Final

6
UJIAN FINAL Nama :Agoes Candra Stambuk:F 111 09 027 Tanggal :11 September 2012 Mata Kuliah:“ASPEK HUKUM DALAM PEMBANGUNAN” Soal 1.Kemukakan dan jelaskan jaminan-jaminan yang digunakan dalam proyek konstruksi! 2.Jelaskan menurut kaidah-kaidah aspek hukum dalam pembangunan tentang tanggung jawab jika terjadi kegagalan bangunan! 3.Kemukakan dan jelaskan syarat-syarat minimal yang harus dipenuhi suatu kontrak konstruksi! 4.Jelaskan bagaimana mencapai suatu harmonisasi hubungan antara pekerja dan pengusaha konstruksi! Jawaban 1.Jaminan yang digunakan dalam proyek konstruksi : a.Jaminan penawaran; Agar calon penyedia jasa yang mengikuti proses pemilihan (pengadaan) adalah para calon penyedia jasa yang berniat secara sungguh-sungguh untuk mengikuti proses pemilihan penyedia jasa. b.Jaminan pelaksanaan; AGOES CANDRA / F 111 09 027

description

FIN

Transcript of Final

UJIAN FINAL

Nama:Agoes Candra

Stambuk:F 111 09 027

Tanggal:11 September 2012

Mata Kuliah:ASPEK HUKUM DALAM PEMBANGUNAN

Soal

1.Kemukakan dan jelaskan jaminan-jaminan yang digunakan dalam proyek konstruksi!

2.Jelaskan menurut kaidah-kaidah aspek hukum dalam pembangunan tentang tanggung jawab jika terjadi kegagalan bangunan!

3.Kemukakan dan jelaskan syarat-syarat minimal yang harus dipenuhi suatu kontrak konstruksi!

4.Jelaskan bagaimana mencapai suatu harmonisasi hubungan antara pekerja dan

pengusaha konstruksi!

Jawaban

1.Jaminan yang digunakan dalam proyek konstruksi :

a.Jaminan penawaran;

Agar calon penyedia jasa yang mengikuti proses pemilihan (pengadaan) adalah para calon penyedia jasa yang berniat secara sungguh-sungguh untuk mengikuti proses pemilihan penyedia jasa.

b.Jaminan pelaksanaan;

Jaminan bahwa penyedia jasa akan meyelesaikan pekerjaannya sesuai ketentuan kontrak kerja kontruksi.Umumnya ditetapkan sebesar 5% dari nilai kontrak.

c.Jaminan uang muka;

Dalam kontrak dapat dicantumkan klausul mengenai pembayaran uang muka.Jaminan ini dimaksudkan agar uang muka akan sepenuhnya digunakan oleh penyedia jasa untuk kepentingan pelaksanaan proyek yang akan dikerjakan.

d.Jaminan atas mutu hasil pekerjaan(pemeliharaan);

Melindungi pengguna jasa agar penyedia jasa menyelesaikan kewajibannya (perbaikan atas kekurangan dalam hal mutu pekerjaan sehingga sesuai dengan mutu yang telah ditetapkan dalam kontrak) selama masa pemeliharaan, yaitu masa antara penyerahan pertama dan penyerahan ke dua.

e.Jaminan terhadap kegagalan pekerjaan konstruksi;

Kegagalan pekerjaan konstruksi yang dimaksud adalah kegagalan yang terjadi selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi.Pihak yang menyebabkan kegagalan pekerjaan konstruksi (penyedia jasa atau pun pengguna jasa) berkewajiban untuk mengganti atau memperbaiki kegagalan pekerjaan konstruksi.

f.Jaminan terhadap kegagalan konstruksi;

Menjamin (dalam bentuk asuransi) bahwa bangunan telah mencapai mutu yang tercantum dalam kontrak.

2.Tanggung jawab jika terjadi kegagalan bangunan:

a)Perencana Konstruksi wajib menyatakan dengantegas dan jelas tentang

umur konstruksi yangdirencanakan dan bila terjadi kegagalanbangunan karena kesalahannya maka dia hanyabertanggungjawab atas ganti rugi sebatas hasilperencanaan yang belum/tidak diubah.

b)Bila terjadi kegagalan bangunan karenakesalahan Pelaksana Konstruksi

atau PengawasKonstrusi maka tanggungjawab berupa sanksidan ganti rugi dikenakan pada yangmenanda-tangani kontrak.

c)Pelaksana Konstruksi wajib menyimpan danmemelihara dokumen

pelaksanaan sebagai alatbantu jika terjadi kegagalan bangunan.

3.Syarat minimal yang harus dipenuhi suatu kontrak konstruksi:

a.Surat Perjanjian, yangditanda tangani oleh pengguna jasa dan penyedia

jasa.

b.Dokumen Lelang, yaitu dokumen yang disusun oleh pengguna jasa

pengguna jasayang merupakan dasar bagi penyedia jasa untuk menyusun usulan atau penawaranuntuk pelaksanaan tugas yang berisi lingkup tugas dan persyaratannya ( umum dankhusus, teknis dan administratif, kondisi kontrak ).

c.Penawaran atau usulan, yaitu dokumen yang disusun oleh penyedia jasa

berdasarkan dokumen lelang yang berisi metode, harga penawaran, jadwal waktu,dan sumber daya.

d.Berita acara, berisi kesepakatan yang terjadi antara pengguna jasa dan

penyedia jasaselama proses evaluasi usulan atau penawaran oleh pengguna jasa antara lainklarifikasi atas hal-hal yang menimbulkan keagu-raguan.

e.Surat pernyataan pengguna jasa, menyatakan menerima atau menyetujui

usulanatau penawaran dari penyedia jasa.

f.Surat pernyataan penyedia jasa, menyatakan kesanggupan untuk

melaksanakanpekerjaan.

g.Yang dimaksud dengan cara menyusun kontrak disini adalah cara menyusun

Perjanjian/Kontrakyang dilengkapi dengan cara menyusun syarat-syarat kontrak.Pola yang diambil dapat mengacu kepada FIDIC dengan tetap berpegang padaketentuan yang tercantum dalam UU No. 18/1999 dan PP No. 29/2000.

h.Yang dimaksud dengan isi kontrak sebagaimana tercantum dalam PP No.

29/2000Pasal 23 adalah uraian-uraian yang sekurang-kurangnya harus termuat dalam suatukontrak konstruksi. Sedangkan kontrak konstruksi minimal meliputi hal-hal sepertiyang disebutkan dalam PP No. 29/2000 Pasal 22. Jadi yang dimaksud dengan isikontrak bukanlah uraian yang harus terdapat dalam perjanjian/kontrak tetapi yangharus terdapat dalam dokumen kontrak.

i.Dengan demikian akan terdapat beberapa dokumen yang akan

disusun/disiapkan,antara lain:

i.Perjanjian/Kontrak

ii.Syarat-syarat ( Umum )

iii.Syarat-syarat ( Khusus )

iv.Spesifikasi Teknis

v.Lampiran-lampiran

vi.Gambar-gambar ( Kontrak ).

4.Cara mencapai harmonisasi hubungan antara pekerja dan pengusaha konstruksi:

a)Perlu adanya serikat pekerja, sehingga aspirasi pekerja dan pengusaha

dapat tersalurkan.

b)Pengusaha harus memanusiakan pekerjanya, sehingga pekerja memiliki

rasa tanggung jawab terhadap pemiliknya.

c)Pekerja dan pengusaha perlu saling berkomunikasi agar tidak terjadi

perbedaan pendapat.

d)Perlu adanya kepercayaan antara kedua pihak tersebut.

AGOES CANDRA / F 111 09 027