FORM III RUMUSAN KEGIATAN PEMBANGUNAN...

SKPD : BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

FISIK NON FISIK1 perlu adanya kolaborasi dengan

SKPD terkait dan BI,Pameran yang berkolaborasi dengan SKPD terkait dan BI

Penyelenggaraan pameran investasi

1 Keg 300.000.000 Maya (Bank Indonesia)

Badan Kepegawaian Daerah

Badan Penanaman Modal & Perizinan Terpadu

2 Minimnya personil petugas aparatur Penertib

Penambahan personil Satpol PP Perekrutan Personil 50 Anggota 600.000.000 LPMK Kelurahan Tegal Harjo


Satuan Polisi Pramong Praja

3 Tidak adanya keseragaman pakaian olahraga staf pemerintah Kota Surakarta

Pengadaan pakaian olahraga untuk staf pemerintah Kota Surakarta

Pengadaan pakaian olahraga

9.147 Org 1.900.000.000 Kecamatan Pasar Kliwon

Bagian Umum Badan Kepegawaian Daerah

4 Seringnya turun hujan, sehingga pembeli tidak nyaman berkunjung ke Galabo

Tersedianya parasol bagi pengunjung kuliner galabo

Pengadaan parasol 50 Unit 100.000.000 Pedagang Kuliner Galabo


UPTD. Kawasan Kuliner

5 Keterbatasan komunikasi menggunakan bahasa asing.

Diselenggarakan kursus bahasa asing yang bekerjasama dengan Universitas Sebelas Maret.

Kursus Bahasa Inggris bagi Pedagang Galabo dan Pucang Sawit

1 Paket 30.000.000 Pedagang Kuliner Galabo dan pucang sawit



6 Seringnya pemadaman listrik di kawasan kuliner.

Pembeliaan genset di dua kawasan yakni Galabo dan Pucangsawit.

Pengadaan Genset 2 Unit 40.000.000 Pedagang Kuliner Galabo dan pucang sawit



7 Peningkatan keamanan Pembangunan pagar keliling Pembangunan pagar keliling pasar

1 kegiatan 20.000.000 Paguyuban Pasar Mojosongo Perumahan


Dinas Pengelolaan Pasar

2.990.000.000

SKPD : INSPEKTORAT

FISIK NON FISIK1 Pengelolaan APBD yang belum

sesuai peraturan perundangan yang berlaku

Sistem Pengawasan Internal dan Kepatuhan peraturan perundangan

Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala

12 bln 570.000.000 Inspektorat Kota Surakarta

Inspektorat Inspektorat

2 Aduan Masyarakat atas Kinerja Pemerintah Kota Surakarta

Pemeriksaan Khusus Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah



3 Mempertahankan Opini WTP pada Pengelolaan Keuangan Pemerintah Kota Surakarta

Review LKD, SPIP SKPD, Asistensi Pengelolaan APBD, Fasilitasi Pendampingan BPK, Penilaian PMPRB, Pembentukan ZI WBK dan LARWASDA

Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH

7 Keg 630.000.000 Inspektorat Kota Surakarta


JUMLAH BIAYA (Rp)NO. PRIORITAS PERMASALAHAN POTENSI PEMECAHAN MASALAH USULAN KEGIATAN OPERASIONAL VOLUME SATUAN

PENGUSUL SKPD DKT

TOTAL

NO. PRIORITAS PERMASALAHAN POTENSI PEMECAHAN MASALAH USULAN KEGIATAN OPERASIONAL VOLUME SATUAN JUMLAH BIAYA (Rp)

PENGUSUL SKPD DKT

FORM IIIRUMUSAN KEGIATAN PEMBANGUNAN (PRIORITAS) KELOMPOK SOSIAL / SEKTORAL TAHUN 2015

I - 1

FISIK NON FISIKJUMLAH BIAYA (Rp)NO. PRIORITAS PERMASALAHAN POTENSI PEMECAHAN MASALAH USULAN KEGIATAN OPERASIONAL VOLUME SATUAN PENGUSUL SKPD DKT

4 Hasil temuan pengawasan tidak direspon oleh obrik

Inventarisasi temuan pengawasan melalui SIMWAS HP

Inventarisasi Temuan Pengawasan



5 Rekomendasi dari temuan pengawasan tidak ditindaklanjuti oleh obrik

Tindak lanjut dari rekomendasi LHP

Tindak LKanjut Hasil Temuan Pengawasan



6 Gratifikasi menjadi issue penting dalam pembinaan dan pencegahan korupsi

Aturan pengendalian gratifikasi dan mekanisme pemrosesan pelaporan gratifikasi

Koordinasi Pengawasan Yang Lebih Komprehensif



7 Terdapat hasil pengawasan oleh APIP Provinsi/pusat dan BPK yang belum ditindaklanjuti oleh obrik

Rapat Koordinasi Pengawasan dan Ekspose LHP

Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan



8 Pentingnya APIP meningkatkan pengetahuan tentang peraturan perundangan yang berlaku

Pelatihan Kantor Sendiri untuk meningkatkan pengetahuan dan Profesionalisme APIP

Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawsan



9 Perubahan LAKIP menjadi LKJIP sesuai Permenpan No 53 Tahun 2014

Bimtek penyusunan LKJIP bagi APIP dan Evaluasi LKJIP

Pelatihan Teknis Pengawasan dan Penilaian Akuntabilitas Kinerja



10 Aduan masyarakat belum dapat ditanggapi secara keseluruhan

Mengintensifkan ULAS sebagai wadah penyediaan layanan masyarakat

Pembentukan Unit Khusus Layanan Aduan Surakarta (ULAS)



11 Kendala dalam penilaian angka kredit P2UPD dan Auditor

Kegiatan Penilaian angka kredit P2UPD dan Auditor

Penyusunan Rencana Pembinaan Karir PNS



1.855.000.000

SKPD : DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

FISIK NON FISIK

1

Kurangnya Sarana Operasional Satpol pp

Penambahan 2 Truk dan 3 Mobil Pick up serta 5 Sepeda Motor Patroli

Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional

10 Unit 2.100.000.000 LPMK Kelurahan Tegal Harjo

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Satuan Polisi Pramong Praja

2.100.000.000

SKPD : BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

FISIK NON FISIK1 Kurangnya fasilitasi sertifikasi

keahlian teknis bagi pelaksana jasa konstruksi

pelaksanaan bimbingan teknis sertifikasi Ketrampilan Kerja Pelaksana Jalan dan Gedung

Bimbingan teknis tentang perencanaan pembangunan daerah

1 kegiatan 80.000.000 Aspeknas Bagian Administrasi Pembangunan

Bagian Administrasi Pembangunan

JUMLAH BIAYA (Rp) PENGUSUL SKPD DKT


TOTAL

NO. PRIORITAS PERMASALAHAN POTENSI PEMECAHAN MASALAH USULAN KEGIATAN OPERASIONAL VOLUME

TOTAL

NO. PRIORITAS PERMASALAHAN POTENSI PEMECAHAN MASALAH USULAN KEGIATAN OPERASIONAL VOLUME SATUAN

SATUAN

I - 2


2 Masih rendahnya upaya peningkatan keselamatan kerja jasa konstruksi

Pelaksanaan Bimbingan teknis sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi

Bimbingan Teknis tentang perencanaan pembangunan daerah

1 kegiatan 80.000.000 Gakindo Bagian Administrasi Pembangunan


3 Kurangnya pemahaman manajemen proyek bagi pelaksana jasa konstruksi sebagai partner kerja pemerintah

Bimbingan teknis manajemen proyek jasa konstruksi

Bimbingan teknis tentang perencanaan pembangunan daerah

1 kegiatan 40.000.000 Gapeknas Bagian Administrasi Pembangunan


4 rendahnya tingkat pemahaman tentang managemen kontruksi, kurangnya tenaga teknik pertamanan & elektrikal

pendidikan dan latihan berkelanjutan

Diklat dan pelatihan 1 kegiatan 100.000.000 Gapeksindo Dinas Pekerjaan Umum


300.000.000

SKPD : BAGIAN HUKUM DAN HAM

FISIK NON FISIK1 Kurangnya pemahaman oleh TP

PKK Kota tentang \peraturan \mendagri 28 / 2011

Sosialisasi Permendagri 28/ 2011 Sosialisasi 12 bln 0 PKK Kota Bagian Hukum dan HAM

Dinas Penduk & Pencapil

0

SKPD : BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM

FISIK NON FISIK1 Kurangnya penyediaan air bersih Tesedianya tenaga kerja,

pelaksana pekerjaan dan toko material

1.Pemasangan instalsi/pipa air bersih/Hidran umum

1 Paket 50.000.000 Ngrekso Lepen Mangku keprabon

Bagian Pemerintahan Umum

Badan Lingkungan Hidup

50.000.000

SKPD : UPTB. SOLO TECHNO PARK

FISIK NON FISIK1 Masyarakat Kota Solo

menghasilkan produk-produk kreatif

Perlunya ruang display produk-produk kreatif hasil karya masyarakat Solo


1 Unit 0 FEDEP UPTB. Solo Techno Park

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

0

SATUAN JUMLAH BIAYA (Rp) PENGUSUL SKPD DKT

TOTAL


TOTAL


NO. PRIORITAS PERMASALAHAN POTENSI PEMECAHAN MASALAH USULAN KEGIATAN OPERASIONAL VOLUME SATUAN

SATUAN JUMLAH BIAYA (Rp) PENGUSUL SKPD DKT

TOTAL

TOTAL


I - 3


SKPD : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

FISIK NON FISIK1 Kurangnya informasi antar

KSM/KPPMengadakan kegiatan Pertemuan KSM/KPP dan

Operator KSM/KPP3 Keg 15.750.000 AKSANSI Badan Perencanaan

Pembangunan DaerahBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

2 Belum maksimalnya KSM/KPP dalam mengelola sarana prasarana Sanitasi Berbasis Masyarakat

Mengadakan kegiatan Penyelenggaraan WORKSHOP dan SANITASI AWARD kota Surakarta

63 KSM Kelompok 97.500.000 AKSANSI Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


3 Kurangnya dana operasional KSM/KPP

Bantuan dana Bantuan Dana Operasional dan Pemeliharaan

63 KSM Kelompok 31.500.000 AKSANSI Dinas Pekerjaan Umum


4 Belum lengkapnya DATABASE Sanitasi Berbasis Masyarakat

Melakukan Monitoring Melakukan Monitoring program USRI dan SLBM Th.2014

25 KSM/KPP Kelompok 7.500.000 AKSANSI Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


5 Terbatasnya pengalaman KSM/Operator tentang Pengelolaan MCK dan IPAL

Melakukan Study Banding Study Banding ke Kota/Kabupaten yg Pengelolaan IPAL nya baik

63 KSM Kelompok 78.750.000 AKSANSI Dinas Pekerjaan Umum


6 Belum pahamnya KSM dan Operator tentang sistem dan pemanfaatan Biogas

Mengadakan kegiatan Pelatihan tehnisi Biogas 9 KSM Kelompok 5.400.000 AKSANSI Badan Lingkungan Hidup


7 Terbatasnya kemampuan KSM/Operator tentang Pengelolaan IPAL yang benar dan berkelanjutan

Penyelenggaraan Pelatihan Pelatihan Kelembagaan, Pemanfaatan, dan Perawatan secara baik dan berkelanjutan

63 KSM/KPP dan Operator

Kelompok 50.600.000 AKSANSI Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


8 Belum optimalnya KSM/KPP dalam pengelolaan

Mengadakan pembinaan Optimalisasi KSM/KPP tidak aktif (sosial)

7 KSM/KPP Kelompok 7.000.000 AKSANSI Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


9 Tidak tersedianya tampat untuk kesekretariatan

1 Kelompok Pengelola Sanitasi Bantuan gedung/kantor Aksansi

1 Unit 100.000.000 AKSANSI Dinas Pekerjaan Umum


10 Keterbatasan Penerapan Sistem menejemen keselamatan transportasi dari pengusaha transportasi

Diadakan Diklat system menejemen keselamatan transportasi bagi pengusaha/pimpinan perusahaan

Bantuan penyelenggaraan Diklat bagi pimpinan perusahaan transportasi

PO AKAP : 4, PO AKDP : 4, Bis Kota : 4, Taxi : 5, Angkot : 5, Angkutan brg : 4 (21-25)

20.000.000 DPC Organda Kota Surakarta

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi


JUMLAH BIAYA (Rp) PENGUSUL SKPD DKTNO. PRIORITAS PERMASALAHAN POTENSI PEMECAHAN MASALAH USULAN KEGIATAN OPERASIONAL VOLUME SATUAN

I - 4


11 Karakter dan ketrampilan pengemudi perlu ditingkatkan

Diadakan Diklat peningkatan karakter dan ketrampilan pengemudi

Bantuan penyelenggaraan Diklat Pengemudi

50 Pengemudi yang punya SIM B I/II Umum, 50 Pengemudi Taxi dan angkutan brg yang punya SIM A Umum

30.000.000 DPC Organda Kota Surakarta

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi


12 Kurangnya kopetensi pengemudi dalam mekanik

Diadakan Diklat mekanik bagi pengemudi

Bantuan Diklat Montir untuk pengemudi

50 Pengemudi

Org 40.000.000 DPC Organda Kota Surakarta

Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi


13 Banyak bermunculan tempat bisnis baru yang tidak diakomodir tempat parkirnya

Perlunya penataan ruang/kantong parkir di pusat keramaian

Penataan ruang/kantong parkir di pusat keramaian

1 Keg 0 DPC Organda Kota Surakarta

Dinas Tata Ruang Kota Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Teriring dengan perkembangan ekonomi kreatif

Persaingan produk lokal yang semakin ketat

15 Surakarta belum punya destinasi pariwisata yang berkualitas sehingga sering hanya sebagai kota singgah saja dimana wisatawan lokal/internasional lebih memilih menginap di Jogja

Perlunya program untuk mewujudkan satu destinasi pariwisata yang dibuat secara keroyokan yang nantinya bisa menjadi unggulan Surakarta

Kajian penentuan destinasi pariwisata yang dibuat secara keroyokan yang nantinya bisa menjadi unggulan Surakarta

1 dok 0 FEDEP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


16 Masyarakat Kota Solo menghasilkan produk-produk kreatif



1 Unit 0 FEDEP UPTB. Solo Techno Park


17 Pengembangan keriwausahaan terhambat

Kurangnya keberanian untuk mengeksplor peluang usaha karena sudah tersektor

Ekplorasi peluang usaha 1 Keg 0 FEDEP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


18 Kurangnya ruang untuk berekreasi bagi anak

Adanya ruang berekreasi bagi anak Duta Anak Surakarta 75 anak Org 35.000.000 Forum Anak Surakarta (FAS)

Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB


0 FEDEP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


14 Perlu dibuatnya Solo Design Center yang mengontrol kualitas produk untuk mengadapi MEA

Pembuatan Solo Design Center

1 Unit

I - 5


19 Kurangnya pendampingan Forun Anak se Surakarta oleh anak muda yang memahami tantang anak-anak.

Adanya pendampingan anak disetiap forum anak di tingkat kecamatan dan kelurahan

Pembentukan Jejaring Pendamping Anak dengan KTI

51 Org 3.850.000 Forum Anak Surakarta (FAS)



20 Kurangnya pendampingan Forum Anak se Surakarta oleh anak muda yang memahami tantang anak-anak.

Adanya pendampingan anak disetiap forum anak di tingkat kecamatan dan kelurahan

Pelatihan Jejaring Pendamping Anak

51 Org 7.650.000 Forum Anak Surakarta (FAS)



21 Kurangnya biaya operasional forum anak

Adanya biaya operasional Forum Anak

Biaya operasional Forum Anak Kecamatan

12 bln 18.000.000 Forum Anak Surakarta (FAS)



22 Kurangnya biaya operasional forum anak

Adanya biaya operasional Forum Anak

Biaya operasional Forum Anak Kelurahan

12 bln 12.000.000 Forum Anak Surakarta (FAS)



23 Kurangnya pemahaman tentang hak-hak anak

Pemberian pemahaman tentang hak anak

Aksi nyata pengenalan forum anak di CFD

240 anak Org 4.800.000 Forum Anak Surakarta (FAS)



24 Kurangnya pemahaman tentang hak-hak anak

Pemberian pemahaman tentang hak anak

Kunjungan ke anak-anak ABH di Lapas anak Surakarta




1. Kurangnya pengetahuan anak mengenai kenakalan remaja, Narkoba, dan rokok

1. Memberikan informasi mengenai kenakalan remaja, Narkoba, dan rokok

Forum Anak Surakarta (FAS)

Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan


25 Sosialisasi mengenai kenakalan ramaja, Narkoba, dan rokok

51 Forum Anak Kelurahan

Kelompok 10.000.000

I - 6


2. Rentannya anak usia 11-24 th menjadi target sasaran peredaran narkoba

2. Peningkatan kapasitas pendidikan sebaya

1. Kurangnya pengetahuan anak mengenai kenakalan remaja, Narkoba, dan rokok

1. Memberikan informasi mengenai kenakalan remaja, Narkoba, dan rokok

2. Rentannya anak usia 11-24 th menjadi target sasaran peredaran narkoba

2. Peningkatan kapasitas pendidikan sebaya

27 Banyaknya anak putus sekolah yang belum tertangani

Memberikan pendidikan bagi anak putus sekolah

Pendataan anak Putus sekolah

51 kelurahan

2.500.000 Forum Anak Surakarta (FAS)



28 Banyaknya anak putus sekolah yang belum tertangani

Memberikan pendidikan bagi anak putus sekolah

Pelatihan ketrampilan 51 kelurahan




29 Kurangnya pengetahuan anak mengenai Forum Anak, KLA, UUPA, KHA

Memberikan informasi mengenai Forum Anak, KLA, UUPA, KHA

Pelatihan Pengembangan Kapasitas Forum Anak se Surakarta

51 kelurahan




30 Belum tersedianya instrumen yang lengkap guna mendukung pelaksanaan tugas walikota

Perlunya sistem yang menampung segala informasi atau data terkait dengan : pertumbuhan ekonomi, realisasi APBD, rencana investasi, realisasi investasi dsb yang targabung ke dalam satu wadah siap pakai sebagai salah satu bentuk keterbukaan Pemda bagi masyarakat.

Bentuk sistem khusus yang mudah diakses oleh seluruh masyarakat dan dipergunakan untuk tujuan khusus pengembangan daerah

1 unit aplikasi

Unit 50.000.000 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo





Perempuan, Perlindungan Anak dan KB

26 Pelatihan pendidikan sebaya


I - 7


31 Belum tersedianya instrumen yang lengkap guna mendukung pelaksanaan tugas walikota

Perlunya sistem yang menampung segala informasi atau data terkait dengan : pertumbuhan ekonomi, realisasi APBD, rencana investasi, realisasi investasi dsb yang targabung ke dalam satu wadah siap pakai sebagai salah satu bentuk keterbukaan Pemda bagi masyarakat.

Sosialisasi kepada seluruh stakeholders, dinas/instansi terkait dalam updating data yang dibutuhkan dalam dashboard ekonomi untuk menjadikan kota Solo sebagai Kota Data yang berbeda dari Kab/Kota lainnya.

1 unit aplikasi

Unit 50.000.000 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo



32 Belum tersedianya informasi data terkait harga komoditas pangan sebagai salah satu bentuk upaya bersama pengendalian inflasi daerah.

Mengoptimalkan keberadaan Sistem Informasi Harga Pangan Strategis melalui updating data rutin harian; mingguan maupun bulanan.

Optimalisasi keberadaan PIHPS yang sudah dilauncing sejak bulan Juli 2014

- 0 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo

Bagian Perekonomian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

33 Belum tersedianya informasi data terkait harga komoditas pangan sebagai salah satu bentuk upaya bersama pengendalian inflasi daerah.

Mengoptimalkan keberadaan Sistem Informasi Harga Pangan Strategis melalui updating data rutin harian; mingguan maupun bulanan.

Koordinasi dengan dinas terkait untuk komitmen pengisian dan up dating data secara rutin.



34 Belum adanya Perusahaan Penjamin Kredit Daerah (PPKD) di Kota Solo guna mendukung UMKM-UMKM potensial di Kota Solo agar berkembang.

Membentuk Perusahaan Penjamin Kredit Daerah (PPKD) Kota Solo atau berkoordinasi dengan Kab/Kota lain membentuk PPKD wilayah Solo Raya atau bergabung dengan PPKD propinsi sebagai pemegang saham.

Adanya lembaga PPKD lengkap dengan kesiapan sistem dan sumber daya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.



35 Belum adanya Perusahaan Penjamin Kredit Daerah (PPKD) di Kota Solo guna mendukung UMKM-UMKM potensial di Kota Solo agar berkembang.

Membentuk Perusahaan Penjamin Kredit Daerah (PPKD) Kota Solo atau berkoordinasi dengan Kab/Kota lain membentuk PPKD wilayah Solo Raya atau bergabung dengan PPKD propinsi sebagai pemegang saham.

Koordinasi lebih intensif dengan semua lembaga/instansi terkait untuk terbentuknya lembaga ini karena memang pembentukan lembaga ini perlu peran serta banyak pihak.



36 Revitalisasi KKMB KKMB yang aktif relatif kecil. Terbentuk sekretariat KKMB di Kota Solo untuk mengkoordinir KKMB-KKMB agar dapat lebih optimal dalam mendampingi UMKM


Dinas Koperasi dan UMKM


37 Revitalisasi KKMB KKMB yang aktif relatif kecil. Ditempelkan ke dinas koperasi dan UKM.




I - 8


38 Dukungan terhadap wirausahawan muda dinilai masih belum optimal

Perlunya wadah koordinasi guna membangkitkan kembali jiwa-jiwa pengusaha agar terbentuk pengusaha-pengusaha muda baru untuk mengoptimalkan dan mengenalkan kekayaan daerah

Data awal lembaga/dinas/instansi yang menangani calon pengusaha muda serta koordinasi dengan beberapa dinas/instasi terkait untuk pengembangan ke depan




39 Kondisi terbatasnya lahan pertanian.

Menggerakkan masyarakat untuk Gemar Menanam dihalaman rumah.

Tertanamnya beberapa tanaman komoditas kebutuhan di masing-masing RT


Kantor Ketahanan Pangan


40 Kondisi terbatasnya lahan pertanian.

Menggerakkan masyarakat untuk Gemar Menanam dihalaman rumah.

Sosialisasi untuk menanam tanaman, buah atau sayuran terutama komoditas-komoditas penyumbang inflasi yang dapat ditanam dirumahan.


Kantor Ketahanan Pangan


41 Kurangnya pengkajian pengetahuan atau keterbatasan pengetahuan masalah lanjut usia

Peningkatan kerjasama antar lembaga yang menangani masalah kesehatan lansia melalui rumah sakit khusus untuk lansia, akademisi dan SKPD yang berkepentingan atas kegiatan tersebut

Menjelaskan pentingnya kebijakan tantang lanjut usia yang mengupayakan agar lansia : Mandiri, Manfaat dan Martabat

Setiap bulan 2x

0 Komisi Daerah Lanjut Usia Kota Surakarta



42 Kurangnya pengkajian pengetahuan atau keterbatasan pengetahuan masalah lanjut usia

Peningkatan kerjasama antar lembaga yang menangani masalah kesehatan lansia melalui rumah sakit khusus untuk lansia, akademisi dan SKPD yang berkepentingan atas kegiatan tersebut

Dibentuk Dewan Riset Daerah

Setiap bulan 2x

0 Komisi Daerah Lanjut Usia Kota Surakarta



43 Belum semua Lanjut Usia mengerti arti peran serta dalam pembangunan

Perlunya akses Program Pemerintah Kota Surakarta peduli akan lansia

Meningkatkan fungsi pelayanan Posyandu Lansia dengan diberikan tip-tip hidup sehat lansia dan Lembaga/institusi yang berkepentingan (PMI, Organisasi Kemasyarakatan, SKPD)

51 Kel 0 Komisi Daerah Lanjut Usia Kota Surakarta

Dinas Kesehatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

I - 9


44 Belum semua Lanjut Usia mengerti arti peran serta dalam pembangunan

Perlunya akses Program Pemerintah Kota Surakarta peduli akan lansia

Mensosialisasikan program Pemerintah Kota Surakarta tentang kepedulian terhadap lanjut usia dengan pembentukan KOMISI DAERAH LANJUT USIA




45 Kurangnya akses kesehatan, kesejahteraan terhadap lanjut usia

Meningkatkan peran serta pemangku kepentingan tentang kesejahteraan lansia dengan SKPD yang bersangkutan

Melalui program kegiatan lansia yang mengarah pada kesehatan dan kesejahteraan lansia



46 Kurangnya akses kesehatan, kesejahteraan terhadap lanjut usia

Meningkatkan peran serta pemangku kepentingan tentang kesejahteraan lansia dengan SKPD yang bersangkutan

Mensosialisasikan lansia adalah aset masyarakat yang berpotensi untuk dikembangkan




47 Belum adanya program Pemerintah Kota Surakarta untuk mewujudkan kota Ramah Lansia

Menciptakan lingkungan yang ramah lanjut usia

Menyediakan akses fasilitas umum (transportasi masal)



48 Belum adanya program Pemerintah Kota Surakarta untuk mewujudkan kota Ramah Lansia

Menciptakan lingkungan yang ramah lanjut usia

Sosialisasi tantang lingkungan ramah lansia dan peningkatan pemberdayaan lanjut usia




49 Terbatasnya dukungan teknis dan administrasi untuk seluruh kegiatan sektoral

Tersedianya pos-pos kegiatan sektoral di 5 Kecamatan dan 51 kelurahan

Penyelenggaraan kegiatan pada peringatan Hari Lansia Nasional Koordinasi Komisi Lanjut Usia, BAPPEDA, STEKENHOLDER




50 Terbatasnya dukungan teknis dan administrasi untuk seluruh kegiatan sektoral

Tersedianya pos-pos kegiatan sektoral di 5 Kecamatan dan 51 kelurahan

Studi banding ke daerah lain




1. Dukungan bagi KDS " Soloplus " 1. Dukungan bagi KDS " Soloplus "

2. Pemberdayaan ODHA 2. Pemberdayaan ODHA3. PMT ODHA 3. PMT ODHA4. Pertemuan Bulanan ODHA 4. Pertemuan Bulanan

ODHA5. Insentif pendampingan ODHA 5. Insentif pendampingan

ODHA1. Pelatihan Konseling bagi 17 tim PKM



52 Pelatihan Fasilitator Kader Pelatiahan Fasilitator Kader 6 Keg 106.250.000 KPA Kota Surakarta Badan Pemberdayaan Masyarakat,

51 Masih adanya stigma dan diskriminasi terhadap ODHA

5 Keg 94.000.000 KPA Kota Surakarta Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB

I - 10


2. Pelatihan fasilitator 51 tim WPA3. pelatihan kader PONCI di

4. Pelatihan POJKA HIV & AIDS Kota Surakarta5. Pelatihan Kader PENASUN6. Pelatihan guru BP dan Agama Se Kota Surakarta

1. RAKOR KPA2. RAKOR POKJA KPA3. Pemetaan4. Workshop

55 Masih perlunya peningkatan Kelembagaan KPA Kota Surakarta

Peningkatan Kelembagaan KPA Kota Surakarta

RAKOR MARP's dan stakeholder

1 Keg 6.400.000 KPA Kota Surakarta Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB


1. Cetak KIE2. Sosialisasi dan Penyuluhan3. Peringatan Ceremonial

57 Pelatiahan Fasilitator Kader - Pelatihan informasi dasar bagi SKPD

- 0 KPA Kota Surakarta Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB


1. Gaji, OP2. Penjangkauan dan transport Akomodasi

59 Fenomena gunung es HIV/AIDS Penyediaan rumah inap anak-anak dari orang tua pengidap HIV/AIDS yang langsung mengidap HIV/AIDS ketika mereka lahir

Penyediaan rumah inap anak-anak dari orang tua pengidap HIV/AIDS yang langsung mengidap HIV/AIDS ketika mereka lahir

1 Unit 0 KPA Kota Surakarta Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB


Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan


Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak


58 Duk. Manajemen Sekretariat - - 178.000.000 KPA Kota Surakarta

Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan,


56 Peningkatan Informasi P2 HIV & AIDS

- - 37.000.000 KPA Kota Surakarta


54 Masih perlunya peningkatan Kelembagaan KPA Kota Surakarta

Peningkatan Kelembagaan KPA Kota Surakarta

4 Keg 28.550.000 KPA Kota Surakarta

53 Pelatihan Fasilitator Kader KPA Pelatihan Fasilitator Kader KPA Pelatihan bagi Kader Kesehatan

1 Keg 24.200.000 KPA Kota Surakarta

Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB

I - 11


60 Belum dikuasainya oleh negara kawasan cagar budaya Benteng Vastern Berg

Dengan berakhirnya HGB atas kawasan cagar budaya Benteng Vastern Berg pada bulan juni Th.2012 (HGB No. 380 s/d 388)

Pengambil Alihan Vastern Berg

- 0 KPCBN (Komunitas Peduli Cagar Budaya Nasional)


61 Belum adanya team ahli cagar budaya TK Kota (TACB)

Pembentukan TACB TK Kota Surakarta

Uji kelayakan terhadap personal TACB TK Kota Surakarta oleh TACB TK Nasional

7 Org 0 KPCBN (Komunitas Peduli Cagar Budaya Nasional)


62 nDalem Djojokusuman telah diserahkan ke Pemkot namun belum ada perhatian khusus terkait keberadaan tempat tersebut

Perlunya oerhatian khusus terhadap nDalem Djojokusuman

Pemeliharaan Dalem Djojokusuman

1 Keg 0 KPCBN (Komunitas Peduli Cagar Budaya Nasional)


1. Masing-masing SKPD masih sibuk melakukan pendataan sendiri-sendiri terkait kepentingan SKPDnya masing-masing. Membutuhkan dana dan tenaga jadi berlebih karena masing-masing SKPD melakukan pendataan sendiri-sendiri.

1. Sudah ada raperda tentang penyusunan berkaitan dengan data

1. Adanya program pendataan yang menyeluruh dan lengkap di Bappeda yang bisa digunakan oleh setiap SKPD yang ada di Kota Surakarta.

2.Membutuhkan dana dan tenaga jadi berlebih karena masing-masing SKPD melakukan pendataan sendiri-sendiri.

2. Bappeda punya hak untuk melakukan pendataan yang menyeluruh bisa digunakan seluruh SKPD dengan satu pintu.

2. Adanya kesatuan pintu jika melakukan pendataan untuk program-program di Kota Surakarta

3. Jika membutuhkan data publik maka harus mencari dimasing-masing SKPD sendiri-sendiri membuat orang harus kesana kemari butuh waktu dan tenaga lebih.

3. Pendataan bisa dilakukan oleh satu pintu SKPD.

4. Proses pencarian data yang sering berulang antar SKPD dengan sasaran yang didata sama membuat kejenuhan masyarakat karena program akhirnya sering tidak turun ke mereka.

64 Data-data pemerintahan kelurahan masih berceceran dimana-mana dalam bentuk hard copy.

Sudah ada UU KIP no 14 th 2008. Adanya UU 25 tahun 2009 tentang pelayanan public. Sudah ada media online banyak pilihan bisa dimanfaatkan.

Pendampingan system Open data pemerintahan untuk tiap-tiap kelurahan

- 150.000.000 Pattiro Surakarta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


63 - 200.000.000 Pattiro Surakarta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


I - 12


1. Memasukkan program/kegiatan pengembangan sistem pelaporan kinerja

2. Tiap SKPD memasukkan daftar indikator kinerja urursan dan penterjemahan langkah pencapaiannya melalui kegiatan/sub kegiatan apa saja dalam 1 sistem terpadu.

3. Menyusun data yang dibutuhkan untuk menghitung capaian indikator kinerja dalam 1 sistem based data dikerjasama/koordinasikan dengan SKPD terkait & Kelurahan/Kecamatan4. Koordinasi dengan kelurahan/kecamatan/kepala organisasi masyarakat untuk pengumpulan basedata & updating data

66 SIDA : inovasi Pemda Link kerjasama dengan LPPM PT Roadmap SIDA 1 dok 0 Pengamat Perencanaan Tehnokratis



67 Pengukuran kinerja terpadu Kesejahteraan Kemiskinan - 0 Pengamat Perencanaan Tehnokratis



68 Pengukuran kinerja terpadu Kesejahteraan Non Kemiskinan - 0 Pengamat Perencanaan Tehnokratis



1. Pembangunan/pengadaan saluran kumunal yang bisa menampung jumlah limbah domestik dari lingkungan wilayah pilot kali Pepe

1. Penambahan pembangunan bak komunal terpadu

2. Pembangunan/pengadaan saluran kumunal yang bisa menampung jumlah limbah domestik maupun indistri dari mulai kali Plemwulung sampai kali Jenes

2. Rehab dan normalisasi saluran dan gorong-gorong lingkungan

3. Pembangunan dan rehab sanitasi yang ada di wilayah bantaran kali

3. MCK

Perkumpulan Masyarakat Peduli Kali "Ngrekso Lepen Mangku Keprabon"

Dinas Pekerjaan Umum


0 Pengamat Perencanaan Tehnokratis



69 Sanitasi dan drainase lingkungan akan menjadi lebih buruk, masalah kesehatan dan rantan terjadinya risiko penyakit lebih tinggi

4 Keg 2.000.000.000

65 Validitas data & pengukuran kinerja SKPD

Jumlah indikator urusan yang harus dikumpulkan datanya

1 Keg

I - 13


4. Pembangunan dan rehab saluran-saluran lingkungan termasuk gorong-gorong

4. Dapur Kumunal

5. Sosialisasi dan Pelatihan

*Diwilayah pilot penataan kali Pepe

1. Penambahan pembangunan bak kumunal terpadu

1. Sosialisasi akan dampak pencemaran limbah pada kehidupan kali beserta ekosistemnya dan manusia. Hidup bersih dan sehat

2. Rehab dan normalisasi saluran dan gorong-gorong lingkungan

2. Uji baku mutu air secara berkala disemua kali yang berada diwilayah yuridis kota Surakarta

3. MCK4. Dapur Kumunal5. Sosialisasi dan Pelatihan*Diwilayah pilot penataan kali Pepe

1. Instalasi Pipa/kran PDAM disetiap rumah dengan tahap awal subsidi untuk MBR.2. Pembangunan sumur dalam untuk 5 kelurahan wilayah pilot3. Sosialisasi paket

1. Instalasi Pipa/kran PDAM disetiap rumah dengan tahap awal subsidi untuk MBR.2. Pembangunan sumur dalam untuk 5 kelurahan wilayah pilot3. Sosialisasi paket

1. Penataan 108 rumah2. Penataan jalan lingkungan, pavingisasi3. Pemadatan tanah bantaran4. Perbaikan talud yang rusak





73 Kumuh. Tingkat kekumuhan permukiman di sepanjang bantaran kali mengingat pertumbuhan pendudukan yang terus meningkat. Sementara terbatasnya ketersediaan lahan. Tingkat pertambahan bangunan

Penataan kawasan pemukiman kumuh dibantaran kali secara terpadu

5 Keg 10.000.000.000 Perkumpulan Masyarakat Peduli Kali "Ngrekso Lepen Mangku Keprabon"



72 Air Bersih. Banyak ditemui disepanjang bantaran kali masih mengkonsumsi air dari sumur bur yang terletak dibantaran kali.

Sosialisasi akan pentingnya arti air bersih bagi kesehatan dan kehidupan manusia. Hidup bersih dan sehat




71 Air Bersih. Banyak ditemui disepanjang bantaran kali masih mengkonsumsi air dari sumur bur yang terletak dibantaran kali.

Sistem penyediaan air bersih, bisa dengan beberapa alternatif yaitu pengadaan sumur dalam wilayah pilot atau pemasangan instalasi pipa air bersih PDAM. Karena konsumen air bersih di sepanjang bantaran kali Pepe MBR, maka perlu ada subsidi dari pemerintah


70 Sanitasi dan drainase lingkungan akan menjadi lebih buruk, masalah kesehatan dan rantan terjadinya risiko penyakit lebih tinggi


I - 14


5. Sosialisasi dan Pelatihan

*) wilayah pilot 3 Kelurahan : Setabelan, Kepatihan Kulon, dan Kepatihan Wetan

1. Penataan 108 rumah2. Penataan jalan lingkungan, pavingisasi3. Pemadatan tanah bantaran4. Perbaikan talud yang rusak5. Sosialisasi dan Pelatihan


1. Menumbuhkan partisipasi masyarakat

1. Penataan 108 rumah

2. Perlu adanya suatu kajian tentang manfaat dan fungsi tempat hunian di sepanjang bantaran. Mengingat dibeberapa titik telah terjadi amblong dan kerusakan tanah yang membahayakan manusia yang menghuni di bantaran kali. Juga mengingat struktur tanah yang tidak padat dan keras, karena wilayah bantaran dulu tempat "urugan dan pembuangan sampah" Hal ini sangat penting untuk menentukan kebijakan.

2. Penataan jalan lingkungan, pavingisasi

3. Pemadatan tanah bantaran4. Perbaikan talud yang rusak5. Sosialisasi dan Pelatihan





75 Kumuh. Tingkat kekumuhan permukiman di sepanjang bantaran kali mengingat pertumbuhan pendudukan yang terus meningkat. Sementara terbatasnya ketersediaan lahan. Tingkat pertambahan bangunan liar, kepadatan bangunan, kondisi bangunan temporer, kondisi jalan. Salah satu titik konsentrasi pemukiman hunian yang padat mengingat dekat dengan pusat kegiatan.



74 Kumuh. Tingkat kekumuhan permukiman di sepanjang bantaran kali mengingat pertumbuhan pendudukan yang terus meningkat. Sementara terbatasnya ketersediaan lahan. Tingkat pertambahan bangunan liar, kepadatan bangunan, kondisi bangunan temporer, kondisi jalan. Salah satu titik konsentrasi pemukiman hunian yang padat mengingat dekat dengan pusat kegiatan.

Sosialisasi masyarakat kumuh bantaran kali (Khususnya wilayah pilot) di kota Surakarta agar tidak berperilaku kumuh. Hidup bersih dan sehat


liar, kepadatan bangunan, kondisi bangunan temporer, kondisi jalan. Salah satu titik konsentrasi pemukiman hunian yang padat mengingat dekat dengan pusat kegiatan.

I - 15


1. Pengadaan sarana prasarana bak sampah kering dan basah di bantaran kali di wilayah kota Surakarta

1. 20 unit bak sampah (kering dan basah) kali Pepe

2. Sarana prasarana transportasi pengangkut sampah sekaligus pemilah sampah kering dan basah

2. 20 unit pengolah sampah kali Pepe

1. 20 unit bak sampah (kering dan basah) kali Pepe

1. Sosialisasi tentang penanganan sampah bagi kesehatan manusia dan pengetahuan 3R.

2. 20 unit pengolah sampah kali Pepe

2. Pelatihan pengolahan sampah dengan penerapan tehnologi pengolahan.

3. Pembangunan pengolahan limbah cair industri dengan teknologioksidasi untuk kali Jenes

3. Pelatihan teknik pengolahanlimbah cair industri dengan teknologioksidasiÂ

4. Sosialisasi dan Pelatihan1. Rehab talud yang rusak (khusus di Kali Pepe)

1. Perlu adanya perawatan dan rehabilitasi talud, khususnya di wilayah pilot Kali Pepe. Banyak yang rusak dan membahayakan keselamatan manusia.

2. Sosialisasi dalam pembangunannya.

2. Program pendestrian di bantaran kali perlu

1. Rehab talud yang rusak (khusus di Kali Pepe)

2. Sosialisasi dalam pembangunannya.

1. Perlunya pelatihan penguatan akan kelembagaan kelompok masyarakat NLMK, mengelola organisasi masyarakat & pengetahuan hukum. Menanamkan cinta kehidupan sungai berarti cinta akan bangsa dan negara.Suistanable.

1.000.000.000 Perkumpulan Masyarakat Peduli Kali "Ngrekso Lepen Mangku Keprabon"






80 Kelembagaan. Penguatan kelompok swadaya masyarakat dalam bentuk kelompok masyarakat yang peduli terhadap kehidupan kali yang bersih dan sehat

Sosialisasi dan Pelatihan secara suitanable

2 Keg




79 Talud dan pedestrian. Dinding sungai dan jalan inspeksi sungai di sepanjang kali yang mulai perlu perhatian.

Sosialisasi dalam pembangunannya 2 Keg

Keg 5.000.000.000 Perkumpulan Masyarakat Peduli Kali "Ngrekso Lepen Mangku Keprabon"



78 Talud dan pedestrian. Dinding sungai dan jalan inspeksi sungai di sepanjang kali yang mulai perlu perhatian.

2 Keg

76 Sampah. Tingkat pelayanan air limbah. Tingkat pencemaran air di kali Prewulung dan kali Jenes sangat tinggi. Pengelolaan/ manajemen sampah kering dan basah di sepanjang bantaran kali.


Dinas Kebersihan dan Pertamanan



3

I - 16


2. Perlunya pelatihan penguatan akan kelembagaan kelompok masyarakat NLMK, untuk menjadi pelopor dan fasilitator hidup bersih dan sehat dibantaran kali.

3. Perlunya pelatihan penguatan akan kelembagaan kelompok masyarakat NLMK, dalam merawat kali dan lingkungannya.

4. Perlunya pelatihan penguatan akan kelembagaan kelompok masyarakat NLMK, untuk menjadi perencana dan pengelola kawasan bantaran kali dan sungainya menjadi produktif.

5. Perlunya pelatihan penguatan akan kelembagaan kelompok masyarakat NLMK, untuk ikut berperan dalam mitigasi bencana yang disebabkan banjir dan kebakaran. Mengingat tingkat kepadatan permukiman yang rentan bila terjadi kebakaran.

1. Pengadaan baby eskavator untuk pengerukan sedimentasi kali-kali. Sekaligus pelatihan operator di masyarakat.

1. Pengadaan baby eskavator untuk pengerukan sedimentasi kali-kali. Sekaligus pelatihan operator di masyarakat.

2. Bak antara yang bisa dimasukkan ke dalam badan sungai, sebagai tempat penampung sedimen dari sungai ke bak truk.

2. Bak antara yang bisa dimasukkan ke dalam badan sungai, sebagai tempat penampung sedimen dari sungai ke bak truk.

3. Tangga sebagai media untuk naik/turun ke/dari badan sungai.

3. Tangga sebagai media untuk naik/turun ke/dari badan sungai.

4. Perbaikan/normalisasi semua saluran dan gorong-gorong yang menuju kali

4. Perbaikan/normalisasi semua saluran dan gorong-gorong yang menuju kali




81 Banjir. 7 Keg 100.000.000.000

I - 17


5. Perahu 5. Perahu6. Kerja bakti berkala dan terjadwal.

6. Kerja bakti berkala dan terjadwal.

7. Pengadaan alat-alat dan perlengkapan kerja bakti, uniform sebagai identitas, sosialisasi

7. Pengadaan alat-alat dan perlengkapan kerja bakti, uniform sebagai identitas, sosialisasi1. Pembangunan pengolahan limbah cair industri dengan teknologioksidasi untuk kali jenes2. Sosialisasi dan Pelatihan

83 Masih adanya kasus yang melibatkan anak

Penyidikan kasus anak Penyidikan kasus anak 1 Keg 0 Polresta Kota Surakarta



1. Penyuluhan/Sosialisasi UU 11/2012 (Perlindungan anak)

2. Pelaporan kegiatan85 Perbedaan persepsi aplikasi Diversi Koordinasi CJS (Criminal Justice

System)Melakukan koordinasi CJS 1 Keg 0 Polresta Kota

SurakartaBadan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB


86 Pembentukan BNN Pembentukan tim untuk penanganan kasus narkoba anak

Pembentukan tim untuk penanganan kasus narkoba anak

1 Keg 0 Polresta Kota Surakarta



1. Kordinasi berkala Gugus Tugas KLA2. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan KLA dari tiap SKPD"

Sahabat Kapas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


Polresta Kota Surakarta

Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak


87 Gugu tugas KLA belum optimal. Masih ada egosektoral sehingga KLA hanya terkesan jalan saja. Program kerja SKPD masih ada yang tidak dijalankan instruksi Wali

Peningkatna peran serta Bappeda sebagai koordinator Gugus Tugas KLA dan sebagai leading sector untuk perencanaan SKPD lainnya sinergitas harus dibangun

2 Keg 0




84 Belum Pahamnya warga UU 11/2012 (Perlindungan anak)

Perlunya penyuluhan/Sosialisasi UU 11/2012 (Perlindungan anak)

2 Keg 0


Perlu dibangun sarana prasarana filter di badan sungai daerah ketelan

2 Keg 2.500.000.000

I - 18


88 Banyak program yang sudah digulirkan ke masyarakat seperti relokasi dan penataan kawasan namun belum ada evaluasinya

Perlunya kajian terkait berbagai kebijakan yang telah diambil Pemkot, bagimana dampaknya terhadap sasaran program tersebut

Monev program yang telah dilakukan oleh SKPD

1 Keg 0 Sapa Menkokesra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


1. Review untuk potensi atau ruang pamer (ex; Ngarsopuro Night Market)

1. Redesain Ngarsopuro Night Market dan venue yang lain

2. Pemanfaatan potensi ruang pamer yang sudah ada

2. Galeri Kota

3. Pusat Desain Solo1. Review untuk potensi atau ruang pamer (ex; Ngarsopuro Night Market)2. Pemanfaatan potensi ruang pamer yang sudah ada1. Database Ekraf Kota Solo2. Pemetaan potensi Ekraf & Aktifitas Kreatif yang tercakup dalam subsektor industri kreatif

3. Pemetaan Zona Kreatif4. Pemanfaatan bangunan cagar budaya sebagai zona kreatif kota

1. Database Ekraf Kota Solo2. Pemetaan potensi Ekraf & Aktifitas Kreatif yang tercakup dalam subsektor industri kreatif

3. Pemetaan Zona Kreatif4. Pemanfaatan bangunan cagar budaya sebagai zona kreatif kota

1. Database Ekraf Kota Solo 1. Pengembangan dan pengelolaan konsep aktifitas kreatif menuju branding cluster untuk 'one village one product'

2. Pemetaan potensi Ekraf & Aktifitas Kreatif yang tercakup dalam subsektor industri kreatif

2. Sinergisitas Quadro Helix (akademisi, praktisi/profesional, pemerintah, dan komunitas serta media)




93 Kurangnya pemetaan potensi-potensi ekonomi kreatif di kota Solo

3 Keg 0 Solo Creative City Network




Badan Ekraf Kota - 0 Solo Creative City Network



Revitalisasi bangunan cagar budaya sebagai zona kreatif kota

- 0 Solo Creative City Network


90 Kurangnya ruang pamer bagi hasil-hasil kerajinan ataupun desain unggulan hasil dari masyarakat Solo

Redesain konsep promosi dan pengelolaan

- 0 Solo Creative City Network

89 Kurangnya ruang pamer bagi hasil-hasil kerajinan ataupun desain unggulan hasil dari masyarakat Solo


I - 19


3. Pemetaan Zona Kreatif 3. Membangun mengembangkan dan penguatan jejaring kreatif kota Solo dan antar kota kreatif di Indonesia

4. Pemanfaatan bangunan cagar budaya sebagai zona kreatif kota

94 Kurangnya pengetahuan para generasi muda akan kotanya minimal kampungnya masing-masing

Internalisasi karakter budaya dan sejarah kampung (toponimi) serta pengembangannya

Pemanfaatan Zona Kreatif Berbasis Kelurahan (pendopo) dan kampung




1. Developing control event 1. Review ulang konsep promosi kota

2. Sinergisitas program antar SKPD 2. Review konsep events dan pendanaan

96 Keterbatasan kemampuan permodalan dalam pengembangan usaha bersama anggota KSM

1 organisasi 3 kelompok 140 anggota

Bantuan permodalan untuk pengembangan usaha bersama KSM

1 organisasi 3 kelompok

90.000.000 Sumur Dalam Ledak Makmur



97 Belum adanya filterisasi sumur dalam untuk memaximalkan mutu/kwalitas air

DPU Bantuan bak air ke 2 yang lebih tinggi dari bak air ke 1

1 Unit 0 Sumur Dalam Ledak Makmur



98 Terbatasnya permodalan dalam simpan pinjam anggota KSM

LKP (Lembaga Keuangan Perempuan)

Bantuan permodalan LKP untuk pengembangan usaha anggota

1 organisasi 3 kelompok

100.000.000 Sumur Dalam Ledak Makmur



1. Setuju dengan kegiatan tot karangaruna dengan memesukkan materi mengenai perlindungan

2. Mengkolaborasi dengan forum anak di masing-masing wilayah sehingga ikut menguatkan forum anak

100 Masih kurangnya pemanfaatan data dalam dalam proses pembangunan data masih tersimpan dilaci

- Data perlu dikaji sehingga bisa digunakan sebagai dasar prioritas pembangunan.

1 Keg 0 Yayasan Kakak Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


0 Yayasan Kakak Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB


99 Masih kurangnya kegiatan karangtaruna mengenai perlindungan anak, padahal gagasan dan ide mereka sangat besar dan kreatif

- 2 Keg

95 Tidak adanya developing control pada setiap program-program yang diadakan masing-masing SKPD




I - 20


101 Banyak SKPD yang memiliki data online

Perlunya keterpaduan data yang dimiliki SKPD

Pemaduan data perencanaan

1 Keg 0 Yayasan Kota Kita Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


102 Data online perlu di-update secara rutin

Keterpaduan data perencanaan Keberadaan website data base yang bisa diakses masyarakat

1 Keg 0 Yayasan Kota Kita Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


158.732.200.000TOTAL

I - 21

FORM III RUMUSAN KEGIATAN PEMBANGUNAN...

Documents

Transcript of FORM III RUMUSAN KEGIATAN PEMBANGUNAN...