Fisiologi reproduksi
-
Upload
abdee-tarmizi-ii -
Category
Documents
-
view
602 -
download
3
Transcript of Fisiologi reproduksi
SISTEM
REPRODUKSI
Dr. Kamelia
Mahluk hidup bereproduksi bertujuan ------ > mempertahankan keberadaan jenisnya.
Proses reproduksi diatur oleh sistem reproduksi
Manusia memiliki dua jenis, yaitu
- laki-laki
- perempuan.
Keduanya memiliki sistem reproduksi yang berlainan dan saling membutuhkan
Perbedaan antara laki – laki dan wanita tergantung pada satu kromosom ( kromosom Y ) sepasang organ endokrin yaitu - testis pada laki – laki - ovarium pada wanita Gonade mempunyai 2 fungsi - pembentuk sel germinativum ( spermatogenesis ) - sekresi hormon seks : - androgen --------> hormon sex steroid yang menyebabkan masculinisasi - estrogen -------- > hormon sex steroid yang menyebabkan feminisasi.
Testis mensekresikan testosteron -------> merupakan androgen yang terbanyak, juga sekresi estrogen.
Ovarium mensekresikan ---> estrogen dalam jumlah yang banyak dan sedikit androgen ----> sekresi progesteron yang berfungsi mempersiapkan uterus menerima kehamilan.
Androgen dan estrogen juga disekresi di ------> adrenal cortexWaktu hamil ------> ovarium sekresi relaksin untuk
melonggarkan ligamentum simpisis pubis, melunakkan cervix dan mempermudah proses persalinan
Fungsi sekresi dan gametogenesis pada gonade tergantung pada gonadotropin hipofise yaitu FSH dan LH
KROMOSOM SEX
Kromosom sex ada 2 jenis yaitu
- Kromosom X
- Kromosom Y
Kromosom Y mengandung gene untuk pembentukan testis
Pembuahan terjadi --------> bila sperma mengandung kromosom XY dan ovum mengandung kromosom X.
Sperma dengan kromosom Y membuahi ovum -------> XY ( laki – laki )
Sperma X membuahi ovum --------> XX (wanita).
Kromosom Y lebih kecil dari kromosom X sehingga kromosom Y lebih ringan dan berenang lebih cepat digenitalia wanita sehingga mencapai ovum lebih cepat --------> XY ( laki – laki)
Kelainan perkembangan seksual dapat disebabkan kelainan genetika, kelainan hormonal atau teratogenik non spesifik.
Kelainan kromosom -------- > hermaprodit
PUBERTAS ----------> masa pematangan sistem reproduksi.
Usia laki - laki 14 tahun dan wanita 12 tahun.
Pada permulaan pubertas pengaruh syaraf yang bertanggung jawab.
- Telarke -------> terbentuknya payudara- Pubarke -------> terbentuknya rambut pubes dan ketiak- Menarche -------> menstruasi pertama kali
Pubertas prekoks --------> pubertas terjadi sebelum waktunya yang dapat disebabkan kelainan hormonal, pertumbuhan maupun kelainan hipotalamus
Menopause yaitu berhenti atau kehilangan siklus seksual pada wanita.
Pada wanita biasanya menstruasi tidak teratur dan berhenti antara 45 – 55 tahun, sebelum menopause ada climacterium.
Pada laki-laki tidak ada climacterium maupun menopause
HORMON GONADOTROPIN HIPOFISE FSH Laki-laki : membantu mempertahankan epitel spermatogenik dengan merangsang sel Sertoli Wanita : bertanggung jawab pada pertumbuhan awal folikel ovarium
LH Laki-laki : merangsang testis ( Leydig sel ) untuk mensekresikan testosteron. Wanita : - untuk pematangan akhir folikel ovarium
- ekresi estrogen dari folikel ovarium - untuk ovulasi pembentukan permulaan corpus luteum dan sekresi progesteron
Prolaktin :
- Menyebabkan sekresi susu manusia
- Menghambat gonadotropin
- Sekresi meningkat pada kerja, perangsangan puting susu dan hamil.
- Prolaktin mengakibatkan amenorrhoe dengan menghambat kerja gonadotropin pada ovarium
REPRODUKSI PRIA
Sistem reproduksi laki-laki berhubungan erat dengan sistem ekskresi urinaria
Testis menghasilkan jutaan sperma setiap hari mulai dari masa pubertas sampai meninggal dunia.
Jika tidak dikeluarkan, sel-sel sperma akan mati dan diserap kembali oleh tubuh
ALAT REPRODUKSI PADA LAKI - LAKI
Alat reproduksi laki-laki- Sepasang testis- Saluran-saluran
kelamin- Kelenjar-kelenjar
tambahan - Penis - Testis: kelenjar
kelamin penghasil sperma dan hormon testosteron
SISTEM REPRODUKSI PRIA T e s t i s - dibentuk dari lengkungan tubuli seminiferus ( tempat
pembentukan spermatogenesis ), kedua ujung lengkungan bermuara ke epididimis -------> spermatozoa menuju vas deferens -----> ductus eyaculatorius kedalam uretra pada saat eyakulasi
- Ada interstitial Leydig sel yang mensekresikan testosteron kedalam aliran darah
Spermatogonia ( sel benih primitif ) -----> spermatosit primer ( mulai masa remaja ) ----–> spermatosit sekunder -----> spermatid ------> spermatozoa.
• Tiap sperma dapat bergerak berkelok-kelok, kaya DNA dengan kepala dibentuk dari bahan kromosom.
• Didalam tubulus seminiferus ada Sertoli sel, mengandung glikogen dimana sperma memperoleh makanan.
• Sertoli sel mensekresikan estrogen dan dipengaruhi oleh FSH
• Spermatogenesis memerlukan suhu yang lebih rendah dari suhu tubuh dimana suhu testis dipertahankan oleh scrotum
Semen --------> merupakan carian yang keluar pada saat orgasmus , mengandung sperma, sekret vesikula seminalis, prostat, volume 2,5 – 3,5 cc bila dalam beberapa hari tidak dikeluarkan.
1 ml semen mengandung 100 juta sperma, lebih kecil dari 2 juta /ml -------> mandul
Kecepatan sperma 3 mm /menit pada saluran genitalia wanita, sperma mencapai tuba uterina 30 – 60 menit setelah senggama, kontraksi rahim mempercepat gerakan sperma
Eyakulasi ada 2 macam emisi ---> pergerakan sperma kedalam uretra eyakulasi ------> pendorongan sperma keluar uretra
pada saat orgasmus
Semen didorong keluar uretra oleh kontraksi m. bulbocavernosus Eyakulasi ------> refleks penggerakan semen kedalam uretra -------> terdorongnya semen keluar uretra pada saat orgasmus
Aferen melalui reseptor sentuh di glans penis
- Ereksi diawali dilatasi arteriole penis ------> terisi
darah, vena mengalami tekanan, aliran keluar
terhambat sehingga turgor penis bertambah.
- Dapat dirangsang oleh psikis erotik
Vasektomi -----> pengikatan bilateral vas deferens
( vasektomi ) ------ > kontrasepsi
PEMBENTUKAN SEL KELAMIN- Pembentukan Sperma
(spermatogenesis)Terjadi di dalam testis.Spermatogonium bersifat diploid dan
selalu membelah diri secara metosis sehingga berjumlah banyak.
Sebagian spermatogonium membesar menjadi spermatosit primer.
Spermatosit primer terus membelah diri secara meiosis membentuk spermatosis sekunder.
Spermatosit sekunder membelah diri kembali secara meiosis menjadi spermatid.
Spermatid berdiferensiasi menjadi sperma
Tiap-tiap sperma memiliki jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom spermatogonium
Sifat sekunder sex pada laki – laki
- Penis bertambah panjang dan scrotum mengkerut
- Vesica seminalis membesar dan bersekresi- Suara bertambah dalam- Tumbuh rambut pada tempat tertentu- Mental lebih aktif, tertarik pada lawan jenisnya- Konformasi tubuh dan bahu lebih bidang dan otot
membesar- Kulit kelenjar sebacea bertambah banyak ------> jerawat.
Pemberian testosteron terus menerus ------- > menyebabkan pengurangan jumlah sperma.
Hal ini merupakan cara kontrasepsi pada laki-laki.
Dosis yang dibutuhkan untuk menekan spermatogenesis dapat menyebabkan retensi natrium, air dan arteriosklerosis
- Testis berkembang dalam rongga abdomen dan dalam keadaan normal berpindah ke scrotum
- Cryptorchismus ------ > tidak turunnya testis kedalam scrotum setelah bayi lahir
- Penyebab defisiensi testis adalah kelainan hipotalamus, hipofise dan kromosom.
- Kegagalan gametogenik ------- > sterilitas- Gangguan endokrine menyebabkan hilangnya
sifat sekunder seks
REPRODUKSI WANITA
REPRODUKSI WANITA
- Sepasang ovarium
- Oviduk/tuba fallopii)
- Uterus- Vagina- Organ kelamin
bagian luar
PEMBENTUKAN SEL KELAMIN
- Pembentukan Ovum (oogenesis)Terjadi di dalam ovarium.Oogonium bersifat diploid.Oogonium membelah diri secara
mitosis sehingga berjumlah banyak.
Oogonium berkembang menjadi oosit primer.
Oosit primer membelah diri secara meiosis menjadi oosit sekunder dan badan kutub pertama
Oosit sekunder mengandung kuning telur dan sitoplasma, badan kutub pertama merupakan inti sel yang kemudian membelah diri menjadi dua
Oosit sekunder membelah diri secara meiosis menjadi otid dan badan kutub ke dua
Otid berkembang menjadi ovum yang haploid
Setiap oosit primer menghasilkan satu ovum.
Siklus menstruasi
Siklus menstruasi ------- > dimana terjadi perdarahan periodik vagina yang terjadi dengan pelepasan mukosa uteri.
Siklus ini dianggap sebagai persiapan untuk fertilisasi dan kehamilan.
Lama siklus rata-rata 28 hari Hari siklus dinyatakan dengan angka dengan hari ------ >
hari pertama menstruasi
Dalam siklus menstruasi ini dikenal ada 3 siklus :
- siklus ovarium
- siklus uteri
- siklus vagina
Siklus ovarium
Pada saat kelahiran terdapat premordial folikel dibawah capsule ovarium yang mengandung ovum belum matang.
Permulaan siklus ------- > folikel membesar dan membentuk rongga sekitar ovum ( antrum folikel ).
Salah satu folikel bertumbuh dengan cepat pada hari keenam dan lainnya mengalami regresi.
Sel teca interna folikel graf ( Graffian folikel ) sumber utama estrogen.
Hari ke 14 siklus ini ------- > folikel yang menggembung pecah dan ovum didorong masuk ke dalam ronga abdomen ---- > disebut proses ovulasi.
Ovum ditangkap oleh ujung fimbria tuba uterina dan dibawa ke uterus.
Bila tidak terjadi fertilisasi ----- > ovum akan dikeluarkan melalui vagina.
Folikel yang tidak mengalami ovulasi akan menjadi atretik folikel.
Folikel yang pecah saat ovulasi menjadi corpus hemorhagikum ------ > berproliferasi menjadi corpus luteum dimana selnya menghasilkan estrogen dan progesteron.
Bila terjadi kehamilan ------ > corpus luteum menetap selama kehamilan dan siklus menstruasi tidak ada sampai melahirkan
Bila tidak ada kehamilan ------- > corpus luteum menjadi corpus albicans.
Jumlah ovum pada saat pubertas 300.000, hanya satu dari ovum ini terangsang untuk menjadi matang, sedangkan sisanya mengalami degenerasi
Siklus uterus
Pada akhir menstruasi lapisan endometrium kecuali bagian dalam terkelupas.
Dibawah pengaruh estrogen tebalnya endometrium berlangsung dengan cepat sejak hari ke 5 sampai ke 7 dari siklus menstruasi.
Kelenjar terus bertambah panjang, tetapi tidak bersekresi
Fase yang terjadi ini adalah fase proliferasi
Fase ini adalah perbaikan epitel dari menstruasi sebelumnya
Setelah ovulasi endometrium agak oedem dan secara aktif kelenjar yang berkelok - kelok dan berlipat karena pengaruh estrogen dan progesteron corpus luteum.
Fase ini disebut fase sekresi
Fase ini adalah persiapan uterus untuk implantasi ovum yang telah mengalami fertilisasi.
Bila fertilisasi tidak terjadi, maka endometrium dilepaskan dan siklus yang baru dimulai lagi
Bila corpus luteum mengalami regresi, hormon yang menyokong endometrium berkurang dengan cepat.
Arteri spiralis menyempit dan bagian endometrium yang diperdarahinya mengalami iskhemia.
Arteri spiralis melebar pada saat dinding endometrium nekrotik -------> pecah dan akan menimbulkan perdarahan, pengelupasan dan mengalirnya menstruasi
Darah haid terdiri dari arteri dan vena, sisa jaringan fibrinolisin dan endometrium, tidak mengandung bekuan
Perdarahan berhenti bila arteri spiralis berkonstriksi. Endometrium yang baru mengalami regenerasi dari lapisan basalis
Lama haid 3 – 5 hari, jumlah 30 ml.
Mukosa serviks tidak mengalami deskuamasi tetapi ada perobahan pada mukous serviks
Progesteron -------- > menyebabkan mukous menebal, kental dan selulare
Estrogen -------- > menyebabkan mukous serviks lebih encer dan lebih basa yang mempermudah kehidupan dan transpor sperma.
Mukuos paling encer pada saat ovulasi dan bila kering gambaran seperti pohon pakis pada goresan tipis pada kaca. Setelah ovulasi dan hamil menjadi kental
Siklus vagina
Estrogen ---------- > menyebabkan penandukan epitel vagina.
Progesteron menyebabkan mukuos kental dan epitel mengalami proliferasi infiltrasi leukosit.
Pada waktu hubungan kelamin dimana wanita dalam rangsangan seksual terjadi transudasi cairan membrana mukosa sehingga dinding vagina menjadi basah dan cairan disekresi kelenjar vestibularis.
Bagian atas vagina sensitif terhadap regangan, rangsangan raba pada labia minor dan clitoris menambah rangsangan kepuasan seksual.
Rangsangan ini diperkuat oleh rangsang sentuh pada mamae.
Waktu orgasmus terjadi kontraksi ritmis secara otonom. Impulse yang melalui n.pudendus menimbulkan kontraksi m.bulbocavernosus dan m.ischiocavernosus.
Kontraksi vagina dapat membantu transport sperma
OVULASI
Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium.Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan dengan proses ini,
dinding rahim menjadi tebal seperti spon penuh dengan pembuluh darah yang siap menerima zigot
Petunjuk ovulasi
Biopsi endometrium ------- > terdapat gambaran sekresi menunjukkan corpus luteum berfungsi
Adanya ovulasi ditandai dengan peningkatan suhu tubuh, oleh karena progesteron yang bersifat termogenik
Ovulasi terjadi pada pertengahan siklus.
Ovum hidup selama 72 jam setelah keluar dari folikel dan hanya dapat dibuahi sekitar 36 jam.
Sperma dapat hidup dalam genitalia wanita selama 72 jam --------> masa subur 120 jam ------ > pengaturan metode kontrasepsi.
- Saat ovulasi bervariasi walaupun 1 siklus ke siklus yang lainnya sama.
- Konsepsi jarang sekali sebelum hari ke 9 dan setelah hari ke 20 dari siklus menstruasi.
- Pada binatang yang tidak mempunyai siklus menstruasi pada waktu tertentu timbul perhatian seksual terhadap lawan jenisnya ( breading season )
FERTILISASI/PROSES PEMBUAHAN
Fertilisasi adalah proses peleburan antara satu sel sperma dengan satu sel telur (ovum) yang sudah matang
HORMON OVARIUM
HORMON OVARIUM
Estrogen
- Disekresi oleh sel teka interna folikel ovarium, corpus luteum, placenta, cortex adrenal dan testis
- 17 beta estradiol -------- > adalah estrogen utama yang disekresi, berada dalam keadaan keseimbangan dengan estrone dalam sirkulasi dimana estrone selanjutnya dimetabolisme menjadi estriol didalam hati.
- Estradiol paling poten dan estriol paling lemah
- Sebagian besar estrogen dalam sirkulasi terikat dengan protein
- Puncak sekresi estrogen tepat pada sebelum ovulasi dan waktu pertengahan fase luteal
Estrogen -------- > hormon feminisasi
Pengaruh :
- Mempermudah pertumbuhan folikel ovarium
- Meningkatkan motilitas tuba uterina
- Meningkatkan aliran darah uterus
- Memiliki pengaruh otot polos uterus
- Menurunkan sekresi FSH
- Meningkatkan sekresi angiotensinogen
- Meningkatkan libido seksualis
- Menyebabkan pertumbuhan ductus kelenjar mamae
- Pigmentasi areolare mammae - Menyebabkan retensi garam dan air - Menyebabkan kelenjar sebacea lebih cair ------ > anti komedo dan acne - Kemerahan pada telapak tangan ( spider navi ) - Menurunkan kolesterol plasma
Sifat sekunder pada wanita - Pembesaran mammae, uterus dan vagina - Bahu sempit dan panggul luas - Rambut pubis bentuk rata diatas dan axilla
ProgesteronAdalah steroid C - 21 yang disekresi oleh corpus
luteum dan placenta
Peranan - Perobahan progestational di endometrium - Efek anti estrogenik - Menghambat sekresi LH - Mencegah ovulasi pada manusia bila disuntikkan - Menurunkan kemudahan otot uterus dirangsang - Menurunkan jumlah reseptor estrogen di
endometrium- Merangsang pembentukan lobulus dan alveolaris
payudara
Relaksin ------- > sekresi corpus luteum- Berfungsi untuk melemaskan simpisis pubis dan sendi
panggul dan dilatasi cervix uteri selama kehamilan
-------> mempermudah persalinan
Kontrasepsi : estrogen dan progesteron sebagai kontrasepsi
Cara kerja :
- servic mengental menghambat migrasi sperma ----- > mengganggu implantasi
-
Amenorrhe primer dan sekunder, hipomenorrhe ( sedikit), menorrhagie ( banyak), metrorhagie ( perdarahan antara periode haid), oligomenorrhoe ( frekwensi haid berkurang), dysmenorrhoe ( sakit selama haid ) oleh karena penimbunan prostaglandine dalam uterus
TERAPI SULIH HORMON
TERAPI SULIH HORMON
Menopause sesuatu yang tidak asing bagi wanita yang tidak jarang menimbulkan perasaan tidak menentu, takut dan bingung.
Gejala yang timbul dapat berupa perdarahan yang tidak biasa, berdebar – debar, rasa gerah, keringat malam ( hot flushes ), vaginitis atrofia, nyeri hubungan kelamin, osteoporosis, penyakit jantung dan kemungkinan Alzheimer
Penyebab keadaan ini akibat penurunan “ hormon estrogen “ pada masa menopause
Terapi sulih hormon adalah perawatan medis yang menghilangkan gejala – gejala pada wanita selama dan setelah menopause
Obat yang dapat diberikan adalah “ estrogen “ dalam bentuk pil, patch transdermal yang ditancapkan dikulit.
Kombinasi estrogen dan progesterone sintetis ( progestin )
Resiko terapi masih kontroversi yaitu kanker payudara, kanker rahim, tekanan darah tinggi.
Efek samping dapat berupa mual, payudara membesar dan lembut, kurang dorongan hubungan intim, depresi, perdarahan, sakit dada dan persendian
Efek samping diatasi dengan menyesuaikan dosis
TERIMA KASIH
SAMPAI JUMPA LAGI