Fertilitas

56
Fertilitas Andri Wijanarko,SE,ME [email protected]

description

Fertilitas. Andri Wijanarko,SE,ME [email protected]. Merupakan komponen pertumbuhan penduduk yang bersifat menambah jumlah penduduk. Fertilitas adalah kemampuan menghasilkan keturunan yang dikaitkan dengan kesuburan wanita ( Fekunditas ). Fertilitas. Fertilitas. Fertilitas. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Fertilitas

Page 1: Fertilitas

Fertilitas

Andri Wijanarko,SE,[email protected]

Page 2: Fertilitas

Fertilitas

• Merupakan komponen pertumbuhan penduduk yang bersifat menambah jumlah penduduk.

• Fertilitas adalah kemampuan menghasilkan keturunan yang dikaitkan dengan kesuburan wanita (Fekunditas)

Page 3: Fertilitas

FertilitasFertilitasPerbedaan Fertilitas & Natalitas :• Fertilitas mencakup peranan

kelahiran pada perubahan penduduk.

• Natalitas mencakup peranan kelahiran pada perubahan penduduk dan reproduksi manusia.

Page 4: Fertilitas

Konsep dan Definisi

Page 5: Fertilitas

Konsep dan Definisi Kelahiran

A. Lahir Hidup (Live Birth)• Merupakan kelahiran seorang bayi

tanpa memperhitungkan lamanya di dalam kandungan, ketika bayi menunjukkan tanda-tanda kehidupan pada saat dilahirkan.

Page 6: Fertilitas

Konsep dan Definisi Kelahiran

Lahir Hidup (Live Birth)• Tanda kehidupan :

– Bernafas– Denyut jantung– Tangisan bayi– Gerakan otot, dsb

Page 7: Fertilitas

Konsep dan Definisi Kelahiran

B. Lahir Mati (Still Birth)• Merupakan kelahiran seorang bayi

dari kandungan yang sudah berumur paling sedikit 28 minggu tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan saat lahir.

Page 8: Fertilitas

Konsep dan Definisi Kelahiran

C. Aborsi• Merupakan peristiwa kematian bayi

dalam kandungan dengan umur kehamilan kurang dari 28 minggu.

• Jenis : 1. Induced Abortion2. Spontaneous Abortion

Page 9: Fertilitas

Konsep dan Definisi Kelahiran

1. Induced Abortion• Merupakan peristiwa pengguguran

kandungan karena alasan kesehatan atau karena alasan nonmedis lainnya.

Page 10: Fertilitas

Konsep dan Definisi Kelahiran

2. Spontaneous Abortion• Merupakan peristiwa pengguguran

kandungan karena janin tidak dapat dipertahankan lagi dalam kandungan.

Page 11: Fertilitas

Konsep dan Definisi Kelahiran

D. Konsep Masa Reproduksi• Merupakan usia ketika seorang

perempuan mampu melahirkan (subur), yaitu kurun waktu sejak mendapatkan menstruasi pertama (menarche) dan berakhir pada saat berhenti menstruasi (Menopause).

Page 12: Fertilitas

Konsep dan Definisi Kelahiran

D. Konsep Masa Reproduksi• Disebut juga :

– Reproductive Age– Childbearing Ages

• Umumnya usia 15-49 tahun

Page 13: Fertilitas

ANGKA KELAHIRAN KASAR

Page 14: Fertilitas

Angka Kelahiran KasarCrude Birth Rate (CBR)

• Merupakan banyaknya kelahiran dalam satu tahun tertentu per seribu penduduk pada pertengahan tahun yang sama.

Page 15: Fertilitas

Angka Kelahiran KasarCrude Birth Rate (CBR)

• Disebut Crude karena penduduk terpapar yang digunakan sebagai pembagi adalah penduduk dari semua jenis kelamin, termasuk laki-laki, dan semua umur termasuk anak-anak dan orang tua yang tidak punya potensi melahirkan.

Page 16: Fertilitas

Angka Kelahiran KasarCrude Birth Rate (CBR)

• B Banyaknya kelahiran selama 1 tahun• P Jumlah penduduk pada pertengahan tahun• K bilangan konstan, biasanya 1000

 

Page 17: Fertilitas

Angka Kelahiran KasarCrude Birth Rate (CBR)

• Contoh : hasil SUPAS 1995 di DKI Jakarta terdapat 187.974 kelahiran dengan jumlah penduduk 9.112.652 jiwa.

 

Terdapat 21 kelahiran per 1000 penduduk, lebih rendah dari CBR Indonesia yaitu 23,9

Page 18: Fertilitas

Angka Kelahiran Kasar

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 20090.0

5.0

10.0

15.0

20.0

25.0

Page 19: Fertilitas

ANGKA FERTILITAS UMUM

Page 20: Fertilitas

Angka Fertilitas Umum(General Fertility Rate – GFR)

• Merupakan banyaknya kelahiran pada satu tahun per 1000 penduduk perempuan berumur 15-49 tahun (atau 15-44 tahun) pada pertengahan tahun yang sama.

Page 21: Fertilitas

Angka Fertilitas Umum(General Fertility Rate – GFR)

• Kelebihan :– Lebih cermat karena telah

memperhitungkan penduduk yang memiliki potensi melahirkan

• Kekurangan :– Belum memperhitungkan kenyataan

bahwa potensi wanita dikaitkan dengan usianya.

Page 22: Fertilitas

Angka Fertilitas Umum(General Fertility Rate – GFR)

• B banyaknya kelahiran dalam 1 tahun• P15-49 Penduduk wanita berumur 15-49 th

𝐺𝐹𝑅=𝐵

𝑃15−49×1000

Page 23: Fertilitas

Angka Fertilitas Umum(General Fertility Rate – GFR)

• Contoh : Hasil SUPAS 1995 menunjukkan bahwa terdapat 3.127.404 wanita berumur 15-49 tahun di DKI Jakarta, bila jumlah kelahiran hidup 187.974 maka GFR :

1000

= 60,1 per 1000 penduduk wanita usia 15-49 tahun

Page 24: Fertilitas

ANGKA KELAHIRAN MENURUT UMUR

Page 25: Fertilitas

Angka Kelahiran Menurut UmurAge Specific Fertility Rate - ASFR

• Merupakan banyaknya kelahiran dari wanita pada suatu kelompok umur suatu tahun tertentu per 1000 wanita pada kelompok umur yang sama.

Page 26: Fertilitas

Angka Kelahiran Menurut UmurAge Specific Fertility Rate - ASFR

• bi kelahiran dari wanita kelompok umur i

• Pi jumlah wanita pada kelompok umur i

𝐴𝑆𝐹𝑅𝑖=𝑏𝑖

𝑃𝑖×1000

Page 27: Fertilitas

Angka Kelahiran Menurut UmurAge Specific Fertility Rate - ASFR

𝐴𝑆𝐹𝑅𝑖=𝑏𝑖

𝑃𝑖×1000

Usia Penduduk JumlahWanita Kelahiran

15-19 100 220-24 150 325-29 200 530-34 250 1035-39 300 1240-44 250 845-49 200 6

ASFRx1000

20202540403230

Page 28: Fertilitas

Angka Kelahiran Menurut UmurAge Specific Fertility Rate - ASFR

• Keunggulan :a. Ukuran ASFR lebih cermat

dibanding GFR karena telah memperhitungkan kemampuan wanita melahirkan sesuai dengan usianya

Page 29: Fertilitas

Angka Kelahiran Menurut UmurAge Specific Fertility Rate - ASFR

• Keunggulan :b. Memungkinkan untuk dilakukan

studi fertilitas menurut kohort (angka tahun) atau menurut kelompok umur tertentu

Page 30: Fertilitas

Angka Kelahiran Menurut UmurAge Specific Fertility Rate - ASFR

• Keunggulan :c. ASFR merupakan dasar perhitungan

ukuran fertilitas yang selanjutnya, yaitu Total Fertility Rate, Gross Reproductive Rate dan Net Reproductive Rate

Page 31: Fertilitas

ANGKA FERTILITAS TOTAL

Page 32: Fertilitas

Angka Fertilitas Total(Total Fertility Rate – TFR)

• Merupakan jumlah anak rata-rata yang akan dilahirkan oleh seoraang wanita pada akhir masa reproduksinya apabila wanita tersebut mengikuti pola fertilitas saat TFR dihitung.

Page 33: Fertilitas

Angka Fertilitas Total(Total Fertility Rate – TFR)

𝑇𝐹𝑅=5∑𝑖=1

7

𝐴𝑆𝐹𝑅𝑖

ASFR Angka kelahiran untuk wanita pada kelompok umur i

Page 34: Fertilitas

Usia Penduduk JumlahWanita Kelahiran

15-19 100 220-24 150 325-29 200 530-34 250 1035-39 300 1240-44 250 845-49 200 6

ASFRx1000

20202540403230

= 5 x (20 + 20 + 25 + 40 + 40 + 32 + 30) = 5 x 207 = 1.035 per 1.000 wanita usia 15-49 tahun, atau = 1,035 untuk setiap wanita usia 15-49 tahun

Page 35: Fertilitas

FAKTOR EKONOMI YANG MEMPERNGARUHI FERTILITAS

Page 36: Fertilitas

Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas

The New Home Economics Teori ini meninggalkan pemikiran

makro yang beranggapan bahwa tinggi rendahnya tingkat fertilitas suatu kelompok masyarakat ditentukan oleh variabel makro.

Page 37: Fertilitas

Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas

The New Home Economics Variabel Makro :

• Pertumbuhan Ekonomi• Urbanisasi• Modernisasi

Page 38: Fertilitas

Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas

The New Home Economics Teori ini menyatakan bahwa tingkat

fertilitas ditentukan pada tingkat yang paling dasar, yaitu keputusan suami-istri dalam hal jumlah anak.

Page 39: Fertilitas

Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas

Leibenstain (1957) melihat bahwa memiliki anak dapat dilihat dari dua sisi, yaitu :

Utility Cost

Page 40: Fertilitas

Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas

Leibenstain (1957) Utility : Merupakan kepuasan yang diberikan

anak kepada orang tua Dapat memberikan transfer ekonomi. Dapat membantu pada kegiatan

produktif. Dapat membantu di masa mendatang

(investasi)

Page 41: Fertilitas

Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas

Leibenstain (1957) Cost : Merupakan biaya yang harus

dikeluarkan untuk membesarkan dan memelihara anak.

Page 42: Fertilitas

Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas

Leibenstain (1957) • Kenaikan pendapatan maka

kecenderungan memiliki anak akan semakin meningkat.

• Ingin yang terbaik untuk anak.

Page 43: Fertilitas

Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas

Gary Becker• Menekankan analisisnya pada

pengaruh tingkat pendapatan dan biaya merawat serta membesarkan anak terhadap tingkat kelahiran.

Page 44: Fertilitas

Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas

Gary Becker• Kuantitas jumlah anak

• Kualitas pengeluaran rata-rata untuk anak oleh satu keluarga.

Page 45: Fertilitas

Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas

Tahapan Gary BeckerA. Keluarga ingin memaksimalkan utility atas :

a) Jumlah anak nb) Pengeluaran untuk setiap anak qc) Jumlah barang lainnya z

U = U(n,q,z)

Page 46: Fertilitas

Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas

Tahapan Gary BeckerB. Fungsi kendala keluarga :

a) Biaya untuk anak Pn

b) Jumlah anak nc) Biaya konsumsi barang Pz

d) Konsumsi barang z z

Pnn + PzZ = I

Page 47: Fertilitas

Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas

Jumlahanak

JumlahBarang lain

Pnn + PzZ = I

Utility

n

Z = I

Page 48: Fertilitas

Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas

Kurva Gary Becker

A. Merupakan gambaran kondisi alokasi pilihan antara jumlah konsumsi barang dan jumlah anak.

Page 49: Fertilitas

Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas

Kurva Gary Becker

B. Bila pendapatan naik, maka banyaknya anak yang diinginkan juga bertambah (fertilitas), namun hasil penelitian menemukan fakta bahwa meningkatnya pendapatan justru jumlah anak semakin sedikit orang tua menekankan kualitas dibandingkan kuantitas anak.

Page 50: Fertilitas

Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas

Gary Becker : Tingkat pendapatan yang tinggi tidak hanya

mempengaruhi jumlah anak yang diminta (kuantitas), namun juga berapa biaya yang bersedia dikeluarkan oleh orang tua untuk seorang anak.

Tingkat pendapatan mempengaruhi kualitas anak yang diminta

Page 51: Fertilitas

Faktor yang mempengaruhi Fertilitas di Indonesia

1. Usia Menikah Pertama

Semakin muda menikah maka semakin panjang rentang waktu untuk kehamilan dan melahirkan.

Dipengaruhi faktor budaya

Page 52: Fertilitas

Faktor yang mempengaruhi Fertilitas di Indonesia

2. Pendidikan Wanita

Semakin terbukanya akses pendidikan bagi wanita menyebabkan wanita menunda kehamilan untuk menyelesaikan pendidikan

Page 53: Fertilitas

Faktor yang mempengaruhi Fertilitas di Indonesia

3. Partisipasi Wanita dalam Pasar Kerja

Semakin terbukanya akses pendidikan bagi wanita menyebabkan wanita menunda kehamilan untuk menyelesaikan pendidikan

Page 54: Fertilitas

Faktor yang mempengaruhi Fertilitas di Indonesia

4. Lingkungan Tempat Dibesarkan Tempat tinggal dari lahir hingga usia 12

tahun dianggap mempengaruhi persepsi tentang melahirkan.

Tinggal di kota cenderung menunda kehamilan karena mudahnya diperoleh informasi tentang pengaturan dan pencegahan kehamilan

Page 55: Fertilitas

Faktor yang mempengaruhi Fertilitas di Indonesia

5. Sosial Budaya dan Bias Gender Indonesia : peran wanita adalah sebagai

ibu dan istri, sedangkan pria sebagai kepala keluarga sehingga keputusan semua tergantung pria, termasuk pada pengaturan kehamilan.

Page 56: Fertilitas

Terima kasih…