Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah

22
TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN DARAH KELOMPOK 4: - Gian Aron Angelo R. L.M Satria Akbar Muhammad Dio Alif A. Reskhy Melany

Transcript of Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah

Page 1: Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah

TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN DARAH

KELOMPOK 4:- Gian Aron Angelo R.

-L.M Satria Akbar-Muhammad Dio Alif A.

-Reskhy Melany

Page 2: Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah

Fungsi Darah

- Plasma Darah

Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah (cairan darah) dan 45% sel-sel darah. Fungsi Plasma Darah:1. Alat pengangkut air dan menyebarkannya ke seluruh tubuh2. Alat pengangkut oksigen dan menyebarkannya ke seluruh tubuh3. Alat pengangkut sari makanan dan menyebarkannya ke seluruh tubuh4. Alat pengangkut hasil oksidasi untuk dibuang melalui alat ekskresi5. Alat pengangkut getah hormon dari kelenjar buntu6. Menjaga suhu temperatur tubuh7. Mencegah infeksi dengan sel darah putih, antibodi dan sel darah beku8. Mengatur keseimbangan asam basa tubuh, dll.

Page 3: Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah

Fungsi Darah

- Sel Darah Merah(Eritrosit)

Sel darah merah adalah jenis sel darah yang paling banyak. Bentuknya seperti cakram/ bikonkaf dan tidak mempunyai inti. Ukuran diameter kira-kira 7,7 unit (0,007 mm), tidak dapat bergerak. Banyaknya kira–kira 5 juta dalam 1 mm3 (41/2 juta). Warnanya kuning kemerahan, karena didalamnya mengandung suatu zat yang disebut hemoglobin, warna ini akan bertambah merah jika di dalamnya banyak mengandung oksigen.

Fungsi Sel darah Merah1.    Sel darah merah berfungsi mengedarkan O2 ke seluruh tubuh.

2. Berfungsi dalam penentuan golongan darah.3.    Eritrosit juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh.

Page 4: Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah

Fungsi Darah- Sel Darah Putih

Sel darah putih disebut juga Leukosit merupakan unit sistem pertahanan tubuh yang bergerak aktif. Sel darah Putih (leukosit) sebagian dibentuk di sumsum tulang (granulosit, monosit, serta sedikit limfosit) dan sebagian lagi di jaringan limfe (limfosit dan sel-sel plasma). setelah dibentuk, sel-sel ini diangkut dalam darah menuju ke bagian tubuh yang membutuhkannya.

Fungsi Sel darah Putih1.    Berfungsi mempertahankan tubuh dari serangan penyakit dengan cara

memakan(fagositosis) penyakit terebut.

2. Sebagai pengangkut yaitu mengangkut zat lemak dari dinding usus melalui limpah terus ke pembuluh darah.

3. Melumpuhkan kuman penyakit yang berada di luar darah.

Page 5: Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah

Fungsi Darah

- Keping Darah

Keping darah adalah bagian terkecil dari unsur selular sumsum tulang dan sangat penting peranannya dalam hemostatis dan pembekuan darah.

Fungsi Keping DarahMembekukan darahKetika pembuluh darah terluka, keping-keping darah membekukan darah sehingga darah tidak terus menerus keluar.

Page 6: Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah

Proses Pembekuan Darah

- Pembekuan darah adalah proses alami yang membuat darah membentuk gumpalan sel darah dan fibrin untuk menghentikan pendarahan ketika pembuluh darah sobek atau rusak. Jika tubuh tidak memiliki kemampuan untuk membekukan darah, mereka yang memiliki luka kecil pun akan mati kerena pendarahan. Adapun tahap-tahap proses pembekuan darah adalah sebagai berikut:

- 1. Kulit terluka menyebabkan darah keluar dari pembuluh darah. Trombosit ikut keluar juga bersama darah kemudian menyentuh permukaan-permukaan kasar dan menyebabkan trombosit pecah. Trombosit akan mengeluarkan zat (enzim) yang disebut trombokinase.

Page 7: Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah

Proses Pembekuan Darah

- 2. Trombokinase akan masuk ke dalam plasma darah dan akan mengubah protrombin menjadi enzim aktif yang disebut trombin. Perubahan tersebut dipengaruhi ion kalsium (Ca2+) di dalam plasma darah. Protrombin adalah senyawa protein yang larut dalam darah yang mengandung globulin. Zat ini merupakan enzim yang belum aktif yang dibentuk oleh hati. Pembentukannya dibantu oleh vitamin K.

Page 8: Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah

Proses Pembekuan Darah

- 3.Trombin yang terbentuk akan mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin. Fibrinogen adalah protein yang terdapat dalam plasma darah, dan mampunyai kemampuan untuk larut dalam darah.

Page 9: Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah

Proses Pembekuan Darah

- 4. Terbentuknya benang-benang fibrin menyebabkan sel darah merah beserta plasma akan terjaring dan membentuk gumpalan dan akhirnya lama kelamaan luka akan tertutup sehingga darah tidak mengalir keluar lagi.

Page 10: Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah

TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN DARAH

Berbagai tegnologi telah dikembangkan untuk mendiagnosis gangguan pada sistem peredaran darah dan upaya pengobatan serta penanganannya. Teknologi tersebut antara lain:

Transplantasi Jantung. Jantung Buatan. Ecokardiograf  (ECG) Pemindaian Dengan Bahan Radioaktif Angioplasti

Page 11: Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah

TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN DARAH Transplantasi Jantung Transplantasi jantung adalah proses bedah di mana jantung

yang sakit akan diganti dengan jantung donor. Operasi ini tidak hanya mahal dari segi biaya, tapi juga mempunyai sejumlah risiko yang sangat tinggi bagi mereka yang menjalaninya. Transplantasi jantung biasanya dilakukan ketika obat-obatan atau terapi tidak bisa lagi membantu para penderita kelainan jantung atau pada mereka yang telah didiagnosa tak akan bertahan hidup lebih dari satu tahun.

Komponen penting dalam tahapan proses transplantasi jantung adalah menentukan calon pasien yang akan ditransplantasi, pemeriksaan, tindak lanjut setelah operasi, dan supresi imun. Pelaksanaan yang tepat dari langkah-langkah tersebut dapat berujung pada hasil yang sangat menggembirakan baik bagi dokter maupun pasien.

Resiko transplantasi jantung adalah bisa terjadinya penolokan organ karena adanya respon dari kekebalan tubuh sehingga jantung yang telah ditansplantasikan kepada pasien. Hal ini akan mengakibatkan kehancuran pada jaringan jantung tersebut.

Page 12: Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah

TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN DARAH

Jantung Buatan Operasi jantung mulai berkembang setelah diciptakan

mesin seperti jantung pada tahun 1953. Selama operasi jantung, jantung dibuat tidak aktif. Sebagai gantinya,  dipasang mesin jantung yang berfungsi menggantikan fungsi jantung, memompa, dan memberi oksigen kedalam darah.  Mesin jantung ini memiliki saluran yang berhubungan dengan vena cava dan aorta. Mula-mula  pompa mesin jantung menyedot darah dari vena cava jantung ( darah kaya CO2  ) untuk dibawa menuju ke oksigenator. Di oksigenator darah diperkaya  dengan oksigen dan diambil karbon dioksidanya. Darah yang sudah kaya oksigen dan tidak mengandung karbon dioksida dipompa menuju aorta dan dari aorta darah terpompa ke seluruh tubuh.

Page 13: Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah

TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN DARAH

Ecokardiograf  (ECG) Ecokardiograf merupakan suatu teknik untuk mengetahui struktur

internal dan gerakan jantung dan pembuluh darah yang besar tanpa memasukkan alat ke dalam tubuh pasien. Caranya, gelombang ultrasonik diarahkan ke dada pasien menggunakan transduser. Kemudian transduser bertindak sebagai penerima pantulan balik gelombangultrasonik (echo) untuk membentuk bayangan. Gambaran yang dibentuk oleh echo dipindahkan ke layar, yang dapat menampilkan gambaran bagian dalam jantung, ukuran dan gerakan dinding ventrikel, anatomi dan gerakan katup, arah aliran darah, adanya gumpalan darah,

Page 14: Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah

TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN DARAH

Angioplasti Angioplasti merupakan alat yang digunakan untuk membuka aliran

darah pada pembuluh darah yang tersumbat oleh plak (timbunan lemak). Caranya , balon yang masih kempis diletakkan pada tabung kecil panjang (kleter), kemudian dimasukkan kedalam bagian arteri yang tersumbat. Setelah letaknya tepat, balon digelembungkan. Saat balon membesar , plak akan terdorong keluar, arteri melebar dan aliran darah kembali lancar.

Page 15: Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah

TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN DARAH

ANGIOPLASTY

Page 16: Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah

TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN DARAH Pemindaian Dengan Bahan Radioaktif Pemindaian dengan bahan radioaktif merupakan

cara yang aman untuk mengenali penyakit jantung. Pada dasarnya metode ini dilakukan untuk mengetahui aliran darah di arteri jantung dan untuk mengetahui fungsi ventrikel. Pasien disuntik dengan bahan radioaktif yang tidak berbahaya. Kemudian pasien berbaring dan di bagian jantung di periksa dengan detektor sinar gamma. Detektor akan merekam gambar jantung dan dari rekaman tersebut dapat dibuat foto polaroidnya.

Page 17: Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah

TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN DARAH Operasi Hypass Jantung

Operasi Hypass seringkali dilakukan terhadap pasien yang menderita penyumbatan pembuluh darah arteri jantung. Pada operasi hypass, dilkukan pencangkokan penbuluhdarah baru dari aorta menuju kejantung. Untuk itu diperlukan vena dari tubuh lainuntuk menggantikan jalur arteri yang tersumbat.

Page 18: Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah

Penyakit Atau Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah

Penyakit pada sistem peredaran darah dapat disebabkan oleh faktor keturunan dan non keturunan. Berikut ini akan dijelaskan gangguan-gangguan pada alat peredaran darah manusia :

1. Faktor Keturunana. HemofiliaHemofilia merupakan penyakit yang menyebabkan darah sukar membeku bila terjadi luka. Kelainan ini disebabkan oleh faktor keturunan ( genetik). Kelainan tidak dapat diobati, tetapi dapat dicegah. Penderita harus menghindari terjadinya pendarahan agar darah tidak mengalir terus.b. TalasemiaTalasemia merupakan penyakit yang diturunkan. Talasemia sering terdapat pada bayi dan anak-anak. Pada penderita talasemia, daya ikat sel darah merahnya terhadap oksigen rendah karena kegagalan pembentukan hemoglobin. Penderita talasemia berat, membutuhkan transfusi darah setiap bulan.c. Sick Cell Anemia (SCA)Penyakit berupa kelainan sel darah merah yang berbentuk seperti bulan sabit, akibatnya daya ikat terhadap oksigen dan karbon dioksida berkurang.

Page 19: Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah

Penyakit Atau Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah2. Faktor Non Keturunan

Kelainan darah ini disebabkan oleh faktor fisiologis. Di antaranya adalah:a. AnemiaAnemia sering disebut sebagai penyakit kurang darah. Kurang darah terjadi karena kandungan hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah rendah atau berkurangnya sel darah merah. Berkurangnya kandungan Hb dapat disebabkan makanan yang kurang mengandung zat besi. Berkurangnya sel darah merah sering terjadi pada penderita penyakit malaria. Hal ini karena plasmodium sebagai penyebab penyakit malaria memakan sel darah merah. Demikian pula penderita penyakit cacing tambang sering mengalami anemia.b. Anemia pernisiosaPenyakit di mana tubuh tidak mampu menyerap vitamin B - 12.c. AneurismaPenyakit pelebaran pembuluh arteri karena lemahnya dinding otot.d. Eritroblastosis fetalisRusaknya eritrosit bayi di dalam kandungan karena perbedaan rhesus dengan ibu.e. ElefantiasisPenyumbatan aliran pembuluh limfa akibat infeksi cacing Filaria.

Page 20: Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah

Penyakit Atau Kelainan Pada Sistem Peredaran Darahf. Hipertensi

Hipertensi disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi di dalam arteri. Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi bila nilai ambang tekanan sistolik antara 140 – 200 mmHg atau lebih dan nilai ambang tekanan ambang diastolik antara 90 – 110 mmHg atau lebih. Beberapa penderita tidak menunjukkan gejala-gejala akibat tekanan darah tinggi. Namun, beberapa orang ada yang mengalami gejala-gejala, yaitu sakit kepala, napas pendek, dan penglihatan kabur. Penyebab hipertensi berkaitan dengan umur, dan kegemukan.

g. HipotensiHipotensi merupakan kondisi tekanan darah yang terlalu rendah, yaitu apabila tekanan darah sistolik < 90 mmHg dan tekanan darah diastolik < 60 mmHg.

Page 21: Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah

Penyakit Atau Kelainan Pada Sistem Peredaran Darahh. Leukemia (kanker darah) Leukemia atau kanker darah

adalah penyakit bertambahnya sel darah putih yang tidak terkendali. Beberapa gejala leukemia yaitu: 1) Demam. 2) Badan lemah dan sakit kepala. 3) Sering mengalami infeksi. 4) Kehilangan berat badan. 5) Berkeringat, terutama malam hari.

i. Trombus dan embolus merupakan penyakit jantung yang disebabkan oleh penggumpalan di dalam arteri koroner.

j. Koronariasis Koronariasis merupakan penyempitan atau penyumbatan nadi tajuk (arteri koronari) pada jantung. Melalui nadi tajuk tersebut, jantung mendapat makan dan oksigen. Nadi tajuk berukuran kecil sehingga bila tersumbat, denyut jantung dapat terganggu atau terhenti.

k. Sklerosis Penyakit pengerasan pembuluh nadi. Gangguan ini dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu karena endapan lemak, disebut aterosklerosis dan disebabkan oleh endapan kapur atau arteriosklerosis. Sklerosis dapat menyebabkan berkurangnya elastisitas pembuluh darah,sehingga menaikkan tekanan darah.

Page 22: Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah

Sistem Peredaran Darah

THE END