Fgd Klmpk 3 Siap Print
Transcript of Fgd Klmpk 3 Siap Print
-
8/19/2019 Fgd Klmpk 3 Siap Print
1/18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian
kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam
kurun waktu tertentu, masih sering terjadi di Indonesia (Depkes, 2!)" Kejadian luar
biasa adalah salah satu status yang diterapkan Indonesia untuk mengklasi#ikasikan
peristiwa merebaknya suatu wabah penyakit" Di sebuah $uskesmas, tetanus neonatorum
memenuhi kriteria KLB" %etanus neonatorum diderita oleh bayi usia &2' hari"
Kehidupan pada masa neonatus ini sangat rawan oleh karena memerlukan penyesuaian
#isiologik agar bayi di luar kandungan dapat hidup sebaik&baiknya" $eralihan dari
kehidupan intrauterin ke ekstrauterin memerlukan berbagai perubahan biokimia dan #aali"
amun, banyak masalah pada bayi baru lahir yang berhubungan dengan gangguan atau
kegagalan penyesuaian biokimia dan #aali"
%etanus neonatorum masih banyak terdapat di negara&negara berkembang
termasuk Indonesia" emiliki tingkat kematian bayi yang tinggi, sekitar ' *" Di
Indonesia pada saat ini persalinan yang ditolong di rumah sakit hanya + +- *, + *
lagi ditolong oleh bidan swasta, sedangkan sisanya .- ' * masih ditolong oleh dukun"(/ustam ochtar, +00')
Di Indonesia, sekitar 0,'* dari +'! ribu kelahiran bayi menghadapi kematian"
1ontoh, pada tahun '&an tetanus menjadi penyebab pertama kematian bayi di bawah
usia satu bulan" amun, pada tahun +00- kasus serangan tetanus sudah menurun, akan
tetapi ancaman itu tetap ada sehingga perlu diatasi secara serius" $enyebabnya adalah
spora 1lostridium tetani yang masuk melalui luka tali pusat, karena tindakan atau
perawatan yang tidak memenuhi syarat kebersihan" aktor lain yang menjadi
penyebabnya karena kekebalan ibu saat hamil dan risiko pencemaran lingkungan #isik
dan biologik"
345 menunjukkan angka kematian akibat tetanus di negara berkembang adalah
+6- kali lebih tinggi dibanding negara maju" ortalitasnya sangat tinggi karena biasanya
baru mendapat pertolongan bila keadaan bayi sudah gawat" enurut laporan kerja 345
+
-
8/19/2019 Fgd Klmpk 3 Siap Print
2/18
pada bulan 7pril +00!, dari ',+ juta kematian bayi di dunia, sekitar !'* adalah kematian
neonatal" Dari seluruh kematian neonatal, sekitar !2* kematian neonatal disebabkan oleh
in#eksi tetanus neonatorum" 8edangkan angka kejadian tetanus neonatorum di Indonesia,
pada tahun +002 sebanyak .9 kasus, meninggal !.' dengan 1/ .2,!2*" $ada tahun
+00- sebanyak '9 kasus, meninggal !.- kasus dengan 1/ -',06*" %ahun +009
terdapat '+9 kasus, meninggal !00 dengan 1/ 9+,+-*" Dan pada tahun +00. terdapat
-. kasus, meninggal +9 denga 1/ +',9* (Depkes /I, +00')"
%etanus neonatorum angka kematian kasusnya (1ase atality /ate atau 1/)
sangat tinggi" $ada kasus tetanus neonatorum angkanya mendekati + *, terutama yang
mempunyai masa inkubasi kurang . hari" 7ngka kematian kasus tetanus neonatorum
yahng dirawat di rumah sakit diindonesia ber:ariasi dengan kisaran +,' -- *" (7bdul
Bari 8ai#uddin, 2)
$enanganan yang sempurna memegang peranan penting dalam menurunkan
angka mortalitas" %ingginya angka kematian sangat ber:ariasi dan sangat tergantung pada
saat pengobatan dimulai serta pada #asilitas dan tenaga perawatan yang ada"
Dengan tingginya kejadian kasus tetanus ini sangat diharapkan bagi seorang
tenaga medis dapat memberikan pertolongan;tindakan pertama atau pelayanan yang
sesuai dengan kewenangan dalam menghadapi kasus tetanus neonatorum" $emerintah
bertekat untuk memperkecil kematian akibat kematian tetanus neonatorum dengan jalan
memberikan 2 kali :aksinasi tetanus toksoid selama hamil" Diharapkan dapat membantu
menurunkan angka kematian bayi karena tetanus sampai akhir tahun 2, menjadi
kurang dari + *" Dikemukakan bahwa angka kematian karena tetanus dapat dijadikan
ukuran bagaimana pelayanan kesehatan yang diberikan dalam satu daerah dan secara
umum pada negara tersebut"(Ida Bagus
-
8/19/2019 Fgd Klmpk 3 Siap Print
3/18
engurangi angka kejadian dan mencegah agar tidak terjadi kembali KLB
%etanus eonatorum"
. Tujuan !husus
+" >ntuk mengetahui penyebab angka kejadian KLB %etanus eonatorum di
$uskesmas ? masih tinggi"
2. >ntuk mengetahui beberapa #aktor risiko yang memengaruhi timbulnya KLB
%etanus eonatorum di $uskesmas ?"
3. >ntuk mengetahui cara penanggulangan KLB tetanus neonatorum di
$uskesmas ?"
". >ntuk mengetahui cara pencegahan %etanus eonatorum agar tidak terjadi
lagi"
6
-
8/19/2019 Fgd Klmpk 3 Siap Print
4/18
BAB II
ANALI#A DAN PEMBAHA#AN
2.1. Anal$sa
1. #kenar$%
Kepala $uskesmas melakukan e:aluasi laporan data insidens penyakit terbanyak di
wilayah kerjanya selama 6 bulan pertama di tahun 2+!" Didapatkan data - penyakit
terbanyak di $uskesmas ? tahun 2+6 sebagai berikut @
5
77 $A7KI% C7 2+! AB 2+! 7/ 2+!
+" DBD +2 +- +
2" Thyphoid fever - ' '
6" Diare + ++ '
!" %etanus neonatorum 2 ! 0
-" I8$7 ' + +
Dari data yang ada Kepala $uskesmas melihat adanya peningkatan insidens salah satu
penyakit selama 6 bulan berturut&turut sehingga perlu dilakukan upaya
penanggulangan terhadap kejadian tersebut"
2. Anal$sa !LB Tetanus Ne%nat%rum
Berdasarkan data dari skenario diatas , pada puskesmas ? mulai bulan januari hingga
maret 2+6 terdapat peningkatan angka kejadian tetanus neonatorum, insiden penyakit
ini meningkat dua kali lipat dalam tiga kurun waktu" 8ehingga hal ini memenuhi
kriteria KLB dan diperlukan penanggulangan
a. !LB
1& De'$n$s$
KLB (Kejadian Luar Biasa) menurut %amher (2') adalah salah suatu status
yang diterapkan di Indonesia untuk mengklasi#ikasikan peristiwa merebaknya
suatu wabah penyakit yang statusnya diatur oleh pemerintah" Kejadian Luar
Biasa dijelaskan sebagai timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan atau
!
-
8/19/2019 Fgd Klmpk 3 Siap Print
5/18
-
8/19/2019 Fgd Klmpk 3 Siap Print
6/18
+) Keracunan makanan
2) Keracunan pestisida
8uatu kejadian luar biasa bisa ditetapkan menurut salah satu atau lebih dari
kriteria tersebut diatas"
. Tetanus Ne%nat%rum
1& De'$n$s$ )an Pen*ea
%etanus adalah suatu toksemia akut yang disebabkan oleh neurotoksin yang
dihasilkan oleh Clostridium tetani, yang merupakan obligat anaerob, gram
positi# batang yang motil dan mudah bentuk endospora, ditandai dengan spasme
otot yang periodik dan berat" %etanus ini biasanya akut dan menimbulkan
paralitik spastik yang disebabkan tetanospasmin" %etanospamin merupakan
neurotoksin yang diproduksi oleh 1lostridium tetani" 8pora 1lostridium tetani
biasanya masuk kedalam tubuh melalui luka pada kulit oleh karena terpotong,
tertusuk ataupun luka bakar serta pada in#eksi tali pusat"
2& E+$)em$%l%g$
5rganisasi Kesehatan Dunia (345) telah berkomitmen untuk
menghilangkan tetanus neonatorum pada tahun +00-" %iga tahun setelah itu
(+00'), in#eksi itu menewaskan lebih dari !" bayi per
tahunnya, meskipun :aksin telah tersedia" 345 memperkirakan bahwa
pada tahun 2', -0" bayi meninggal, pengurangan 02* dari situasi di akhir
+0'&an (pada tahun +0'', 345 mencatat bahwa .'." bayi meninggal
karena tetanus neonatorum (atau sekitar 9,. kematian per + kelahiran hidup)"
$ada tahun yang sama, !9 negara masih belum dihilangkan di semua
distrik" eskipun kemajuan terus dilakukan, pada Desember 2+, 60 negara
belum mencapai status eliminasi"
%etanus yang terjadi pada ibu dan bayi baru lahir didunia merupakan
penyebab penting dari kematian ibu dan bayi sekitar +'" kehidupan di
seluruh dunia setiap tahun" hampir secara eksklusi# di negara&negara
berkembang" eskipun sudah dicegah dengan maternal immuniGation, dengan
:aksin, dan aseptis obstetric, tetanus ibu dan bayi tetap sebagai masalah
9
-
8/19/2019 Fgd Klmpk 3 Siap Print
7/18
kesehatan masyarakat di !' negara, terutama di 7sia dan 7#rica"
8alah satu upaya dari suatu negara&negara di dunia untuk menurunkan
angka kematian pada anak dan meningkatkan status kesehatan ibu adalah dengan
mentargetkan eliminasi tetanus neonatorum" 8ebanyak +! dari +9+ negara
berkembang telah mencapai keberhasilan itu" %etapi, karena tetanus neonatorum
masih merupakan persoalan signi#ikan di -. negara berkembang lain, >I1A,
345, dan >$7 pada Desember +000 setuju mengulur eliminasi hingga
2-" %arget eliminasi tetanus neonatorum adalah satu kasus per seribu kelahiran
di masing&masing wilayah dari setiap negara" 345 mengestimasikan -0"
neonatus seluruh dunia mati akibat tetanus neonatorum"
Kasus tetanus eonatorum di Indonesia masih tinggi, data tahun
2. sebesar +2,- per + kelahiran hidupH sedangkan target Aliminasi
%etanus eonatorum (A%) yang ingin dicapai adalah + per + kelahiran
hidup" (8ur:ey $enduduk 7ntar&8ensus (8upas, 2')" Beberapa upaya telah
dilakukan antara lain dengan imunisasi %% diberikan sejak bayi, D$% 6F murid
8ekolah Dasar, meningkatkan cakupan imunisasi %% pada 1alon $enganten
(1aten), Ibu 4amil (Bumil) dan 3anita >sia 8ubur (3>8), sur:eilans %etanus
eonatorum dan persalinan bersih"
%etanus neonatorum menyebabkan -* kematian perinatal dan
menyumbangkan 2* kematian bayi" 7ngka kejadian 9&.;+ kelahiran hidup
di perkotaan dan ++&26;+ kelahiran hidup di pedesaan" 8edangkan angka
kejadian tetanus pada anak di rumah sakit .&! kasus;tahun, -* terjadi pada
kelompok -&0 tahun, 6* kelompok +&! tahun, +'* kelompok E + tahun, dan
sisanya pada bayi +2 bulan" 7ngka kematian keseluruhan antara 9,.&6*"
3& ,akt%r R$s$k%
aktor risiko %etanus eonatorum terdiri dari 2 #aktor yaitu #aktor medis
dan #aktor non medis" aktor medis meliputi kurangnya standar perawatan
prenatal (kurangnya perawatan antenatal pada ibu hamil, kurangnya pengetahuan
ibu hamil tentang pentingnya imunisasi tetanus toFoid), perawatan perinatal
(kurang tersedianya #asilitas persalinan dan tenaga medis sehingga banyak
.
-
8/19/2019 Fgd Klmpk 3 Siap Print
8/18
persalinan yang dilakukan di rumah dan penggunaan alat&alat yang tidak steril,
termasuk dalam penanganan tali pusat) dan perawatan neonatal (neonatus lahir
dalam keadaan tidak steril, tingginya prematuritas, dsb) sedangkan untuk #aktor
non medis berhubungan dengan adat istiadat setempat"
$enyebab penyakit %etanus eonatorum adalah sebagai berikut"
a) $enggunaan alat yang tidak steril untuk memotong tali pusat seringkali
meningkatkan risiko penularan penyakit tetanus neonatorum"
b) 1ara perawatan tali pusat dengan teknik tradisional
c) Kekebalan ibu terhadap tetanus"
%erdapat - #aktor risiko utama terjadinya tetanus neonatorum, yaitu@
a) aktor /isiko $encemaran Lingkungan isik dan Biologik
Lingkungan yang mempunyai sanitasi yang buruk akan memyebabkan
1lostridium tetani lebih mudah berkembang biak" Kebanyakan penderita
dengan gejala tetanus sering mempunyai riwayat tinggal di lingkungan yang
kotor" $enjagaan kebersihan diri dan lingkungan adalah amat penting bukan
saja dapat mencegah tetanus, malah sebagai penyakit lain"
b) aktor 7lat $emotongan %ali $usat
$enggunaan alat yang tidak steril untuk memotong tali pusat meningkatkan
risiko penularan penyakit tetanus neonatorum" Kejadian ini masih lagi
berlaku di negara&negara berkembang dimana bidan&bidan yang melakukan
pertolongan persalinan masih menggunakan peralatan seperti pisau dapur
atau sembilu untuk memotong tali pusat bayi baru lahir (345, 2')"
c) aktor 1ara $erawatan %ali $usat
%erdapat sebagian masyarakat di negara&negara berkembang masih
menggunakan ramuan untuk menutup luka tali pusat seperti kunyit dan abu
dapur" 8eterusnya, tali pusat tersebut akan dibalut dengan menggunakan
kain pembalut yang tidak steril sebagai salah satu ritual untuk menyambut
bayi yang baru lahir" 1ara perawatan tali pusat yang tidak benar ini akan
meningkatkan lagi risiko terjadinya kejadian tetanus neonatorum (1hin,
2)"
d) aktor Kebersihan %empat $elayanan $ersalinan
'
-
8/19/2019 Fgd Klmpk 3 Siap Print
9/18
Kebersihan suatu tempat pelayanan persalinan adalah sangat penting"
%empat pelayanan persalinan yang tidak bersih bukan saja berisiko untuk
menimbulkan penyakit pada bayi yang akan dilahirkan, malah pada ibu
yang melahirkan" %empat pelayanan persalinan yang ideal sebaiknya dalam
keadaan bersih dan steril (7brutyn, 2')"
e) aktor Kekebalan Ibu 4amil
Ibu hamil yang mempunyai #aktor kekebalan terhadap tetanus dapat
membantu mencegah kejadian tetanus neonatorum pada bayi baru lahir"
7ntibodi terhadap tetanus dari ibu hamil dapat disalurkan pada bayi melalui
darah, seterusnya menurunkan risiko in#eksi 1lostridium tetani" 8ebagian
besar bayi yang terkena tetanus neonatorum biasanya lahir dari ibu yang
tidak pernah mendapatkan imunisasi %% (1hin, 2)"
. Anal$s$s !asus
1& Masukan
a) %enaga
+)) %enaga kesehatan kurang kompeten
%enaga penolong persalinan kurang melakukan pelatihan sehingga
penanganannya kurang tepat dan masih banyak ditemukan persalinan yang
tiba&tiba mengalami komplikasi dan memerlukan penanganan yang
pro#esional tetapi tidak ditangani secara memadai dan tepat waktu
sehingga mengakibatkan kematian"
2)) Kurangnya tenaga kesehatan
Kurangnya tenaga kesehatan dapat menyebabkan persalinan tidak
ditangani dengan benar sehingga bisa menimbulkan komplikasi baik pada
ibu maupun pada bayi"
b) asilitas
+) asilitas yang Kurang emadai
Karena keterbatasan #asilitas di puskesmas serta pelayanan antenatal care
yang kurang memadai sehingga membuat masyarakat menjadi enggan
untuk melakukan persalinan di puskesmas padahal jika masyarakat lebih
0
-
8/19/2019 Fgd Klmpk 3 Siap Print
10/18
mengerti tentang pentingnya melakukan control rutin ke puskesmas secara
tidak langsung akan menurunkan resiko komplikasi saat melakukan
persalinan"
2& Pr%ses
a& etode
+) 7lat $emotong yang %idak 8teril
asyarakat yang sering berobat ke dukun kadang tidak memperhatikan
kebersihan dan prosedur pelaksanaan, dapat menyebabkan meningkatnya
kejadian tetanus neonatorum karena alat yang digunakan tidak di sterilkan"
2) 1ara $erawatan %ali $usat yang 8alah
%erdapat sebagian masyarakat di negara&negara berkembang masih
menggunakan ramuan untuk menutup luka tali pusat seperti kunyit dan abu
dapur" 8eterusnya, tali pusat tersebut akan dibalut dengan menggunakan
kain pembalut yang tidak steril sebagai salah satu ritual untuk menyambut
bayi yang baru lahir"
& anajemen
+) 1ara $enyimpanan aksin %% yang %idak Benar
1ara penyimpanan yang salah dapat menghilangkan potensi :aksin
tersebut"
3& L$ngkungan
a& 8anitasi
8anitasi buruk saat persalinan merupakan salah satu alasan dapat
terjadinya tetanus neonatorum, mulai dari tidak sterilnya alat&alat bantu
persalinan dan tidak bersihnya lingkungan disekitarnya" %idak bersihnya
lingkungan sekitar tempat persalinan merupakan salah satu #aktor yang
menentukan terjadinya kepadatan kuman dan tingginya tingkat
pencemaran spora di lingkungannya"
& $eran serta masyarakat
Daerah pedesaan kebanyakan ibu hamil masih mempercayai dukun
beranak untuk menolong persalinan yang biasanya dilakukan di rumah"
Beberapa penelitian yang pernah dilakukan mengungkapkan bahwa masih
+
-
8/19/2019 Fgd Klmpk 3 Siap Print
11/18
terdapat praktek&praktek persalinan oleh dukun yang dapat membahayakan
si ibu" $enelitian menunjukkan beberapa tindakan;praktek yang membawa
resiko in#eksi seperti JngolesiJ (membasahi :agina dengan minyak kelapa
untuk memperlancar persalinan), JkodokJ (memasukkan tangan ke dalam
:agina dan uterus untuk mengeluarkan plasenta), atau JnyandaJ (setelah
persalinan, ibu duduk dengan posisi bersandar dan kaki diluruskan ke
depan selama berjam&jam yang dapat menyebabkan perdarahan dan
pembengkakan)"
Kepercayaan masyarakat pada dukun tidak semata&mata atas dasar
keterampilan yang dimilikinya tetapi erat juga kaitannya dengan
kebudayaan masyarakat, selain itu kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang persalinan yang benar dan bahayanya" Dalam melaksanakan
penolong persalinan dukun menunggu sejak terasa mules&mules sampai
anak dan plasenta lahir" Dukun akan merawat ibu dan anaknya sampai tali
pusat lepas bahkan sampai ! hari, disamping itu dukun bayi juga
mengambil alih tugas rumah tangga seperti memasak, mencuci, dll"
Kontak antara dukun dengan pasien lebih lama daripada seorang bidan,
terutama selama masa persalinan dan ni#as" ( /ukmini,2-)
c)" Kebijakan
Kebijakan yang dilakukan untuk menekan terjadinya tetanus neonatorum
adalah dengan memberikan imunisasi %% ( %etanus %oFoid )" >ntuk
mencegah tetanus neonatorum (%) ibu hamil harus mendapatkan
imunisasi tetanus toksoid, sehingga ibu sudah memiliki antitoksin tetanus
dalam tubuh ibu yang akan ditrans#er melalui plasenta yang akan
melindungi bayi yang akan dilahirkan dari penyakit tetanus" 8edangkan
Imunisasi adalah memberi kekebalan terhadap penyakit tertentu dan
mencegah terjadinya penyakit tertentu dan pemberiannya bisa berupa
:aksin"
%etanus toksoid merupakan antigen yang aman untuk wanita hamil"
aksin tetanus toksoid terdiri dari toksoid atau bibit penyakit yang telah
dilemahkan diberikan melalui suntikan :aksin tetanus toksoid kepada ibu
++
-
8/19/2019 Fgd Klmpk 3 Siap Print
12/18
hamil" Dengan demikian, setiap ibu hamil telah mendapat perlindungan
untuk bayi yang akan dilahirkannya terhadap bahaya tetanus neonatorum"
( Kusmiati, 2+ )"
Fishbone Diagram -ausa )an Alternat$' ausa&
PR/#E#
7lat $emotong
%idak 8teril
%enaga $enolong
Kurang KompetenMA#U!AN
TENA0A
$engetahuan rendah
Kurangnya %enaga Kesehatan1ara penyimpanan
:aksinMET/DE
$engetahuan rendahasilitas Kurang emadai
1ara perawatan tali
pusat yang salah
MANAEMEN,A#ILITA#
!LB TETANU#
NE/NAT/RUM
Kepercayaan %erhadap
Dukun
8anitasi yang Buruk
PERAN #ERTA
MA#ARA!AT
!EBIA!AN
$emberian Imunisasi %%Kurangnya $engetahuan
LIN0!UN0AN
+2
-
8/19/2019 Fgd Klmpk 3 Siap Print
13/18
2.2 Pemahasan
Berbagai permasalahan diatas dapat menyebabkan terjadinya KLB tetanus neonatorum"
5leh sebab itu, akan dibahas upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi beberapa
permasalahan tersebut"
1. Kurangnya pengetahuan tentang sterilitas alat pemotong tali pusat dan cara merawat
tali pusat"
asyarakat kebanyakan kurang mengetahui pentingnya sterilitas alat pemotong tali
pusat bayi dan cara merawat tali pusat sehingga mereka cenderung untuk
mengabaikan hal ini" asalah ini dapat diatasi dengan pemberian in#o mengenai
kebersihan alat pemotong tali pusat dan cara merawat tali pusat yang benar sehingga
dapat mengurangi angka kejadian tetanus neonatorum"
2. Kepercayaan terhadap dukun bayi
Kepercayaan terhadap dukun bayi ini dapat diatasi dengan memberi penyuluhan dan
pelatihan kepada dukun bayi tentang persalinan yang bersih"
3. %enaga kesehatan yang minim dan kurang kompeten
7kibat dari masalah ini, masyarakat lebih memilih untuk melakukan persalinan di
dukun bayi yang belum tentu mengetahui tentang persalinan yang bersih" >ntuk
mengatasinya, dapat dilakukan pelatihan kepada tenaga kesehatan sehingga mereka
lebih kompeten"
". 8anitasi yang buruk
8anitasi buruk saat persalinan merupakan salah satu alasan dapat terjadinya tetanus
neonatorum" elakukan pembersihan pada alat pemotong maupun lingkungan
sekitar persalinan dan tempat merawat tali pusat dapat mengatasi masalah ini"
. Imunisasi %%
>ntuk mencegah tetanus neonatorum (%) ibu hamil harus mendapatkan imunisasi
tetanus toksoid, sehingga ibu sudah memiliki antitoksin tetanus dalam tubuh ibu
yang akan ditrans#er melalui plasenta yang akan melindungi bayi yang akan
dilahirkan dari penyakit tetanus" Imunisasi %% untuk ibu hamil diberikan 2 kali
(BKKB, 2-H 8ai#uddin dkk, 2+), dengan dosis ,- cc di injeksikan
+6
-
8/19/2019 Fgd Klmpk 3 Siap Print
14/18
intramuskuler;subkutan dalam (Depkes /I, 2)"
BAB III
RENANA PR/0RAM
3.1 Menentukan Pr$%r$tas Urutan !eg$atan
Lampiran
3.2 Ren(ana +enanggulangan )an +en(egahan !LB
Lampiran
+!
-
8/19/2019 Fgd Klmpk 3 Siap Print
15/18
BAB I4
!E#IMPULAN DAN #ARAN
".1 !es$m+ulan
Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian
kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam
kurun waktu tertentu (Depkes, 2!)" Berdasarkan data diatas tetanus neonatorum
dianggap sebagai KLB karena memenuhi salah satu kriteria yaitu peningkatan kejadian
penyakit ; kematian, 2 kali atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya (jam,
hari, minggu, bulan, tahun)"
KLB (Kejadian Luar Biasa) menurut %amher (2') adalah salah suatu status
yang diterapkan di Indonesia untuk mengklasi#ikasikan peristiwa merebaknya suatu
wabah penyakit yang statusnya diatur oleh pemerintah" Kejadian Luar Biasa dijelaskan
sebagai timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna
secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu
%etanus neonatorum adalah penyakit in#eksi yang terjadi melalui luka irisan pada
umbilicus pada waktu persalinan akibat masuknya spora Clostridium tetani yang berasal
dari alat&alat persalinan yang kurang bersih" 8aat ini kematian neonatal karena kasus
tetanus nenatorum mengalami peningkatan" >ntuk meminimalisir angka kejadian tetanus
neonatorum ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti melakukan pemeriksaan
antenatal secara berkala sebagai koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukanH
melakukan imunisasi tetanus toksoid agar bayi yang dilahirkan mempunyai kekebalan
terhadap toksin tetanusH mempercayakan persalinan pada tenaga medis agar dapat
memberikan pertolongan persalinan yang bersih, meliputi bersih tangan penolong, bersih
daerah perineum ibu, jalan lahir tersentuh oleh sesuatu yang tidak bersih, bersih alas
tempat melahirkan, dan memotong tali pusat menggunakan alat yang bersihH dan teknik
perawatan tali pusat yang benar"
+-
-
8/19/2019 Fgd Klmpk 3 Siap Print
16/18
".2 #aran
!"2"+ >ntuk tenaga medis
a" emberikan arahan kepada tenaga medis agar dapat mengetahui cara mencegah
dan menanggulangi timbulnya penyakit %etanus eonatorum agar tidak terjadi
peningkatan 2 kali lipat seperti bulan sebelumnya, memberi pengetahuan tentang
penyimpanan :aksin yang baik dan benar"
b" eningkatkan pelayanan antenatal care melalui kader kader dengan
memberikan penyuluhan kepada tenaga kesahatan seperti dokter, perawat, bidan
agar mereka dapat menjelaskan tentang pentingnya imunisasi terhadap maternal
maupun neonatal"
c" eningkatkan pelaksanaan program imunisasi untuk menghindari terjadinya
tetanus neonatorum"
!"2"2 >ntuk ibu hamil
a" engikuti penyuluhan terkait kehamilan agar maternal lebih paham mengenai
kesehatan diri dan janin"
b" /utin melakukan pemeriksaan selama masa kehamilan untuk mengontrol
kesehatan janin sekaligus mencegah agar janin tidak terkena tetanus neonatorum
c" empercayakan persalinan pada tenaga medis agar proses persalinan berjalan
sesuai standar operasional dengan menggunakan alat alat yang disterilkan"
Karena kebanyakan kasus tetanus neonatorum disebabkan karena tidak sterilnya
alat yang digunakan untuk memotong tali pusat"
!"2"6 >ntuk Dukun Bayi
a" emberikan penyuluhan tentang cara pemotongan tali pusat dan perawatan tali
pusat yang baik dan benar"
+9
-
8/19/2019 Fgd Klmpk 3 Siap Print
17/18
DA,TAR PU#TA!A
7bdul Bari 8" 2" Buku Acuan Nasional Kesehatan Maternal dan Neonatal "
7brutyn, A", 2'" Tetanus" In@ auci, 7"8", et al" ed" 4arrisons $rinciples o# lnternal
edicine" +.th ed" 7merica@ c
-
8/19/2019 Fgd Klmpk 3 Siap Print
18/18
anuaba, Ida Bagus