Fluocinolon NEWW

14
KHASIAT CREAM FLUOCINOLONE ACETONIDE TOPIKAL PADA PENDERITA DERMATITIS ATOPIK

description

tes

Transcript of Fluocinolon NEWW

Page 1: Fluocinolon NEWW

KHASIAT CREAM FLUOCINOLONE

ACETONIDE TOPIKAL PADA PENDERITA

DERMATITIS ATOPIK

Page 2: Fluocinolon NEWW

Kelompok V

1. Aditya Poerwadi Sugiarto097001072. Ni Putu Dhita Putri Indriani097001093. Longginus Arief Tricahyono097001254. M. Fauzan Irwanadi097001315. Andrew Setiawan S. P.097001416. Gede Kurnia Mayura09700150

Page 3: Fluocinolon NEWW

FLUOCINOLONE ACETONIDE

Page 4: Fluocinolon NEWW

Fluocinolone Acetonide merupakan kortikosteroid sintetik.

Kortikosteroid merupakan derivat dari hormon kortikosteroid yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal

Page 5: Fluocinolon NEWW

Kortikosteroid terbagi menjadi dua golongan utama yaitu glukokortikoid dan mineralokortikoid, Fluocinolone Acetonide termasuk dalam golongan glukokortiokoid .

Page 6: Fluocinolon NEWW

Khasiat

• Anti inflamasi• Anti pruritus

Farmakologi Umum

Page 7: Fluocinolon NEWW

Indikasi

• Meredakan reaksi inflamasi.• Mengurangi gatal yang merupakan manifestasi dari Dermatitis Atopik.• Terapi simptomatik Dermatitis Atopik.

Farmakologi Umum

Page 8: Fluocinolon NEWW

Kontra Indikasi

Penderita yang hipersensitif terhadap kortikosteroid, obat antiinflamasi lainnya, dan komponen bahan – bahan tertentu yang membuat hipersensitif seseorang yang terkandung pada sediaan.

Farmakologi Umum

Page 9: Fluocinolon NEWW

Farmakodinamik

Fluocinolone acetonide merupakan kortikosteroid yang mengikat reseptor glukokortikoid di sitosol. Setelah terikat pada reseptor , akan terbentuk kompleks reseptor – ligan, dan mentranslokasikan dirinya ke dalam inti sel.

Reaksi anti inflamasi dari kortikosteroid melibatkan lipocortins , phospholipase A2 inhibitory protein . Dengan cara menginhibisi asam Arakidonat yang fungsinya mengontrol biosintesis dari Prostatglandin dan leukotrin.

Dengan kata lain dua produk utama reaksi radang , Prostaglandin dan Leukotrienes terhambat oleh aksi Glukokortikoid. Dan menekan proses inflamasi.

Page 10: Fluocinolon NEWW

FarmakokinetikA. Pola ADME (Absorbsi, Distribusi, Metabolisme, Ekskresi)

• ABSORPSI Absorpsi dengan cepat dalam waktu 15 menit tapi karena bentuk

sediaan merupakan topikal maka absorpsi tergantung kepada jumlah di oleskan, karakter kulit tempat di oleskan, area kerusakan kulit, dan area inflamasi.• DISTRIBUSI

Distribusi pada kulit lokal, sebagian kecil di distribusi ke otot, hati, kulit, usus, dan ginjal. • METABOLISME

Sebagian besar metabolisme terjadi di kulit sedangkan sebagian kecil yang masuk ke aliran sistemik di metabolisme di hati oleh Cytochrome P450 3A4 ke dalam bentuk yang inaktif. • EKSKRESI

Di ekskresi melalui urine sebagai glukoronid dan sulfat dan produk yang tidak terkonjugasi. Sebagian kecil melalui feces.Beberapa kortikosteroid topikal dan metabolitnya juga diekskresikan ke dalam empedu.

Page 11: Fluocinolon NEWW

FarmakokinetikB. Waktu Paruh (t ½)

Waktu paruh Fluocinolone Acetonide adalah 1,3 – 1,7 jam.

C. Ikatan Protein Setelah diserap melalui kulit, kortikosteroid topikal

ditangani melalui jalur farmakokinetik mirip dengan kortikosteroid diberikan secara sistemik. Kortikosteroid terikat dengan protein plasma dalam derajat yang bervariasi.

D. Interaksi ObatBelum didapatkan informasi lebih lanjut tentang

interaksi obat topikal ini.

Page 12: Fluocinolon NEWW

Toksisitas

Efek Samping

• Efek samping lokal pada kortikosteroid ini dilaporkan jarang terjadi pada penelitian.

• Efek sampingnya dapat berupa : rasa terbakar, gatal, iritasi, kekeringan, folikulitis, hipertrikosis, hipopigmentasi, dermatitis perioral, dermatitis kontak alergi, maserasi dengan kulit, infeksi sekunder, atrofi kulit, striae dan miliaria.

Page 13: Fluocinolon NEWW

Gejala Toksisitas dan Penanggulangannya

Penyerapan sistemik kortikosteroid topikal dapat menimbulkan depresi reversibel hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA) axis , manifestasi Sindrom Cushing, hiperglikemia,dan glukosuria pada beberapa pasien.

Kondisi yang meningkatkan penyerapan sistemik meliputi penerapan/ pemakaian steroid yang lebih poten, atau digunakan pada daerah yang luas permukaannya, dan penggunaan yang berkepanjangan.

Oleh karena itu, pasien yang menerima dosis besar obat topikal steroid yang poten yang digunakan pada area permukaan luas, harus dievaluasi secara berkala untuk membuktikan adanya depresi HPA axis dengan menggunakan tes kortisol bebas dalam urin dan tes stimulasi ACTH.

Page 14: Fluocinolon NEWW

G R A T I A S