Fitoterapi Diabetes

23
Fitoterapi Diabetes Nama Kelompok 1. Tiara Dewi 2. Rania Afifa Y 3. Dewi NoorJannah U 4. Helen Natalia 5. M. Rudini

description

fito

Transcript of Fitoterapi Diabetes

Page 1: Fitoterapi Diabetes

Fitoterapi Diabetes

Nama Kelompok1. Tiara Dewi

2. Rania Afifa Y 3. Dewi NoorJannah U

4. Helen Natalia 5. M. Rudini

Page 2: Fitoterapi Diabetes

DIABETES MELLITUS (DM)

Diabetes berasal dari bahasa Yunani artinya pancuran atau curahan, sedang Mellitus artinya gula atau madu.

Diabetes Melitus merupakan suatu penyakit multisistem dengan ciri hiperglikemia akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya.

Page 3: Fitoterapi Diabetes

MEKANISME DM Pada kondisi normal, glukosa dalam tubuh yang

berasal dari makanan, diserap ke dalam aliran darah dan bergerak ke sel-sel di dalam tubuh. Glukosa tersebut kemudian dimanfaatkan sebagai sumber energi.

Pengubahan glukosa dalam darah menjadi energi dilakukan oleh hormon insulin yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas.

Apabila insulin yang tersedia jumlahnya terbatas dan atau tidak bekerja dengan normal, maka sel-sel di dalam tubuh tidak terbuka dan glukosa akan terkumpul dalam darah.

Apabila kadar glukosa dalam darah berlebihan, maka sebagian glukosa kemudian dibuang bersama urin dan dikatakan orang tersebut menderita diabetes.

Page 4: Fitoterapi Diabetes

JENIS-JENIS DM

DM Type 1 tergantung insulin (Insulin Dependent)

DM Type 2 tidak tergantung insulin DM tipe lain karena faktor genetik, penyakit

pankreas, obat DM pada masa kehamilan

Page 5: Fitoterapi Diabetes

GEJALA-GEJALA DM

Gejala dan tanda-tanda DM dapat digolongkan menjadi gejala akut dan gejala kronik.

a. Gejala Akut Penyakit Diabetes melitusa). Banyak makan (poliphagia). b). Banyak minum (polidipsia). c). Banyak kencing (poliuria). d) Banyak kencing. e) Nafsu makan mulai berkurang/ berat badan turun

dengan cepat (turun 5-10 kg dalam waktu 2-4 minggu). f) Mudah lelah. g) Bila tidak lekas diobati, akan timbul rasa mual, bahkan

penderita h) akan jatuh koma yang disebut dengan koma diabetik.

Page 6: Fitoterapi Diabetes

b. Gejala kronik DM1) Kesemutan. 2) Kulit terasa panas, atau seperti tertusuk-tusuk

jarum. 3) Rasa tebal di kulit. 4) Kram. 5) Capai. 6) Mudah mengantuk. 7) Mata kabur, biasanya sering ganti kacamata 8) Gatal di sekitar kemaluan terutama wanita. 9) Gigi mudah goyah dan mudah lepas kemampuan

seksual menurun,bahkan impotensi. 10) Para ibu hamil sering mengalami keguguran atau

kematian janin dalam kandungan, atau dengan bayi berat lahir lebih dari 4 kg.

Page 7: Fitoterapi Diabetes

Komplikasi Diabetes Mellitus

Retinopati (Gejala berkurangnya ketajaman penglihatan )

Nefropati diabetika (gagal ginjal) Hipertensi Penyakit Jantung Koroner Stroke Neuropati

Page 8: Fitoterapi Diabetes

Pengobatan non farmakologi

Pengaturan diet makanan dengan komposisi yang seimbang dalam hal karbohidrat, protein dan lemak.

Olah raga Olah Raga teratur (sel2 diaktifkan), meningkatkan kepekaan terhadap

insulin

Page 9: Fitoterapi Diabetes

Pengobatan Konvensional

InsulinMenaikkan penguraian glukosa Menaikkan pembentukan

glikogen dalam hati dan juga dalam otot

Menaikkan pengambilan glukosa ke dalam sel – sel sebagian besar jaringan

Page 10: Fitoterapi Diabetes

Obat Antidiabetik Oral

Golongan Sulfonilurea (glibenklamid)

Golongan Biguanida (metformin)Golongan Tiazolidindion

(Pioglitazone, Troglitazon) Golongan Inhibitor Alfa

Glukosidase (Acarbose.)Turunan fenilalanin (nateglinida)Meglitinida (repaglinida)

Page 11: Fitoterapi Diabetes

FITOTERAPI

Biji Kedelai (Glycine Max Semen) Daun pandan ( (Pandanus Amaryllifolius L) Buah naga (Hylocereus undatus) Kumis kucing (Orthosiphon aristatus) Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) Buah Pare (Momordica charantia)

Page 12: Fitoterapi Diabetes

Biji Kedelai(Glycine Max Semen)

Page 13: Fitoterapi Diabetes

Inositol aktivitas mirip insulin, isoflavon

menghambat kerja enzim α-glukoksidase (enzim yang berperan dalam hidrolisis karbohidrat menjadi monosakarida) yang menyebabkan kadar glukosa dalam darah akan menurun

Penggunaan jangka panjang dapat menghambat kerusakan sel β pankreas dan mengontrol kadar gula darah meskipun diganti dengan diet normal

Biji Kedelai(Glycine Max Semen)

Page 14: Fitoterapi Diabetes

Daun pandan ( (Pandanus Amaryllifolius L)

Page 15: Fitoterapi Diabetes

Kandungan kimia: tanin, alkaloid, flavonoid,

dan polifenol. Tanin sebagai astringent atau pengkhelat

yang dapat mengerutkan membran epitel usus halus sehingga mengurangi penyerapan sari makanan dan sebagai akibatnya menghambat asupan gula dan laju peningkatan gula darah tidak terlalu tinggi .

Page 16: Fitoterapi Diabetes

Buah naga (Hylocereus undatus) 

Page 17: Fitoterapi Diabetes

Buah naga kaya akan mineral dan flavanoid Flavonoid juga memiliki efek penghambatan

terhadap enzim alfa gukosidase melalui ikatan hidroksilasi dan substitusi pada cincin β. Prinsip penghambatan ini serupa dengan acarbose

Page 18: Fitoterapi Diabetes

Buah Pare (Momordica charantia)

Page 19: Fitoterapi Diabetes

Kandungan dalam buah pare yang berguna

dalam penurunan gula darah adalah charantin, dan polypeptide-P insulin

Manfaat dari charantin ini adalah menstimulasi sel beta kelenjar pancreas tubuh memproduksi insulin lebih banyak, selain meningkatkan deposit cadangan gula glycogen di hati, sedangkan polypeptide-P insulin menurunkan kadar glukosa darah secara langsung.

Page 20: Fitoterapi Diabetes

Kumis kucing (Orthosiphon aristatus)

Page 21: Fitoterapi Diabetes

Kumis kucing mengandung berbagai macam zat,

antara lain adalah minyak atsiri, flavonoid, orthosipon glikosida, saponin, garam kalium, dan myoinositol.

Zat yang memiliki pengaruh dalam menurunkan kadar glukosa darah, yaitu flavonoid. Flavonoid yang terkandung di dalam kumis kucing memiliki kemampuan dalam menghambat enzim glukosidase dan alfa amilase yang berfungsi dalam memecah karbohidrat menjadi monosakarida.

Page 22: Fitoterapi Diabetes

Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa)

Page 23: Fitoterapi Diabetes

Mahkota dewa mengandung alkaloid dan

flavonoid yang dpat menurunkan kadar glukosa Flavonoid mempunyai sifat sebagai antioksidan

sehingga dapat melindungi kerusakan sel-sel pankreas dari radikal bebas.

alkaloid mempunyai kemampuan regenerasi sel pankreas yang rusak.