Fuell Cell

11
BAB I PENDAHULUAN Meningkatnya penguasaan ruang, waktu, dan materi menuntut semakin besarnya sumber energi yang diperlukan. Sebut saja alat transportasi seperti mobil atau bus, alat komunikasi seperti laptop, handphone dan televisi, peralatan rumah tangga, sampai eskalator atau lift di gedung bertingkat. Semua benda tadi memerlukan energi. Tanpa pasokan energi, segala jenis teknologi tersebut tidak akan berfungsi. Teknologi konvensional menggunakan minyak bumi sebagai sumber energi dipandang kurang efisien serta menimbulkan polusi udara. Pembakaran minyak bumi menghasilkan karbon monoksida (CO) dan karbondioksida (CO2) yang berbahaya. Sebagai solusi, baru-baru ini telah dikembangkan teknologi fuel cell yang terus mengalami riset dan pengembang an di beberapa negara maju. Teknologi fuel cell ini dipandang lebih efisien, tidak menimbulkan polusi seperti halnya pembangkit energi t enaga minyak bumi. Beberapa negara maju seperti Jepang, Amerika Serikat, Jerman, Inggris, dan Prancis sudah mulai menerapkan teknologi fuel cell pada pembangkit energi di gedung-gedung bertingkat dan rumah tangga, bus, mobil, atau alat-alat elektronik seperti PDA dan handphone dalam bentuk prototipe. Bahkan, beberapa pihak sudah mengomersialkan teknologi ini seperti yang dilakukan pabrikan Toyota dan Mercedes benz. Dana yang dibutuhkan dalam mengembangkan dan mewujudkan teknologi energi yang ramah lingkungan membutuhkan investasi yang sangat besar. Baru-baru ini pemerintah Cina bekerja sama dengan UNDP (United Nations Development Program) dan GEF (Global Environment Fund) akan memesan enam unit bus tenaga fuel cell sebagai bentuk kepedulian pemerintah Cina dalam meminimalkan polusi udara. Total investasi yang dikeluarkan sekira 33 juta dolar AS. Bus ini akan mengalami uji coba, layaknya di negara-negara maju yang telah mencoba prototipe bus fuel cell selama lima tahun. Dalam memasuki abad 21, fuel cell merupakan suatu t eknologi yang akan merupakan masa depan dalam pengolahan bahan bakar tertentu menjadi suatu energi yang diperlukan untuk menggerakkan bermacam-macam peralatan. Sebelum suatu teknologi yang baru dapat dipakai secara menyeluruh oleh semua lapisan, baik industri maupun masyarakat secara umum, perlulah diadakan penelitian dan percobaan yang mampu menelitinya dari semua aspek yang ada dan menghasilkan perkembangan- perkembangan yang optimal sehingga dapatlah dicapai hasil yang diharapkan oleh para pemakai.

Transcript of Fuell Cell

Page 1: Fuell Cell

7/31/2019 Fuell Cell

http://slidepdf.com/reader/full/fuell-cell 1/11

Page 2: Fuell Cell

7/31/2019 Fuell Cell

http://slidepdf.com/reader/full/fuell-cell 2/11

Fuel cell yang pada saat ini masih merupakan produk harapan untuk masa depan,

sebenarnya sudah dikenal cukup lama, tetapi pengembangannya baru dilakukan belum terlalu

lama bahkan penggunaannya untuk kebutuhan baru dilakukan secara intensif pada akhir abad

20. Untuk mengaplikasikannya sebagai mesin pengganti, suatu teknologi yang

perkembangannya masih baru, tentunya harus dibandingkan secara matang dengan produk 

produk yang sudah dikenal, seperti motor bakar, maupun jenis penghasil energi yang lain

seperti baterai dan solar cell.

Pada baterai masih diperlukan cell yang mempunyai kepadatan energi yang tinggi

walaupun berat dan volumenya kecil, pada tabel 3 dapat dilihat beberapa jenis batere, makin

besar energi yang dimiliki oleh sebuah batere akan makin berat dan makin besar pula

volumenya, tentunya akan sangat mempengaruhi daya angkut dan jarak tempuh sebuah

kendaraaan yang digerakkan dengan batere tersebut. Kesulitan yang juga dihadapi pada

baterai yaitu masa pengisian ulang yang cukup lama.

Tabel 1.1 Data-data Baterai

Solar cell yang sudah semakin banyak digunakan untuk menghasilkan energi listrik,

memiliki beberapa keterbatasan, yaitu sangat tergantung dari sinar matahari, sehingga sulit

dioperasikan pada malam hari, untuk menghasilkan energi yang besar, dibutuhkan unit solar 

cell yang banyak dan luas dan tempat yang luas pula, harga unit solar cell untuk masa kini

masih tergolong mahal.

Fuel cell yang telah mulai dikembangakan dan dicoba sejak pertengahan abad ke 20

dan makin digalakkan penggunaannya untuk penggerak mobil pada tahun90 an, memberikan

suatu jenis mesin penggerak yang baru, yang memberikan harapan yang sangat meyakinkan,

yang memiliki kemampuan untuk menggantikan motor bakar di masa mendatang. Dari

informasi yang diberikan oleh para produsen  fuel cell, ternyata telah banyak yang digunakan

untuk kebutuhan stasioner, misalnya pada stasiun pembangkit listrik dengan kapasitas

sedang, bahkan telah diuji di Jepang dan Itali dengan kapasitas tinggi.

Page 3: Fuell Cell

7/31/2019 Fuell Cell

http://slidepdf.com/reader/full/fuell-cell 3/11

Page 4: Fuell Cell

7/31/2019 Fuell Cell

http://slidepdf.com/reader/full/fuell-cell 4/11

2.2.2 Katoda 

Katoda sebagai kutub elektroda positif  fuel cell yang juga memiliki saluran

yang akan menyebarkan oksigen ke seluruh permukaan katalis. Katoda juga berperan

dalam mengalirkan elektron dari luar sirkuit ke dalam sirkuit sehingga elektron-

elektron tersebut dapat bergabung dengan ion hidrogen dan oksigen untuk membentuk 

air.

2.2.3 Elektrolit 

Elektroli yang digunakan dalam Fuel Cell adalah bermacam  –  macam

tergantung dari jenis Fuel Cell itu sendiri. Salah satu contoh dari elektrolit pada Fuel

Cell antara lain : Elektrolit Polymer, Kalilauge, Phosphor acid, Molten Carbonate, dll.

2.2.4 Katalis 

Katalis digunakan untuk memfasilitasi reaksi oksigen dan hidrogen. Katalis

umumnya terbuat dari lembaran kertas karbon yang diberi selapis tipis bubuk platina.

Permukaan katalis selalu berpori dan kasar sehingga seluruh area permukaan platina

dapat dicapai hidrogen dan oksigen. Lapisan platina katalis berbatasan langsung

dengan membran penukar ion positif, PEM.

2.3 Prinsip Kerja Fuel Cell

Fuel cell bekerja berdasar prinsip pembakaran listrik-kimiawi, cell ini akan

memproduk si energi listrik arus searah. Fuel cell ini terdiri dari elektrolit yang memisahkan

katoda dari anoda, elektrolit hanya dapat menghantar ion saja, sedangkan elektron tidak dapat

melewati elektrolit, jadi elektrolit ini bukan penghantar listrik dan juga menghindarkan

terjadinya reaksi kimia. Pada anoda akan dialirkan secara berkesinambungan bahan bakar dan

pada kattode dialirkan oksigen, pengaliran ini dilakukan secara terpisah. Karena pengaruhkatalisator pada elektroda, maka molekul-molekul dari gas yang dialirkan akan berubah

menjadi ion. Reaksi pada anoda menghasilkan elektron yang bebas, sedang pada katoda

elektron yang bebas akan diikat. 

Elektron-elektron bebas yang terjadi harus dialirkan keluar melalui penghantar

menuju ke anoda, agar proses listrik-kimiawi dapat berlangsung. Panas yang timbul dari hasil

reaksi kimia harus terus menerus dibuang, agar energi listrik dapat terbentuk secara kontinyu.

Pada anoda hidrogen di oksidasi menjadi proton:

2H2 4H+

+ 4 e- 

Page 5: Fuell Cell

7/31/2019 Fuell Cell

http://slidepdf.com/reader/full/fuell-cell 5/11

Setiap molekul H2 terpecah menjadi dua atom H+(proton), sedang setiap atom

hidrogen melepaskan elektronnya. Proton ini akan bergerak menuju katoda melewati

membran. Elektron yang terbentuk akan menghasilkan arus listrik kalau dihubungkan dengan

penghantar listrik menuju katoda. Pada katoda oksigen dirubah :

O2 + 4H+

+ 4 e-

2H2O

Molekul oksigen akan bergabung dengan empat elektron, menjadi ion oksigen yang

bermuatan negatif untuk selanjutnya bergabung lagi dengan proton yang mengalir dari anoda.

Setiap ion oksigen akan melepaskan kedua muatan negatifnya dan bergabung dengan dua

proton, sehingga terjadi oxidasi menjadi air.

Gambar 2.1 Prinsip Kerja Fuel Cell

Secara umum reaksi kimia pada fuel cell adalah : 

2H2 + O2 2H2O

2.4 Jenis - Jenis Fuel Cell

Jenis dari pada  fuel cell ditentukan oleh material yang digunakan sebagai elektrolit

yang mampu menghantar proton. Pada saat ini ada 6 jenis fuel cell yaitu:

   Alkaline (AFC)

  Proton exchange membrane, juga disebut proton elektrolyt 

membrane(PEM)

  Phosphoric Acid (PAFC)

Page 6: Fuell Cell

7/31/2019 Fuell Cell

http://slidepdf.com/reader/full/fuell-cell 6/11

Page 7: Fuell Cell

7/31/2019 Fuell Cell

http://slidepdf.com/reader/full/fuell-cell 7/11

Penggunaan dari pada fuel cell ini terutama untuk menghasilkan energi yang dipakai

pada program angkasa luar, power station penghasil listrik atau energi panas dan untuk 

kendaraan.

 Alkaline fuel cells(AFC) menggunakan alkaline potassium, hydroxyde sebagai

elektrolit, dapat menghasilkan efisiensi sampai70%. Banyak digunakan oleh  NASA untuk 

misi ulang-alik angkasa luar. Biayanya sangat mahal, sehingga tidak dipakai untuk komersial.

Proton exchange membrane(PEM) memiliki membran yang terbuat dari plastik tipis

yang pada kedua sisinya dilapisi dengan platina. Jenis ini sangat sesuai untuk kendaraan , 

karena mampu beroperasi pada temperatur yang rendah. Harganya relatif murah, sehingga

dapat digunakan untuk alat listrik, kamera video dan telepon selular.

Gambar 2.2 PEM Fuel Cell 

Phosphoric acid fuel cells (PAFC) sudah banyak digunakan untuk penghasil listrik di

rumah sakit, hotel, perkantoran, sekolah dan stasiun penghasil listrik.

 Molten carbonate (MCFC) beroperasi pada temperatur yang tinggi sehingga hanya dapat

digunakan untuk keperluan industri. Jenis ini dapat dipakai untuk menghasilkan energi yang

besar, energi sebesar 10 kW dan 2 MW telah diuji coba di Jepang dan Itali.

Solid oxide (SOFC) ini menggunakan material dari keramik keras, memunng-kinkan

untuk operasi temperatur tinggi, banyak dicoba untuk keperluan stasiun pembangkit tenaga

listrik. Cell ini berbentuk tabung. Gambar 4 sebuah solid oxyde fuel cell.

Page 8: Fuell Cell

7/31/2019 Fuell Cell

http://slidepdf.com/reader/full/fuell-cell 8/11

 

Gambar 2.3 Solid oxide Fuel Cell 

Gambar 2.4 Penampang Solid oxide Fuel Cell 

 Direct methanol fuel cell (DMFC) mirip dengan  proton exchange elektrolyt  (PEM),

yaitu sama-sama menggunakan plastik polymer sebagai membran. Pada DMFC hidrogen

diambil secara langsung oleh katalisator anoda dari methanol cair, sehingga tidak diperlukan

sebuah reformer bahan bakar.

 Regenerative fuel cell merupakan jenis yang terbaru. Dengan menggunakan

elektrolisa tenaga solar cell, maka bahan-bahan yang diperlukan oleh fuel cell diambil dari air

dengan cara mengubahnya menjadi hidrogen dan oksigen, yang selanjutnya dapat

menghasilkan tenaga listrik, panas dan air. Air ini didaur ulang dengan proses yang sama.

Dari tabel 2.1 dapat diketahui temperatur operasi dari bermacam-macam jenis fuel cell 

tersebut. Apabila  fuel cell ini digunakan untuk kendaraan, maka temperatur operasi yang

terlalu tinggi akan kurang memadai. PEM dan DMFC beroperasi pada temperatur rendah,

sedang penggunaan AFC untuk keperluan ini tidak menguntungkan, karena harganya mahal.

Page 9: Fuell Cell

7/31/2019 Fuell Cell

http://slidepdf.com/reader/full/fuell-cell 9/11

 

Gambar 2.5 Perbandingan Jenis – 

Jenis Fuel Cell 

2.4 Keunggulan dan Kelemahan Fuel Cell

2.4.1 Keunggulan Fuel Cell 

a. Tidak Mengeluarkan Emisi Berbahaya ( Zero Emission ).

Sebuah sistem fuel cell hanya akan mengeluarkan uap air apabila

memakai hidrogen murni. Tetapi ketika memakai hidrogen hasil

dari reforming hidrokarbon/fosil (misal: batu bara, gas alam, dll) maka harus

dilakukan uji emisi untuk menentukan apakah sistem tersebut masih dapat

dikategorikan zero emission.

b. Efisiensi Tinggi ( High efficiency) 

Oleh sebab fuel cell tidak menggunakan proses pembakaran dalam

konversi energi, maka efisiensinya tidak dibatasi oleh batas maksimum

temperatur operasional (tidak dibatasi oleh efisiensi siklus Carnot). Hasilnya,

efisiensi konversi energi pada fuel cell melalui reaksi elektrokimia lebih tinggi

Page 10: Fuell Cell

7/31/2019 Fuell Cell

http://slidepdf.com/reader/full/fuell-cell 10/11

dibandingkan efisiensi konversi energi pada mesin kalor (konvensional) yang

melalui reaksi pembakaran.

c. Reduksi Transformasi Energi 

Ketika fuel cell digunakan untuk menghasilkan energi listrik maka fuel

cell hanya membutuhkan sedikit transformasi energi, yaitu dari energi kimia

menjadi energi listrik. Bandingkan dengan mesin kalor yang harus mengubah

energi kimia menjadi energi panas kemudian menjadi energi mekanik yang

akan memutar generator untuk menghasilkan energi listrik. Fuel cell yang

diaplikasikan untuk menggerakkan motor listrik memiliki jumlah transformasi

energi yang sama dengan mesin kalor, tetapi transformasi energi pada  fuel

cell memiliki efisiensi yang lebih tinggi.

Gambar 3.1 Transformasi Energi Untuk Keluaran Energi Mekanik  

d. Mampu menyuplai energi listrik dalam waktu yang cukup lama.

Tidak seperti baterai yang hanya mampu mengandung material bahan

bakar yang terbatas, fuel cell dapat secara kontinu diisi bahan bakar (hidrogen)

dan oksigen dari sumber luar. Sehingga Fuel Cell dapat digunakan untuk menyuplai energi listrik dalam waktu yang cukup lama dibandingkan dengan

baterai.

2.4.1 Kelemahan Fuel Cell  

a.  Hidrogen 

Hidrogen sulit untuk diproduksi dan disimpan. Saat ini proses produksi

hidrogen masih sangat mahal dan membutuhkan input energi yang besar

(artinya: efisiensi produksi hidrogen masih rendah). Untuk mengatasi

Page 11: Fuell Cell

7/31/2019 Fuell Cell

http://slidepdf.com/reader/full/fuell-cell 11/11