Fisiologi Dasar Teori (Muskuloskletal)
-
Upload
luluzamzami -
Category
Documents
-
view
28 -
download
0
description
Transcript of Fisiologi Dasar Teori (Muskuloskletal)
Dasar Teori
Setiap Otot terdiri atas bundel-bundel sel otot. Dan setiap bundel terdiri dari seberkas serat yang dilapisi oleh
endomysium serta seberkas serat tersebut membentuk fasciculus yang dibungkus oleh perimysium. Di setiap
ujung otot, lapisan luar dan dalam dari jaringan ikat bersatu menjadi tendon yang biasanya menempel pada
tulang. Dua macam tendo tersebut ada yang bergerak (insertion) dan tidak bergerak (origo).
Otot rangka memiliki empat karakteristik fungsional yaitu kemampuan untuk memendek karena adanya gaya
(kontraktilitas),kapasitas otot untuk merespons sebuah rangsang (ekstentabilitas),kemampuan otot untuk
memanjang (ekstensibilitas) dan kemampuan otot untuk kembali ke panjang normal setelah mengalami
pemanjangan. (elastisitas)
Pada otot juga terjadi mekanisme potensial aksi yang merupakan depolarisasi dan repolarisasi membran sel
yang terjadi secara cepat. Pada sel otot (serabut-serabut otot)juga, potensial aksi menyebabkan otot
berkontraksi
Sebuah potensial aksi tunggal akan menghasilkan peningkatan tegangan otot yang berlangsung sekitar 100
milidetik atau kurang yang disebut sebuah kontraksi tunggal. Jika potensial aksi kedua tiba sebelum respons
terhadap potensial aksi pertama selesai, tegangan tersebut akan menjumlahkan dan menghasilkan respons yang
lebih besar. Jika otot menerima suatu rentetan potensial aksi yang saling tumpang tindih, maka akan terjadi
sumasi yang lebih besar lagi dengan tingkat tegangan yang bergantung pada laju perangsangan. Jika laju
perangsangan cukup cepat, sentakan tersebut akan lepas menjadi kontraksi yang halus dan bertahan lama yang
disebut tetanus.
Intensitas rangsang dapat dibedakan menjadi:
Sub minimal/sub liminal/sub threshold/di bawah ambang : rangsang terkecil yang belum mampu
menimbulkan respons
Minimal/ liminal/threshold/ambang : rangsang terkecil yang mampu menimbulkan respons
Sub maksimal:rangsang dengan intensitas yang bervariasi dari minimal sampai maksimal
Maksimal :rangsangan dengan intensitas terbesar (maksimal) dan hasil responsnya maksimal
Supra maksimal: rangsang dengan intensitas lebih besar dari maksimal, tetapi respons yang dihasilkan
sama dengan maksimal