fluor lagi
-
Upload
annisa-hanif-metanda -
Category
Documents
-
view
2 -
download
1
description
Transcript of fluor lagi
A. Pengertian Fluor
Fluor adalah mineral yang secara alamiah terdapat di semua sumber air termasuk laut. Fluor
tidak pernah ditemukan dalam bentuk bebas di alam. Ia bergabung dengan unsur lain membentuk
senyawa fluoride. Fluor ini berperan dalam pembentukan email gigi dan membuat struktur gigi
lebih kuat sehingga akan membuat gigi lebih tahan terhadap pengikisan oleh asam.
Fluor merupakan unsur yang penting dalam pembentukan gigi dan tulang. Kekerasan gigi
dan tulang ditentukan oleh kadar senyawa-senyawa kalsium yang tinggi di dalam tulang. Fluor
adalah mineral yang secara alamiah terdapat di semua sumber air termasuk laut. Fluor tidak
pernah ditemukan dalam bentuk bebas di alam. Ia bergabung dengan unsur lain membentuk
senyawa fluoride.
Fluoride sebenarnya terdapat di dalam air dan beberapa makanan, termasuk teh. Fluor
sebenarnya merupakan unsur tambahan yang dibutuhkan untuk menjaga agar tulang dan gigi
tetap kuat. Pada tulang dan gigi terdapat kristal apatit yang mengandung kalsium, fosfat,
magnesium, dan hidroksil. Ion hidroksil bermuatan negatif dan mudah larut. Misalnya, jika kita
makan, maka rongga mulut menjadi asam. Karena kadar keasaman mulut, email (merupakan
lapisan keras dan bersinar yang menjaga gigi) akan cepat larut.
Fluor tersedia melimpah di dalam kerak bumi. Melalui proses yang alami, karena cuaca serta
pencucian batuan dasar atau lapisan tanah yang keras, (bedrock) yang tinggi kandungan fluornya,
fluor memasuki air tanah. Karena itu, air sumur bisa merupakan sumber fluor yang cukup tinggi.
Fluor penting untuk kesehatan gigi terutama pada anak-anak, karena jumlah asupan (intake) yang
tepat dapat mendukung pembentukan enamel gigi yang lebih tahan terhadap kerusakan akibat
asam-asam yang dihasilkan mulut. Fluor juga menghambat metabolisme pembentukan asam dari
bakteri penyebab gigi busuk (Streptococcus mutan).
Manfaat fluor
Fluor itu merupakan salah satu makromineral yang penting untuk tumbuh kembang tulang dan
gigi.Fluor ini berperan dalam pembentukan email gigi.
Menguatkan struktur gigi serta Melindungi gigi dari serangan karies
Berperan menghambat karies di dalam lingkungan mulut melalui mekanisme fisik kimiawi dan
biologi
Menghambat demineralisasi melalui pembentukan fase tahan asam dan meningkatkan
remineralisasi email yang karies (demineralisasi) dan belum berlubang
Menghambat metabolisme karbohidrat oleh mikroflora plak asidogenik
Konsentrasi sub-lethal dari fluorida dapat mengubah toleransi asam dari streptococcus mutans
dan organisme lain, menjurus ke flora plak yg tidak terlalu asidogenik
Dalam bahan gigi, efektivitas fluorida dalam mengendalikan keseimbangan demineralisasi-
remineralisasi yang didasarkan pada variabel konsentrasi dan kecepatan pelepasan dari restorasi
fluor merupakan salah satu bahan pasta gigi berfungsi memberikan efek deterjen sebagai satu
dari tiga bahan utamanya disamping bahan abrasi.
Fluoride berfungsi melapisi struktur gigi dan ketahanannya terhadap proses pembusukan serta
pemicu proses mineralisasi. Unsur kimia dalam zat ini mengeraskan email gigi pada
persenyawaannya.
Fluoride yang banyak digunakan jenis Sodium Monofluoro Fosfat atau Sodium Fluoride.
Secara sistemik fluor efektif apabila diberikan pada saat pertumbuhan dan perkembangan gigi,
mulai dari awal kehamilan maupun setelah kelahiran. Fluor dan kalsium merupakan unsur
penting dalam pembentukan gigi dan tulang. Kekerasan gigi dan tulang ditentukan oleh kadar
senyawa-senyawa kalsium yang tinggi di dalam tulang.
B. Penggunaan Fluor
Pemberiaan Fluor (fluoridasi) dapat dilakukan secara sistemik maupun lokal. Fluoridasi
secara sistemik dapat dilakukan dengan fluoridasi air minum dan Fluor dalam bentuk tablet.
Sedangkan, fluoridasi secara lokal dapat diberikan dalam bentuk pasta gigi, obat kumur dan
aplikasi topikal.
FLUORIDASI SECARA SISTEMIK
1. Fluoridasi melalui air minum
Fluoridasi air minum secara sentral (fluoridated water supply). Dalam hal ini konsentrasi fluor
yang baik adalah 0,7-1,2 mg fluoride/liter, tergantung temperatur lokal rata-rata tiap tahun.
Pengaruh anti karies dan fluoride pada anak-anak adalah pada masa pertumbuhan dan
mineralisasi giginya. Dalam suatu populasi fluoridasi air minum dengan 1 ppm fluoride terdapat
bentuk mottled teeth paling ringan kurang lebih 10% (WHO, 1970)
2. Fluoridasi melalui tablet fluoride
Untuk mencegah karies dapat diberikan tablet fluoride sesuai dosis yang
dianjurkan pada anak umur 6 bulan - 13 tahun. Efektivitas tablet fluoride sama dengan fluoridasi
melalui air minum dan garam.
FLUORIDASI SECARA LOKAL
1. Pasta gigi fluor
Penyikatan gigi dua kali sehari dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor
terbukti dapat menurunkan karies (Angela, 2005). Akan tetapi pemakaiannya pada anak pra
sekolah harus diawasi karena pada umunya mereka masih belum mampu berkumur dengan baik
sehingga sebagian pasta giginya bisa tertelan. Kebanyakan pasta gigi yang kini terdapat di
pasaran mengandung kira-kira 1 mg F/g ( 1 gram setara dengan 12 mm pasta gigi pada sikat gigi)
(Kidd dan Bechal, 1991).
2. Obat kumur dengan fluor
Obat kumur yang mengandung fluor dapat menurunkan karies sebanyak 20-50%.
Penggunaan obat kumur disarankan untuk anak yang berisiko karies tinggi atau selama terjadi
kenaikan karies (Angela, 2005). Berkumur fluor diindikasikan untuk anak yang berumur diatas
enam tahun karena telah mampu berkumur dengan baik dan orang dewasa yang mudah terserang
karies, serta bagi pasien-pasien yang memakai alat ortho (Kidd dan Bechal, 1991).
3. Topikal Aplikasi
Yang dimaksud dengan topikal aplikasi fluor adalah pengolesan langsung fluor pada
enamel. Setelah gigi dioleskan fluor lalu dibiarkan kering selama 5 menit, dan selama 1 jam
tidak boleh makan, minum atau berkumur (Lubis, 2001).
Efek fluor secara topikal
Ada beberapa pendapat mengenai efek aplikasi fluor secara topikal dalam menghambat
karies gigi yaitu enamel menjadi lebih tahan terhadap demineralisasi asam, dapat memacu proses
remineralisasi pada permukaan enamel, menghambat sistem enzim mikrobiologi yang
merubahkarbohidrat menjadi asam dalam plak gigi dan adanya efek bakteriostatik yang
menghambat kolonisasi bakteri pada permukaan gigi (Lubis, 2001).
C. Manfaat Fluorida
PRA ERUPSI
Selama pembentukan gigi, fluorida melindungi enamel dari pengurangan sejumlah matriks yang
dibentuk
Pembentukan enamel yang lebih baik dg kristal yang lebih resisten thd asam
Pemberian yang optimal, kristal lebih besar, kandunga karbonat lebih rendah kelarutan terhadap
asam berkurang
Pengurangan jumlah dan ukuran daerah yang menyebabkan akumulasi makanan dan plak
PASCA ERUPSI
Fluoroapatit Menurunkan Kelarutan Enamel Dalam Asam
Fluoroapatit lebih padat dan membentuk kristal sedang daerah permukaan yang bereaksi dengan
asam lebih sedikit
Pembentukan kalsium fluorida pada permukaan kristal (lapisan pelindung karena sedikit larut
dalam asam)
Fluoride menggantikan ion karbonat dalam struktur apatit. Kristal apatit dengan karbonat rendah
lebih stabil dan kurang larut dibanding karbonat tinggi
Adanya fluoride dlm saliva meningkatkan remineralisasi, shg merangsang perbaikan
/penghentian lesi karies awal
Fluoride menghambat banyak sistem enzim. Hambatan terhadap enzim yang terlibat dalam
pembentukan asam serta pengangkutan dan penyimpanan glukosa dalam streptokokus oral dan
juga membatasi penyediaan bahan cadangan untuk pembuatan asam dalam sintesa polisakarida
D. Efek samping pemakaian Fluor
Menurut Colqunoun fluor tidak memberikan efek menyehatkan dalam mencegahkerusakan
gigi dan tulang. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada 60.000 anaksekolah, ditemukan
hasil bahwa tidak ada perbedaan kerusakan gigi pada anak yangmenggunakan fluoride dan yang
tidak menggunakan fluor. Bahkan ditemukansejumlah anak pada wilayah itu yang diberi fluor
menderita keropos gigi yang disebutfluorosis.
“Fejerskov mengemukakan fakta bahwa pasta gigi yang beredar di masyarakat pada
umumnya mengandung fluorida dalam bentuk Natrium Fluorida (NaF), Stanous Fluorida (SnF),
dan Natrium Monoflorofosfat (NaMFP).
Fluoride sebagai bahan kandungan pada pasta gigi bersifat sebagai anti bakteri.Namun,
Fluor dalam dosis yang tinggimenimbulkan efek samping berupa fluorosis.Salah satu gejala dari
fluorosis, yaitu warna gigi menjadi tidak putih, pucat danburam. Pada fluorosis yang lebih berat,
selain warnanya lebih gelap, enamel gigimenjadi lunak dan rapuh.n Tanda pertamanya berupa
erupsi gigi dengan email yang berbintik-bintik (mottled enamel). Fluorosis email dapat terjadi
akibat dosis tunggal yang tinggi, dosis rendah yang berulang, atau kontak langsung dengan fluor
rendah yang terjadi terus menerus.
Selain menimbulkan fluorosis, mengonsumsi Fluor dalam jumlah berlebihdapat
menimbulkan penuaan dini, aborsi spontan, kerapuhan tulang dan kanker.Selain itu, sebuah
penelitian di Cina menunjukkan pemberian fluoride dalam dosisrendah menyebabkan penurunan
kecerdasan pada anak-anak.
Kadar Fluor Efek toksisitas
1ppm Mereduksi karies
2ppm/ lebih Mottled enamel
8ppm Osteosklerosis
> 50ppm Kelainan tiroid
100ppm Growth retardation
> 125ppm Kelainan ginjal
2,5–5g Kematian (dosis akut)
akan tetapi ada juga efek samping bila kelebihan dan kekurangan konsumsi fluor
diantaranya adalah :
1. Kekurangan Fluor
kekurangan Flour dapat menyebabkan kerusakan gigi yang berlebihan, pada gigi akan
mengakibatkan gigi menjadi rapuh. Bila kekurangan flour ini dapat menyebabkan gigi mudah
terserang karies atau gigi gigis (caries dentis), terjadi perubahan warna pada gigi anak dan dapat
terjadi penipisan tulang.
2. Kelebihan Flour
Tingginya kandungan fluor pada air minum mengakibatkan kerusakan pada gigi. Semua
zat bila digunakan tidak semestinya atau berlebihan maka akan menyebabkan masalah atau
berbahaya bagi kesehatan. Seperti juga fluor yang akan menyebabkan:
Kelebihan flour juga dapat mengakibatkan kelainan tulang dan gigi. Flour dalam tubuh
separuhnya akan disimpan dalam tulang dan terus bertambah sesuai umur, akibatnya tulang
menjadi mudah patah karena terjadi flourosis pada tulang. Fluorosis sendiri adalah perubahan
yang tampak pada gigi akibat konsumsi fluor yang berlebihan pada awal masa anak-anak ketika
giginya sedang tumbuh. Dampak fluorosis ini bisa ringan dan bisa pula fatal, Flourosis gigi
ditandai dengan:
noda coklat atau bintik-bintik kuning yang menyebar di permukaan gigi akibat pembentukan
email gigi yang tidak sempurna.
Email gigi yang tidak sempurna menyebabkan gigi menjadi mudah berlubang
Timbul bercak putih dan cokelat di gigi
Kasus ini banyak ditemukan di Indonesia. Walau berdampak ringan dan tidak menimbulkan rasa
nyeri pada gigi, namun bisa mengurangi penampilan akibat gigi yang tidak sedap dipandang
mata.
Gigi bisa berlubang yang akhirnya hancur atau tanggal.
Kerusakan hati, karena Gejala-gejala penyakit/kerusakan hati akibat fluorosis biasanya sama
dengan gejala penyakit lever yang disebabkan faktor lain. Walau kasus fluorosis yang
menyebabkan penyakit lever ini belum ditemukan, orang tua harus tetap memantau pemakaian
pasta gigi pada anak
Kerusakan ginjal Hingga saat ini kasus semacam ini amat jarang ditemukan. Namun kelebihan
fluor juga bisa mengakibatkan kerusakan ginjal yang bila tidak segera ditangani akan mengarah
pada gagal ginjal
Kerapuhan tulang (osteoporosis) Tidak hanya gigi yang dibuat rapuh/rusak, tapi juga seluruh
tulang akan terancam rapuh. Akibat lebih lanjut, tumbuh-kembang si kecil jadi terhambat
sementara pengobatan Kerusakan pada gigi berupa perubahan warna gigi menjadi tidak putih
lagi seperti gigi yang sehat tetapi menjadi pucat dan buram dan yang paling parah adalah warna
gigi menjadi gelap dan gigi menjadi rapuh. Proses tersebut disebut fluorosis. Fluorosis tidak
dapat diobati, tetapi kalau tanda tersebut diketahui lebih awal dapat dicegah agar tidak lebih
berlanjut.
Kelebihan fluor tersebut juga akan merusak tulang, mengakibatkan rasa sakit yang hebat pada
tulang dan akibat yang paling fatal dapat mengakibatkan kelumpuhan. Hal ini juga dapat
menyebabkan anemia, email gigi kita terlihat ada bercak-bercak putih yang dinamakan mottled
enamel. Mottled enamel (spot putih) akibat kelebihan flour karena pengaruh air minumnya.
Terkadang dapat menimbulkan noda yang berwarna coklat sampai hitam. kerusakan gigi yang
pada stadium lanjut gigi menjadi bergaris-garis gelap dan terlihat seperti lubang dan gigi yang
tanggal.
kepadatan gigi meningkat, mengganggu impuls syaraf serta pertumbuhan tulang diluar tulang
belakang.
Selain itu juga dapat menimbulkan gangguan teroid atau yang lebih dikenal dengan penyakit
gondok.