Fisiologi Hidung (Referat THT)

3
Fisiologi Hidung 1. Fungsi Respirasi Udara masuk melalui nares anterior lalu naik ke atas setinggi konka media kemudian turun ke arah nasofaring. Udara yang dihirup akan mengalami humidifikasi oleh palut lendir. Suhu udara yang melalui hidung diatur sekitar 37 derajat celcius. Fungsi ini terjadi karena banyaknya pembuluh darah di bawah epitel dan adanya permukaan konka dan septum yang luas. Partikel debu, virus, bakteri , dan jamur yang terhirup bersama udaraakan disaring dalam hidung oleh: - Rambut pada vestibulum nasi - Silia - Palut lendir - Enzim yang dapat menghancurkan beberapa jenis bakteri, yang disebut lysozyme. Kemudian akan melekat pada palut lendir dan partikel-partikel yang besar akan dikeluarkan dengan refleks bersin. 2. Fungsi pengaturan konduksi udara

description

hidung

Transcript of Fisiologi Hidung (Referat THT)

Page 1: Fisiologi Hidung (Referat THT)

Fisiologi Hidung

1. Fungsi Respirasi

Udara masuk melalui nares anterior lalu naik ke atas setinggi konka media

kemudian turun ke arah nasofaring. Udara yang dihirup akan mengalami

humidifikasi oleh palut lendir. Suhu udara yang melalui hidung diatur sekitar 37

derajat celcius. Fungsi ini terjadi karena banyaknya pembuluh darah di bawah

epitel dan adanya permukaan konka dan septum yang luas.

Partikel debu, virus, bakteri , dan jamur yang terhirup bersama udaraakan

disaring dalam hidung oleh:

- Rambut pada vestibulum nasi

- Silia

- Palut lendir

- Enzim yang dapat menghancurkan beberapa jenis bakteri, yang

disebut lysozyme.

Kemudian akan melekat pada palut lendir dan partikel-partikel yang besar

akan dikeluarkan dengan refleks bersin.

2. Fungsi pengaturan konduksi udara

Fungsi hidung untuk mengatur konduksi udara perlu untuk

mempersiapkan udara masuk ke dalam alveoli paru. Fungsi ini

dilakukan dengan cara mengatur kelembaban udara oleh palut lendir

dan mengatur suhu.

Page 2: Fisiologi Hidung (Referat THT)

3. Fungsi Penghidu

Dengan adanya mukosa olfaktorius pada atap rongga hidung, konka

superior dan sepertiga bagianatas septum. Partikel bau dapat mencapai daerah

ini dengan cara difusi dengan palut lendiratau bila menarik nafas dengan kuat.

4. Fungsi Fonetik

Resonansi oleh hidung penting untuk kualitas suara ketika berbicara

atau menyanyi. Sumbatan hidung akan menyebabkan resonansi berkurang atau

menghilang sehingga terdengar sengau (rhinolalia).

Hidung akan membantu proses pembentukan kata-kata. Kata dibentuk

oleh lidah, bibir, an palatum mole. Pada pembentukan konsonan nasal (m, n,

ng) rongga mulut tertutup dan hidung terbuka, palatum mole turun untuk

aliran udara.

5. Refleks Nasal

Mukosa hidung merupakan reseptor refleks yang berhubungan dengan

saluran cerna, kardiovaskular, dan pernapasan. Iritasi mukosa hidung akan

menyebabkan refleks bersin dan nafas berhenti. Rangsangan bau tertentu akan

menyebabkan sekresi kelenjar liur, lambung ,dan pankreas.