Anatomi dan fisiologi alat reproduksi
-
Upload
hetty-astri -
Category
Health & Medicine
-
view
177 -
download
14
Transcript of Anatomi dan fisiologi alat reproduksi
Anatomi dan Fisiologi Alat Reproduksi
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya ManusiaPusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Kebidanan
Asuhan Kebidanan KehamilanModul 1 PROSES ADAPTASI, FISIOLOGI DAN PSIKOLOGI DALAM KEHAMILAN
Kegiatan Belajar 1
Uretra pada penis dikelilingi jaringan erektil yang rongga-rongganya
banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf
Penis1
Apabila ada rangsangan pada rongga tersebut maka rongga
tersebut akan terisi penuh oleh darah sehingga penis menjadi tegang
dan mengembang (ereksi).
Penis1
Scrotum2Otot dartos, berfungsi untuk menggerakkan scrotum mengkerut dan
mengendur. Scotum memiliki adaptasi pada udara panas atau dingin.
Pada waktu udara panas akan mengendur dan pada waktu udara
dingin akan mengkerut mendekati badan supaya tetap hangat.
(Scrotum adalah suatu kantung yang didalamnya berisisepasang testis)
Scrotum2 (Scrotum adalah suatu kantung yang didalamnya berisisepasang testis)
Otot kremaster, merupakan otot penerus otot lurik di dalam perut, otot
kremaster berfungsi mengatur suhu lingkungan testis tetap stabil karena
spermatogenesis dapat berjalan dengan baik apabila suhu stabil yaitu 3
derajat dibawah suhu tubuh.
Testis1Pria memiliki sepasang
testis yang berbentuk
oval berada dikiri dan
kanan , berfungsi
memproduksi sperma
dan hormone kelamin
jantan yang disebuthormone testoteron.
Saluran
Pengeluaran2Saluran pengeluaran
pada alat reproduksi pria
terdiri dari saluran
epididimis, vas
deferens,saluran ejakulasi
dan uretra.
Mons Veneris1Adalah Daerah yang menggunung di atas simphisis, yang akan
ditumbuhi rambut kemaluan (pubes) apabila wanita berangkat
dewasa. Pada wanita, rambut ini tumbuh membentuk sudut
melengkung sedangkan pada pria membentuk sudut runcing ke atas.
Labia Majora2Berada pada bagian kanan dan kiri, berbentuk lonjong, yang pada
wanita menjelang dewasa ditumbuhi juga oleh pubes lanjutan dari
mons veneris.
Labia Minor3Bagian dalam dari bibir besar yang berwarna merah jambu. Di sini
dijumpai frenulum klitoris, preputium, dan frenulum pudenti.
Klitoris4Berada di ujung anterior labia minor. Terdiri dari 2 buah corpus
cavernosum yang merupakan jaringan erektil di dalam selaput tipis
jaringan ikat dan sebagian diantaranya menyatu sepanjang tepi
medial untuk membentuk korpus klitoris.Glans klitoris ini mudah
berereksi, sifatnya amat sensitif karena banyak memiliki serabut saraf.
Vulva5Bagian alat kandungan luar yang berbentuk lonjong, berukuran
panjang mulai dari klitoris, kanan kiri dibatasi bibir kecil, sampai ke
belakang dibatasi perinium.
Vestibulum6Terletak dibawah selaput lendir vulva, terdiri dari bulbus vestibuli kanan
dan kiri. Di sini dijumpai kelenjar vestibuli major (kelenjar bartholini)
dan kelenjar vestibulum minor.
Hymen8Selaput yang menutupi introitus vagina. Biasanya berlubang
membentuk semiunaris, anularis, lapisan, septata, atau fimbria. Bila
tidak berlubang disebut atresia himenalis atau himen imperforata.
Himen akan robek pada koitus apalagi setelah bersalin. Sisanya
disebut kurunkula himen atau sisa himen.
Lubang Kemih9Tempat keluarnya air kemih yang terletak dibawah klitoris. Di sekitar
lubang kemih bagian kiri dan kanan didapati kelenjar skene.
Vagina1Vagina merupakan saluran akhir dari saluran reproduksi bagiandalam pada wanita. Vagina bermuara pada vulva. Vagina
memiliki dinding yang berlipat-lipat dengan bagian terluar berupa
selaput berlendir,
Uterus2Uterus (kantung peranakan) atau rahim merupakan ronggapertemuan oviduk kanan dan kiri yang berbentuk seperti buah pir
dan bagian bawahnya mengecil yang disebut serviks (leher
rahim).
Ovarium3Ovarium (indung telur) adalah sepasang organ berbentuk sepertibuah almond yang berada disamping uterus didekat dinding
lateral pelvis dan berada pada lapisan posterior ligamentum
latum, postero-caudal tuba falopii.
Tuba Falopii4Sepasang tuba falopii melekat pada fundus uteri memanjangkerah lateral dan berlekuk-lekuk mengelilingi setiap ovarium.
Panjang tuba kira-kira 10 cm dengan diameter 0,6 cm.Setiap tuba
mempunyai lapisan-lapisan
Tuba Falopii
Diameter anteroposterior pintu atas panggul
(conjugata interna, conjugata vera)1Jarak antara promontorium os sacrum sampai tepi atas symphisis
os pubis. Tidak dapat diukur secara klinik pada pemeriksaan fisis.
Secara klinik dapat diukur conjugata diagonalis, jarak antara
promontorium os sacrum dengan tepi bawah symphisis os pubis,
melalui pemeriksaan pelvimetri per vaginam.
Diameter obliqua pintu atas panggul2Jarak dari sendi sakroiliaka satu sisi sampai tonjolan pektineal sisi
kontralateralnya (oblik/menyilang).
Diameter transversa pintu atas panggul3Diameter terpanjang kiri-kanan dari pintu atas panggul. Bukan"diameter" yang sesunguhnya karena tidak melalui titik pusat
pintu atas panggul.
Diameter/distantia interspinarum pada rongga
panggul4Jarak antara kedua ujung spina ischiadica kiri dan kanan.
Diameter anteroposterior pintu
bawah panggul5Jarak antara ujung os coccygis sampai pinggir bawah
symphisis os pubis.
Diameter sagitalis posterior
pintu bawah panggul7Jarak antara bagian tengah diameter
transversa sampai ke ujung os sacrum.
Jenis Ginekoid1Panggul paling baik untuk wanita, bentuk PAP hampir bulat.Diameter antero-posterior kira-kira sama dengan diameter
transversa.Ditemukan pada 45 % wanita.
Wanita yang
mempunyai bentuk
panggul Ginekoid
mempunyai peluang
lebih besar untuk
melahirkan
pervaginam spontan.
Jenis Android2Bentuk PAP hampir segitiga, umumnya pria mempunyai bentuk panggul seperti ini. Diameter antero-posterior hampir sama
dengan diameter transversa, tetapi bagian belakangnya pendek
dan gepeng, bagian depan menyempit kedepan.Ditemukan
pada 15 % wanita.
Jenis Antropoid3Bentuk PAP agak lonjong seperti telur. Diameter antero-posterior lebih besar daripada diameter transversa. Ditemukan pada 35 %
wanita.
Jenis Platipelloid1Sejenis ginekoid tetapi menyempit ukuran muka belakang, ukuran melintang jauh lebih besar daripada ukuran muka belakang.
Ditemukan pada 5 % wanita.
Bidang HodgeBidang-bidang sepanjang sumbu
panggul yang sejajar dengan
pintu atas panggul, untukpatokan/ukuran kemajuan
persalinan (penilaian penurunan
presentasi janin).
Bidang Hodge 1Adalah bidang pintu atas panggul, dengan batas tepi atas simfisis.
Bidang Hodge 2Adalah bidang sejajar H-I setinggitepi bawah simfisis
Bidang Hodge 3Adalah bidang sejajar H-I setinggispina ischiadica
Bidang Hodge 4Adalah bidang sejajar H-I setinggi ujung bawah os coccygis
Sumber
Gambar
• http://classconnection.s3.amazonaws.com/882/flashcards/1170882/png/male_reproductive_system1332815001786.png
• http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/8e/Blausen_0400_FemaleReproSystem_02.png
• http://drjennifermercier.com/wordpress/wp-content/uploads/2012/10/Female-Pelvic-Anatomy.jpg
• http://www.pudendalhope.info/sites/default/files/PerineumPudendalCanalFemale.jpg
• http://www.allinahealth.org/mdex/en2384302.jpg