4.fertilitas (kelahiran)

13
FERTILITAS (KELAHIRAN) WASIS EKO KURNIAWAN

Transcript of 4.fertilitas (kelahiran)

Page 1: 4.fertilitas (kelahiran)

FERTILITAS (KELAHIRAN)

WASIS EKO KURNIAWAN

Page 2: 4.fertilitas (kelahiran)

FERTILITAS : Konsep Dasar

Fertilitas menggambarkan jumlah anak yang dilahirkan oleh wanita.

Terdapat 2 (dua) komponen penting, yaitu biologi dan sosial.

Komponen biologi terkait erat dengan kesuburan yang dapat mengacu kepada dua aspek penting yaitu fisiologis dan psikologis.

Konsep yang terkait dengannya adalah fecunditas, yaitu kemampuan (capacity) wanita untuk melahirkan anak.

Page 3: 4.fertilitas (kelahiran)

Komponen sosial mengacu pada argumen bahwa kesempatan dan motivasi untuk melahirkan anak bervariasi dari suatu lingkungan sosial tertentu ke lingkungan sosial yang lain.

Sebagai contoh, pada abad 18 tercatat seorang wanita Rusia yg mengalami 27 kehamilan dan melahirkan 69 anak.

Pada tahun 1930-an wanita suku Hutterite rata-rata memiliki anak lebih dari 12. Kelompok inilah yg oleh Louis Henry digunakan sebagai

dasar utk merumuskan konsep “natural fertility” ketika usaha utk mengatur kelahiran tdk ada.

Menurut Bongaart secara biologis seorang wanita maksimum akan melahirkan 15 anak.

Page 4: 4.fertilitas (kelahiran)

Ukuran

Dalam pengukuran demografi, konsep “population at risk” penting untuk diperhatikan, yaitu sekelompok penduduk yang memiliki resiko untuk mengalami kejadian demografis. Untuk fertilitas, maka population at risk-nya

adalah wanita subur & pernah melakukan hubungan sex.

Dalam realita hal tersebut sulit maka digunakan

proksi umur untuk kesuburan dan status kawin untuk hubungan seksual (yang terakhir ini seringkali sudah tidak cocok lagi).

Page 5: 4.fertilitas (kelahiran)

Jenis Ukuran dalam Fertilitas

Periode sebagai rujukan CBR : Crude Birth Rate, yaitu jumlah anak lahir hidup per

1.000 penduduk.atau CBR = life birth : jlh pddk pertengahan thn (Juni atau Des+Jan:2)

CWR : Child Women Ratio, yaitu rasio anak terhadap wanita usia subur (jumlah anak usia 0-4 thn dibagi dgn jumlah wanita usia 15-49 thn).

GFR : General Fertility Rate yaitu jumlah kelahiran per 1.000 wanita usia subur (15-49 thn)

Page 6: 4.fertilitas (kelahiran)

Kohort sebagai rujukan

ASFR = Age Specific Fertility Rate yaitu jumlah kelahiran per wanita menurut umur.

TFR = Total Fertility Rate yaitu rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita sampai dengan menyelesaikan usia suburnya.

TFR = ∑ (ASFR x 5)

Page 7: 4.fertilitas (kelahiran)

Contoh perhitungan ASFR dan TFR

Umur Jumlah Wanita

Jml anak lahir hidup

ASFR

(x1000)

ASFRx5

10 – 14 8817000 9773 1,1 5,5

15 – 19 9725000 513758 52,4 264,5

20 – 24 10857000 1205979 111,3 556,5

25 – 29 10390000 1151934 111,0 555,0

30 – 34 9430000 605273 64,2 321,0

35 – 39 7947000 167920 21,1 105,5

40 – 44 6354000 24664 3,9 19,5

45 – 49 5682000 1236 0,2 1,0

TFR 1828,5

Page 8: 4.fertilitas (kelahiran)

Lanjutan …

GRR = Gross Reproduction Rate, yaitu rata-rata jumlah kelahiran bayi wanita oleh seorang wanita sampai dengan wanita tersebut menyelesaikan masa suburnya

GRR = TFR x proporsi kelahiran bayi wanita

Jika proporsi kelahiran bayi wanita adalah 0,487; maka dgn TFR yang sudah dihitung, nilai GRR = 1,8285 x 0,487 = 0,88.

Page 9: 4.fertilitas (kelahiran)

0

1.000

2.0003.000

4.000

5.0006.000

SP1971

SP1980

SP1990 SP2000

Gambar 2. Perkembangan Angka Kelahiran Total(TFR)

Page 10: 4.fertilitas (kelahiran)

NRR = Net Reproduction Rate Ukuran ini merupakan turunan dari GRR dengan

mengalikannya dengan probabilitas meninggal bagi perempuan. Oleh karena itu NRR sebenarnya menggambarkan jumlah anak wanita yang dilahirkan oleh seorang wanita sampai dengan selesai usia suburnya dan anak tersebut akan melahirkan juga seorang anak wanita sampai dengan selesai masa suburnya.

NRR dipakai sebagai ukuran “replacement”, yaitu jika NRR = 1.

Karena sulit perhitungannya, biasanya NRR = 1 dianggap tercapai jika TFR = 2,1 atau 2,2

Page 11: 4.fertilitas (kelahiran)

Determinan Fertility

Davis and Blake (1956) mengemukakan apa yang dikenal sebagai “intermediate variabels”. Mereka membagi tiga tahap dalam kelahiran yaitu intercouse, konsepsi, dan gestasi.

Dari masing-masing tahap tersebut kemudian diidentifikasi 11 variabel yang perlu diperhatikan dalam menganalisis determinan fertilitas.

Page 12: 4.fertilitas (kelahiran)

Variabel Intercouse

Usia kawin Selibat permanen Lama periode reproduksi setelah atau diantara

perkawinan, misalnya karena perceraian, pisah, atau menjanda

Abstinensi sukarela Abstinensi terpaksa Frekuensi berhubungan sex

Page 13: 4.fertilitas (kelahiran)

Variabel Konsepsi

Fekunditas atau infecunditas terpaksa, Penggunaan kontrasepsi, Fekunditas atau infekunditas secara sengaja.

Variabel Gestasi Kematian janin karena terpaksa. Kematian janin karena sengaja.