Fisiologi Dasar Teori (Muskuloskletal)

2
Dasar Teori Setiap Otot terdiri atas bundel-bundel sel otot. Dan setiap bundel terdiri dari seberkas serat yang dilapisi oleh endomysium serta seberkas serat tersebut membentuk fasciculus yang dibungkus oleh perimysium. Di setiap ujung otot, lapisan luar dan dalam dari jaringan ikat bersatu menjadi tendon yang biasanya menempel pada tulang. Dua macam tendo tersebut ada yang bergerak (insertion) dan tidak bergerak (origo). Otot rangka memiliki empat karakteristik fungsional yaitu kemampuan untuk memendek karena adanya gaya (kontraktilitas),kapasitas otot untuk merespons sebuah rangsang (ekstentabilitas),kemampuan otot untuk memanjang (ekstensibilitas) dan kemampuan otot untuk kembali ke panjang normal setelah mengalami pemanjangan. (elastisitas) Pada otot juga terjadi mekanisme potensial aksi yang merupakan depolarisasi dan repolarisasi membran sel yang terjadi secara cepat. Pada sel otot (serabut-serabut otot)juga, potensial aksi menyebabkan otot berkontraksi Sebuah potensial aksi tunggal akan menghasilkan peningkatan tegangan otot yang berlangsung sekitar 100 milidetik atau kurang yang disebut sebuah kontraksi tunggal. Jika potensial aksi kedua tiba sebelum respons terhadap potensial aksi pertama selesai, tegangan tersebut akan menjumlahkan dan menghasilkan respons yang lebih besar. Jika otot menerima suatu rentetan potensial aksi yang saling tumpang tindih, maka akan terjadi sumasi yang lebih besar lagi dengan tingkat tegangan yang bergantung pada laju perangsangan. Jika laju perangsangan cukup cepat, sentakan tersebut akan lepas menjadi kontraksi yang halus dan bertahan lama yang disebut tetanus. Intensitas rangsang dapat dibedakan menjadi: Sub minimal/sub liminal/sub threshold/di bawah ambang : rangsang terkecil yang belum mampu menimbulkan respons Minimal/ liminal/threshold/ambang : rangsang terkecil yang mampu menimbulkan respons Sub maksimal:rangsang dengan intensitas yang bervariasi dari minimal sampai maksimal

description

faal

Transcript of Fisiologi Dasar Teori (Muskuloskletal)

Page 1: Fisiologi Dasar Teori (Muskuloskletal)

Dasar Teori

Setiap Otot terdiri atas bundel-bundel sel otot. Dan setiap bundel terdiri dari seberkas serat yang dilapisi oleh

endomysium serta seberkas serat tersebut membentuk fasciculus yang dibungkus oleh perimysium. Di setiap

ujung otot, lapisan luar dan dalam dari jaringan ikat bersatu menjadi tendon yang biasanya menempel pada

tulang. Dua macam tendo tersebut ada yang bergerak (insertion) dan tidak bergerak (origo).

Otot rangka memiliki empat karakteristik fungsional yaitu kemampuan untuk memendek karena adanya gaya

(kontraktilitas),kapasitas otot untuk merespons sebuah rangsang (ekstentabilitas),kemampuan otot untuk

memanjang (ekstensibilitas) dan kemampuan otot untuk kembali ke panjang normal setelah mengalami

pemanjangan. (elastisitas)

Pada otot juga terjadi mekanisme potensial aksi yang merupakan depolarisasi dan repolarisasi membran sel

yang terjadi secara cepat. Pada sel otot (serabut-serabut otot)juga, potensial aksi menyebabkan otot

berkontraksi

Sebuah potensial aksi tunggal akan menghasilkan peningkatan tegangan otot yang berlangsung sekitar 100

milidetik atau kurang yang disebut sebuah kontraksi tunggal. Jika potensial aksi kedua tiba sebelum respons

terhadap potensial aksi pertama selesai, tegangan tersebut akan menjumlahkan dan menghasilkan respons yang

lebih besar. Jika otot menerima suatu rentetan potensial aksi yang saling tumpang tindih, maka akan terjadi

sumasi yang lebih besar lagi dengan tingkat tegangan yang bergantung pada laju perangsangan. Jika laju

perangsangan cukup cepat, sentakan tersebut akan lepas menjadi kontraksi yang halus dan bertahan lama yang

disebut tetanus.

Intensitas rangsang dapat dibedakan menjadi:

Sub minimal/sub liminal/sub threshold/di bawah ambang : rangsang terkecil yang belum mampu

menimbulkan respons

Minimal/ liminal/threshold/ambang : rangsang terkecil yang mampu menimbulkan respons

Sub maksimal:rangsang dengan intensitas yang bervariasi dari minimal sampai maksimal

Maksimal :rangsangan dengan intensitas terbesar (maksimal) dan hasil responsnya maksimal

Supra maksimal: rangsang dengan intensitas lebih besar dari maksimal, tetapi respons yang dihasilkan

sama dengan maksimal