fisiologi

2
Urin adalah produk limbah cair yang disaring dari darah oleh ginjal , disimpan di dalam kandung kemih , dan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra dengan tindakan berkemih atau buang air kecil . Pola eliminasi urin sangat tergantung pada individu, biasanya berkemih setelah bekerja, makan atau bangun tidur. Normalnya dalam sehari sekitar lima kali. Jumlah urin yang dikeluarkan tergantung pada usia, intake cairan, dan status kesehatan. Pada orang dewasa sekitar 1200 sampai 1500 ml per hari atau 150-600 ml per sekali berkemih. (soesilowat, 2005) Faktor-faktor yang mempengaruhi eliminasi urin menurut Tarwoto & Wartonah (2006) antara lain : 1. Pertumbuhan dan perkembangan 2. Sosiokultural 3. Psikologis 4. Kebiasaan seseorang 5. Tonus otot 6. Intake cairan dan makanan Alkohol menghambat anti diuretik hormon, kopi, teh, coklat, dan cola (mengandung kafein) dapat meningkatkan pembuangan dan ekskresi urin. 7. Kondisi penyakit 8. Pembedahan 9. Pengobatan 10. Pemeriksaan diagnostik Mekanisme pembentukan urin (air kencing) melalui sebuah proses metabolisme tubuh yang rumit. Menurut Soewolo (2003), tahapan pembentukan urin meliputi filtrasi glomerular yaitu filtrasi plasma darah oleh glomerulus, reabsorpsi tubular yaitu melakukan reabsorpsi secara selektif terhadap zat-zat seperti garam, air, gula sederhana, asam amino, dari tubulus ginjal ke kapiler peritubular. Tahapan yang ketiga yaitu

description

fisiologi manusia

Transcript of fisiologi

Urin adalah produk limbah cair yang disaring dari darah olehginjal, disimpan di dalam kandung kemih, dan dikeluarkan dari tubuh melaluiuretradengan tindakan berkemih ataubuang air kecil.

Pola eliminasi urin sangat tergantung pada individu, biasanya berkemih setelah bekerja, makan atau bangun tidur. Normalnya dalam sehari sekitar lima kali. Jumlah urin yang dikeluarkan tergantung pada usia, intake cairan, dan status kesehatan. Pada orang dewasa sekitar 1200 sampai 1500 ml per hari atau 150-600 ml per sekali berkemih. (soesilowat, 2005)

Faktor-faktor yang mempengaruhi eliminasi urin menurut Tarwoto & Wartonah (2006) antara lain :1. Pertumbuhan dan perkembangan

2. Sosiokultural

3. Psikologis

4. Kebiasaan seseorang

5. Tonus otot

6. Intake cairan dan makanan

Alkohol menghambat anti diuretik hormon, kopi, teh, coklat, dan cola (mengandung kafein) dapat meningkatkan pembuangan dan ekskresi urin.

7. Kondisi penyakit

8. Pembedahan

9. Pengobatan

10. Pemeriksaan diagnostik

Mekanisme pembentukan urin (air kencing) melalui sebuah proses metabolisme tubuh yang rumit. Menurut Soewolo (2003), tahapan pembentukan urin meliputi filtrasi glomerular yaitu filtrasi plasma darah oleh glomerulus, reabsorpsi tubular yaitu melakukan reabsorpsi secara selektif terhadap zat-zat seperti garam, air, gula sederhana, asam amino, dari tubulus ginjal ke kapiler peritubular. Tahapan yang ketiga yaitu sekresi tubular yakni sekresi zat-zat dari kapiler darah ke dalam lumen tubulus.

Diuresis adalah keadaan dimana urine meningkat. Diuresis disebabkan oleh 2 macam mekanisme yaitu :

1. Diuresis air, yang ditimbulkan oleh minum banyak, cairan hipotonik dimulai 15 menit setelah minum air dan mencapai maksimummnya 45 menit. Kerja minum banyak menimbulkan penurunan kecil atau penghambatan sekresi vasopressin (ADH) sebelum air diabsorpsi, tetapi kebanyakan penghambatan ditimbulkan oleh penurunan dalam osmolaritas plasma setelah air diabsorpsi.

2. Diuresis osmotik, terjadi oleh karena adanya bahan-bahan yang sukar diabsorpsi oleh tubuli (urea, manitol, sejumlah glukosa) di dalam glomelurus filtrat. Bahan ini menahan air sehingga menghalangi reabsorpsi dari air dan mengakibatkan aliran filtrat dari tubulus proksimalis menjadi lebih cepat. Aliran yang cepat menyebabkan proses pemekatan urine di Lengkung Henle maupun tubulus distalis terganggu. Walaupun ada peningkatan vasopresin, urine tetap encer. Akibat diuresis osmotik adalah pembuangan NaCl dan komposisi urine mendekati filtrat di tubulus proksimal.