filsafat materi.docx

download filsafat materi.docx

of 37

Transcript of filsafat materi.docx

  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    1/37

    C. Aliran Filsafat Pendidikan Materialisme

    1. Pengertian Filsafat Pendidikan Materialisme

    Materialisme adalah suatu aliran dalam filsafat yang pandangannya bertitik tolak dari pada materi

    (benda). Materialisme memandang bahwa benda itu primer sedangkan ide ditempatkan di sekundernya.

    Sebab materi ada terlebih dahulu baru ada ide. Pandangan ini berdasakan atas kenyataan menurut

    proses waktu dan at. !engan kata lain materialisme mengakui bahwa materi menentukan ide" bukan

    ide menentukan materi

    #ntuk pendidikan" materialisme memandang bahwa proses bela$ar merupakan proses kondisionisasi

    lingkungan serta menekankan pentingnya keterampilan dan pengetahuan akademis empiris sebagai

    hasil ka$ian sains atau alam" sedangkan perilaku sosial sebagai hasil bela$ar.

    %. &okoh'tokoh Filsafat Pendidikan Materialisme

    a) !emokritos (*'+* SM)

    Merupakan pelopor pandangan materialisme klasik" yang disebut $uga ,atomisme-. !emokritos

    beranggapan bahwa segala sesuatu terdiri dari bagian'bagian keil yang tidak dapat dibagi'bagi lagi

    (yang disebut atom).

    b) /udwig Feuerbah (10*'10%)

    Menurut Feuerbah" yang ada hanyalah materi" tidak mengenal alam spiritual. 2eperayaan terhadap

    &uhan hanyalah merupakan suatu proyeksi dari kegagalan atau ketidakpuasan manusia menapai ita'

    ita kebahagiaan dalam hidupnya. 3leh karena iu" &uhan hanyalah merupakan hasil khayalan manusia.

    ) &homas 4obbes (1500'16)

    Sebagai pengikut materialistis berpendapat bahwa pengalaman merupakan awal dari segala

    pengetahuan" $uga awal pengetahuan tentang asas'asas yang diperoleh dan dikukuhkan oleh

    pengalaman. 4anya pengalamanlah yang memberi kepastian.

    d) Aguste Comte

    Sebagai pelopor positi7isme membatasi pengetahuan pada bidang berdasarkan fakta'fakta" berdasarkan

    data'data yang nyata. Menurutnya" terdapat tiga perkembangan berpkir yang dialami manusia" yaitu8

    1) &ingkatkan teologis (pola berpikir manusia dikuasai oleh tahayul dan prasangka)

    %) &ingkatkan metafisik (pola berpikir abstrak)

  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    2/37

  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    3/37

    selalu berhubungan dengan sasaran perilaku.

    . Metode" semua pela$aran dihasilkan dengan kondisionisasi (S< onditioning)" operant ondisioning"

    reinforement" pela$aran berprogram dan kompetisi.

    5. 2edudukan siswa tidak ada kebebasan" perilaku ditentukan oleh kekuatan dari luar" pela$aran sudah

    diranang" siswa dipersiapkan untuk hidup" mereka dituntut untuk bela$ar.

    Kelemahan dan kelebihan

    2elebihannya8

    a. Paham materialisme berpegang pada kenyataan'kenyataan yang mudah dimengerti" bukan pada dalil'

    dalil abstrak.

    b. &eori'teorinya $elas berdasarkan teori'teori pengetahuan yang sudah umum.

    . Semua perubahan yang ter$adi bersifat kepastian semata.

    d. ;si pendidikan menakup pengetahuan yang dapat diperaya (handal)" dan diorganisasi"selalu

    berhubungan dengan sasaran perilaku.

    e. Semua pela$aran dihasilkan dengan kondisionisasi" pela$aran berprogram dan kompetensi

    2elemahannya8

    a. Materialisme mendasarkan segala ke$adian dunia dan kehidupan pada asal benda itu sendiri" padahal

    dalil itu menun$ukkan adanya sumber dari luar alam itu sendiri yaitu &uhan.

    b. Aliran materialisme tidak menakup keseluruhan" aliran materialisme bersifat detotalisasi artinya

    mengingkari manusia seara total" materialisme berpendapat yang terpenting bagi manusia adalah

    usaha" bukan hanya akalnya.

    . Materialisme mengingkari faktor penting dalam kehidupan" misalnya inta dan kebaikan" karena

    kadua faktor ini $uga merupakan faktor penting dalam keberhasilan usaha manusia.

    d. !alam Agama islam" aliran ini dianggap tidak sesuai dengan a$aran agama" karena tidak mengakui

    adanya =ang Mutlak dan unsur metafisika. 2arena dalam islam" kehidupan bukan semata yang terlihat"

    namun $uga ada kehidupan yang tak terlihat.

    e. Materialisme tidak sanggup menerangkan suatu ke$adian rohani yang paling mendasar sekalipun.http8>>ien6.blogspot.o.id>%*1>1*>aliran'filsafat'pendidikan.html

    http://zien9.blogspot.co.id/2014/10/aliran-filsafat-pendidikan.htmlhttp://zien9.blogspot.co.id/2014/10/aliran-filsafat-pendidikan.html
  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    4/37

    !AF&A< P#S&A2A

    http8>>msugiarto05.blogspot.om>%*1%>11>makalah'tentang'aliran'pragmatisme.html.

    http8>>uthamymuhi$abers.blogspot.om>%*11>1%>filsafat'pendidikan.html

    file8>>>C8>#sers>3wner>!ownloads>?@

  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    5/37

    )epanjang sejarah filsafat, ada dua kubu utama, yakni kubu #dealis dan kubu "aterialis. Filsuf-filsuf

    a!al Yunani, (lat' dan *egel, adalah kaum #dealis. "ereka melihat dunia sebagai refleksi dari ide,

    pemikiran, atau ji!a se'rang manusia atau se'rang makhluk maha kuasa. &agi kaum #dealis, benda-

    benda materi datang dari pemikiran. )ebaliknya, kaum "aterialis melihat bah!a benda-benda materi

    adalah dasar dari segalanya, bah!a pemikiran, ide, gagasan, semua lahir dari materi yang ada di

    dunia nyata.

    #ni bisa kita lihat dengan mudah. )istem angka kita yang mengambil bilangan sepuluh, ini adalah

    karena kita manusia memiliki sepuluh jari sehingga kita pun menghitung sampai sepuluh. &ilamana

    manusia punya dua belas jari, tidak akan aneh kalau sistem angka kita maka akan mengambil

    bilangan duabelas dan bukan sepuluh. Jadi k'nsep dasar matematika bukanlah sesuatu yang datang

    dari langit, bukanlah sesuatu yang tidak ada dasar materinya. )edangkan kaum #dealis akan berpikir

    bah!a bilangan sepuluh ini adalah k'nsep abadi yang akan selalu ada dengan atau tanpa kehadiran

    manusia berjari sepuluh.

    &ahkan alam sadar kita adalah pr'duk dari materi, yakni 'tak kita sebagai salah satu 'rgan tubuh

    kita. &ila mana 'tak kita rusak karena cedera, maka kita pun akan kehilangan kesadaran kita. +tak

    kita tidak lain adalah kumpulan sel-sel yang bekerja dengan zat-zat kimia. "aka tidak heran kalau kita

    menenggak banyak alk'h'l maka kesadaran kita pun akan terpengaruh, atau kalau kita

    mengk'nsumsi 'bat-'bat terlarang, atau minum 'bat sakit kepala (arame yang bisa menghilangkan

    rasa sakit kepala kita. Kaum idealis sebaliknya mengatakan bah!a kesadaran manusia ini tidak ada

    sangkut pautnya dengan 'tak, bah!a kesadaran manusia itu abadi. #lmu sains telah menihilkan

    #dealisme dan sekarang kita tahu kalau 'tak adalah dasar materi dari kesadaran kita.

    Kesadaran kita, cara berpikir kita, tabiat-tabiat kita, semua ini adalah akibat dari interaksi kita denganlingkungan sekeliling kita, yakni dunia materi yang ada di sekitar kita. (etani cara berpikirnya berbeda

    dengan buruh karena mereka dalam kesehari-hariannya kerja berc'c'k tanam di sa!ah, sedangkan

    buruh harus bekerja di pabrik dengan ratusan buruh lain dan mesin-mesin yang menderu. +leh

    karenanya pun met'de perjuangan buruh berbeda dengan kaum tani, dan juga kesadarannya. &uruh

    karena terlempar masuk ke pabrik dalam jumlah ratusan dan ribuan punya kesadaran s'lidaritas dan

    ber'rganisasi yang pada umumnya lebih tinggi daripada kaum tani. &uruh membentuk serikat-serikat

    buruh, yang dalam sejarah secara umum merupakan l'k'm'tif sejarah. )edangkan petani, karena

    biasanya bekerja terpisah-pisah dalam ladang mereka masing-masing, s'lidaritas dan kesadaran

    ber'rganisasi mereka umumnya lebih rendah. Kita mengatakan $secara umum% karena ini tidak

    menihilkan bah!a ada juga petani-petani yang ber'rganisasi membentuk serikat tani. "isalnya duludi #nd'nesia ada &arisan ani #nd'nesia / yang sangat besar dan kuat, namun pun eksis

    karena d'r'ngan (artai K'munis #nd'nesia, yakni (artai yang secara hist'ris berbasiskan pada kelas

    buruh #nd'nesia. )elain itu sejarah juga membuktikan bah!a pada umumnya 'rganisasi buruh lebih

    matang, kuat, dan k'nsisten daripada 'rganisasi tani.

    Dari c'nt'h-c'nt'h ini, tampaknya mudah bagi kita untuk menerima "aterialisme sebagai filsafat kita.

    0amun, di dalam kehidupan sehari-hari, ternyata #dealisme merasuk ke dalam cara berpikir kita tanpa

    kita sadari. Kaum kapitalis pun giat menyebarkan #dealisme ke dalam cara berpikir rakyat pekerja

    guna melanggengkan kekuasaan mereka. Ditanamkan ke dalam pikiran kita bah!a ada yang

    namanya itu sifat alami manusia, dan bah!a sifat alami manusia ini adalah serakah dan eg'is. +lehkarena sifat alami manusia ini maka kapitalisme, sistem masyarakat yang berdasarkan persaingan

  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    6/37

    antara manusia karena keserakahan mereka, adalah sistem yang paling alami dan akan eksis

    selama-lamanya sebagai sistem yang paling sempurna dan paling akhir. #ni adalah pembenaran yang

    sering kita dengar dari para pembela sistem kapitalisme.

    Kaum "aterialis berpikir berbeda, bah!a sifat serakah dan eg'is manusia ini bukanlah sifat alami,

    bukanlah sebuah ide atau gagasan di dalam pikiran manusia yang jatuh dari langit. "aterialisme

    mengajarkan bah!a sifat manusia itu adalah hasil dari interaksinya dengan dunia materi di luarnya,

    bah!a kesadaran manusia ditentukan 'leh keberadaan s'sialnya. "aka dari itu, sifat serakah dan

    eg'is manusia ini sesungguhnya adalah hasil dari sistem pr'duksi dan s'sial yang ada sekarang ini.

    "aka memang tidak heran kalau kita melihat keserakahan dan keeg'isan di masyarakat kita, karena

    sistem pr'duksi kita yang membuat, atau lebih tepatnya memaksa, manusia menjadi seperti itu.

    Keserakahan dan keeg'isan manusia yang kita saksikan di jaman sekarang ini tidak ditemukan di

    dalam masyarakat jaman dahulu, ketika sistem pr'duksi dan s'sialnya bukanlah kapitalisme. Dari

    sudut pandang ini, maka bila kita ubah sistem pr'duksi dan s'sial masyarakat, maka akan berubah

    juga tabiat dasar manusia. entunya perubahan ini tidak akan terjadi dalam sekejap, namun

    penggulingan kapitalisme dan pembangunan s'sialisme akan menyediakan p'ndasi untuk

    pembangunan karakter manusia yang baru, yang tidak berdasarkan keserakahan, tetapi berdasarkan

    semangat g't'ng r'y'ng yang sejati-jatinya.

    Dari sini kita bisa lihat bagaimana filsafat idealisme ini pada dasarnya k'ntra-re'lusi'ner karena

    filsafat ini membenarkan kapitalisme sebagai sistem yang alami dan kekal. )edangkan materialisme

    adalah filsafat yang re'lusi'ner, karena ia mengajarkan kita bah!a kapitalisme bukanlah sistem

    yang lahir dari apa-yang-disebut tabiat alami manusia, tetapi justru sebaliknya bah!a tabiat manusia

    itu adalah hasil dari sistem s'sial yang ada.

    2kan tetapi materialisme tanpa dialektika adalah materialisme yang f'rmalis dan kaku. anpa

    dialektika, materialisme tidaklah lengkap untuk bisa menjelaskan dunia.

    1. C. Sejarah Lahirnya Aliran Filsafat Materialisme

    Dem'krit's 345-645 )"/, merupakan pel'p'r pandangan materialisme klasik, yang disebut

    juga $atomisme%. Dem'krit's besrta para pengikutnya beranggapan bah!a segala sesuatu terdiri dari

    bagian-bagian kecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi yang disebut at'm/. 2t'm-at'm merupakan

    bagian dari yang begitu kecil sehingga mata kita tidak dapat melihatnya. 2t'm-at'm itu bergerak,

    seehingga dengan demikian membentuk realitas pada pancaindera kita.

    7ud!ig Feuerbach 1853-189:/ mencanangkan suatu meta-fisika materialistis, suatu etikayang humanistis, dan suatu epistem'l'gy yang menjungjung tinggi pengenalan indera!i. +leh karena

    itu, ia ingin mengganti idealisme *egel guru Feuerbach/ dengan materialisme. Jadi, menurut

    Feuerbach, yang ada hanyalah materi, tidak mengenal alam spiritual. Kepercayaan terhadap uhan

    hanyalah merupakan suatu pr'yeksi dari kegagalan atau ketidakpuasan manusia mencapai cita-cita

    kebahagiaan dalam hidupnya. Dengan kegagalan tersebut manusia memikirkan suatu !ujud di luar

    yang dikhayalkan memiliki kesempurnaan, yang merupakan sumber kebahagiaan manusia, suatu

    !ujud yang bahagia secara abs'lute. +leh karena iu, uhan hanyalah merupakan hasil khayalan

    manusia. uhan diciptakan 'leh manusia itu sendiri, secara maya, padahal !ujudnya tidak ada.

    ;abang materialisme yang banyak diperhatikan 'rang de!asa ini, dijadikan sebagai landasanberpikir adalah $('sitiisme%. "enurut p'sitiisme, kalau sesuatu itu memang ada, maka adanya itu

  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    7/37

    adalah jumlahnya. 2guste ;'mte sebagai pel'p'r p'sitiisme berpandangan bah!a $The highest

    form of knowledge is simple description presumably of sensory phenomena %:63/.

    ;'mte membatasi pengetahuan pada bidang gejala-gejala sala fen'mena/. "enurut ;'mte, terdapat

    tiga perkembangan berpkir yang dialami manusia, yaitu>

    1. ingkatkan te'l'gis p'la berpikir manusia dikuasai 'leh tahayul dan prasangka/

    :. ingkatkan metafisik p'la berpikir abstrak/

    6. ingkatkan p'sitif p'la berpikir yang mendasarkan pada sains/

    ?aman p'sitif *arun *adi!ij'n', 1=85/ adalah zaman dimana 'rang tahu, bah!a tiada

    gunanya untuk berusaha mencapai pengetahuan yang mutlak, baik pengenalan te'l'gi maupun

    metafisik. #a tidak lagi melacak a!al dan tujuan akhir dari seluruh alam semesta tapi berusaha

    menemukan hukum-hukum kesamaan dan aturan yang terdapat pada fakta-fakta yang telah dikenal

    atau disajikan kepadanya.

    Jadi, dikatakan p'sitiisme, Karena mereka beranggapan bah!a yang dapat kita pelajari

    hanyalah berdasarkan fakta-fakt, berdasarkan data-data yang nyata, yaitu yang mereka namakan

    p'sitif.

    h'mas *'bbes sebagai pengikut empirisme materialistis berpendapat bah!a pengalaman

    merupakan a!al dari segala pengetahuan, juga a!al pengetahuan tentang asas-asas yang diper'leh

    dan dikukuhkan 'leh pengalaman. *anya pengalamanlah yang memberi kepastian. (engetahuan

    melalui akal hanya memiliki fungsi mekanis semata, sebab pengenalan dengan akal me!ujudkan

    suatu pr'ses penjumlahan dan pengurangan *arun *adi!ij'n', 1=85/.

    'k'h-t'k'h filsafat materialisme adalah>

    1. 2naimenes @8@-@:8 )"/

    :. 2naimandr's 415-@3@ )"/

    6. hales 4:@-@3@ )"/

    3. Dem'krit's 345-645 )"/

    @. h'mas *'bbes 1@88-149=/

    4. 7amettrie 195=-191@/

    9. Feuerbach 1853-189:/

    8. *. )pencer 18:5-1=56/

    =. Karl "ar 1818-1886/

  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    8/37

    1. D. Konse Dasar Filsafat Materialisme

    "aterialisme berpandangan bah!a hakikat realisme adalah materi, bukan r'hani, bukan

    spiritual, atau supranatural.

    Filsafat materialisme memandang bah!a materi lebih dahulu ada sedangkan ide atau pikiran

    timbul setelah melihat materi. Dengan kata lain materialisme mengakui bah!a materi menentukan

    ide, bukan ide menentukan materi. ;'nt'h> karena meja atau kursi secara 'bjektif ada, maka 'rang

    berpikir tentang meja dan kursi. &isakah sese'rang memikirkan meja atau kursi sebelum benda yang

    berbentuk meja dan kursi belum atau tidak ada.

    1. ;iri-ciri filsafat materialisme

    1. )egala yang ada !ujud/ berasal dari satu sumber yaitu materi

    :. idak meyakini adanya alam ghaib

    6. "enjadikan panca-indera sebagai satu-satunya alat mencapai ilmu

    3. "emp'sisikan ilmu sebagai pengganti agama dalam peletakkan hukum

    @. "enjadikan kec'nd'ngan dan tabiat manusia sebagai akhlaA

    :. Bariasi aliran filsafat materialisme

    2liran materialisme memiliki dua ariasi yaitu materialisme dialektik dan materialisme metafisik.

    1. Filsafat "aterialisme Dialektika

    "aterialisme dialektika adalah materialisme yang memandang segala sesuatu selalu berkembang

    sesuai dengan hukum-hukum dialektika> hukum saling hubungan dan perkembangan gejala-gejala

    yang berlaku secara 'bjektif didalam dunia semesta. (ikiran-pikiran materialisme dialekti inipun dapat

    kita jumpai dalam kehidupan misalnya, $bumi berputar terus, ada siang ada malam%, $habis gelap

    timbullah terang%, $patah tumbuh hilang berganti% dsb. )emua pikiran ini menunjukkan bah!a dunia

    dan kehidupan kita senantiasa berkembang.

    :. Filsafat "aterialisme "etafisik

    "aterialisme metafisik, yang memandang dunia secara sep't'ng-sep't'ng atau dik'tak-

    k'tak, tidak menyeluruh dan statis. (ikiran-pikiran materialisme metafisik ini misalnya> $sekali maling

    tetap maling%, memandang 'rang sudah ditakdirkan, tidak bisa berubah.

    1. E. !mlikasi Aliran Filsafat Materialisme "nt"k Pendidikan

    "enurut ('!er 1=8:/, implikasi aliran filsafat pendidikan materialisme, sebagai berikut>

    1. emanya yaitu manusia yang baik dan efisien dihasilkan dengan pr'ses pendidikan terk'ntr'l

    secara ilmiah dan seksama.

    :. ujuan pendidikan merupakan perubahan perilaku, mempersiapkan manusia sesuai dengan

    kapasitasnya, untuk tanggung ja!ab hidup s'sial dan pribadi yang k'mpleks.

  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    9/37

    6. #si kurikulum pendidikan yang mencakup pengetahuan yang dapat dipercaya handal/, dan

    di'rganisasi, selalu berhubungan dengan sasaran perilaku.

    3. "et'de, semua pelajaran dihasilkan dengan k'ndisi'nisasi )< c'nditi'ning/, 'perant

    c'ndisi'ning, reinf'rcement, pelajaran berpr'gram dan k'mpetisi.

    @. Kedudukan sis!a tidak ada kebebasan, perilaku ditentukan 'leh kekuatan dari luar, pelajaran

    sudah dirancang, sis!a dipersiapkan untuk hidup, mereka dituntut untuk belajar.

    1. F. Latar Belakan# Pemikiran filsafat endidikan materialisme

    Karakteristik umum materialisme pada abad delapan belas berdasarkan pada suatu asumsi bah!a

    realitas dapat dikembangkan pada sifat-sifat yang sedang mengalami perubahan gerak dalam ruang

    1/ )emua sains seperti bi'l'gi,kimia,psik'l'gi,fisika,s'si'l'gi,ek'n'mi,dan yang lainnya ditinjau

    dari dasar fen'mena materi yang berhubungan secara kausal sebab akibat/.jadi,semua sains

    merupakan cabang dari sains mekanikaC

    :/ 2pa yang dikatakan $ji!a% mind/ dan segala kegiatannya berpikir,memahami/ adalah

    merupakan suatu gerakan yang k'mpleks dari 'tak,system urat saraf, atau 'rga-'rgan jasmani yang

    lainnya.

    6/ 2pa yang disebut dengan nilai dan cita-cita,makna dan tujuan hidup, keindahan dan

    kesenangan, serta kebebasan,hanyalah sekedar nama-nama atau semb'yan, symb'l subjektif

    manusia untuk situasi atau hubungan fisik yang berbeda.

    7ud!ig Feuerbach 1853-189:/ mencanangkan suatu metafisika materialistis,suatu etika yang

    humanistis, dan suatu epistem'l'gy yang menjungjung tinggi pengenalan indera!i.'leh karena itu,ia

    ingin mengganti idealisme *egel guru Feuerbach/

    dengan materialisme.jadi,menurut Feuerbach,yang ada hanyalah materi,tidak mengenal alam

    spiritual. Kepercayaan kepada uhan hanyalah merupakan suatu pr'yeksi dari kegagalan atau

    ketidakpuasan manusia untuk mencapai cita-cita kebahagiaan dalam hidupnya. Dengan kegagalantersebut manusia memikirkan suatu !ujud yang bahagia secara abs'lut, 'leh karena itu, uhan

    hanyalah merupakan hasil khayalan manusia. uhan diciptakan 'leh manusia sendiri,secara

    maya,padahal !ujudnya tidak ada.

    ;abang materialisme yang banyak diperhatikan 'rang de!asa ini,dijadikan sebagai landasan berpikir

    adalah $('sitiisme%. "enurut p'sitiism,kalau sesuatu itu memang ada,maka adanya itu adalah

    jumlahnya.

    ?aman p'sitif *arun *adi!ij'n', 1=85/ adalah zaman dimana 'rang tahu,bah!a tiada gunanya

    untuk berusaha mencapai pengetahuan yang mutlak,baik pengenalan te'l'gi maupun pengenalan

    metafisik. #a tidak lagi melacak a!al dan tujuan akhir dari seluruh alam semesta,atau melacak hakikatyang berada dibelakang segala sesuatu.sekarang 'rang berusaha menemukan hukum-hukum

  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    10/37

    kesamaan dan aturan yang terdapat pada fakta-fakta yang telah dikenal atau yang disajikan

    kepadanya,yaitu dengan mengamati semua fakta-fakta yang p'sitif yang menampakkan pada

    pancaindera dan menggunakan akalnya.

    Jadi,dikatakan p'sitiisme,karena mereka beranggapan bah!a yang dapat kita pelajari hanyalah

    yang mendasarkan fakta-fakta,berdasarkan data-data yang nyata,yaitu yang mereka namakanpositif.

    )elanjutnya,dapat kita simak pandangan h'mas *'bbes,sebagai pengikut empirisme materialistis.

    #a berpendapat bah!a pengalaman merupakan a!al dari segala pengetahuan,juga a!al

    pengetahuan tentang asas-asas yang diper'leh dan dikukuhkan 'leh pengalaman. *anya

    pengalamanlah yang memberikan kepastian pengetahuan melalui akal hanya memiliki fungsi

    mekanis semata,sebab pengenalan dengan akal me!ujudkan suatu pr'ses penjumlahan dan

    pengurangan.

    https://arterializuar.wordpress.com/2012/12/14/analisis-flsaat-pendidikan-

    materialisme/

    Implikasi, Kelebihan dan Kekurangan Aliran Filsafat Materialisme untuk

    Pendidikan

    Menurut Power 1!"2#$ implikasi aliran flsaat pendidikan materialisme$

    se%a&ai %erikut:

    1. 'eman(a (aitu manusia (an& %aik dan efsien dihasilkan den&an prosespendidikan terkontrol secara ilmiah dan seksama.

    2.'u)uan pendidikan merupakan peru%ahan perilaku$ mempersiapkan manusia

    sesuai den&an kapasitasn(a$ untuk tan&&un& )awa% hidup sosial dan pri%adi

    (an& kompleks.

    *. +si kurikulum pendidikan (an& mencakup pen&etahuan (an& dapat diperca(a

    handal#$ dan dior&anisasi$ selalu %erhu%un&an den&an sasaran perilaku.

    4. Metode$ semua pela)aran dihasilkan den&an kondisionisasi , conditionin$

    operant condisionin&$ reinorcement$ pela)aran %erpro&ram dan kompetisi.

    . edudukan siswa tidak ada ke%e%asan$ perilaku ditentukan oleh kekuatan dari

    luar$ pela)aran sudah dirancan&$ siswa dipersiapkan untuk hidup$ mereka

    dituntut untuk %ela)ar.

    ika di%andin&kan den&an aliran flsaat (an& lain aliran flsaat

    materialisme adalah aliran (an& mendapatkan kritikan dari %er%a&ai pihak$

    terutama dalam an&&apann(a (an& han(a me(akini %ahwa tidak ada sesuatuselain materi (an& sedan& %er&erak. Mereka men&an&&ap %ahwa materi %erada

    https://arterializuar.wordpress.com/2012/12/14/analisis-filsafat-pendidikan-materialisme/https://arterializuar.wordpress.com/2012/12/14/analisis-filsafat-pendidikan-materialisme/https://arterializuar.wordpress.com/2012/12/14/analisis-filsafat-pendidikan-materialisme/https://arterializuar.wordpress.com/2012/12/14/analisis-filsafat-pendidikan-materialisme/
  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    11/37

    di atas se&ala-&alan(a. Materialisme adalah aliran (an& memandan& %ahwa

    se&ala sesuatu adalah relitas$ dan realitas seluruhn(a adalah materi %elaka.

    en(ataan %ersiat material dipandan& %ahwa se&ala sesuatu (an& hendak

    dikatakann(a adalah %erasal dari materi dan %erakhir den&an materi atau

    %erasal dari &e)ala (an& %ersan&kutan den&an materi.

    ntuk pendidikan$ materialisme memandan& %ahwa proses %ela)ar

    merupakan proses kondisionisasi lin&kun&an serta menekankan pentin&n(a

    keterampilan dan pen&etahuan akademis empiris se%a&ai hasil ka)ian sains atau

    alam$ sedan&kan perilaku sosial se%a&ai hasil %ela)ar.

    amun meskipun aliran flsaat materialisme mendapat kritikan dari

    %er%a&au pihak tapi didalam pendidikan masih serin& )u&a kita temui

    penerapann(a dalam pem%ela)aran seperti men(odorkan setumpuk %uku ke

    peserta didik. 3liran flsaat materialisme meman& memiliki %an(ak kritikan

    namun )u&a memilik kele%ihan. an adapun kele%ihan dan kelemahan (an&

    dimiliki oleh aliran flsaat materialisme dalam pendidikan adalah:

    5 ele%ihann(a:

    'eori-teorin(a )elas %erdasarkan teori-teori pen&etahuan (an& sudah umum.

    +si pendidikan mencakup pen&etahuan (an& dapat diperca(a handal#$ dan

    dior&anisasi$selalu %erhu%un&an den&an sasaran perilaku.

    ,emua pela)aran dihasilkan den&an kondisionisasi$ pela)aran %erpro&ram dan

    kompetensi

    elemahann(a:

    alam dunia pendidikan aliran materialisme han(a %erpusat pada &uru dan tidak

    mem%erikan ke%e%asan kepada siswan(a$ %a&in(a &uru (an& memiliki kekuasan

    untuk merancan& dan men&ontrol proses pendidikan. 6uru dapat men&ukur

    kualitas dan karakter hasil %ela)ar siswa. ,edan&kan siswa tidak ada ke%e%asan$

    perilaku ditentukan oleh kekuatan dari luar$ pela)aran sudah dirancan&$ siswa

    dipersiapkan untuk hidup$ mereka dituntut untuk %ela)ar.

    i kelas$ anak didik han(a disodori setumpuk pen&etahuan material$ %aik dalam

    %uku-%uku teks maupun proses %ela)ar men&a)ar. 7an& ter)adi adalah proses

    pen&a(aan pen&etahuan ko&niti tanpa upa(a internalisasi nilai. 3ki%atn(a$ter)adi kesen)an&an (an& )auh antara apa (an& dia)arkan den&an apa (an&

    ter)adi dalam kehidupan sehar-hari anak didik. Pendidikan a&ama men)adi

    tumpul$ tidak mampu men&u%ah sikap-perilaku mereka.

    http://odiomar.%lo&spot.co.id/201/01/implikasi-kele%ihan-dan-kekuran&an.html

    KAN MATERIALISME

    http://odiomar.blogspot.co.id/2015/01/implikasi-kelebihan-dan-kekurangan.htmlhttp://odiomar.blogspot.co.id/2015/01/implikasi-kelebihan-dan-kekurangan.html
  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    12/37

    1. Pandan&an Materialisme Men&enai 8ela)ar Positi9isme

    Materilisme maupun positi9is$ pada dasarn(a tidak men(usun konsep

    pendidikan secara tertulis dan tidak mempun(ai &am%aran (an& )elas. 8ahkan

    menurut enderson 1!;#. Materialisme %elum pernah men)adi pentin& dalam

    menentukan sum%er teori pendidikan karena aliran materialisme ini

    han(a paham dalam flsaat(an& men(atakan %ahwa hal (an& dapat dikatakan

    %enar-%enar adaadalah materi. Menurut ran&-oran& ini adalah para pen&usun& paham

    a)aran# materialisme atau )u&a oran& (an& mementin&kan ke%endaan semata

    harta$uan&$ds%#.

    2. Pemikiran ?ilsaat Pendidikan Materialisme

    arakteristik umum materialisme pada a%ad delapan %elas %erdasarkan

    pada suatu asumsi %ahwa realitas dapat dikem%an&kan pada siat-siat (an&

    sedan& men&alami peru%ahan &erak dalam ruan& andal$et.al$1!42#. 3sumsi

    terse%ut menun)ukkan %ahwa :

    1# ,emua sains seperti %iolo&i$kimia$psikolo&i$fsika$sosiolo&i$ekonomi$dan (an&

    lainn(a ditin)au dari dasar enomena materi (an& %erhu%un&an secara

    kausal se%a% aki%at#.

    )adi semua sains merupakan ca%an& dari sains mekanika.

    2# 3pa (an& dikatakan @)iwaA mind# dan se&ala ke&iatann(a %erpikir$memahami#

    adalah merupakan suatu &erakan (an& kompleks dari otak$s(stem urat sara$

    atau or&a-or&an )asmani (an& lainn(a.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Filsafathttp://id.wikipedia.org/wiki/Adahttp://id.wikipedia.org/wiki/Materihttp://id.wikipedia.org/wiki/Filsafathttp://id.wikipedia.org/wiki/Adahttp://id.wikipedia.org/wiki/Materi
  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    13/37

    *# 3pa (an& dise%ut den&an nilai dan cita-cita$makna dan tu)uan hidup$ keindahan

    dan kesenan&an$ serta ke%e%asan$han(alah sekedar nama-nama atau

    sem%o(an$ s(m%ol su%)ekti manusia untuk situasi atau hu%un&an fsik (an&

    %er%eda.

    *. 3liran Materialisme

    ?ilsaat materialisme mempun(ai %an(ak macam aliran. ari %an(ak

    macam aliran materialisme itu terdapat ti&a aliran (an& mempun(ai per%edaan-

    per%edaan antara (an& satu den&an (an& lain dan %ahkan )u&a salin&pertentan&ann(a. 3liran itu antara lain :

    1.# Materialisme mekanik

    Materialisme mekanik adalah suatu aliran flsaat (an& pandan&ann(a materialis$

    sedan&kan metoden(a mekanis. 3)aran materialisme mekanik ialah %ahwa

    materi itu selalu dalam keadaan &erak atau %eru%ah. 6erakn(a itu adalah &erak

    (an& mekanis$ artin(a &erak (an& (an& tetap %e&itu sa)a selaman(a seperti

    (an& telah ter)adi$ atau &erak (an& %erulan&-ulan& seperti &erakn(a mesin (an&

    tanpa perkem%an&an atau penin&katan.

    2.# Materialisme metafsik

    Materialisme metafsik adalah suatu aliran flsaat (an& pandan&ann(a

    materialis$ sedan&kan metoden(a metafsis. 3)aran materialisme metafsik

    men&a)arkan %ahwa materi itu selalu dalam keadaan diam$ tetap$ tidak %eru%ah

    selaman(a. 'api seandain(a materi itu %eru%ah$ maka peru%ahan itu ter)adi

    karena aktor luar atau karena kekuatan dari luar.

    *.# Materialisme dialektik

  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    14/37

    Materialisme dialektik adalah suatu aliran flsaat (an& pandan&ann(a materialis$

    sedan&kan metoden(a dialektis. 3)aran materialisme dialektik men&a)arkan

    %ahwa materi itu selalu salin& pun(a hu%un&an$ salin& mempen&aruhi$ dan

    salin& %er&antun& antara (an& satu den&an (an& lain. Materi itu )u&a selalu

    dalam keadaan &erak$ %eru%ah dan %erkem%an&.

    ,elan)utn(a$ &erak materi itu merupakan &erak intern$ (aitu &erak atau %eru%ah

    karena dari aktor dalamn(a atau karena kekuatan dari dalamn(a sendiri.

    8ukann(a &erak ekstern$ (aitu &erak atau %eru%ah karena aktor atau karena

    kekuatan dari luar. emudian &erak materi itu secara dialektis$ (aitu &erak atau

    %eru%ah menu)u ke tin&katn(a (an& le%ih tin&&i dan le%ih ma)u seperti spiral.

    8ukann(a &erak mekanis. 3dapun (an& dise%ut @diamA$ itu han(a tampakn(a

    atau %entukn(a. ,e%a%$ hakekat dari &e)ala (an& tampakn(a atau %entukn(a

    @diamA itu$ isin(a tetap &erak. adi$ @diamA itu )u&a satu %entuk &erak.

    4.# Materi

    Aliran ini berpandangan bahwa hakikat realisme adalah materi, bukan spiritual, atau supernatural. Demkrits ! "#$%$ SM ' merupakan pelpr pandangan meterialisme klasik(ang disebut )uga * atmisme * Demkratis beserta para pengikutn(a beranggapan bahwasegala sesuatu terdiri dari bagian%bagian ke+il (ang tidak dapat dibagi%bagi lagi ! (angdisebut atm%atm '. Atm merupakan bagian dari (ang begitu ke+il sehingga mata kitatidak dapat melihatn(a. Atm%atm ini bergerak, sehingga dengan demikian membentukrealitas pada pan+a indra kita.

    alam materi menurut flsaat$

    materi adalah se&ala sesuatu (an& ada secara o%(ekti$ ada di luar ide atau di

    luar kemauan manusia. Materi adalah se&ala sesuatu (an& %isa disentuh dan

    %isa ditan&kap oleh indera manusia$ serta %isa menim%ulkan ide-ide tertentu.

    3dapun dalam arti menurut pen&ertian ilmu alam$ materi adalah se&ala sesuatu

    (an& mempun(ai susunan atau (an& tersusun secara or&anis$ atau (an& %erarti

    dise%ut den&an %enda.

    . Pandan&an Materialisme 'erhadap +mplikasi Pendidikan

    %e%erapa implikasi pendidikan positi9isme %eha9iorisme (an& %ersum%er pada

    flsaat materialisme$se%a&ai %erikut:

  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    15/37

    a#. 'ema

    Manusia (an& %aik efsien dihasilkan den&an proses pendidikan (an& sun&&uh-

    sun&&uh dan terkontrol secara ilmiah.

    %#. 'u)uan Pendidikan

    Peru%ahan perilaku se%a&ai akhlakul karimah$ mem%entuk karakter dan

    mempersiapkan manusia sesuai den&an kapasitasn(a$untuk %ertan&&un& )awa%$

    hidup sosial dan pri%adi (an& mulia.

    c#. urikulum

    +si pendidikan mencakup pen&etahuan (an& dapat diperca(a $dan or&anisasi$

    selalu %erhu%un&an den&an sasaran perilaku$ pemikiran dan pemahamann(a.

    d# Metode

    ,emua$ pela)aran dihasilkan den&an kondisionisasi , conditionin.operant

    conditionin&$reinorcement$pela)aran %erpro&ram dan kompetensi.

    e# edudukan ,iswa

    'idak ada ke%e%asan untuk siswa karena semua pela)aran sudah di rancan& oleh

    &uru. ,iswa di tuntut untuk mempersiapkan hidupn(a dan mereka )u&a di tuntut

    untuk %ela)ar.

    # Peranan 6uru

    6uru memiliki kekuasaan untuk merancan& pem%ela)aran (an& akan di

    sampaikan kepada siswa dan men&ontrol proses pendidikan(a .6uru dapat

    men&ukur kualitas$kemampuan dan karakter hasil %ela)ar siswa selama dalam

    %ela)arn(a.

    http://coretantan&ankui(oh.%lo&spot.co.id/2014/11/flsaat-pendidikan-

    materialismeB*0.html

    ?+C,3?3' M3'D+3C+,MDA(Untuk Memenuhi Tugas Filsafat

    Umum)Disusun oleh :

    1. Dndah ,ur(ani : 1*2104002

    http://coretantangankuiyoh.blogspot.co.id/2014/11/filsafat-pendidikan-materialisme_30.htmlhttp://coretantangankuiyoh.blogspot.co.id/2014/11/filsafat-pendidikan-materialisme_30.htmlhttp://coretantangankuiyoh.blogspot.co.id/2014/11/filsafat-pendidikan-materialisme_30.htmlhttp://coretantangankuiyoh.blogspot.co.id/2014/11/filsafat-pendidikan-materialisme_30.html
  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    16/37

    2. o9ia uwita ,ari : 1*21040*00

    *. iana Pu)i Cestari : 1*2110401E4

    4. ,uci 3malia : 1*210402E4

    osen pem%im%in& :,F+P'>$ ,.3&.$M.3&.+P.1!;;122E1!!0*1001

    ?3C'3, ,73+3+3+ 3D +'3 C3MP6

    'ahun 3kademik 201* G 2014KATA PENGANTAR

    Segala puji bagi Allah SWT, Rabb semesta alam. Dialah dzat yang menggenggam

    nyawa setiap makhluk Nya. Tanpa Nya semesta alam beserta isinya ini akan binasa. Karena

    Dialah yang meletakkan segala sesuatu sesuai dengan prprsi dan !ungsinya.

    Shalawat salam ter"urahkan kepada #aginda kita Rsulullah SAW. Karena beliau mengetahui

    jalan mulia yakni $slam. Semga kita mendapat sya!aat beliau dan dimasukkan kedalam surge

    leh Allah SWT kelak di yaumil akhir.

    Alhamdulillah, dengan usaha keras dan kesungguhan kami dalam belajar, akhirnya kamidapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah %ilsa!at &mum semaksimal kemampuan

    kami.

    Demikian pengantar dari kami, tentu kami sadari makalah ini masih jauh dari

    kesempurnaan, leh karena itu kami mhn kritik dan saran yang membangun untuk

    kemajuan kami kedepan.

    #illahit'tau!i( wal hidayah

    $ F#7)2F2 "2

  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    17/37

    1. Pendah"l"an

    2. 7atar &elakang

    2!al "aterialisme dalam filsafat adalah lahirnya naturalism, demikian Juhaya ). (radja

    :555>=4/ menjelaskan, kata $nature% atau alam yang dipakai dalam filsafat bukan hanya

    terbatas pada alam lautan, gunung, dan kehidupan liar. 2kan tetapi, tercakup didalamnya

    astr'n'mi yang mencakup bagian-bagian yang luas dari ruang dan !aktu, dari Fisika dan

    Kimia serta analisisnya yang bersifat at'm dan sub at'm. Dalam perspektif ini, kehidupan

    manusia mungkin tampak sebagai suatu perincian, tetapi kata $alam% tidak merupakan

    kebalikan dari manusia, karya-karyanya serta kebudayaannya. 2lam mencakup semua itu

    dalam suatu system fen'mena yang satu serta tidak terbagi-bagi.)*+

    &.

  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    18/37

    $. Pem%ahasan

    A. Definisi

    )e'rang yang berfilsafat dapat diumpamakan se'rang yang berpijak di &umi sedang

    tengadah ke bintang-bintang. Dia ingin mengetahui hakikat dirinya dalam kesemestaan

    galay. 2tau se'rang, yang berdiri dipuncak tinggi, memandang ke ngarai dan lembah

    diba!ahnya. Dia ingin menyimak kehadirannya dengan kesemestaan yang ditatapnya.

    Karakteristik berfikir filsafat yang pertama adalah sifat menyeluruh. )e'rang ilmu!an tidak

    puas lagi mengenal ilmu dari segi pandang ilmu itu sendiri. Dia ingin melihat hakikat ilmu

    dalam k'nstelasi pengetahuan yang lainnya. Dia ingin tahu kaitan ilmu dengan m'ral. Kaitan

    ilmu dengan agama. Dia ingi yakin apakah ilmu itu memba!a kebahagiaan padanya. )+

    "aterialisme adalah aliran filsafat yang menyatakan bah!a tidak ada hal yang nyata

    kecuali materi. (ikiran dan kesadaran hanyalah penjelmaan dari materi dan dapat

    dikembalikan pada unsure fisik. "ateri adalah sesuatu hal yang kelihatan, dapat diraba

    berbentuk, menepati ruang. *al-hal yang bersifat ker'hanian seperti pikiran, ji!a, keyakinan,

    rasa sedih, dan rasa senang tidak lain hanyalah ungkapan pr'ses kebendaan. )-+'k'h-

    t'k'hnya antara lain>

    Dem'krit's 345-695 )"/, berkeyakinan bah!a alam semesta tersusun atas at'm-at'm

    kecil yang memiliki bentuk dan badan. 2t'm-at'm ini mempunyai sifat yang sama,

    perbedaannya hanya tentang besar, bentuk dan letaknya. Ji!a pun, menurut Dem'krit's

    dikatakan terjadi dari at'm-at'm, hanya saja at'm-at'm ji!a itu lebih kecil, bulat dan amat

    mudah bergerak.

    h'mas *'bbes 1@88-149=/, berpendapat segala sesuatu yang terjadi

    didunia merupakan gerak dari materi. ermasuk juga pikirn, perasaan adalah gerak materi

    belaka. Karena segala sesuatu terjadi dari benda-benda kecil, maka bagi *'bbes, filsafat

    sama dengan ilmu yang mempelajari benda-benda.

    Didalam bidang metafisika materialisme berpendapat bah!a materi atau benda itu

    adalah substansi dari realitas, sedangkan dalam bidang etika lebih mengutamakan

    kesejahteraan jasmani daripada kesejahteraan

  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    19/37

    "enurut bentuknya memang manusia lebih unggul ketimbang )api, &atu, atau ('h'n, tetapi

    pada eksistensinya manusia sama saja dengan )api. Dilihat dari segi keberadaannya juga

    sama. 0ah, disinilah bagian ajaran materialisme itu dihantam 'leh eksistensialisme.

    ksistensialisme menyatakan bah!a cara berada manusia dan benda lain tidaklah

    sama. "anusia berada di dunia, )apid an ('h'n juga. 2kan tetapi, cara beradanya tidaklah

    sama. "anusia berada didalam dunia, ia mengalami beradanya di dunia itu> manusia

    menyadari dirinya berada di dunia. "anusia menghadapi dunia, menghadapi dengan

    mengerti apa yang dihadapinya itu. "anusia mengerti gunanya p'h'n, gunanya batu, dan

    salah satu diantaranya ialah ia mengerti bah!a hidupnya mempunyai arti. 2pa arti semua

    iniE artinya ialah manusia adalah subyek. )ubyek artinya yang menyadari, yang sadar

    barang-barang yang disadarinya disebut +byek.

    7alu, dimana kesalahan materialismeEEE

  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    20/37

    tetap ada, dan bah!a alam adalah realitas yang keras, dapat disentuh, materiil, 'bjektif,

    yang dapat diketahui 'leh manusia. "aterialisme m'dern mengatakan bah!a materi itu ada

    sebelum ji!a , dan dunia materiil adalam yang pertama, sedangkan pemikiran tentang

    dunia ini adalah n'm'r dua.

    Kel'mp'k materialis, sebagaimana kel'mp'k aliran-aliran filsafat lainnya, tidak

    sepakat atas segala pers'alan, atau tidak berpegang seluruhnya pada pers'alan-pers'alan

    tersebut diatas. Dalam dunia sekarang, materialisme dapat mengambil dari salah satu dari

    dua bentuk>

    1/ "ekanisme atau materialisme mekanik

    :/ "aterialisme dialektik, yang merupakan filsafat resmi dari

  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    21/37

    "aterialisme mempunyai bermacam-macam bentuk, dari materialisme at'mic pada

    zaman dahulu sampai kepadabehai'risrae metafisik dan realism fisik pada zaman-zaman

    terakhir. &eberapa pengikut materialisme mengakui adanya pluralitas peraluran alam yang

    telah bere'lusi dari dasar fisik, tetapi semuanya berusaha memakai suatu prinsip yang

    p'k'k yang tidak lebih jauh daripada met'de 'bjektif dan istilah-istilah sains alami.

    Dasar-dasar materialisme dibentuk 'leh sains matematika dan fisika. (rinsip-prinsip

    penjelasan tersebut, kemudian dipakai 'leh ilmu-ilmu &i'l'gi, (sik'l'gi, dan ilmu

    masyarakat.)1+

    a. Daya 'arik Materialisme Mekanik

    "aterialisme mekanik mempunyai daya tarik yang sangat besar karena

    kesederhanaannya. Dengan menerima pendekatan itu, sese'rang merasa telah dapat

    membebaskan diri dari pr'blema yang membingungkan selama berabad-abad. 2pa yang

    real benar, sungguh-sungguh ada/ dalam manusia adalah badannya, dan ukuran

    kebenaran atau realitas adalah badannya, dan ukuran kebenaran atau realitas adalah

    sentuhan penglihatan dan suara, yakni alat ertiikasi eksperimental.

    Karena kebanyakan 'rang banyak berhubungan dengan benda-benda material,

    materialisme mekanik sangat menarik mereka. )uatu filsafat yang menganggap bah!a

    hanya benda benda itulah yang real, tentu mempunyai daya tarik bagi 'rang banyak.

    "aterialisme sebagai suatu te'ri dan met'de telah memberikan hasil yang besar dalam

    sains alam. &anyak 'rang yang tidak dapat menjelaskan beberapa hal secara seksama

    sampai mereka dapat ,menjelaskannya secara mekanik. Dalam arti ini sifat jelas menjadi

    sama dengan penjelasan mekanik dan materialistic. Kemudian, materialisme mekanik,

    dalam bentuknya yang meliputi banyak hal, tampaknya telah membebaskan manusia dari

    tanggung ja!ab pribadi atau m'ral. kuran m'ral dari ajakan untuk mencapai ideal hanya

    akal berarti bah!a manusia itu memiliki $kemerdekaan bertindak%. &agi sekel'mp'k 'rang,

    tidak adanya tanggung ja!ab ini sangat menyenangkan, karena hal ini mengeluarkan

    pr'blematika etika dan m'ralitas dari pertimbangan-pertimbangannya atau menjadikan

    pr'blema tersebut bersifat subjektif dan relatie.)2+

    %. !mlikasi Materialisme Mekanik

    &anyak ahli piker berpendapat bah!a jika sains dapat menjelaskan segala sesuatu

    dengan sebab mekanik saja, tak ada alasan untuk percaya kepada 2llah dan tujuan alam.

    *'kum yang sama berlaku bagi manusia, binatang-binatang yang rendah, dan planet.

    Kesadaran pikiran adalah hasil dari perubahan-perubahan dalam 'tak atau urat saraf. 2lam

    diatur dengan h'kum fisik materiil, !alaupun hal itu mengenai pr'ses yang sangat k'mpleks

    dan halus dari akal manusia. *idup hanya merupakan pr'ses fisi'l'gi dan hanya

    mempunyai arti fisi'l'gi. "aterialisme mekanik mengatakan bah!a akal kesadaran adalah

    tindak-tanduk yang sejenis dengan aktiitas urat saraf, kelenjar atau 't't-'t't. )egala

    aktiitas manusia mengakui h'kum fisik. Gerak stimulus dan resp'n dalam system urat

    saraf adalah f't'matik dan mekanik. Kesadaran harus disingkirkan atau dianggap

    http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftn7http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftn8http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftn7http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftn8
  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    22/37

    sebagai epiphenomenal,yaitu fen'mena yang menyertai pr'ses badaniah seperti pijar atau

    emanasi dari 'tak. (ikiran adalah sub'cal speech, yaitu kata-kata secara diam atau gerak

    'tak.

    "ekanisme yang sempurn mengandung determinasi yang sempurna dan uniersal

    serta men'lak kebebasan memilih. )ese'rang hanya dapat menerima fakta fisik

    sebagaimana yang terjadi dan sebagaimana dilukiskan 'leh sains alam, kecuali jika

    menggunakan kekuatan materiil untuk mengubah fakta-fakta fisik. #ni semua adalah

    implikasi dari materialisme mekanik yang tuntas.

    (erkembangan terakhir dalam sains alam telah melemahkan dasar dari mekanisme

    lama dan materialisme. (andangan mekanisme dan materialisme kun' yang berdasarkan

    pada mekanika ne!t'n. 2hli sains sekarang member perhatian pada beberapa k'nsep baru,

    seperti 'rganisme n'elty p'ssibility hal yang baru/, kemampuan, kemungkinan,

    bec'ming/ menjadi, dan pandangan si pengamat p'int 'f ie!/. "aterialisme mekanik

    terpaksa melakukan satu dari dua kemungkinan>> pertama, "enghindari benda-benda yang

    merupakan realitas p'k'k dari sebagian besar dari manusia atau memberi kepada materi

    suatu kekuatan untuk menjadi se'rang yang sadar dan memerhatikan kebenaran,

    keindahan, kebaikan, dan cinta. Dunia telah memunculkan manusia-manusia yang menjadi

    pengungkap materialisme dan menjadi pencipta mesin-mesin. 2lam telah memunculkan

    manusia dengan rasa cinta dan kebencian, dengan harapan dan aspirasi dengan kesadaran

    dan akal. "ereka berusaha untuk mencapai ideal dengan kerja keras. "ereka menceburkan

    diri kedalam aktiitas yang c'c'k dan meneng'k masa silam dan masa yang akan datang.

    (. Mar)ism *Karl Mark 1+1+,1++-

    "arisme adalah aliran dalam filsafat yang gaungnya cukup memekakkan telinga, tetapi

    "arisme tidak akan lepas dari Karl "ar yang menjadi madzab besar aliran ini. Karl "ar

    adalah 'rang yang melahirkan "arisme, tak ada "arisme tanpa Karl "ar, dan meskipun

    Karl "ar telah tiada, ajaran-ajarannya masih dipelajari, bahkan dijadikan ide'l'gy suatu

    0egara di dunia.

    "ar lahir di rier raes/ Jemian tahun 1818. 2yahnya se'rang Yahudi dan pengacara

    yang cukup %berada%. #a masuk (r'testan ketika "ar berusia enam tahun. )eusainya dari

    Gymnesium, "ar melanjutkan studinya ke niersitas di &'nn, kemudian &erlin. #a

    memper'leh gelar d'ct'r dengan desertasinya tentang

    filsafat Euphcurus danDemoctirus.*arapannya untuk menjadi pr'fess'r tidak tercapai,

    kemudian ia pun menjadi pengikut *egelian sayap kiri dan pengikut Feurbach. Dalam usia

    :3 tahun, "ar menjadi redaktur K'ran

  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    23/37

    mendekati, memahami, dan mempelajari gejala alam diambilnya dari system dialektika

    *egel, sehingga lahirlah materialisme diakletik yang dikembangkan menjadi materialisme

    hist'ris. "aterialisme hist'ris merupakan puncak prestasi ilmiah "ar.

    $. Materialisme Dialektika

    "aterialisme dialektika merupakan ajaran "ar mengenai hal ih!al alam secara umum.

    (erkembangan sejarah manusia dan masyarakat pun tunduk dan mempunyai !atak yang

    materialistic dialektis. +leh sebab itu, bila te'ri ini diterapkan pada gejala masyarakat,

    timbullah apa yang dinamakan materialisme hist'ris.

    "aterialisme dialektik timbul dari perjuangan s'cial yang hebat, yang muncul sebagai

    akibat dari re'lusi industry. "enurut materialisme, di dunia ini tidak ada sesuatu, selain

    benda dalam gerak, benda tidak akan dapat bergerak, kecuali dalam ruang dan !aktu.

    iada tempat bagi uhan di dunia ini. 'leh karena itu, materialisme dialektika merupakan

    buah dari te'ri gerak dan perkembangan.

    (andangan materialisme yang menyatakan bah!a realitas seluruhnya terdiri dari

    materi, berarti bah!a tiap-tiap benda atau kejadian dapat dijabarkan kapada materi atau

    salah satu pr'ses materiil. Dalam filsafat "ar, tampak ada pandangan dualistic, yaitu ia

    menganggap alam ini terdiri dari dua kenyataan, yaitu materi dan ide atau kesadaran. "ateri

    diartikan sebagai segala sesuatu yang berupa 'bjek atau kegiatan r'haniah manusia yang

    meliputi pikiran, perasaan, kemauan, !atak, sensasi, cita-cita dan sebagainya.

    *ubungan antara materi, ide dan kesadaran, manakah yang lebih dahulu diciptakanE

    "enurut "ar, materilah yang primer, sedangkan idea tau kesadaran adalah sekunder.

    Dengan demikian pandangan "ar disebut materialisme diakletik, karena "ar menilai

    bah!a dunia materiil ini k'nstan, baik dalam gerak, perkembangan atau regenerasinya.

    (rinsip aliran materialisme dialektika memandang bah!a alam semesta ini bukan

    tumpukan yang terdiri dari segala sesuatu yang berdiri sendiri dan terpisah-pisah, tetapi

    merupakan satu keseluruhan yang bulat dan saling berhubungan. 2lam ini bukan suatu

    yang diam, tetapi selalu dalam keadaan bergerak terus menerus dan berkembang. Dalam

    pr'ses perkembangannya, pada alam semesta ini terdapat perubahan dari kuantitatif ke

    kualitatif, dan sebaliknya. (erkembangan tersebut disebabkan 'leh adanya pertentangan

    didalam benda itu sendiri. 2sa-asa dialektika menurut F.ngels adalah the la! 'f

    transf'rmati'n 'f Auality int' Auality, ice ersa, the la! 'f interpretati'n 'f 'pp'site, the la!

    'f negati'n 'f negati'n,

    )ecara singkat, cirri-ciri materialisme dialektika mempunyai asas gerak, asas saling

    berhubungan, asas perubahan dari kuantitatif ke kualitatif, dan asas k'ntradiksi intern.

    a. Asas /erak

    Gerak diartika perubahan pada umumnya. Gerak adalah salah satu tanda adanya

    benda. )etiap benda, dari yang terkecil hingga yang terbesar, dari setitik at'm hingga

    "atahari, semuanya selalu bergerak. 2rtinya, selalu berubah, berkembang, dan lenyap.

    Kadang, gerak itu membentuk suatu keseimbangan sehingga menjadi diam, tidak bergerak.

  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    24/37

    Jadi, pada hakikatnya, diam itupun bergerak. Gerak adalah abs'lut, sedangkan diam itu

    relatie. Gerak menurut ngels, terdapat dalam bidang mekanis, alamiah, kimia, bi'l'gi dan

    juga dalam kehidupan s'cial manusia. Gerak bagi ngels merupakan m'de 'f eistence 'f

    nature. idak pernah ada materi tanpa ada gerak, demikian pula sebaliknya. +leh karena

    itu, gerak tidak bisa diciptakan, dan tidak dapat dihancurkan sebagaimana materi itu sendiri.

    Gerak hanya bisa dipindahkan. &ila gerak itu dipindahkan dari satu benda lain, ada dua

    gerak> gerak aktif yang menyebabkan gerak dan gerak pasif yang menjadi perubahan gerak

    itu. Gerak aktif disebut F'rce, dan gerak pasif disebut manifestati'n 'f f'rce.)3+

    %. Asas salin# %erh"%"n#an

    (erubahan dan perkembangan gerak disebabkan 'leh alam semesta ini berhubungan

    satu sama lain. (erubahan dalam satu bagian akan menyebabkan perubahan pada bagian

    lainnya. Demikian pula, hubungan itu terjadi diantara masa lampau dan masa kini.

    (. Asas %erh"%"n#an dari K"antitatif keada K"alitatif dan se%aliknya

    "enurut "ar, perubahan dari kuantitas dapat mengakibatkan perubahan kualitas.

    "isalnya, kualitas air akan berubah menjadi uap jika dipanaskan hingga 155 ';. dan akan

    menjadi es jika air itu bersuhu diba!ah 5';. perubahan kuantitatif selalu berlangsung

    k'ntinu dan berangsur-angsur, atau berlangsung secara e'lusi. 2dapun perubahan dari

    kualitas satu pada kualitas lainnya tidak berlangsung k'ntinu dan terus menerus, tetapi

    merupakan l'ncatan yang terjadi se!aktu-!aktu saja. itik perubahan dari satu kualitas

    pada kualitas lainnya disebutRevolusi.[10]

    d. Asas Kontradiksi !ntern

    (erubahan dan perkembangan pun disebabkan 'leh adanya suatu k'ntradiksi di dalam

    dirinya yang selalu terjadi dalam segala hal. Dalam segala hal selalu ada tesis dan

    la!annya, antithesis. K'ntradiksi antara tesis dan antithesis melahirkan integrasi antara

    keduanya, yaitu sintesis. )intesis ini kemudian menjadi tesis baru yang mendatangkan

    antithesis baru pula. &egitulah selanjutnya, dalam setiap hal selalu terdapat pertentangan

    antara yang lama dan yang baru, antara yang mati dan yang lahir, antara yang sedang

    lenyap dan yang sedang berkembang, demikianlah seterusnya. ak ada perkembangan

    yang timbul dengan sendirinya, kecuali sebagai penggantian atau peniadaan negati'n/ dari

    bentuknya terdahulu. #nilah yang dimaksud 'leh ngels dengan te'rinya, negati'n 'f

    negati'n atau negasi rangkap.

    -. Materialisme 0istoris

    Dialektika *egel digunakan untuk memahami gejala masyarakat. (engertian

    materialisme hist'ris disini ialah dalam filsafat *egel, $r'h% yang merupakan tesis terjun

    dalam materi atau alam yang merupakan antithesis.

  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    25/37

    terjun dalam materi. "anusia $bergantung% pada alam, tetapi ia mempunyai sifat aktif

    terhadap alam. "anusia bersama alam, menghasilkan pakaian, makanan, tempat tinggal,

    dan sebagainya. Jadi, alam $dihumanisasi% sedang manusia $dinaturalisasi%.

    &erdasarkan asas bah!a materi itu primer, "ar menyatakan bah!a dalam kehidupan

    kemasyarakatan, satu-satunya yang nyata adalah $adanya masyarakat%. HKesadaranI

    masyarakat, yaitu ide, te'ri, pandangan dan sebagainya hanyalah per!ujudan dari gambar

    cermin dari apa yang nyata. Dengan demikian, s'cial being merupakan infrastuktur yang

    dapat dijumpai dalam cara berpr'duksi barang-barang material atau fact'r ek'n'mi. 2dapun

    $kesadaran% masyarakat merupakan suprastuktur atau $lapisan atas% ide'l'gy dari hal yang

    nyata, yaitu s'cial being.

    "ar berangkat dari pandangan bah!a e'lusi pembentukan ek'n'mi masyarakat

    merupakan suatu pr'ses sejarah alam. Dengan demikian interaksi atara manusia dan alam

    dilakukan melalui kerja, dan manusia menjadi subjek sejarah yang yang menciptakan

    sejarah sendiri. "anusia adalah bagian dari alam yang dipandang sebagai kesatuan dan

    t'talitas. ntuk membedakannya dari binatang, jika ia mulai menghasilkan sarana-sarana

    untuk hidup sehingga secara tidak langsung ia menghasilkan eksistensi materiilnya sendiri.

    )**+

    (en'lakan heter'n'my 'leh "ar bukan sesuatu yang baru. )eperti telah disebut

    diatas, Kant adalah 'rang yang pertama kalinya menegaskan bah!a m'ralitas yang

    sebenarnya bukan semacam etika peraturan, melainkan berupa pengakuan 't'n'm

    terhadap ke!ajiban. *egel meneruskan pendekatan ini. akan tetapi, pandangan "ar

    tentang 't'n'm melampaui p'sisi Kant dan *egel. "ar tidak hanya menuntut agar

    lembaga-lembaga yang me!ujudkan hubungan s'cial manusia mengungkapkan

    't'n'minya. #ni lebih mirip dengan r'usseau, yaitu men'lak pelembagaan hubungan s'cial

    itu sendiri. #a tidak menuntut agar 0egara mengungkapkan kehendak rakyat, melainkan

    agar 0egara dihapus. Dalam masyarakat k'munis tidak perlu 0egara, manusia bersifat

    s'cial pada dirinya sendiri, tidak perlu adanya p'lisi untuk menertibkannya.

    )ebuah pepatah 7atin mengatakan, $ui nimis pr'bat nihil pr'bat%, siapa yang

    membuktikan terlalu banyak bahkan tidak membuktikan apa-apa. Kalau mengusahakan

    terlalu banyak, tidak akan menghasilkan sesuatu. t'pi "ar adalah t'pi buruk karena

    mengalihkan perhatian dari tugas manusia sebenarnya> memanusiakan, mendem'krasikan,

    memberadabkan 0egara. 2kan tetapi "ar tidak tertarik pada tugas yang memang

    menjemukan itu. #a lebih radikal, maka menyilaukan banyak pambaca, ia hendak

    membuang 0egara seluruhnya. t'pi semacam itu mudah membuka jalan bagi kekuasaan

    t'taliter, karena tugas begitu raksasa dan radikal, diperlukan kepemimpinan sekel'mp'k

    'rang yang memiliki radikalitas yang diperlukan, sehingga, dengan pertimbangan ini,

    mereka dapat melegitimasikan klaim mereka atas kekuasaan t'tal.

    tika 't'n'mi "ar sendiri yang sebenarnya berasal dari $'rang tua% yang tidak perlu

    diragukan, Kant, Fichte dan *egel, juga memperlihatkan segi ut'pis yang mudah menjadi

    ide'l'gis itu. +t'n'mi manusia dianggap kebebasan t'tal dari segala kendala dari luar.

    )emua kendala harus datang dari dalam, dari kesadaran 'rang sendiriE *anya Fichte yang

    http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftn11http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftn11
  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    26/37

    menc'ba mengembangkan sebuah system yang secara k'nsekuen berdasarkan pengertian

    ekstrem itu. Kant tidak pernah sejauh itu, dan *egel justru memperlihatkan segi ut'pisnya.

    &ukankah manusia itu makhluk jasmani dan bukan r'hani murni. &ukankah juga masuk akal

    bah!a ada kendala s'cial dan alami, artinya dari luarE &ukankah 't'n'mi manusia tidak

    perlu tunduk terhadap siapapun, melainkan dimana ia tunduk secara rasi'nal, artinya

    sesuait harkat dan harga diriE "enaati peraturan yang kita sadari perlu diterapkan bukan

    tindakan heter'n'm, melainkan 't'n'm dan mengh'rmati rasi'nalitas dan kemadirian

    r'hani kita sendiri.

    (emikiran "ar tentang m'dal, keterasingan dan pembebasan merupakan inti

    materialisme hist'ris yang sebenarnya. Kemudian, "ar akan memahami materialisme

    hist'ris secara pr'blematic sebagai hubungan determinasi antara cara pr'duksi dan tenaga-

    tenaga pr'duksi disatu pihak yang merupakan basis, dan lembaga-lembaga p'litik dan

    h'kum bersama dengan bentuk-bentuk kesadaran ide'l'gis sebagai bangunan atas dipihak

    lain. #ntisari paham itu adalah pengertian bah!a sejarah dibuat 'leh manusia bah!a dalam

    sejarah, manusia menciptakan diri sendiri. Jadi, manusia adalah hasil pekerjaannya sendiri

    dan 'leh karena itu tidak dapat memahami diri diluar situasi hist'ris.

    1. Politik dan &e#ara

    Dalam $garis-garis Dasar Filsafat *ukum% *egel menguraikan cirri khas masyarakat

    luas. #stilah ini dipakai *egel untuk menunjuk pada bidang kehidupan masyarakat yang

    berada diantara keluarga dan 0egara. Jadi, keseluruhan hubungan kehidupan manusia

    beraneka !arna yang bersifat ek'n'mis, s'cial, cultural diluar bagian yang terjadi dalam

    keluarga dan 0egara.

    2nggapan itu dikritik 'leh "ar dengan tajam. #a menuduhkan dua hal pada

    *egel.Pertama, bah!a ia memutarbalikkan tatanan yang sebenarnya. &ukan 0egara adalah

    subjek dan unsure-unsurnya keluarga dan masyarakat luas adalah pengandaian-

    pengandaian 0egara. Dengan sarkasme, "ar menulis> $7'gika ini bukan untuk

    membuktikan 0egara, melainkan 0egara dipakai sebagai bukti l'gika%. rutan benar diputar

    balikkan apabila 0egara dianggap tujuan sebenarnya masyarakat luas.

    $. Ekonomi dan 'ata Sosial

    ('la pr'duksi yang merupakan landasan dari kehidupan suatu masyarakat pun berjalan

    sesuai materialistic, tidak statis, terus berkembang berdasarkan asas k'ntradiksi intern dan

    asas perubahan dari kuantitatif ke kualitatif. (erkembangan pr'duksi dimulai dari perubahan

    dalam tenaga pr'duksi. Dengan demikian, untuk mendapatkan hasil yang banyak, manusia

    harus memperbanyak tenaga pr'duksinya yang terdiri darimanusia dan alat pr'duksi.

    )ejarah telah membuktikan bah!a dalam perkembangan pr'duksi, alat-alat pr'duksilah

    yang berkembang lebih dahulu. &ersamaan dengan itu, keahlian dan ketrampilan manusia

    bertambah maju dan diikuti pula dengan kemajuan tenaga pr'duksi, sehingga menimbulkan

    jurang yang semakin lebar diantara keduanya.

  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    27/37

    "enurut Karl "ar, ada lima macam system pr'duksiC empat macam terjadi bergantian

    pada masyarakat, system yang kelima diramalkan akan muncul pada hari es'k yang dekat,

    dan sekarang mulai terbentuk keempat macam system pr'duksi yaitu>

    1. )istem k'munisme primitie. )ystem ini adalah tingkatan ek'n'mi yang pertama dan

    mempunyai cirri-ciri pemilihan benda secara k'lektif, hubungan yang damai antara

    perse'rangan dan tidak adanya tekn'l'gi.

    :. )ystem pr'duksi kun' yang terjadi ketika pertanian dan pemeliharaan binatang mengganti

    perburuan sebagai sarana hidup. Dengan segera, kel'mp'k arist'crat dan kelas tinggi

    memperbudak kel'mp'k lain. (ertarungan kepentingan timbul ketika kel'mp'k min'ritas

    menguasai sarana hidup.

    6. ingkatan dimana kel'mp'k-kel'mp'k feudal menguasai penduduk para pembesar feudal

    menguasai kelebihan hasil para penduduk yang dapat hidup secara sangat sederhana.

    3. )ystem &'rjuis atau kapitalis dengan meningkatnya perdagangan, penciptaan dan

    pembagian pekerjaan. )ystem pabrik menimbulkan industrialis kapittalis yang meiliki dan

    meng'ntr'l alat-alat pr'duksi. )i pekerja hanya memiliki kekuatan badan dan terpaksa

    menye!akan dirinya.)*+

    -. A#ama dan Etika

    (andangan Karl "ar terhadap agama diambil dari Feurbach yang menyalahkan bah!a

    agama merupakan alenasi berdasarkan pr'yeksi. *akikat manusia diberi bentuk dengan

    nama $2llah%. 2kan tetapi, dengan penciptaan $2llah% ini, manusia diasingkan dari dunia kini

    dan disini. Kalau manusia diletakkan diluar dirinya sendiri, ia kehilangan sesuatu yang amat

    penting. Dengan demikian, pr'ses ini harus dikembalikan lagi supaya manusia dikembalikan

    kepada dirinya sendiri.

    Kalau Feurbach hanya memperhatikan $bagaimana% manusia menciptakan $2llah% dan

    surga, "ar menerangkan $mengapa-nya% manusia percaya kepada 2llah, akhirat, dan

    surga serta neraka karena penderitaannya dari struktur s'cial ek'n'misnya yang telah

    menghimpitnya.

    &agi mar dan para pengikutnya, agama adalah candu bagi masyarakat, karena agama

    membius masyarakat untuk tidak/ mengatasi kesulitan s'cial ek'n'minya. 2kan tetapi,

    bukan terapi. "anusia hanya sembuh jika ia bisa mengatasi alienasi s'cial ek'n'minya

    yang merupakan alienasi religi'us.

    Filsafat "arisme mengingkari adanya prinsip-prinsip yang abadi dalam etika dan tata

    susila. K'nsekuunsinya, segala te'ri m'ral merupakan hasil dari tingkatan ek'n'mi

    masyarakat pada masa tertentu. Karena masyarakat telah menjelma menjadi $perjuangan

    keras%, tata susilanyapun tata susila keras.

    D. Emansiasi Man"sia Karl Mar)

    Karya "ar berdasarkan pengakuan implicit perbedaan antara apa yang baik, yang

    menunjukkan diri dalam kerjasama dan k'munikasi bebas, dan apa yang jahat, yang selalu

    ada unsure penindasannya. Demikianlah pengartian kameka terhadap distingsi "ar antara

    http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftn12http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftn12
  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    28/37

    uniersalitas yang hanya numerik dalam arti memuat semua unsure dalam !ilayahnya/ dan

    yang dikualitatifkan dimana uniersalitas masuk kedalam penghayatan masing-masing

    unsure/. 0afsu memiliki bertabrakan dengan nafsu, kerakusan dengan kerakusan,

    keamanan mengancam keamanan. Juga kalau benar bah!a semua 'rang mendukung

    tuntutan-tuntutan itu, fakta bah!a semua yang dituntut belum membentuk kepentingan

    bersama. )emua tuntutan hanya untuk kepentingan 0egara, bukan kepentingan manusia,

    dan semua tuntutan hanya untuk kepentingan sejatinya manusia.

    "ar pernah memancarkan pes'na kuat kedalam kalangan kaum buruh maupun,

    barangkali lebih kedalam kaum cendekia!an. Gerakan 0e! left di uniersitas-uniersitas

    dunia barat tahun 45-an abad ini membuktikan hal tersebut. )ekarang, "ar tidak banyak

    dibicarakan lagi. &arangkali, itulah situasi untuk melihat pemikiran "ar dengan lebih

    tenang.

    Diantara sekian banyak sudut te'ri "ar yang dapat diselidiki, ada tiga p'k'k yang

    mendasari te'ri Karl "ar dan dapat menjelaskan mengapa pikirannya begitu aktraktif,

    yaitu> $#mperatif kateg'ris% emansipasi manusia,

    (aham tentang pekerjaan sebagai per!ujudan diri manusia,

    2jarannya tentang perubahan re'lusi'ner struktur-struktur s'cial.)*-+

    mansipasi manusia perlu diusahakan dan bah!a emansipasi itu tercapai apabila

    manusia dapat me!ujudkan diri secara bebas dari heter'n'my, secara s'cial, bebas dari

    kepentingan, secara pr'duktif. (engandaian itu memberikan perspektif menarik bagi sebuah

    pasal "arisme yang sangat pr'blematic. 2nggapan bah!a cara pr'duksi kehidupanmaterial mempersyaratkan pr'ses kehidupan s'cial, p'litis dan r'hani pada umumnya.

    Dengan memasukkan prinsip-prinsip m'ral kedalam bangunan atas, "ar menyangkal

    bah!a prinsip-prinsip itu merupakan fact'r-fakt'r sejarah primer. )ebaliknya, ia

    menunjukkan pada hubungan-hubungan ek'n'mis. "ar mengartikan tuntutan-tuntutan

    m'ral sebagai tuntutan tuntutan sebagai atas nama ke!ajiban, sebagai keharusan yang

    dipasang 'leh kaum m'ralis agama atau fil's'fis. untutan-tuntutan itu datang dari luar

    sehingga bersifat heter'n'm. Kebebasan dan kemanusiaan sejati, kes'sialan yang benar,

    tidak memerlukan tuntutan-tuntutan n'rmatie.

    Karl "ar berlandaskan sebuah pengertian antr'p'l'gis fundamental bah!a manusiaadalah hasil pekerjaannya sendiri. "ar telah mengembangkan pengertian ini dengan jelas

    dalam naskah-naskah (aris dari tahun1833.

    http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftn13http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftn13http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftn13
  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    29/37

    DAF'A P2S'AKA

    &aharudin, :516, Dasardasar !ilsafat, *araksind', &andar 7ampung

    *akim, 2tang 2bdul, dan &eni 2hmad )aebani, :558, !ilsafat "mum dari #itologi sampai

    Teofilosofi, (ustaka )etia, &andung

    )yadali, 2hmad, dan "udzakir, :553, !ilsafat "mum, (ustaka )etia, &andung

    *asan, Fuad, :515, !ilsafat $lmu, :558/

    )+)uriasumantri, Jujun ), !ilsafat $lmu,(ustaka )inar *arapan, Jakarta>:55=/

    )-+"uhdafir, 2li, #engenal !ilsafat dalam !ilsafat $lmu Sebagai Dasar Pengembangan $lmu

    Pengetahuan, 7iberty, Y'gyakarta>:559/, h.64

    )+&ahrudin, Dasardasar !ilsafat, *araksind', &andar 7ampung>:516/,h.41-4:

    )/+*asan, Fuad, !ilsafat $lmu, :515/

    )0+*akim, 2tang 2bdul, op cit, h. 646

    )1+#bid, h.64@

    )2+#bid, h. 644

    )3+#bid, h.69:

    )*4+#bid, h. 69:

    )**+#bid, h. 696

    )*+#bid, h.686

    )*-+#bid, h. 688http://pu)ilestariana.%lo&spot.co.id/201*/12/makalah-flsaat-materialisme.html

    MAKALA MATERIALISMEBAB

    PENDA!U"UAN

    http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftnref1http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftnref2http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftnref3http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftnref4http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftnref5http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftnref6http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftnref7http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftnref8http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftnref9http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftnref10http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftnref11http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftnref11http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftnref12http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftnref13http://pujilestariana.blogspot.co.id/2013/12/makalah-filsafat-materialisme.htmlhttp://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftnref1http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftnref2http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftnref3http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftnref4http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftnref5http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftnref6http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftnref7http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftnref8http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftnref9http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftnref10http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftnref11http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftnref12http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5490292740143919175#_ftnref13http://pujilestariana.blogspot.co.id/2013/12/makalah-filsafat-materialisme.html
  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    30/37

    A# "ata$ Belakang

    Pem%ahasan makalah ini untuk mengetahui a&a

    itu mate$ialisme' mate$ialismeaalah suatu ali$an alam lsafat *ang

    &anangann*a %e$titik tolak a$i %ena

    (mate$i)' mate$ialisme me$u&akan salah satu ali$an lsafat *ang

    memanang %ah+a %ena &$ime$ seangkan ie item&atkan i

    sekune$n*a se%a% mate$i aa te$le%ih ahulu %a$u aa ie#

    A&a *ang kami suguhkan alam makalah ini ,auh a$i

    kesem&u$naan# -elainitu' masih %an*ak keku$angan alam &en*usunan

    makalah ini#

    -emoga a&a *ang kami sa,ikan ini menam%ah &engetahuan

    mengenai ilmu hais# -a$an an k$itik a$i semua sangat kamiha$a&kan untuk mem&e$%aiki makalah ini ke e&ann*a#

    B# Rumusan Masalah

    a) A&a *ang imaksu mate$ialisme .

    %) Bagaimana se,a$ah &e$kem%angan mate$ialisme .

    /) A&a sa,a ali$an0ali$an alam mate$ialisme .

    ) A&a sa,a /i$i0/i$i a$i mate$ialisme .

    e) Bagaimana &anangan agama te$haa& mate$ialisme .

    f) A&a sa,a am&ak0am&ak a$i mate$ialisme .

    g) Bagaimana usaha menhina$i an mengatasi mate$ialisme .

    1# Tu,uan

    a) Untuk mengaetau &enge$tian mate$ialisme#

    %) Untuk mengetahui se,a$ah &e$kem%angan mate$ialisme#

    /) Untuk mengetahui ali$an0ali$an mate$ialisme#

    ) Untuk mengetahui /i$i0/i$i mate$ialisme#

    e) Untuk mengetahui &anangan agama te$haa& mate$ialisme#

    f) Untuk mengetahui am&ak0am&ak a$i mate$ialisme#

    g) Untuk mengetahui usaha menghina$i an mengatasi mate$ialisme

  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    31/37

    BAB

    PEMBA!A-AN

    A# Penge$tian Mate$ialisme

    Mate$ialisme aalah &aham lsafat *ang me*akini %ah+a esensi

    ken*ataan' te$masuk esensi manusia %e$sifat mate$ial atau sik' hal

    *ang a&at ikatakan %ena$0%ena$ aa aalah mate$i# 1i$i utaman*a

    aalah menem&ati $uang an +aktu' memiliki keluasan (res extensa)'

    an %e$sifat o%,ektif' sehingga %ias iuku$' ikuantikasi (ihitung)'

    an io%se$2asi# Aalam si&i$itual atau ,i+a tiak menem&ati $uang an

    tiak %ias ise%ut se%agai esensi ken*ataan' sehingga itolak

    ke%e$aaann*a#

    Paa asa$n*a semua hal te$i$i atas mate$i an semua fenomena

    aalah hasil inte$aksi mate$ial# Mate$i aalah satu0satun*a su%tansi#

    -e%agai teo$i' mate$ialisme te$masuk &aham ontoligi monistik# Akan

    teta&i' mate$ialisme %e$%ea engan teo$iontologis *ang iasa$kan

    &aa ualisme atau &lu$alisme# Dalam mem%e$ikan &en,elasan tentang

    tunggal tentang $ealitas' mate$ialism %e$se%e$angan engan iealisme#

    Pa$a mate$ialis tiak mengakui entitas0entitas nonmate$ial se&e$ti $oh'

    hantu' setan an malaikat# Tiak aa Allah atau unia aiko$ati#

    Realitas satu0satun*a aalah mate$i *ang %e$sifat a%ai an segala

    sesuatu me$u&akan manifestasi a$i akti2itas mate$i# Tiak aa

    &engge$ak &e$tama atau se%a% &e$tama# Tiak aa kehiu&an' tiak

    aa &iki$an *ang kekal# -emua ge,ala %e$u%ah' akhi$n*a melam&aui

    eksistensi' *ang kem%ali lagi ke asa$ mate$ial &$imo$ial' a%ai' alam

    suatu &e$alihan +u,u *ang a%ai a$i mate$i#

    Pa$a mate$ialis &e$/a*a %ah+a tiak aa kekuatan a&a &un *ang

    %e$sifat s&i$itual i %alik ge,ala atau &e$isti+a mate$ial itu# Kalau aa

    ge,ala atau &e$isti+a *ang masih %elum iketahui' maka hal itu %ukan

    %e$a$ti kekuatan *ang %e$sifat s&i$itual i %elakang &e$isti+a te$se%ut'melainkan ka$ena &engetahuan an akal kita sa,a *ang %elum a&at

    memahamin*a#345

    B# -e,a$ah Pe$kem%angan Mate$ialisme

    Filsuf *ang &e$tama kali mem&e$kenalkan &aham ini aalah e&iku$os#

    a me$u&akn salah satu lsuf te$kemuka &aa masa lsafat kuno# -elainE&iku$os' lsuf lain *ang ,uga tu$ut mengem%angankan ali$an lsafat

  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    32/37

    ini aalah Demok$itos an "u/$etius 1a$us# Pena&at me$eka tentang

    Mate$ialisme' a&at kita samakan engan mate$ialism *ang

    %e$kem%ang i &$an/is &aa masa &en/e$ahan# Dua ka$angan ka$*a "a

    Mett$ie *ang /uku& te$kenal me+akili &ham itu aalah "6homme

    ma/hine (manusia mesin) an "6homme &lante (manusia tum%uhan)#Dalam +aktu *ang sama' i tem&at lain mun/ul seo$ang Ba$on 2on

    !ol%a/h *ang mengemukakan suatu mate$ialism atiesme# Mate$ialisme

    etiesme se$u&a alam %entuk an su%stansin*a' *ang tiak mengakui

    aan*a tuhan se/a$a mutlak# 7i+a se%etuln*a sama engan fungsi0

    fungsi otak#

    Benih0%enih mate$ialism suah mun/ul se,ak 8aman 9unani kuno#

    -e%elum mun/ul &e$tn*aan0&e$tan*aan lsafat iealisti/ (*ang

    menon,ol se,ak &lato)' lsafat 9unani %e$angkat a$i lsafat

    mate$ialisme *ang mengam%il %entuk &aa u&a*a untuk men*eliik

    tentang alam se%agai mate$i# Bahkan ma*o$itas lsuf &e$/a*a %ah+a

    tiak mungkin aa sesuatu *ang mun/ul a$i ketiaaan# Mate$i alam

    i&ela,a$i se/a$a ha%is0ha%isan' sehingga menghasilkan tesis lsafat

    tentang a&a se%ena$n*a su%stansi men*usun alam kehiu&an ini#

    Paa a%a &e$tama Masehi' &aham mate$ialism tiak mena&at

    tangga&an *ang se$ius' %ahkan &aa a%a &e$tengahan' o$ang

    mengangga& asing te$haa& &aham ini# Ba$u &aa 8aman &en/e$ahan

    (Aufkalrung)' mate$ialisme mena&at tangga&an an &enganut *ang&enting i E$o&a Ba$at#

    Mate$ialisme %e$&ene$ian %ah+a &aa hakikatn*a sesuatu itu

    aalah %ahan %elaka# Panangan ini Be$,a*a &aa a%a ke04#

    3;5Mate$ialisme ,elas tiak akan %ias hilang an mati ka$ena hiu& ini

    sangat n*ata' imana manusia te$us sa,a mengem%angkan i$i a$i

    $anah mate$ial#

  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    33/37

    Filsafat mate$ialisme %e$angga&an %ah+a hu%ungan aalah

    hu%ungan mate$ial *ang saling mem&enga$uhi# Ka$enan*a' memahami

    hu%ungan ha$us menggunakan lanasan %e$ki$ *ang mate$ialis#

    Be$ki$ mate$ialis %e$a$ti &e$/a*a &aa hukum0hukum mate$i' *aitu

    se%agai %e$ikut:

    !ukum : >Mate$i itu aa' n*ata' an konk$et?#

    Mate$i itu aa an n*ata alam hiu& kita# Kita %isa mengenali mate$i

    melalui in$a kita# 7ai' %ukan ka$ena tak te$tangka& in$a kita' lantas

    kita mengatakan %ah+a sesuatu itu tiak aa#

    !ukum :?Mate$i itu te$i$i a$i mate$i0mate$i *ang le%ih ke/il an

    saaling %e$hu%ungan (ialektis)?#

    7ai' ialektika aalah hukum ke%e$aaan mate$i itu seni$i# Mate$i0

    mate$i ke/il men*atu an men*usun satu kesatuan *ang kemuian

    ise%ut se%agai mate$i lain*a *ang se/a$a kualitas lain# Ka$enan*a

    naman*a ,uga lain#

    !ukum :?Mate$i mengalami kont$aiksi?#

    Ka$ena mate$i te$i$i a$i mate$i0mate$i *ang le%ih ke/il anta$a satu

    mate$i engan mate$i lainn*a mengalami kont$aiksi' atau saling

    %e$tentangan# 7ika taka a kont$as' tak akan aa %entuk *ang %e$%ea0

    %ea# 7ika tiak aa kont$aiksi' tak aa kualitas *ang %e$%ea'kualitas

    %a$u' atau kualitas *ang menun,ukkan aan*a &e$u%ahan susunan

    mate$i *ang %a$u#

    !ukum @:?Mate$i selalu %e$u%ah an akan selalu %e$u%ah?#

    Pe$u%ahan imulai engan kont$aiksi atau aki%at &enga$uh anta$a

    mate$imate$i *ang men*usunn*a mau&un ka$ena inte$2asi a$i lua$#

    Taka a *ang le%ih a%ai a$i &aa &e$u%ahan itu seni$i#35

    1# Ali$an0ali$an alam Mate$ialisme

    4# Mate$ialisme lsafat

    Mate$ialisme lsafat aalah mate$ialisme *ang mene$angkan te$,ain*a

    alam semesta tan&a menga/u &aa kekuasaan Tuhan *ang melam&aui

    alam %ena#3C5

    ;# Mate$ialisme Mekanik

    Mate$ialisme Mekanik aalah ali$an lsafat *ang &anangann*a

    mate$ialis seangkan metoen*a mekanis# Ali$an ini menga,a$kan

  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    34/37

    %ah+a mate$i itu selalu alam keaaan ge$ak an %e$u%ah' ge$akn*a

    itu aalah ge$akan *ang mekanis a$tin*a ge$ak *ang teta& selaman*a

    atau ge$ak *ang %e$ulang0ulang (endless loop) se&e$ti mesin *ang

    tan&a &e$kem%angan atau &eningkatan se/a$a kualitatif#

    =# Mate$ialisme Metasik

    Mate$ialisme Metasik aalah ali$an lsafat *ang menga,a$kan %ah+a

    mate$i itu selau alam keaaan iam' teta& atau statis selaman*a

    seanain*a mate$i itu %e$u%ah maka &e$u%ahan te$se%ut te$,ai ka$ena

    fa/to$ lua$ atau kekuatan a$i lua$# -elan,utn*a mate$i itu alam

    keaaan te$&isah0&isah atau tiak mem&un*ai hu%ungan anta$a satu

    engan *ang lain*a#

    # Mate$ialisme ialektis

    Mate$ialisme ialektis aalah ali$an lsafat *ang %e$sana$ &aa

    matte$ (%ena) an metoen*a ialektis# Ali$an ini menga,a$kan %ah+a

    mate$i itu mem&un*ai kete$hu%ungan satu engan lainn*a' saling

    mem&enga$uhi' an saling %e$gantung satu engan lainn*a# Ge$ak

    mate$i itu aalah ge$akan *ang ialektis *aitu &e$ge$akan atau

    &e$u%ahan menu,u %entuk *ang le%ih tinggi atau le%ih ma,u se&e$ti

    s&i$al#35

    C# Mate$ialisme ant$o&ologis

    nti mate$ialisme ant$o&ologis aalah men*angkal aan*a ,i+a atau

    $ohani' segala sesuatun*a ikem%alikan menu$ut te$,ain*a &$oses

    %iokimia+i sa,a#

    # Mate$ialisme histo$is

    Be$&ena&at %ah+a selu$uh se%agian %esa$ tinakan manusia se$ta

    &e$u%ahan /ultu$al itentukan oleh fakto$ ekonomi#

    # Mate$ialisme &$aktis

    Tolak uku$ mate$ialisme ini aalah mate$i atau ha$ta %ena atau

    kenikmatan ,asmani seangkan %e$sifat $ohani isangkal $ealitasn*a#

    D# 1i$i0/i$i Mate$ialisme

    a) Disk$iminatif aalah sika& seseo$ang *ang mem%ea0%eakan atau

    meninggi$enahkan o$ang lain %e$asa$kan keaaan ekonomi' suku'

    an %iologis#

  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    35/37

    %) Pelit atau kiki$ aalah sika& seseo$ang *ang tiak mau $ugi atau

    sulit untuk mengelua$kan ataumem%e$i sesuatu ke&aa sesaman*a

    *ang mem%utuhkan tan&a alasan *ang ,elas#

    /) Muah me$enahkan atau me$emehkan segala *ang %e$sifat

    keagamaan atau mo$alitas alam u/a&an an tinakan n*ata#

    ) Menguku$ $elai atau &e$gaulan han*a a$i sisi untung an $ugi'

    tan&a mau %e$ko$%an %agi o$ang lain#

    E# Panangan Agama Te$haa& Mate$ialisme

    Panangan agama K$isten an Katolik

    Dalam &anangan keua agama ini' sika& mate$ialism tiaklah

    isetu,ui# !iu& ini se%aikn*a ise$ahkan selu$uhn*a te$haa&&ela*anan &aa Tuhan# -e$ing ise%utkan %ah+a mene+akan atau

    te$lalu mena+akan mate$i tiaklah %ena$# ni a&at i%uktikan a$i

    %e%e$a&a kuti&an a*at0a*at Alkita%' *aitu s%%:

    a# Amsal 4C:4' te$tulis > "e%ih %aik seikit %a$ang engan ise$tai

    $asa takut akan Tuhan' a$i &aa %an*ak ha$ta engan ise$tai

    ke/emasan#?

    %# Amsal ;;:4' te$tulis >Nama %aik le%ih %e$ha$ga a$i&aa keka*aan

    %esa$' ikasihi o$ang le%ih %aik a$i&aa &e$ak an emas#?

    /# Pengkhot%ah C:' te$tulis >-ia&a men/intai uang tiak akan &uas

    engan uang' an sia&a men/intai keka*aan tiak akan &uas engan

    keka*aann*a# ni &un sia0sia#?

    Panangan agama Buha

    Menu$ut agama Buha' keka*aan %isa i%agi men,ai ; %agian' *aitu

    keka*aan mate$i*ang a&at i/u$i atau hilang se+aktu0+aktu an

    keka*aan %atin *ang tiak a&at i/u$i oleh sia&a&un# -angiti -uttamen*e%utkan keka*aan *ang tiak a&at i/u$i aalah keka*aan a$i*a

    *ang ise%ut satta a$i*a hana atau tu,uh keka*aan a$i*a' *aitu saha

    (ke*akinan)' sila(kemo$alan)' hi$i(malu untuk %e$%uat ,ahat)'

    otta&a(takut melakukan &e$%uatan ,ahat)' sutta (&engetahuan

    Dhammaa,a$an agama Buha)' /aga(kemu$ahan hati)' an &a%%a

    (ke%i,aksanaan)#

    F# Dam&ak0Dam&ak Mate$ialisme

    Baha*a %agi %angsa an nega$a:

  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    36/37

    -ika& mate$ialistis' te$le%ih *ang %e$asa$kan ieolog* mate$ialism

    selalu %e$tolak %elakang engan agama' sika& mate$ialisme %ias

    mem%a+a o$ang ke&aa atheisme# -ika& mate$ialistis a&at

    mem%aha*akan ieolog* nega$a Pan/asila sila ke04 (Ke0Tuhanan 9ang

    Maha Esa#

    -ika& mate$ialistis %ias mem%a+a &e$tentangan kelas' &e$tentangan

    sosial' an $as#

    -ika& mate$ialistis %ias melahi$kan %an*ak tinakan ke,ahatan' se&e$ti

    ko$u&si' &eme$asan te$haa& o$ang *ang tiak %e$a*a#

    Baha*a %agi tia& &$i%ai

    -ika& mate$ialistis %ias men,auhkan manusia a$i Tuhan an sesama

    se%a% mate$i men,ai *ang &aling utama %agi o$ang te$se%ut# sesama

    %ias i&e$alat an i&e$as#

    -ika& mate$ialistis %ias mem%uat o$ang tiak hiu& %ahaia ka$ena

    am%isi *ang semakin menigkat untuk mate$i#

    G# Usaha Menghina$i an Mengatasi Mate$ialisme

    Mengetahui &emahaman mengenai mate$ialisme an am&ak

    negatifn*a

    7auhkan $asa i$i te$haa& ha$ta milik o$ang lain#

    Be$s*uku$ atas segala hal *ang kita a&at an kita miliki alam hiu&

    kita' meski&un a&a *ang kita a&atkan te$se%ut %elum memenuhi

    keinginanha$a&an kita#

    Mem&e$alam a,a$an agama untuk menguatkan iman an hati nu$ani#

    Mene$ima i$i a&a aan*a#35

    BAB

    KE-MPU"AN

    Da$i %e%e$a&a &en,elasan iatas a&at kami sim&ilkan %ah+a' Untuk memenuhi

    ke%utuhan

    kita seha$i0ha$i' tentu kita mem%utuhkan %e$%agai %entuk mate$i'se&e$ti uang# Maka tiak aa salahn*a kita mengum&ulkan mate$i

  • 7/26/2019 filsafat materi.docx

    37/37

    se%an*ak0%an*akn*a# !an*a sa,a kita tiak %oleh menomo$0satukan

    mate$i alam hiu& kita' sehingga kita melu&akanmenga%aikan Tuhan'

    agama mau&un hati nu$ani kita seni$i# Ka$ena semakin %an*akn*a

    mate$i *ang kita miliki tiak %isa men,amin semakin %ahagian*a kita

    alam hiu Akan le%ih %aik mate$i *ang kita a&atkan' ikelolaengan %i,aksana engan mem%e$ikan kele%ihan ha$ta *ang kita miliki

    untuk menolong o$ang lain *ang masih ku$ang mam&u untuk memenuhi

    ke%utuhan hiu&n*a#

    http://ahmatarikhun.%lo&spot.co.id/201/0*/makalah-materialisme.html

    http://ahmatfarikhun.blogspot.co.id/2015/03/makalah-materialisme.htmlhttp://ahmatfarikhun.blogspot.co.id/2015/03/makalah-materialisme.html