Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

38
FISIOLOGI OTOT & FISIOLOGI OTOT & MEKANISME KONTRAKSI MEKANISME KONTRAKSI OTOT RANGKA OTOT RANGKA Dr. Dina Q.A Dr. Dina Q.A

description

kedokteran unizar

Transcript of Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

Page 1: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

FISIOLOGI OTOT & FISIOLOGI OTOT & MEKANISME KONTRAKSI MEKANISME KONTRAKSI

OTOT RANGKAOTOT RANGKA

Dr. Dina Q.ADr. Dina Q.A

Page 2: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

OTOTOTOT

Dalam tubuh kita, banyaknya otot Dalam tubuh kita, banyaknya otot kira-kira 40% dari berat tubuh.kira-kira 40% dari berat tubuh.

Otot memiliki peranan yang penting Otot memiliki peranan yang penting dalam sistem gerak. dalam sistem gerak.

TulangTulang pada tubuh kita tidak dapat pada tubuh kita tidak dapat bergerak tanpa otot. bergerak tanpa otot.

Otot mampuOtot mampu menghasilkan gerak menghasilkan gerak karena adanya selkarena adanya sel dan tenaga. dan tenaga.

Page 3: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

Dalam sistem gerak, kerja otot yang Dalam sistem gerak, kerja otot yang paling utama paling utama adl :adl :

kontraksi  (memendek dan menebal) kontraksi  (memendek dan menebal) relaksasi (kembali kekeadaan relaksasi (kembali kekeadaan

semula). semula).

Karena kemampuan otot untukKarena kemampuan otot untuk menggerakanmenggerakan tulang maka otot tulang maka otot disebut jugadisebut juga alat gerak aktif alat gerak aktif 

Page 4: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

OTOTOTOTcont,,cont,,

Tubuh manusia dibentuk oleh 640 Tubuh manusia dibentuk oleh 640 otot rangka yang berbeda. otot rangka yang berbeda.

Ujung-ujung otot melekat pada Ujung-ujung otot melekat pada rangka atau tulang-tulang rangka atau tulang-tulang pembentuk rangka. pembentuk rangka.

Ujung-ujung otot yang melekat pada Ujung-ujung otot yang melekat pada tulang disebut tendon atau urat otottulang disebut tendon atau urat otot

Page 5: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

Tendon yang melekat pada tulang Tendon yang melekat pada tulang yang bergerak disebut yang bergerak disebut insersioinsersio

SSedangkan tendon yang melekat edangkan tendon yang melekat pada tulang yang tidak bergerak pada tulang yang tidak bergerak disebut disebut origoorigo

Page 6: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

Fisiologi otot,,Fisiologi otot,,

Karakteristik otot adalah sebagai Karakteristik otot adalah sebagai berikut :berikut :

Exitabilitas Exitabilitas yaitu kemampuan dari yaitu kemampuan dari jaringan otot untuk mengadakan jaringan otot untuk mengadakan jawaban jika dirangsang atau dipacu.jawaban jika dirangsang atau dipacu.

ConductivitasConductivitas yaitu sifat jaringan otot yaitu sifat jaringan otot untuk menghantarkan suatu untuk menghantarkan suatu rangsang rangsang

Page 7: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

ElastisitasElastisitas yaitu sifat jaringan otot yaitu sifat jaringan otot untuk kembali ke bentuk semula jika untuk kembali ke bentuk semula jika kekuatan yang ada padanya kekuatan yang ada padanya berhenti.berhenti.

Viscositas Viscositas yaitu sifat dari jaringan yaitu sifat dari jaringan otot mempunyai tahanan/tekanan.otot mempunyai tahanan/tekanan.

ContraktilitasContraktilitas yaitu sifat jaringan otot yaitu sifat jaringan otot untuk memendek atau berubah untuk memendek atau berubah teganganya jika mendapat suatu teganganya jika mendapat suatu rangsangrangsang

Page 8: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

Dalam sDalam siistem tubuh kita tulang stem tubuh kita tulang berperan sebagai alat gerak pasif berperan sebagai alat gerak pasif sehingga untuk dapat menggerakkan sehingga untuk dapat menggerakkan tulang agar kita dapat bergerak tulang agar kita dapat bergerak maka otot berperan sebagai alat maka otot berperan sebagai alat gerak aktif dimana melalui gerak aktif dimana melalui mekanisme kontraksi-relaksasi dan mekanisme kontraksi-relaksasi dan inervasi yang diperolehnya inervasi yang diperolehnya shg shg kita kita dapat bergerakdapat bergerak

Page 9: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

Secara umum otot mempunyai 3 Secara umum otot mempunyai 3 fungsi utama yaitu fungsi utama yaitu

- - sebagai alat gerak aktifsebagai alat gerak aktif

- - untuk mempertahankan postur dan untuk mempertahankan postur dan tekanan tubuhtekanan tubuh

- - otot menghasilkan panas untuk otot menghasilkan panas untuk mengatur suhu tubuh.mengatur suhu tubuh.

Page 10: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

BBrdsrknrdsrkn fungsinya, otot pembangun fungsinya, otot pembangun ttbh bh dibedakan atas :dibedakan atas :

Otot yang bekerja di bawah Otot yang bekerja di bawah kesadaran kita (kesadaran kita (voluntasi voluntasi ))

Otot yang bekerja di luar kesadaran Otot yang bekerja di luar kesadaran kita (kita (involuntasi involuntasi ))

Page 11: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

Otot merupakan jaringan peka Otot merupakan jaringan peka rangsang (eksitabel) yang dapat rangsang (eksitabel) yang dapat dirangsang secara kimia, listrik dan dirangsang secara kimia, listrik dan mekanik untuk menimbulkan suatu mekanik untuk menimbulkan suatu aksi potensial. aksi potensial.

Ada tiga jenis otot yaitu otot rangka, Ada tiga jenis otot yaitu otot rangka, otot jantung dan otot polosotot jantung dan otot polos..

Page 12: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

Otot rangkaOtot rangka Otot jantungOtot jantung Otot polosOtot polos

Mempunyai stria, Mempunyai stria, berbentuk berbentuk silindris, dan silindris, dan mempunyai mempunyai banyak inti serta banyak inti serta berada dibawah berada dibawah control control kesadaran.kesadaran.

Tight junction RS Tight junction RS berkembang berkembang sangat pesatsangat pesat

Mempunyai stria, Mempunyai stria, multinukleus, multinukleus, silindris, dan silindris, dan bercabang-bercabang-cabang serta cabang serta berkontraksi tidak berkontraksi tidak dibawah dibawah pengaruh pengaruh kesadaran.kesadaran.

Gap junction RS Gap junction RS kurang kurang berkembang  berkembang 

Tidak berstria, Tidak berstria, hanya hanya mempunyai satu mempunyai satu inti dan juga tidak inti dan juga tidak dibawah dibawah pengaruh pengaruh kesadaran kesadaran

Gap junction RS Gap junction RS kurang kurang berkembang   berkembang  

Page 13: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

Otot RangkaOtot Rangka

SarkolemaSarkolema MyofibrilMyofibril T tubulusT tubulus Reticulum SarkoplasmaReticulum Sarkoplasma Terminal cysternaTerminal cysterna

Page 14: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

Kelompok otot berdasarkan Kelompok otot berdasarkan gerak dasar tertentugerak dasar tertentu

Otot fleksorOtot fleksor : otot yang menyebabkan : otot yang menyebabkan gerakan fleksi (membengkokan tulang) gerakan fleksi (membengkokan tulang) misalnya M bisep brachii membengkokan misalnya M bisep brachii membengkokan lengan bawah.lengan bawah.

Otot extensor Otot extensor : otot yang menyebabkan : otot yang menyebabkan gerakan extensi (meluruskan tulangerakan extensi (meluruskan tulangg) ) misalnya M trisep brachii meluruskan misalnya M trisep brachii meluruskan lengan bawah.lengan bawah.

Otot abductorOtot abductor : otot yang menyebabkan : otot yang menyebabkan gerakan abduksi (menjauhi tubuh), gerakan abduksi (menjauhi tubuh), misalnya misalnya MM deltoideus menyebabkan deltoideus menyebabkan abduksi lengan atas pada sendi bahu.abduksi lengan atas pada sendi bahu.

Page 15: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

Otot adductorOtot adductor : otot yang menyebabkan : otot yang menyebabkan gerakan adduksi (mendekati tubuh), gerakan adduksi (mendekati tubuh), misalnya misalnya MM pectoralis mayor (otot dada pectoralis mayor (otot dada besar) menyebabkan gerakan adduksi besar) menyebabkan gerakan adduksi lengan atas pada sendi bahu, jadi lengan atas pada sendi bahu, jadi berlawanan dengan berlawanan dengan M M deltoideus.deltoideus.

Otot pronatorOtot pronator : otot yang menyebabkan : otot yang menyebabkan gerakan pronasi (memutar kebawah) gerakan pronasi (memutar kebawah) misalnya misalnya MM prenator kwadratus memutar prenator kwadratus memutar telapak tangan sehingga tertelungkup telapak tangan sehingga tertelungkup yang selalu bekerja sama secara sinergis yang selalu bekerja sama secara sinergis dengan dengan MM prenator. prenator.

Otot adductorOtot adductor : otot yang menyebabkan : otot yang menyebabkan gerakan adduksi (mendekati tubuh), gerakan adduksi (mendekati tubuh), misalnya misalnya MM pectoralis mayor (otot dada pectoralis mayor (otot dada besar) menyebabkan gerakan adduksi besar) menyebabkan gerakan adduksi lengan atas pada sendi bahu, jadi lengan atas pada sendi bahu, jadi berlawanan dengan berlawanan dengan M M deltoideus.deltoideus.

Otot pronatorOtot pronator : otot yang menyebabkan : otot yang menyebabkan gerakan pronasi (memutar kebawah) gerakan pronasi (memutar kebawah) misalnya misalnya MM prenator kwadratus memutar prenator kwadratus memutar telapak tangan sehingga tertelungkup telapak tangan sehingga tertelungkup yang selalu bekerja sama secara sinergis yang selalu bekerja sama secara sinergis dengan dengan MM prenator. prenator.

Page 16: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

Otot supinatorOtot supinator : otot yang menyebabkan : otot yang menyebabkan gerakan memutar/ke luar (supinasi). gerakan memutar/ke luar (supinasi). Misalnya : Misalnya : MM brachii yang memutar lengan brachii yang memutar lengan bawah sehingga telapak tangan bawah sehingga telapak tangan menengadah.menengadah.

Otot rotatorOtot rotator : otot yang menyebabkan : otot yang menyebabkan gerakan rotasi (memutar). Misalnya gerakan rotasi (memutar). Misalnya MM gluteus maximus yang menyebabkan gluteus maximus yang menyebabkan gerakan rotasi ke dalam tungkai atas padgerakan rotasi ke dalam tungkai atas padaa sendi pangkal paha.sendi pangkal paha.

Page 17: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

Mekanisme KontraksiMekanisme Kontraksi

- - kontraksi otot akan terjadi bila kontraksi otot akan terjadi bila mendapatkan rangsang dengan mendapatkan rangsang dengan kekuatan tertentu yang dikenal kekuatan tertentu yang dikenal dengan nilai ambang. dengan nilai ambang.

- - Agar terjadi respon, maka besarnya Agar terjadi respon, maka besarnya pacu minimal sama dengan nilai pacu minimal sama dengan nilai ambang.ambang.

Page 18: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

Kekuatan setiap kontraksi otot bervariasi Kekuatan setiap kontraksi otot bervariasi dari waktu ke waktu tergantung beberapa dari waktu ke waktu tergantung beberapa factor :factor :

-       Intensitas stimulus-       Intensitas stimulus

-       Lemah kuatnya stimulus-       Lemah kuatnya stimulus

-       Besarnya beban yang diterima otot-       Besarnya beban yang diterima otot

-       Panjang serabut pada awal kontraksi-       Panjang serabut pada awal kontraksi

-       Panjang serabut pada awal relaksasi-       Panjang serabut pada awal relaksasi

-       Kondisi metabolic yang menyertainya.-       Kondisi metabolic yang menyertainya.

Page 19: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

Langkah-langkah kontLangkah-langkah kontrraksiaksi

– Pelepasan muatan dari neuron motorikPelepasan muatan dari neuron motorik– Pelepasan transmitter/asetilkholin pada Pelepasan transmitter/asetilkholin pada

lempeng ujung motorik/motor end plate.lempeng ujung motorik/motor end plate.– Pembangkitan potensial lempeng ujungPembangkitan potensial lempeng ujung– Pembangkitan potensial aksi pada Pembangkitan potensial aksi pada

serabut ototserabut otot– Penyebaran depolarisasi ke dalam Penyebaran depolarisasi ke dalam

sepanjang saluransepanjang saluran

Page 20: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

– Pembebasan ion Ca+ dari reticulum Pembebasan ion Ca+ dari reticulum sarkoplasma dan difusi Ca++ ke sarkoplasma dan difusi Ca++ ke filament kasar dan halus.filament kasar dan halus.

– Pengikatan Ca++ pada troponin C Pengikatan Ca++ pada troponin C membebaskan daerah pengikatan membebaskan daerah pengikatan myosin pada aktin.myosin pada aktin.

– Pembentukan ikatan melintang antara Pembentukan ikatan melintang antara aktin dan myosin dan pergeserkan pada aktin dan myosin dan pergeserkan pada filament kasar, yang menyebabkan filament kasar, yang menyebabkan pemendekkanpemendekkan

Page 21: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

Langkah-langkah relaksasiLangkah-langkah relaksasi

– Ca++ dipompa kembali masuk ke Ca++ dipompa kembali masuk ke dalam reticulum sarcoplasma.dalam reticulum sarcoplasma.

– Pembebasan Ca++ dari tropinPembebasan Ca++ dari tropin– Penghentian interaksi antara aktin dan Penghentian interaksi antara aktin dan

myosinmyosin

Page 22: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

Jenis-jenis kontraksiJenis-jenis kontraksi

Kontraksi isotonis yaitu kontraksi Kontraksi isotonis yaitu kontraksi yang melawan beban tetap dengan yang melawan beban tetap dengan mendekatkan kedua ujung otot. mendekatkan kedua ujung otot. Sehingga ke dua otot sama-sama Sehingga ke dua otot sama-sama menghasilkan tonus (otot menghasilkan tonus (otot menggadakan pemendekkan).menggadakan pemendekkan).

Kontraksi isometric, yaitu kontraksi Kontraksi isometric, yaitu kontraksi tanpa pemendekkan yang nyata tanpa pemendekkan yang nyata tetapi terjadi pentetapi terjadi penaambahan tonus.mbahan tonus.

Page 23: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

Energi untuk kontraksi ototEnergi untuk kontraksi otot

Energy untuk pengaktifan otot Energy untuk pengaktifan otot diperoleh dari ATP yang tersedia diperoleh dari ATP yang tersedia didalam serabut otot. ATP dipecah didalam serabut otot. ATP dipecah oleh enzim ATP-ase menjadi ADP+P oleh enzim ATP-ase menjadi ADP+P dan akibat pemecahan tersebut akan dan akibat pemecahan tersebut akan menghasilkan energy. Serabut otot menghasilkan energy. Serabut otot menyusun ATP dari reaksi:menyusun ATP dari reaksi:

ADP + P + E——à ATPADP + P + E——à ATP

Page 24: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka
Page 25: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

Mekanisme kontraksi otot Mekanisme kontraksi otot

Mekanisme kontraksi otot sehingga kita dapat Mekanisme kontraksi otot sehingga kita dapat bergerak dimulai dari bergerak dimulai dari : :

o pelepasan asetil kolin dari ujung serabut sarafpelepasan asetil kolin dari ujung serabut saraf o Asetil kolin ini yang kemudian akan merangsang Asetil kolin ini yang kemudian akan merangsang

ion kalsium yang berada di antara sel otot ion kalsium yang berada di antara sel otot o Kmdian akanKmdian akan keluar dan menuju ke dalam otot keluar dan menuju ke dalam otot o sambil mengangkut troponin dan tropomiosin ke sambil mengangkut troponin dan tropomiosin ke

aktin sehingga posisi aktin berubah dan aktin sehingga posisi aktin berubah dan mmempengaruhi filamen penghubungnyaempengaruhi filamen penghubungnya

Page 26: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

o Akhirnya aktin dan miosin Akhirnya aktin dan miosin bertempelan membentuk aktomiosin bertempelan membentuk aktomiosin sehingga benang sel menjadi pendek sehingga benang sel menjadi pendek dan berkontraksi. dan berkontraksi.

o Setelah terjadi kontraksi maka ion Setelah terjadi kontraksi maka ion kalsium akan masuk kembali kalsium akan masuk kembali kedalam plasma sel sehingga ikatan kedalam plasma sel sehingga ikatan aktin dan miosin akan terputus. aktin dan miosin akan terputus.

Page 27: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

o Pada saatPada saat inilah otot dikatakan inilah otot dikatakan berelaksasi.berelaksasi.

o Pada saat otot berkontraksi maka Pada saat otot berkontraksi maka ototnya akan menegang.ototnya akan menegang.

Page 28: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

   Dalam sistem muskuloskeletalDalam sistem muskuloskeletal,, sistem vaskularisasi berperan sangat sistem vaskularisasi berperan sangat penting karena melalui sistem inilah penting karena melalui sistem inilah baik tulang sebagai alat gerak pasif baik tulang sebagai alat gerak pasif dan otot sebagai alat gerak aktif dan otot sebagai alat gerak aktif mendapatkan asupan nutrisi, kalsium mendapatkan asupan nutrisi, kalsium dan oksigendan oksigen

Page 29: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

seluruh kebutuhan tsb seluruh kebutuhan tsb diangkut oleh diangkut oleh pembuluh darah  pembuluh darah  dandan sangat sangat dibutuhkan dalam perkembangannya dibutuhkan dalam perkembangannya maupun sebagai bahan dasar dalam maupun sebagai bahan dasar dalam melakukan kerja semelakukan kerja sepperti kontaksi dan erti kontaksi dan relaksasi relaksasi

Page 30: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

Ketika otot menegang maka otot Ketika otot menegang maka otot mempunyai kekuatan dan gaya untuk mempunyai kekuatan dan gaya untuk melakukan suatu kerja. melakukan suatu kerja.

Otot dikatakan dalam kondisi isotonik jika Otot dikatakan dalam kondisi isotonik jika tegangan otot lebih besar dari beban tegangan otot lebih besar dari beban sehingga otot akan memendek. sehingga otot akan memendek.

Tetapi jika tegangan otot lebih kecil dari Tetapi jika tegangan otot lebih kecil dari bebannya mabebannya makka otot tidak akan a otot tidak akan memendek. Keadaan inilah yang disebut memendek. Keadaan inilah yang disebut dengan isometrik..dengan isometrik..

Page 31: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

Gaya atau kekuatan otot tergantung Gaya atau kekuatan otot tergantung pada panjang otot dan jumlah pada panjang otot dan jumlah sarkomer aktin-miosin yang sarkomer aktin-miosin yang berikatanberikatan

Page 32: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

Jenis gerakJenis gerak

Antagonis (kerja yang berlawanan.)Antagonis (kerja yang berlawanan.)– Kerja otot yang antagonis terjadi bila salah satu Kerja otot yang antagonis terjadi bila salah satu

otot berkontraksi, sedangkan otot yang lainnya otot berkontraksi, sedangkan otot yang lainnya relaksasi.relaksasi.

– Misalnya :Misalnya : Ekstensor dan fleksor ; gerak meluruskan dan Ekstensor dan fleksor ; gerak meluruskan dan

membengkokan.membengkokan. Depressor dan elevator ; gerak ke bawah dan ke atas.Depressor dan elevator ; gerak ke bawah dan ke atas. Supinator dan pronator ; gerak menengadah dan Supinator dan pronator ; gerak menengadah dan

menelungkup.menelungkup. Abduktor dan adduktor ; gerak menjauhkan dan Abduktor dan adduktor ; gerak menjauhkan dan

mendekatkan tungkai dari sumbu tubuh.mendekatkan tungkai dari sumbu tubuh.

Page 33: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

Sinergis (kerja yang bersamaanSinergis (kerja yang bersamaan))– Gerak beberapa otot yang searahGerak beberapa otot yang searah– Misalnya : pronator teres dan pronator Misalnya : pronator teres dan pronator

kuadratus terdapat pada lengan bawahkuadratus terdapat pada lengan bawah

Page 34: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

Yang berpengaruh dalam Yang berpengaruh dalam kontraksi otot kontraksi otot

TreppeTreppe atau staircase effect, yaitu atau staircase effect, yaitu meningkatnya kekuatan kontraksi meningkatnya kekuatan kontraksi berulang kali pada suatu serabut otot berulang kali pada suatu serabut otot karena stimulasi berurutan berseling karena stimulasi berurutan berseling beberapa detik. Pengaruh ini beberapa detik. Pengaruh ini disebabkan karena konsentrasi ion disebabkan karena konsentrasi ion CaCa2+ di dalam serabut otot yang 2+ di dalam serabut otot yang meningkatkan aktivitas meningkatkan aktivitas miofibrilmiofibril..

Page 35: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

SummasiSummasi, berbeda dengan treppe, , berbeda dengan treppe, pada summasi tiap otot berkontraksi pada summasi tiap otot berkontraksi dengan kekuatan berbeda yang dengan kekuatan berbeda yang merupakan hasil penjumlahan merupakan hasil penjumlahan kontraksi dua jalan (summasi unit kontraksi dua jalan (summasi unit motor berganda dan summasi motor berganda dan summasi bergelombang).bergelombang).

Page 36: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

FatiqueFatique adalah menurunnya adalah menurunnya kapasitas bekerja karena pekerjaan kapasitas bekerja karena pekerjaan itu sendiri.itu sendiri.

TetaniTetani adalah peningkatan frekuensi adalah peningkatan frekuensi stimulasi dengan cepat sehingga stimulasi dengan cepat sehingga tidak ada peningkatan tegangan tidak ada peningkatan tegangan kontraksi.kontraksi.

Page 37: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

RigorRigor terjadi bila sebagian besar ATP terjadi bila sebagian besar ATP dalam otot telah dihabiskan, dalam otot telah dihabiskan, sehingga kalsium tidak lagi dapat sehingga kalsium tidak lagi dapat dikembalikan ke RS melalui dikembalikan ke RS melalui mekanisme pemompaan.mekanisme pemompaan.

Page 38: Fisiologi Otot & Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

SELAMAT SELAMAT BELAJAR...BELAJAR...