Format Ptk Make a Match
-
Upload
vj-ahmadin -
Category
Documents
-
view
37 -
download
0
description
Transcript of Format Ptk Make a Match
7/18/2019 Format Ptk Make a Match
http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 1/27
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kekuatan memaknai proses pembelajaran agar menimbulkan kesan yang mendalam
dan menyenangkan pada diri siswa selama kegiatan belajar berlangsung membutuhkan
perencanaan yang cermat dalam setiap tahap pada saat materi ajar akan disajikan. Sehingga
tujuan kegiatan belajar akan tercapai secara maksimal.
Kesan mendalam yang diperoleh bukan hanya sebatas yang berkenaan dengan ingatan
siswa pada aktifitas kegiatan belajarnya akan tetapi mencakup juga pada kemampuan siswa
untuk mengingat dan memahami konsep dari materi ajar yang diberikan pada saat kegiatan
belajar berlangsung, dan hal ini ditandai dengan meningkatnya hasil belajar siswa.
Kemudian tujuan kegiatan belajar yang dimaksud adalah kegiatan belajar yang
mengasyikkan dan memberikan nuansa perasaan gembira dalam diri siswa serta
menumbuhkan harapan-harapan terhadap pencapaian kemampuan optimal belajar siswa
secara sadar dan terencana yang berasal dari dalam diri siswa tersebut. Sehingga tujuan
belajar diharapkan dapat tercapai dengan meningkatnya prestasi belajar.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP! yang kita gunakan sekarang ini adalah
kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan
yang berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya. Sejalan dengan apa yang digariskan dalam "ndang-"ndang #o. $% tahun
$%%&, tentang Sistem Pendidikan #asional yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan berta'wa kepada Tuhan (ang )aha
*sa, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mendiri dan menjadi warga #egara yang demokratif serta
bertanggung jawab. "" Sisdiknas, #o. $% tahun $%%& !
Pendidikan pada dasarnya suatu proses untuk membantu manusia dalam
mengembangkan dirinya, sehingga mampu menghadapi segala perubahan dan permasalahan
dengan sikap terbuka serta pendekatan-pendekatan yang kreatif tanpa harus kehilangan
7/18/2019 Format Ptk Make a Match
http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 2/27
identitas dirinya. Sekolah merupakan bagian dari sistem pendidikan formal yang mempunyai
aturan-aturan jelas. +uru sebagai fasilitator yang berperan dalam keberhasilan siswa atau
perserta didik. "ntuk itu, guru harus tepat dalam memilih metode pembelajaran yang akan
digunakan agar hasil belajarnya tercapai
asil belajar dapat tercapai apabila guru dalam menyampaikan pelajaran tidak
menjadikan siswa hanya sebagai obyek belajar, tetapi siswa dijadikan sebagai subyek,
sehingga siswa bisa terlibat langgsung dalam proses pembelajaran. Selain itu juga, guru tidak
hanya menggunakan model pembelajaran yang monoton tetapi, guru harus bisa
mengembangkan model pembelajaran yang berariasi dan menyenangkan agar siswa senang
dalam mengikuti pelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Sekolah asar #egeri & Sukarara terletak di Kabupaten /ombok Timur Kecamatan
Sakra 0arat dengan alamat 1l. )ontong 0eter-Sukarara. Adapun letak kelas 23 yang
dijadikan subyek dalam Penelitan ada di komplek S di bagian timur. 4uang kelas 23
menghadap ke sebelah barat dengan papan tulis untuk aktifitas belajar 5 mengajar
menghadap ke utara. Sedangkan kondisi lantai terbuat dari lantai semen, dindingnya terbuat
dari semen yang bagian bawah. inding bagian atas dicat warna putih sesuai warna seragam
sekolah siswa. 1umlah siswa kelas 23 sebanyak $6 siswa dengan siswa laki 5 laki sebanyak
77 siswa dan 7& siswi perempuan. Perlengkapan meja kursi siswa, untuk meja berjumah 7$
meja dan kursi sejumlah 7$ kursi. i kelas 23 terdapat 7 meja yang ditempati oleh $ siswa
dan $ siswi.
Proses pembelajaran selama ini guru menerapkan sesuai 4PP dengan langkah 5
langkah sebagai berikut 8 Kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir, metode dan strategi
pembelajaran serta penilaian9 Pada saat proses pembelajaran di kelas 23 dengan )ata
Pelajaran 2PS tentang transportasi dengan memakai metode ceramah, media tulisan guru di
papan tulis dengan materi menceritakan kegiatan sehari 5 hari sebelum berangkat ke sekolah.
Pada kegiatan inti 8 guru menjelaskan materi siswa mendengarkan. +uru mengadakan tanya
jawab, sebagian siswa belum ada yang bertanya. Pada kegiatan akhir 8 guru mengadakan
penilaian untuk mengetahui kemampuan siswa dalam belajar dengan hasil sebagai
berikut 8 hanya 7% siswa dari$6 siswa yang dapat menguasai materi pembelajaran
7/18/2019 Format Ptk Make a Match
http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 3/27
sebesar&&,&&: ke atas atau yang mendapat nilai ;% ke atas. Sedangkan76 ;;,;<:! siswa
nilainya kurang dari ;% sehingga belum tuntas dalam belajar. Sedang KK) yang ingin
dicapai di sekolah ini adalah ;%. Ternyata pembelajaran di kelas 23 mata pelajaran 2PS
kurang memuaskan hasilnya. )elihat realita di atas bahwa proses pembelajaran selama ini
yang berlangsung di kelas belum memenuhi harapan guru, siswa dan sekolah. al ini karena
guru dalam menyampaikan materi hanya menoton saja, sehingga membuat siswa bosan dan
mengantuk.
Selain itu dalam pembelajaran 2lmu Pendidikan Sosial 2PS! cenderung merupakan
pelajaran yang kurang diminati oleh siswa. al ini disebabkan kesukaran dalam penyajian
materi atau belum tepat dalam memilih metode pembelajaran sehingga siswa terkesan
kurang menyenangkan. +uru hanya menggunakan metode Terangkan =atat /atihan T=/! di
depan kelas tanpa ada keterlibatan siswa secara langsung. Kondisi ini menunjukkan bahwa,
pada kenyataannya guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas cenderung
berlangsung satu arah, Artinya guru hanya mentransformasi ilmu pengetahuannya dan siswa
tinggal menerima. )odel pembelajaran seperti ini menyebabkan pembelajaran berpusat
pada guru dan siswa dijadikan obyek belajar bukan subyek belajar. engan model
pembelajaran yang diterapkan oleh guru 2lmu Pendidikan Sosial 2PS! S #egeri & Sukarara
kelas 23, siswa terkesan tidak bersemangat dalam menerima pelajaran dan hasil
belajarnyapun rendah.
Padahal dalam pembelajaran 2lmu Pendidikan Sosial 2PS!guru bisa melibatkan siswa
secara maksimal, sehingga siswa tidak hanya dijadikan obyek belajar, karena siswa bisa
dijadikan sebagai subyek belajar yaitu dengan cara menggali pengetahuan siswa. Selain itu
juga siswa bisa aktif dan terlibat secara langsung di dalam pembelajaran. Karena kalau guru
tidak memperbaharui model pembelajaran yang digunakannya dapat menyebabkan siswa
mengalami kebosanan dalam belajar 2lmu Pendidikan Sosial 2PS!. an hasil belajarnya tidak
sesuai dengan harapan atau dengan kata lain siswa banyak yang tidak mencapai standar
ketuntasan.
alam rangka mengatasi masalah tersebut di atas, perlu diupayakan suatu pendekatan
pembelajaran yang dapat digunakan agar siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran
7/18/2019 Format Ptk Make a Match
http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 4/27
sehingga prestasi belajar siswa meningkat. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah
dengan menerapkan pendekatan pembelajara kooperatif tipe make a match. )enurut Slain
7>?@! dalam 2sjoni $%7%8 7@! pembelajaran kooperatif merupakan suatu model
pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kkecil secara
kolaboratif yang anggotanya 6-; orang dengan struktur kelompok heterogen
0erdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul
Penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe make a match untuk meningkatkan
prestasi belajar 2PS kelas 23 S #egeri & SukararaB.
0. Identifikasi Masalah
ari latar belakang masalah bahwa hanya ? &&,&&:! dari$6 siswa yang dapat
menguasai materi pembelajaran sebesar atau yang mendapat nilai C ;%.
Sedangkan 7; ;;,;<:! siswa nilainya kurang dari D ;% sehingga belum tuntas dalam belajar.
SedangKK) yang ingin dicapai di sekolah ini adalah ;%. Kenyataannya bahwa proses
pembelajaran 2PS di kelas 23 dengan materi transportasi yang semestinya sudah siswa
pahami di kelas 222 sekolah dasar S! hasilnya sangat tidak memuasakan. Selama ini guru
menggunakan metode Terangkan5=atat5/atihanB. )etode ini mempunyai kelebihan, yaitu
dalam waktu singkat anak memahami materi pelajaran namun tingkat pemahaman siswa
tidak optimal. isamping itu, metode T=/ mempunyai kelemahan, yaitu aspek psikis dan
sosial anak tidak sepenuhnya terlibat. "ntuk meningkatkan pemahaman siswa perlu
dilakukan pembelajaran yang melibatkan aspek kognitif, psikis dan sosial siswa secara
optimal. Pembelajaran melalui metode atau pendekatan pembelajaran kooperatif tipe make a
match merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat melibatkan ketiga aspek
tersebut. Pembelajaran dengan metode ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa.
Secara umum dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut.
7. Pembelajaran pengetahuan sosial di kelas masih berjalan monoton
$. 0elum ditemukan strategi pembelajaran yang tepat
&. 0elum ada kolaborasi antara guru dan murid
6. )etode yang digunakan bersifat konensional
7/18/2019 Format Ptk Make a Match
http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 5/27
@. 4endahnya koalitas pembelajaran pengetahuan sosial.
;. 4endahnya prestasi siswa untuk mata pelajaran pengetahuan sosial
alam rangka menguji tingkat keefektifan dan tingkat pemahaman siswa dengan
metode atau pendekatan pembelajaran kooperatif tipe make a match di kelas 23 dengan
materi transportasi perlu dilakukan penelitian.
=. Batasan Masalah
alam upaya memecahkan masalah tentang kurangnya minat dan rendahnya prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran 2lmu Pendidikan Sosial 2PS! khususnya materi
transportasi, batasan masalah pada tulisan ini adalah penerapan pendekatan pembelajaran
kooperatif tipe make a match pada siswa kelas 23 mata pelajaran 2PS di S# & Sukarara
. Rumusan Masalah
0erdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah
penelitian ini yaitu bagaimana penerapan pendekatan pembelajaan kooperatif tipe make a
match dapat meningktkan prestasi belajar 2PS kelas 23 S# & SukararaE
*. Tujuan Penelitian
0erdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, ada dua tujuan penelitian, yaitu 8
7. Tujuan "mum
Tujuan penelitian yang diharapkan dari penelitian ini menjadi masukan bagi guru untuk
meningkatkan perestasi belajar dengan menggunakan pendekatan atau metode pembelajaran
yang sesuai.
$. Tujuan Khusus
Adapaun tujuan khusus dari penelitian ini 8
"ntuk mengetahui apakah penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe make a
match dapatmeningkatkan prestasi belajar siswa kelas 23 pada mata pelajaran 2PS di S# &
SukararaB.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut 8
7. )anfaat teoritis
7/18/2019 Format Ptk Make a Match
http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 6/27
iharapkan dapat menambah khasanah keilmuan peneliti lain dan pembaca tentang
strategi dan model pembelajaran terhadap hasil belajar siswa kelas 23 S# & Sukarara
Tahun Pelajaran $%77G$%7$.
$. )anfaat praktis
a. 0agi Siswa
Penerapan pendekatan pembelajan kooperatif tipe mike macth memberikan pengalaman
belajar secara berkelompok dan dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa khususnya pada
pelajaran 2PS dan mata pelajaran lain pada umumnya.
b. 0agi +uru
engan dilaksanakannya PTK ini, guru dapat mengetahui strategi serta metode yang
berariasi untuk memperbaiki sistem pembelajaran di kelas sehingga permasalahan-
permasalahan yang dihadapi guru dan siswa di kelas dapat segera diatasi
c. 0agi Kepala Sekolah
7 Sebagai informasi mengenai pendekatan dalam proses pembelajaran agar lebih berariasi
$ Sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar siswa S# & Sukarara
7/18/2019 Format Ptk Make a Match
http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 7/27
BAB II
LANDASAN TERI
A. !ajian Te"ri
7 Pendekatan
Pendekatan adalah suatu upaya penyederhanaan masalah sampai batas-batas tertentu
sehingga masih dapat ditoleransi untuk memudahkan penyelesaiannya. "paya ini digunakan
hampir dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan di mana suatu masalah baru umumnya
diselesaikan dengan menggunakan modifikasi cara pemecahan yang telah diketahui bagi
permasalahan lain.
Pengelolaan kelas bukanlah masalah yang berdiri sendiri, tetapi terkait dengan
berbagai faktor. Permasalahan anak didik adalah faktor utama yang dilakukan guru tidak lain
adalah untuk meningkatkan kegairahan siswa baik secara berkelompok maupun secara
indiidual.
Keharmonisan hubungan guru dan anak didik, tingginya kerjasama diantara siswa
tersimpul dalam bentuk interaksi. /ahirnya interaksi yang optimal bergantung dari
pendekatan yang guru lakukan dalam rangka pengelolaan kelas.jamarah $%%;8 7<>!
0erbagai pendekatan tersebut adalah seperti dalam uraian berikut8
a. Pendekatan Kekuasaan
Pengelolaan kelas diartikan sebagai suatu proses untuk mengontrol tingkah laku anak
didik. Peranan guru disini adalah menciptakan dan mempertahankan situasi disiplin dalam
kelas. Kedisiplinan adalah kekuatan yang menuntut kepada anak didik untuk mentaatinya. i
dalamnya ada kekuasaan dan norma yang mengikat untuk ditaati anggota kelas. )elalui
kekuasaan dalam bentuk norma itu guru mendekatinya.
b. Pendekatan Ancaman
ari pendekatan ancaman atau intimidasi ini, pengelolaan kelas adalah juga sebagai
suatu proses untuk mengontrol tingkah laku anak didik. Tetapi dalam mengontrol tingkah
laku anak didik dilakukan dengan cara memberi ancaman, misalnya melarang, ejekan,
sindiran, dan memaksa.
7/18/2019 Format Ptk Make a Match
http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 8/27
c. Pendekatan Kebebasan
Pengelolaan diartikan secara suatu proses untuk membantu anak didik agar merasa
bebas untuk mengerjakan sesuatu kapan saja dan dimana saja. Peranan guru adalah
mengusahakan semaksimal mungkin kebebasan anak didik.
d. Pendekatan 4esep
Pendekatan resep cook book! ini dilakukan dengan memberi satu daftar yang dapat
menggambarkan apa yang harus dan apa yang tidak boleh dikerjakan oleh guru dalam
mereaksi semua masalah atau situasi yang terjadi di kelas. alam daftar itu digambarkan
tahap demi tahap apa yang harus dikerjakan oleh guru. Peranan guru hanyalah mengikuti
petunjuk seperti yang tertulis dalam resep.
e. Pendekatan Pengajaran
Pendekatan ini didasarkan atas suatu anggapan bahwa dalam suatu perencanaan dan
pelaksanaan akan mencegah munculnya masalah tingkah laku anak didik, dan memecahkan
masalah itu bila tidak bisa dicegah. Pendekatan ini menganjurkan tingkah laku guru dalam
mengajar untuk mencegah dan menghentikan tingkah laku anak didik yang kurang baik.
Peranan guru adalah merencanakan dan mengimplementasikan pelajaran yang baik.
f. Pendekatan Perubahan Tingkah /aku
Sesuai dengan namanya, pengelolaan kelas diartikan sebagai suatu proses untuk
mengubah tingkah laku anak didik. Peranan guru adalah mengembangkan tingkah laku anak
didik yang baik, dan mencegah tingkah laku yang kurang baik. Pendekatan berdasarkan
perubahan tingkah laku behaior modification approach! ini bertolak dari sudut pandangan
psikologi behaioral.
Program atau kegiatan yang yang mengakibatkan timbulnya tingkah laku yang kurang baik,
harus diusahakan menghindarinya sebagai penguatan negatif yang pada suatu saat akan
hilang dari tingkah laku siswa atau guru yang menjadi anggota kelasnya. "ntuk itu, menurut
pendekatan tingkah laku yang baik atau positif harus dirangsang dengan memberikan pujian
atau hadiah yang menimbulkan perasaan senang atau puas. Sebaliknya, tingkah laku yang
kurang baik dalam melaksanakan program kelas diberi sanksi atau hukuman yang akan
menimbulkan perasaan tidak puas dan pada gilirannya tingkah laku tersebut akan dihindari.
7/18/2019 Format Ptk Make a Match
http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 9/27
g. Pendekatan Sosio-*mosional
Pendekatan sosio-emosional akan tercapai secarta maksimal apabila hubungan antar
pribadi yang baik berkembang di dalam kelas. ubungan tersebut meliputi hubungan antara
guru dan siswa serta hubungan antar siswa. idalam hal ini guru merupakan kunci
pengembangan hubungan tersebut. Hleh karena itu seharusnya guru mengembangkan iklim
kelas yang baik melalui pemeliharaan hubungan antar pribadi di kelas. "ntuk terrciptanya
hubungan guru dengan siswa yang positif, sikap mengerti dan sikap ngayomi atau sikap
melindungi.
h. Pendekatan Kerja Kelompok
alam pendekatan in, peran guru adalah mendorong perkembangan dan kerja sama
kelompok. Pengelolaan kelas dengan proses kelompok memerlukan kemampuan guru untuk
menciptakan kondisi-kondisi yang memungkinkan kelompok menjadi kelompok yang
produktif, dan selain itu guru harus pula dapat menjaga kondisi itu agar tetap baik. "ntuk
menjaga kondisi kelas tersebut guru harus dapat mempertahankan semangat yang tinggi,
mengatasi konflik, dan mengurangi masalah-masalah pengelolaan.
i. Pendekatan *lektis atau Pluralistik
Pendekatan elektis electic approach! ini menekankan pada potensialitas, kreatifitas,
dabn inisiatif wali atau guru kelas dalam memilih berbagai pendekatan tersebut berdasarkan
situasi yang dihadapinya. Penggunaan pendekatan itu dalam suatu situasi mungkin
dipergunakan salah satu dan dalam situasi lain mungkin harus mengkombinasikan dan atau
ketiga pendekatan tersebut. Pendekatan elektis disebut juga pendekatan pluralistik, yaitu
pengelolaan kelas yang berusaha menggunakan berbagai macam pendekatan yang memiliki
potensi untuk dapat menciptakan dan mempertahankan suatu kondisi memungkinkan proses
belajar mengajar berjalan efektif dan efisien. +uru memilih dan menggabungkan secara bebas
pendekatan tersebut sesuai dengan kemampuan dan selama maksud dan penggunaannnya
untuk pengelolaan kelas disini adalah suatu set rumpun! kegiatan guru untuk menciptakan
dan mempertahankan kondisi kelas yang memberi kemungkinan proses belajar mengajar
berjalan secara efektif dan efisien.
$ Pembelajaran
7/18/2019 Format Ptk Make a Match
http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 10/27
Pembelajaran itu berasal dari kata dasar ajar, dan lebih bertujuan memberi tahukan, jadi hasilnya adalah dari tidak
tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti.
Pengertian pembelajaran secara khusus diuraikan sebagai berikut.
a# Behavioristik
Pembelajaran adalah usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan
stimulus!.
$# Kognitif
Pembelajaran adalah cara guru memberikan kesempatan pada siswa untuk berfikir agar dapat mengenal dan
memahami.
%# Gestalt
Pembelajaran adalah usaha guru untuk memberikan materi pembelajaran sedemikian rupa sehingga siswa lebih
mudah mengorganisasikannya mengaturnya! menjadi suatu pola gestalt pola bermakna!.
d# Humanistik
Pembelajaran adalah memberikan kebebasan kepada siswauntuk memilih bahan pelajaran dan cara
mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya. arsono )aI, $%%%8 $6!
ari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru dengan siswa
yang ditujukan untuk melakukan perubahan sikap dan pola pikir siswa kearah yang lebih baik untuk mencapai hasil belajar
yang optimal.
& Kooperatif
=ooperatie learning mengandung pengertian sebagai suatu sikap atau perilaku
bersama dalam bekerja atau membantu di antar sesama dalam struktur kerjasama yang teratur
dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih di mana keberhasilan kerja sangat
dipengaruhi oleh keterlibtan dari setiap anggota kelompok itu sendiri *tin Solahetin, $%%?!.
Sedangkan menurut 0ern dan *rickson dalam kokom komalasari, $%7%8 ;$! pembelajaran
kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang mengorganisasikan pembelajaran dengan
menggunakan kelompok belajar kecil di mana siswa bekerjabersama untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
1adi kooperatif merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana siswa belajar
dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran secara dan
anggota terdiri dari siswa yang hitrogen.
6 Pembelajaran Kooperatif
7/18/2019 Format Ptk Make a Match
http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 11/27
Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas yang meliputi semua jenis
kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh
guru.Agus suprijono, $%%78@6!. 1adi penbelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang
dilakukan secara berkelompok dimana guru tetap berperan dalam pembelajaran sebagai
fasilitator.
Sunal dan ans $%%%! mengemukakan dalam 2sjoni, $%7%8 7@! pembelajaran
kooperatif merupakan suatu cara pendekatan atau serangkaian starategi yang khusus
dirancang untuk memberikan dorongan kepada peserta didik agar bekerja sama selama proses
pembelajaran. Sedangkan menurut aidson dan Jarsham $%%&!, pembelajaran kooperatif
merupakan kegiatan belajar mengajar secara kelompok-kelompok kecil, siswa belajar dan
bekerja sama untuk sampai kepada pengalaman belajar yang berkelompok, pengalaman
indiidual maupun pengalaman kelomok 2sjoni, $%7%8 $<!
ari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif
merupakan proses pembelajaran yang dilakukam siswa secara berkelompok untuk melakukan
kerja sama selama proses belajar mengajar dan setiap kelompok bertanggung jawab atas
kelompoknya .
@ Tipe
)enurut kamus besar bahasa 2ndonesia, tipe adalah model, acuan, dan arahan rs.
Sulchan (asin, 7>><8 &&;!. Sebaliknya model merupakan tipe.
; )ake A )atch
Teknik belajar mengajar mencari pasangan make a match! dikembangkan oleh /orna
=urran 7>>6!. Salah satu keunggulan teknik ini adalah siswa mencari pasangan sambil
belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan. Teknik ini
dapat dgunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkat usia anak didik. Anita
/ee, $%7%8 @@!
)enurut Agus Suprijono $%7%8 >6! hal-hal yang perlu dipersiapkan jika pembelajaran
dikembangkan dengan make a match adalah kartu-kartu. Kartu-kartu tersebut terdiri dari
kartu berisi pertanyaan-pertanyaan dan kartu lainnya berisi jawaban dari pertanyaan-
pertanyaan tersebut.
7/18/2019 Format Ptk Make a Match
http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 12/27
1adi dari pendapat tersebut dapat kita simpulkanmake a match merupakan cara
belajar dengan mencari pasang yang cocok dengan kartu yang dipegang, karena dalam
pembelajaran ini, siswa ada yang memegang kartu jawaban dan ada yang memegang
pertanyaan pertanyaan.
/angkah-langkah make a match dalam proses belajar mengajar Anita /ee, $%7%8 @@!
yaitu8 7! +uru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang
mungkin cocok untuk sesi reiew persiapan menjelang tes atau ujian!. $! Setiap siswa
mendapat satu buah kartu. &! Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang
cocok dengan artunya. 6! Siswa bisa juga bergabung dengan dua atau tiga siswa lain yang
memegang kartu yang cocok.
Adapun langkah-langkah make a match dalam #anang anafiah dan =ucu Suhana,
$%%>8 6;! yaitu8 7! +uru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik
yang cocok untuk sesi reiuw, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu
jawaban. $! Setiap peserta didik mendapat satu buah kartu. &! Setiap peserta didik
memikirkan jawaban atas soal dari kartu yang dipegang. 6! Setiap peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya soal jawaban!. @! Setiap
peserta didik yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin. ;! Setelah
satu babak, kartu dikocok lagi agar setiap peserta didik mendapat kartu yang berbeda dari
sebelumnya. <! Kesimpulan.
< Tipe )ake A )atch
Pembelajaran terpusat pada guru sampai saat ini masih menemukan beberapa
kelemahan. Kelemahan tersebut dapat dilihat pada saat berlangsungnya proses pembelajaran
di kelas, interaksi aktif antara siswa dengan guru atau siswa dengan siswa jarang terjadi.
Siswa kurang terampil menjawab pertanyaan atau bertanya tentang konsep yang diajarkan.
Siswa kurang bisa bekerja dalam kelompok diskusi dan pemecahan masalah yang diberikan.
)ereka cenderung belajar sendiri-sendiri. Pengetahuan yang didapat bukan dibangun sendiri
secara bertahap oleh siswa atas dasar pemahaman sendiri. Karena siswa jarang menemukan
jawaban atas permasalahan atau konsep yang dipelajari.
7/18/2019 Format Ptk Make a Match
http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 13/27
"ntuk memperbaiki hal tersebut perlu disusun suatu pendekatan dalam pembelajaran
yang lebih komprehensip dan dapat mengaitkan materi teori dengan kenyataan yang ada di
lingkungan sekitarnya. Atas dasar itulah peneliti mencoba mengembangkan pendekatan
kooperatif dalam pembelajaran dengan tipe make a match.
)odel pembelajaran kooperatif didasarkan atas falsafah homo homini socius, falsafah
ini menekankan bahwa manusia adalah mahluk sosial /ie, $%%&8 $<!. Sedangkan menurut
2brahim $%%%8 $! model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang
membantu siswa mempelajari isi akademik dan hubungan sosial. =iri khusus pembelajaran
kooperatif mencakup lima unsur yang harus diterapkan, yang meliputi9 saling ketergantungan
positif, tanggung jawab perseorangan, tatap muka, komunikasi antar anggota dan ealuasi
proses kelompok /ie, $%%&8 &%!.
)odel pembelajaran kooperatif bukanlah hal yang sama sekali baru bagi guru. )odel
pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya
kelompok-kelompok. Setiap siswa yang ada dalam kelompok mempunyai tingkat
kemampuan yang berbeda-beda tinggi, sedang dan rendah! dan jika memungkinkan anggota
kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan
jender. )odel pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan
permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai
tujuan pembelajaran.
+una meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa dalam kelas, guru menerapkan
metode pembelajaran make a match. )etode make a match atau mencari pasangan
merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan kepada siswa. Penerapan metode ini
dimulai dari teknik yaitu siswa disuruh mencari pasangan kartu yang merupakan
jawabanGsoal sebelum batas waktunya, siswa yang dapat mencocokkan kartunya diberi poin.
Teknik tipe pembelajaran make a match atau mencari pasangan dikembangkan oleh
/orna =urran 7>>6!. Salah satu keunggulan tehnik ini adalah siswa mencari pasangan sambil
belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan. /angkah-
langkah penerapan tipe make a match sebagai berikut8
7/18/2019 Format Ptk Make a Match
http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 14/27
7. +uru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk
sesi reiew, satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban.
$. Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan soalGjawaban.
&. Tiap siswa memikirkan jawabanGsoal dari kartu yang dipegang.
6. Setiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya. )isalnya8 pemegang
kartu yang bertuliskan nama tumbuhan dalam bahasa 2ndonesia akan berpasangan dengan
nama tumbuhan dalam bahasa latin ilmiah!.
@. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin.
;. 1ika siswa tidak dapat mencocokkan kartunya dengan kartu temannya tidak dapat
menemukan kartu soal atau kartu jawaban! akan mendapatkan hukuman, yang telah
disepakati bersama.
<. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari
sebelumnya, demikian seterusnya.
?. Siswa juga bisa bergabung dengan $ atau & siswa lainnya yang memegang kartu yang cocok.
>. +uru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan terhadap materi pelajaran.
? Prestasi
Prestasi merupakan sebuah produk dari usaha. Prestasi akan hadir jika seseorang sudah melakukan serangkaian
usaha untuk memperolehnya. Prestasi adalah pengakuan yang diberikan orang, sekelompok orang atau institusi atas produk
yang dihasilkan oleh orang perorang atau sekelompok orang. Prestasi bisa merupakan capaian indiidu dan bisa juga capaian
bersama. Prestasi adalah buah dari kerja keras dan konsistensi.
)anusia sesungguhnya memiliki kecenderungan berprestasi yang di dalam teori pembangunan disebut sebagai
teori kebutuhan berprestasi. )enurut teori pembangunan, sebagaimana dicetuskan oleh aid )c-=leland, bahwa manusia
memiliki kebutuhan berprestasi yang disebut sebagai #eed for Achieement atau disingkat #.Ach. )enurut teori ini, bahwa
sesungguhnya manusia memiliki kebutuhan untuk berprestasi. Akan tetapi untuk berprestasi tersebut harus didukung oleh
semacam mentalitas dan dorongan yang kuat untuk memperolehnya. )enurut )c-=leland, bahwa yang mendorong
seseorang berprestasi adalah mentalitas yang kuat. Siapa yang memiliki dorongan mentalitas yang kuat, maka dialah yang
akan berprestasi.
#amun demikian, dorongan berprestasi tersebut dapat ditanamkan. 2a bukan sesuatu yang gien. Ada dengan
sendirinya. alam beberapa treatment yang dilakukan oleh )c-=leland, bahwa pelatihan dan pembudayaan berprestasi dapat
menjadi factor pendukung munculnya semangat berprestasi. 1adi, untuk menjadi the winner dan bukan the losser, maka yang
penting adalah dukungan mentalitas yang berupa kemauan keras, kerja keras, kerja cerdas dan komitmen atau konsistensi.
Prestasi sesungguhnya bisa diraih karena kerja keras dan konsistensi. 1ika dianalisis, maka semua yang meraih
prestasi tertinggi, maka dia melakukannya secara konsisten. 0ertahun-tahun. Tidak ada prestasi yang diperoleh dari tindakan
7/18/2019 Format Ptk Make a Match
http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 15/27
instan. Sekali jadi. )akanya, jika seseorang ingin berprestasi sebagai bagian dari kebutuhan di dalam kehidupannya, maka
yang harus dilakukan adalah menjaga konsistensi dan kerja keras.
)akanya, jika kita ingin berprestasi, maka kita harus melakukan sesuatu secara konsisten dan terus bekerja keras.
Seorang pemimpin akan berhasil apabila dia konsisten pada mimpi yang ingin diwujudkannya. 1ika dia mahasiswa, maka dia
konsisten untuk terus belajar secara konsisten agar memperoleh nilai secara maksimal.
engan demikian, prestasi sebagai kebutuhan hidup manusia akan terwujud ketika yang bersangkutan
memperjuangkan isi kehidupannya secara konsisten dan juga terus bekerja keras.
> 0elajar
Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar
maka responya menjadi lebih baik dan sebaliknya bila tidak belajar responya menjadi
menurun sedangkan menurut +agne belajar adalah seperangkat proses kognitif yang
mengubah sifat stimulasi limgkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapasitas
baru imyati, $%%$8 7%!. Sedangkan menurut kamus umum bahasa 2ndonesia belajar
diartikan berusaha berlatih dsb !supaya mendapat suatu kepandaian Purwadarminta 8 7%> !
Belajar adalah suatu proses perubahan perilaku yang bersifat
menetap melalui serangkaian pengalaman. Belajar tidak sekedar
berhubungan dengan buku-buku yang merupakan salah satu sarana
belajar, melainkan berkaitan pula dengan interaksi anak dengan
lingkungannya, yaitu pengalaman. Hal yang penting dalam belajar adalah
perubahan perilaku, dan itu menjadi target dari belajar. Dengan belajar,
seseorang yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi
bisa. Kita perlu memperluas pemahaman tentang belajar tidak hanya
pada pengetahuan yang bersifat konseptual, melainkan juga hal-hal yang
menyangkut keterampilan serta sikap pribadi yang mempengaruhi
perilaku seseorang.
Ada empat area yang disentuh berkenaan dengan belajar yaitu:
1. itra diri dan perkembangan kepribadian
!. "atihan keterampilan hidup
#. ara berpikir atau pola pikir $mind setting%
&. Kompetensi atau kemampuan yang bersifat akademik, 'sik, dan artistik
7/18/2019 Format Ptk Make a Match
http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 16/27
(elain itu ada satu area lagi yang menurut peneliti sangat penting
yaitu area yang bersifat rohani, yang menyangkut pengenalan seseorang
terhadap )uhan. Tony Buzan, seorang psikolog dari *nggris, mengatakan
demikian+ ada saat seorang anak dilahirkan, ia sebetulnya benar-benar
brilian. (ebab itu, adalah salah jika orangtua beranggapan anaknya
bodoh. Bila ia dikatakan bodoh, maka kemungkinan ia akan menjadi
bodoh. (aran yang diberikan adalah agar anak mendapatkan sebanyak
mungkin latihan 'sik yang menggunakan tangan dan kaki seperti
merangkak, memanjat, dan sebagainya. /rangtua perlu memberi
kesempatan pada anak-anak untuk belajar dari kesalahan, yaitu melalui
trial and error $0oba-salah%. Anak-anak suka ber-eksperimen, men0ipta,
dan men0ari tahu 0ara bekerjanya sesuatu. ereka juga suka pada
tantangan. (ebab itu penting bagi orangtua untuk memperluas dunia
anak mereka, tidak terbatas hanya di rumah saja. Demikian juga seorang
guru untuk tidak mengguna model pembelajaran satu arah.
)eori perkembangan kognitif Piaget memberi penekanan pada
faktor kematangan atau kesiapan dalam belajar, artinya ada masanya
bagi seorang anak untuk belajar sesuatu. (ebab itu adalah sia-sia jika kita
mengajarkan sesuatu kepada anak sebelum 2aktunya. isalnya, anak
yang belum memasuki tahap perkembangan kognitif praoperasional $!-3
tahun% umumnya masih akan mengalami kesulitan dalam belajar bahasa
karena belum mampu menggunakan simbol-simbol. /leh karena itu,
penganut teori iaget berpendapat bah2a adalah sia-sia mengajar bahasa
$di luar bahasa ibu% kepada anak usia di ba2ah lima tahun.
4amun belakangan ini berkembang teori belajar yang bisa kita ba0a
dalam buku Accelerated Learning for the 21st Century oleh Colin
Rose dan Malcolm J. itcholl, yang mengatakan bah2a sejak lahir
sampai dengan usia 15 tahun adalah masa-masa yang sangat penting danpeka bagi anak untuk belajar. Disebutkan bah2a 657 kemampuan belajar
7/18/2019 Format Ptk Make a Match
http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 17/27
anak dikembangkan pada masa empat tahun pertama, #57
dikembangkan menjelang ulang tahunnya yang ke-8, dan tahun-tahun
yang amat penting tersebut merupakan landasan atau penentu bagi
semua proses belajarnya di masa depan.
Berdasarkan teori tersebut, anak perlu diberi banyak
rangsangan pada masa empat tahun pertama agar ia belajar dan
menyerap banyak hal. )ahun-tahun pertama inilah yang justru merupakan
saat tepat dan ideal bagi anak untuk belajar lebih dari satu bahasa.
Dikatakan juga bah2a semua anak sebenarnya jenius di bidang bahasa.
9adi, dapat disimpulkan bah2a saat terbaik untuk mengembangkan
kemampuan belajar adalah sebelum masuk sekolah, karena sebagian
besar jalur penting di otak dibentuk pada tahun-tahun a2al tersebut.
Dalam hal ini, orangtua memegang peranan sangat penting dalam
meletakkan fondasi bagi pengembangan kemampuan belajar anak.
7% Prestasi 0elajar
Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yaitu prestasiB dan
belajarB. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik
secara indiidual maupun kelompok jamarah, 7>>68 7>!. Selanjutnya J1S.
Poerwadarminta berpendapat bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai dilakukan,
dikerjakan, dan sebagainya!. Sedangkan menurut )asud Khasan Abdul Lohar prestasi apa
yang telah diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan
jalan keuletan kerja. Sementara #asrun arahap dan kawan-kawan, memberikan batasan,
bahwa prestasi adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan murid yang
berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka serta nilai-nilai
yang terdapat dalam kurikulum.
1adi dari pengertian prestasi menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi
merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar baik oleh indiidu maupun kelompok
dalam dunia pendidikan dan dilakukan dengan ulet dan kerja keras dalam rangka
meningkatkan pengetahuan dan hasil belajar.
7/18/2019 Format Ptk Make a Match
http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 18/27
)enurut jamarah 7>>68 $7! 0elajar adalah suatu aktiitas yang dilakukan secara
sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Sedangkan
menurut +agne dalam Kokom Komalasari, $%7%8 $! mendefinisikan belajar sebagai suatu
proses perubahan tingkah laku yang meliputi perubahan kecenderungan manusia seperti
sikap, minat, atau nilai dan perubahan kemampuan untuk melakukan berbagai
jenis performancekinerja! dan menurut Sunaryo 7>?>8 7! belajar merupakan suatu kegiatan
dimana seseorang membuat atau menghasilkan suatu perubahan tingkah laku yang ada pada
dirinya dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
0erdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
suatu proses seseorang dalam merubah tingkah laku kearah yang lebih baik, mulai dari sikap,
minat, nilai maupun pengetahuan dan dilakukan secara sadar.
1adi dari pengertian prestasi dan belajar diatas, prestasi belajar merupakan hasil yang
diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri indiidu sebagai
hasil dari aktiitas dalam belajar. jamarah, 7>>68 $&!. Sedangkan menurut jaMuli 7>>@8
7%6! prestasi adalah perubahan prilaku seseorang secara akademik dalam mengikuti proses
pembelajaran ewi Kusumayantie, $%%;8 ;!.
0erdasarkan pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar
merupakan hasil yang dicapai siswa atau seseorang baik yang dicapai oleh indiidu maupun
kelompok secara akademik sehingga mengakibatkan perubahan yang lebih baik dalam diri
indiidu. an dilakukan melalui proses belajar mengajar serta merupakan hasil dari interaksi
berbagai faktor.
alam Abu Ahmadi $%%?8 7&?! prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan
hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri faktor interen!
maupun dari luar diri faktor eksternal! indiidu. al ini menunjukkan bahwa prestasi itu
tidak hanya dipengaruhi oleh diri anak itu sendiri tetapi juga dipengaruhi oleh faktor luar.
Selanjutnya Abu Ahmadi mengemukakan bahwa yang tergolong faktor internal adalah8
a. Faktor jasmaniah fisiologi! baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. (ang
termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya.
b. Faktor fiskologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh atas8
7/18/2019 Format Ptk Make a Match
http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 19/27
7! Faktor intelektual yang meliputi8 faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat. an faktor
kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki.
$! Faktor non-intelek, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat,
kebutuhan, motiasi, emosi, penyusaian.
c. Faktor kematangan fisik maupun psikis.
(ang tergolong faktor eksteren, ialah8
a. Faktor sosial yang terdiri atas8
7! /ingkungan keluarga
$! /ingkungan sekolah
&! /ingkungan masyarakat
6! /ingkungan kelompok
b. Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian.
c. Faktor lingkungan fisik seperti rumah fasilitas belajar, iklim.
0erbagai faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang, tidak hanya faktor
intern tetapi juga faktor ekstern. Kedua faktor tersebut sangat mempengaruhi dan saling
mendukung dalam meningkatkan prestasi belajar seseorang.
77 2lmu Pendidikan Sosial 2PS!
2PS adalah program mata pelajaran yang merupakan perpaduan dari disipilin ilmu sosial. isiplin ilmu sosial yang
terpadu dalam 2PS adalah ilmu8 ekonomi, sejarah, geografi, antropologi, sosiologi, psikologi sosial, politik dan hukum.
)asing-masing disiplin ilmu sosial tersebut memiliki aspek yang berbeda-beda http://suripto.com/pendidikan-ips-html !
2lmu *konomi mempelajari aspek pemenuhan kebutuhan, sejarah memiliki aspek peristiwa, tempat dan waktu,
geografi mempelajari aspek ruang, antopropologi mempelajari aspek budaya, sosiologi mempelajari aspek hubungan
kemasyarakatan, psikologi sosial mempelajari aspek kejiwaan khususnya jiwa indiidu dan jiwa masa. politik mempelajari
aspek pemerintahan, hukum mempelajari akspek norma atau aturan.
alam konsep an-#as bahwa masyarakat adalah makhluk sosial. )anusia tidak dapat hidup sendiri dengan
mengabaikan keterlibatannya dengan kepentingan pergaulan antara sesamanya dalam kehidupan bermasyarakat. alam
hubungan manusia dengan masyarakat terjadi interaksi aktif. )anusia dapat menginterensi dengan masyarakat
lingkungannya dan sebaliknya masyarakat pun dapat memberi pada manusia sebagai warganya. Hleh karena itu, dalam
pandangan 2slam, masyarakat memiliki karakteristik tertentu &http://www.masbied.com%
B. Hasil Penelitian 'ang Rele(an
7 Penelitian dari Sumiatun, $%%> dengan judul 8 "paya meningkatkan prestasi belajar matematika
mealui pembelajaran kooperatif tipe stad pada siswa kelas 222 S #egeri $ +unung 4ajak Tahun
7/18/2019 Format Ptk Make a Match
http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 20/27
Pelajaran $%%>G$%7%. Penelitiannya menghasilkan nilai rata-rata prestasi belajar )atematika
siswa kelas 222 pada siklus 2 sebesar ;%, pada siklus 22 sebesar <; sehingga terdapat kenaikan nilai
rata 5 rata dari siklus 2 ke siklus 22. Prosentase ketuntasan belajar siswa pada siklus 2
menunjukkan angka sebesar ;%,%% : 7$ siswa tuntas dalam belajarnya dari seluruh peserta $%
siswa!, pada siklus 22 sebesar >%,% : 7> siswa tuntas dalam belajarnya dari seluruh!
$ Penelitian dari 4aehanun, $%77 dengan judul penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif
tipe make macth dapat meningkatkan prestasi belajar 2PS siswa kelas 23 S# 7 Sukarara
$%7%G$%77. al ini, ditunjukkan dengan adanya peningkatan dari siklus 2 kesiklus 22. Tampak
peningkatan nilai rata-rata kelas sebesar <;,@> menjadi ?6,%6. engan peningkatan prosentasi
ketuntasan secara klasikal sebesar <7,6&: menjadi >%,6?:.
Adapun penelitian ini adalah penelitian yang digunakan untuk memecahkan
permasalahan pembelajaran 2PS di S #egeri & Sukarara dan melengkapi penelitian yang telah
ada sebelumnya.
. !erangka Pikir
alam proses belajar mengajar 2PS di S# & Sukarara siswa lebih banyak menjadi
pendengar atau bersifat pasif. isamping itu metode yang digunakan masih dominal
menggunakan metode ceramah yaitu guru menjelaskan di depan kelas dan siswa
mendengarkan. Setelah guru menjelaskan, siswa disuruh mengerjakan latihan dan siswa
disuruh menghapal apa yang sudah dipelajari hari itu, serta kadang-kadang pemberian tugas
pekerjaan rumah P4!. Pembelajaran seperti ini dilakukan secara monoton dan kurang
berariasi sehingga peran guru lebih dominal yang menyebabkan keterlibatan siswa dalam
pembelajaran kurang.
alam proses belajar mengajar khususnya pelajaran 2PS, guru dituntut untuk
memiliki kemampuan dalam menentukan pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk
menyampaikan materi pelajaran 2PS. Karena metode yang kurang baik akan menyebabkan
rendahnya aktiitas siswa dalam mengikuti pelajaran 2PS yang didapat berdampak pada
prestasi belajar 2PS siswa.
"ntuk dapat meningkatkan keterlibatan langsung siswa dalam belajar salah satunya
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match yang menuntun keterlibatan
siswa secara aktif dan guru sebagai fasilitator. Pembelajaran dengan kooperatif tipe make a
7/18/2019 Format Ptk Make a Match
http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 21/27
match, dalam pembelajaran ini siswa belajar secara kelompok. imana siswa disediakan
kartu soal dan jawaban, setiap siswa memegang satu buah kartu dan mereka akan mencari
pasangan yang cocok dari kartu yang dipegangnya. engan demikian, model pembelajaran
kooperatif tipe make a match akan mengajarkan siswa untuk belajar dalam kelompok dan
berperan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga dalam proses belajar diharapkan
aktiitas siswa dapat meningkat dan berakibat terhadap prestasi siswa yang meningkat pula.
0agan 7.7
)ekanisme Pembelajaran dengan )odel =ooperatie /earning
ait ornsby, 7>?7!
D. Hi)"tesis Tindakan
0edasarkan uraian kajian teori dan kerangka pikir di atas, maka hipotesis penelitian
ini adalah8 Pendekatanpembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan
prestasi belajar 2PS kelas 23 S# & SukararaB.
7/18/2019 Format Ptk Make a Match
http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 22/27
BAB III
METDE PENELITIAN
A# *enis Peneliian
Penelitan ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan
Kelas PTK! yakni suatu pencermatan terhadap suatu kegiatan yang sengaja dimunculkan,
dan terjadi di dalam sebuah kelas Suharsimi Arikunto, dkk 8 7;8 $%%< !
Penelitian Tindakan Kelas PTK! memiliki potensi yang sangat besar untuk
meningkatkan pembelajaran di kelas apabila diimplementasikan dengan baik dan benar.
iimplementasikan dengan baik di sini berarti pihak yang terlibat guru! mencoba dengan
sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah-masalah
pendidikan dan pembelajaran melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat
memecahkan masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati
7/18/2019 Format Ptk Make a Match
http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 23/27
pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya sesuai dengan kaidah-kaidah
penelitian tindakan. http://wijayalab.com!
0anyak sekali masalah yang ditemukan dalam proses pembelajaran di sekolah. Tentu
para guru diminta untuk mencari solusi dari masalah-masalah itu. "ntuk mencari solusi dari
masalah itu diperlukan sebuah penelitian. ari sinilah dimulai sebuah penelitian yang dimulai
dari melihat, membaca, menulis, meneliti dan melaporkannya dalam bentuk laporan PTK.
B# Tem)at dan +aktu Penelitian
Tempat penelitian tindakan kelas ini adalah di S# & Sukarara, kelas 23 Tahun
Pelajaran $%77G$%7$. dan waktu penyelenggaraan penelitian ini adalah pada semester 2
ganjil! mulai dari bulan 1uni sampai bulan September $%77.
,# Su$jek Penelitian
Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas 23 S# & Sukarara tahun
ajaran $%77 yang berjumlah $6 orang siswa. engan jumlah siswa perempuan 7& orang dan
jumlah siswa laki-laki 77 orang. Adapun yang bertindak sebagai obserer dalam penelitian ini
adalah guru kelas 23 S #egeri & Sukarara.
D# Pr"sedur Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK!, dimana penelitian ini
terdiri dari dua siklus yaitu siklus 2 dan siklus 22. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan
rangkaian yang dilakukan dalam siklus berulang. *mpat kegiatan utama yang ada pada setiap
siklus yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaanGtindakan, tahap pengamatan Observasi!,
dan tahap refleksi Arikunto dkk, $%%<8 <6 !.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus. Adapun tahapan pelaksanaan
penelitian tindakan kelas digambarkan seperti gambar di bawah ini 8
7/18/2019 Format Ptk Make a Match
http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 24/27
0erikut rincian kegiatan pada setiap tahapan adalah sebagai berikut8
7. Siklus 2
0agan 7.$
0agan tahapan-tahapan penelitian tindakan kelas
7/18/2019 Format Ptk Make a Match
http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 25/27
a. Tahap Perencanaan tindakan
Pada tahap perencanaan ini peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu
mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemuadian membuat sebuah instrumen
pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung.
Secara rinci, pada tahapan perencanaan ini terdiri dari kegiatan sebagai berikut 8
7! )embuat skenario pembelajaran dengan menggunakan berbagai pola latihan yang disusun
dari yang paling simpel ke yang lebih kompleks.
$! )embuat lembar obserasi untuk melihat bagaimana kondisi belajar mengajar yang
diperlukan dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa.
&! )embuat alat bantu mengajar yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini, rancanagan strategi dan skenario pembelajaran yang telah disusun
pada perencanaan tindakan akan diterapkan dalam upaya meningkatkan hasil belajar pada
siswa kelas 23 S #egeri & Sukarara pada pokok bahasan transportasi sebagai implementasi
pendekatan kooperatie learning. Tindakan dilakukan oleh peneliti sendiri yang berlangsung
di dlam kelas dengan berpedoman pada kurikulum, sillabus mata pelajaran dan rencana
pembelajaran. Selain iut juga peneliti berperan untuk memberikan stimulus dan motiasi
kepada siswa dengan tujuan agar siswa lebih aktif dan kreatif dalam proses belajar mengajar.
c. Tahap Hbserasi Pengamatan!
Pada tahap ini dilakukan obserasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan
menggunakan lembar obserasi, dimana pada tahap ini siswa diobserasi yaitu tentang
perubahan sikap dan prestasi belajar siswa dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengenai
transportasi dengan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe mke a match.
d. Tahap 4efleksi
Tahap ini merupakan tahapan pemerosesan data yang diperoleh pada saat obserasi.
ata yang diperoleh pada tahap ini selanjutnya ditafsirkan dan dijadikan masukan pada
analisis data dengan mempertimbangkan bahwa segala pengalaman teori dan pengalaman
intruksional direfleksi untuk menarik suatu kesimpulan.
$. Siklus 22
7/18/2019 Format Ptk Make a Match
http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 26/27
Pelaksanaan siklus 22 ini didasarkan pada hasil refleksi yang sudah dilkukan pada
siklus 2, mengulang tahapan-tahapan yang sudah tertera pada siklus 2, sikulus 22 juga
merupakan penyempurnaan dari kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus 2 dengan
tujuan untuk 2 mendapatkan hasil yang jauh lebih sempurna.
Adapaun ketuntasan belajar bersasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP!
adalah sebagai berikut 8
a. Perorangan 8 apabila mampu menyerap ;%: dari materi yang disampaikan, yang akan
terlihat pada hasil ealuasi dimana siswa dapat mencapai ;%: pada saat ealuasi.
b. Klasikal 8 apabila ?%: atau lebih dari siswa dikelas mencapai ketuntasan perorangan, yanga
akan terlihat pada hasil ealuasi minimal ?%: mencapai ;%: ke atas, sehingga indikator
keberhasilan dalam penelitian ini adalah tercapai ketuntasan secara klasikal.
E# Teknik Pengum)ulan Data
7. Tehnik Pengumpulan ata.
Pada penelitian ini tekhnik yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data adalah
teknik 8 test unjuk kerja, obserasi, dan wawancara.
a. Test unjuk kerja.
Test adalah ujian tertulis, lisan, atau wawancara untuk mengetahui pengetahuan,
kemampuan, bakat, dan kepribadian seseorang K002, $%%78 77?;!.
(ang dimaksud test unjuk kerja dalam penelitian ini yaitu siswa diberi tugas secara
tertulis maupun praktik. Test unjuk kerja dilakukan untuk mengatahui kemampuan setelah
siswa mengikuti proses pembelajaran pada setiap siklus.
b. Hbserasi.
al yang diamati dalam penelitian ini antara lain kondisi dan partisipasi siswa saat
mengikuti proses pembelajaran dan nilai yang diperoleh siswa. Selain siswa juga guru
terutama persiapan dan kemampuan guru dalam membelajarkan bahannya.
c. Jawancara
Jawancara dilakukan oleh peneliti kepada siswa untuk meneliti bagaimana minat dan
pengalaman siswa saat mengikuti pembelajaran. Jawancara juga dilakukan dengan pengamat
7/18/2019 Format Ptk Make a Match
http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 27/27
kolaborator! untuk dimintai pendapat atau informasi tentang proses pembelajaran dan minat
siswa selama mengikuti pembelajaran.
$. Alat Pengumpulan ata
Alat atau instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data terdiri atas beberapa
instrumen yaitu 8
a. 0utir soal tes unjuk kerja.
0erupa test kemampuan awal tentang materi penjumlahan bilangan pecahan. Soal test
di akhir setiap siklus untuk mengetahui kemampuan penguasaan bahan tersebut setelah diberi
tindakan
b. /embar obserasi
0erupa lembar refleksi siswa dan lembar pengamatan peneliti yang digunakan untuk
mengamati proses kegiatan pembelajaran.
c. Pedoman wawancara
Pedoman wawancara berupa pertanyaan-pertanyaan untuk wawancara dengan siswa
mengenai proses pembelajaran yang telah berlangsung.
F. 2nstrument Penelitian