Fisiologi Kontraksi Otot,Lap DK 2003

2
Fisiologi Potensial aksi : - Tahap istirahat ( - 90 milivolt dlam membran ) - Tahap depolarisasi ( membran permeable terhadap ion natrium ( muatan positif ) dari – 90 milivolt mkin mndekati positif ) - Tahap repolarisasi ( kanal natrium mulai menutup, kanal kalium terbuka membuat potensial membran berangsur angsur kembali seperti semula ) Mekanisme Umum Kontraksi Otot : 1. Suatu potensial aksi berjalan di sepanjang sebuah saraf motorik sampai ke ujungnya pada serabut otot. 2. Di setiap ujung ( motor end plate ), saraf mensekresi substansi neurotransmitter yaitu astilkolin ke celah sinap ( beberapa di tangkap membran serabut otot dan ada juga yang dihancurkan kolinesterase ) 3. Asetilkolin membuka kanal bergerbang asetilkolin pada membran serabut otot 4. Trbukanya kanal ion natrium berdifusi ke bagian dalam membran serabut otot potensial aksi pada membran 5. Potensial aksi berjalan di sepanjang membran serabut otot 6. Potensial aksi menyebabkan retikulum sarkoplasma melepaskan sejumlah besar ion kalsium 7. Ion – ion kalsium menimbulkan kekuatan tarik menarik antara filamen aktin dan miosin bergeser kontraksi 8. Kurang dari 1 detik ion Ca dipompakan kembali ke dalam retikulum sarkoplasma, pengeluaran ion Ca dari miofibril akan menybakan kontraksi otot terhenti. Peristiwa Kimiawi Kontraksi Otot

Transcript of Fisiologi Kontraksi Otot,Lap DK 2003

Page 1: Fisiologi Kontraksi Otot,Lap DK 2003

Fisiologi

Potensial aksi :

- Tahap istirahat ( - 90 milivolt dlam membran )- Tahap depolarisasi ( membran permeable terhadap ion natrium ( muatan positif ) dari

– 90 milivolt mkin mndekati positif )- Tahap repolarisasi ( kanal natrium mulai menutup, kanal kalium terbuka membuat

potensial membran berangsur angsur kembali seperti semula )

Mekanisme Umum Kontraksi Otot :

1. Suatu potensial aksi berjalan di sepanjang sebuah saraf motorik sampai ke ujungnya pada serabut otot.

2. Di setiap ujung ( motor end plate ), saraf mensekresi substansi neurotransmitter yaitu astilkolin ke celah sinap ( beberapa di tangkap membran serabut otot dan ada juga yang dihancurkan kolinesterase )

3. Asetilkolin membuka kanal bergerbang asetilkolin pada membran serabut otot4. Trbukanya kanal ion natrium berdifusi ke bagian dalam membran serabut otot

potensial aksi pada membran5. Potensial aksi berjalan di sepanjang membran serabut otot6. Potensial aksi menyebabkan retikulum sarkoplasma melepaskan sejumlah besar ion

kalsium7. Ion – ion kalsium menimbulkan kekuatan tarik menarik antara filamen aktin dan miosin

bergeser kontraksi8. Kurang dari 1 detik ion Ca dipompakan kembali ke dalam retikulum sarkoplasma,

pengeluaran ion Ca dari miofibril akan menybakan kontraksi otot terhenti.

Peristiwa Kimiawi Kontraksi Otot

Kontraksi otot bergantung pada energi yang disediakan ATP. Sejumlah besar ATP akan dipecah menjadi ADP selama proses kontraksi. Semakin besar jumlah kerja yang dilakukan otot, semakin besar jumlah ATP yang dipecah ( efek Fenn ). Berikut adalah proses yang terjadi selama proses kontraksi otot :

1. Kepala jembatan silang ( kepala miosin ) berikatan dengan ATP. Aktivasi ATPase dari kepala miosin segera memecah ATP ADP + Pi. Bentuk kepala memanjang secra tegak lurus ke arah filamen aktin.

Page 2: Fisiologi Kontraksi Otot,Lap DK 2003

2. Saat potensial aksi, ion Ca keluar dari sarkoplasma dan berikatan dengan troponin (kompleks troponin-tropomiosin). Bagian aktif aktin jadi tersingkap dan kepala miosin menempel.

3. Kepala menekuk ke arah lengan jembatan silang, kedudukan ini memberikan power stroke untuk menarik filamen aktin ( energi power stroke adalah energi yang disimpan pada pemecahan ATP sebelumnya.

4. Kepala menekuk ADP + Pi terlepas dari kepala.5. Setelah ADP terlepas dari kepala miosin, selanjutnya akan diisi dengan ATP yang

baru kepala miosin terlepas dari aktin.6. Kepala miosin kembali ke keadaan tegak lurusnya.