Filee

download Filee

If you can't read please download the document

description

azxaszfadfdfag

Transcript of Filee

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FLAVANOID PADA DAUN ADAM HAWA (Rhoe discolor)Risma Meidy Hardina Sitorus1), Adeanne C. Wullur2) Paulina V.Y.Yamlean3)1)2)3)ProgramStudiFarmasi FMIPA UNSRAT Manado, 95115Poltekkes ManadoProgram StudiFarmasi FMIPA UNSRAT Manado, 95115ABSTRAKSalah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat ialah tanaman Adam Hawa (Rhoe discolor)yang diduga mengandung senyawa flavanoid, hal ini terlihat dari warna ungu padadaunnya. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya senyawa flavanoid serta jenis flavanoid apa yangterkandung dalam daun Adam Hawa (Rhoe discolor). Isolasi flavanoid dilakukan dengan caramaserasi. Identifikasi senyawa flavanoid dilakukan dengan Kromatografi Lapis Tipis Preparatif(KLTP) menggunakan eluen n-butanol :asamasetat : air (BAA) dengan perbandingan 4:1:5.Identifikasi senyawa flavanoid dilakukan dengan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitianmenunjukkan ekstrak daun Adam Hawa (Rhoe discolor) mengandung senyawa flavanoid. Terlihatdari hasil kromatografi lapis tipis preparatif yang menghasilkan 3 noda dengan nilai Rf 0,09; 0,36; dan0,71. Berdasarkan analisis spektrofotometer UV-Vis, isolat 3 dengan nilaiRf 0,71 memiliki panjanggelombang maksimum sebesar 275 nm.Kata Kunci: Daun Adam Hawa (Rhoe discolor), Flavanoid, Kromatografi Lapis Tipis Preparatif(KLTP), Spektrofotometer UV-Vis.ABSTRACTOne of the plants can be used as a drug crop is Adam Hawa (Rhoe discolor) are thought to containflavanoid compounds, it is seen from the purple on the leaf. This study aims to determine the presenceor absence of flavonoids and other types of flavanoid compounds are contained in the leaf AdamHawa (Rhoe discolor). Isolation of flavonoids is done by maceration. Flavanoid compoundidentification is done by preparative Thin Layer Chromatography (KLTP) using the eluent n-butanol:acetic acid: water (BAA) with a ratio of 4:1:5. Identification of flavanoid compounds made with UV-Vis spectrophotometer. The results showed the leaf extract of Adam Hawa (Rhoe discolor) containsflavanoid compounds. Seen from the results of preparative thin layer chromatography to yield threespots with Rf value of 0.09; 0.36, and 0.71. Based on the analysis of UV-Vis spectrophotometer, threeisolates with Rf value of 0.71 has a maximum wavelength of 275 nm.Keyword : Adam Eve leaf (Rhoe discolor), Flavanoid, Preparative Thin Layer Chromatography (KLTP), UV-Vis spectrophotometer.53PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara dengankekayaan alam yang melimpah.Sebagian besarsudah dimanfaatkan sejak dahulu kala untukmengobati berbagai penyakit secara turuntemurun(Redaksi Agromedia, 2008).Salah satutanaman yang dapat digunakan sebagai obatialahtanamanAdamHawa(RhoediscolorL.Her.)yang termasuk dalam familiCommelinaceae. Tanaman ini berkhasiatsebagai anti radang, memelihara paru,mencairkan dahak, anti batuk, anti diare danmembersihkan darah. Daun Adam Hawa (Rhoe discolorL.Her.)yang berwarna ungu diduga karena adanyasenyawa flavanoid. Senyawa flavanoid adalahkelompok senyawa fenol terbesar yangterdapat di alam. Senyawa ini merupakan zatwarna merah, ungu, biru dan sebagian zatwarna kuning yang ditemukan pada tumbuh-tumbuhan (Markham, 1988). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiada tidaknya senyawa flavanoid pada daunAdam Hawa (Rhoe discolor) serta mengetahuijenis senyawa flavanoid yang terdapat padadaun Adam Hawa (Rhoe discolor) denganmenggunakan metode Kromatografi LapisTipis Preparatif dan Spektrofotometer UV-Vis.METODOLOGI PENELITIANPelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulanDesember 2011 di Laboratorium AdvanceFakultas Matematika dan Ilmu PengetahuanAlam, Universitas Sam Ratulangi, ManadoAlat dan Bahan PenelitianAlat Penelitian : Alat penelitian yang digunakan padapenelitian ini meliputi erlenmeyer, gelas ukur,corong pisah, labu ukur 100 mL, gelas arloji,timbangan, vacum rotary evaporator, batangpengaduk, waterbath, kertas saring, pipakapiler, plat KLT silika G60 F254, bejanapengembang, tabung reaksi, pipet tetes,ayakan 60 Mesh, blender, lampu sinar UV 254dan 366 nm, shaker, oven, seperangkat alatUV-Vis.Bahan Penelitian Bahan utama yang digunakan dalampenelitian ini tanaman Adam Hawa, dipilihdaun yang segar. Tanaman ini diperoleh daridaerah Bethesda, Manado. Bahan-bahan kimiayang digunakan meliputi: n-butanol, etanol95%, aquades, asam asetat, metanol, amoniakdan kuersetin.Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan metodepenelitian eksperimental laboratorik. Prosesekstraksi dilakukan secara maserasi denganmenggunakan pelarut etanol 95%. Ekstrakdipisahkan menggunakan KLT dengan eluenn-butanol : asam asetat : air (4:1:5), dimanamerupakan eluen yang memberikan pemisahanpaling baik saat digunakan dalam pemisahandengan KLT preparatif. Kemudian dilanjutkandenganidentifikasimenggunakanspektrofotometri UV-Vis.Prosedur Kerja Sebanyak 1 kgdaun Adam Hawa dicucibersih dengan air mengalir kemudian dipotongkecil-kecil dan dikeringkan dengan caradimasukkan dalam oven dengan suhu 40oCselama 7 hari hingga kering dan selanjutnyadihaluskan menggunakan blenderlalu diayaksehingga diperoleh serbuk halus yangdigunakansebagaisampelpenelitian.Sejumlah 50 g serbuk daun Adam hawapertama-tama diekstrasi secara maserasidengan etanol 95% sebanyak 250 mL. Masing-masing ekstrak dipekatkan dengan penguapputar vakum sehingga diperoleh ekstrak kental(Ditjen POM, 1985). Pada pemisahan dengan KLT preparatifdigunakan plat silika G 60 F254 denganukuran 10 cm x 20 cm. Ekstrak pekat hasilekstraksi dilarutkan dengan etanol 95%,kemudian ditotolkan sepanjang plat pada jarak1 cm dari garis bawah dan 1 cm dari garis tepi. Selanjutnya dielusi dengan menggunakaneluen n-butanol : asam asetat : air (BAA)(4:1:5). Setelah gerakan larutan pengembangsampai pada garis batas, elusi dihentikan.Noda yang terbentuk masing-masing diukurharga Rf nya. Noda-noda diperiksa di bawahsinar UV pada panjang gelombang 254 nm dan366 nm (Harbone, 1996). Menurut Markham (1998) isolat-isolatyang diperoleh dari hasil KLT preparatif54dengan cara mengkerok fasa diam di tempatyang sesuai pada pelat yang telahdikembangkan, lalu serbuk dilarutkan denganmetanol sebanyak 2,5 ml dan akhirnyadisentrifugasi untuk mengendapkan fasediamnya (silika gel), lalu supernatannya(selanjutnya disebut isolat) diambil dandimasukkan dalam kuvet kemudian dianalisisdengan spektrofotometer UV-Vis denganspektrum pada bilangan gelombang 200-800nm.HASIL DAN PEMBAHASAN Sebanyak 1 kg daun segar dicuci denganair mengalir untuk menghilangkan pengotorseperti tanah yang menempel pada daun. Daunkemudian dipotong kecil- kecil laludikeringkan dalam oven dengan suhu 400Cuntuk menghilangkan kadar air dan mencegahterjadinya perubahan kimia (daun cepat busuksehingga dapat menghasilkan mikroorganismeyang dapat merubah konformasi senyawaankimia yang terkandung di daun tersebut).Sampel yang telah kering diblender dan diayakuntuk memperluas permukaan serta membantupemecahan dinding dan membran sel,sehingga mempermudah memaksimalkanproses ekstraksi. Sampel yang diperolehadalah serbuk yang berwarna coklat kehijauansebanyak 57,5 g. Sampel ditimbang sebanyak 50 gkemudian diekstraksi secara maserasi denganmenggunakan pelarut etanol 95% sebanyak250 mL dengan perbandingan 1 : 5 selama 7hari. Semakin lama waktu ekstraksi,kesempatan untuk bersentuhan makin besarsehingga hasilnya juga bertambah sampai titikjenuh larutan.Kontak antara sampel danpelarut dapat ditingkatkan apabila dibantudengan pengadukan. Pada penelitian inipengadukandilakukandengancaramenggoyang erlenmeyer tempat dilakukannyamaserasi sehingga proses ekstraksi berjalansempurna karena terjadi kontak antara sampeldan pelarut. Penelitian ini menggunakanpelarut etanol 95% mengingat senyawaflavanoid yang terdapat dalam Tanaman AdamHawa bersifat polar. Penggunaan jenis pelarutsangat menentukan dalam proses ekstraksi.Diniyah (2005) menyatakan bahwa untukekstrak bunga sepatu, etanol 95% ternyataefektif digunakan. Hal ini disebabkan padapelarut etanol 95% komponen bunga lebihoptimal terdifusi kelarutannya dibandingkanpada pelarut etanol 70%, sehingga lebihefektif. Pada umumnya jenis pelarut yangdigunakan adalah metanol, etanol dan airkarena polaritas dari ketiga jenis pelarut inimendekati polaritas flavanoid. Lestario, etal.,(2003) menggunakan metanol dan air untukmengekstrak antosianin dari buah duwet,sedangkan Karppa menggunakan etanol untukmengekstrak antosianin dari buah crowberry(Empetrum nigrum). Maserat yang didapat kemudian disaringuntuk memisahkan residu dan filtrat. Filtratyang diperoleh kemudian dipisahkan daripelarutnya dengan menggunakan vacumrotaryevaporator dengan suhu 40-50 C.Filtrat yang diperoleh berwarna coklat pekatkehijauan. Pendugaan senyawa flavanoid pada daunAdam Hawa dilakukan dengan metodekromatografi lapis tipis (KLT). KLT yangdigunakan terbuat dari silika gel denganukuran 5 cm x 10 cm G60 F254 (Merck)yangdiaktifasi pada suhu 100 C selama 60 menituntuk menghilangkan air yang terdapat padaplat (Sastrohamidjojo, 2007).Eluen yangdigunakan adalah n-butanol : air : asam asetat(4:1:5). Ekstrak kemudian ditotolkan dandielusi selama 6 jam sehingga menghasilkan 3noda yang berwarna merah jingga dan merahlembayung. Sedangkan kuersetin yangdigunakansebagaipembandingrutinmenghasilkan 1 noda yang berwarna kuning.Menurut Harbone (1987) terbentuknya bercak-bercak yang berwarna kuning, biru muda dancoklat pada sistem KLT yang digunakanmenandakan adanya golongan flavanoidsedangkan noda berwarna merah lembayungataumerahmengindikasikanadanyaantosianin.Tabel 1. Harga Rf yang dihasilkan pada KLTPIsolat1234Rf0,090,360,710,64Warna Bercak dengan Sinar Ultraviolet tanpa NH3 Merah jingga Merah jingga Merah muda Kuning Selanjutnya dari ketiga noda yangdihasilkan dari KLT Preparatif, dikerok danmasing-masing diekstrak dengan metanol,55disentrifus, kemudian supernatannya diambiluntuk analisis spektrofotometer. Isolat yangdiduga senyawa flavanoid antosianidinmemiliki satu garis spektrum pada pita IIdengan panjang gelombang 275 nm.Gambar 1. Hasil pengamatan Spektrum Daun Adam Hawa Dari hasil identifikasi senyawaflavanoid dengan spektrofotometer UV-Visdapat diduga bahwa senyawa flavanoid yangada dalam tanaman Adam Hawa yaituAntosianidin. Antosianidin adalah aglikonantosianin yang terbentuk bila antosianindihidrolisis dengan asam. Antosianidin yangpaling umum dikenal adalah sianidin yangberwarna merah lembayung. Warna jinggadisebabkan oleh pelargonidin yang gugushidroksilnya kurang satu dibandingkansianidin, sedang warna merah senduduk,lembayung, dan biru umumnya disebabkanoleh delfinidin yang gugus hidroksilnya lebihsatu dibandingkan sianidin (Harborne, 1996).Gambar 2. Hasil Pengamatan Spektrum KuersetinDari hasil identifikasi dengan menggunakankuersetin sebagai pembanding rutin diperolehpada pita II dengan panjang gelombang 296nm.Kuersetin adalah senyawa kelompokflavonol terbesar, kuersetin dan glikosidanyaberada dalam jumlah sekitar 60-75 % dariflavanoid. Perbedaan antosianidin dankuersetin dapat disebabkan karena caraekstraksi dan perlakuan pemurnian sertastruktur kimia yang berbeda. Antosianidin dankuersetin termasuk dalam golongan flavanoidkelompok besar yang berfungsi sebagaiantioksidan (Sugrani dan Waji, 2009).KESIMPULAN Kesimpulan dari hasil penelitian Isolasidan Identifikasi Senyawa Flavanoid daritanaman Adam Hawa (Rhoe discolor) yaitu :a. Padatanaman Adam Hawa (Rhoe discolor) terdapat senyawa flavanoid.56b. Jenissenyawaflavanoid yang terdapat pada tanaman Adam Hawa (Rhoe discolor) yaitu antosianidin.SARAN Perlu adanya penelitian lebih lanjuttentang identifikasi jenis senyawa flavanoidyang ada pada tanaman Adam Hawa (Rhoediscolor)menggunakanmetodespektrofotometer lain seperti Infra Red, GC-MS dan NMR.DAFTAR PUSTAKADiniyah, N. 2005. Ekstraksi dan Uji Stabilitas AntosianinKulitTerungJepang (Solanum molangena L.) Kajian Jenis Terung dan Konsentrasi HCl dalam Etanol.[SkripsiTidakDiterbitkan]. Malang: Fakultas Teknologi Pertanian Unibraw.Ditjen POM. 1985. Cara Pembuatan Simplisia. Depkes RI : Jakarta.Harborne, J.B. 1996. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Bandung: ITB.Lestario, Astuti, Raharjo dan Trenggono. 2005. Sifat Antioksidatif Ekstrak Buah Duwet(Syzigumcumini).Dalam Nugrahan 2007. Ekstraksi Antosianin dari Buah Kiara Payung (Filicum decipiens) dengan Menggunakan Pelarut yang Diasamkan (Kajian jenis Pelarut dan LamaEkstraksi).SkripsiTidak Diterbitkan. Malang: Fakultas Teknologi Pertanian Unibraw.Markham, R.K. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Bandung: ITB.Redaksi Agromedia. 2008. Buku Pintar Tanaman Obat. PT. Agromedia Pustaka : Jakarta.Sastrohamidjojo, H. 2007. Spektroskopi. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.Sugani dan Waji. 2002. Makalah Kimia OrganikBahanAlamFlavanoid (Quercetin). FMIPA : Makasar.57