Fisiologi Tonsil

1
Fisiologi Tonsil Peran imunitas tonsil adalah sebagai pertahanan primer untuk menginduksi sekresi bahan imun dan mengatur produksi dari imunoglobulin sekretoris. Peran tonsil mulai aktif antara umur 4-10 tahun dan akan menurun setelah masa pubertas. Hal ini menjadi alasan fungsi pertahanan dari tonsil lebih besar pada anak-anak daripada orang dewasa. Anak-anak mengalami perkembangan daya tahan tubuhnya terhadap infeksi terjadi pada umur 7 hingga 8 tahun dan tonsil merupakan salah satu organ imunitas pada anak yang memiliki fungsi imunitas yang luas. Berdasarkan penelitian, tonsil mempunyai peranan penting dalam fase-fase awal kehidupan, terhadap infeksi mukosa nasofaring dari udara pernafasan sebelum masuk ke dalam saluran nafas bagian bawah. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa parenkim tonsil mempu menghasilkan antibodi. Tonsil memegang peranan dalam menghasilkan IgA, yang menyebabkan jaringan jaringan lokal resisten terhadap organisme patogen. Sewaktu baru lahir, tonsil secara histologi tidak mempunyai sentrum germinativum, biasanya ukurannya kecil. Setelah antibodi dari ibu habis, barulah mulai terjadi pembesaran tonsil dan adenoid, yang padapermulaan kehidupan masa anak- anak dianggap normal dan dapat dipakai sebagai indeks aktivitas sistem imun. Pada waktu pubertas atau sebelum masa pubertas, terjadi kemunduran fungsi tonsil yang disertai proses involusi. Terdapat dua mekanisme pertahanan, yaitu spesifik dan non spesifik. 5

description

Fisiologi Tonsil

Transcript of Fisiologi Tonsil

Page 1: Fisiologi Tonsil

Fisiologi Tonsil

Peran imunitas tonsil adalah sebagai pertahanan primer untuk menginduksi sekresi

bahan imun dan mengatur produksi dari imunoglobulin sekretoris. Peran tonsil mulai aktif

antara umur 4-10 tahun dan akan menurun setelah masa pubertas. Hal ini menjadi alasan

fungsi pertahanan dari tonsil lebih besar pada anak-anak daripada orang dewasa. Anak-anak

mengalami perkembangan daya tahan tubuhnya terhadap infeksi terjadi pada umur 7 hingga 8

tahun dan tonsil merupakan salah satu organ imunitas pada anak yang memiliki fungsi

imunitas yang luas.

Berdasarkan penelitian, tonsil mempunyai peranan penting dalam fase-fase awal

kehidupan, terhadap infeksi mukosa nasofaring dari udara pernafasan sebelum masuk ke

dalam saluran nafas bagian bawah. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa parenkim tonsil

mempu menghasilkan antibodi. Tonsil memegang peranan dalam menghasilkan IgA, yang

menyebabkan jaringan jaringan lokal resisten terhadap organisme patogen. Sewaktu baru

lahir, tonsil secara histologi tidak mempunyai sentrum germinativum, biasanya ukurannya

kecil. Setelah antibodi dari ibu habis, barulah mulai terjadi pembesaran tonsil dan adenoid,

yang padapermulaan kehidupan masa anak-anak dianggap normal dan dapat dipakai sebagai

indeks aktivitas sistem imun. Pada waktu pubertas atau sebelum masa pubertas, terjadi

kemunduran fungsi tonsil yang disertai proses involusi. Terdapat dua mekanisme pertahanan,

yaitu spesifik dan non spesifik.5