FITOTERAPI (Vindi reski rayanti 15020120246).docx
-
Upload
anonymous-pjmunzv9 -
Category
Documents
-
view
341 -
download
8
Transcript of FITOTERAPI (Vindi reski rayanti 15020120246).docx
TUGAS : FITOTERAPI DOSEN : VIRSA HANDAYANI S.Farm., M.Farm., Apt,TGL MASUK : 02 OKTOBER 2015
TUGAS ICONTOH SEDIAAN JAMU, OBAT HERBAL TERSTANDAR (OHT)
& FITOFARMAKA
OLEH :
NAMA : VINDI RESKI RAYANTISTAMBUK : 150 2012 0246KELAS : C 8
FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR2015
A. JAMU
Contoh produk jamu : 1. Antangin
Indikasi :
mengobati masuk angin, seperti rasa meriang, rasa mual, perut kembung, keluar
keringat dingin, capek – capek dan pusing, melegakan tenggorokan, mabuk
perjalanan, menjaga daya tahan tubuh saat pergantian cuaca, kurang tidur, bekerja
kerasa dan perjalanan jauh.
Komposisi :
Jahe (Zingiberis rhizoma), royal jelly, Panax ginseng, daun sembung (Blumae
folia), Mint (Menthae folia) dan madu (Mel depuratum).
Efek farmakologi :
a. Jahe (Zingiberis rhizoma)
Efek farmakologi pada jahe yaitu melancarkan peredaran darah,meningkatkan
gairah seksual, menghambat terjadinya ejakulasi dini,merangsang regenerasi
kulit, menghangatkan badan dan antiradang.
b. royal jelly
Mengobati infeksi di perut, varicose, dispepsia, impotensi, fatique, anorexia,
lemah syahwat, infertilitas, infeksi virus dan bakteri.
c. Panax ginseng
Panax ginseng mempengaruhi hipotalamus pituitary dan sistem kekebalan
tubuh.Meningkatkan fagositosis karena terjadi peningkatan jumlah limfosit
total dan sebagai aktivitas pembunuh sel alami.Penyebab vasodilatasi
dikarenakan panax ginseng dapat meningkatkan sintesis nitrat oksida dalam
endotelium paru-paru, jantung, dan ginjal dan dalam corpus cavernosum.
Peningkatan sintesis NO dapat menyebabkan vasodilatasi (pelebaran
pembuluh darah).
d. daun sembung (Blumae folia)
Mengatasi gangguan pencernaan (mual, kembung), juga reumatik, nyeri haid,
influenza, diare dan sakit tulang.
e. Mint (Menthae folia)
Mint pada awalnya dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk mengobati sakit
perut dan nyeri dada. Biasanya digunakan dalam bentuk teh untuk membantu
meringankan sakit perut, sebagai karminatif (membuang gas). Mint juga
berkhasiat melegakan tenggorokan, bahkan beberapa tahun terakhir sering
direkomendasikan untuk mengobati obesitas.
f. Madu (Mel depuratum)
- Mengobati masuk angin, seperti rasa meriang, rasa mual, perut kembung,
keluar keringat dingin, capek-capek dan pusing.
- Melegakan tenggorokan dan memberi rasa hangat yang tahan lama.
- Mabuk perjalanan.
- Membantu melancarkan peredaran darah.
- Menjaga daya tahan tubuh, saat pergantian cuaca, kurang tidur, bekerja
keras dan perjalanan jauh.
2. Pilkita
Indikasi :
membantu meredakan pegal linu dan nyeri otot akibat bekerja keras dan berolahraga
berat akibat bekerja keras dan berolahraga berat bagi pria dan wanita, baik tua
maupun muda.
Komposisi :
Lempuyang gajah (Zingiberis zerumbeti rhizoma), temu hitam (Curcumae aeroginosa
rhizoma), cabe jawa (Retrofracti fructus), temu lawak (Curcumae rhizoma), kencur
(Kaeferia rhizoma).
Efek farmakologi :
a. Lempuyang gajah (Zingiberis zerumbeti rhizoma) digunakan untuk mengobati
kejang, sakit perut, diare, disentri, gangguan empedu, kencing batu, radang ginjal,
radang ususradang lambung, sembelit, kurang darah, rematik, borok, penyakit
kulit dan bisul. Selain itu dapat menambah nafsu makan, menyegarkan badan dan
meningkatkan stamina. Biji lempuyang gajah digunakan untuk mengobati nyeri
perut, cacingan, disentri, lemah usus dan lambung, batu ginjal, ambeien, sesak
napas dan borok.
b. Temu hitam (Curcumae aeroginosa rhizoma)
Encok, kegemukan badan, koreng, kurang segar sehabis nifas.
c. Cabe jawa (Retrofracti fructus)
Telah dilakukan penelitian untuk menguji aktivitas androgenik dan anabolik buah
cabe jawa dengan menggunakan tikus putih jantan berumur 33 hari sebagai
binatang percobaan, yang diberi infusa buah cabe jawa 0,21; 2,1 dan 21 mg/10
gBB. Sebagai kontrol positif digunakan metiltestosteron 12,5 ì g/10 gBB, kontrol
negatif diberi akuades 0,5 mL/10 gBB. Hasilnya dilaporkan untuk dosis 0,21 mg/
10 gBB belum menunjukkan adanya efek androgenik dan anabolik. Dosis 2,1
mg/10 gBB menunjukkan efek androgenik dan anabolik yang maksimal,
sedangkan pada dosis 21 mg/10 gBB efeknya menurun. Efek androgenik diuji
menurut metode Dorfman, dengan mengukur perubahan bobot prostat ventral;
untuk efek anabolik menggunakan metode Hershberger, dengan mengukur
perubahan bobot musculus levator ani. Ekstrak etanol buah cabe jawa dosis 3,75
mg/kgBB tikus, tidak berbeda bermakna dengan andriol dan sampai dengan dosis
12,5 mg/kgBB tidak menunjukkan pengaruh pada sperma tikus percobaan
(konsentrasi, jumlah, motilitas dan morfologi) sedangkan pada dosis 3,75 dan 12,5
mg/kgBB dapat menaikkan kadar hormon testosteron tikus percobaan. Uji klinik
ekstrak cabe jawa pada dosis 100 mg/hari pada 9 pria hipogonad, menghasilkan 7
dari 9 pria tersebut mengalami peningkatan kadar testosteron darah. Pada dosis
100 mg/hari ekstrak cabe jawa bersifat androgen lemah dan dapat meningkatkan
frekuensi koitus pria hipogonad dan bersifat aman.
d. Temu lawak (Curcumae rhizoma)
Temu lawak memiliki efek farmakologi yaitu, hepatoprotektor (mencegah
penyakit hati), menurunkan kadar kolesterol, anti inflamasi (anti radang), laxative
(pencahar), diuretik (peluruh kencing), dan menghilangkan nyeri sendi. Manfaat
lainnya yaitu, meningkatkan nafsu makan, melancarkan ASI, dan membersihkan
darah.
e. Kencur temu hitam (Curcumae aeroginosa rhizoma)
Analgesik, Antibakteri, Karminatif, Diuretik, Ekspektoran, Stimulan,
Menghangatkan, Stomakik, Tonik.
3. Laxing
Indikasi :
Membantu melancarkan buang air besar tanpa menyebabkan rasa mulas dan
mencret.
Komposisi :
Tiap kapsul mengandung extrak : Sennae fructus, Aloe vera, Foeniculi Aleuritidis
endosperm.
Efek farmakologis :
a. Sennae fructus
b. Aloe vera
Lidah buaya (Aloe Vera) digunakan sebagai antibiotik, antiseptik, antibakteri,
antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan,
antipembengkakan,
antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap
antibiotik.
c. Foeniculi aleuriditis endosperm
4. Diapet
Indikasi : meredakan diare non spesifik
Komposisi :
Daun jambu biji (Pasidii folium), rimpang kunyit (Curcuma domesticae), buah
mojokeling (Chebulae fructus) dan kulit buah delima (Granati pericarpium).
Efek farmakologi :
a. Daun jambu biji
Hasil penelitian menunjukkan, ekstrak air daun jambu biji memiliki efek
antidiare melalui 3 aktivitas yaitu antiamuba, antibakteri dan antispasmodik.
Ekstrak etanol daun jambu biji juga menunjukkan aktivitas antibakteri
terhadap enterobakteria. Ekstrak air, ekstrak heksan dan ekstrak metanol daun
jambu biji semuanya menunjukkan aktivitas spasmolitik invitro.
Ekstrak etanol daun jambu biji menghambat kontraksi spontan ileum dan
menghambat sekresi asetilkolin lambung. Kandungan kuersetin, dan glikosida
kuersetin dalam daun jambu biji terbukti menghambat kontraksi ileum melalui
efek antagonistik kalsium.
b. Rimpang kunyit (Curcuma domesticae)
Antihepatotoxic/hepatoprotektor, antihiperlipidemik, antiinflammasi,
antioksidan, antitumor, antimikrobia, insektisida, antifertil, antispasmodic,
stomakik, kolagogum, karminatif dan dispepsia
c. Buah mojokeling (Chebulae fructus)
d. Kulit buah delima (Granati pericarpium)
- kulit akar berkhasiat peluruh cacing usus.
- Kulit buah menghambat pertumbuhan hasil typoid.
- Kulit buah dapat mengendalikan penyebaran infeksi virus polio, virus
herpes simpleks, dan virus HIV.
5. Slimming Tea Honey& Lime Double Strength
Indikasi :
Berguna untuk membantu mengurangi lemak tubuh dan melangsingkan tubuh,
melancarkan (BAB) baik digunakan untuk pria dan wanita. Khasiat lebih efektif
karena bahan berkhasiat 2 x lipat.
Komposisi :
Terbuat dari daun Teh Hijau, Kayu Rapet, Daun Jati Belanda, Buah Adas, Jahe,
Jeruk Nipis serta Madu.
Efek farmakologi :
a. Daun teh hijau
mengurangi reaksi alergi, mengelola diabetes, mengelola tekanan darah.
b. Kayu rapet
Stomakik; Antipiretik; Desinfektan
c. Daun jati belanda
- Obat anti hiperlipidemia, menurunkan kadar lipid darah, LDL, TPC, dan
trigliserida atau untuk menurunkan kolesterol alam tubuh.
- Meningkatkan kadar HDL sehingga kadar kolesterol dalam sel menurun
dan melindungi pembuluh darah jantung.
- Sangat cocok untuk menu diet sehat, karena Daun Jati belanda mengurangi
pembentukan lemak.
- Mengatasi perut kembung dan diare.
- Sebagai obat keputihan pada wanita.
- Mengencangkan kembali otot rahim setelah melahirkan.
d. Buah adas
- Komponen aktifnya, anisaldehida, meningkatkan khasiat streptomycin
untuk pengobatan TBC pada tikus percobaan. Meningkatkan peristaltik
saluran pencernaan dan merangsang pengeluaran kentut (flatus).
- Menghilangkan dingin dan dahak.
- Minyak adas yang mengandung anetol, fenkon, chavicol, dan anisaldehid
berkhasiat menyejukkan saluran cerna dan bekerja menyerupai perangsang
napsu makan.
- Dari satu penelitian pada manusia dewasa, diternukan bahwa adas
mempunyai efek menghancurkan batu ginjal.
- hasil penelitian dari percobaanpada binatang, ekstrak dari rebusan daun
adas dapat menurunkan tekanan darah. Namun, pengolahan cara lain tidak
menunjukkan khasiat ini.
e. Jahe
Efek farmakologi pada jahe yaitu melancarkan peredaran darah,meningkatkan
gairah seksual, menghambat terjadinya ejakulasi dini,merangsang regenerasi
kulit, menghangatkan badan dan antiradang. Selain itu jahe digunakan sebagai
bumbu masak,minuman penyegar,manisan ataupun dijadikan obat gosok
penyakit encok dan sakit kepala.
f. Jeruk nipis
Minyak asiri daun jeruk nipis mempunyai aktivitas hambatan terhadap
pertumbuhan Staphylococcus aureus pada kadar 20%, 40%, dan 80%, serta
Escherichia coli pada kadar 40% dan 80%.
g. Madu
- Mengobati masuk angin, seperti rasa meriang, rasa mual, perut kembung,
keluar keringat dingin, capek-capek dan pusing.
- Melegakan tenggorokan dan memberi rasa hangat yang tahan lama.
- Mabuk perjalanan.
- Membantu melancarkan peredaran darah.
- Menjaga daya tahan tubuh, saat pergantian cuaca, kurang tidur, bekerja
keras dan perjalanan jauh.
B. OHT (obat herbal tertstandar)
Contoh produk OHT
1. Kiranti pegal linu
Indikasi :
mengatasi pegal linu dan keletihan, meringankan sakit pada persendian dan
menghangatkan tubuh.
Komposisi :
Kencur (Kaempferiae rhizoma), rimpang jahe (Zingiberis rhizoma), kunyit
(Curcumae domesticae rhizoma), Myristicae flos, Caryophyllum, Paulliniae
fructus.
Efek farmakologis :
a. Kaempferiae rhizoma (kencur )
Analgesik, Antibakteri, Karminatif, Diuretik, Ekspektoran, Stimulan,
Menghangatkan, Stomakik, Tonik.
b. Zingiberis rhizoma
Efek farmakologi pada jahe yaitu melancarkan peredaran darah,meningkatkan
gairah seksual, menghambat terjadinya ejakulasi dini,merangsang regenerasi
kulit, menghangatkan badan dan antiradang.
Selain itu jahe digunakan sebagai bumbu masak,minuman penyegar,manisan
ataupun dijadikan obat gosok penyakit encok dan sakit kepala.
c. Curcumae domesticae rhizoma
Antihepatotoxic/hepatoprotektor, antihiperlipidemik, antiinflammasi,
antioksidan, antitumor, antimikrobia, insektisida, antifertil, antispasmodic,
stomakik, kolagogum, karminatif dan dispepsia.
d. Caryophyllum
Menghangatkan tubuh, stimulan, aromatik, antiseptik, peluruh kentut
(karminatif), anestetik lokal, menghilangkan kolik(antispasmodik), obat batuk.
e. Paulliniae fructus
Prngobatan nyeri sendi ringan, mengatasi pegl linu dan keletihan.
2. Mastin
Indikasi :
Memelihara kesehatan tubuh, anti tumor dan kanker, anti bakteri, mengobati
sariawan, disentri, mengobati hipertensi, memelihara kesehatan kulit, anti
obesitas, antibiotik dan anti jamur, anti aging dan mengobati TBC.
Komposisi :
Manggis (Garciniae fructus cortex)
Efek farmakologis :
Rebusan kulit buah manggis mempunyai efek antidiare. Buah manggis muda
memiliki efek speriniostatik dan spermisida, hasil isolasi dari kulit buah
mempunyai aktivitas antiinflamasi dan antioksidan.
3. Lelap
Indikasi :
Meningkatkan kualitas tidur, Membuat tidur lebih pulas
Komposisi :
Valerianae radix, Myristicae semen, Eleuthroginseng radix, Polygalae radix
Efek farmakologi :
a. Valerianae
menghilangkan gejala ringan stres mental, untuk membantu tidur ,
menghilangkan ketegangan saraf ringan dan gangguan tidur.
b. Myristicae semen
untuk terapi gangguan tidur, stres, mencegah dehidrasi, dan meningkatkan
stamina.
c. Eleuthroginseng radix
Penelitian menunjukan eleuthro ginseng mengandung senyawa ginsenosides
yang dapat meningkatkan energi mengatasi efek stress dan meningkatkan
intelektualitas dan kondisi fisik. Senyawa lain seperti panaxans. dapat
membantu menurunkan tekanan darah dan polisakarida membantu
meningkatkan daya tahan tubuh.
d. Polygalae radix
Dari berbagai penelitian polygala mempunyai efek menenangkan perasaan dan
pikiran, meredakan cemas sehingga dapat membantu mempermudah proses
tidur.
4. Stop diar plus
Indikasi :
Tablet obat diare herbal yang telah diuji klinis oleh Bagian Farmakologi dan
Toksikologi Universitas Gajah Mada untuk menyembuhkan diare.
Komposisi :
Psidii folium, Curcuma domestica rhizoma, Jasmini multiflorii folium,
Brugmansiae folium dan Bolus alba.
Efek farmakologis :
a. Psidii folium
Daun jambu biji juga mempunyai aktivitas antioksidan yang erat khasiatnya
dalam mengobati berbagai penyakit.
b. Curcuma domestica rhizoma
Antiinflamasi, Hepatoprotektor dan Antioksidan, Karminatif dan Dispepsia,
Antihiperlipidemia.
c. Jasmini multiflorii folium
Mengurangi frekuensi buang air besar
d. Brugmansiae folium
Berkhasiat antiasmatik dan penghilang nyeri (analgesik). Kandungan kimia
alkaloid skopolamin, saponin, glikosida flavonoida dan polifenol.
e. Bolus alba
Bronkodilator, antipasmodikum dan diuretikum.
5. Tolak angin
Indikasi :
meredakan mual, kembung, sakit perut , melegakan tenggorokan memperbaiki
daya tahan tubuh
komposisi :
Amommi fructus, Foeniculli fructus, Isorae fructus, Myristicae semen, Burmanni
cortex, Centellae herba, Caryophylli folium, Parkiae semen, Oryza sativa,
Menthae arvensitis herba, Usneae thallus, Zingiberis rhizoma, ekstrak Panacis
radix.
Efek farmakologis :
a. Amommi fructus (buah kapulaga)
Bagian Farmakologi, FK USU dan Jurusan Farrnasi, FMIPA USU. Telah
melakukan penelitian infus rimpang Kapulaga terhadap efek analgesik pada
mencit. Dari hasil penelitian tersebut ternyata infus 10% dengan takaran 10
ml/kg bb, telah menunjukkan efek analgesik. Semakin besar takarannya,
semakin besar perpanjangan waktu reaksi (PWR).
b. Parkiae semen (ekstrak kedawung)
antioksidan, antibakteri, antimikroba, dan bersifat astringent, sehingga sangat
membantu tubuh melawan infeksi bakteri, virus, dan menetralisasi radikal
bebas.
c. Oryza sativa (padi)
Demam, diare, gondongan, rematik, keselco, radang payudara, radang kulit,
dan bisul.
d. Menthae arvensitis Herba
Astringent, antipiretik, carminative, antispasmodika, dapat mengobati ayan,
karminatif, bronkitis, batuk, masuk angin, gangguan haid, radang lambung,
diare, pusing, sesak napas, insomnia dan diaforetik.
e. Usneae thallus (kayu angin)
Astrigen, mengobati sakit perut, sariawan mulut dan mencret.
f. ekstrak Panacis radix (ekstrak akar ginseng)
Amara, Stimulansia, Aprodisiaka
C. FITOFARMAKA
1. stimuno
Indikasi :
Memperbaiki sistem imun
Komposisi :
Setiap kapsul mengandung ekstrak tanaman Phyllanthus niruri
Efek farmakologi : meniran (Phyllanthus niruri ) adalah hepatoprotektif, antidiabetes
dan antioksidan.
2. X-gra
Indikasi :
Meningkatkan stamina dan kesegaran tubuh, membantu meningkatkan stamina
pria, membantu mengatasi disfungsi ereksi dan juga ejakulasi dini.
Komposisi :
Ekstrak Ganoderma lucidum, ekstrak Eurycomae radix, Ekstrak Ginseng, Ekstrak
Retrofracti fructus, Royal jelly.
Efek farmakologis :
a. Ekstrak Ganoderma lucidum (jamur lingzhi)
Dari berbagai penelitian yang dilakukan di berbagai negara, ling zhi
berkhasiat sebagai herbal anti-diabetes, anti-hipertensi, anti-
alergi, antioksidan, anti-[inflamasi], anti-hepatitis,analgesik, anti-HIV, serta
perlindungan terhadap liver, ginjal, hemoroid atau wasir, anti-tumor, dan
sistem imunitas (kekebalan tubuh)
b. Ekstrak Eurycomae radix
Tonik, Antipiretik, Antimalaria, Antikanker dan Antioksidan
c. Ekstrak Ginseng
Ginseng mampu meningkatkan kesehatan, kekuatan tubuh secara umum dan
juga untuk memperpanjang hidup.
d. Ekstrak Retrofracti fructus (cabe jawa)
Menghangatkan badan dan melancarkan peredaran darah
e. Royal jelly
Mengobati infeksi di perut, varicose, dispepsia, impotensi, fatique, anorexia,
lemah syahwat, infertilitas, infeksi virus dan bakteri.
3. Nodiar
Indikasi : Mengatasi diare non spesifik
Komposisi :
Attapulgite, Psidii folium extract, Curcuma domestica rhizoma extract
Efek farmakologis :
a. Attapulgite
Attapulgite adalah obat yang digunakan untuk mengatasi diare.
b. Psidii folium extract
Daun jambu biji juga mempunyai aktivitas antioksidan yang erat khasiatnya
dalam mengobati berbagai penyakit.
c. Curcuma domestica rhizoma extract
Karminativa, antidiare, kolagoga, skabisida
4. Rheumaneer
Indikasi :
membantu mengurangi nyeri persendian.
Komposisi :
Curcumae domesticae rhizoma, Zingiberis rhizoma ekstrak,
Curcumae rhizoma ekstrak, Panduratae rhizoma ekstrak, Retrofracti, Fructus
ekstrak.
Efek farmakologi :
a. Curcumae domesticae rhizoma
Karminativa, antidiare, kolagoga, skabisida
b. Zingiberis rhizoma ekstrak
Karminativa, stimulansia, diaforetika
c. Curcumae rhizoma ekstrak
Antihepatotoxic/hepatoprotektor, antihiperlipidemik, antiinflammasi,
antioksidan, antitumor, antimikrobia, insektisida, antifertil, antispasmodic,
stomakik, kolagogum, karminatif dan dispepsia
d. Panduratae rhizoma ekstrak (temu kunci)
Mengobati Masuk Angin, keputuhan dan panas dalam .
e. Retrofracti fructus ekstrak.
Telah dilakukan penelitian untuk menguji aktivitas androgenik dan anabolik
buah cabe jawa dengan menggunakan tikus putih jantan berumur 33 hari
sebagai binatang percobaan, yang diberi infusa buah cabe jawa 0,21; 2,1 dan
21 mg/10 gBB. Sebagai kontrol positif digunakan metiltestosteron 12,5 ì g/10
gBB, kontrol negatif diberi akuades 0,5 mL/10 gBB. Hasilnya dilaporkan
untuk dosis 0,21 mg/10 gBB belum menunjukkan adanya efek androgenik
dan anabolik. Dosis 2,1 mg/10 gBB menunjukkan efek androgenik dan
anabolik yang maksimal, sedangkan pada dosis 21 mg/10 gBB efeknya
menurun. Efek androgenik diuji menurut metode Dorfman, dengan mengukur
perubahan bobot prostat ventral; untuk efek anabolik menggunakan metode
Hershberger, dengan mengukur perubahan bobot musculus levator ani.
Ekstrak etanol buah cabe jawa dosis 3,75 mg/kgBB tikus, tidak berbeda
bermakna dengan andriol dan sampai dengan dosis 12,5 mg/kgBB tidak
menunjukkan pengaruh pada sperma tikus percobaan (konsentrasi, jumlah,
motilitas dan morfologi) sedangkan pada dosis 3,75 dan 12,5 mg/kgBB dapat
menaikkan kadar hormon testosteron tikus percobaan. Uji klinik ekstrak cabe
jawa pada dosis 100 mg/hari pada 9 pria hipogonad, menghasilkan 7 dari 9
pria tersebut mengalami peningkatan kadar testosteron darah. Pada dosis 100
mg/hari ekstrak cabe jawa bersifat androgen lemah dan dapat meningkatkan
frekuensi koitus pria hipogonad dan bersifat aman.
5. Tensigard
Indikasi :
Menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik
Komposisi :
Ekstrak Apii herba dan Ekstrak Orthosiphon folium.
Efek farmakologi :
a. Ekstrak Apii herba (ekstrak seledri)
Manfaat seledri lainnya yaitu mengobati nyeri lambung, rematik, menambah
nafsu makan, memacu enzim pencernaan, memelihara kelenturan pembuluh
darah, serta membantu menurunkan kolesterol tinggi.
b. Ekstrak Orthosiphon folium
Berkhasiat antiradang, peluruh kencing (diuretik), menghilangkan panas dan
lembab, serta menghancurkan batu saluran kencing.