FORMALIN (Meigy Mailoa- Syane Palijama)

36
FORMALIN PADA BAHAN PANGAN MEIGY N MAILOA SYANE PALIJAMA PROGRAM PASCASARJANA S3 ILMU PERTANIAN UNIVERSITAS HASSANUDIN MAKASSAR 2012

Transcript of FORMALIN (Meigy Mailoa- Syane Palijama)

FORMALIN PADA BAHAN PANGAN

MEIGY N MAILOA SYANE PALIJAMA

PROGRAM PASCASARJANA S3 ILMU PERTANIAN UNIVERSITAS HASSANUDIN MAKASSAR 2012

APA ITU FORMALIN ??? Formalin adalah nama dagang larutan formaldehid

dalam air dengan kadar 30-40 persen. Di pasaran, formalin dapat diperoleh dalam bentuk sudah diencerkan, yaitu dengan kadar formaldehidnya 40, 30, 20 dan 10 persen serta dalam bentuk tablet yang beratnya masing-masing sekitar 5 gram.

Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan

baunya sangat menusuk. Di dalam formalin terkandung sekitar 37% formaldehid dalam air. Biasanya ditambahkan metanol hingga 15% sebagai pengawet.

Formalin biasanya diperdagangkan di pasaran dengan nama berbeda-beda antara lain :Formol Morbicid Methanal Formic aldehyde Methyl oxide Oxymethylene Methylene aldehyde Oxomethane Formoform Karsan Methylene glycol Paraforin Polyoxymethylene glycols Superlysoform Tetraoxymethylene Trioxane Formalith

PENGGUNAAN FORMALIN Pembunuh kuman sehingga dimanfaatkan untuk pembersih : lantai, kapal, gudang, dan pakaian. Pembasmi lalat dan berbagai serangga lain. Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca, dan bahan peledak. Dalam dunia fotografi biasanya digunakan untuk pengeras lapisan gelatin dan kertas. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea. Bahan untuk pembuatan produk parfum. Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku. Pencegah korosi untuk sumur minyak. Bahan untuk insulasi busa. Bahan perekat untuk produk kayu lapis (plywood). Cairan pembalsam ( pengawet mayat ). Dalam konsentrasi yang sangat kecil ( < 1% ) digunakan sebagai pengawet untuk berbagai barang konsumen seperti pembersih rumah tangga, cairan pemcuci piring, pelembut, perawat sepatu, sampo mobil, lilin dan pembersih karpet.

PENGGUNAAN FORMALIN DAN PRAKTEK YANG SALAH........ Penggunaan formalin yang salah

Penggunaan formalin yang salah adalah hal yang sangat disesalkan. Melalui sejumlah survey dan pemeriksaan laboratorium,ditemukan sejumlah produk pangan yang menggunakan formalin sebagai pengawet. Praktek yang salah seperti ini dilakukan produsen atau

pengelola pangan yang tidak bertanggung jawab. Beberapa contoh produk yang sering mengandung formalin misalnya ikan segar, ayam potong, mie basah dan tahu yang beredar di pasaran. Yang perlu diingat, tidak semua produk pangan mengandung formalin.

DASAR HUKUMNYA Dasar hukum yang melarang penggunaan formalin di

antaranya UU No 7/1996 tentang Pangan dan UU No 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Formalin dan metahnyl yellow merupakan bahan

tambahan pangan (BTP) yang dilarang penggunaannya dalam makanan menurut peraturan Menteri Kesehatan (Menkes) Nomor 1168/Menkes/PER/X/1999.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 2004

tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan

Mengapa perlu diwaspadai ??? Formalin merupakan bahan beracun dan berbahaya bagi

kesehatan manusia. Jika kandungannya dalam tubuh tinggi, akan bereaksi secara kimia dengan hampir semua zat di dalam sel sehingga menekan fungsi sel dan menyebabkan kematian sel yang menyebabkan keracunan pada tubuh. Selain itu, kandungan formalin yang tinggi dalam tubuh juga menyebabkan iritasi lambung, alergi, bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker) dan bersifat mutagen (menyebabkan perubahan fungsi sel/jaringan), serta orang yang mengonsumsinya akan muntah, diare bercampur darah, kencing bercampur darah, dan kematian yang disebabkan adanya kegagalan peredaran darah. Formalin bila menguap di udara, berupa gas yang tidak berwarna, dengan bau yang tajam menyesakkan, sehingga merangsang hidung, tenggorokan, dan mata.

DAMPAK FORMALIN PADA KESEHATAN MANUSIA Akut : efek pada kesehatan manusia langsung terlihat : seperti

iritasi, alergi, kemerahan, mata berair, mual, muntah, rasa terbakar, sakit perut dan pusing Kronik : efek pada kesehatan manusia terlihat setelah terkena

dalam jangka waktu yang lama dan berulang : iritasi kemungkin parah, mata berair, gangguan pada pencernaan, hati, ginjal, pankreas, system saraf pusat, menstruasi dan pada hewan percobaan dapat menyebabkan kanker sedangkan pada manusia diduga bersifat karsinogen (menyebabkan kanker). Mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung formalin, efek sampingnya terlihat setelah jangka panjang, karena terjadi akumulasi formalin dalam tubuh.

jika dikonsumsi manusia, formalin bisa menyebabkan iritasi pada

saluran pernapasan, mengganggu fungsi hati, ginjal, dan sistem reproduksi Menurut Winarno dan Rahayu (1994), pemakaian formalin pada makanan dapat menyebabkan keracunan pada tubuh manusia. Gejala yang biasa timbut antara lain sukar menelan, sakit perut akut disertai muntah-muntah, mencret berdarah, timbulnya depresi susunan saraf, atau gangguan peredaran darah. Konsumsi formalin pada dosis sangat tinggi dapat mengakibatkan konvulsi (kejang-kejang), haematuri (kencing darah), dan haimatomesis (muntah darah) yang berakhir dengan kematian Formalin atau larutan formaldehida (HCHO) yang biasanya untuk bahan pengawet mayat, penggunaannya pada makanan dalam dosis tinggi akan menyebabkan iritasi lambung, menyebabkan kanker, gagal ginjal, lever, limpa dan merusak jaringan tubuh.

CARA MENDETEKSINYA Deteksi

formalin hanya dapat dilakukan dilaboratorium dengan menggunakan bahanbahan kimia, yaitu melalui uji formalin

CONTOH KASUS : PENGGUNAAN FORMALIN PADA BEBERAPA PRODUK PANGAN

FORMALIN PADA IKAN SEGAR139 Ton Ikan Mengandung Formalin.VIVAnews (Senin, 3 Oktober 2011, 19:02 WIB - oleh Eko Priliawito) Satuan Polisi Perairan Polda Metro Jaya mengamankan 139 ton ikan mengandung formalin. Ikan itu antara lain ikan lemuru sebanyak 4.500 dus, ikan tomyang 3.327 dus, dan ikan salam sebanyak 3.677 dus. Daging ikan yang telah dikemas dalam kardus itu berada di dalam gudang penyimpanan milik PT BAS, yang terletak Jalan Muara Baru Ujung Blok K No 7A, Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Ikan berformalin itu, awalnya ditemukan dari kapal nelayan Bintang Batavia, yang berada di laut sekitar 1 mil dari Pelabuhan Muara Baru. "Dari kapal itu, ditemukan ikan lemuru, tomyang, dan layang. Setelah diuji ke laboratorium, ikan lemuru dan tomyang positif mengandung formalin," ujar Direktur Polisi Perairan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Edison Sitorus.

25 KONTAINER IKAN BERFORMALIN DIREEKSPOR

CitraIndonesia.Com: Sebanyak 25 ton Ikan Kembung impor dari Pakistan, mengandung formalin direexpor dari Batam, Selasa (28/2/2012).Sebelum direekspor, ikan tersebut sudah diuji di laboratorium(karantina setempat). Kandungan formalin ini kan terungkap setelah diuji di Balai Karantina Ikan Batam. Dan berbahaya bila dikonsumsi manusia.

CIRI IKAN BERFORMALINCiri ikan yang diawetkan menggunakan formalin : Tidak busuk hingga 3 hari walaupun tidak disimpan di kulkas Insang ikan berwana merah tua gelap, bukan merah segar Daging ikan berwarna putih bersih dan kenyal Ikan berformalin tidak dihinggapi lalat Bau ikan tidak seperti ikan segar. Ikan segar berbau amis, sedangkan ikan berformalin berbau amis bercampur busuk yang menyengat

Sekilas info : Vidio... 28 ton ikan impor dimusnakan di karawang (7 feb 2012)

IKAN ASIN BERFORMALIN

IKAN ASIN DIDUGA BERFORMALIN KEMBALI DITEMUKAN

TRIBUNJAMBI.COM, SOLO - Pemerintah Kota Solo menemukan bahan makanan mengandung formalin pada sidak yang digelar pada Selasa (20/12). Tim gabungan di bawah koordinasi Kantor Ketahanan Pangan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melakukan inspeksi mendadak (sidak) itu menjelang Natal dan Tahun Baru, di sejumlah pasar dan mal di Kota Solo. Dalam sidak, petugas menemukan daging ayam, cumi-cumi dan ikan asin yang diduga mengandung bahan pengawet berbahaya, misalnya formalin dan boraks.

Kepala Kantor Ketahanan Pangan Pemkot Solo, Rohana, mengatakan, makanan yang diduga mengandung bahan pengawet berbahaya itu diambil sampelnya, lalu dikirim ke Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BB POM) Jateng, untuk dilakukan uji laboratorium.

ADA IKAN ASIN DAN FUFU DIDUGA BERFORMALIN DI PASARAN MANADODitulis oleh manado bisnis on Senin, 18 Juli 2011 | 18:27:00

MANADO BISNIS Ini pertanda awas bagi konsumen untuk membeli sejumlah produk makanan di Sulut, lebih khusus Kota Manado. Pasalnya, ada dugaan produk makanan dimaksud mengandung zat berbahaya, yakni formalin.Hal ini diakui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, Drs Sanny Parengkuan. Memang kami mendapati ada sejumlah produk makanan yang mengandung formalin dijual bebas di Kota Manado.. Produk makanan yang diduga mengandung zat berbahaya untuk kesehatan manusia ini, di antaranya ikan fufu maupun ikan mentah. Untuk menjaga agar ikan tersebut tidak busuk, oknum pedagang ini menggunakan formalin. Kebanyakan produk makanan ini dijual di pasar tradisional. Itulah sebabnya konsumen harus hati-hati membeli makanan yang diduga mengandung formalin itu,

CUMI-CUMI Jakarta - Pemakaian bahan aditif non pangan kian marak. Bukan hanya untuk makanan olaha tetapi juga untuk bahan segar termasuk seafood segar. Salah satunya adalah cumi-cumi segar yang dicurigai direndam bahan berbahaya. Pada tanggal 12 Agustus 2010 Pemerintah propinsi DKI Jakarta juga sudah menemukan cumi berformalin saat sidak di Sunter Jakarta Utara. Dalam jangka panjang pemakaian bahan berbahaya bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan. Mulai dari gangguan fungsi ginjal, hati hingga kanker.

Mengingat harga cumi-cumi segar yang lumayan mahal Rp.30.000,00 Rp. 35.000,00 maka pedagang ikan segar tak mau mengambil resiko untuk rugi. Jalan pintas yang banyak dilakukan adalah menambahkan bahan pengawet berupa formalin, borax dan dterjen. Bahan pengawet yang dipakai tergolong berbahaya karena tidak diperuntukan untuk dikonsumi manusia.

CIRI-CIRI CUMI BERFORMALIN DAN TIDAK BERFORMALINBerikut ini ciri-ciri cumi-cumi yang diawetkan dengan bahan berbahaya: 1.Warna kulit luarnya ungu tua dan beberapa bagian kulit robek akibat direndam dan diaduk-aduk berulang. 2.Dagingnya lembek, berair dengan kepala cumi hampir terlepas. 3.Tidak mengeluarkan banyak tinta cumi. 4.Aromanya tidka anyir dan nyaris tak dihinggapi lalat. 5.Umumnya direndam es batu atau air es dalam jumlah banyak sehingga berair. Sedangkan cumi-cumi segar memiliki ciri-ciri: 1.Warna kulit luar cumi putih bening dan masih lekat di seluruh badan cumi. 2.Dagingnya lumayan kenyal, kepalanya masih menyatu, mata cumi bening. 3.Jika leher cumi ditarik kantung tinta masih utuh dan mengeluarkan tinta cukup banyak. 4.Aromanya segar seperti laut, anyir segar khas ikan. 5.Tidak direndam air tetapi ditaruh dalam wadah dalam keadaan basah dan segar.

Sekilas info : Vidio......! Reportase investigasi Trans TV Eps. Cumi cumi busuk berformalin dan berdetergen part 1

Tahu merupakan salah satu makanan yang marak diawetkan dengan formalin. Kombinasi protein tinggi dan air membuat tahu mudah busuk, karenanya diperlukan bahan pengawet. Formalin dipilih karena murah dan berkemampuan baik dalam menghambat perkembangan bakteri. Selain itu, zat ini mampu mempertahankan garam dan kegurihan rasa serta membuat tahu mengembang. Waspadai jika tahu yang Anda beli tak kunjung busuk setelah disimpan 3 hari di suhu kamar atau 15 hari di kulkas. Perhatikan juga, apakah teksturnya kenyal (tidak padat tapi tidak mudah hancur), permukaannya kesat, dan berbau menusuk khas formalin. Jangan-jangan, tahu itu berformalin.

Apapun jenis tahu mentah yang Anda beli, lakukan tips berikut sebelum menyimpan tahu. Cuci bersih, rebus, lalu masukkan ke kulkas, kata I Made Djaja. Formalin akan luntur dan menguap jika direbus. Selain itu, cara ini juga bisa bikin tahu awet seminggu,

Semarang Rabu (11/4/2012).. Puluhan karung mi berformalin dimusnahkan di Semarang. Barang-barang tersebut dikumpulkan dari produsen di area Jawa Tengah. Pemusnahan dilakukan karena mi tersebut mengandung formalin dan boraks. Sementara Kepala Badan Pemeriksaan dan Penyidikan POM Semarang, Rustyawati, mengatakan mi berformalin yang di sita, banyak beredar di Yogyakarta. ."Mi yang mengandung formalin tidak lengket dan lebih mengkilap serta teksturnya kenyal

Sekilas info : Vidio......! Mie berformalin banyak beredar

BUAH IMPOR BERFORMALIN MASUK INDONESIA

BUAH BERFORMALIN Pemberian formalin umum dilakukan pada anggur, jeruk, apel, dan ikan impor; Pewarnaan biasanya dilakukan terhadap pir, mangga, belimbing, pisang, jeruk dan semangka impor. Dari total volume impor buah, diperkirakan 1.000 ton lebih ditolak karena mengandung bahan berbahaya di atas ketentuan

SULUT SURVEI APEL IMPOR BERFORMALINOleh Newswire on Monday, 12 March 2012MANADO: Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Utara melakukan survei apel impor yang dijual di pasar swalayan dan tradisional di Kota Manado dan sekitarnya, guna memastikan tidak diawetkan dengan formalin. Ada dugaan apel impor diawetkan dengan formalin agar dapat tahan lama, ini sementara kita survei, kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Sanny Parengkuan di Manado, hari ini. Sanny mengatakan, para pelaku usaha diduga menggunakan formalin, guna menjaga agar buah apel tersebut tetap awet sehingga tahan lama ketika akan dipasarkan ke masyarakat.

LENGKENG BERFORMALIN DITEMUKAN DI PUSAT PERBELANJAANTribunnews.com - Selasa, 29 November 2011 20:51 WIB

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR Badan Ketahanan Pangan Daerah (BKPD) Sulawesi Selatan menemukan berbagai merk dagang pada produk olahan primer yang dijual di mal dan pusat perbelanjaan modern lainnya di Makassar yang tidak teregistrasi oleh BKPD. BKPD selaku OKKPD Sulsel adalah lembaga yang diberi kewenangan untuk melakukan pendaftaran produk pertanian segar dan olahan primer.Penemuan di beberapa supermarket di Panakkukang, Makassar menyebutkan, selama Agustus 2011 lalu, ditemukan banyak bahan pangan yang tidak teregistrasi.

Produk buah ditemukan mengandung formalin.

pada

produk

buah

lengkeng

yang

Kepala BKPD Sulsel, Asri Agung Pananrang, mengakui ada temuan tersebut namun kandungan formalin yang ada di buah-buahan tersebut belum sampai pada titik riskan.

Sekilas info : Vidio......! Reportase investigasi Trans TV Eps. Buah Import Berselimut Formalin Part 1

CARA MENGURANGI KADAR FORMALIN PADA MAKANAN 24 Desember 2010

Proses deformalinisasi ikan asin, dapat dilakukan dengan cara merendam ikan asin tersebut dalam tiga macam larutan, yakni: air, air garam dan air leri. Perendaman dalam air selama 60 menit mampu menurunkan kadar formalin sampai 61,25% dan dengan air leri mencapai 66,03% sedang pada air garam hingga 89,53%.

Sedikitnya ada tiga cara penanganan untuk mengurangi kadar formalin, direndam dalam air biasa, dalam air panas, direbus dalam air mendidih, dikukus kemudian direbus dalam air mendidih dan diikuti dengan proses penggorengan, terbaik merebusnya dalam air mendidih kemudian di ikuiti dengan proses penggorengan

Adapun pada ikan segar, dapat dilakukan dengan merendam dalam larutan cuka 5% selama 15 menit, katanya.

Sedang untuk mie proses deformalinisasi terbaik adalah dengan cara merendam dalam air panas selama 30 menit, dimana hasilnya dapat menghilangkan kadar formalin hingga mencapai 100%.

Sekilas info : Vidio......! Reportase investigasi Trans TV Eps. Saus Sambal Palsu Dan Berformalin Part 3

PERTOLONGAN PERTAMA BILA TERJADI KERACUNAN AKUT Pertolongan tergantung konsentrasi cairan dan gejala yang dialami korban. Sebelum ke rumah sakit : berikan arang aktif ( norit ) bila tersedia. Jangan melakukan rangsang muntah pada korban karena akan menimbulkan risiko trauma korosif pada saluran cerna atas. Di rumah sakit : lakukan bilas lambung ( gastric lavage ), berikan arang aktif (walaupun pemberian arang aktif akan mengganggu penglihatan bila nantinya dilakukan tindakan endoskopi). Untuk mendiagnosis terjadinya trauma esofagus dan saluran cerna dapat dilakukan tindakan endoskopi. Untuk

meningkatkan eliminasi formalin dari tubuh dapat dilakukan hemodyalisis (tindakan cuci darah), indikasi tindakan cuci darah ini bila terjadi keadaan asidosis metabolik berat pada korban.

Referensi : Situs Depkes (www.depkes.go.id) Situs BPOM Sentra Informasi Keracunan Nasional

(www.pom.go.id) & berbagai sumber lainnya

TERIMA KASIH