Fisiologi Hidung Dita

20
FISIOLOGI FISIOLOGI HIDUNG HIDUNG Oleh : Oleh : Putriana Pratiwi Putriana Pratiwi (2008.04.0.0148) (2008.04.0.0148) Pembimbing : Pembimbing : Prof. d Prof. d r. r. Mulyardjo Mulyardjo , SpTHT , SpTHT

description

fisiologi THT

Transcript of Fisiologi Hidung Dita

Page 1: Fisiologi Hidung Dita

FISIOLOGI FISIOLOGI HIDUNGHIDUNGOleh :Oleh :

Putriana PratiwiPutriana Pratiwi(2008.04.0.0148) (2008.04.0.0148)

Pembimbing :Pembimbing :Prof. dProf. dr. r. MulyardjoMulyardjo, SpTHT, SpTHT

Page 2: Fisiologi Hidung Dita

PENDAHULUANPENDAHULUANHidungHidung

pintu gerbang saluran pernafasanpintu gerbang saluran pernafasantanggung jawab ~ proses pernafasantanggung jawab ~ proses pernafasan

Page 3: Fisiologi Hidung Dita

FUNGSI RESPIRATORIS

Page 4: Fisiologi Hidung Dita

Jalannya udara inspirasi dan ekspirasi dipengaruhi oleh:

1.Pengaturan arah oleh nares2.Bentuk cavum nasi3.Nares, bagian depan cavum nasi lebih kecil dari choane

Page 5: Fisiologi Hidung Dita

INSPIRASIINSPIRASI

Page 6: Fisiologi Hidung Dita
Page 7: Fisiologi Hidung Dita

EKSPIRASIEKSPIRASI Arah udara ekspirasi berlawanan Arah udara ekspirasi berlawanan

dengan inspirasi dengan inspirasi obstruksi relatif obstruksi relatif pada bagian anterior cavum nasi pada bagian anterior cavum nasi Udara lebih banyak mengalami pusaranUdara lebih banyak mengalami pusaran

Choncae nasi Choncae nasi Banyak mengandung Banyak mengandung jar cavernosa maka dapat membesar jar cavernosa maka dapat membesar dan mengecil dan mengecil sehingga cavum nasi sehingga cavum nasi dapat melebar dan menyempitdapat melebar dan menyempit

Page 8: Fisiologi Hidung Dita

B. MENYIAPKAN UDARA AGAR SESUAI DENGAN KEADAAN PARU-PARU

Dilakukan dengan caraDilakukan dengan cara : :a. Menyaringa. Menyaring

Partikel besar oleh Partikel besar oleh rraambut (vibrimbut (vibriccae)ae) yang ada di vestibulum yang ada di vestibulum nasinasi

Partikel halus akan melekat pada selaput lendir dan Partikel halus akan melekat pada selaput lendir dan didorong oleh Cdidorong oleh Ciliailia ke belakang ke belakang

b. Membasahi b. Membasahi (mengatur kelembaban udara)(mengatur kelembaban udara) agar tidak merusak mukosa sal. pernafasanagar tidak merusak mukosa sal. pernafasan

lendir lendir yang dikeluarkan oleh sel gobletyang dikeluarkan oleh sel goblet Bila udara kering, mukosa faring ikut membasahiBila udara kering, mukosa faring ikut membasahi Bila udara dingin dan basah, dari hidung menetes airBila udara dingin dan basah, dari hidung menetes air

c. c. Memanasi / mendinginkanMemanasi / mendinginkan (pengaturan suhu)(pengaturan suhu) chonca nasichonca nasi (terdapat banyak pembuluh darah) (terdapat banyak pembuluh darah)

Page 9: Fisiologi Hidung Dita

C. DESINFEKTAN• Udara pernafasan yang berasal dari udara luar dapat mengandung Udara pernafasan yang berasal dari udara luar dapat mengandung

banyak kuman yang dapat membahayakan tubuh, sehingga perlu banyak kuman yang dapat membahayakan tubuh, sehingga perlu membersihkannya. membersihkannya.

• Dilakukan olehDilakukan oleh : :a.a. MukMukoossa a melembabkan, menangkap partikel-partikelmelembabkan, menangkap partikel-partikel kecil dari kecil dari

udara inspirasiudara inspirasib.b. LysozymLysozym enzim pada lendir mukosaenzim pada lendir mukosac.c. Suasana AsamSuasana Asam ( (pH 6,5)pH 6,5) tidak cocok untuk hidupnya kuman tidak cocok untuk hidupnya kumand.d. SiliaSilia Mengerakkan kuman dan kotoran yang melekat pada lendir Mengerakkan kuman dan kotoran yang melekat pada lendir

ke arah belakang ke arah belakang Pharynx Pharynx Dibatukkan atau Ditelan dan Dibatukkan atau Ditelan dan masuk ke lambung melalui oesophagus masuk ke lambung melalui oesophagus Asam di lambung akan Asam di lambung akan membunuh kumanmembunuh kuman

e.e. SubmukosaSubmukosa Terdapat fagosit, limfosit dan histiosit Terdapat fagosit, limfosit dan histiositf.f. Kelenjar regionalKelenjar regional

Page 10: Fisiologi Hidung Dita

Respiratori

InspirasiLewathidung

Penyaringanudara

Penghangatanudara

Pelembapanudara

FaringLaringTrakeaBronkus

Paru

PertukaranGas dialveoli

EkspirasiLewatHidung

Ventilasi Normal : 6lt/mnt

Page 11: Fisiologi Hidung Dita

Pada manusia fungsi pembauan dari Nervus Olfactorius bekerja sama dengan syaraf pengecapan (Gustatorius) fungsi Gustatorius sering disebut dilakukan oleh hidung karena 25% rasa enak makanan dirasakan oleh lidah, tetapi 75% dicium oleh hidung.

Sistem olfaktorius terdiri dari :1.Mukosa Olfaktorius2.Bulbus Olfaktoria3.Traktus Olfaktorius4.Penerima Impuls ( Hipotalamus, sistem limbik,

hipokampus dan talamus )

2. Fungsi Olfaktorius

Page 12: Fisiologi Hidung Dita

Letaknya di superior cavum nasi dekat septum Terdapat sel receptor olfaktoria, sel penunjang,

sel basal Kelenjar Bowman Mukus yang melapisi mukosa

olfaktoria

Page 13: Fisiologi Hidung Dita
Page 14: Fisiologi Hidung Dita
Page 15: Fisiologi Hidung Dita

Proses PembauanPartikel zat yang berbau

Cavum nasi (melalui inspirasi)

Mukosa olfactorius

Olfactorius hair + kel.bowman

Olfaktorius reseptor

Depolarisasi sel olfactorius

Potensial aksi

Bulbus olfactorius (melalui lamina kribosa)

Traktus olfactorius (serat bercabang 2 di trigomun olfaktorius) → atas & bawah

Page 16: Fisiologi Hidung Dita
Page 17: Fisiologi Hidung Dita

Perjalanan nervus olfaktorius pada otak

Olfactory tract

Olfactory cortexof temporal lobe(consciousperceptionof smell)

Hippocampus(olfactory memory)

Amygdala(emotionalresponses)

Olfactory bulb

Hypothalamus

Reticular formation(visceral responsesto smell)

Page 18: Fisiologi Hidung Dita

3. FUNGSI RESONANSI SUARA Rongga cavum nasi + sinus paranasalis

Resonator suara yang dihasilkan oleh larynx Jika ada obstruksi nasi Suara sengau

sehingga disebut RHINOLALIA OCELUSA

Page 19: Fisiologi Hidung Dita

4. FUNGSI DRAINAGE-VENTILASI Jika ada sekret pada sinus paranasalis

akan keluar melalui ostea ke dalam cavum nasi

Udara dapat masuk ke dalam sinus paranasalis melalui ostea ini.

Page 20: Fisiologi Hidung Dita

TERIMA KASIH