FISIOLOGI SARAF

10
FISIOLOGI SARAF (NERVOUS HUMAN PHYSIOLOGY) dr. Suparyanto, M.Kes NEURON Dendrit Badan sel Akson Neurit Mielin Sel Schwan berguna regenerasi sel saraf IMPULS SARAF Sel dalam keadaan istirahat diluar bermuatan (+) dan didalam (-) menimbulkan potensial membran Potensial membran ini akibat adanya “pompa Na-K” dimana mengeluarkan K, dan memasukan Na dari sel (3K, 2Na) K tinggi diluar, Na tinggi didalam Pada saat ada rangsangan saraf menyebabkan pompa Na-K berhenti Rangsangan menyebabkan permiabilitas Na meningkat 5000x sehingga ion dalam sel berubah jadi positif dan diluar negatif perubahan ini disebut depolarisasi Perbedaan polaritas ini menyebabkan aliran impuls yang disebut potensial aksi +++++-----++++ --------++++------ POTENSIAL AKSI Perubahan mendadak seperti denyutan dalam potensial membran yang berlangsung 1/10.000 s/d 1/1.000 detik, akibat adanya beda potensial

description

kedokteran

Transcript of FISIOLOGI SARAF

Page 1: FISIOLOGI SARAF

FISIOLOGI SARAF (NERVOUS HUMAN PHYSIOLOGY)

dr. Suparyanto, M.Kes

NEURON

Dendrit Badan sel Akson Neurit Mielin Sel Schwan berguna regenerasi sel saraf

IMPULS SARAF

Sel dalam keadaan istirahat diluar bermuatan (+) dan didalam (-) menimbulkan potensial membran

Potensial membran ini akibat adanya “pompa Na-K” dimana mengeluarkan K, dan memasukan Na dari sel (3K, 2Na)

K tinggi diluar, Na tinggi didalam Pada saat ada rangsangan saraf menyebabkan pompa Na-K berhenti Rangsangan menyebabkan permiabilitas Na meningkat 5000x sehingga ion dalam sel

berubah jadi positif dan diluar negatif  perubahan ini disebut depolarisasi Perbedaan polaritas ini menyebabkan aliran impuls yang disebut potensial aksi

                              +++++-----++++                              --------++++------

POTENSIAL AKSI

Perubahan mendadak seperti denyutan dalam potensial membran yang berlangsung 1/10.000 s/d 1/1.000 detik, akibat adanya beda potensial

Potensial aksi berpindah sepanjang jaringan saraf dan menimbulkan isyarat saraf Potensial aksi terdiri 2 stadium :

1. Depolarisasi membran2. Repolarisasi membrane

DEPOLARISASI

Depolarisasi adalah perubahan ion didalam sel dari negatif menjadi positif   Perubahan ion tsb akibat permiabilitas Na yang meningkat

Page 2: FISIOLOGI SARAF

Permiabilitas Na yg meningkat akibat adanya rangsangan ke sel Rangsangan dapat disebabkan oleh: listrik, zat kimia, Potensial positive didalam sel disebut: Potensial Reversal

REPOLARISASI

Potensial Reversal (potensial positif) menyebabkan  permiabilitas Na tertutup, akibatnya hanya ion K saja yg keluar sel

Akibat keluarnya ion K dari dalam sel menyebabkan potensial didalam sel berubah lagi dari positif menjadi negatif

Perubahan potensial positif menjadi negatif didalam sel disebut: Repolarisasi

TRANSMISI IMPULS

Potensial aksi menyebabkan vesikel dalam bongkol sinap, mengeluarkan neurotransmiter

Neurotransmiter adalah zat kimia yang meneruskan impuls dari neuron ke sel lainya Contoh neurotransmiter: asetilkolin, noradrenalin, dopamin, histamin

NEUROTRANSMITER

Ada yang bersifat mempercepat (eksitasi) atau memperlambat (inhibisi) Contoh neurotrnsmiter eksitasi: asetilkolin, asam glutamat, zat P, enkafalin, endorfin Contoh neurotransmiter inhibisi: nor epineprin, epineprin, dopamin, glisin, asam

gama aminobutirat, serotonin

SINAP

Sinap adalah hubungan satu neuron (akson) dengan neuron lain, otot atau kelenjar Pada sinap hubungan neurit (akson) dapat pada dendrit atau badan sel, tetapi tidak

pada sesama neurit (akson) lain

MACAM NEURON

Neuron sensori adalah neuron yang membawa impuls dari reseptor ke SSP Neuron konektor adalah neouron yang menghubungkan neuron sensori dan neuron

motorik di medula spinalis dalam proses gerak reflek Neuron motorik adalah neuron yang membawa impuls dari SSP ke efektor

Page 3: FISIOLOGI SARAF

SISTEMA LOKOMOTORIUS

Reseptor Saraf sensoris SSP Saraf motoris Efektor

CONTOH RESEPTOR

Oculi Auris Integenum Lingua Nasal Baroreseptor Glomus aorticus Glomus karoticus

MACAM RANGSANGAN

Listrik Kimia

o Asamo Basao Garam

Fisikao Suarao Sinaro Traumao Warna

FUNGSI HEMISFER

Fungsi hemisfer kiri:

1. Fungsi motorik/sensorik tubuh kanan2. Fungsi berbahasa3. Berpikir matematik atau logis

Fungsi hemisfer kanan:

1. Fungsi motorik/sensorik tubuh kiri

Page 4: FISIOLOGI SARAF

2. Mengendalikan ruang3. Pemikiran abstrak/imajiner/seni

JARAS SENSORIS

Jaras sensoris hádala jaras mulai dari reseptor sampai cortex sensoris cerebro, berfungsi membawa impuls dari reseptor ke SSP

Badan sel saraf sensoris ada di ganglion radik posterior dekat medulla spinalis Kerusakan pada jaras sensoris akan menyebabkan anestesia

Ada dua jalur:

1. Jaras untuk sentuhan/posisi, mulai dari reseptor menuju ganglion radix posterior terus ke serabut sentralis naik didalam kolumna dorsalis dan menyilang di medulla oblongata dan berakhir di cortex sensoris cerebri

2. Untuk jaras nyeri/suhu, muali dari reseptor lewat ganglion radix pos kemudian memotong medulla spinallis terus naik pada traktus antero lateral sisi yg berlawanan dan berakhir di cortex sensoris cerebri

JARAS MOTORIK

Jaras motoris adalah jaras mulai dari cortex motorik cerebri sampai efektor (otot, kelenjar)

Jaras menyilang di medulla oblongata Dibagi dua:

1.      UMN (upper motor neuron)2.      LMN (lower motor neuron)

UPPER MOTOR NEURON

UMN adalah jaras saraf mulai cortex motorik cerebrum sampai cornu anterior medulla spinalis

Kerusakan pada jaras UMN akan menyebabkan paralisa yang bersifat spastik

LOWER MOTOR NEURON

LMN adalah jaras saraf mulai dari cornu anterior medulla spinalis sampai efektor

Page 5: FISIOLOGI SARAF

Kerusakan LMN akan mengakibatkan paralise yang bersifat flacid (layuh)

GERAK OTOT

Bagian otot yang berperan untuk gerak adalah:o Aktino Miosin

Impuls dari SSP lewat saraf motorik sampai di motor end plate, bongkol sinaptiknya akan mengeluarkan acetil kolin, bila kontak dengan (aktin & miosin) akan menyebabkan kontraksi

GERAK REFLEK

Adalah gerak yang tidak disadari, hal tsb terjadi karena impuls dari saraf sensoris langsung dibelokan ke saraf motorik lewat saraf konektor yang berada di medulla spinalis, sehingga impuls tidak melalui otak (hal tsb yang menyebakan kita tidak menyadari adanya gerak reflek)

TONUS OTOT

Tonus otot adalah kontraksi otot dalam keadaan siaga untuk mempertahankan postur tubuh

Otot tidak pernah istirahat, selalu berkontraksi untuk mempertahankan tonus yang berguna untuk mempertahankan postur tubuh

Asal rangsangan tonus

1.      Spindel otot (sensoris)2.      Mata3.      Organ vestibuler

KOORDINASI GERAK OTOT

Pada gerak lengan bawah, makao Otot Penggerak Utama adalah m. bisep o Otot Antagonis adalah m. trisepo Otot Fiksasi adalah otot depan dan bawah bahu

Sehingga gerak lengan bawah dapat teratur, konstan, terkoordinasi

ORGANISASI SISTEM SARAF

Page 6: FISIOLOGI SARAF

Tugas pokok terpenting dari sistem saraf adalah mengatur kegiatan tubuh. Ini dapat dicapai dengan mengatur :

o Kontraksi otot rangka diseluruh tubuho Kontraksi otot polos didalam organ internalo Sekresi kelenjar ekskresi dan endokrin

PENGOLAHAN INFORMASI

Sebenarnya > 99 % dari semua informasi sensoris terus dibuang oleh otak karena tidak penting, misal :

o Orang sama sekali tidak menyadari bahwa kulitnya bersentuhan dengan pakaian

o Orang tidak menyadari bahwa tekanan kursi pada tempat duduknya

Tempat pengaturan penghantaran impuls ada pada sinap Pengaturan sinap dapat berupa eksitasi maupun inhibisi Jadi sinap merupakan tempat melakukan tindakan selektif Hanya sebagian kecil informasi sensoris yang menyebabkan reaksi motorik segera,

sebagian besar sisanya untuk mengatur kegiatan motorik dimasa yang akan datang dan untuk digunakan dalam proses berpikir

Letak penyimpanan memori ada di korteks serebri, dan proses penyimpanan informasi disebut daya ingat

Setiap isyarat sensoris ke otak melalui serangkaian sinap, sinap tersebut lebih dapat menghantarkan isyarat yang sama pada kesempatan berikutya, proses ini disebut : fasilitasi

TINGKAT SISTEM SARAF

1. Tingkat Medulla Spinalis2. Tingkat Otak lebih rendah3. Tingkat otak lebih tinggi / korteks

TINGKAT MEDULLA SPINALIS

Pada dasarnya semua reaksi motorik di medulla spinalis bersifat otomatis dan terjadi hampir segera sebagai reaksi terhadap isyarat sensoris yang disebut : Reflek

Contoh : Otot teregang tiba tiba diterima oleh muscle spindle (sensoris) diteruskan ke medulla spinalis langsung diteruskan ke motor neuron cornu anterior diteruskan ke Otot (efektor) maka terjadilah kontraksi

TINGKAT OTAK RENDAH

Page 7: FISIOLOGI SARAF

Hampir semua kegiatan bawah sadar tubuh diatur didalam otak yang lebih rendah, seperti :

o Medulla Oblongatao Ponso Mesensefalono Hipotalamuso Talamuso Serebelumo Ganglia basalis

Tekanan darah arteria & pernafasan diatur oleh medulla oblongata & pons Keseimbangan diatur oleh serebelum, medulla oblongata, pons, mesensefalon Gerakan yang terkoordinasi antara kepala, seluruh tubuh, mata diatur oleh

mesensefalon, serebelum, gamglia basalis Reflek makanan seperti pengeluaran air liur diatur oleh medulla oblongata, pons,

mesensefalon, hipotalamus

TINGKAT OTAK TINGGI

Proses motorik yang disadari dan gerakan motor halus dan terkoordinasi, diatur oleh kortek serebri (area motorik serebri)

Penerimaan impuls dilakukan oleh area sensoris cerebri Korteks serebri merupakan suatu daerah penyimpanan informasi yang luas sekali Cortex serebri juga berfungsi sebagai proses berpikir

REFERENSI

1. Anderson, 1999, Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia, Jones and barret Publisher Boston, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta, EGC

2. Verralis, Sylvia, 1997, Anatomi dan Fisiologi Terapan dalam Kebidanan, Jakarta, EGC

3. Pearce, 1999, Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, Jakarta, Gramedia4. Landan, 1980, Essential Human Anatomy and Physiology, Scott Foresman and

Company Gienview5. Martini, 2001, Fundamentals of Anatomy and Physiology, Prentice Hall, New Jersey6. Gibson, 1995, Anatomi dan Fisiologi Modern untuk Perawat, Jakarta, EGC7. Ganong, 1995, Review of Medical Physiology, Philadelphia8. Guyton, 1995, Tex Book of Medical Physiology, Philadelphia9. Watson, R., 2002, Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat, edisi 10, EGC, Jakarta10. Kahle, W., et all, 1991, Atlas dan Buku Teks Anatomi Manusia, EGC, Jakarta11. Lutjen, et all, 2001, Atlas foto anatomi: struktur dan fungsi tubuh manusia, edisi 2,

EGC, Jakarta

Page 8: FISIOLOGI SARAF