SALAT JAMAK, QASAR, JAMAK QASAR, DAN

SALAT DALAM KEADAAN DARURAT

Pelajaran 2

STANDAR KOMPETENSI6. Melaksanakan tata cara salat jamak, qasar, dan jamak qasar, dan salat dalam keadaan darurat.

Kompetensi Dasar :

6.1 Melaksanakan ketentuan salat jamak, qasar, dan jamak qasar

6.2. Mempraktikkan salat jamak, qasar dan jamak qasar6. 3. Menjelaskan ketentuan salat dalam keadaan darurat ketika sedang sakit dan di kendaraan6. 4. Mempraktikkan salat dalam keadaa darurat ketika sedang sakit dan di kendaraan

INDIKATOR :

6.1.1 Menjelaskan pengertian salat jamak, dan dalilnya 6.1.2 Menjelaskan pengertian salat qasar dan dalilnya 6.1.3 Menjelaskan macam-macam salat jamak 6.1.4 Menjelaskan salat yang boleh dijamak dan diqasar 6.1.5 Menjelaskan syarat salat jamak dan qasar

6.2.1 Mempraktikkan salat jamak6.2.2 Mempraktikkan salat qasar6.2.3 Mempraktikkan salat jamak qasar 6.3.1 Menjelaskan salat dalam keadaan

sakit6.3.2 Menjelaskan salat dalam kendaraan6.4.1 Mempraktikkan salat dalam sakit6.4.2 Mempraktikkan salat dalam

kendaraan

Apersepsi

1. Pernahkah kalian melakukan Perjalanan jauh ?2. Bagaimana kalian mengerjakan

salat saat itu ?

A. Ketentuan Salat Jamak, Qasar,dan Jamak Qasar

1. Pengertian salat Jamak dan dalilnya a. Menurut bahasa, jamak artinya mengumpulkan. b. Menurut istilah syariat Islam, salat

Jamak adalah mengumpulkan dua salat fardu yang dilakukan secara berurutan dalam satu waktu.

Melaksanakan salat Jamak hukumnya mubah Sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah saw dalam hadis :

ه عليه بى صل الل عن معاذ ان لنم كان فى غزوة تبوك اذارتحل وسلمس اخر الظهرض قبل ان تزيغ الشيهما ى يجمعهما الى العصر يصل حتمس جميعا و اذارتحل بعد زيغ الش

صلى الظهر والعصر جميعا ثم سار. ى ر المغرب حت وكان اذارتحل اخيها مع العشاء واذارتحل بعد يصلها مع المغرب عجل العشاء فصل

المغرب

Artinya :Dari Muaz bahwasanya Nabi Muhammad saw. dalam Perang Tabuk apabila beliau berangkat sebelum tergelincir matahari, beliau mengakhirkan salat Zuhur sehingga beliau kumpulkan pada salat Asar (beliau salat Zuhur dan Asar pada waktu Asar). Jika beliau berangkat sesudah tergelincir matahari, beliau melaksanakan salat Zuhur dan salat Asar sekaligus, kemudian beliau berjalan. Jika beliau berangkat sebelum Maghrib, beliau mengakhirkan salat Maghrib sehingga beliau mengerjakan salat Maghrib beserta Isya; dan jika beliau berangkat sesudah waktu Maghrib, beliau menyegerakan salat Isya dan beliau salat Isya beserta Maghrib. (H.R. Ahmad: 21080 dan Abu Dawud: 1031 dan At-Tirmizi: 508).

2. Pengertian salat Qasar dan dalilnya

a. Qasar menurut bahasa artinya meringkas atau memendekkan.

b. Qasar ialah melaksanakan (salat fardhu) dengan cara meringkas jumlah rakaatnya dari empat rakaat menjadi dua rakaat.

FIRMAN ALLAH SWT. SURAT AN-NISYA’ AYAT 101

واذا ضربتم فى االرض فليس جناح أن تقصروا من الصالة ان خفتم ان

ذين كفروا ان الكفرين يفتنكم الكانوا لكم عدوا مبينا

Mufradat

Dan apabila

kamu berpergian

di bumi

maka tidaklah berdosa

mengasar salat أن تقصروا من الصالة

واذا

فى االرضضربتم

فليس جناح

Jika kuatir kalian

Apabila menyerang kalian

Orang-orang kafir

Sesungguhnya orang kafir

Ada mereka

Bagi kalian

ان الكفرين

ان خفتمان يفتنكم

ذين كفروا ال

كانوالكم

Musuh yang jelasعدوا مبينا

 Artinya:

“Dan apabila kamu bepergian di bumi, maka tidaklah berdosa kamu meng-qasar salat, jika kamu takut diserang orang kafir. Sesungguhnya orang kafir itu musuh yang nyata bagimu”. (Q.S. an NIsya'/4: 101)

3. Macam-macam salat jamak

a. Salat Jamak Takdim adalah mengumpulkan dua salat wajib dikerjakan pada waktu

yang pertama (awal). Contoh : 1). Mengerjakan salat Zuhur dan Asar pada waktu salat Zuhur . 2). Mengerjakan salat Magrib dan Isya pada waktu salat Magrib

b. Salat Jamak Takhir adalah mengumpulkan

dua salat wajib yang dikerjakan pada waktu yang

kedua (akhir). Contoh : 1). Salat Zuhur dan Asar dikerjakan pada

waktu Asar. 2). Salat Maghrib dan Isya dikerjakan

pada waktu Isya.

4. Salat yang boleh dijamak a. Ada 4 macam salat, yaitu Zuhur, asar, magrib dan Isya. Pasangan dalam pelaksanaan salat jamak yaitu : salat Zuhur dengan salat Asar dan salat Maghrib dengan salat Isya

b. Salat yang boleh diqasar : Salat yang boleh diqasar adalah salat yang jumlah rakaatnya empat. Dengan demikian salat Magrib dan Subuh tidak boleh diqasar. salat Maghrib dan Subuh tetap dilakukan tiga rakaat dan dua rakaat.

5. Syarat salat Jamak dan Qasar a. Musafir, orang yang sedang

dalam perjalanan jauh yang bukan

maksiat. b. Dalam keadaan tertentu, seperti

: sedang sakit, hujan yang sangat lebat. c. Berniat menjamak salat.

B. Praktik Salat Jamak, Qasar, dan Jamak Qasar 1. Salat Jamak a). Cara melaksanakan salat jamak

takdim :1). Salat Zuhur dan Asar dikerjakan pada

waktu salat Zuhur. Mula-mula kita mengerjakan salat Zuhur empat raka’at, kemudian membaca ikamah teruskan mengerjakan salat Asar empat raka’at.

2). Salat Magrib dan Isya dikerjakan pada waktu salat Magrib. Mula-mula kita mengerjakan salat Magrib tiga raka’at kemudian membaca ikamah, lalu mengerjakan salat Isya empat raka’at.

b). Cara melaksanakan salat jamak takhir :1). Salat Zuhur dan Asar dikerjakan pada

waktu salat Asar. Ketika masuk waktu Zuhur, kita menetapkan niat bahwa salat Zuhur akan dikerjakan pada salat Asar. Setelah masuk waktu salat, kita mengerjakan shalat zuhur 4 reka’at lalu ikamah mengerjakan asar

mengerjakan salat Zuhur empat raka’at. Kemudian menyuarakan ikamah dan ngsung mengerjakan salat Asar empat raka’at.

2). Salat Magrib dan Isya dikerjakan pada waktu Isya. Ketika masuk waktu salat Magrib , kita berniat mengerjakan salat Magrib pada waktu Isya. Setelah masuk waktu Isya, kita mengerjakan salat Magrib tiga raka’at, kemudian menyuarakan ikamah dan terus mengerjakan salat Isya empat raka’at.

2. Salat Qashara). Jika yang diqasar salat Zuhur, caranya kita berniat mengerjakan salat Zuhur dengan qasar dua raka’at. Bacaan dan gerakannya sama seperti salat Zuhur.b). Jika yang diqasar salat Asar, kita berniat mengerjakan salat Asar dengan qasar dua raka’at.c). Jika yang diqasar salat Isya, kita berniat mengerjakan salat Isya dengan qasar dua raka’at.

3. Salat Jamak Qasar a). Salat Jamak Takdim dengan Qasar : 1). Salat Zuhur dan Asar, cara mengerjakannya : Salat Zuhur dua raka;at (salam), kemudian dilanjutkan salat Asar dua raka’at. 2). Salat Magrib dan Isya, caranya : Salat Magrib dahulu tiga raka’at, dilanjutkan salat Isya dua raka’at.

b). Salat Jamak Takhir dengan Qasar : Contoh :

1). Salat Zuhur dan Asar dikerjakan pada waktu Asar, caranya salat Zuhur dua raka’at, dilanjutkan salat Asar dua raka’at . Contoh :

2). Salat Magrib dan Isya dikerjakan pada waktu salat Isya, caranya salat Magrib dahulu tiga raka’at, diteruskan salat Isya dua raka’at.

C. Salat Dalam Keadaan Darurat

Yang termasuk salat dalam keadaan darurat antara lain :

1. Dalam keadaan sakit2. Dalam kendaraan (mobil,kereta api atau pesawat terbang)3. Dalam keadaan perang

1. Salat dalam keadaan Sakit

Dalam keadaan bagaimanpun salat tidak boleh ditinggalkan.

Sabda Rasulullah saw :

أ2لت ك2ا ن2ت لى ب2و2اسير ف2س2ال2ة النبي ص.م. ع2ن الصان ل2م ل قا2ئما ف2 قا2ل22 ص2 ف2

ان ل2م قا2عدا ف2 ت2ست2طع ف2مبه .( رواه ت2ست2طع ع2لى ج2

البخارى )

Artinya : “ Saya ( Imran bin Husain ) sakit bawasir, lalu saya bertanya kepada Nabi Muhammad saw tentang cara melakukan salat maka beliau bersabda , “Salatlah dengan berdiri, jika tidak mampu hendaklah dengan duduk, dan jika tidak mampu juga, maka dengan berbaring”. (HR. Bukhari)

a. Tata Cara Bersuci Bagi Orang Sakit 1). Cara Berwudhu Apabila orang sakit itu masih

mampu menggunakan air, maka wudhu

dapat dilakukan sambil duduk dan

dibantu orang yang merawatnya. 2). Tayamum Jika tidak boleh terkena air,

wudhu dapat digantikan dengan tayamum.

b. Tata cara Salat bagi Orang Sakit 1). Cara salat dengan duduk, yakni duduk iftirasy atau menurut kemampuannya. 2). Cara salat dengan Berbaring (tidur miring). 3). Cara salat dengan telentang

2. salat dalam kendaraan a. Tata Cara Bersuci dalam Kendaraan : Wudhu dapat diganti dengan

tayamum b. Tata Cara Salat dalam kendaraan : Salat dilakukan dengan duduk, menghadap kiblat jika memungkinkan. Rukuk dan sujud dilakukan dengan menundukkan kepala dan badan.

salat dalam kendaraan

D. Praktik Salat Dalam Keadaan Darurat

1. Salat dalam keadaan sakit a. Tentukan temanmu siapa yang akan mendemontarikan, dan siapa yang menjadi pengamatnya. b. Demontrasikan memperagakan salat, sedangkan pengamat memperhatikan dengan sungguh-sungguh. c. Diskusikan benar atau salahnya.

2. Salat dalam kendaraan a. Tentukan siapa temanmu yang akan memperagakan dan siapa pngamatnya. b. Anggaplah kalian sedang bepergian jauh c. Lakukan tayamum, beritahu teman di kanan kirimu yang berperan sebagai penumpang diatas kendaraan umum. d. Tim pengamat memperhatikan dengan sungguh-sungguh. e. Diskusikan benar atau salah dalam praktik tersebut.