Fitoterapi Jati Belanda

23
Tugas Fitoterapi Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) OLEH : NUR FAUZIAH F1F1 12 076 FARMASI B JURUSAN FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI

description

fitoterapi, antihiperlipidemia, kolesterol, daun jati belanda, deskripsi, klasifikasi, kandungan kimia, metabolit sekunder, efek farmakologi, indikasi, dosis, guazuma ulmifolia lamk,

Transcript of Fitoterapi Jati Belanda

Page 1: Fitoterapi Jati Belanda

Tugas Fitoterapi

Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.)

OLEH :

NUR FAUZIAH

F1F1 12 076

FARMASI B

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2015

Page 2: Fitoterapi Jati Belanda

Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.)

A. TANAMAN

Gambar : Tanaman Jati Belanda

B. KLASIFIKASI

Klasifikasi tanaman Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) adalah sebagai

berikut (Sukandar, dkk., 2009):

Kerajaan : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Bangsa : Malvales

Suku : Sterculiaceae

Page 3: Fitoterapi Jati Belanda

Marga : Guazuma

Spesies : Guazuma ulmifolia Lamk.

C. DESKRIPSI

Jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) merupakan salah satu jenis

tanaman obat dari sepuluh tanaman unggulan Direktorat Jendral Pengawasan

Obat dan Makanan (POM) yang banyak digunakan sebagai obat. Kegunaan

utama dari daun tanaman ini adalah untuk mengurangi obesitas. Secara

konvensional penggunaan jati belanda untuk obesitas lebih banyak

digunakan karena lebih mudah dalam pemanfaatannya sebagai obat dan mudah

diperoleh. jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.), sinonim Guazuma

tomentosa Kunth., diduga berasal dari daerah tropis Amerika dan menyebar ke

daerah tropis lainnya di antaranya pulau Jawa. Merupakan salah satu jenis

tanaman obat dari famili Sterculiaceae yang tumbuh dengan subur pada

ketinggian 1 - 800 m di atas permukaan laut. Jati belanda tumbuh dengan

baik pada tanah yang gembur maupun liat di tempat-tempat terbuka dan

mengandung cukup banyak air. Kondisi iklim yang mendukung pertumbuhan

adalah iklim panas dengan curah hujan yang tinggi (Towaha, dkk., 2008).

1. MORFOLOGI

Jati belanda merupakan pohon dengan tinggi tanaman dapat

mencapai 10 m. Memiliki batang yang keras, berbentuk bulat, dengan

permukaan yang kasar. Batang memiliki banyak alur dan berkayu dengan

cabang yang berwarna hijau keputihputihan. Tanaman berdaun tunggal,

berwarna hijau, bentuknya bulat telur dengan permukaan kasar. Tepi

daun bergerigi dengan ujung meruncing, pangkal daun berlekuk dengan

pertulangan daun menyirip. Panjang daun sekitar 11 - 16 cm dengan lebar

3 - 6 cm. Tanaman berbunga tunggal, berbentuk bulat di ketiak daun,

berwarna hijau muda. Buah kotak berbentuk bulat, keras, permukaan

berduri dan berwarna hitam (Towaha, dkk., 2008).

Page 4: Fitoterapi Jati Belanda

2. NAMA DAERAH

Jati belanda memiliki nama yag berbeda di tiap-tiap daerah. Untuk daerah

Jawa, jati belanda disebut Jati Londo (Rozqie, dkk., 2012), Jatus Landi

(Sumatera), dan sinonim Guazuma tomentusa Kunth. (Sukandar, dkk., 2009).

Guazuma ulmifolia Lamk. dikenal dengan nama Mutamba dalam bahasa

Brasil (Galina, dkk., 2005), Bastard cedar dalam bahasa Inggris, beberapa

nama yang berbeda di beberapa daerah India, yaitu (Ramakrishna, dkk.,

2014):

Bengali : Nipaltunth

English : Bastard cedar, pohon buah madu, pohon

senapan,

Kannada : Bhadrakshi mara, Bucha, Rudrakshi

Malayalam : Rudraksham, Uttharasham,

Oriya : Debodaru

Tamil : Rudrasam, Tenbachai, Thenmaram, tubakki

Sansekerta (Ayurveda) : Pundraaksha, Rudraakshi, (fake rudraaksha)

Telugu : Rudraksha, Thene-chettu, Udrikpatta,

Sistem Siddha : Rudraksham

D. KANDUNGAN KIMIA

1. Metabolit primer

Kandungan metabolit primer pada Guazuma ulmifolia Lamk. adalah

sebaggi berikut (Shekhawat dan Rekha, 2010):

Metabolit

sekunder Akar (mg/gdw)

Batang

(mg/gdw) Daun (mg/gdw)

Gula 104±0.48 116±0.35 129±0.49

Pati 39±0.49 48±0.13 29±0.23

Protein 26±0.27 34±0.49 67±0.47

Page 5: Fitoterapi Jati Belanda

Fenol 41±0.49 29±0.59 20±0.27

Lipid 42±0.70 22±0.35 10±0.47

Keterangan : mg/gdw = milligram per gram dry weight (mg / GDW =

miligram per gram berat kering)

2. Metabolit sekunder

Senyawa kimia yang terkandung pada Guazuma ulmifolia Lamk.

(Ramakrishna, dkk., 2014):

Bagian Tanaman /

Senyawa KimiaBuah Daun

Tannin + +

Saponin + +

Flavanoid + +

Terpenoid + +

Glikosida + +

Alkaloid + +

Steroid - +

Daunnya mengandung octacosanol, taraxerol-OAC, friedelin-3-α-OAC, β-

sitosterol, dan friedelinol-3-asetat.  Buahnya mengandung lendir yang manis jika

dimakan. Tetapi jika dikonsumsi dengan jumlah yang banyak dapat

menyebabkan diare. Kulit kayunya mengandung friedelin, betulin, dan beta-

sitosterol (Patel., dkk., 2012).

Kandungan minyak esensial pada Guazuma ulmifolia Lamk.

(Ramakrishna, dkk., 2014):

No Senyawa Persentase (%) Rumus Molekul

1. α - Pinene 1.07 C10H16

2. β – Pinene 0.35 C10H16

Page 6: Fitoterapi Jati Belanda

3. Sabinene 5.18 C10H16

4. ρ - Cymene 1.56 C10H14

5. α - Phellandrene 0.43 C10H16

6. 1,8 – Cineol 2.68 C10H18O

7. ɣ- Terpinen 3.27 C10H16

8. Thymol 20.97 C10H14O

9. Carvacrol 13.76 C10H14O

10. Eugenol 10.13 C10H12O2

11. Thymol acetate 0.21 C10H16O2

12. α - Copaene 3.17 C15H24

13. β - Cubebene 0.26 C15H24

14. β - Elemene 2.04 C15H24

15. Methyl eugenol 0.51 C11H14O2

16. Bicycloelemene 1.93 C15H24

17. β - Caryophyllene 6.74 C15H24

18. α – Humulene 1.21 C15H24

19. Germacrene D 2.81 C15H24

20. Butylated hydroxytoluene 0.39 C10H16O3

21. Camphor 0.96 C12H16O3

22. Eugenol acetate 1.55 C10H18O

23. Linalool 2.12 C15H24O

24. Spathulenol 7.09 C15H26O

25. Globulol 3.56 C15H24O

26. Humulene epoxide 0.18 C15H26O

27. ɣ - Eudesmol 1.59 C15H26O

28. n - Hexanol 2.73 C6H14O

29. Hexadecanol 0.28 C16H34O

Page 7: Fitoterapi Jati Belanda

Jati Belanda juga telah diketahui mengandung beberapa zat kimia seperti

sebagai sterol, tanin, glukosa, dan kalsium oksalat. Sterol juga telah dikenal

untuk mengikat kolesterol dan lipid molekul kehadiran dalam makanan dan

mengakibatkan menurun dari lipid penyerapan dan kolesterol dalam usus, dan

karena itu dapat digunakan untuk kadar kolesterol menurunkan dalam sirkulasi

darah.Dengan kata lain ini juga dapat digunakan untuk mencegah jantung dan

penyakit pembuluh darah. Tannin yang banyak terkandung di bagian daun,

mampu mengurangi penyerapan makanan dengan cara mengendapkan mukosa

protein yang ada dalam permukaan usus. Sementara itu, musilago yang

berbentuk lendir bersifat sebagai pelican. Dengan adanya musilago, absorbsi

usus terhadap makanan dapat dikurangi. Hal ini yang menjadi alasan banyaknya

daun jati belanda yang dimanfaatkan sebagai obat susut perut dan pelangsing.

Dalam perkembangannya, daun jati belanda juga banyak dimanfaatkan untuk

mengatasi penyakit kolesterol dan rematik gout (Rozqie, dkk., 2012). Asam tanat

sebagai komponen utama dari tanin merangsang glukosa transportasi dan

menghambat diferensiasi adiposit di Sel 3T3-L1 (Hidayat, dkk., 2015).

Semenara itu, musilago yang berbentuk lender bersifat sebagai pelican.

Dengan adanya musilago, absorbs usus tehadap makanan dapat dikurangi. Hal ini

yang menjadi alas an banyaknya daun jati belanda yang dimanfaatkan sebagai

obat susut perut dan pelangsing. Daun jati belanda antara lain mengandung

flavanoid, tanin, alkaloid dan saponin. Hanya alkaloid yang struktur kimianya

mempunyai kemiripan dengan orlistat dimana keduanya mengandung unsure N

(Nitrogen). Sehingga alkaloid yang memiliki efek menghambat aktivitas enzim

lipase seperti mekanisme kerja orlistat. Hal ini memang harus dibuktikan dengan

penelitian lebih alnjut, sehingga membuka peluang ekstrak etanol daun jati

belanda digunakan sebagai obat obesitas dengan mekansme kerja menghambat

aktivitas enzim lipase (Jasaputra, 2011).

Page 8: Fitoterapi Jati Belanda

E. INDIKASI

Secara tradisional Guazuma ulmifolia Lamk. digunakan oleh praktisi

pengobatan herbal (India) sebagai (Ramakrishna, dkk., 2014):

Antibakteri

Antidysenteric

Antijamur

Anti-Inflamasi

Antimikroba

Astringent

Depurative

Obat Penurun Panas

Hepatoprotektif

Dada

Dingin

Obat Perut

Obat Penahan Darah

Sudorific

Vulnerary

Kulit kayu Guazuma ulmifolia Lamk. digunakan dalam pengobatan

beberapa penyakit, yaitu (Ramakrishna, dkk., 2014):

Alopecia

Asma

Bronkitis

Memar

Burns

Persalinan

Sembelit

Batuk

Dematosis

Infeksi kulit

Diare,

Disentri

Untut

Demam

Patah tulang

Gastrointestinal

Gonorea

Penyakit influenza

Pendarahan

Wasir

Hipertensi

Infeksi

Influensa

Masalah ginjal

Kusta

Masalah hati

Malaria

Nefritis

Pneumonia

Masalah prostat

Page 9: Fitoterapi Jati Belanda

Pulmonosis

Kondisi kulit

Perut Peradangan,

Sakit perut

Sipilis

Bisul

Nyeri dan luka rahim.

Buah Guazuma ulmifolia Lamk. digunakan dalam berbagai pengobatan

diare dan perdarahan, infeksi, dan sakit pada rahim, Daun Guazuma ulmifolia

Lamk. digunakan dalam berbagai pengobatan, yaitu sebagai (Ramakrishna, dkk.,

2014):

Alopecia,

Asma

Memar

Infeksi kulit

Disentri

Luka akibat api

Demam

Peradangan

Penyakit ginjal

Penyakit hati

Letusan kulit

Penyakit kulit

Luka borok

Akar Guazuma ulmifolia Lamk. digunakan dalam proses melahirkan.

Sedangkan Stem kulit batang Guazuma ulmifolia Lamk. digunakan dalam

pengobatan penyakit Diare. Kayu Guazuma ulmifolia Lamk. dimanfaatkan

sebagai furniture, bahan bakar dan untuk pembuatan arang. Ekstrak daunnya

digunakan untuk mengurangi kegemukan (obesitas). Sedangkan bijinya,

digunakan sebagai: astringent, dan di Jawa digunkan untuk masalah (sakit) perut

(Ramakrishna, dkk., 2014).

Orang Jawa mengenal daun Jati Belanda sebagai ramuan tradisional untuk

mengurangi berat badan. Di Guatemala, jati belanda tanaman yang digunakan

sebagai anti peradangan pada pencernaan dan sakit perut, ginjal dan gangguan

kulit (Rozqie, dkk., 2012).

Guazuma ulmifolia, umumnya dikenal sebagai Mutamba, telah digunakan

oleh penduduk Brasil sebagai obat alami, biasanya bagian yang digunakan adalah

Page 10: Fitoterapi Jati Belanda

kulit kayu dan daunnya. Penduduk Brasil memanfaatkan daun daun kulit kayu

Mutamba dengan cara merebusnya layaknya membuat teh untuk pengobatan

demam, batuk, bronkitis, asma, pneumonia dan masalah hati . Mutamba (kulit

kayu dan daun) digunakan di beberapa negara di Amerika Selatan untuk

menngani masalah pencernaan , gangguan ginjal, batuk, dan demam (Galina,

dkk., 2005).

F. FARMAKOLOGI

Mekanisme penurunan lipid darah, terutama trigliserida, diduga karena

kandungan tanin dan musilago dalam daun jati Belanda yang dapat

mengurangi absorpsi lemak. Selain itu, ekstrak daun jati belanda dalam

eksperimen telah terbukti dapat menghambat aktivitas enzim lipase pankreas,

sehingga hidrolisis trigliserida menjadi monogliserida dan asam lemak yang

bisa diabsorpsi usus akan terhambat pula (Gitawati, dkk., 2015).

Kandungan alkaloid daun jati Belanda memiliki kemiripan strutur kimia

dengan Orlistat, obat sintetis yang dapat menekan nafsu makan dengan cara

menghambat kinerja enzim lipase sehingga absorbsi lemak dalam tubuh

berkurang. Senyawa musilago yang terkandung dalam jati Belanda berefek

mengendapkan protein yang ada di dalam permukaan usus halus sehingga dapat

mengurangi penyerapan makanan sehingga menghambat proses absorbs (Rozqie,

dkk., 2012). Daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) memiliki tiga jenis

komponen aktif yang berperan sebagai pelangsing, yaitu musilago, alkaloid, dan

tannin (Katno, dkk., 2008).

Kedelai Detam dan daun Jati Belanda memiliki aktivitas antioksidan dan

antitrigliserida. Ekstrak kombinasi memiliki akti-vitas antioksidan lebih tinggi

dibandingkan dengan ekstrak tunggalnya sedangkan ekstrak etanol tunggal daun

Jati Belanda memiliki potensi antitrigliserida paling baik (Hidayat, dkk., 2014)

Minyak esensial dari daun Guazuma ulmifolia Lamk diujikan terhadap 12

mikroorganisme. Minyak esensial menunjukkan aktivitas yang baik terhadap P.

Page 11: Fitoterapi Jati Belanda

aeruginosa dan S. aureus (masing-masing MIC = 62,50 dan 125,00 ug / mL,),

dan aktivitas yang cukup terhadap E. coli dan S. epidermidis (masing-masing

MIC = 500 dan 750 mg / mL,). Minyak esensial (atsiri) kaya carvacrol, thymol,

spathulenol, 1,8 cineole dan eugenol yang menunjukkan aktivitas terhadap

bakteri gram-positif dan gram negative. Alkohol alifatik (misalnya linalool)

dilaporkan memiliki aktivitas yang kuat terhadap beberapa bakteri Efek

antimikroba dari linalool, β-caryophyllene caryophylleneand oksida juga

dilaporkan (Boligon, dkk., 2013)

Mikroorganisme

Minyak Esensial

(μg/mL)

P. aeruginosa 62.50

S. aureus 125.00

E. coli 500.00

S. epidermidis 750.00

C. albicans 1000.00

C. neoformans 1000.00

K. pneumoniae > 1000.00

E. faecalis > 1000.00

P. mirabilis > 1000.00

Malassezia sp. > 1000.00

Aspergillus sp. > 1000.00

Aeromonas sp. > 1000.00

Tabel . Konsentrasi hambat minimal (MIC) dari minyak esensial daun Guazuma

ulmifolia Lamk.

Kulit kayu Guazuma ulmifolia Lamk. memiliki aktivitas kardiovaskular,

dimana fraksi procyanidin diperoleh dari ekstrak aseton dari Kulit kayu Guazuma

Page 12: Fitoterapi Jati Belanda

ulmifolia Lamk yang secara tradisional digunakan sebagai antihipertensi melalui

penghambatan angiotensin II dengan dosis oral 10 mg/kg baik tekanan arteri

sistolik dan denyut jantung tikus menurun. Dilaporkan pada kulit Guazuma

ulmifolia Lamk. oligomer kompleks procyanidin yang memiliki aktivitas

sebagai antihipertensi yang tahan lama & bersifat vasorelaxing. (Ramakrishna,

dkk., 2014).

Kandungan antioksidan proanthocyanidins yang tinggi pada kulit kayu

Guazuma ulmifolia Lamk.dapat menurunkan daerah ulserasi dalam dosis tertentu.

Dosis terendah ekstrak signifikan menurunkan kadar lipoperoksida & aktivitas

superoksida dismutase meningkat sejauh yang sama seperti dengan Omeprazole,

dan juga melindungi mukosa lambung terhadap efek merugikan dari NSAID

sebagai antiinflamasi(Ramakrishna, dkk., 2014).

G. DATA KLINIK

Sejuah ini belum dilakukan penelitian Tanaman ini telah dievaluasi secara

preklinis namun belum dievaluasi secara klinis, dan jika kedepannya dilakukan

maka dapat menjadi solusi yang baik dan membantu memberikan informasi di

dunia medis (Patel., dkk., 2012).

H. DOSIS

Daun tanaman dipetik sebanyak tujuh helai lalu direbus dan rebusan

airnya diminum 1 kali dalam sehari dan dilakukan berturut turut selama

satu bulan. Cara lain dapat dilakukan dengan menyeduh langsung serbuk daun

jati belanda sebanyak 20 g dengan air panas, lalu disaring dan diminum 1

hari sekali (Towaha, dkk., 2008).

Ekstrak air Guazuma ulmifolia Lamk. mampu mengurangi penyerapan

lemak dari makanan dengan menghambat aktivitas lipase yang menunjukkan

bahwa Guazuma ulmifolia Lamk memiliki aktivitas sebagai antihiperlipidemia

dengan dosis mg/kg BB (Sari, dkk., 2013).

Page 13: Fitoterapi Jati Belanda

Berdasarkan hasil penelitian ini, mengkonsumsi etanol ekstrak Detam 1 dan

daun Jati Belanda dengan dosis 20 mg / hari selama 28 hari adalah aman dan

hasilnya tidak ada perubahan histopatologi yang merugikan pada jejunum tikus

wistar jantan. Jika dkonversi dari dosis tikus, dosis ekstrak untuk manusia adalah

1,12 g, itu diambil dari Detam 1 kedelai 49 g, masih di bawah dosis yang dapat

menyebabkan keracunan dan neurotoksisitas. Dari 700 gram simplisia daun Jati

Belanda kita mendapatkan 56 gram ekstrak etanol daun jati belanda, sebanyak

8%. Jika dosis optimal untuk tikus: 20 mg / kg BB sehingga dosis optimal bagi

manusia: 56 x 20 mg = 1120mg = 1,12 g, itu diambil dari 100/8 x 1:12 g = 14 g

daun jati belanda (Hidayat, dkk., 2015)

I. EFEK SAMPING

Literatur menyebutkan efek samping terkait dengan penggunaan daun

jati belanda antara lain adalah diare karena iritasi lambung, diuresis dan

kerusakan ginjal, terutama jika digunakan jangka panjang (Gitawati, dkk.,

2015). Daun tanaman ini juga telah terbukti tidak mempunya efek samping

terhadap fungsi hati (Towaha, dkk., 2008). dianjurkan tidak terlalu banyak

mengkonsumsi karena dapat merusak usus, sehingga harus digunakan dalam

dosis yang tepat (Hidayat, dkk., 2015)

Page 14: Fitoterapi Jati Belanda

DAFTAR PUSTAKA

Boligon, A., A., dkk, 2013, Essential Oil Composition, Antioxidant and

Antimicrobial Activities of Guazuma Ulmifolia from Brazil, Medicinal and

Aromatic Plants, Vol. 2 (3)

Galina, K., J., dkk., 2005, Contribuição ao Estudo Farmacognóstico da mutamba

(Guazuma ulmifolia - Sterculiaceae), Acta Farm. Bonaerense, Vol. 24 (2) :

225-33

Gitawati, R., dkk., 2015, Penggunaan Jamu pada Pasien Hiperlipidemia Berdasarkan

Data Rekam Medik, di Beberapa Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia,

Jurnal Kefarmasian Indonesia, Vol.5 (1) : 41-48, p-ISSN: 2085-675X, e-

ISSN: 2354-8770

Hidayat, M., dkk., 2014, Aktivitas Antioksidan Dan Antitrigliserida Ekstrak Tunggal

Kedelai, Daun Jati Belanda Serta Kombinasinya, Bionatura-Jurnal Ilmu-ilmu

Hayati dan Fisik, Vol. 16, No. (2) : 89 – 94, ISSN 1411 - 0903

Hidayat, M., dkk., 2015, Characteristics of Ethanol Extract of Detam Indonesian

Soybean and Jati Belanda Leaves and the Effects of their Combinations on

Weight Gain and Jejunum Histopathological Changes in Male Wistar Rats,

European Journal of Medicinal Plants, Vol. 7 (2): 87-98, Article

no.EJMP.2015.071, ISSN: 2231-0894

Hidayat, M., dkk., 2015, Inhibitory Potential of Ethanol Extract of Detam 1 Soybean

(Glycine max) Seed and Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) Leaves on

Adipogenesis and Obesity Models in 3T3-L1 Cell Line, Journal of Scientific

Research & Reports, Vol. 6 (4): 304-312, 2015; Article no.JSRR.2015.156,

ISSN: 2320-0227

Page 15: Fitoterapi Jati Belanda

Jasaputra, D., K., 2011, Herbal Medicine for Obesity, Jurnal Medika Planta, Vol. 1

(3)

Katno, dkk., 2008, Pengaruh Waktu Pengerngan Terhadap Kadar Tanin Duan Jati

Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.), Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia, Vol.1

(1)

Patel J., G., dkk, 2012, Ethnomedicinal, Phytochemical And Preclinical Profile Of

Guazuma Ulmifolia Lam. , An International Journal Of Pharmaceutical

Sciences, Vol. 3, Issue-2, ISSN: 0976-7908

Pradono, D., I., 2011, Inhibisi Lipase Pankreas secara In Vitrooleh Ekstrak Air dan

Etanol Daun Asam Jawa (Tamarindus indica) dan Rimpang Kunci Pepet

(Kaempferiae rotundae), Jurnal Natur Indonesia, Vol. 13 (2) : 146-1154, ISSN

1410-9379

Ramakrishna, U., V., 2014, A Review On Pharmacognistic, Phytochemical, Chemical

Profile And Apoptosis Induction In Yeast Cells Of Guazuma Ulmifolia, An

International Journal Of Advances In Pharmaceutical Sciences, VoL. 5, Issue

3

Rozqie, R., dkk., 2012, The effect of Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) Leaves

Extract on Histopathology of Rat’s Kidney, Tropical Medicine Journal, Vol. 2

(1) : 57-65

Sari, I., P., dkk., 2013, Indonesian Herbals Reduce Cholesterol Levels In Diet-

Induced Hypercholesterolemia Through Lipase Inhibition, Malaysian Journal

of Pharmaceutical Sciences, Vol. 11 (1) : 13–20

Shekhawat, N., dan Rekha V., 2010, Comparative study of primary metabolites in

different plant parts of Clitoria ternatea (L.), Guazuma ulmifolia (Lam.) &

Page 16: Fitoterapi Jati Belanda

Madhuca indica (Gmel.) , Journal of Chemical and Pharmaceutical Research,

Vol. 2 (2): 168-171

Sukandar, E., Y., dkk., 2009, Pengaruh Pemberian Ekstrak Air Daun Jati Belanda

(Guazuma ulmifolia Lamk.) terhadap Kadar Lipid Darah pada Tikus Jantan,

JKM, Vol.8 (2) : 102-112

Towaha, J., dkk., 2008, Badan Peneli tian Dan Pengembangan Pertanian Pusat

Penelitian Dan Pengembangan Perkebunan, Warta Penelitian dan

Pengembangan Tanaman Industri, Vol. 14 (2) , ISSN 0853 - 8204