Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

45
1 SISTEM SARAF PUSAT (Anantomi Fisiologi) Tim Penyusun : ARDIKAL CHRISYANE FLORENSIA SILLETY DIANA DWI PUNGKI OKTAVIANA NUR PUTRI LAVENIA PERMATA SARI S1 Kesehatan Masyarakat – Reguler 7 PERGURUAN TINGGI MOHAMMAD HUSNI THAMRIN

Transcript of Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

Page 1: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

1

SISTEM SARAF PUSAT

(Anantomi Fisiologi)

Tim Penyusun :

ARDIKAL

CHRISYANE FLORENSIA SILLETY

DIANA

DWI PUNGKI OKTAVIANA

NUR PUTRI LAVENIA PERMATA SARI

S1 Kesehatan Masyarakat – Reguler 7

PERGURUAN TINGGI MOHAMMAD HUSNI THAMRIN

Jalan Raya Pondok Gede No. 23-25, Kramat Jati,

Jakarta Timur

Page 2: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

2KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan petunjuk dan rahmat-Nya kepada kami sehingga dapat

menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Sistem Saraf Pusat.

Makalah ini secara khusus bertujuan untuk menunjang proses

pembelajaran mata kuliah Anatomi Fisiologi. Namun, dalam paparan pada

makalah ini kami pun berbagi pengetahuan dan wawasan pembaca mengenai

Sistem Saraf Pusat. Kami berharap paparan ini dapat bermanfaat bagi pembaca,

khususnya kepada para mahasiswa pemula yang sedang mempelajari Ilmu tentang

Anatomi Fisiologi subbab Sistem Saraf Pusat.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu dr. Maria Poppy Herlianty,

M. Epid yang telah memberi dorongan dan membantu kami dalam mempelajari

Ilmu tentang Anatomi Fisiologi. Serta tidak lupa kami berterimakasih kepada

orang tua kami, Bapak Syamsul Akmal, M.Pd & Ibu Helendri (Orangtua dari

Ardikal), Bapak Lithon Siletty, S. Sos & Ibu Agustina Akakib, SKM (Orangtua

dari Chrisyane Florensia Siletty), Bapak Madi Sumardi & Ibu Rosanah (Orangtua

dari Diana), Bapak Mamat & Ibu Dwi Susanti (Orangtua dari Dwi Pungki

Oktaviana), dan Drs. Ardjo D. Daud & Ibu Rutniwati F. Iyus, S.Pd. (Orangtua

dari Nur Putri Lavenia Permata Sari), dan yang senantiasa memberikan dukungan

serta doa tulusnya kepada kami.

Kami menyadari bahwa makalah kami jauh dari kata sempurna. Oleh

karna itu kami sangat menunggu kritik dan saran para pembaca untuk

memperbaiki segala kekurangan kami.

Tim Penyusun,

Page 3: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

3DAFTAR ISI

COVER MAKALAH 1

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I : PENDAHULUAN 5

Latar Belakang 5

Tujuan 6

Ruang Lingkup Materi 6

BAB II : DASAR TEORI 7

Sistem Saraf Pusat 7

1. Otak 8

1.1. Otak Depan (Prosoncephalon) 9

1.1.1. Otak Besar (Cerebrum) 10

1.1.2. Thalamus 12

1.1.3. Hypothalamus 13

1.2. Otak Tengah (Mesencephalon) 14

1.3. Otak Belakang (Rhombencephalon) 14

1.3.1. Otak Kecil (Serebelum) 15

1.3.2. Sumsum Sambung (Medulla Oblongata) 16

Page 4: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

41.3.3. Jembatan Varol (Pons Varoli) 16

2. Sumsum Tulang Belakang (Medulla Spinalis) 17

Sistem Limbik 18

1. Talamus 19

2. Hipotalamus 20

3. Amigdala 22

4. Hippocamous 23

BAB III : PEMBAHASAN 25

BAB IV : PENUTUP 26

Kesimpulan 26

SESI TANYA JAWAB 27

DAFTAR PUSTAKA 31

Page 5: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

5BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sistem saraf manusia adalah suatu jalinan-jalinan saraf yang kompleks,

sangat khusus dan saling berhubungan satu dengan yang lain. Sistem saraf

mengkoordinasi, menafsirkan dan mengontrol interaksi antara individu dengan

lingkungan sekitarnya. Sistem tubuh yang penting ini juga mengatur kebanyakan

aktivitas sistem-sistem tubuh lainnya. Karena pengaturan saraf tersebut maka

terjalin komunikasi antara berbagai sistem tubuh hingga menyebabkan tubuh

berfungsi sebagai unit yang harmonis. Dalam sistem inilah berasal sagala

fenomena kesadaran, pikiran, ingatan, bahasa, sensasi dan gerakan. Jadi

kemampuan untuk dapat memahami, belajar dan memberi respon terhadap suatu

rangsangan merupakan hasil kerja integrasi dari sistem saraf yang puncaknya

dalam bentuk kepribadian dan tingkah laku individu.

Sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas

memungkinkan makhluk hidup dapat menyesuaikan diri dan menanggapi

perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungannya. Jadi, iritabilitas adalah

kemampuan menanggapi rangsangan.

Tubuh manusia terdiri atas organ-organ tubuh yang masing-masing

mempunyai fungsi tertentu. Agar organ-organ tubuh dapat bekerja sama dengan

baik, diperlukan adanya koordinasi (pengaturan). Pada manusia dan sebagian

besar hewan, koordinasi dilakukan oleh sistem saraf, sistem indra, dan sistem

hormone.

Page 6: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

6.Oleh karna itu, kami menyusun makalah ini yang membahas tentang Sistem

Saraf Pusat. Sehingga pembaca dapat menambahkan wawasannya terhadap

Sistem Saraf terutama pada bagian Otak dan Sumsum Tulang Belakang.

Tujuan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai

sistem saraf pusat yang mengkaji tentang otak dan sumsum tulang belakang

beserta fungsi dan mekanisme sistem saraf pusat.

Ruang Lingkup Materi

Sistem saraf pusat merupakan suatu ilmu percabangan dari sistem saraf

yang berkaitan dengan Anatomi Fisiologi. Pada makalah ini kami menyajikan

penguraian tentang mekanisme kerja beserta fungsi sistem saraf pusat pada otak

dan sumsum tulang belakang.

Page 7: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

7BAB II

DASAR TEORI

Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang

(Medula spinalis). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi

yang sangat penting maka perlu perlindungan.

Sistem saraf pusat (SSP) meliputi otak (bahasa Latin: 'ensephalon') dan

sumsum tulang belakang (bahasa Latin: 'medulla spinalis'). Keduanya merupakan

organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat penting maka perlu

perlindungan.

Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang, otak juga dilindungi 3

lapisan selaput meninges. Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi

radang yang disebut meningitis.

Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah sebagai

berikut:

1. Durameter ; terdiri dari dua lapisan, yang terluar bersatu dengan tengkorak

sebagai endostium, dan lapisan lain sebagai duramater yang mudah

dilepaskan dari tulang kepala. Di antara tulang kepala dengan duramater

terdapat rongga epidural.

2. Arachnoidea mater ; disebut demikian karena bentuknya seperti sarang

labah-labah. Di dalamnya terdapat cairan yang disebut liquor

cerebrospinalis; semacam cairan limfa yang mengisi sela sela membran

Page 8: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

8araknoid. Fungsi selaput arachnoidea adalah sebagai bantalan untuk

melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik.

3. Piameter . Lapisan terdalam yang mempunyai bentuk disesuaikan dengan

lipatan-lipatan permukaan otak.

Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu:

1. Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grissea).

2. Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba).

3. Sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel

saraf di dalam sistem saraf pusat.

Walaupun otak dan sumsum tulang belakang mempunyai materi sama tetapi

susunannya berbeda. Pada otak, materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya

(korteks) dan bagian putih terletak di tengah. Pada sumsum tulang belakang

bagian tengah berupa materi kelabu berbentuk kupu-kupu, sedangkan bagian

korteks berupa materi putih.

1. Otak

Otak terdiri dari dua belahan, belahan kiri mengendalikan tubuh

bagian kanan, belahan kanan mengendalikan belahan kiri. Mempunyai

permukaan yang berlipat-lipat untuk memperluas permukaan sehingga

dapat ditempati oleh banyak saraf. Otak juga sebagai pusat penglihatan,

pendengaran, kecerdasan, ingatan, kesadaran, dan kemauan. Bagian

dalamnya berwarna putih berisi serabut saraf, bagian luarnya berwarna

kelabu berisi banyak badan sel saraf.

Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktivitas

mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan

(memori), kesadaran, dan pertimbangan.

Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar

atau sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks

Page 9: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

9otak. Pada bagian korteks otak besar yang berwarna kelabu terdapat bagian

penerima rangsang (area sensor) yang terletak di sebelah belakang area

motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan.

Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor dan

sensorik. Area ini berperan dalam proses belajar, menyimpan ingatan,

membuat kesimpulan, dan belajar berbagai bahasa. Di sekitar kedua area

tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan psikologi yang lebih tinggi.

Misalnya bagian depan merupakan pusat proses berfikir (yaitu mengingat,

analisis, berbicara, kreativitas) dan emosi. Pusat penglihatan terdapat di

bagian belakang.

Gambar 1. Otak

1.1. Otak Depan (Prosoncephalon)

Otak depan berkembang menjadi telencephalon dan

diencephalon. Telencephalon berkembang menjadi otak besar

(Cerebrum). Diencephalon berkembang menjadi thalamus, hipotamus.

Page 10: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

10

Gambar 1.1. Otak Depan (Prosoncephalon)

1.1.1. Otak Besar (Cerebrum)

Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua

aktivitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian

(intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.

Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan

sadar atau sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa

gerakan reflex otak. Pada bagian korteks otak besar yang

berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area

sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang

berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan.

Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area

motor dan sensorik. Area ini berperan dalam proses belajar,

menyimpan ingatan, membuat kesimpulan, dan belajar berbagai

bahasa. Di sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang

mengatur kegiatan psikologi yang lebih tinggi. Misalnya bagian

depan merupakan pusat proses berfikir (yaitu mengingat,

analisis, berbicara, kreativitas) dan emosi. Pusat penglihatan

terdapat di bagian belakang.

Otak Depan

(

Prosoncephal

Page 11: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

11Merupakan bagian terluas dan terbesar dari otak ,bentuk

telur dan mengisi penuh bagian atas rongga tengkorak. Adapun

fungsi serebrum yaitu : untuk pusat pengaturan semua aktivitas

mental yaitu berkenaan dengan kepandaian (Intelegensi),

ingatan(memori), kesadaran, pusat menangis, keinginan buang

air besar maupun kecil. Terdiri atas:

a.    Lobus frontalis (depan), sebagai area motorik yg

membangkitkan impuls untuk pergerakan volunteer. Area

motorik kiri mengatur pergeakan sisi kanan tubuh dan

sebalikya.

b.    Lobus oksipital (belakang),  untuk pusat penglihatan

c.    Lobus temporal (samping), untuk pusat pendengaran

d.    Lobus parietal (tengah), untuk pusat pengatur kulit dan otot

terhadap panas, dingin, sentuhan,tekanan.

Antara bagian tengah dan belakang merupakan pusat

perkembangan kecerdasan,ingatan,kemauan dan sikap.

Gambar 1.1.1.a Otak Besar (Cerebrum)

Page 12: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

12

Gambar 1.1.1.b. Otak Besar (Cerebrum), terdiri atas :

Lobus frontalis (depan), Lobus oksipital (belakang),

Lobus temporal (samping), dan Lobus parietal (tengah).

1.1.2. Thalamus

Thalamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi

sebagai “tempat penerimaan untuk sementara” sensor data dan

sinyal-sinyal motorik, contohnya untuk pengiriman data dari

mata dan telinga menuju bagian yang tepat dalam korteks.

Gambar 1.1.2. Thalamus

Page 13: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

131.1.3. Hipotalamus

Hypothalamus berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan

syahwat dan mengatur kepentingan biologis lainnya. Adapun

fungsi lain dari hypothalamus adalah

a. Berperan penting dalam pengendalian aktivitas SSO yg

melakukan fungsi vegetative penting untuk kehidupan

seperti pengaturan frekuensi jantung, TD, Suhu tubuh,

keseimbangan air, selera makan, saluran pencernaan dan

aktivitas seksual

b. Sebagai pusat otak untuk emosi seperti kesenangan, nyeri,

kegembiraan dan kemarahan.

c. Memproduksi hormone yang mengatur pelepasan atau

inhibisi hormion kelenjar hipofisis, sehingga

mempengaruhi keseluruhan system endokrin.

Gambar 1.1.3. Hipothalamus

Page 14: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

141.2. Otak Tengah (Mesencephalon)

Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di

depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang

mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak

tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti

penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.

Otak tengah tidak berkembang dan tetap menjadi otak tengah.

Gambar 1.2. Otak Tengah (Mesencephalon)

1.3. Otak Belakang (Rhombencephalon)

Otak belakang berkembang menjadi metencephalon dan

mielencephalon. Metencephalon berkembang menjadi cerebellum dan

pons varolli. Sedangkan mielencephalon berkembang menjadi

medulla oblongata.

Page 15: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

15

Gambar 1.3. Otak Belakang (Rhombencephalon)

1.3.1. Otak Kecil (Serebelum)

Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi

gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi

tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya

maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan.

Terletak di bagian bawah dan belakang tengkorak

dipisahkan dengan cerebrum, diatas medula oblangata, Adapun

fungsinya yaitu :

a. Pusat keseimbangan

b. Mengkoordinasi dan mengendalikan ketepatan gerakan

otot dengan baik

Menghantarkan impuls dari otot-otot bagian kiri dan

kanan tubuh.

Gambar 1.3.1. Otak Kecil (Serebelum)

Page 16: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

161.3.2. Sumsum Sambung (Medulla Oblongata)

Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang

datang dari medula spinalis menuju ke otak. Sumsum sambung

juga memengaruhi jembatan, refleks fisiologi seperti detak

jantung, tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak

alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan. Selain itu,

sumsum sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti

bersin, batuk, dan berkedip.

Gambar 1.3.2. Sumsum Sambung (Medulla Oblongata)

1.3.3. Jembatan Varol (Pons Varoli)

Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan

otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak

besar dan sumsum tulang belakang.

Gambar 1.3.3. Jembatan Varol (Pons Varoli)

Page 17: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

172. Sumsum Tulang Belakang (Medula Spinalis)

Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian

luar berwarna putih, sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan

berwarna kelabu. Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada

bagian seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan

sayap bawah disebut tanduk ventral. Impuls sensori dari reseptor dihantar

masuk ke sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor

keluar dari sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor.

Pada tanduk dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor)

yang akan menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan

menghantarkannya ke saraf motorik.

Sumsum tulang belakang adalah bagian SSP yang terletak di dalam

canalis cervikalis bersam ganglion radix pos yang terdapat pada setiap

toramen intervertebralis terletak berpasangan kiri dan kanan

Fungsi sumsum tulang belakang adalah :

a.      Penghubung impuls dari dan ke otak

b.      Memungkinkan jalan terpendek  pada gerak refleks

c.      Organ ini mengurus persyarafan tubuh,anggota badan  dan bagian

kepala.

Gambar 2. Sumsum Tulang Belakang (Medula Spinalis)

Page 18: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

18Sistem Limbik

Diantara pusat otak dan korteks terletak sistem limbik. Limbik berasal dari

bahasa latin yang berarti batas. Sistem limbik memungkinkan kita mengontrol

insting atau naluri kita.

Konsultasi antara pusat otak bagian atas dengan sistem limbik sangat

penting dalam formulasi emosi.

Sistem limbik dihubungkan dengan daerah korteks serebral yang terlibat

dalam pembelajaran kompleks, bernalar, dan personalitas.

Limbik perempuan lebih besar dari pada laki-laki, maka dari itu perempuan

lebih sensitif dalam hal berperasaan dibanding laki-laki karena semakin besar

limbik seseorang, maka semakin besar pula tingkat hubungan emosionalnya.

Gambar Sistem Limbik

   

Page 19: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

19Sistem limbik terdiri atas bagian diensafalon yaitu, Talamus, Hipothalamus,

Amigdala, dan Hippocampus.

1. Talamus

Talamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai pusat

penerimaan untuk sensor data dan sinyal-sinyal motorik.

       Saluran neuron dari talamus ke neokorteks adalah saluran yang

besar dan panjang (jauh), kajian neurologi mendapati hadirnya gumpalan

saluran neuron yang lebih halus (kecil dan pendek) yang menghubungkan

talamus ke wilayah amigdala.

Stimulus (mata, telinga dan pancaindra lainnya) Otak Talamus

Sinaps Tunggal Amigdala

Isyarat ini oleh amigdala memberi reaksi atau respon emosi. Isyarat ke

dua dari talamus di salurkan ke neokorteks untuk proses berfikir.

Percabangan ini akan menyebabkan Amigdala (emosi) akan bertindak lebih

cepat sebelum Neokorteks (sempat berfikir). Maka ini menjelaskan

mengapa ada saatnya emosi bertindak lebih cepat sebelum otak rasional

sempat berfikir.

Ada sebuah hipotesis yang menyatakan bahwa talamus dapat

membuat gelombang untuk memblokade semua suara saat tubuh kita

tertidur. Sekelompok tim yang di pimpin oleh Dr. Jeffrey ellenbogen dari

sekolah kesehatan Harvard, boston meneliti tentang gelombang tidur yang

di duga memblokir efek dari suara-suara dan informasi sensor yang masuk

ke otak saat tertidur di sebabkan oleh tubulus. Dr. Jeffrey mengamati para

sukarelawan setiap malamnya menggunakan sebuah alat yang merekam

aktivitas kelistrikan pada otak. Sukarelawan yang memiliki tingkat

gelombang tidur yang tinggi tidak terbangun karena suara suara bising saat

malam ke 2 dan ke 3, beberapa bahkan tidak menyadari bahwa ada suara2

yang mengganggu saat mereka tertidur. Dr. Jeffrey berpendapat bahwa

semua itu karena talamus dapat membuat gelombang untuk memblokade

semua suara saat seseorang tertidur.

Page 20: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

20

Gambar 1. Talamus

2. Hipothalamus

Hipotalamus adalah bagian dari otak yang terdiri dari sejumlah

nukleus , tempat neurosekresi yang mempengaruhi pengeluaran hormon

pada hipofisis. Terletak di dasar otak depan.

Hipotalamus juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

sistem limfatik dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian otak

menuju ke korteks otak besar yang mengatur bermacam-macam fungsi

seperti suhu tubuh, pola tidur, keseimbangan air, rasa lapar dan kenyang ,

rasa haus, emosi , dan tingkah laku reproduktif. 

Adapun fungsi hipotalamus yang lebih mendetail adalah sebagi berikut :

1. Dalam pengaturan suhu tubuh

2.  Pengatur nutrisi

3. Pengaturan agar tetap sadar

4. Penumbuhan sifat agresif  

5. Tempat sekresi hormone yang memengaruhi pengeluaran

hormonepafa kelenjar hipofisis

6. Pengaturan dalam gerak refleks

Page 21: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

217. Fisiologi denyut jantung

8. Berperan dalam pernapas

9. Perlebaran dan penyempitan pembuluh darah

 Hipotalamus terbagi atas :

1. Hipotalamus anterior   merupakan pusat yang mengatur rasa haus ,

aktifitas seksual yg di aktifasi oleh hormon seks , dan  keringat yang

disebabkan panas .

2. Hipotalamus posterior  merupakan pusat yang mengatur ketika kita

merasa dingin dan mencium bau .

3. Hipotalamus lateral merupakan pusat yang mengatur rasa lapar ,

respon ketika kita merasa takut atau berani. Di bagian hipotalamus

inilah terdapat banyak neuron yang berhubungan langsung dengan

bagian inti sel hipotalamus tengah.

4. Hipotalamus ventral berfungsi mensintesis beberapa hormon untuk

dikirim ke bagian tonjolan akson yang akan  dilepaskan ke dalam

darah dan disampaikan di hipofisis anterior.

5. Hipotalamus Ventromedial merupakan pusat yang mengatur ketika

kita merasa kenyang.

Gambar 2. Hipotalamus

Page 22: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

223. Amigdala

Amigdala berasal dari bahasa Latin  Amigdalae  yaitu sekelompok

saraf yang berbentuk seperti kacang almond. Berfungsi dalam pengolahan

data sensorik dan ingatan atas emosi. Tubuh akan bereaksi menggunakan

amigdala sebagai pusat emosi lebih cepat daripada tubuh menyadari apa

yang dilakukannya. Emosi yang ditangkap oleh amigdala akan

dirasionalisasikan oleh salah satu komponen dari system limbic yang lain

yang dinamakan korteks prefrontal. Ketika amigdala mengontrol emosi,

korteks prefrontal mengendalikannya dalam proporsi seimbang.

Amigdala maupun Hipotalamus ( yang juga menerima sinyal dari

amigdala ) memiliki fungsi ganda yang saling berlawanan, artinya

perubahan yang akan dihasilkan dari perangsangan ini dapat memicu

kompoen pembentuk stres maupun juga komponen pembentuk ketentraman

jiwa. Komponen perilaku ini berada pada nucleus-nukleus berbeda sehingga

pemunculannya pun tergantung pada bagian mana yang mengalami

perangsangan. Jika emosi timbul, hal ini akan terjadi umpan balik dimana

rangsangan ini akan terjadi ppeningkatan keresahan sehingga situasi panic

yang akhirnya akan timbul. Karena rangsangan ini terjadi pengembalian

melalui hipotalamus ke system limbik kemudian ke korteks prefrontal. Di

korteks prefrontal akan terjadi peningkatan kadar katekolamin ( sekelompok

hormone yang memiliki gugus kotekol yang dikeluarkan oleh kelenjar

adrenal dalam menanggapi stress ( University of California, San

Diego,Health Library ) ) sehingga membuat orang yang sedang emosi tidak

terkendali secara keseluruhan termasuk tidak terkontrol dalam perbuatan.

Mekanisme kerjanya, amigdala memproses emosi secara langsung

atau melalui system limbil yang lain yang sinyalnya diberikan oleh

amigdala. Untuk komponen emosi yang kerjanya dijalarkan ke hipotalamus,

maka yang menentukan komponen emosi apa yang akan timbul ( senang

atau kecewa, marah atau bahagia serta komponen lain ) ditentukan oleh

amigdala. Hipotalamus hanya sebagai tempat pembentukan, tapi konsep

Page 23: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

23atau pola emosi yang akan dibentuk sudah ditentukan oleh amigdala

meskipun hipotalamus sendiri dapat menghasilkan komponen prilaku

dengan menggunakan rangsangan listrik.

Dengan demikian, Amigdala berperan besar dalam memebentuk

kepribadian seseorang. Jika amigdala bekerja dengan baik, maka baik pula

sistem yang lain. Karena pengaruhnya sehingga menghasilkan kepribadian

yang baik pula terhadap seseorang.

Gambar 3. Amigdala

4. Hippocampus

Hippocampus berasal dari  bahasa Yunani; hippo: kuda,

kampos:monster laut. Disebut kudalaut, dilihat dari bentuknya yang

menyerupai kudalaut. Hippocampus  berfungsi sebagai kegiatan mengingat

dan navigurasi ruangan. hippocampus juga bertanggung jawab untuk

menyimpan kenangan, biasanya bagian ini akan mengalami atrophy rata-

rata pada usia 55-60 tahun.

Psikolog dan ahli saraf umumnya sepakat bahwa hippocampus

memiliki peran penting dalam pembentukan kenangan baru tentang

peristiwa yang dialami (memori episodik atau otobiografi). 

 Kerusakan pada hippocampus tidak mempengaruhi beberapa tipe

memori, seperti kemampuan untuk belajar motor baru atau keterampilan

Page 24: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

24kognitif (memainkan alat musik, atau memecahkan teka-teki jenis tertentu,

misalnya). Fakta ini menunjukkan bahwa kemampuan tersebut tergantung

pada jenis memori (memori prosedural) dan wilayah otak yang berbeda.

Lebih lanjut, pasien amnesic sering menunjukkan "implisit" memori untuk

pengalaman bahkan tanpa adanya pengetahuan sadar. Dalam hippocampus,

arus informasi sebagian besar searah, dengan sinyal merambat melalui

serangkaian lapisan sel padat, pertama ke dentate gyrus, kemudian ke

lapisan CA3, kemudian ke lapisan CA1, kemudian ke subiculum, kemudian

keluar dari hippocampus ke EC. Masing-masing lapisan juga mengandung

sirkuit intrinsik kompleks dan koneksi longitudinal yang luas.

Gambar 4. Hippocampus

Page 25: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

25BAB III

PEMBAHASAN

Tubuh kita terdiri dari banyak organ yang kesemuanya bekerja tanpa saling

mengganggu antara organ satu dengan yang lainnya. Hal ini dapat terjadi karena

pada tubuh kita terdapat suatu sistem yang mengatur semua organ tersebut. Sistem

tersebut adalah sistem koordinasi yang berpusat pada satu organ yaitu otak.Otak

merupakan pusat koordinasi utama, terletak di rongga kepala dan dilindungi oleh

tempurung kepala dan jaringan meninges,otak terdiri dari Otak Besar (serebrum),

merupakan pusat pengendali kegiatan yang disadari.Terdiri dari dua bagian yaitu

belahan kiri yang mengendalikan tubuh bagian kanan dan belahan kanan yang

mengendalikan tubuh bagian kiri.

Otak tengah( mesensefalon) berkaitan dengan refleks mata, tonus (kontraksi

terus-menerus) otot, dan posisi tubuh.Otak Depan (diensefalon),Otak depan terdiri

dari Talamus dan Hipotalamus.Talamus berfungsi menerima semua rangsangan

kecuali bau dan meneruskannya ke area sensorik otak besar,hipotalamus berkaitan

dengan pengaturan suhu dan nutrien, penjagaan kesadaran dan penumbuhan sikap

agresif.Otak Kecil (serebelum) terbagi menjadi dua, yaitu belahan kiri dan

kanan,kedua belahan dihubungkan dengan jembatan varol.Otak kecil mengatur

keseimbangan tubuh dan pusat koordinasi kerja otot ketika bergerak.

Sumsum Lanjutan (medula oblongata) berperan mengatur denyut jantung,

penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, batuk, bersin, bersendawa dan

muntah.Bagian Sumsum lanjutan yang menghubungkan otak adalah pons,

berfungsi sebagai pengatur pernafasan Sumsum Tulang Belakang (medula

spinalis).Merupakan sambungan dari sumum lanjutan sampai vertebra lumbalis.

Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak reflek (tak sadar).Sumsum tulang

belakang terdiri dari dua bagian, yaitu Ventral (mengarah ke perut dan   Dorsal

(mengarah ke punggung).

Page 26: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

26BAB IV

PENUTUPAN

Kesimpulan

1. Sistem koordinasi berfungsi sebagai pengatur semua organ di dalam tubuh

tanpa saling mengganggu antara organ yang satu dengan organ yang

lainnya.

2. Sistem koordinasi berpusat pada otak.

3. Sistem Saraf Pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang.

4. Otak terdiri dari otak besar dan otak kecil.

5. Menurut letaknya otak terbagi atas otak depan, otak tengah, dan otak

belakang.

6. Otak Besar (serebrum), merupakan pusat pengendali kegiatan yang

disadari.

7. Otak Depan (diensefalon) berfungsi menerima semua rangsangan kecuali

bau dan meneruskannya ke area sensorik otak serta untuk pengaturan suhu

dan nutrien, penjagaan kesadaran dan penumbuhan sikap agresif

8. Otak tengah (mesensefalon) berkaitan dengan refleks mata, tonus

(kontraksi terus-menerus) otot, dan posisi tubuh.

9. Otak kecil berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh dan pusat

koordinasi kerja otot ketika bergerak.

10. Sumsum Lanjutan (medula oblongata) berperan mengatur denyut jantung,

penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, batuk, bersin, bersendawa

dan muntah.

11. Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak reflek (tak sadar).

Page 27: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

27SESI TANYA JAWAB,

Sabtu, 15 Juni 2013Kampus D, STIKes MH Thamrin1. Kelompok 4 oleh Pranita Nur Hapsari. Apakah fungsi dari kelenjar

pituitary?

Jawaban kelompok kami :

Hipofisis (Yunani hypo, dibawah, + physis, pertumbuhan), atau

Kelenjar Pituitari, beratnya sekitar 0.5 gram, dan dimensi normalnya

pada manusia sekitar 10 x 13 x 6 mm. Kelenjar ini berada di rongga

tulang sphenoid— sella turcica—. Selama embriogenesis, hipofisis

berkembang sebagian dari ectoderm oral dan sebagian lagi dari jaringan

saraf. Komponen neural muncul sebagai sebuah evaginasi dari dasar

diencephalon dan tumbuh ke arah caudal sebagai batang tanpa

melepaskan diri dari otak.

Karena berasal dari dua sumber, hipofisis sebenarnya terdiri dari

dua kelenjar yang bersatu secara anatomis tapi mempunyai fungsi yang

berbeda:

a. Neurohipofisis (bahasa Inggris: posterior pituitary,

neurohypophysis, neural pituitary) yang berkembang dari jaringan

saraf, terdiri dari bagian yang besar, pars nervosa, dan yang lebih

kecil infundibulum. Infundibulum terdiri atas stem dan eminentia

mediana.

Neurohipofisis merupakan perpanjangan dari hipotalamus yang

terbentuk dari sekelompok akson dari hypothalamic neurosecretory

neurons yang berselingan dengan sel glia.

Page 28: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

28b. Denohipofisis (bahasa Inggris: anterior pituitary,

adenohypophysis, glandular pituitary) merupakan bagian dari

hipofisis yang muncul dari oral ectoderm dan terdiri dari tiga

bagian: pars distalis, atau lobus anterior; bagian cranial, pars

tuberalis, yang mengelilingi infundibulum; serta pars intermedia.

Dari studi mikroskopik terhadap adehipofisis, ditemukan tiga jenis sel

yaitu asidofil, basofil dan kromofob.

2. Kelompok 2 oleh Erika Yuni L. Tobing. Tunjukkan gambar serta jelaskan

kembali mengenai Jembatan Varoli!

Jawaban kelompok kami :

Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil

bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum

tulang belakang.

Page 29: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

293. Kelompok 3 oleh Kurnia Rahmawati. Bagaimana proses kerja impuls saraf ?

Jawaban kelompok kami :

Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun

tanggapan melalui serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya

perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam sel. Pada

waktu sel saraf beristirahat, kutub positif terdapat di bagian luar dan

kutub negatif terdapat di bagian dalam sel saraf. Diperkirakan bahwa

rangsangan (stimulus) pada indra menyebabkan terjadinya pembalikan

perbedaan potensial listrik sesaat. Perubahan potensial ini (depolarisasi)

terjadi berurutan sepanjang serabut saraf. Kecepatan perjalanan

gelombang perbedaan potensial bervariasi antara 1 sampai dengart 120 m

per detik, tergantung pada diameter akson dan ada atau tidaknya

selubung mielin.

Bila impuls telah lewat maka untuk sementara serabut saraf tidak

dapat dilalui oleh impuls, karena terjadi perubahan potensial kembali

seperti semula (potensial istirahat). Untuk dapat berfungsi kembali

diperlukan waktu 1/500 sampai 1/1000 detik.

Energi yang digunakan berasal dari hasil pemapasan sel yang

dilakukan oleh mitokondria dalam sel saraf.

Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak

akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik. Tetapi

bila kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai

ke ujung akson. Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls

yang lebih besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang

lemah.

Page 30: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

304. Kelompok 1 oleh Wahyuni Megawati. Bagaimana terjadinya gerak reflex

dan gerak sadar?

Jawaban kelompok kami :

Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas,

yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh

saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi)

tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor

untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini

disebut lengkung refleks. Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak

bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam otak, misalnya, gerak

mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum

tulang belakang bila set saraf penghubung berada di dalam sumsum

tulang belakang misalnya refleks pada lutut.

Sedangkan pada gerakan sadar, impuls melalui jalan panjang, yaitu

dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah

oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa

oleh saraf motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor.

Page 31: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

31DAFTAR PUSTAKA

Andi Imran (2011) Makalah Sistem Saraf di unduh dari http://andi-

imran.blogspot.com/2011/12/makalah-sistem-saraf.html pada 3 Juni 2013

Arrahman (2012) Sistem Saraf Pusat dan Kranial diunsuh dari

http://arahmancempi.blogspot.com/2012/04/makalah-sistem-saraf-pusat-

dan-kranial.html pada 27 Mei 2013

Astuti, P. 2007. Sistem Saraf dan Otot. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas

Gadjah Mada. Yogyakarta

Banks, WJ. 1993. Applied Veterinary Histology. USA : Mosby Inc. Cunningham,

James G. 2002. Text Book of Veterinary Physiology. Philadelphia: W.B

Sunders Company

Guyton, A.C. and J.E Hall. 2006. Text Book of Medical Physiology 11th edition.

Philadelphia : Elsevier Saunders

Muhammad Nuriy Nuha Naufal (2011) Sistem Saraf Pusat di unduh dari

http://diary-veteriner.blogspot.com/2011/10/sistem-syaraf-pusat.html pada 1

Mei 2013

Page 32: Anatomi Fisiologi - Sistem Saraf Pusat

32Pangestiningsih,T.W.,Budipitojo,T.,Ariana.,Untoro,M.,Jatman,S,.2011.Petunjuk

Praktikum Blok 5 Sistem Saraf. Yogyakarta:Laboratorium Makroanatomi

Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada

Psydoselomata(2011). Sistem Limbik di unduh dari

http://psydoselomata.blogspot.com/2011/10/sistem-limbik.html pada 31 Mei

2013

Scalon, Valerie C. 2007.Essential of Anatomy and Physiology 5th edition.

Philadelphia : F.A. Davis Company

Sisson,S and J.D.Grossman 1953.The Anatomy of The Domestic Animal. W. B.

Saunders Co.: Philadelph

Soewasono,R.,1974. Zoologi Anatomia Comparativa.Yogyakarta:Fakultas

Biologi Universitas Gadjah Mada