Format Pengkajian Komunitas Sekolah

27

Click here to load reader

description

komunitas

Transcript of Format Pengkajian Komunitas Sekolah

PENGKAJIANASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

A. KOMUNITAS SEKOLAHSMPN 15 Malang berlokasi di Jalan Bukit Dieng T/8 dengan nomor NSS/NPSN yaitu 201056105103 / 20533787. SMPN 15 Malang ini merupakan sekolah tipe A dengan skor 89,88. Luas lahan SMPN 15 Malang ini 1,3 hektar dan jumlah total ruang belajar yaitu 24 ruang. Dan persentase ruangan yang berbasis IT yaitu 66,7%.

B. PENGKAJIAN BERDASARAKAN CORE COMMUNITY DAN 8 SUBSISTEM COMMUNITY1. Core Communitya. Riwayat Komunitas1) Riwayat Sekolah Visi dan Misi SekolahVisi : berprestasi dalam Iptek, berlandaskan Imtaq dan berwawasan lingkunganMisi :1. Meningkatkan keyakinan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.2. Meningkatkan dan mengembangkan Manajemen Berbasis Sekolah3. Memotivasi siswa untuk mengenali kepribadian dan potensi dirinya, sehingga dapat berkembang secara optimal4. Meningkatkan kesadaran siswa sebagai makhluk sosial dalam tatanan kemasyarakatan dan kenegaraan.5. Menumbuhkan semangat berprestasi secara intensif kepada warga sekolah.6. Menghasilkan lulusan yang berkualitas, berprestasi dan berakhlak mulia.

Profile Singkat SekolahSMPN 15 Malang terletak di jalan Bukit Dieng T/8 Kecamatan Sukun Kota Malang, Jawa Timur. SMPN 15 malang merupakan sekolah dengan akreditasi A dengan skor 89,88. SMPN 15 Malang terdiri dari 24 kelas, yaitu 8 kelas VII, 8 kelas VIII, dan 8 kelas IX. Sekolah ini berdiri di atas lahan seluas 10.800 m2 . SMPN 15 malang ini terdiri dari 61 karwayan(sudah termasuk kepala sekolah, guru dan TU, serta pegawai kasar/cleaning service). Sejak berdiri sekolah ini memiliki banyak prestasi-prestasi tingkat kabupaten/kota dan tingkat provinsi. 2) Riwayat UKSUKS didirikan tahun 1986. Belum ada kegiatan yang begitu berarti yang terjadi di UKS SMPN 15 Malang. Dari pihak sekolah belum mempunyai program kerja yang jelas untuk kegiatan UKS dan struktur pengurus UKS juga belum terbentuk dengan baik. Kader-kader pengurus UKS dari siswa juga masih bergabung dengan kader-kader PMR. Akan tetapi peran-peran mereka sebagai kader belum dijalankan sama sekali. UKS SMPN 15 Malang saat ini masih dalam tahap pembangunan gedung baru sehingga UKS sementara ditempatkan di samping ruang guru. Di dalam UKS terdapat 2 tempat tidur, 1 wastafel, lemari P3K dimana isinya terdiri dari obat-obatan dasar, mytela, kapas, kasa, dan buku arsip UKS.3) Riwayat Kegiatan SiswaSecara umum proses belajar mengajar dilakukan sesuai dengan jadwal sekolah yaitu senin (07.00-13.05), selasa-kamis (07.10-13.30), jumat (07.10-11.00), dan sabtu (06.45-12.30). untuk kelas 9, diadakan kegiatan bimbingan belajar mulai dari jam 06.00 sampe dengan dimulainya jam pertama. Terdapat kegiatan ekskul yang rutin berjalan yaitu kegiatan PMR, Pramuka, basket, sepak bola, futsal, tari tradisional dan modern, KIR, tata busana, tata boga, music, baca tulis Al-Quran, pingpong dan karate . Untuk kegiatan kesehatan, PMR mengadakan pelatihan setiap hari kamis yang diikuti oleh semua anggota PMR.

b. Data Demografi Data Demografi SiswaTabel I : Data siswa SMPN 15 Malang menurut jenis kelaminNoJenis KelaminKelasJumlah

1L7127

2P139

3L8160

4P159

5L9160

6P129

TOTAL874

Tabel 2 : Data siswa SMPN 15 Malang menurut umurUsia/TahunPersentase (%)

12-1330,4%

13-1436,5%

15-1633,1%

Jumlah100%

Tabel 3 : Data demografi tenaga kerja berdasarkan tingkat pendidikanNoJenjang PendidikanPersentase (%)

1SD0 %

2SMP0 %

3SMA/Sederajat0 %

4D13,28 %

5D21,64 %

6D30 %

7S175,4 %

8S21,64 %

TOTAL81,91 %

Tabel 4 : Data Kepala Sekolah, guru, dan staf TU menurut kelompok umurJabatan Kelompok umurJumlah

2020-2930-3940-4950-59 59

Kepala Sekolah----1-1

Guru-55625-41

Tenaga administrasi---12-3

TOTAL45

c. Statistik tanda vital1) Angka kesakitan siswaBerdasarkan survey yang telah dilakukan oleh peneliti kepada beberapa siswa diperoleh data antara lain .% siswa menyatakan pernah tidak masuk lebih dari 3 kali karena sakit dalam satu semester. % pernah tidak masuk kurang dari 3 kali, % menyatakan tidak pernah tidak masuk karena sakit.

2) Jenis penyakit yang sering dialami siswaTable 5 : Sakit yang dialami siswa dalam 3 bulan terakhir tahun 2013NoPenyakitJumlahPersentase

1Pusing 11250,4%

2Sakit perut/maag3716,7%

3Demam/panas209%

4Batuk 31,35%

5Sakit gigi31,35%

6Amandel 10,45%

7Disminore 41,8%

8Luka 2913,06%

9Sesak nafas41,8%

10Mual/muntah73,15%

11Sakit mata10,45%

12Tipes 10,45%

3) Jumlah siswa yang pernah dirujuk ke fasilitas kesehatanBerdasarkan informasi yang diperoleh dari Pembina UKS, setiap hari hamper ada siswa yang sakit dan di bawa ke UKS sampai di rujuk ke puskesmas, karena penyakit yang dialami siswa sudah tidak bisa di tangani di UKS. Akan tetapi siswa yang di rujuk ini jarang terjadi karena biasanya maslalah kesehatan yang muncul masih bisa ditangani di UKS. Siswa yang mengalami sakit yang cukup parah atau tidak memungkinkan mengikuti kegiatan belajr-mengajar seringkali memilih istirahat di rumah dan tidak masuk sekolah.4) Nilai dan kepercayaan siswa tentang kesehatanDari hasil rekapitulasi kuisioner dengan 100 sampling, terdapat 79% siswa kelas 7 yang mengerti mengenai nilai dan kepercayaan tentang kesehatan dan 21% siswa yang tidak mengerti tentang kesehatan. 70% siswa kelas 8 yang mengerti dan 25% siswa yang tidak mengerti tetang nilai dan kepercayaan tentang kesehatan. 82% siswa kelas 9 yang mengerti tentang nilai dan kepercayaan tentang kesehatan dan 19% siswa yang tidak mengerti.

2. Lingkungan fisika. Denah sekolahTerlampir b. Denah UKSTerlampir c. Keadaan umumSetelah dilakukan pengkajian pada lingkungan fisik SMPN 15 Malang, dapat diperoleh hasil yaitu keadaan umum sekolah baik, sumber air berasal dari PDAM dan sumur bor. Sanitasi terlihat belum terlalu bersih, dibuktikan masih banyak ditemukan bekas-bekas makanan yang berserakan baik di kelas maupun di kantin. Flora yang ada di sekitar terawatt dengan baik. Di kamar mandi tampak kurang.bersih, air kamar mandi jarang dikuras sehingga terdapat banyak jentik-jentik di dalam air. Pencahayaan di kamar mandi juga kurang sehingga keliahatan gelap. Selain itu juga, kondisi siswa secara keseluruhan juga tampak baik, meskipun masih banyak siswa yang penampilannya kurang rapi seperti bajunya tidak di masukkan dan lain-lain.

Table 6 : observasi bangunan sekolah dan lainnyaNoIndikatorKondisi SebenarnyaNilai

321

1Bahan bangunana. Lantai kedap air, tidak lembab, tidak ada debu, tinggi minimum 10 cm dari pekerangan dan 25 cm dari badan.b. Fondasi yang kuat untuk meneruskan bangunan ke tanah dasar, member kestabilan bangunan dan merupakan konstruksi penghubung antara bangunan dan tanahc. Dinding beton kedap air dan tembok penyangga atap, menahan hujan dan angin, melindungi dari panas dan debu dari luar bangunand. Atap dari genteng yang berfungsi sebagai pelindung panas, hujan dan sinar mataharie. Langit-langit untuk menahan dan menyerap panas terik matahari minimum 2,4 m dari lantai, bisa dari bahan papan, tripleks/gypsuma. Lantai sudah kedap air. Tidak ada debu, tinggi 10 cm dari pekarangan dan 25 cm dari badan.

b. Fondasi sudah bagus, menghubungkan langsung dengan bangunan dan tanah

c. Dinding terbuat dari beton an kedap air

d. Atap gedung dari genteng dan sudah mampu melindungi dari hujan dan panas sinar matahari.e. Jarak lantai dan langit-langit kurang lebih 2,5 m dan atap terbuat dari gypsum.

2Ventilasia. Memiliki pintu dan jendela serta ventilasi sebagai tempat masuk keluarnya udarab. Sirkulasi udara dalam ruangan baika. Setiap ruang kelas mempunyai pintu dan jendela sebagai jalan masuk keluarnya udara.b. Sirkulasi udara di ruang kelas baik

3Cahayaa. Pencahayaan ruangan baik, adanya cahaya alami berupa sinar matahari yang cukup dan cahaya buatan berupa lampu listrik.a. Pencahayaan di ruang kelas baik. Cahaya matahari dapat Mauk dan lampu listrik dapat berfungsi dengan baik

4Luas bangunana. Luas bangunan yang optimum 2.5 m3a. Luas bangunan kelas 7x9 meter dengan tinggi plafon ke lantai , luas tanah sekolah 1,3 hektar

5Fasilitas-fasilitas di dalam sekolaha. Penyediaan air bersih yang cukupb. Pembuangan tinjac. Pembuangan air limbahd. Pembuangan sampah

a. Penyediaan air bersih baik. Terdapat sumber air dari 2 penyuplai, dari PDAM dan sumur bor yang mempunyai kedalaman 75 m dan bersihb. Pembuangan tinja sudah tertampung dengan baik.c. Pembuangan air limbah sudah tertampung dalam satu sumur.d. Pembuangan sampah masih kurang efektif, masih banyak siswa-siswa yang membuang sampah sembarangan walaupun sudah ada tempat sampah di kelas dan di luar kelas.

6Penyediaan air bersiha. Air berwarna bening, air terbebas dari segala bakteri terutama bakteri pathogen, tidak tercemar kotoran manusia dan binatanga. Air berasal dari PDAM dan sumur BOR. Air bersih, jernih, dan tidak berbau.

7Pembuangan kotoran manusiaa. Toilet tidak mengotori permukaan tanah sekeliling, tertutup, lantainya kuat, tidak menimbulkan baua. Untuk keadaan pembuangan BAB sudah sesuai tempatnya, bersih, tidak berbau, dan tidak kotor.

8Sampah dan pengelolaannyaa. Tersedia tempat sampah disetiap sudut kelasb. Sampah diangkut ke tempat penampungan sementara dan di bawa ke tempat penampungan akhir (TPA)c. Pemusnahan dan pengolahan sampah dilakukan dengan cara ditanam, dibakar, atau dijadikan pupuka. Terdapat tempat sampah di dalam dan di luar kelas. Walaupun sudah tersedia tempat sampah di dalam dan di luar kelas, tapi kebanyakan siswa masih saja membuang sampah sembarangan.b. Sampah yang sudah terkumpul di angkut dan di buang ke TPAc. Sampah hanya diangkut dan di buang ke TPA

9Air limbah dan pengelolaannyaa. Limbah cair yang berasla dari lingkungan sekolah tidak mencemari sumber air, tidak menimbulkan bau dan tidak mencemari permukaan tanahb. Limbah padat dikelola agar tidak menimbulkan bau, tidak menyebabkan pencemaran terhadap permukaan tanah.

a. Limbah cair berasal dari kamar mandi dan sebagainya di tampung di dalam sumur yang sudah tidak dipakai.

b. Limbah padat dibuang dalam penampungan dan tidak menimbulkan bau.

TOTAL

d. Keadaan KhususSMPN 15 Malang memiliki 24 ruang kelas, dimana di dalamnya terdapat meja, kursi, papan, LCD, sound system, microfon dan semua masih dalam kondisi yang baik. Alat-alat kebersihan masih dijumpai di masing-masing kelas, tapi belum bisa dimanfaatkan dengan baik. Pada laboratorium, ruang guru, ruang konseling, dan TU kondisi secara umum dan fasilitas kebersihannya baik. Situs penting di sekolah adalah UKS, dimana di UKS telah tersedia fasilitas-fasilitas lemari P3K, 2 tempat tidur, alat pertolongan pertama, poster kesehatan tidak ditemukan di UKS, pembukuan UKS belum disusun dengan baik. Di dalam UKS tidak terdapat kamar mandi, hanya terdapat wastafel yang dapat digunakan untuk mencuci tangan. Ruang UKS sementara hanya berluas 3x2,5 m, dan saat ini ruang UKS yang sebenarnya msaih di dalam tahap pembangunan.Selain itu, pengamatan yang lebih mendetail juga sangat penting dilakukan di luar ruangan, diantaranya : fasilitas olahraga, tempat olahraga baik. Kondisi musim hujan mengakibatkan lantai kotor. Selain itu di beberapa titik terdapat renovasi yang mengakibatkan area disekitarnya tidak rapi, karena banyak alat-alat pertukangan yang berserakan.Tempat-tempat lainnya di lingkungan sekolah yang perlu diperhatikan juga adalah kamar mandi siswa. Kondisi kamar mandi kurang bagus, airnya keruh, banyak jentik-jentik di dalam air, pencahayaan kurang, dan bau pesing. Jumlah kamar mandi keseluruhan ada 10 pintu.Selain itu, tempat penting lainnya yaitu kantin sekolah, dimana terdapat 8 kantin. Akan tetapi kebersihan dari setiap kantin masih sangat kurang, dimana tempat mencuci piring tiap-tiap kantin menggunakan 1-2 ember cuci saja. Kondisi tempat makan siswa juga seringkali terlihat kotor, sampah-sampah plastic berserakan, meja makan tidak pernah di lap, dan tidak terdapat wastafel di sekitar kantin untuk mencuci tangan. Tempat ibadah yang ada di sekolah hanya mushollah, kondisi umumnya baik, tempat wudhu bersih tapi terdapat jejak kaki di lantai setelah wudhu dan itu membuat lantainya menjadi kotor. Penataan alat-alat sholat juga kurang rapi, dijejalkan di dalam lemari.Tempat yang penting juga yaitu tempat parkir kondisinya terlihat baik. Gerbang sekolah baik dan terdapat post satpam di dekat gerbang.e. Program kebersihan lingkungan fisikSekolah mengadakan program kebersihan lingkungan dalam 1 minggu sekali yaitu bertepatan di hari sabtu. Tim adiwiyata dan juga guru Pembina adiwiyata memeriksa setiap kelas. Kegiatan ini rutin berlangsung sesuai jadwal. Semua masyarakat sekolah berperan dalam kebersihan, piket kelas dilakukan oleh masing-masing siswa tiap kelas.

3. Layanan kesehatan social dan fisik1) Layanan kesehatana. Pelayanan kesehatanDari hasil rekapitulasi kuisioner dengan 100 sampling, didapatkan data 63% siswa kelas 7 yang mengerti manfaat dan fungsi UKS, 37% siswa kelas 7 yang belum mengerti. 89% siswa kelas 8 yang mengerti manfaat dan fungsi UKS, 11% siswa kelas 8 yang tidak mengerti. 84% siswa kelas 9 yang mengerti tentang manfaat dan fungsi UKS, sisanya 16% tidak mengetahui fungsi dan manfaat UKS.b. Fasilitas kesehatan1. UKS Struktur dan program kerja UKSAdapun struktur unit kesehatan di SMPN 15 Malang antara lain :1. Dinas kesehatan 2. Puskesmas mulyorejo3. Kepala sekolah4. Pembina UKS5. Kader UKSUKS SMPN 15 Malang belum memiliki tim kerja yang khusus. Dari hasil interview, didapatkan data bahwa anggota atau kader UKS masih satu dengan anggota PMR. Segala bentuk perawatan sampai saat ini dipegang oleh Pembina UKS, sementara peran siswa terhadap kegiatan UKS masih belum terlihat. Adapun program kerja UKS SMPN 15 malang Menurut hasil wawancara dengan Pembina UKS, dari pihak UKS masih belum mempunyai program kerja untuk UKS.Table 8 : pendidikan kesehatan yang akan diberikanBelum ada pendidikan kesehatan yang diberikan kepada siswa baik dari pihak puskesmas, maupun dari pihak Pembina.c. Jadwal pelayanan UKSJadwal pelayanan UKS di mulai dari jam 07.00 sampe dengan jam pulang sekolah.d. Sumber dana untuk menangani masalah kesehatan siswaBerdasarkan hasil interview dengan Pembina UKS, didapatkan data bahwa system pencatatan UKS melalui pencatatan manual setiap siswa yang masuk UKS di catat di buku besar mulai dari tanggal, nama siswa, kelas, jenis keluhan, dan obat yang diberikan.untuk biaya UKS di ambil dari kas bendahara. e. Karakteristik siswa pengguna layanan UKSKarakteristik siswa pengguna layanan UKS seringkali siswa yang kurang memperhatikan pola makan seperti tidak sarapan dan penyakit ringan lainnya.f. Statistic jumlah berkunjung ke UKS dalam 3 bulan

Table 9 : statistic siswa dan guru yang berkunjung ke UKSNoTahun TotalRata-Rata (tahun)

201120122013

1130455022575

g. Fasilitas kesehatan yang dapat diakses di luar sekolahFasilitas kesehatan yang dapat diakses di luar sekolah masih kurang memadai karena jarak antara puskesmas dengan sekolah cukup jauh. 4. Social a. Data keyakinan siswaNoAgamaPersentase (%)

1Islam

2Kristen

3Hindu

4Budha

TOTAL

b. Ketersediaan tempat ibadahTerdapat mushollah di dalam lingkungan sekolah yang digunakan sebagai tempat ibadah. Terdapat mukenah, dan Al-Quran.

c. Kegiatan organisasi siswaSMPN 15 Malang mempunyai 3 organisasi yaitu OSIS, PMR dan Adiwiyata. Namun organisasi yang ada di sekolah ini masih belum berjalan dengan semestinya. Kegiatan oranisasi dilaksanakan oleh organisasi intra sekolah (OSIS) dan berbagai ekstrakulikuler. Berdasarkan interview dengan ketua OSIS dan ketua PMR SMPN 15 Malang menyatakan sejauh ini kegiatan organisasi dalam bidang kesehatan belum berkembang secara pesat baik dari OSIS maupun PMR. Kegiatan OSIS saat ini masih berupa planning kegiatan non kesehatan, sementara PMR hanya menjalankan kegiatan rutin seperti latihan dan pemberian materi pertolongan pertama setiap jumat kepada anggotanya. 2. EkonomiTable 10 : pendapatan perkapita wali muridNominalKelas 7Kelas 8Kelas 9

< 1 juta23,3%45%45,5%

>1 juta46,7%54%54,5%

Tidak diisi30%0%0%

Tabel 11 : jenis pekerjaan orang tua/ wali muridNoJenis pekerjaanKelas 7Kelas 8Kelas 9

1PNS87%24%9,1%

2Swasta13%76%90,9%

3. Transportasi dan Keselamatan Kerja1) Transportasi a. Alat Transportasi yang digunakan siswaTabel 12 : Alat transportasi siswa ke sekolahNoSaranaKelas 7Kelas 8Kelas 9

1Jalan kaki7%14,3%13%

2Antar jemput69%51,4%45%

3Angkutan umum7%5,7%6,5%

4Sepeda pancal3%0%6,5%

5Sepeda motor14%28,6%29%

b. Alat transportasi yang digunakan tenaga kerjaAlat transportasi yang digunakan oleh tenaga kerja di SMPN 15 Malang yaitu masih dominan menggunakan sepeda motor.c. Transportasi kesehatanTidak ada transportasi khusus untuk kesehatan. Jika benar-benar mendesak maka gurulah yang akan mengantar menggunakan kendaraan pribadi.

2) Keselamatan Terdapat UKS di lingkungan sekolah dimana UKS ini berfungsi sebagai tempat pemberian pertolongan pertama bagi warga sekolah yang sakit.

4. Politik dan pemerintahanBerdasarkan hasil pengumpulan data kuisioner dengan 100 sampling, di dapatkan data 56% siswa kelas 7 pernah mengikuti organisasi dan mengetahui pentingnya berorganisasi serta memilih menikuti organisasi berdasarkan keinginannya sendiri dan 44% siswa yang tidak pernah mengikuti organisasi dan tidak mengetahui pentingnya organisasi.Sedangkan untuk data dari kelas 8, 60% siswa pernah mengikuti organisasi dan mengetahui pentingnya berorganisasi serta memilih menikuti organisasi berdasarkan keinginannya sendiri dan 40% siswa yang tidak pernah mengikuti organisasi dan tidak mengetahui pentingnya organisasi.Adapun siswa kelas 9, terdapat 68,7% siswa pernah mengikuti organisasi dan mengetahui pentingnya berorganisasi serta memilih menikuti organisasi berdasarkan keinginannya sendiri dan 31,3% siswa yang tidak pernah mengikuti organisasi dan tidak mengetahui pentingnya organisasi.5. KomunikasiBerdasarkan hasil pengumpulan data kuisioner dengan 100 sampling, di dapatkan data 100% siswa kelas 7 pernah membaca madding sekolah 1-2 kali dalam seminggu, 12,5% siswa yang sering membuat madding, 35% siswa yang hanya kadang-kadang ikut membuat madding, dan 52,5% siswa kelas 7 yang tidak pernah terlibat dalam pembuatan madding. Hamper semua siswa kelas 7 menyapa dan bersalaman saat bertemu dengan guru.Sedangkan untuk siswa kelas 8, terdapat 67% siswa yang membaca madding 1-2 kali dalam seminggu, 33% siswa yang membaca madding > 2 kali dalam seminggu, 55% siswa yang sering terlibat dalam pembuatan madding, 38% siswa yang hanya kadang-kadang terlibat, dan 7% siswa kelas 8 yang tidak pernah membuat madding. Hampir semua siswa kelas 8 menyapa dan bersalaman saat bertemu dengan guru.Adapun untuk siswa kelas 9, terdapat 30,8% siswa yang membaca madding 1-2 kali dalam seminggu, 69,2% membaca madding > 2 kali dalam seminggu, 57,5% siswa yang sering terlibat dalam pembuatan madding, 28,8% siswa yang hanya kadang-kadang terlibat, dan 13,7% siswa kelas 9 yang tidak pernah terlibat dalam pembuatan madding. Hamper semua siswa jika bertemu guru mereka langsung menyapa dan bersalaman.6. Pendidikana. FormalBerdasarkan interview yang telah dilakukan, didapatkan data bahwa SMPN 15 Malang menggunakan system pendidikan dan kurikulum pendidikan sekolah menggunakan kurikulum KTSP untuk kelas 8 dan 9. Sedangkan untuk kurikulum kelas 7, menggunakan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013 dengan seperti menggunakan sistem SKS.Selain itu, berdasarkan data hasil survey kuisioner, didapatkan data bahwa 5,5% siswa kelas 7 yang sering pergi ke perpustakaan, 27,5% jarang, 45% siswa yang pernah mengikuti kegiatan penyuluhan dan bimbingan belajar di luar jam sekolah dan 22% siswa yang tidak pernah mengikuti kegiatan penyuluhan dan bimbingan belajar di luar jam sekolah.Untuk data dari sampling kelas 8, didapatkan data 16% siswa yang sering ke perpustakaan, 72% siswa yang memilih jarang, dan 12% siswa yang memilih tidak pernah ke perpustakaan. 44% siswa kelas 8 tidak pernah mengikuti penyuluhan dan bimbingan belajar di luar jam sekolah dan 56% siswa yang pernah mengikuti penyuluhan dan bimbingan belajar di luar jam sekolah.Adapun data yang didapatkan dari sampling kelas 9, terdapat 21,9% siswa kelas 9 yang sering ke perpustakaan, 78,1% siswa yang jarang ke perpustakaan. Kemudian ada 60,2% siswa yang menjawab pernah mengikuti penyuluhan dan bimbingan belajar di luar jam sekolah dan 39,8% siswa kelas 9 yang tidak pernah mengikuti bimbingan belajar di luar jam sekolah.b. Non formalTerdapat beberapa eskul yang berjalan di SMPN 15 Malang. Adapun kegiatan kesehatan di luar pelajaran dilaksanakan oleh beberapa eskul seperti PMR, OSIS dan sebagainya. Sekolah juga mempunyai program adiwiyata yang membentuk kader-kader yang diharapkan mempunyai rasa peduli terhadap lingkungan sehingga mereka diharapkan nantinya dapat menjadi contoh teman-temannya yang lain.c. Fasilitas pendidikan Perpustakaan7. Rekreasi Berdasarkan hasil survey didapatkan data terdapat 3,33% siswa kelas 7 senang menghabiskan waktu istirahat di gazebo, 40% di kantin, 46,67% di kelas dan 10% di lapangan. Untuk fasilitas yang sering digunakan oleh siswa yang dogolongkan ke dalam bentuk benda dan tempat. Untuk fasilitas yang tergolong benda, 28% siswa yang memilih dan 72% siswa yang memanfaatkan tempat-tempat disekolah. Adapun untuk minat dan bakat, 77,41% siswa memiliki minat dan bakat yang sesuai dan 22,58% siswa yang menulis minat dan bakat yang tidak sesuai.Untuk siswa kelas 8, didapatkan data 27% siswa menghabiskan waktu istirahat di kantin, 3% di gazebo, 61% dikelas, dan 9% di lapangan. Untuk fasilitas sekolah yang sering digunakan, terdapat 22% siswa yang memanfaatkan fasilitas berupa barang dan 78% siswa yang memanfaatkan fasilitas berupa tempat. Adapun untuk minat dan bakat yang dimiliki siswa, terdapat 76% siswa yang mempunyai minat dan bakat yang sesuai dan 24% siswa yang mempunyai minat dan bakat yang tidak sesuai.Adapun untuk kelas 9, didapatkan data 42,4% siswa yang menghabiskan waktu istirahat di kantin, 0% di Gazebo, 54,6% di kelas, 3% di lapangan. Untuk siswa yang memanfaatkan fasilitas sekolah berupa benda, terdapat 15,6% dan 84,4% yang memanfaatkan tempat. Sedangkan siswa yang mempunyai minat dan bakat yang sesuai, ada 84,8% siswa yang mempunyai minat dan bakat sesuai dan 15,2% siswa yang menulis minat dan bakat yang tidak sesuai.