Fix
-
Upload
marsella-apriawarman -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
description
Transcript of Fix
Pencemaran Air Sungai di Karang Mumus di Samarinda
BAB 1
PENDAHULUAN
Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau potensial bagi manusia.
Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian, industri, rumah tangga,rekreasi, dan
aktivitas lingkungan. Sangat jelas terlihat bahwa seluruh manusia membutuhkan air tawar.
97% air di bumi adalah air asin, dan hanya 3% berupa air tawar yang lebih dari 2 per tiga
bagiannya berada dalam bentuk es di glasier dan es kutub. Air tawar yang tidak membeku dapat
ditemukan terutama di dalam tanah berupa air tanah, dan hanya sebagian kecil berada di atas
permukaan tanah dan di udara.
Air tawar adalah sumber daya terbarukan, meski suplai air bersih terus berkurang. Permintaan air
telah melebihi suplai di beberapa bagian di dunia dan populasi dunia terus meningkat yang
mengakibatkan peningkatan permintaan terhadap air bersih. Perhatian terhadap kepentingan
global dalam mempertahankan air untuk pelayanan ekosistemtelah bermunculan, terutama sejak
dunia telah kehilangan lebih dari setengah lahan basah bersama dengan nilai pelayanan
ekosistemnya. Ekosistem air tawar yang tinggibiodiversitasnya saat ini terus berkurang lebih
cepat dibandingkan dengan ekosistem laut ataupun darat.
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari – hari kita membutuhkan air yang bersih untuk minum, memasak,
mandi, mencuci dan kepentingan lainnya. Air yang kita gunakan harus berstandar 3B yaitu tidak
berwarna, tidak berbau dan tidak beracun. Tetapi banyak kita lihat air yang berwarna keruh dan
berbau sering kali bercampur dengan benda – benda sampah seperti plastic, sampah organic,
kaleng dan sebagainya. Pemandangan seperti ini sering kita jumpai pada aliran sungai, selokan
maupun kolam-kolam. Air yang demikian disebut air kotor atau air yang terpolusi. Air yang
terpolusi mengandung zat-zat yang berbahaya yang dapat menyebabkan dampak buruk dan
merugikan kita bila dikonsumsi.
Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk
diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, keehatan, dan kehidupan kita. Siapapun bisa
berperan serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai
dari lingkungan yang terkecil, diri sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas.
Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama diantaranya
pencemaran air, tanah, dan sungai pencemaran udara perkotaan, kontaminasi tanah oleh sampah,
hujan asam, perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, kontaminasi zat radioaktif, dan
sebagainya.
Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya harus mengetahui sumber
pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana langkah penyelesaian
pencemaran lingkungan itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pencemaran Lingkungan?
2. Mengapa Sungai Karang mumus dapat tercemar ?
3. Bagaimana kesehatan masyarakat yang menggunakan air sungai di sekitar sungai karang
mumus di jalan SungaiDama Samarinda?
B. Pembahasan
Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan air sungai karang mumus
sekarang sudah tidak lagi duganakan untuk konsumsi melainkan hanya digunakan untuk
kebutuhan sehari-hari seperti mencuci pakaian dan mandi.
Pada narasumber pertama yaitu ibu Rosmini tidak menggunakan air sungai buat kegiatan sehari-
hari dikarenakan nara sumber disediakan air PDAM karena narasumber berkediaman di angunan
dimana tempat IPAL bagi masyarakat karang mumus.
Pada narasumber kedua yaitu Saudara Better Darmawan dulu sering menggunakan air sungai
untuk kegiatan sehari-hari bahkan sampai dikonsumsi, tapi karena sekarang sudah terdapat air
PDAM maka narasumber sudah tidak lagi menggunakan air sungai untuk dikonsumsi.
Ada beberapa cara untuk mengendalikan pencemaran air. Pengenceran dan penguraian pulutan
air tanah sulit sekali karena airnya tidak mengalir dan tidak mengandung bakteri pengurai yang
acrob, jadi air tanah yang tercemar dalam waktu yang sangat lama, walaupun tidak ada bahan
pencemar yang masuk. Karena ini banyak usaha untuk menjaga agar tanah tetap bersih
misalnya :
1. Menempatkan daerah industry atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman.
2. Pembuangan limbah industry diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem.
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat – zat kimia lain yang dapat
menimbulkan pencemaran.
4. Memperluas gerakan penghijauan.
5. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan memberikan kesadaran terhadap
masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai lingkungan
hidupnya.
DAS Karang Mumus merupakan salah satu ruang kehidupan bagi masyarakat kota Samarinda.
Kawasan ini akan memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan kota, namun juga madih
menyisakan bencana ekologi bila tidak dilakukan pengelolaan dngan baik.
Sebuah perencanaan pengelolaan akan dapat dikatakan berhasil apabila telah dilaksanakan sesuai
dengan perencanaanny. Kota samarinda sudah selayaknya memulai untuk berdisiplin untuk
mengelola kota, agar tak terjadi permasalahan banjir lagi di Kota Samarinda.
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari uraian makalah ini adalah sebagai berikut :
Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energy, unsur atau komponen-komponen lain ke
dalam lingkungan akibat aktivitas manusia ataupun prose alami.
Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energy, unsur, atau komponen-komponen lain
ke dalam air sehingga kualitas air terganggu.
Sumber polisi air antara lain limbah rumah tangga, sampah masyarakat, limbah pertanian,
limbah industry, dan sebagainya.
Akibat yang ditimbulkan dari polusi air adalah banjir, merusak system organ manusia,
menimbulkan berbagai bibit penyakit, kanker, kelahiran bayi cacat dan lain-lain.
B. SARAN
Sebaiknya para masyarakat di bantaran sungai karang mumus jalan SungaiDama tidak
mengonsumsi air sungai dan segera menggunakan air ledeng/PDAM agar mengurangi dampak
terjangkitnya penyakit bagi para masyarakat.