Fokus Strategi Aksi PPK NTB dan Partisipasi Masyarakat

33
Ervyn Kaffah (Sekretaris Jenderal FITRA NTB) Workshop Penyusunan RAD PPK NTB Dilaksanakan oleh BAPPEDA Provinsi NTB Mataram, 8 Oktober 2012

Transcript of Fokus Strategi Aksi PPK NTB dan Partisipasi Masyarakat

Ervyn Kaffah(Sekretaris Jenderal FITRA NTB)

Workshop Penyusunan RAD PPK NTB

Dilaksanakan oleh BAPPEDA Provinsi NTB

Mataram, 8 Oktober 2012

OUTLINE

Pilihan Strategi Stranas PPK &

Fokus Strategi Nasional 2012-2014

Peta Korupsi di NTB

Fokus Strategi & Aksi untuk NTB

Partisipasi Masy.arakat & Monev

Aksi PPK

Share Values and knowledge

Megakorupsi (Korupsi Politik)Hubungan Antara Pengaruh Klpk Kepentingan &

Kekuasaan (Prof. Johnston, 1987)

PETA RELASI KUASA PADA ERA UU

NO. 32 TH 2004

Kerangka Analisis

KORUPSI BERLAPIS TIGADR. George J. Aditjondro

Tipologi Korupsi dan Pencucian Uang di

Indonesia – PPATK (Juni-2012)

KABAR terkait Indikasi KORUPSIPemprov & DPRD NTB

Posisioning & Promosi Pejabat

Prestasi : Opini WTP LHP Thn 2011-BPK (sebelumnya+next?)

140-an Rekening Liar (nominal Rp. 0)

Realisasi Fisik dan Keu Proyek selalu lambat-bertumpuk di akhir tahun

Masalah Penataan & Penertiban Asset, kerjasama pengelolaan Asset dg Pihak III

Masalah Pengelolaan Keuangan (Ketaatan thdaturan main/tanpa aturan main, manipulasikeuangan dsj, Bansos/Bant Keu/Hibah (trmsksumber dari Pihak ke-3)

Investasi/BUMD (Bank NTB, BPR NTB, PT. GNE)

Pengawasan DPRD NTB+Publik Lemah

Temuan Audit Eksternal-BPK

TEMUAN AUDIT EKSTERNAL-BPK RI (Lanjutan)

Permasalahan Umum Keuangan Daerah di Provinsi NTB:

KEUANGAN

1. Pengelolaan aset tetap (inventarisasi, penghapusan, dan penatausahaan)belum memadai

2. Pengelolaan aset lainnya (kerja sama dengan pihak III) belum memadai

3. Pengelolaan persediaan belum memadai

4. Penatausahaan investasi non permanen (seperti pengelolaan dana bergulir)belum memadai

5. Penatausahaan investasi permanen belum memadai

KINERJA

1. Perencanaan kegiatan belum memadai

2. Monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan belum dilaksanakan secaramemadai

3. Standar Pelayanan Publik (Key Performance Indicator) belum disusun.

4. Kinerja atas Pelayanan Perizinan belum optimal.

5. Kinerja atas Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalammenunjang program pendidikan belum optimal.

PDTT

1. Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) belumsepenuhnya sesuai dengan ketentuan.

2. Terdapat proyek di bidang infrastuktur jalan dan jembatan tidak sesuai dengankontrak dan tidak tepat waktu

3. Pengelolaan dan pengendalian dana bantuan sosial belum memadai

4. PDAM belum melaksanakan rehabilitasi sarana dan prasarana distribusisecara memadai.

Laporan Temuan Indikasi TipikorBPK kepada APH

UU No. 15 Tahun 2004... BPK wajib menyampaikan temuan pemeriksaan

berindikasi pidana (khssx tipikor) kpd APH. Pemeriksa BPK yg sengaja tdk melaporkan (p<1,5 thn,

d<500 jt) + Anggota BPK yg memperlambat/tdkmelaporkan (3-10th, 3-10 M) + Setiap orang yg tdkmenindaklanjuti rekomendasi (<1,5 thn, <500 jt) –BELUM DITERAPKAN

Realisasi (2004- medio 2011):- Nasional: 305 perkara untuk total etintas seluruh Indonesia. Ditindaklanjuti o APH 166 perkara. - NTB : 0,-

Pembanding: di NTB tahun 2011 ada 62 Perkara tipikor diproses hukum.

Temuan Pemantauan Korupsi 2011SOMASI NTB

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

Keuangan Pendidikan Infrastruktur Pertanahan Kesehatan Perpajakan Pertanian danPeternakan

Perumahan Perikanan danKelautan

19

14

7

5 5

4 4

2

1

Jumlah Kasus Korupsi Menurut Sektor

0

5

10

15

20

25

30

Belum Diketahui Atas Menengah Bawah

30

2524

9

Jumlah pelaku berdasarkan level jabatan

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kota Mataram

Kab. Lombok Timur

Kab. Bima

Kab.Sumbawa Barat

Kab. Sumbawa Besar

Kab.Lombok Utara

Provinsi

Kab. Dompu

Kota Bima

Kab.Lombok Barat

Kab. Lombok Tengah

2

3

3

4

4

5

6

7

7

10

10

Jumlah kasus Berdasarkan Lokasi

- 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000

Setda Provinsi

Dinas Transmigrasi

Sekretariat Dewan Provinsi

Dishub Kominfo

Dinas Perikanan dan Kelautan

Dinas Kesehatan

Dinas Pertanian dan Peternakan

Sekretariat Dewan Kab/Kota

Dinas PU Kab/Kota

DPPKAD

Swasta BUMN/BUMD

Dinas PU Provinsi

Dinas Pendidikan

Dinas Pendapatan Provinsi

Setda Kab/Kota

107

341

442

500

750

916

1,100

1,600

1,600

1,600

2,200

5,980

6,023

10,580

58,707

Miliar

Nilai Kerugian Negara Menurut Institusi

0

5

10

15

20

25

Manipulasi Penggelapan Mark Up Pemotongan belumdiketahui

Mark down

24

21

6

5

4

1

Jumlah Kasus Berdasarkan Modus

Fokus Strategi-Aksi PPK NTBCara Berfikir

Beban & Ekspetasi : Perintah Presiden,Kapasitas-resources, Ekspetasi Publik

Fokus pd struktur & sistem, ketimbang sub-sistem

Integratif: keterpaduan antar sistem-aktor-sumber daya

Faktor Pengungkit: perubahan yang lebihluas. >Pesan yg jelas : Siapa yg korup akandiproses hukum (sanksi tegas|)

Piloting pada beberapa Bidang/Sektor (sub-sistem)

Pemajuan: Partisipasi Masyarakat Peran Trigger Provinsi terhadap Kab/kota

Fokus Aksi PPK NTB

Sistem Administrasi Pemerintahan Tata Kelola Keuangan Publik Pelayanan Publik Keterbukaan Informasi Publik Dukungan bg Pemkab/Pemkot di NTB Piloting pd Bbrp Sektor+Penetapan Zona

Integritas Pemajuan: Partisipasi Masyarakat Share Values & knowledge

Strategic Agenda: Strada PPK JkMenengah Prov NTB (Pergub-2013/2014)

Sistem Administrasi Pemerintahan

Mekanisme Pengangkatan & PromosiPejabat-lebih terbuka

Efektivitas Laporan Kekayaan Pejabat & PNS>Review & Pendalaman cakupan, uji klinisperiodik, publikasi, Contoh Sanksi tegas. Orientasi pengembngan sistem sendiri atasdukungan KPK

Pengawasan transaksi & Penyembunyian: Pengawasan “Rekening Liar” dan “RekeningGendut” Pejabat/PNS>koordinasi dg PPATK

Penerapan Sanksi yg lbh tegas bg PejabatKorup>sistem intern Pemda, koord dg BPK & APH u pelaporn.+proses hkm. Tsk-non-aktif, inkrah-pemecatan.

Sistem Administrasi Pemerintahan(Lanjutan)

Pemantapan sistem u perluas dan

permudah akses informasi di semua

level pemerintahan

Dukungan “administratif” bagi APH &

koordinasi dgn pihak lain terkait (BPK,

PPATK, OMBUDSMAN, KPK, dlsb)

Award untuk Pejabat Bersih & Masy

Tata Kelola Keuangan Daerah Pemantapan sistem adm keuangan daerah

Penerapan Sistem Aplikasi PengendalianAnggaran & Monitoring Proyek>Proyeknumpuk pada akhir tahun

Perhatian khusus pada pengelolaan danaHibah (trmsk sumber dana hibah), BantuanKeuangan dan Bansos

Perhatian Khusus pada pengelolaan asset tetap daerah dan kerjasama pengelolaanasset dg pihak ke-3

Perhatian khusus pada pengelolaan BUMD, investasi daerah

BERTINDAK BERBEDA untuk mendapatkan

HASIL yang BEDA

Pelayanan Publik

Review & Pemantapan sistem pelayananpublik-Integrasi antar bbrp kegiatanpelayanan terkait (Rumpun pelayanan)

Pengendalian & pengawasan Proses,sistem insentif (+-) memperbaikitransparansi & informasi pelayanan,mekanisme komplain (intern+ekstern) &resolusi masalah, publikasipenyalahgunaan jabatan-kerjasama dg ORI(Perwakilan NTB)

Award : Personal+instansi/lembagapelayanan publik & Masy.

Pelayanan Publik (Lanjutan)Piloting Perbaikan Pelayanan Publik (korupsi sub-sistem)

Pendidikan (DAK, BOS,Penerimaan Siswa Baru)

Kesehatan (Pengadaan Obat +Alkes, Data Penerima SkimJaminan Kesehatan, PelayananKesehatan yang Berkualitas)

Perijinan Usaha

Pertanahan

Ketenagakerjaan

Pendidikan + Budaya Anti Korupsi

Pendidikan>Kelompok Sasaran:

Pengusaha-Kode Etik Bisnis). Asosiasi

Profesi-Kode Etik Profesi (Akuntan, Notaris,

Advokat, Konsultan Pajak), Masy

(Agama+Budaya, institusi pendidikan),

Jurnalis/Media Massa, Birokrasi

Kampanye Antikorupsi & Strategi

komunikasi, Informasi & edukasi yg

terintegrasi

Publikasi Praktek terbaik

Diseminasi antikorupsi oleh masy (CSO,

NGO, CBO)

MONEV PPK & Partisipasi Masyarakat

Cakupan

UNTUK DUKUNG

PELAPORAN & PUBLIKASI

Kebijakan/aturan main Monev di Pemda

Kerangka & Mekanisme Kerja

Sarana & Prasarana

Perluas dan Permudah Akses Informasi di

SKPD terkait

Menyerap masukan publik & feedback

Monev PPK & Partisipasi MasyarakatKelembagaan