Fisiologi menstruasi

2
1. Fisiologi menstruasi ? Menstruasi di sebabkan oleh berkurangnya estrogen dan progesteron, terutama progesteron pada akhir siklus ovarium bulanan. Efek pertama adalah penurunan rangsangan sel-sel endomenterium oelh kedua hormone ini, yang di ikuti dengan cepat oleh involusi endomenterium sendiri menjadi kira-kira 65 persen dari ketebalan semula. Kemudian, selama 24 jam sebelum terjadi menstruasi, pembulu darah yang berkelok-kelok, yang mengarah ke lapisan mukosa endomenterium, akan menjadi vasopatik mungkin di sebabkan oleh evek involusi, seperti pelepasan bahan vasokonstriktor, mungkin salah satu tipe vasokonstriktor prostaglandin yang terdapat jumlah yang sangat banyak pada saat ini. Vasopasme, penurunan zast nutrisi endomenterium. Dan hilangnya rangsangan hormonal menyebabkan di mulainya proses nekrosis pada endomenterium khususnya dari pembuluh darah. Sebagai akibatnya darah akan merembes ke lapisan vascular endomenterium, dan daerah perdarahan akan bertambah besar dengan cepat dalam waktu 24 sampai 36 jam. Perlahan-lahan lapisan nekrotik lapisan luar dari endomrnterium terlepas dari uterus pada daerah perdarahan tersebut, sampai kira- ira 48 jam setelah terjadinya menstruasi, semua lapisan superfisial endomenterium sudah berdeskuamasi. Masa jaringan deskuamasi dan darah di dalam kavum uteri di tambah efek kontraksi dari prostaglandin atau zat-zat lain di dalam lapisan yang terdeskuamasi seluruhnya akan

description

xxx

Transcript of Fisiologi menstruasi

1. Fisiologi menstruasi ?

Menstruasi di sebabkan oleh berkurangnya estrogen dan progesteron, terutama progesteron pada akhir siklus ovarium bulanan. Efek pertama adalah penurunan rangsangan sel-sel endomenterium oelh kedua hormone ini, yang di ikuti dengan cepat oleh involusi endomenterium sendiri menjadi kira-kira 65 persen dari ketebalan semula. Kemudian, selama 24 jam sebelum terjadi menstruasi, pembulu darah yang berkelok-kelok, yang mengarah ke lapisan mukosa endomenterium, akan menjadi vasopatik mungkin di sebabkan oleh evek involusi, seperti pelepasan bahan vasokonstriktor, mungkin salah satu tipe vasokonstriktor prostaglandin yang terdapat jumlah yang sangat banyak pada saat ini. Vasopasme, penurunan zast nutrisi endomenterium. Dan hilangnya rangsangan hormonal menyebabkan di mulainya proses nekrosis pada endomenterium khususnya dari pembuluh darah. Sebagai akibatnya darah akan merembes ke lapisan vascular endomenterium, dan daerah perdarahan akan bertambah besar dengan cepat dalam waktu 24 sampai 36 jam. Perlahan-lahan lapisan nekrotik lapisan luar dari endomrnterium terlepas dari uterus pada daerah perdarahan tersebut, sampai kira-ira 48 jam setelah terjadinya menstruasi, semua lapisan superfisial endomenterium sudah berdeskuamasi. Masa jaringan deskuamasi dan darah di dalam kavum uteri di tambah efek kontraksi dari prostaglandin atau zat-zat lain di dalam lapisan yang terdeskuamasi seluruhnya akan bersama-sama merangsang kontraksi uterus yang menyebabkan di keluarkannya isi uterus.Selama menstruasi normal, kira-kira 40 mililiter darah dan tambahan cairan 35 ml cairan serosa di keluarkan. Cairan menstruasi ini normalnya tidak membentuk bekuan, karena fibrinolisin di lepaskan bersama dengan bahan nekrotik endomenterium. Bila terjadi perdarahan yang berlebihan pada permukaan uterus, jumlah fibrinolisin mungkin tidak cukup untuk mencegah pembekuan. Adanya bekuan darah selama menstruasi sering merupakan bukti klinis adanya kelainan patologi dari uterus. Dalam waktu 4 sampai 7 hari sesudah di mualainya menstruasi, pengeluaran darah berhenti, karena pada saat ini endomenterium sudah mengalami epitelisasi kembali.