya. (Semaoen, 2000: 145).

Dalam vergaderingnya, Partai Komunis mengajak kaum buruh dan

rakyat untuk pintar, kuat dan berkuasa. Caranya yaitu dengan rukun bersatu

atau mendirikan perkumpulan (Semaoen, 120-121: 2000). Cara inilah yang

terlewatkan oleh Kadiroen. Selama ini, ia hanya membuat aturan dari

analisisnya maupun memberikan nasihat-nasihat kepada masyarakat, tetapi

sektor pendidikan yang rendah menyebabkan hal itu hanya ditelan mentah-

mentah oleh masyarakat. Ditambah lagi penyelewengan perintah yang

dilakukan bawahan Kadiroen membuat aturan itu menjadi negatif di mata

masyarakat. Inilah kenyataan baru yang harus dihadapi Kadiroen. Tidak heran

jika Kadiroen pada akhirnya memilih bergabung bersama Partai Komunis

sebagai penulis pada harian Sinar Ra’jat. Hal ini juga mengingatkan kita

terhadap perubahan Semaoen menjadi radikal ketika berkenalan dengan

Sneevliet, sekaligus membenarkan apa yang diungkapkan Razif bahwa

munculnya bacaan-bacaan digunakan untuk mendidik bumiputra yang miskin;

miskin karena kemiskinan juga miskin ilmu dan pengetahuan. Selanjutnya

Razif menuliskan bahwa dengan surat kabar, rakyat Hindia dapat membentuk

Page 82: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

66

kesadaran kolektif untuk membayangkan masa depan yang mereka hadapi

(members.fortunecity.com).

Apa yang diinginkan oleh Kadiroen-sebagai penulis, tidak serta merta

diacuhakan oleh pemerintah kolonial Belanda. Sebelum munculnya Sneevliet,

pemerintah berusaha mengontrol beredarnya bacaan yang ada di masyarakat

bersamaan dengan kebijakan politik etis. Aturan yang melarang tulisan-tulisan

berbau kritikan terhadap pemerintah memang sengaja dibuat agar rakyat tidak

terprovokasi (Suwondo, 1995: 4,5). Hasilnya adalah penangkapan-

penangkapan tokoh pergerakan karena dianggap sebagai penghasut.

Pemerintah juga dapat membuang orang itu ke luar negeri atau pulau yang

terpencil, termasuk Sneevliet yang pada akhirnya dibuang dari Hindia (Gie,

1990: 15). Namun, hal itu tidak terjadi dengan Kadiroen. Pada awalnya

Kadiroen masih merangkap jabatan sebagai patih. Ia menulis dengan nama

samaran Pentjari. Tetapi ia tekena kasus delik pers yang mengharuskan ia

mempertanggung jawabkan tulisannya.

(28) Persdelict. Ini hari kita poenja Hoofd-Redacteur dipanggil oleh toean djaksa di kantornja dan dibilangi bahwa toean AssistenT Resident menjoeroh ia, djaksa, soepaja menaja matjam-matjam halnja Sinar Ra’jat pada hari kemaren doeloe tanggal 12 Mei, teroetama tentang karangan jang termoeat itoe hari dan jang berkepala: “Diminta sedikit lekas”, dan ditandai oleh Pentjari (Semaoen, 2000: 147).

Pada kasus ini, Kadiroen dinyatakan tidak bersalah dan dibebaskan

dari hukuman. Kadiroen pada akhirnya meniatkan jalannya untuk terjun dalam

dunia pergerakan rakyat sebagai penulis setelah sebelumnya ia ditawari

pangkat yang lebih tinggi namun ditolaknya. Kenyataan ini membuktikan

Page 83: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

67

bahwa Kadiroen memuliakan kepentingan orang banyak dan

mengesampingkan kepentingan pribadinya dengan pangkat dan jabatannya.

Perlu diingat, Semaoen menulis novel ini sewaktu ia di penjara karena

dakwaan yang sama. Pemerintah Hindia Belanda memang bertindak tegas

bagi siapa saja yang dinilai mengganggu atau mengkritik jalannya

pemerintahan.

Jadi, keberanian Kadiroen untuk mengabdikan dirinya sebagai anggota

Partai Komunis, merupakan contoh nyata gagasan Semaoen tentang PKI

sebagai pembangun kesadaran baru. Semaoen hendak menyadarkan, bahwa

Bangsa Hindia seharusnya tidak hidup dengan penderitaan; bahwa rakyat

seharusnya merdeka untuk menentukan nasibnya sendiri, dan PKI juga

mencita-citakan hal tersebut. Artinya adalah dengan bergabung bersama PKI,

niscaya Bangsa Hindia dapat hidup merdeka.

4.3 Faktor Penghambat Cita-cita Bangsa yang Merdeka Berdasarkan Sudut

Pandang PKI

Merdeka yang dimaksud Partai Komunis adalah berhak atas pekerjaan

sehingga mudah untuk menentukan cara serta waktu kerjanya (Semaoen,

2000: 108). Dalam hal ini, rakyat bersama buruh bersatu untuk memegang

kendali proses-proses produksi yang telah dikuasai pihak bermodal. Untuk

merasa merdeka, rakyat harus pintar, kuat dan berkuasa. Caranya seperti pada

ketiga kutipan berikut.

(29) “Jalan yang pertama, rakyat mesti rukun bersatu bersama-sama berusaha atau berdagang sendiri, yaitu dengan jalan mendirikan koperasi (Semaoen, 2000: 122).

Page 84: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

68

(30) “Mengingat beratnya jalan yang pertama maka ada cara lain yang harus dijalani oleh rakyat dengan melalui jalan yang kedua yaitu perkumpulan pekerja atau bersatu dalam vakbond (Semaoen, 2000: 123)

(31) “Di sini saya sudah menerangkan dengan singkat dua jalan dan tinggal menerangkan jalan yang ketiga, yaitu pergerakan politik namanya (Semaoen, 2000: 125).

Ketiga cara inilah kemudian yang mengilhami Kadiroen untuk selanjutnya

bekerja sebagai penulis dalam surat kabar Sinar Ra’jat karena dianggapnya

total untuk mengubah keadaan masyarakat yang semakin sengsara.

Sifat kerja keras Kadiroen dalam memuliakan rakyat memang tidak

bisa dipungkiri lagi. Ia bekerja keras agar rakyat keluar dari jeratan

kemiskinan. Apa pun usahanya, Kadiroen tetap mengalami kegagalan. Faktor

yang menyebabkan kegagalan tersebut, yaitu faktor penguasa dan faktor kaum

bermodal.

4.3.1 Faktor Penguasa

Pada awal Kadiroen bertugas sebagai mantri polisi, ia menemukan

atasannya (asisten wedono), melakukan tindakan semena-mena terhadap

rakyat kecil, padahal ia adalah seorang asli Hindia. Perbandingan kontras yang

dilakukannya adalah dengan menangani kasus hilangnya ayam tuan

administratur daripada menangani kasus pencurian kerbau Soeket.

Dalam menangani kasus tuan administratur, ia memamerkan

kemampuan beranalisisnya yang sangat gegabah sehingga tidak tepat. Bahkan

dengan cara menyewa penjahat, ia berusaha dengan mudah menyelesaikan

perkara tersebut. Alhasil, Soekoer menjadi korban salah tangkap. Untuk

mengakui perbuatannya, Soekoer harus menerima siksaan-siksaan dan tidak

Page 85: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

69

diberi makan. Tindakan ini semata-mata hanya digunakan oleh asisten wedono

agar perkaranya cepat selesai. Dengan selesainya perkara tersebut, tentu ia

akan mendapatkan nama baik dan dengan segera pula dapat menaikkan

pangkatnya. Berbeda dengan asisten wedono, Kadiroen yang tidak tega

melihat perlakuan atasannya terhadap Soekoer, berjanji akan menyelesaikan

perkara tersebut walau tidak mendapat perintah dari atasannya itu.

(32) Ia juga telah berjanji pada dirinya sendiri untuk menolong Soekoer yang didakwa mencuri ayam (Semaoen, 2000: 26).

Kadiroen melakukan hal itu tanpa pamrih sedikit pun. Ia ikhlas melakukan

pekerjaan itu berdasarkan rasa tanggung jawabnya sebagai seorang mantri

polisi muda. Berbeda dengan asisten wedono yang tidak mau susah dengan

pekerjaannya. Hasil tanpa kerja sendiri yang ia perlukan untuk menaikkan

pangkatnya. Kekuasaan yang didapatnya telah diselewengkan guna

kepentingan sendiri. Pun dengan caci maki yang diterima Soeket oleh asisten

wedono semata-mata hanya ingin membuat takut rakyat kecil, sehingga

mindstream yang terbangun adalah takut melaporkan suatu perkara kepada

yang berwajib; suatu mindstream yang berhasil dibangun oleh pemerintah

kolonial agar rakyat menjadi segan sehingga para pejabat dapat meluangkan

waktunya lebih banyak. Hal ini menunjukkan bahwa pejabat pemerintah

tergolong klasifikasi kelas sosial yang tinggi sehingga dapat melakukan

apapun kepada rakyat biasa yang dianggap mendapat klasifikasi kelas sosial

paling rendah (Leirissa, 1985: 9). Hal ini juga membuktikan bahwa Belanda

tidak malu-malu lagi untuk menggunakan cara kekerasan, berbeda pada saat

Page 86: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

70

pertama kali mereka datang yang menjalin hubungan baik dengan masyarakat

Hindia (Leirissa, 1985: 7)

Kebesaran pangkat untuk menakut-nakuti rakyat tidak diterapkan

Kadiroen. Bekerja bersama asisten wedono cukup menambah pengetahuannya

dalam menghadapi rakyat. Kini ia tahu bahwa rakyat akan tutup mulut jika

berhadapan dengan penguasa. Selanjutnya, Kadiroen menggunakan

pengalaman berharga tersebut untuk berusaha memecahkan persoalan

kemiskinan rakyat di Distrik Rejo.

(33) “Sahabat para lurah dan semua tetua desa yang berkumpul di sini saya mengajak kalian semua untuk musyawarah di sini, tidak untuk mendapatkan keterangan berdusta. Saya mempunyai maksud, memakmurkan orang kecil yang ada di dalam wilayah distrik saya, saya perlu mengetahui lebih dahulu hal ihwal rakyatku. Dan jika saya sudah mengerti, tentulah bisa berusaha guna memakmurkan rakyat semuanya. Kalau rakyat hidupnya susah, tentu saya akan turut susah. Dan karena itu, siapa dari kalian yang saya tanyai sesuatu, jangan takut untuk berterus terang apa adanya. Siapa yang menjawab dusta, maka ia saya pandang rewel dan ingin membikin susah saya. Jelas?” (Semaoen, 2000: 72).

Dalam kutipan, Kadiroen berusaha meyakinkan rakyatnya agar mau

berterus terang. Ia berusaha membalikkan pandangan masyarakat selama ini

yang takut bila berbicara terus terang. Dengan begitu, Kadiroen dapat bekerja

secara maksimal. Hal itu ditunjukkannya dengan menuliskan nasihat-nasihat

untuk kemudian diberitahukan kepada masyarakat.

Untuk memeriksa dan mengetahui situasi masyarakat setelah turunnya

pemberitahuan perihal nasihat-nasihat tersebut, Kadiroen rela menyamar

sebagai seorang Arab. Dalam penyamarannya itulah ia menemukan fakta

bahwa nasihat-nasihatnya, telah diselewengkan menjadi aturan keras sehingga

Page 87: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

71

bagi yang melanggarnya akan dikenai hukuman. Ini menjadi bukti bahwa

jajaran di tingkat bawah Kadiroen, tidak mengerti apa yang dikehendaki

Kadiroen sehingga terjadi salah tafsir di masyarakat. Mau tidak mau kasus ini

membuat nama Kadiroen tercemar di masyarakat dan Kadiroen harus

mengklarifikasinya.

Ketidaktahuan pejabat struktural tersebut tentu menambah masalah

kemiskinan rakyat. Seharusnya yang terjadi adalah rakyat dilindungi oleh para

penguasa dalam menjalankan kehidupannya. Tetapi yang terjadi adalah rakyat

semakin takut dengan para penguasa. Di saat yang bersamaan, para penguasa

enggan memperhatikan nasib rakyat. Mereka hanya memikirkan bagaimana

cara mendapat keuntungan dari daerah jajahan. Hal itu terbukti ketika

Kadiroen mengajukan voorstel-voorstel yang diteruskan kepada pejabat

birokrasi pemerintah kolonial Belanda. Tujuannya pun jelas yaitu untuk

mensejahterakan rakyat Hindia. Tetapi lagi-lagi Kadiroen harus berhadapan

dengan proses birokrasi yang berbelit-belit dan lama.

(34) Tiba-tiba Kadiroen mendapat jawaban dari atasannya, supaya Kadiroen sabar dan percaya pada Tuan Regen. Ia seorang pejabat di bawah Regen, mesti melaporkan voorstel-voorstel itu pada Patih dan Patih akan menruskan pada Tuan Regen dan akan meneruskan pula pada Tuan Asisten Residen dan seterusnya (Semaoen, 2000: 91).

(35) “Saya kira dalam dua atau tiga tahun lagi baru bisa diputuskan

dan bagaimana keputusannya itu pun saya tidak tahu!” (Semaoen, 2000: 95).

Sistem birokrasi tersebut sangat merugikan rakyat Hindia. Di satu sisi,

Kadiroen ingin segera terjadi perubahan pada rakyat Hindia, tetapi hal itu

tidak didorong oleh sikap kooperatif pemerintah. Kadiroen harus menunggu

Page 88: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

72

lama untuk sekedar mendapat jawaban dari pemerintah, padahal kondisi

rakyat semakin susah.

4.3.2 Faktor Kaum Bermodal

Sejak pertama kali kaum bermodal datang dengan diawali program

Cultuurstelsel, Sneevliet telah memeranginya melalui organisasi ISDV. Hal

ini juga menjadi salah satu yang diperangi oleh Partai Komunis. Menurut

mereka, kaum bermodal telah membuat rakyat semakin menderita. Mereka

hanya mementingkan kepentingan sendiri dengan hanya memikirkan

bagaimana memperoleh keuntungan yang maksimal. Dalam bagian awal novel

Hikayat Kadiroen, tidak terlalu tampak bagaimana kaum bermodal

mempunyai kepentingan tersendiri. Hal ini menjadi salah satu kekurangan

Kadiroen dalam menganalisis apa yang terjadi di masyarakat; bahwa dengan

jeratan kaum bermodal, rakyat hanya dijadikan pekerja murah dan konsumen

barang yang telah dihasilkan (Semaoen, 2000: 120). Hal itu terbukti ketika

Kadiroen secara sadar mengakui bahwa zaman telah berubah.

(36) Adapun Kadiroen sendiri sewaktu terjadi vergadering hatinya berdebar-debar. Ia mendengar keterangan Tjitro dan perasaannya terbuka, sepertinya dalam hati ia melihat bintang yang sangat baik, menggambarkan maksud dan tujuan perkumpulan P.K. Sehabis vergadering, Kadiroen memikirkan semua itu. Ia tidak bisa tidur. Sekarang ia tahu bahwa usahanya itu adalah mengikuti cara kuno. Sedangkan, keadaan rakyat sekarang sudah baru. Jadi, nyatalah jalan yang diusahakannya, ketinggalan dan tidak sesuai zaman lagi (Semaoen, 2000: 144).

Selama menjalani tugas-tugasnya, Kadiroen tidak membuat pintar

rakyat. Kadiroen hanya membuat voorstel-voorstel, memberikan nasihat-

Page 89: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

73

nasihat, dan sebagainya. Tanpa ia sadari, cara seperti itu hanya membuat

rakyat menjalankan apa yang dikehendaki penguasa. Cara ini dinilai tidak

mendidik rakyat supaya menjadi lebih pintar. Dalam Partai Komunis,

diajarkan bagaimana supaya rakyat dapat pintar, kuat dan berkuasa.

(37) “Bagaimana kaum buruh dan rakyat bisa menang ialah dengan jalan mencari kekuatan dan kekuasaan juga. Dengan kepintaran, kekuasaan dan kekuatan, itulah mereka mendapatkan jalan kemenangan. Bagaimana mereka bisa kuat dan berkuasa yaitu dengan rukun bersatu atau mendirikan perkumpulan. Begitulah, maka perkumpulan-perkumpulan di tanah Hindia sekarang ini ada banyak jumlahnya, karena memang sudah sebagaimana yang sudah saya jelaskan. Dengan pendek kata, memang sudah merupakan tuntutan zaman (Semaoen, 2000: 121).

Cara inilah yang menurut Kadiroen cocok dengan perkembangan zaman yang

sudah baru.

Terkait dengan kaum bermodal, sewaktu Kadiroen menjabat sebagai

wakil patih, ia sempat membuat voorstel perihal pabrik tebu (pada kutipan 12).

(38) a. Supaya kebun tebu milik pabrik mendapatkan pengairan di waktu malam dan sawah milik rakyat mendapatkan pengairan di waktu siang karena rakyat yang miskin keneratan betul bekerja malam buat mengairi sawahnya. Sedang pabrik mempunyai modal batu membayar mandor malam (Semaoen, 2000: 89,90).

Keberpihakkan pemerintah terhadap kaum bermodal tampak pada kutipan

tersebut. Kadiroen hanya memikirkan rakyat kecil yang ingin mendapatkan

keadilan perihal saluran irigasi, tetapi dengan dalih dapat merugikan rakyat itu

sendiri pemerintah menolak usulan Kadiroen tersebut dan menyerahkannya

kepada tuan residen untuk memutuskan perkara tersebut. Gie mencatat bahwa

kurun waktu 1916-1920, pemerintah menggalakkan perkebunan tebu (1990:8).

Page 90: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

74

Itu berarti apa yang dilakukan Kadiroen dengan pengajuan voorsteelnya akan

berakhir percuma dan nyatalah bahwa aturan tersebut sudah pasti ditolak oleh

atasannya.

Kenyataan-kenyataan seperti inilah yang meyakini Kadiroen untuk

bergabung bersama Partai Komunis. Bekerja sebagai penulis lepas diharapkan

Kadiroen dapat membantu rakyatnya hidup sejahtera di samping

membesarkan Partai Komunis. Pada awalnya Kadiroen memang merangkap

kerja; sebagai patih juga sebagai penulis lepas surat kabar Partai Komunis

dengan nama samaran Pentjari. Perjalanan itu tidak dilaluinya dengan mulus.

Kadiroen terkena persdelict yang mau tidak mau membongkar nama

samarannya untuk kemudian disidangkan. Pada kasus ini juga Kadiroen

diberikan pilihan untuk melanjutkan karirnya; menjadi patih atau regen,

menjadi wedono atau melepaskan diri dari segala jabatan sekaligus priayi dan

kembali bersama Partai Komunis sebagai penulis. Tentunya ia menaruh

harapan besar melalui Partai Komunis, maka kedua kutipan berikut akan

menjelaskan semuanya.

(39) Oleh karena itu, Kadiroen dengan cepat memutuskan dan memilih: meminta lepas dari pangkat dan jabatan priyayi dengan hormat sebab ia mau menjalani perbuatannya sendiri yang sesuai dengan cita-cita dan keyakinannya, yang sungguh mulia untuk kepentingan orang banyak (Semaoen, 2000: 176).

(40) Ia bisa menuntut cita-citanya bahwa tanah airnya akan

merdeka, berdiri sendiri seperti bangsa lainnya, sehingga bangsanya akan bisa dipandang sama dan sederajat dengan bangsa lain (Semaoen, 2000: 176).

Page 91: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

75

Jadi, jalan untuk menempuh kemerdekaan sesuai yang diharapkan PKI

tidaklah mudah. Faktor penguasa dan kaum bermodal adalah penghambatnya.

Rakyat yang menderita dan butuh perlindungan hukum, oleh penguasa justru

tidak diperhatikan. Mereka justru menjadi alat oleh kaum bermodal untuk

melindungi aset-aset yang diperlukan. Dalam hal ini, kekuasaan telah

dipelintir oleh pemerintah kolonial Belanda bersama pemilik modal untuk

kepentingan mereka sendiri.

4.4 Rangkuman

Dalam gagasan terkandung tahapan tindakan, interaksi dan kreasi.

Ketiga tahapan tersebut digunakan untuk mencapai suatu bentuk realisasi.

Kadiroen melewati tahapan-tahapan tersebut untuk kemudian sampai pada

bentuk gagasan bangsa yang merdeka. Pengalamannya bersama asisten

wedono telah membuatnya tahu bagaimana seharusnya menangani rakyat.

Tentunya hal itu adalah permulaan belaka, karena karir Kadiroen yang terus

bersinar. Di mata pemerintah, Kadiroen adalah sosok yang pintar dan cerdas.

Dengan bersinarnya karir Kadiroen, tentu ia juga harus lebih pintar

menghadapi rakyat juga bawahannya. Sosok Kadiroen yang bekerja keras

diperlihatkannya dengan tidak memperhatikan kepentingannya sendiri. Kisah

asmaranya pun ia kubur dalam-dalam. Sisi kesehatan akhirnya menjadi tumbal

dalam pekerjaan Kadiroen. Kesemuanya itu dilakukannya hanya untuk

kepentingan rakyat semata. Ia menyadari bahwa ia memperoleh karunia Tuhan

Page 92: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

76

untuk menolong orang lain. Dengan kecerdasan dan semangatnya itu, ia

menjalankan tugas tersebut.

Apa yang dilakukan Kadiroen tentu tidak berjalan dengan mulus.

Permasalahan kemiskinan rakyatnya tidak kunjung mereda. Segala upaya

telah dilakukan Kadiroen; memberikan nasihat-nasihat, membuat voorstel-

voorstel hingga menyamar ia lakukan. Hasil dari kerja keras Kadiroen tidak

membuahkan hasil; rakyat tetap dalam jalur kemiskinan.

Partai Komunis hadir dengan memberi nuansa baru dalam kehidupan

rakyat Hindia. Sebagai pembangun kesadaran baru, ia mengajarkan agar

rakyat pintar, kuat dan berkuasa karena zaman sudah maju. Ajaran itu pun

dimaksudkan agar rakyat bisa bebas dari jeratan kemiskinan dan merdeka lahir

batin. Hal inilah yang membuat Kadiroen tertarik untuk bergabung bersama

Partai Komunis sebagai penulis lepas pada surat kabar Sinar Ra’jat dengan

nama samaran Pentjari. Ia menjadi sadar bahwa selama ini, ia tidak mendidik

rakyat. Rakyat hanya ”dipaksa untuk menjalankan perintah penguasa” karena

rakyat tidak mengerti segala sesuatunya. Kadiroen juga sadar bahwa selama

ini usahanya sia-sia karena dibalik kemiskinan rakyat, ada kepentingan

pemilik modal yang dengan serakah hanya untuk mencari keuntungan dari

produksi yang dikerjakan.

Untuk mencapai arah tersebut, tentu harus mengalahkan penguasa dan

pemilik modal. Penguasa yang seharusnya melindungi rakyat, menjadi

penghambat karena ketidakberpihakkan mereka. Bersama dengan pemilik

Page 93: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

77

modal, para penguasa hanya menjadikan rakyat sebagai pekerja sekaligus

konsumen dari barang-barang yang dihasilkan.

Perjalanan Kadiroen sebagai penulis lepas membawanya pada kasus

presdelict. Bersamaan dengan terbongkarnya siapa Pentjari itu, Kadiroen

dihadapkan pada pilihan untuk bekerja sebagai pejabat pemerintah atau tetap

bergabung besama Partai Komunis. Kenyataan-kenyataan bahwa rakyat harus

merdeka akhirnya mengantarkan ia keluar dari jabatannya untuk kemudian

secara penuh masuk dalam Partai Komunis.

Page 94: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

78

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan Mulai masuknya modal-modal swasta di tanah Hindia membuka

lembaran baru dalam gerakan di Indonesia. Dari situ kemudian muncul istilah

perburuhan. Istilah tersebut merupakan representasi dari rakyat Hindia yang

miskin. Adalah buruh-buruh imigran yang kemudian mengenalkan kepada

buruh bumiputra untuk bersatu dalam wadah organisasi yang setidaknya

bertujuan sedikit memperbaiki kehidupan mereka. Bersamaan dengan itu,

muncul pula sistem politik etis yang dibuat oleh pemerintah kolonial. Mau

tidak mau harus diakui, masuknya politik etis ini membuka pintu pengetahuan

rakyat Hindia dalam bidang pendidikan. Kedua faktor tersebut akhirnya saling

melengkapi dengan munculnya pergerakan di Indonesia dengan media massa

sebagai salah satu alat perjuangannya.

Semaoen juga dibesarkan pada masa ini. Bakat kepintarannya dan

perkenalannya dengan ajaran sosialis komunis oleh Sneevliet menjadikannya

besar dikemudian hari. Hal serupa yang juga diterima oleh tokoh Kadiroen.

Rupa-rupanya, bukanlah suatu kebetulan Semaoen menciptakan karakter

Kadiroen. Berdasarkan hal tersebut maka novel ini bisa dikatakan sebagai

bentuk penceritaan ulang kisah Semaoen melalui tokoh Kadiroen.

Kadiroen digambarkan sebagai tokoh yang sempurna oleh Semaoen.

Menerima bakat dari Tuhan untuk digunakan pada rakyat. Untuk itu, ia duduk

Page 95: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

79

dalam sistem birokrasi pemerintah Belanda. Pengalamannya untuk menangani

rakyat semakin terolah karena Kadiroen tidak segan-segan untuk terjun

langsung dalam masyarakat. Kadiroen bukanlah seperti penguasa pada

umumnya yang memerintah dengan tangan besi, sebaliknya ia dengan rela

menggunakan waktunya untuk rakyat agar hidup berkecukupan sehingga

terciptanya ketentraman. Berbekal rasa tanggung jawab yang besar dan

bakatnya dalam menganalisis suatu perkara, ia menjalankan pekerjaannya

dengan ikhlas. Tentu semuanya ia lakukan untuk rakyat. Wataknya yang

berani dan tidak ragu untuk mengambil keputusan membuatnya dengan mudah

sampai ke jenjang karier tertinggi dalam hidupnya.

Berbekal kepribadian yang tangguh tersebut tidak serta merta

membuat pendiriannya tangguh. Apa yang dilakukan Kadiroen selalu

berbenturan dengan kenyataan di masyarakat. Ia tidak mendapati perubahan

yang berarti dalam masyarakatnya. Hingga tibalah rapat umum terbuka

tentang Partai Komunis yang menjadi buah bibir di masyarakat. Adalah tokoh

Tjitro yang kemudian mempunyai andil dalam pembuka kesadaran tokoh

Kadiroen. Kepandaian dan kecerdasan Tjitro memang menggambarkan bahwa

Tjitro adalah seorang yang pintar dalam bertutur kata. Inilah yang menjadi

pengantar Kadiroen terhadap gerakan PK; Kadiroen terpikat dengan apa yang

diutarakan Tjitro tentang PK. Sama halnya seperti yang dialami oleh Semaoen

yang bertemu dengan Sneevliet sehingga memantapkan dirinya menjadi ketua

Partai Komunis Indonesia.

Page 96: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

80

Sebagai tindak lanjut rapat tersebut, Kadiroen ingin mengabdikan

dirinya dengan menyumbang suara lewat tulisan di media massa. Walaupun

pada awalnya ia memilih jalan tengah sebagai anggota tidak tetap PK

sekaligus menjabat sebagai wakil patih, namun sikap itu luntur dengan

sendirinya. Selanjutnya, atas kesadaran bahwa rakyat Hindia bisa lepas, pintar

dan kuat untuk bisa merdeka lahir batin maka Kadiroen secara total terjun

dalam dunia gerakan bersama surat kabar Sinar Ra’jat sebagai wartawan.

Perubahan besar tokoh Kadiroen dalam mengambil keputusan ini

kemudian yang mengantarkan kita kepada gagasan Semaoen tentang PKI

dalam novel Hikayat Kadiroen. Berdasarkan analisis tokoh dan penokohan

tokoh Kadiroen dan Tjitro, penulis mendapati bahwa gagasan tersebut terdiri

dari gagasan Semaoen tentang PKI sebagai pembangun kesadaran baru dan

faktor penghambat cita-cita bangsa yang merdeka dari sudut pandang PKI.

Gagasan merupakan sebuah proses menuju bentuk realisasi. Tidak

dipungkiri, segala bentuk pergerakan pada umumnya bersepakat dengan

Indonesia yang merdeka. Namun yang membedakan adalah cara untuk

memperoleh kemerdekaan itu. Semaoen dalam hal ini mencita-citakan

bangsanya untuk merdeka dengan sosialisme komunis sebagai jalannya. Tidak

heran, novel ini pun juga termasuk bentuk ajakan kepada rakyat Hindia untuk

bergabung bersama partai komunis. Sebagai ilmu baru, komunis berusaha

menyadarkan rakyat yang telah diperlakukan secara semena-mena oleh

pemerintah kolonial Belanda. Hal itu terpampang dalam novel saat Kadiroen

menyaksikan vergadering Partai Komunis (PK) oleh Tjitro. Digambarkan

Page 97: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

81

bagaimana Kadiroen yang notabene adalah seorang pejabat pemerintahan-

patih, tertarik untuk bergabung bersama PK karena ia tersadar bahwa cara

yang dilakukan untuk menangani rakyat keliru. Selama ia menjabat, ia tidak

pernah untuk mendidik rakyat supaya menjadi pintar, kuat dan berkuasa.

Kadiroen pun lebih memilih untuk menjadi wartawan dan melepaskan

jabatannya.

Selama menjabat, tidak pernah terpikirkan oleh Kadiroen bahwa segala

sesuatunya untuk bisa keluar dari penjajahan, akan terbentur oleh kekuasaan

kolonial itu sendiri. Pemerintah dengan kekuasaannya akan berupaya

mempertahankan status daerah koloninya agar tidak terusik oleh siapa pun.

Kadiroen tidak mengikuti pendahulu-pendahulunya dalam memerintah rakyat.

Ia menganggap rakyat adalah saudaranya sendiri. Namun, bayang-bayang

ketakutan rakyat untuk melapor tetap saja dirasakan Kadiroen. Belum lagi

ditambah para pejabat sewaktu menjadi bawahan Kadiroen yang tidak ikhlas

dalam menjalankan pekerjaannya. Tampak di sini penguasa yang seharusnya

melindungi rakyat, justru berbalik konsep sebagai penguasa yang ditakuti

rakyat. Itulah yang coba dikalahkan oleh Kadiroen.

Selain faktor kekuasaan, adalah kepentingan kaum bermodal sendiri

yang dinyatakan dalam novel ini sebagai penghambat cita-cita bangsa yang

merdeka. Dalam analisisnya, Kadiroen membuat aturan agar bisa diluluskan

atasannya. Hal itu terkait saluran irigasi persawahan yang dinilai merugikan

rakyat dan menguntungkan pemilik ladang tebu. Aturan tersebut tidak

Page 98: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

82

diluluskan oleh atasan Kadiroen yang menganggap akan merugikan rakyat

sendiri.

Dalam vergaderingnya, PK menganggap bahwa pemilik modallah

yang telah menyengsarakan rakyat. Pemerintah juga memihak kepada meraka

sehingga rakyat tidak ada yang membela.untuk itulah PK sebenarnya hadir

dalam nuansa pergerakan nasional; guna membela rakyatnya yang tertindas

oleh bentuk-bentuk penguasaan asing beserta jajaran kepemerintahan yang

melindunginya.

5.2 Saran

Penulis menyadari masih banyak yang bisa dipelajari dari novel

Hikayat Kadiroen dan dapat digunakan sebagai bahan penelitian selanjutnya.

Novel yang tergolong novel politik ini oleh Balai Pustaka tidak dianggap sama

sekali. Oleh karena itu, akan sangat menarik jika penelitian selanjutnya

mengaitkan antara novel Hikayat Kadiroen dengan Balai Pustaka sebagai

badan sensor milik Belanda. Pengkajian tersebut tentu akan menghasilkan

suatu tinjauan politis yang menarik.

Page 99: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

78

DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, Edi. 2003. Zaman Bergerak di Hindia Belanda: Mosaik Bacaan Kaoem Pergerakan Tempoe Doeloe. Jakarta: Yayasan Pancur Siwah.

Damono, Sapardi Djoko. 1978. Sosiologi Sastra. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Gie, Soe Hok. 1990. Di Bawah Lentera Merah: Riwayat Sarekat Islam Semarang 1917-1920. Jakarta: Frantz Fanon Foundation.

Kartodirjo, Sartono, dkk. 1977. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta: Balai Pustaka.

------------------------------. 1993. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: Sejarah Pergerakan Nasional- Dari Kolonialisme Sampai Nasionalisme Jilid. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kurniawan. 2000. Hikayat Kadiroen: Borjuisme, Komunisme dan Sekeping Romansa Cengeng. http:/ /www.detik.com.

Leirissa, R.Z. 1985. Terwujudnya Suatu Gagasan Sejarah Masyarakat Indonesia 1900-19950. Jakarta: CV. Akademika Pressindo.

Moehkardi. 1971. “Umur 14 tahun alm. Dr. Semaun Sudah Anggota Sarekat Indonesia”. Intisari, No. 0, Vol. VIII-99, hlm. 33-41.

Muljana, Slamet. 1986. Kesadaran Nasional: Dari Kolonialisme Sampai Kemerdekaan 2. Jakarta: Inti Idayu Press.

Nagazumi, Akira. 1989. Bangkitnya Nasionalisme Indonesia: Budi Utomo 1908-1918. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Noer, Deliar. 1980. Gerakan modern Islam di Indonesia 1900-1942. Jakarta: LP3ES.

Nurgiantoro, Burhan. 2002. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press.

Page 100: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

79

Ratna, Nyoman Kutha. 2005. Sastra dan Culural Studies. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Razif. 2008. Bacaan Liar: Budaya dan Politik pada Zaman Pergerakan. http://members.fortunecity.com/edicahy/

Semaoen. 2000. Hikayat Kadiroen: Sebuah Novel. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.

Semi, Atar. 1989. Kritik Sastra. Bandung: Penerbit Angkasa Bandung.

Shiraishi, Takashi. 1997. Zaman Bergerak: Radikalisme Rakyat Di Jawa 1912-1926. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Soewarsono, 2000. Berbareng Bergerak: Sepenggal Riwayat dan Pemikiran Semaoen. Yogyakarta: LKiS.

Suwondo, Tirto, Herry Mardianto, Novi S. Kussuji I. 1995. Karya Sastra Indonesia di Luar Penerbitan Balai Pustaka. Yogyakarta: Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah.

Taum, Yoseph Yapi. 1997. Pengantar Teori Sastra. Ende: Nusa Indah.

Ubaydillah, A.N. 2002. Memahami Cara Mewujudkan Suatu Gagasan. http://www.e-psikologi.com/dewasa/161202.htm

Widyamartaya, A. 1990. Seni Menuangkan Gagasan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Wiyatmi. 2006. Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: Penerbit Pustaka.

Yuliati, Dewi. 1994. “Semaoen, Serikat Buruh dan Pers Bumiputera Dalam Pergerakan Kemerdekaan (1914-1923)”. Sejarah, No. 0, Vol. -/5 Juli, hlm. 45-60.

http://blog.bukukita.com/users/xuchie/?postId=5508

Page 101: GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA … · Adapun gagasan Semaoen tentang Partai Komunis Indonesia yang diungkapkan melalui tokoh Kadiroen dalam novel ini adalah gagasan

78

BIODATA PENULIS

Dimas Rizky Chrisnanda lahir di Jakarta tanggal 18 Januari 1987. Mencari

“kemegaan” berdasarkan perhitungan Jawa. Merupakan anak ketiga dari tiga

bersaudara. Memimpikan dunia adil dan sejahtera, tanpa pertikaian. Berkeinginan

untuk menjadi seorang wirausahawan, agar menciptakan lapangan pekerjaan baru-

agar tidak bergantung pada negara kata seorang teman.

Memperoleh pendidikan formal dari TK hingga SMA. Untuk nonformal,

dilakukan sambil bermain, bercanda, berkumpul dan berdiskusi. Saat ini berupaya

optimal lulus jenjang Strata 1 karena tidak sabar menatap apa yang terjadi esok

hari.