Fungsi Dan Kedudukan b.indo

28
1. Fungsi Bahasa Indonesia • Secara umum fungsi bahsa sebagai alat komunikasi: lisan maupun tulis • Santoso, dkk. (2004) berpendapat bahwa bahasa sebagai alat komunikasi memiliki fungsi sebagai berikut: a) Fungsi informasi b) Fungsi ekspresi diri c) Fungsi adaptasi dan integrasi d) Fungsi kontrol sosial 2. Fungsi Bahasa Indonesia • Menurut Hallyday (1992) Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi untuk keperluan: a) Fungsi instrumental, bahasa digunakan untuk memperoleh sesuatu b) Fungsi regulatoris, bahasa digunakann untuk mengendalikan prilaku orang lain c) Fungsi intraksional, bahasa digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain d) Fungsi personal, bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain e) Fungsi heuristik, bahasa dapat digunakan untuk belajar dan menemukan sesuatu f) Fungsi imajinatif, bahasa dapat difungsikan untuk menciptakan dunia imajinasi g) Fungsi representasional, bahasa difungsikan untuk menyampaikan informasi 3. Fungsi Bahasa Indonesia • Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional mempunyai fungsi khusus, yaitu: a) Bahasa resmi kenegaraan b) Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan c) Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah

description

bahasa

Transcript of Fungsi Dan Kedudukan b.indo

Page 1: Fungsi Dan Kedudukan b.indo

1. Fungsi Bahasa Indonesia

• Secara umum fungsi bahsa sebagai alat komunikasi: lisan maupun tulis

• Santoso, dkk. (2004) berpendapat bahwa bahasa sebagai alat komunikasi memiliki fungsi sebagai berikut:

a) Fungsi informasib) Fungsi ekspresi diric) Fungsi adaptasi dan integrasid) Fungsi kontrol sosial

2. Fungsi Bahasa Indonesia

• Menurut Hallyday (1992) Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi untuk keperluan:

a) Fungsi instrumental, bahasa digunakan untuk memperoleh sesuatub) Fungsi regulatoris, bahasa digunakann untuk mengendalikan prilaku orang lainc) Fungsi intraksional, bahasa digunakan untuk berinteraksi dengan orang laind) Fungsi personal, bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi dengan orang laine) Fungsi heuristik, bahasa dapat digunakan untuk belajar dan menemukan sesuatuf) Fungsi imajinatif, bahasa dapat difungsikan untuk menciptakan dunia imajinasig) Fungsi representasional, bahasa difungsikan untuk menyampaikan informasi

3. Fungsi Bahasa Indonesia

• Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional mempunyai fungsi khusus, yaitu:

a) Bahasa resmi kenegaraanb) Bahasa pengantar dalam dunia pendidikanc) Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintahd) Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi

4. Fungsi Bahasa Indonesia

• Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara mempunyai fungsi:

a) Bahasa resmi kenegaraanb) Bahasa pengantar dalam dunia pendidikanc) Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintahd) Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi

5. Fungsi Bahasa Indonesia

• Bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga perlu dibakukan atau distandarkan.

a) Ejaan Van Ophuijen (1901)

Page 2: Fungsi Dan Kedudukan b.indo

b) Ejaan Soewandi (1947)c) Ejaan yang Disempurnakan (EYD, tahun 1972)d) Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Istilah (1975)e) Kamus besar Bahasa Indonesia, dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (1988)

6. Fungsi Bahasa Indonesia

• Bahasa Indonesia memiliki fungsi-fungsi yang dimiliki oleh bahasa baku, yaitu:

a) Fungsi pemersatu, bahasa Indonesia memersatukan suku bangsa yang berlatar budaya dan bahasa yang berbeda-bedab) Fungsi pemberi kekhasan, bahasa baku memperbedakan bahasa itu dengan bahasa yang lainc) Fungsi penambah kewibawaan, bagi orang yang mahir berbahasa indonesia dengan baik dan benard) Fungsi sebagai kerangka acuan, bahasa baku merupakan norma dan kaidah yang menjadi tolok ukur yang disepakati bersama untuk menilai ketepatan penggunaan bahasa atau ragam bahasa Sumber :Sumber : NoviResmini,S.Pd.-UPI

Read More: http://blog-kuliah.blogspot.com/2012/12/fungsi-bahasa-indonesia.html#ixzz2Lcw1fzRqhttp://blog-kuliah.blogspot.com/2012/12/fungsi-bahasa-indonesia.html

Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia

Filed under: tugas — 2 Komentar September 29, 2011

FUNGSI BAHASA INDONESIA

Fungsi bahasa dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu fungsi bahasa secara umum dan secara khusus.

Dalam literatur bahasa, dirumuskannya fungsi bahasa secara umum bagi setiap orang adalah

1. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.

Mampu mengungkapkan gambaran,maksud ,gagasan, dan perasaan. Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita. Ada 2 unsur yang mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu:

* Agar menarik perhatian orang lain terhadap diri kita.* Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.2. Sebagai alat komunikasi.

Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi

Page 3: Fungsi Dan Kedudukan b.indo

diri. Pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Bahasa yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media bahsa (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi cesara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas,sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.

3. Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial.

Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang non standar pada saat berbicara dengan teman- teman dan menggunakan bahasa standar pada saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa memudahkan seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.

4. Sebagai alat kontrol Sosial.

Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat, contohnya buku- buku pelajaran, ceramah agama, orasi ilmiah, mengikuti diskusi serta iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah kita.

Fungsi bahasa secara khusus :

1. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari- hari.

Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.

2. Mewujudkan Seni (Sastra).

Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni, seperti syair, puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan.

3. Mempelajari bahasa- bahasa kuno.

Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal. Misalnya untuk mengetahui asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.

4. Mengeksploitasi IPTEK.

Page 4: Fungsi Dan Kedudukan b.indo

Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal dan pikiran yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia akan selalu mengembangkan berbagai hal untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri.

KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting yang tercantum didalam :

1. Ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 dengan bunyi, “ Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.

2. Undang- Undang Dasar RI 1945 Bab XV (Bendera, Bahasa, dan lambing Negara, serta Lagu Kebangsaan) Pasal 36 menyatakan bahwa “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”.

Maka kedudukan bahasa Indonesia sebagai :

1. Bahasa Nasional

Kedudukannya berada diatas bahasa- bahasa daerah. Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :

· Lambang kebanggaan Nasional.

Sebagai lambang kebanggaan Nasional bahasa Indonesia memancarkan nilai- nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga, menjunjung dan mempertahankannya. Sebagai realisasi kebanggaan terhadap bahasa Indonesia, harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh. Kita harus bangga memakainya dengan memelihara dan mengembangkannya.

· Lambang Identitas Nasional.

Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan lambang bangsa Indonesia. Berarti bahasa Indonesia akan dapat mengetahui identitas seseorang, yaitu sifat, tingkah laku, dan watak sebagai bangsa Indonesia. Kita harus menjaganya jangan sampai ciri kepribadian kita tidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai bahasa Indonesia tidak menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya.

· Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya.

Dengan fungsi ini memungkinkan masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang sama. Dengan bahasa Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya, karena mereka tidak merasa bersaing dan tidak merasa lagi ‘dijajah’ oleh masyarakat suku lain. Karena dengan adanya kenyataan bahwa dengan menggunakan bahasa Indonesia, identitas suku dan nilai-nilai sosial budaya daerah masih tercermin dalam bahasa

Page 5: Fungsi Dan Kedudukan b.indo

daerah masing-masing. Kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah diharapkan dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia.

· Alat penghubung antarbudaya antardaerah.

Manfaat bahasa Indonesia dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa Indonesia seseorang dapat saling berhubungan untuk segala aspek kehidupan. Bagi pemerintah, segala kebijakan dan strategi yang berhubungan dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan kemanan mudah diinformasikan kepada warga. Apabila arus informasi antarmanusia meningkat berarti akan mempercepat peningkatan pengetahuan seseorang. Apabila pengetahuan seseorang meningkat berarti tujuan pembangunan akan cepat tercapai.

2. Bahasa Negara (Bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia)

Dalam Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25 s.d. 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia befungsi sebagai :

· Bahasa resmi kenegaraan.

Bukti bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan adalah digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu bahasa Indonesia digunakan dalam segala upacara, peristiwa serta kegiatan kenegaraan.

· Bahasa pengantar resmi dilembaga-lembaga pendidikan.

Bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi. Untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar, materi pelajaran ynag berbentuk media cetak hendaknya juga berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan buku-buku yang berbahasa asing. Apabila hal ini dilakukan, sangat membantu peningkatan perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi (iptek).

· Bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah.

Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antarbadan pemerintah dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media komunikasi massa. Tujuan penyeragaman dan peningkatan mutu tersebut agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat.

· Bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern.

Kebudayaan nasional yang beragam yang berasal dari masyarakat Indonesia yang beragam pula. Dalam penyebarluasan ilmu dan teknologi modern agar jangkauan pemakaiannya lebih luas, penyebaran ilmu dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer,

Page 6: Fungsi Dan Kedudukan b.indo

majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lain, hendaknya menggunakan bahasa Indonesia. Pelaksanaan ini mempunyai hubungan timbal-balik dengan fungsinya sebagai bahasa ilmu yang dirintis lewat lembaga-lembaga pendidikan, khususnya di perguruan tinggi.

http://rahmaekaputri.blogspot.com/2010/09/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia.html

http://azenismail.wordpress.com/2011/09/29/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia/

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

Kita tahu bahwa bahasa sebagai alat komunikasi lingual manusia, baik secaraterlisan maupun tertulis. Ini adalah fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkandengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari, yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status, bahasa tidak dapatditinggalkan. Ia selalu mengikuti kehidupan manusia sehari-hari, baik sebagaimanusia anggota suku maupun anggota bangsa. Karena kondisi dan pentingnyabahasa itulah, maka ia diberi ‘label’ secara eksplisit oleh pemakainya yang berupakedudukan dan fungsi tertentu.

A.Sebagai Bahasa Nasional

Bahasa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara juga memiliki kedudukan yaitu sebagai bahasa nasional. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dimulai saat dicetuskanya Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.Dalam kaitanya sebagai bahasa nasional bahasa Indonesia memiliki fungsi yang sangat penting yaitu:1. lambang kebanggan kebangsaan,2. lambang identitas nasional,3. alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya,4. alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia.

> Sebagai lambang kebanggaan nasional, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan kita.

> Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan lambang bangsa Indonesia seperti layaknya bendera kita yang harus kita junjung tinggi sebagai lambang Negara. Bangsa Indonesia telah memiliki bahasa identitas sediri yaitu bahasa Indonesia yang mana tidak setiap Negara berani memiliki bahasanya sendiri sebagai identitas diri.

> Sebagai alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya bahasa Indonesia membuat seluruh bangsa Indonesia dapat hidup berdampingan antarsuku tanpa perlu terjadi kekhawatiran terjadi kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional ini setiap warga Indonesia dapat tinggal atau menjelajahi seluruh wilayah Indonesia.

> Sebagai alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia, bahasa Indonesia

Page 7: Fungsi Dan Kedudukan b.indo

ditempatkan sebagai sarana menjembatani terjadinya kesatuan bangsa yang terdiri atas banyak sekali suku bangsa yang memiliki watak, budaya, dan kesukuan masing-masing. Dengan bahasa Indonesia memungkinkan masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang sama. Dengan bahasa nasional bahasa Indonesia setiap warga Negara akan memiliki kecintaan dan dapat meletakkan kepentingan bangsa di atas kepentingan daerah atau golongan.

B. Sebagai Bahasa Negara

Selain sebagai bahasa Nasional, bahasa Indonesia juga memiliki kedudukan lain yaitu sebagai bahasa Negara seperti tercantum dalam UUD 1945.dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai berikut :1. Bahasa resmi kenegaraan,2. Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan,3. Bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah, dan4. Bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern.

Bahasa yang berkembang di dalam wilayah Indonesia sangatlah banyak. Hampir setiap daerah memiliki bahasa sendiri-sendiri seperti jawa, sunda, Madura, bali, bugis, makasar, batak, papua, dll. Bagaimanakah atau dimanakah kedudukan bahasa-bahas atersebut?Setelah ditentukanya bahasa Indonesia yang dahulunya adalah bahasa Melayu sebagai bahasa nasional dan bahasa Negara bahasa daerah yang lain seperti jawa, sunda, bali, batak, papua dan lain sebagainya ditempatkan dalam kedudukan sebagai bahasa daerah. Dalam kaitanya dengan bahasa Indonesia bahasa daerah memiliki fungsi yang sangat penting. Fungsi nyata bahasa daerah dapat kita lihat dari banyaknya kata dalam bahasa Indonesia yang diambil dari bahasa daerah. Itu menunjukan bahwa bahasa daerah memiliki fungsi dan kedudukan yang sangat penting dalam perkembangan bahasa Indonesia. Secara terperinci bahasa derah memiliki fungsi sebagai berikut:a. Dalam kaitanya dengan bahasa Indonesia:1. Sebagai pendukung bahasa nasional2. Bahasa pengantar di sekolah dasar di daerah tertentu pada tingkat permulaan untuk memperlancar pengajaran bahasa Indonesia dan mata pelajaran lainnya3. Alat pengembang dan pendukung kebudayaan daerah.

b. Dalam kedudukannya sebagai bahasa derah sendiri:1. Sebagai lambang kebanggaan daerah2. Lambang identitas daerah3. Alat penghubung di dalam keluarga dan masyrakat daerah

Selain bahasa daerah, ada lagi bahasa yang saat ini berkembang pesat pemakainya seperti bahasa Inggris, perancis, mandarin, belanda, jerman dan lain-lain. Adapun kedudukan dari bahasa-bahasa tersebut adalah sebagai bahasa Asing. Dalam kedudukanya sebagai bahasa asing, bahasa-bahasa tersebut di atas tidak memiliki kemampuan atau bersaing dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional maupun bahasa Negara atau dengan kata lain bahasa asing tidak akan pernah menjadi

Page 8: Fungsi Dan Kedudukan b.indo

bahasa nasional ataupun bahasa Negara Indonesia. Begitupun dalam kaitannya dengan bahasa daerah. Bahasa aing ini memiliki fungsinya sendiri yaitu sebagai alat perhubungan antarbangsa, alat pembantu pengembangan bahasa Indonesia menjadi bahasa modern, dan alat pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk pembangunan.Melihat dari sisi fungsi ketiga bahasa yang berkembang di Indonesia, dapat kita ketahui bahwa semua bahasa tersebut penting dan bermanfaat bagi bangsa kita. Namun yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai ketika kita berusaha menguasai bahasa Asing yang saat ini sedang sangat diminati kita menjadi lupa akan bahasa Daerah atau bahasa Indonesia.

http://kadek-adi.blogspot.com/2011/11/kedudukan-dan-fungsi-bahasa-indonesia.html

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&cad=rja&ved=0CH0QFjAH&url=http%3A%2F%2Frepository.usu.ac.id%2Fbitstream%2F123456789%2F19936%2F4%2FChapter%2520I.pdf&ei=11knUaKAIoXWrQfDjYDICw&usg=AFQjCNERys1XA2Ycmk7LyhdLggBWv33xxg&bvm=bv.42768644,d.bmk

Politik Bahasa Nasional

Politik bahasa nasional adalah kebijaksanaan nasional yang berisi perencanaan, pengarahan dan ketentuan-ketentuan yang dapat dipakai sebagai dasar pengolahan keseluruhan masalah kebahasaan. Masalah kebahasaan di Indonesia merupakan jaringan masalah yang dijalin oleh; (1) masalah bahasa nasional, (2) masalah bahasa daerah, dan (3) masalah pemakaian dan pemanfaatan bahasa-bahasa asing tertentu di Indonesia.

Pertama, bahasa Indonesia. Rumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta, 25--28 Februari 1975 menyebutkan salah satu kedudukan bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa nasional. Kedudukan ini dimiliki bahasa Indonesia sejak dicetuskannya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 dan dimungkinkan kenyataan bahwa bahasa Melayu, yang mendasari bahasa Indonesia itu, telah dipakai sebagai lingua franca selama berabad-abad sebelum seluruh kawasan Tanah Air.

Selain berkedudukan sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia juga berkedudukan sebagai bahasa negara yang tertera di dalam Bab XV Pasal 36 Undang-Undang Dasar 1945.

Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai (1) Lambang kebangsaan nasional, (2) Lambang identitas nasional, (3) Alat pemersatu berbagai-bagai masyarakat yang berbea-beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya, dan (4) Alat perhubungan antarbudaya antardaerah.

Sedangkan sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai (1) bahasa resmi kenegaraan, (2) bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan, (3) bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta

Page 9: Fungsi Dan Kedudukan b.indo

pemerintah, dan (4) bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern.

Kedua, bahasa daerah. Kedudukan: Di dalam hubungannya dengan kedudukan bahasa Indonesia, bahasa-bahasa seperti Bali, Batak, Bugis, Jawa, Makasar, Madura, dan Sunda, yang terdapat di wilayah Republik Indonesia sebagai bahasa daerah. Kedudukan ini berdasarkan kenyataan bahasa daerah itu adalah salah satu unsur kebudayaan nasional yang dilindungi oleh negara sesuai dengan fungsi penjelasan Pasal 36, Bab XV, Undang-Undang Dasar 1945.

Bahasa daerah berfungsi sebagai (1) lambang kebanggaan daerah, (2) lambang indentitas daerah, dan (3) alat perhubungan di dalam keluarga dan masyarakat daerah.

Di dalam hubungannya dengan fungsi bahasa Indonesia, bahasa daerah berfungsi sebagai: (1) pendukung bahasa nasional (2) bahasa pengantar di sekolah, dan (3) alat pengembangan serta pendukung kebudayaan daerah.

Ketiga, bahasa asing. Bahasa-Bahasa seperti Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, dan bahasa lainnya, kecuali bahasa Indonesia dan bahasa daerah serta bahasa Melayu, berkedudukan sebagai bahasa asing. Kedudukan ini berdasarkan atas kenyataan bahwa bahasa asing tertentu itu diajarkan di lembaga pendidikan pada tingkat tertentu, dan di dalam kedudukan demikian, bahasa-bahasa asing itu tdak bersaing dengan bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai bahasa negara, serta dengan bahasa-bahasa daerah baik sebagai lambang nilai sosial budaya maupun sebagai alat perhubungan masyarakat daerah.

Bahasa asing berfungsi sebagai (1) alat perhubungan antarbangsa, (2) alat pembantu pengemabngan bahasa Indonesia menjadi bahasa modern, dan (3) alat pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk pembangunan nasional.

Bahasa Indonesia di SBI

Banyak pihak mengkritik RSBI/SBI. Sosiolog Imam Prasodjo menyatakan kekhawatirannya atas euforia RSBI yang selama ini lebih menekankan pada internasionalisasinya, tetapi melupakan karakter bangsanya sendiri. Lembaga pendidikan harus jelas isinya dan ada tiga garis besar yang harus digarap dalamnya pada anak didik, yaitu pembangunan karakter, membangun nasionalisme, serta kemampuan dan semangat penelitian.

Pembangunan karakter, kata Imam, antara lain kejujuran, tanggung jawab, keadilan, toleransi, keberanian, dan lain-lainnya yang ditanamkan pada anak didik. Sementara itu untuk nation building, lembaga pendidikan harus mampu memberikan fondasi kuat agar anak didik tidak berpikir kesukuan dan keagamaan saja, tetapi harus multikultur.

"Apa artinya punya sekolah internasional dan seluruh kemewahan dan keilmuannya jika tidak memiliki karakter dan peduli terhadap negaranya sendiri. Pada akhirnya orang-orang sekadar menjadi pegawai di perusahaan asing. Kelak mereka tidak lagi memikirkan negaranya sendiri. Hanya akan menjadi sekrup-sekrup kepentingan Negara asing, dan ini yang membuat saya khawatir," kata

Page 10: Fungsi Dan Kedudukan b.indo

Imam. (Kompas, 23 JUli 2010).

Ekonom Sri Edi Swasono dalam sarasehan nasional di Universitas Negeri Malang (UNM) di Malang, Jawa Timur, 21 Juli 2010 menuding RSBI/SBI sebagai salah satu penyebab lunturnya nasionalisme siswa (Kompas, 22 Juli 2010).

Tak kurang, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla pun mengatakan pendidikan dasar semestinya lebih berorientasi ke dalam, tidak berorientasi keluar melalui eksperimen semacam sekolah bertaraf internasional yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Seharusnya pendidikan dasar lebih menekankan penggunaan bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulisan. Bahasa bukan sekadar soal bertutur kata yang baik, melainkan menyangkut kemampuan menyusun logika, alur pikiran atau sistematika berpikir, sehingga dapat dipahami orang lain dengan baik. Hanya pendidikan dasar yang berorientasi ke negeri sendiri yang bisa memberi penanaman nilai-nilai menyangkut karakter, jati diri, dan martabat bangsa.

Kritik keras datang dari Wakil Kepala Sementara Pusat Bahasa Agus Dharma dalam seminar Tantangan Bahasa Indonesia pada Era Pasar Bebas yang diselenggarakan Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional di Jakarta, 20 Juli 2010. Menurut dia, RSBI dinilai salah kaprah dalam mengartikan internasionalisasi pendidikan. Internasionalisasi diartikan dengan menggantikan bahasa pengantar bahasa Indonesia menjadi bahasa Inggris. Padahal, mestinya, sistem pendidikan, kurikulum, standar, dan kualitasnya yang internasional, bukan mengesampingkan bahasa Indonesia. Tujuan internasionalisasi pendidikan adalah untuk meningkatkan daya saing siswa di kancah internasional. Jika bahasa Indonesia yang dikesampingkan, siswa akan kehilangan jati diri sekaligus tidak mampu merebut kualitas internasional.

Peneliti ahli bahasa Indonesia di Kementerian Pendidikan Nasional, Dendy Sugono, mengingatkan RSBI bukan sekadar mengganti bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris sebagai pengantar di kelas. "Justru seharusnya anak Indonesia bisa multilingual, yakni menguasai bahasa ibu atau bahasa lokal, bahasa nasional, dan bahasa asing," ujarnya.

Dendy mengatakan sesuai dengan teori linguistik, jika suatu bahasa tidak lagi digunakan sebagai bahasa pengantar dan bahasa ilmu pengetahuan, bahasa itu dipastikan akan hilang. "Kalau semua sekolah pakai bahasa Inggris, siapa yang menjaga bahasa Indonesia? Maka, kepunahan bahasa Indonesia tinggal tunggu waktu saja," ujarnya. (Kompas, 21 Juli 2010).

http://cabiklunik.blogspot.com/2010/08/sbi-dan-politik-bahasa-nasional.html

Politik Bahasa Nasional

Politik bahasa nasional berarti adanya pengolahan bahasa Indonesia

sebagai bahasa nasional dalam seluruh kebijakan nasional. Politik bahasa

Page 11: Fungsi Dan Kedudukan b.indo

nasional mulai didengungkan sejak 29-30 Oktober 1974 di Jakarta dengan

penyelenggaraan Praseminar Politik Bahasa Nasional, disusul dengan

seminarnya 25-28 Februari 1975 di Jakarta. Dalam kedua pertemuan tersebut,

para tokoh dan budayawan membahas masalah bahasa yang bersangkutan dengan masalah

nasional secara luas. Dalam pidato pengarahan, Amran Halim, Ketua Pusat Pembinaan

dan Pengembangan Bahasa, menyatakan bahwa tujuan politik bahasa nasional adalah.

1.    Perencanaan dan perumusan kerangka dasar kebijaksanaan dalam kebahasaan.

2.    Perumusan dan penyusunan ketentuan-ketentuan dan pengembangan kebijakasanaan

umum mengenai penelitian, pengembangan pembakuan, dan pengajaran bahasa dan

sastra.

3.    Penyusunan rencana pengembangan kebijaksanaan/nasional.

Dengan kebijaksanaan bahasa nasional yang berencana, terarah, dan terinci dapat

diatur fungsi antara bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa daerah, serta antara bahasa

Indonesia dan bahasa-bahasa asing yang digunakan di Indonesia. Yang jelas, politik bahasa

nasional menempatkan bahasa Indonesia sebagai urusan negara, karena sesuai dengan bunyi

UUD 1945 Bab XV, Pasal 36: Bahasa Negara adalah Bahasa Indonesia. Ketentuan ini

menyatakan bahwa Bahasa Indonesia tidak lagi dipakai sebagai bahasa perhubungan, tetapi

juga sebagai bahasa resmi kenegaraan. Sebagai alat satu implementasi politik bahasa,

sekarang (2007) sedang dibahas Rencana Undang-Undang Bahasa.

Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia dipakai dalam.

1.        Pelaksanaan administrasi pemerintahan.

2.        Pendidikan dan pengajaran baik yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta.

3.        Pengembangan nasional.

4.        Pengembangan kesusastraan nasional.

5.        Peningkatan mutu media massa.

Page 12: Fungsi Dan Kedudukan b.indo

6.        Penulisan buku-buku pelajaran dan buku-buku ilmu pengetahuan (baik asli maupun

terjemahan).

Dalam penenetuan politik bahasa nasional, beberapa hal yang harus diperhatikan

adalah.

1.    Latar Belakang Penutur Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia digunakan oleh seluruh bangsa Indonesia yang memiliki keanekaragaman

dalam bahasa, adat-istiadat, budaya, pendidikan, bahkan kepentingan. Mungkinkah bahasa

Indonesia memiliki satu corak untuk seluruh pemakainya? Untuk bahasa tulis lebih

memungkinkan dibandingkan dengan bahasa lisan. Bahasa lisan lebih banyak kelonggaran

baik dalam struktur maupun kosakatanya yang ditimbulkan oleh pengaruh bahasa daerah,

pengaruh orang yang diajak bicara, pengaruh tempat dan suasana/situasi pembicaraan. Pada

bahasa yang telah mantap (Inggris, Belanda), bahasa lisan dan tulisan ragam resmi hampir

tidak berbeda. Hendaknya ragam lisan bahasa Indonesia dalam tuturan resmi, seperti pidato,

diskusi, ceramah, kuliah juga demikian.

2.    Bahasa Indonesia Lisan dan Tulis

Bahasa Indonesia mengenal bentuk bahasa lisan dan bahasa tulis, yang memiliki perbedaan.

Bahasa lisan di tiap daerah memilik coraknya sendiri-sendiri karena pengaruh bahasa

setempat atau pengaruh antar individu dilihat dari segi kedudukan sosialnya, atau dari segi

adat. Bahasa tulis dapat dibakukan dan tidak sulit untuk diikuti, bahasa lisan tidak demikian.

Dalam bahasa tulis, situasi harus diterapkan dalam kalimat-kalimat yang harus sempurna,

tidak demikian dengan bahasa lisan yang dibantu oleh intonasi, gerak-gerik, mimik.

3.    Kosa Kata Bahasa Daerah

Bahwa pemerkayaan bahasa Indonesia oleh bahasa daeraqh dan bahasa asing telah menyerap

berbagai unsure fonologi, morfologi, dan sintaksis serta kosakata yang tidak sedikit

Page 13: Fungsi Dan Kedudukan b.indo

jumlahnya. Bahasa daerah tetap dipertahankan sebagai bahasa perhubungan setepat dan

diwadahi, dipertahankan dan dikembangkan keberadaannya. Bahasa daerah dapat juga

diajarkan di sekolah sebagai mata pelajaran untuk mendukung pendokumentasian, dan untuk

pengembangan bahasa nasional.

4.    Peranan Bahasa Asing

Bahasa bahasa Indonesia perlu diperkaya dan disempurnakan dengan berbagai istilah agar

dapat mengikuti laju perkembangan ilmu dan teknologi modern. Perlu penetapan

kebijaksanaan tentang kedudukan bahasa asing dalam kepentingan nasional dan tujuan yang

hendak dicapai dalam pengajaran bahasa asing. Indonesia menetapkan bahsa Inggris sebagai

bahasa asing pertama karena perannya dalam hubungan internasional dan bahasa ilmu serta

teknologi modern.

Banyaknya unsur asing masuk dalam kosakata Indonesia tidak perlu terlalu dirisaukan

karena akan membuat bahasa Indonesia kaya dan mantap, tentu saja, kita lebih mengutakan

swadaya bahasa, dengan mengangkat kembali unsur asli/lama yang telah tenggelam bila

unsur tersebut cocok dengan padan kata asing, atau bentukan baru untuk menemukan makna

baru yang singkat, tepat, dan teliti. 

source  : Bapak Mulyono, S.Pd (Dosen Prodi Bahasa Indonesia, UAD)

http://ahmadifatah.blogspot.com/2012/10/politik-bahasa-nasional.html

Ragam bahasaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum DiperiksaLangsung ke: navigasi, cari

Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai[1]. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu

Page 14: Fungsi Dan Kedudukan b.indo

sendiri [2]. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri

Jenis ragam bahasa

Berdasarkan pokok pembicaraan, ragam bahasa dibedakan antara lain atas:

Ragam bahasa undang-undang Ragam bahasa jurnalistik

Ragam bahasa ilmiah

Ragam bahasa sastra

Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas:

1. Ragam lisan yang antara lain meliputi: o Ragam bahasa cakapan

o Ragam bahasa pidato

o Ragam bahasa kuliah

o Ragam bahasa panggung

2. Ragam tulis yang antara lain meliputi:

o Ragam bahasa teknis

o Ragam bahasa undang-undang

o Ragam bahasa catatan

o Ragam bahasa surat

Ragam bahasa menurut hubungan antarpembiacra dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara

Ragam bahasa resmi Ragam bahasa akrab

Ragam bahasa agak resmi

Ragam bahasa santai

dan sebagainya

http://id.wikipedia.org/wiki/Ragam_bahasa

Page 15: Fungsi Dan Kedudukan b.indo

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Ari%20Kusmiatun,%20S.Pd.,M.Hum./RAGAM%20bahasa%20ind.pdf

Ragam Bahasa Indonesia

Ragam Bahasa Indonesia

1) Ragam menurut golongan penutur bahasa, terdiri atas:

a) Ragam Daerah, dikenal dengan nama logat atau dialekb) Ragam Pendidikan, terdiri atas ragam bahasa baku dan ragam bahasa tidak bakuc) Sikap penutur, dikenal dengan langgam atau gaya

2) Ragam menurut jenis pemakaian bahasa, terdiri atas

a)Ragam dari sudut pandang bidang/pokok persoalan. Misalnya, ragam bahasa bidang politik (istilah khusus)b) Ragam menurut sarananya: ragam lisan dan tulisan Karakteristik Ragam Bahasa Tulis

• Accuracy (akurat) yaitu kelogisan segala informasi atau gagasan yang dituliskan• Bravety (ringkas) yaitu pengungkapan gagasan yang ringkas, tidak menggunakan kata-kata mubazir• Clarity (jelas) yaitu tulisan mudah dipahami, penalaran jelas, tidak menimbulkan tafsir ganda.

Ragam Bahasa Berdasarkan Wacana :

1. Ragam Ilmiah: bahasa yang digunakan dalam kegiatan ilmiah, ceramah, tulisan-tulisan ilmiah2. Ragam Populer: bahasa yang digunakan dalam tulisan sehari-hari dan dalam pergaulan sehari-hari

Ragam Bahasa Baku :

Page 16: Fungsi Dan Kedudukan b.indo

• Ciri Ragam Bahasa Baku :

1. Kemantapan dinamis2. Kecendekiaan3. Keseragaman kaidah

• Ciri Struktur bahasa Indonesia Baku :

1. Lengkap secara morfologis2. Lengkap secara struktur3. Penggunaan jenis kata/diksi yang tepat4. Penggunaan kalimat yang efektif5. Keparalelan/kesejajaran

Read More: http://blog-kuliah.blogspot.com/2012/12/ragam-bahasa-indonesia_7.html#ixzz2Ld1oExmThttp://blog-kuliah.blogspot.com/2012/12/ragam-bahasa-indonesia_7.html

Pengertian Ragam bahasa 

Bahasa adalah salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan atau berkomunikasi, saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan meningkatkan kemampuan intelektual. Bahasa Indonesia memang banyak ragamnya. Hal Ini karena bahasa Indonesia sangat luas pemakaiannya dan bermacam-macam ragam penuturnya. Oleh karena itu, penutur harus mampu memilih ragam bahasa yang sesuai dengan dengan keperluannya, apapun latar belakangnya.

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Seiring dengan perkembangan zaman yang sekarang ini banyak masyarakat yang mengalami perubahan. Bahasa pun juga mengalami perubahan. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Agar banyaknya variasi tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme

Page 17: Fungsi Dan Kedudukan b.indo

untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang disebut ragam standar (Subarianto, 2000)

Macam-macam ragam Bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu

1.       berdasarkan media2.       berdasarkan cara pandang penutur 3.       berdasarkan topik pembicaraan.

1.Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media

Ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa, ragam bahasa terdiri         Ragam bahasa lisan         Ragam bahasa tulis

Bahasa yang dihasilkan melalui alat ucap (organ of speech) dengan dinamakan ragam bahasa lisan, sedangkan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya, dinamakan ragam bahasa tulis. Jadi dalam ragam bahasa lisan, kita berurusan dengan lafal, dalam ragam bahasa tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan).

Ragam LisanRagam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.

Pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicaraan lisan dalam situasi tidak formal atau santai. Jika ragam bahasa lisan dituliskan, ragam bahasa itu tidak dapat disebut sebagai ragam tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan, hanya saja diwujudkan dalam bentuk tulis. Oleh karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak menunjukkan ciri-ciri ragam tulis, walaupun direalisasikan dalam bentuk tulis, ragam bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis. Kedua ragam itu masing-masing, ragam tulis dan ragam lisan memiliki ciri kebakuan yang berbeda.

Ciri-ciri ragam lisan:a.Memerlukan orang kedua/teman bicara;b.Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu;c.Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.d.Berlangsung cepat;e.Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu;f.Kesalahan dapat langsung dikoreksi;g.Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasiContoh ragam lisan adalah ‘Sudah saya baca buku itu.’

Ragam TulisDalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang diungkapkannya tidak ditunjang oleh situasi pemakaian, sedangkan ragam bahasa baku lisan makna kalimat yang diungkapkannya

Page 18: Fungsi Dan Kedudukan b.indo

ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalimat. Oleh karena itu, dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan di dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk kata dan struktur kalimat, serta kelengkapan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.

Ciri-ciri ragam tulis :1.Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara;2.Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu;3.Harus memperhatikan unsur gramatikal;4.Berlangsung lambat;5.Selalu memakai alat bantu;6.Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi;7.Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu dengan tanda baca.

Contoh ragam tulis adalah ’Saya sudah membaca buku itu.’

2.Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan cara pandang penutur

Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa Indonesia terdiri dari beberapa ragam diantara nya adalah :

         Ragam dialek Contoh : ‘Gue udah baca itu buku.’

         Ragam terpelajar

Contoh : ‘Saya sudah membaca buku itu.’

         Ragam resmi

Contoh : ‘Saya sudah membaca buku itu.’

         Ragam tak resmi

Contoh : ‘Saya sudah baca buku itu.’

3.Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan topik pembicaraan

Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri dari beberapa ragam diantara nya adalah :

1.       Ragam bahasa ilmiah

Page 19: Fungsi Dan Kedudukan b.indo

2.       Ragam hukum 3.       Ragam bisnis4.       Ragam agama 5.       Ragam sosial 6.       Ragam kedokteran 7.       Ragam sastra

Contoh ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan:

Dia dihukum karena melakukan tindak pidana. (ragam hukum)Setiap pembelian di atas nilai tertentu akan diberikan diskon.(ragam bisnis)Cerita itu menggunakan unsur flashback. (ragam sastra)Anak itu menderita penyakit kuorsior. (ragam kedokteran)Penderita autis perlu mendapatkan bimbingan yang intensif. (ragam psikologi)

Ragam bahasa baku dapat berupa: ragam bahasa baku tulis dan ragam bahasa baku lisan.

Beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya keragaman bahasa, diantaranya :• Faktor Budaya atau letak Geografis• Faktor Ilmu pengetahuan• Faktor Sejarah

KesimpulanRagam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut media pembicara.

Ragam bahasa terbagi dua jenis yaitu bahasa lisan dan bahasa baku tulis.Pada ragam bahasa baku tulis kita harus menguasai penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan menguasai EYD, sedangkan untuk ragam bahasa lisan kita harus mampu mengucapkan dan memakai bahasa Indonesia dengan baik serta bertutur kata sopan.

http://mufiks.blogspot.com/2012/10/tugas-1-bahasa-indonesia-ragam-bahasa.html

KEBERADAAN B.INDO

Bahasa memegang peranan penting dalam setiap bidang karena dengan bahasa dapat

diungkapkan atau disampaikan isi pikiran si pemakai bahasa.

Bahasa merupakan salah satu unsur kebudayaan yang sangat penting peranannya sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan maksud dan pokok pikirannya.

Perencanaan bahasa nasional tidak bisa dipisahkan dari pengolahan bahasa daerah, demikian pula sebaliknya. Itulah sebabnya di samping mengolah bahasa nasional, Politik Bahasa Nasional pun berfungsi sebagai sumber dasar dan pengarah bagi pengolahan bahasa daerah yang jumlahnya ratusan dan tersebar di seluruh pelosok nusantara.

Page 20: Fungsi Dan Kedudukan b.indo

Sumbangan bahasa daerah kepada bahasa Indonesia, antara lain, bidang fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan kosa kata. Demikian juga sebaliknya, bahasa Indonesia mempengaruhi perkembangan bahasa daerah. Hubungan timbal balik antara bahasa Indonesia dan bahasa daerah saling melengkapi dalam perkembangannya.

http://www.scribd.com/doc/76621857/Keberadaan-Bahasa-Indonesia-Ilmiah-PDF