Feline Viral Rhinotracheitis
-
Upload
latifahannisaa-arfah -
Category
Documents
-
view
118 -
download
13
description
Transcript of Feline Viral Rhinotracheitis
FELINE VIRAL RHINOTRACHEITIS
A. PENGERTIAN
Feline Viral Rhinotracheitis ( FVR ) Merupakan penyakit infectious yang disebabkan
oleh virus yang dapat bersifat akut/kronis dan menyerang pada saluran pernafasan atau
konjungtiva pada kucing domestic dan eksotik. Bersama dengan Feline Calicivirus (FCV) dapat
menyebabkan Feline Respiratory Disease Complex.
B. ETIOLOGI
Merupakan penyakit flu pada kucing disebabkan oleh Feline Herpes Virus-1 (FHV-1).
Masa inkubasi 2-4 hari namun biasanya 10-14 hari.
C. GEJALA KLINIS
Gejala yang sering ditimbulkan adalah batuk, demam hingga 41C, nafsu makan hilang
dan berat badan berkurang, pilek, bersin-bersin, mata merah, bengkak dan berair disertai kerak-
kerak pada kelopak mata. Radang kornea juga sering timbul dan menyebabkan kucing lebih
senang pada tempat gelap sambil menggosok gosokan mata dengan kakinya. Pada induk kucing
hamil terinfeksi akan menyebabkan abortus, tetapi apabila tidak abortus anak kucing menderita
radang paru-paru.
D. PENULARAN
Flu kucing menyebar melalui air liur, cairan bersin/droplet yang mengandung virus.
Droplet ini tersebar melalui bersin, kontak langsung atau tidak langsung melalui peralatan
(tempat makanan, minuman, kandang, dsb) yang tercemar virus. Kontak tidak langsung juga
dapat terjadi melalui sentuhan manusia, oleh karena itu cucilah tangan dengan sabun/antiseptik
setelah memegang kucing sakit agar tidak menulari kucing lain.
Masa inkubasi penyakit ini dapat mencapai 3 minggu, artinya kucing bisa saja tidak
menunjukkan gejala sakit flu hingga 3 minggu sejak virus menyerang. Selama 3 minggu tersebut
kucing bisa saja menyebarkan virus, meskipun tidak terlihat sakit.
E. PERAWATAN
Kucing yang terinfeksi oleh Feline Herpes Virus sebaiknya dipisahkan dari kucing yang
lain, kurangi stres dan ruangan mempunyai sirkulasi udara yang cukup. Berikan minum dan
makanan yang cukup dan Bersihkan kotoran pada hidung dan mata kucing.
F. PENGOBATAN
1. Antibiotik (tetracycline, chloramphenicol)diberikan untuk mencegah infeksi sekunder
akibat bakteri
2. Obat tetes atau salep mata diberikan untuk mengurangi penyakit pada mata
3. Dekongestan diberikan untuk mengurangi lendir berlebihan pada saluran pernafasan
4. Pemberian Lysin dapat mengganggu perkembangbiakan (replikasi virus) dan dapat
meningkatkan nafsu makan serta mempercepat kesembuhan.
G. PENCEGAHAN
Vaksinasi rutin untuk pencegahan dapat dilakukan untuk mencegah penyakit yang parah.
Kitten sebaiknya divaksinasi pada umur 8-10 minggu, kemudian diulang pada umur 12-14
minggu, setelah itu baru diulang setiap tahun.
Referensi :
Anonimus.2009.http://top-yl.blogspot.com/2009_02_01_archive.html
Anonimus.2012.Feline viral rhinotracheitis.http://katakincess.blogspot.com/2012/01/flu-
apa-itu.html
Anonimus.2013.Penyakit microbial & parasite : Feline Viral Rhinotrachietis
http://blog.ub.ac.id/cdrhprimasanti90/2013/02/04/penyakit-mikrobial-parasiter-feline-
viral-rhinotracheitis/
Anonimus.2011.Penyakit itu bernama feline viral
tracheitis.http://edisantosa.blogspot.com/2011/04/penyakit-itu-bernama-feline-viral.html
Anonimus.http://ida-y--fkh10.web.unair.ac.id/artikel_detail-38723-Umum-Feline-
Rhinotracheitis-Penyebab-Flu-pada-kucing.html
Tugas Ilmu Penyakit Dalam Hewan Kecil
FELINE VIRAL TRACHEITIS
KELOMPOK 2
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2013