MODELrepository.upstegal.ac.id/1978/1/UMI FAUZIAH AMALIA.docx · Web viewSalah satu media...
Transcript of MODELrepository.upstegal.ac.id/1978/1/UMI FAUZIAH AMALIA.docx · Web viewSalah satu media...
MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN POSTER SAINS
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS
PESERTA DIDIK SMP
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata Satu
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
UMI FAUZIAH AMALIA
NPM 1816500033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2020
Persetujuan
ii
PENGESAHAN
Skripsi berjudul ”Model Discovery Learning Berbantuan Poster Sains untuk
Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik SMP Atas Nama : Umi
Fauziah Amalia NPM : 1816500033” telah dipertahankan di hadapan Sidang
Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Pancasakti Tegal, pada :
Hari : Senin
Tanggal : 3 Agustus 2020
Sekretaris,
M. Aji Fatkhurrohman, M.PdNIDN. 0619088601
Ketua,
Dr. Suriswo, M.PdNIDN. 0616036701
Penguji II/Pembimbing II
Yuni Arfiani, M.PdNIDN. 0616068601
Penguji III/Pembimbing I
Muriani Nur Hayati, M.PdNIDN. 0613028703
iii
Anggota Penguji,
Penguji I.
Mobinta Kusuma, M.PdNIDN. 0605088503
Disahkan
Dekan,
Dr. Purwo Susongko, M.PdNIDN.0017047401
PERNYATAAN
Dengan ini saya nyatakan bahwa skripsi berjudul “Model Discovery Learning
Berbantuan Poster Sains Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Peserta
Didik SMP” beserta seluruh isinya benar-benar merupakan karya saya sendiri.
Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada
saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran terhadap etika keilmuan
dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya
ini.
Tegal, 21 Juli 2020
iv
Yang Menyatakan
Umi Fauziah Amalia
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
Sekeras dan sesakit apa yang kamu jalani semua ini, tetaplah berjalan, tetaplah
berjuang karena kau tak tahu akan ada pelangi diujung sana. Tetap semangat…
Persembahan
Penulis persembahkan karya ini untuk :
1. Kedua orang tuaku, dan adik-adikku
yang selalu peduli dan memberi
semangat.
2. Sahabat dan teman-teman seperjuangan
yang selalu saling memberi motivasi dan
semangat.
3. Bapak dan ibu dosen Pendidikan IPA
4. Teman-teman seperjuangan dikelas B.
v
PRAKATA
Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai
salah satu syarat dalam rangka penyelesaian studi untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan. Sholawat serta salam penulis sampaikan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW yang senantiasa menjadi suri tauladan.
Banyak hal yang terjadi selama proses penyusunan skripsi ini di mana
proses tersebut membutuhkan kesabaran, kegigihan, ketekunan, dan pengorbanan
sehingga pada akhirnya dapat terselesaikan. Begitu besar dukungan dan dorongan
dari berbagai pihak yang dapat membuat penulis tetap bersemangat untuk
menyelesaikan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak atas dukungan, bantuan dan bimbingan selama proses penyusunan skripsi.
Penulis sampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Purwo Susongko, M.Pd selaku Dekan FKIP UPS Tegal
2. Bapak M. Aji Fatkhurrohman, M.Pd selaku Ketua Program Studi
Pendidikan IPA.
3. Ibu Muriani Nur Hayati, M.Pd selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah
memberikan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi
4. Ibu Yuni Arfiani, M.Pd selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah
memberikan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi
vi
5. Drs. Bambang Setyawan, MM selaku Kepala SMP Ihsaniyah yang telah
memberikan izin untuk melaksanakan penelitian.
6. Para guru dan peserta didik SMP Ihsaniyah yang telah membantu dalam
pelaksanaan skripsi ini.
7. Semua pihak, secara langsung maupun tidak langsung atas bantuan dan
perhatiannya selama penyusunan Tugas Akhir Skripsi.
Akhir kata, semoga tugas akhir skripsi ini dapat menjadi informasi yang
bermanfaat bagi pembaca atau pihak lain yang membutuhkannya.
Tegal, 21 Juli 2020
vii
Penulis
Umi Fauziah AmaliaNPM. 1816500033
ABSTRAK
AMALIA, UMI FAUZIAH. 2020.Model Discovery LearningBerbantuan Poster Sains untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik SMP. Skripsi. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal.Pembimbing 1 Muriani Nur Hayati, M.PdPembimbing II Yuni Arfiani, M.Pd
Kata Kunci : Model Discovery Learning, Poster Sains, Literasi Sains
Tujuan penelitian ini adalah (1) menguji keefektifan model pembelajaran discovery learning berbantuan poster sains untuk meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik SMP dan (2) menentukan perbedaan kemampuan literasi sains peserta didik SMP antara model pembelajaran discovery learning berbantuan poster sains dengan model discovery learning tanpa berbantuan poster sains.
Jenis penelitian ini yaitu penelitian eksperimen, dengan design pretes-postest control group. Sampel penelitian ini adalah peserta didik VII dikelas VII B dan VII C SMP Ihsaniyah Tegal. Kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII C sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel dengan cluster random sampling. Menggunakan instrumenteknik tes, pedoman wawancara, dokumentasi, kuesioner. Instrumen yang digunakan instrumen tes dan non tes, instrumen tes berisi soal uji coba yang akan digunakan untuk soal pretest dan posttest, instrumen non test berisi RPP, LKPD, poster. Pengujian menggunakan SPSS Versi 21.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) model pembelajaran discovery learning berbantuan poster sains secara online untuk meningkatkan literasi sains peserta didik SMP pada materi pemanasan global dalam kategori cukup efektif dengan nilai persentase rata-rata sebesar 58,73%. (2) kemampuan literasi sains peserta didik SMP dengan model discovery learningberbantuan poster sains secara online pada materi pemanasan global terdapat perbedaan yaitu nilai uji t sebesar 0,013 atau lebih kecil dari 0,05.
viii
ABSTRACT
AMALIA, UMI FAUZIAH. 2020. The Discovery Learning Model Assisted by
Science Posters to Improve the Literacy Skills of Middle School
Students. Thesis. Sciences Education Department. Faculty of
Teacher Training and Education. University Pancasakti Tegal
Advisor 1 Muriani Nur Hayati, M.Pd
Advisor II Yuni Arfiani, M.Pd
Keywords: Discovery Learning Model, Science Poster, Science Literacy
The purpose of this study was (1) to test the effectiveness of discovery learning models assisted by science posters to improve the scientific literacy ability of junior high school students and (2) to determine differences in science literacy abilities of junior high school students between discovery learning models assisted with science poster learning and discovery learning models without assisted science poster.
This type of research is experimental research, with a pretest-posttest control group design. The sample of this study was students in class VII B and VII C of SMP Ihsaniyah Tegal. Class VII B as an experimental class and class VII C as a control class. The sampling technique is cluster random sampling. Using test instrument techniques, interview guidelines, documentation, questionnaires. The instruments used were test and non-test instruments, test instruments contained test questions that would be used for pretest and posttest questions, non-test instruments contained RPP, LKPD, posters. Testing using SPSS Version 21.
The results showed that (1) discovery learning model assisted by online science posters to increase scientific literacy of junior high school students on global warming material in the category of quite effective with an average percentage value of 58.73%. (2) the ability of scientific literacy of junior high school students with discovery learning models assisted by online science posters on global warming material, there is a difference, namely the t test value of 0.013 or smaller than 0.05.
ix
DAFTAR ISIJUDUL
i
PERSETUJUAN......................................................................................................ii
PENGESAHAN......................................................................................................iii
PERNYATAAN.....................................................................................................iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN...........................................................................v
PRAKATA..............................................................................................................vi
ABSTRAK............................................................................................................viii
ABSTRACT............................................................................................................ix
DAFTAR ISI............................................................................................................x
DAFTAR TABEL..................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xiv
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................1
B. Identifikasi Masalah......................................................................................5
C. Rumusan Masalah.........................................................................................6
D. Pembatasan Masalah.....................................................................................6
E. Tujuan Penelitian..........................................................................................7
F. Manfaat Penelitian........................................................................................8
1. Manfaat Teoritis........................................................................................8
2. Manfaat Praktis..........................................................................................8
BAB II......................................................................................................................9
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS.....................9
A. Landasan Teori..............................................................................................9
B. Kerangka Berfikir.......................................................................................20
C. Hipotesis......................................................................................................22
BAB III..................................................................................................................23
x
METODE PENELITIAN.......................................................................................23
A. Pendekatan, Jenis dan Desain Penelitian....................................................23
B. Variabel Penelitian......................................................................................25
C. Populasi dan Sampel...................................................................................25
D. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................26
E. Instrumen Penelitian...................................................................................28
F. Teknik Analisis Data...................................................................................30
BAB IV..................................................................................................................44
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.....................................................44
A. Deskripsi Data.............................................................................................44
B. Analisis Data...............................................................................................46
C.Pembahasan........................................................................................................52
PENUTUP..............................................................................................................62
A. Simpulan.....................................................................................................62
B. Saran............................................................................................................62
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................63
LAMPIRAN...........................................................................................................67
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Desain Pretest-posttest control group...................................................24
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Konstruk..................................................................31
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Isi.............................................................................31
Tabel 3.4 Hasil Validitas Isi LKPD.......................................................................32
Tabel 3.5 Hasil Validitas Konstruk LKPD............................................................32
Tabel 3.6 Hasil Analisis Validitas Instrumen Soal................................................34
Tabel 3.7 Indeks Realibilitas..................................................................................35
Tabel 3.8 Hasil Perhitungan Realibiltas Soal.........................................................35
Tabel 3.9 Kriteria Indeks Kesukaran.....................................................................36
Tabel 3. 10 Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal........................................37
Tabel 3.11 Kriteria Daya Pembeda........................................................................38
Tabel 3.12 Hasil Uji Daya beda.............................................................................39
Tabel 3.13 Kategori Hasil Analisis Menggunakan Gain Score.............................41
Tabel 3.14 Kriteria persentase respon peserta didik..............................................43
Tabel 4.1 Hasil Pretest Dan Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol..........47
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol..................48
Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen..............48
Tabel 4.4 Hasil Uji Hipotesis Independent Sample T-test.....................................49
Tabel 4.5 Hasil Uji N-Gain Score..........................................................................50
Tabel 4.6 Hasil Analisis Angket Respon Peserta Didik.........................................51
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir...............................................................................21
Gambar 4.1 Diagram Hasil Uji N-Gain Score.......................................................52
Gambar 4.2 Diagram Rata-rata Nilai Tiap Aspek Kelas Eksperimen...................55
Gambar 4.3 Diagram Rata-rata Nilai Tiap Aspek Kelas Kontrol..........................57
Gambar 4.4 Nilai Rata-Rata Pretest dan Postest Kelas Eksperimendan Kelas
Kontrol..............................................................................................58
Gambar 4.5 Diagram Presentase Skor Angket Tiap Aspek Kelas Eksperimen.....60
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Daftar Nama Peserta Didik Kelas Uji Coba..................................68
LAMPIRAN 2 Daftar Nama Peserta Didik Kelas Eksperimen.............................69
LAMPIRAN 3 Daftar Nama Peserta Didik Kelas Kontrol ...................................70
LAMPIRAN 4 Kisi-kisi Soal Uji Coba ..............................................................71
LAMPIRAN 5 Soal Uji Coba .............................................................................93
LAMPIRAN 6 Hasil Analisis Soal Uji Coba ................................................... 103
LAMPIRAN 7 Tingkat Kesukaran .................................................................. 104
LAMPIRAN 8 Analisis Realibilitas ................................................................ 105
LAMPIRAN 9 Hasil Daya Beda ...................................................................... 107
LAMPIRAN 10 Hasil Analisis Normalitas ...................................................... 109
LAMPIRAN 11 Hasil Analisis Homogen .........................................................110
LAMPIRAN 12 Hasil Analisis Independent Sample T-Test ............................ 111
LAMPIRAN 13 N-Gain Score .......................................................................... 112
LAMPIRAN 14 Soal Pretest dan Posttest ......................................................... 113
LAMPIRAN 15 Kisi-Kisi Lembar Angket ........................................................119
LAMPIRAN 16 Lembar Angket Respon ......................................................... 120
LAMPIRAN 17 RPP Kelas Eksperimen .......................................................... 122
LAMPIRAN 18 RPP Kelas Kontrol ................................................................. 134
LAMPIRAN 19 Lembar Validitas Instrumen ................................................... 146
LAMPIRAN 20 Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen .............. 181
LAMPIRAN 21 Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol ..................... 182
LAMPIRAN 22 Silabus .....................................................................................183
LAMPIRAN 23 Poster Sains..............................................................................191
LAMPIRAN 24 Kriteria Soal Diambil...............................................................192
LAMPIRAN 25 Sampel Peserta Didik Pretest dan Posttest..............................194
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Model pembelajaran sangat berkaitan dengan gaya belajar peserta
didik dan gaya mengajar guru. Guru dapat memberi bantuan kepadapeserta
didik untuk mendapatkan informasi, keterampilan, cara berpikir, dan
mengekspresikan idenya. Hasil belajar merupakan hasil nyata yang
diperoleh peserta didik setelah melakukan suatu proses belajar (Haryanti,
Widodo, & Arfiani, 2019). Hasil belajar yang baik dapat diperoleh melalui
belajar dengan sungguh-sungguh. Faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan belajar peserta didik secara umum dipengaruhi oleh faktor
eksternal dan faktor internal. Faktor internal yang berasal dari peserta
didik itu sendiri sedangkan faktor eksternal berasal dari lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat (Kristin 2016).
Pembelajaran yang baik yaitudapat menciptakan generasi yang
inovatif dan kreatif dan yang bisa melibatkan peserta didikantusias dalam
pembelajaran. Keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran tidak
terlepas dari penerapan model pembelajaran yang dapatmendidikpeserta
didik untuk terlibat dalam proses pembelajaran. Secara spesifik, pola
pembelajaran yang berpusat pada guru akan mengakibatkan sebagian besar
hasil belajar peserta didik menjadi rendah (Widiawati, W, Purwo
1
2
Susongko, 2019). Lebih lanjut, Kurniasih (2014)mengemukakan bahwa
model pembelajaran banyak yang dapat digunakan untuk menuntut peserta
didik menjadi aktif dalam proses pembelajaran salah satunya dengan
model discovery learning.
Menurut Hosnan (2014)discovery learning merupakanmodel untuk
mengembangkan cara belajar aktif dimana peserta didik menemukan dan
menyelidiki sendiri objek suatu konsep IPA, sehingga yang diperoleh
hasilnya akantahan lama dalam ingatan. Melalui belajar penemuan, peserta
didik juga bisa mencoba memecahkan sendiri masalah yang dihadapi dan
belajar berpikir analisis. Model discovery yaitu pembelajaran yang
menekankan pada pengalaman langsung peserta didik dan pentingnya
pemahaman struktur atau ide-ide penting terhadap suatu disiplin ilmu,
melalui keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran.
Hosnan (2014) mengemukakan bahwa model discovery learning
memiliki beberapa kelebihan yaitu dapat meningkatkan kemampuan
peserta didik untuk memecahkan masalah, memperoleh kepercayaan
bekerja sama dengan yang lain, membantu peserta didik memperkuat
konsep dirinya,mendorong keterlibatan keaktifan peserta didik,
merumuskan hipotesis sendiri dan mendorong peserta didik berpikir
intuisi, peserta didik aktif dalam proses pembelajaran, karena peserta didik
berpikir dan menggunakan kemampuan untuk menemukan hasil akhir.
Selain memiliki kelebihan, model discovery learning juga memiliki
kekurangan. kekurangan yang dimiliki model discovery learning
3
sebagaimana diungkapkan Takdir (2012) yaitu model discovery learning
membutuhkan durasi yang sangat lama dibandingkan dengan metode
langsung, bagi peserta didik yang berusia muda, kemampuan
berpikirrasional mereka masih terbatas.
Model discovery learningakan efektif jika memberikan dukungan
yang dibutuhkan peserta didik untuk melakukan penyelidikan salah
satunya dengan pemberian poster sains, sehingga peserta didik dapat
mengamati melalui poster sains tersebut. Hamalik (2008)menyampaikan
bahwa penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat
meningkatkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar bahkan membawa
pengaruh-pengaruh psikologis terhadap peserta didik dan dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru. Menurut Haryanti Novita,
Muriani Nur Hayati (2018)penggunaan media pembelajaran merupakan
salah satu contoh dari kompetensi pedagogik, sehingga jelas terlihat
bahwa penggunaan media dalam proses pembelajaran akan mempengaruhi
keefektifan pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang dapat
digunakan dalam proses pembelajaran yaitu media visual grafis salah
satunya adalah media poster.
Poster menurut Arsyad (2007) yaitu media visual dua dimensi
berisikan gambar dan pesan tertulis yang singkat. Poster tidak hanya
penting untuk memberikan pesan-pesan tertentu tetapi mampu pula untuk
mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya. Pada
prinsipnya poster itu merupakan ide yang dicetuskan dalam bentuk
4
ilustrasi yang disederhanakan yang dibuat dalam ukuran besar, bertujuan
untuk membujuk, menarik perhatian, memotivasi atau mengingatkan pada
ide pokok, fakta atau peristiwa tertentu. Menurut Sadiman (2006) poster
adalah media grafis yang tidak diproyeksikan mengandung materi visual
yang dapat menimbulkan suatu konsep. Poster merupakan bahan-bahan
pelajaran yang berisi informasi terutama dalam bentuk gambar, lukisan-
lukisan garis atau simbol lain yang lebih mendekati daripada simbol
verbal. Belajar akan lebih efektif jika dalam pembelajaran dibantu dengan
alat peraga atau media, jika dibandingkan hanya dengan penjelasan secara
lisan(Jinade, Lalu, Abdul Wahab Jufri, 2013). Pemberian poster sains
dapat memberi pengetahuan tentang fenomena alam, memecahkan
masalah dan menerangkan kesimpulan. Hal ini merupakan salah satu
aspek dalam literasi sains yaitu aspek kompetensi/proses, dengan
pengetahuan tersebut maka dapat meningkatkan literasi sains peserta didik
SMP.
Secara harfiah, literasi sains terdiri dari kata yaitu literatus yang
artinya melek huruf dan scientia yang artinya memiliki pengetahuan.
Literasi sains dikembangkan melalui pendidikan sains yang luas dan
terapan. Maka, dalam kerangka ini, konsep literasi sains merujuk
keduanya pada suatu ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis sains.
Namun, sains dan teknologi berbeda dalam hal mereka tujuan, proses, dan
produk. Teknologi mencari solusi optimal untuk manusia masalah dan
mungkin ada lebih dari satu solusi optimal. Sebaliknya, sains mencari
5
jawaban atas pertanyaan yang spesifik tentang dunia material alami
(OECD, 2019). Literasi sains adalah salah satu permasalahan pendidikan
di Indonesia yang membutuhkan perhatian untuk segera diatasi.
Kemampuan literasi sains peserta didik di Indonesia berdasarkan penilaian
PISA berada pada peringkat rendah. Pengukuran PISA pada tahun 2018
menunjukkan bahwa Indonesia berada pada urutan 74 dari 79 negara
(OECD, 2019). Menurut Poedjiadi Toharudin, U., Hendrawati, S., &
Rustaman, (2011) seseorang memiliki literasi sains dan teknologi ditandai
dengan memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan
menggunakan konsep-konsep sains yang diperoleh dalam pendidikan
sesuai dengan jenjangnya, mengenal produk teknologi, mampu
menggunakan produk teknologi dan pemeliharaannya, kreatif dalam
membuat hasil teknologi yang disederhanakan sehingga peserta didik
mampu mengambil keputusan berdasarkan nilai budaya masyarakat.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dilakukan
penelitian yang berjudul “Model Pembelajaran Discovery Learning
Berbantuan Poster Sains untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains
PesertaDidikSMP”.
B. Identifikasi Masalah
1. Diperlukan inovasi pembelajaran IPA yang tidak membosankan untuk
meningkatkan kemampuan literasi sainspeserta didikSMP.
2. Menurut PISA masih rendahnya pemahaman tentang literasi
sainspeserta didik SMP.
6
3. Diperlukan media pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami
siswa.
4. Kurang tertariknya peserta didik pada mata pelajaran IPA.
5. Pembelajaran masih menggunakan metode konvensional
6. Kurangnya memanfaatkan media yang menarik peserta didik untuk
lebih senang dalam pembelajaran.
7. Belum diterapkannya model discovery learning berbantuan poster
sains dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan kemampuan
literasi sains aspek kompetensi.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana keefektifan model pembelajaran discovery learning
berbantuan poster sains untuk meningkatkan literasi sainspeserta
didikSMP?
2. Bagaimana perbedaan kemampuan literasi sains peserta didikSMP
antaramodel pembelajaran discovery learningberbantuan poster sains
dengan model pembelajaran discovery learning tanpa berbantuan
poster sains?
D. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini dibatasi dengan beberapa masalah yaitu :
1. Materi yang di gunakan hanya topik pemanasan global
2. Sampel yang di gunakan hanya pada kelas VII di SMP Ihsaniyah Tegal
tahun ajaran 2019/2020 yaitu pada kelas VII B dan VII C.
7
3. Media yang digunakan dengan menggunakan poster sains
4. Penelitian ini hanya untuk mengukur peningkatanliterasi sainspeserta
didik SMP pada aspek kompetensi.
5. Keefektifan yang diteliti hanya berdasarkan nilai pretest dan posttest
peserta didik dan respon peserta didik terhadap pembelajaran.
6. Keefektifan yang dimaksud yaitu berdasarkan nilai N Gain dan KKM
ketuntasan klasikal.
7. Kemampuan literasi sains dalam penelitian ini meliputi
mengidentifikasi pertanyaan ilmiah, menjelaskan fenomena secara
ilmiah, menggunakan bukti ilmiah.
8. Penelitian menggunakan pembelajaran secara online melalui aplikasi
WhatsApp.
E. Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan keefektifan model pembelajaran discovery
learningberbantuan poster sains untuk meningkatkan kemampuan
literasi sainspeserta didik SMP
2. Menentukan perbedaan kemampuan literasi sains peserta didik SMP
antara model pembelajaran discovery learning berbantuan poster sains
dengan model pembelajaran discovery learning tanpa berbantuan
poster sains.
8
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat antara lain :
1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini digunakan untuk mengembangkan model pembelajaran
yang dapat mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang
disampaikan guru dengan media poster sains berisi gambar tentang
pemanasan global.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru
Memberi gambaran tentang keefektifan dan pengaruh model
pembelajaran discovery learning berbantuan poster sains untuk
meningkatkan literasi sainspeserta didik.
b. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan sarana pembelajaran disekolah
dengan berbantuan salah satu media yaitu poster sains.
BAB II
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori1. Model Pembelajaran Discovery Learning
Menurut Kurniasih (2014)discovery learning merupakan
proses pembelajaran yang terjadi bila materi pembelajaran tidak
disajikan dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan peserta didik
mengorganisasi sendiri. Selanjutnya, Sani (2014) mengungkapkan
bahwa discovery yaitu menemukan konsep melalui serangkaian
data atau informasi yang diperoleh melalui percobaan.
Model discovery learning adalah pembelajaran yang
menekankan pada pengalaman langsung dan pentingnya
pemahaman ide-ide penting terhadap suatu disiplin ilmu, melalui
keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran.
Bahan ajar yang disajikan dalam bentuk pertanyaan atau
permasalahan yang harus diselesaikan. Jadi peserta didik
memperoleh pengetahuan yang belum diketahuinya tidak melalui
guru, melainkan melalui penemuan sendiri.
Kemendikbud (2013) mengemukakan bahwa proses
pembelajarandapat berjalan dengan baik dan kreatif jika guru
memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
9
10
menemukan suatu konsep, aturan, teori, atau pemahaman melalui
contoh-contoh yang dijumpai dalam kehidupannya.
Hosnan (2014) menyampaikan beberapa kelebihan model
discovery learning yaitu :
a. Membantu peserta didik memperkuat konsep pada dirinya,
karena memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan yang
lain.
b. Dapat meningkatkan kemampuan peserta didik untuk
memecahkan masalah.
c. Mendorong peserta didik berpikir intuisi dan merumuskan
hipotesis sendiri.
d. Peserta didik aktif dalam proses pembelajaran, karena peserta
didik berpikir dan menggunakan kemampuan untuk
menemukan hasil akhir.
e. Mendorong keterlibatan keaktifan peserta didik.
Takdir (2012) mengemukakan beberapa kekurangan model
discovery learningadalah :
a. Bagi anak didik yang berusia muda, kemampuan berpikir
rasional mereka masih terbatas.
b. Kesukaran dalam menggunakan faktor subjektifitas ini
menimbulkan kesukaran dalam memahami suatu persoalan
yang berkenaan dengan pengajaran discovery learning.
11
c. Model discovery learning membutuhkan waktu yang sangat
lama dibandingkan dengan metode langsung.
Pengaplikasian model discovery learning dalam
pembelajaran, terdapat beberapa tahapan atau langkah-langkah
yang harus dilaksanakan. Kurniasih (2014) menyampaikan
langkah-langkah model discovery learning adalah :
1) Langkah persiapan model discovery learning
a) Menentukan tujuan pembelajaran.
b) Melakukan identifikasi karakteristik peserta
didik.
c) Memilih materi pelajaran.
d) Menentukan topik-topik yang harus dipelajari
peserta didik secara induktif.
e) Mengembangkan bahan-bahan belajar yang
berupa contoh-contoh, ilustrasi, tugas, dan
sebagainya untuk dipelajari peserta didik.
2) Prosedur aplikasi model discovery learning
a) Stimulation (stimulasi/pemberian rangsang)
Pada tahap ini peserta didik dihadapkan pada
sesuatu yang menimbulkan kebingungan,
kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi
simpulan umum dari suatu kejadian, agar timbul
keinginan untuk menyelidiki sendiri. Guru dapat
12
memulai pembelajaran dengan mengajukan
pertanyaan, anjuran membaca buku, dan belajar
lainnya yang mengarah pada persiapan
pemecahan masalah.
b) Problem statement(pernyataan/identifikasi
masalah)
Guru memberikan kesempatan padapeserta
didik untuk mengidentifikasi masalah-masalah
yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian
salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam
bentuk hipotesis.
c) Data collection (pengumpulan data)
Tahap ini peserta didik diberi kesempatan
untuk mengumpulkan berbagai informasi yang
relevan, mengamati objek, wawancara, membaca
literatur, melakukan uji coba sendiri untuk
menjawab pertanyaan atau membuktikan benar
tidaknya hipotesis.
d) Data processing (pengolahan data)
Pengolahan data adalah kegiatan mengolah
data dan informasi yang telah diperoleh peserta
didik melalui observasi, wawancara dan
sebagainya. Tahap ini berfungsi untuk
13
pembentukan konsep dan generalisasi sehingga
peserta didik akan mendapatkan pengetahuan
baru dari alternatif jawaban yang perlu mendapat
pembuktian secara logis.
e) Verification (pembuktian)
Pada tahap ini peserta didik melakukan
pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan
benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi
dengan temuan alternatif dan kemudian
dihubungkan dengan hasil pengolahan data.
f) Generalization (menarik kesimpulan)
Tahap generalisasi/menarik kesimpulan
merupakan proses menarik sebuah kesimpulan
yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku
untuk semua kejadian atau masalah yang sama,
dengan memperhatikan hasil verifikasi.
14
2. Poster Sains
Menurut (Jinade, Lalu, Abdul Wahab Jufri, 2013)Poster
merupakan bahan-bahan pelajaran yang berisi informasi terutama
dalam bentuk gambar, lukisan-lukisan garis atau simbol lain yang
lebih mendekati daripada simbol verbal. Poster juga adalah
penggambaran yang ditujukan sebagai peringatan, pemberitahuan
maupun penggugah minat belajar yang biasanya berisi gambar-
gambar. Belajar akan lebih efektif jika dalam pembelajaran dibantu
dengan alat peraga atau media, jika dibandingkan hanya dengan
penjelasan secara lisan. Dalam media poster memvisualisasikan
informasi, pesan, atau konsep yang ingin disampaikan padapeserta
didik.Poster menampilkan ilustrasi melalui gambar yang hampir
menyamai kenyataan dari sesuatu objek atau situasi (Maiyena, 2013).
Menurut Rivai (2009) poster merupakan sebagai kombinasi
visual dari rancangan yang bagus, dengan warna, dan pesan dengan
maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup
lama menanamkan gagasan yang bermanfaat di dalam ingatannya..
3. Literasi Sains
Yaumi, Wisanti(2017)menyatakan bahwa, memasuki abad ke 21,
perubahan pesat dalam bidang sains dan teknologi telah banyak
meningkatkan kualitas hidup manusia. Perubahan tersebut sering kali
disertai dengan permasalahan-permasalahan baru yang terkait moral,
etika dan isu-isu global yang justru dapat mengancam kedudukan dan
15
kelangsungan hidup manusia. Pemecahan permasalahan-permasalahan
tersebut dapat dilakukan apabila masyarakat memiliki literasi sains
(scientific literacy). Salah satu tujuan utama pendidikan sains di
belahan dunia yaitu terwujudnya masyarakat berliterasi sains (Rahayu,
2014)
Literasi sains dikembangkan melalui pendidikan sains yang luas
dan terapan. Maka, dalam kerangka ini, konsep literasi sains merujuk
keduanya pada suatu ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis sains.
Namun, sains dan teknologi berbeda dalam hal mereka tujuan, proses,
dan produk. Teknologi mencari solusi optimal untuk manusia masalah
dan mungkin ada lebih dari satu solusi optimal. Sebaliknya, sains
mencari jawaban atas pertanyaan yang spesifik tentang dunia material
alami.(OECD, 2019).
Literasi sains adalah salah satu permasalahan pendidikan di
Indonesia yang membutuhkan perhatian untuk segera diatasi, sains
adalah pembelajaran yang bersifat konstruktif, karena menekankan
asimilasi dan asosiasi fenomena, sehingga pengetahuan peserta didik
harus selalu diperbarui dan dikonstruksikan secara terus menerus
(M.N.Hayati, K. I Supardi, 2013). Kemampuan literasi sains peserta
didik di Indonesia masih rendah, hal ini dibuktikan dengan adanya
hasil evaluasi oleh lembaga internasional Organization for Economic
Cooperation and Development (OECD) melalui Programme for
International Student Assessment(PISA) untuk anak usia 15 tahun
16
(Novita, Desi Anggun Sari, Ani Rusilowati, 2017). Kemampuan
literasi sains peserta didik di Indonesia berdasarkan penilaian PISA
berada pada peringkat rendah. Pengukuran PISA terakhirpada tahun
2018 menunjukkan bahwa Indonesia berada pada urutan 74 dari 79
negara (OECD, 2019).
Rendahnya kemampuan literasi sains peserta didik di Indonesia
dapat dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya yaitu model
pembelajaran yang diterapkan oleh guru dan bahan ajar yang
digunakan oleh peserta didik (Kurnia, F., Zulherman, & Fathurohman,
2014). Model pembelajaran merupakan salah satu bagian penting yang
harus dipertimbangkan dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penerapan model
pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan literasi sains peserta
didik (Novita, Desi Anggun Sari, Ani Rusilowati, 2017).
PISA memandang pendidikan sains berfungsi sebagai
mempersiapkan warganegara dimasa depan, yakni warganegara yang
mampu berpartisipasi dalam masyarakat yang semakin terpengaruh
oleh kemajuan sains dan teknologi. Oleh karena itu pendidikan sains
perlu mengembangkan kemampuan peserta didik memahami prosedur
sains, hakikat sains, serta kekuatan dan limitasi sains. Peserta didik
perlu memahami bagaimana ilmuwan sains mengambil data dan
menyampaikan eksplanasi-eksplanasi terhadap fenomena alam,
mengenal karakteristik utama penyelidikan ilmiah, serta tipe jawaban
17
yang dapat diharapkan dari sains. Toharudin, U., Hendrawati, S., &
Rustaman (2011) menambahkan bahwa proses sains merujuk pada
proses mental yang terlibat ketika peserta didik menjawab suatu
pertanyaan atau memecahkan masalah, seperti menginterpretasi bukti,
mengidentifikasi dan serta menerangkan kesimpulan. Termasuk
didalamnya mengenal jenis pertanyaan yang dapat atau tidak dapat
dijawab oleh sains, mengenal bukti yang diperlukan dalam suatu
penyelidikan sains, serta memahami kesimpulan yang sesuai dengan
bukti yang ada.
Berdasarkan Kompetensi keilmuan PISA 2018 ada beberapa
indikator diantaranya menjelaskan fenomena secara ilmiah,
mengevaluasi dan merancang inkuiri ilmiah, menafsirkan data dan
bukti secara ilmiah.
a. Fenomena secara ilmiah
Mendemonstrasikan kompetensi menjelaskan fenomena
secara ilmiah menuntut peserta didik untuk mengingat kembali
pengetahuan konten yang sesuai dalam situasi tertentu dan
menggunakannya untuk menafsirkan dan memberikan penjelasan
untuk fenomena yang menarik. Pengetahuan seperti itu juga bisa
digunakan untuk menghasilkan hipotesis penjelas tentatif untuk
fenomena yang diamati atau kapan disajikan dengan data. Orang
yang melek ilmiah diharapkan mampu menimba ilmu model ilmiah
18
standar untuk membangun representasi sederhana untuk fenomena
sehari-hari dan kemudian gunakan untuk membuat prediksi.
b. Mengevaluasi dan merancang inkuiri ilmiah
Kompetensi mengevaluasi dan merancang inkuiri ilmiah
diperlukan untuk mengevaluasi laporan temuan ilmiah dan
investigasi kritis. Itu bergantung pada kemampuan membedakan
pertanyaan ilmiah dari bentuk penyelidikan lain, atau dengan kata
lain, kepada mengenali pertanyaan-pertanyaan yang dapat diteliti
secara ilmiah.
c. Menafsirkan data dan bukti secara ilmiah
Mampu menginterpretasikan data dan bukti secara ilmiah harus
mampu menyampaikan arti dari sebuah bukti ilmiah dan
implikasinya kepada audiens tertentu di kata-kata mereka sendiri,
menggunakan diagram atau representasi lain yang sesuai.
Kompetensi ini membutuhkan penggunaan alat matematika untuk
menganalisis atau meringkas data, dan kemampuan untuk
menggunakannya metode standar untuk mengubah data menjadi
representasi yang berbeda.
4. Pembelajaran Online/Jarak Jauh menggunakan aplikasi
WhatsApp.
Pembelajaran online pada dasarnya yaitu pembelajaran jarak jauh
(PJJ). Sistem pembelajaran jarak jauh merupakan sistem yang sudah
ada sejak pertengahan abad 18. Pembelajaran online lahir mulai
19
generasi keempat setelah adanya Internet. Jadi, pembelajaran online
adalah pembelajaran yang dilakukan melalui jaringan internet. Oleh
karena itu, dalam Bahasa Indonesia pembelajaran online diterjemahkan
sebagai pembelajaran dalam jaringan atau pembelajaran
daring(Belawati, 2019).
Pembelajaran onlineyaitu pembelajaran yang memanfaatkan
keunggulan komputer sebagai media perantara pengajar dan peserta
didik agar mudah berkomunikasi. Pembelajaran online memberikan
kesempatan padapeserta didik untuk mengajukan pertanyaan atau
mengemukakan pendapat secara tidak langsung. Pembelajaran online
memanfaatkan bahan ajar yang bersifat mandiri yang dapat diakses
siapa saja dan kapan saja melalui teknologi internet. Pembelajaran
internet akan memudahkan penyempurnaan dan penyimpanan materi
sekolah sehingga pemutakhiran bahan ajar elektronik mudah
dilakukan.
Kelebihan dalam media pembelajaran online menurut (Munit,
2006)diantaranya meningkatkan interaksi pembelajaran,
mempermudah interaksi pembelajaran dimana dan kapan saja,
memiliki jangkauan lebih luas dan mempermudah penyempurnaan dan
penyimpanan materi pembelajaran.
Whatsapp adalah aplikasi pesan lintas platform yang memiliki
fungsi untuk mengirim dan menerima pesan dengan gratis tanpa
dikenakan biaya SMS, hal ini dikarenakan paket data internet yang
20
sama untuk email, browsing web, berlaku juga untuk penggunaan
whatsapp(A Andjani, IA Ratnamulya, 2018).
B. Kerangka BerpikirBerdasarkan masalah yang terjadi terdapat beberapa masalah yaitu
salah satunya kurangnya pembelajaran di sekolah yang menyenangkan
bagi peserta didik, kemungkinan menyebabkan peserta didik bosan,
kurang aktif dalam pembelajaran IPA berlangsung. Hal ini bisa dilihat
pada model pembelajaran, media pembelajaran dan masih minimnya
kemampuan literasi sains pada peserta didik SMP, dengan ini perlu adanya
model pembelajaran dan media yang dapat menimbulkan semangat,
mudah dipahami untuk belajar dalam meningkatkan kemampuan literasi
sains peserta didik SMP. Salah satu alternatif model dan media yang bisa
digunakan adalah model discovery learning dengan berbantuan poster
sains. Dilengkapi poster sains, sehingga peserta didik lebih bisa
memahami secara langsung melalu visual gambar dan tidak membosankan
peserta didik, sehingga dapat meningkatkan kemampuan literasi sains
peserta didik SMP.
21
Kerangka penelitian disajikan pada gambar di bawah ini :
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
1. Variasi metode pembelajaran masih kurang
2. Keberminatam peserta didik yang masih kurang
3. Variasi model pembelajaran yang masih kurang
Perlu model pembelajaran dan media yang dapat menimbulkan semangat, mudah dipahami untuk belajar dalam meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik SMP.
Kelas eksperimen dengan model discovery learning berbantuan poster sains
Meningkatkan kemampuan literasi sains aspek kompetensi
Jenis Penelitian Eksperimen
Kelas kontrol dengan model discovery learning tanpa poster sains
1. Model discovery learningefektif dalam meningkatkan literasi sains peserta didik.
2. Terdapat perbedaan kemampuan literasi sains aspek kompetensi peserta didik SMP.
22
C. HipotesisHipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu :
1. Ho : Model pembelajaran discovery learning berbantuan poster
sains tidak efektif terhadap peningkatan kemampuan literasi sains
peserta didik SMP
Ha : Model pembelajaran discovery learning berbantuan poster
sains efektif terhadap peningkatan kemampuan literasi sains
peserta didik SMP
2. Ho : Tidak ada perbedaan kemampuan literasi sains peserta didik
SMP antara model pembelajaran discovery learningberbantuan
poster sains dengan model pembelajaran discovery learning tanpa
berbantuan poster sains
Ha : Ada perbedaan kemampuan literasi sains peserta didik SMP
antara model pembelajaran discovery learningberbantuan poster
sains dengan model pembelajaran discovery learning tanpa
berbantuan poster sains.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan, Jenis dan Desain Penelitian1. Pendekatan
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan
kuantitatif. Menurut Sugiyono (2016)penelitian kuantitatif yaitu
metode penelitian kuantitatif dapat didefinisikan sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan
sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan
datanya menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini yaitu penelitian eksperimen, dengan design
pretes-postest control group. Design eksperimen digunakan dalam
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model
pembelajaran discovery learning berbantuan poster sains untuk
meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik SMP.
3. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan desain
yang digunakan pretes-postestcontrol group yaitu menentukan
23
24
pengaruh dengan memberikan tesdi awal dan tes di akhir setelah
perlakuan. Dalam penelitian ini terdapat dua kelas yang menjadi
sampel yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen yang homogen. Pada
kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan model
discovery learning dengan berbantuan poster sains, sedangkan pada
kelas kontrol dengan model discovery learningtanpa poster sains.
Kedua kelompok diberikan perlakuan pretest dan posttest.
Pretestdilakukan sebelum perlakuan untuk mengetahui keadaan
kelompok sebelum diberi perlakuan dan posttestdilakukan setelah
perlakuan. Hasil pretest dan posttestpada kedua kelompok subjek
kemudian dibandingkan. Desain ini dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3. 1Desain Pretest-posttest control group
Kelompok Pretest Perlakuan Posttest
Eksperimen Yb X1 Ya
Kontrol Yb X2 Ya
Sumber : (Susongko, 2017)
Keterangan :
Yb = Variabel dependen yang diukur sebelum percobaan (pretest)
Ya = Variabel dependen yang diukur setelah percobaan (posttest)
X1 = Media berbantuan poster sains
X2 = Media tidak berbantuan poster sains
25
B. Variabel Penelitian1. Variabel Bebas ( Independent Variable)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(Sugiyono, 2016). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pada
kelas eksperimen model discovery learningberbantuan poster sains,
kelas kontrol model discovery learningdan tanpa berbantuan poster
sains.
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi
akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2016). Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah kemampuan literasi sains peserta didik.
3. Variabel Kontrol
Variabel kontrol adalah variabel bebas yang dalam proses
penelitian tidak dimasukkan sebagai variabel bebas tetapi
keberadaannya dikendalikan. Variabel kontrol dalam penelitian ini
adalah kurikulum, jam pelajaran, dan materi pemanasan global.
C. Populasi dan SampelMenurut Sugiyono (2016) Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai karakteristik atau kualitas
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari kemudian ditarik
kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas VII di
SMP Ihsaniyah Tegal tahun ajaran 2019/2020 sebanyak tujuh kelas.
26
Menurut Sugiyono (2016)Sampel merupakan bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Untuk itu sampel yang
diambil dari populasi harus benar-benar representative (mewakili).Sampel
penelitian ini adalah peserta didik VII di kelas VII B dan VII CSMP
Ihsaniyah Tegal. Kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII C
sebagai kelas kontrol.
Teknik pengambilan sampel dengan cluster random sampling,
yang digunakan yaitu dengan cara mengacak kelas dari populasi peserta
didik kelas VIII SMP Ihsaniyah Tegal yang terbagi dalam 7 kelas. Teknik
pengambilan sampel dilakukan dengan cara undian dalam penentuan
sampel kelas yang digunakan. Menurut Sugiyono (2010)Cluster random
sampling merupakan cara penentuan sampel dengan unit populasi yang
akan diacak bukan individu-individu dari anggota populasi melainkan
rumpun populasi sebagai unit sampel penelitian.
D. Teknik Pengumpulan DataAdapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Teknik Tes
Tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes tertulis. Tes
tertulis pada penelitian ini digunakan untuk mengukur kemampuan literasi
sains peserta didik melalui soal pretestdan posttestdalam bentuk soal
pilihan ganda. Pada penelitian ini dilakukan dua kali tes untuk mengetahui
kemampuan literasi sains peserta didik yaitu pretestdan posttest yang
27
diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data berupa nilai
pretest diambil sebelum pembelajaran, sedangkan nilai posttestdiambil
setelah pembelajaran baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol.
Soal yang diberikan yaitu berupa soal pilihan ganda.
Teknik penskoran nilai pretest dan posttest yaitu :
S = RN
X 100
Keterangan :
S = Nilai yang diharapkan (dicari).
R = Jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar.
N = Jumlah skor maksimum dari tes tersebut.
(Purwanto, 2008)
Perhitungan rata-rata nilai akhir hasil belajar menggunakan rumus:
Rata-rata nilai pretest peserta didik =∑ Nilai Pretest
∑ Siswa
Rata-rata nilai postestpeserta didik =∑ posttest
∑ Siswa
Rata-rata N-gain peserta peserta didik =∑ n−Gain
∑ Siswa
2. Teknik Wawancara
Wawancara dilaksanakan untuk mengetahui kondisi awal peserta
didik dan kelas yang akan dilakukan penelitian. Wawancara yang
dilaksanakan yaitu pada guru kelas VII yang mengampu mata
pelajaran IPA di SMP Ihsaniyah Tegal. Jenis wawancara yang
dilakukan yaitu bersifat terbuka.
28
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan penyediaan bukti yang akurat dalam
penyusunan laporan penelitian yang akan dibuat. Dalam penelitian ini
dokumentasi untuk bukti pelaksanaan dari penelitian, seperti data-data
yang dibutuhkan peneliti untuk laporan, dan foto dokumentasi.
4. Kuesioner
Kuesioner merupakan perangkat untuk membatasi jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan yaitu dengan menggunakan formulir dimana
responden sendiri yang mengisi (Susongko, 2015). Kuesioner dalam
penelitian ini digunakan untuk mengetahui respon peserta didik setelah
menggunakan model pembelajaran discovery learning berbantuan
poster sains. Bentuk kuesioner penelitian ini adalah pernyataan
tertutup dengan alternatif jawaban berupa sangat setuju, setuju, tidak
setuju dan sangat tidak setuju.
E. Instrumen PenelitianInstrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua
fenomena ini disebut variabel penelitian. Instrumen yang biasa digunakan
dalam upaya pengukuran variabel terbagi menjadi dua jenis, yaitu
instrumen tes dan non tes.
29
1. Instrumen tes
Instrumen penelitian ini menggunakan soal tes tertulis berupa
pilihan ganda, yang terdiri dari soal mengidentifikasi pertanyaan ilmiah,
menjelaskan fenomena secara ilmiah, dan menggunakan bukti ilmiah,
untuk mengukur kemampuan literasi sains peserta didik pada aspek
kompetensi. Tes diberikan di awal dan di akhir pembelajaran, tes awal
(pretest) untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik pada
kemampuan literasi sains aspek kompetensi yang diberikan kepada peserta
didik sebelum pembelajaran dimulai dan soal tes akhir (posttest) untuk
mengetahui pengaruh model pembelajaran yang diterapkan dalam
meningkatkan kemampuan literasi sains aspek kompetensi peserta didik
yang diberikan setelah pembelajaran.
2. Instrumen non tes
Instrumen non tes pada penelitian ini meliputi Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), angket
respon peserta didik terhadap pembelajaran, dan pedoman
wawancara.Sebelum dilakukan uji instrumenterlebih dahulu melakukan uji
validasi. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dibuat menjadi 2 jenis,
berdasarkan model pembelajaran discovery learning berbantuan poster
sains dan model pembelajaran discovery learning tanpa poster sains.
Angket respon peserta didik terhadap pembelajaran diberikan kepada kelas
eksperimendi akhir pembelajaran, bertujuan untuk mengetahui pendapat
peserta didik terhadap model pembelajaran discovery learning berbantuan
30
poster sains.Pedomanwawancara diberikan kepada narasumber yaitu
dalam hal ini guru, untuk mengetahui pembelajaran yang sering dilakukan
di sekolah tersebut, dan kepada peserta didik untuk mengetahui respon
pembelajaran yang dilakukan oleh guru tersebut.
F. Teknik Analisis DataAdapun teknik analisis data pada penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Uji Instrumen
Adapun uji instrumen tes pada penelitian ini yaitu sebagai berikut:
a. Uji Validitas Instrumen Non Tes
Validitas didefinisikan sebagai ukuran seberapa cermat
suatu alat ukur melakukan fungsi ukurnya. Alat ukur yang valid
yaitu alat ukur yang mampu mengukur apa yang akan diukur
atau yang dapat memenuhi fungsinya sebagai alat ukur. Uji
validasi pada penelitian ini meliputi validasi RPP, LKPD,
Poster sains, soal.
1) Validasi RPP
Validasi RPP materi pemanasan global yang telah dibuat
peneliti terdiri dari validasi konstruk dan validasi isi, yang di
validasi oleh dosen yang menguasai bidangnya dan guru tempat
peneliti melakukan penelitian atau oleh validator.Uji ini
dilakukan untuk mengetahui apakah RPP yang digunakan telah
memenuhi syarat dan layak digunakan sebagai pengumpul data.
Hasil validasi RPP konstruk dapat dilihat pada Tabel 3.2.
31
Tabel 3.2Hasil Uji Validitas Konstruk
InstrumenHasil Uji
Rata-rata KategoriValidator 1 Validator 2
RPP Kelas Eksperimen
29 28 28,5Dapat digunakan tanpa revisi
RPP Kelas Kontrol 32 28 30 Dapat digunakan
tanpa revisi
Berdasarkan Tabel 3.2 hasil uji validitas konstruk RPP semuanya
termasuk dalam kategori dapat digunakan tanpa revisi, sehingga semua
instrumennya dapat digunakan untuk penelitian. Selanjutnya validitas isi
dapat di lihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3Hasil Uji Validitas Isi
Instrumen Hasil Uji Rata-rata KategoriValidator 1 Validator 2
RPP Kelas Eksperimen
18 17 17,5 Dapat digunakan tanpa revisi
RPP Kelas Kontrol
20 18 19 Dapat digunakan tanpa revisi
Berdasarkan Tabel 3.3 hasil uji validitas isi RPP semuanya
termasuk dalam kategori dapat digunakan tanpa revisi, sehingga semua
instrumennya dapat digunakan untuk penelitian.
2) Validasi LKPD
Validasi LKPD yang telah dibuat peneliti terlebih
dahulu di validasi oleh validator ahli baik validator dari
dosen maupun guru dari tempat penelitian. LKPD berisi
soal tentang pemanasan global. Uji validasi ini dilakukan
32
untuk mengetahui apakah LKPD yang digunakan telah
memenuhi syarat dan layak digunakan sebagai pengumpul
data.Hasil validasi isi LKPD dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4Hasil Validitas Isi LKPD
InstrumenHasil Uji
Rata-rata KategoriValidator 1 Validator 2
LKPD 16 16 16 Dapat digunakan tanpa revisi
Berdasarkan Tabel 3.4 hasil uji validitas isi LKPD termasuk dalam
kategori dapat digunakan tanpa revisi, sehingga instrumennya dapat
digunakan untuk penelitian.
Tabel 3.5Hasil Validitas Konstruk LKPD
InstrumenHasil Uji
Rata-rata KategoriValidator 1 Validator 2
LKPD 27 28 27,5 Dapat digunakan tanpa revisi
Berdasarkan Tabel 3.5 hasil uji validitas konstruk LKPD termasuk
dalam kategori dapat digunakan tanpa revisi, sehingga instrumennya dapat
digunakan untuk penelitian.
3) Validasi Poster
Validasi poster sains dilakukan untuk menguji kelayakan
poster tersebut digunakan dalam pembelajaran disekolah, dari
segi konten/isi, menarik dan keamanan bagi peserta didik
SMP. Validasi dilakukan oleh validator ahli.
33
b. Uji Validitas Instrumen Tes
Instrumen tes hasil belajar berupa soal pilihan ganda yang
digunakan untuk pretestdan posttest. Sebelum digunakan,
instrumen terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitas dengan
menggunakan bantuan program SPSS 21.0. Uji ini dilakukan
untuk mengetahui apakah instrumen tes yang digunakan telah
memenuhi syarat dan layak digunakan sebagai pengumpul data.
Instrumen tes diujikan pada peserta didik yang telah
mendapatkan materi Pemanasan Global, yaitu kelas IX di SMP
Ihsaniyah Tegal.Validitas soal instrumen tes ditentukan dengan
membandingkannilai rhitung dan rtabel. Nilai rhitung didapatkan dari
hasil perhitungan dengan SPSS 21dan nilai rtabel (point biserial)
didapatkan dari tabel nilai kritik sebaran r dengan jumlah
sampel yang digunakandan taraf signifikansi 5%. Menurut
Arikunto (2010) instrumen tes dikatakan valid apabila nilai
rhitung> rtabel.
Rumus korelasi point biserial adalah
r pb= Mp−MtSD √ p
q
Keterangan :
Rpb = Koefisien korelasi point biserial
Mp = Mean skor dari subjek-subjek yang menjawab betul
item yang dicari korelasinya dengan tes
34
Mt = Mean skor total (skor rata-rata dari seluruh pengikut
tes)
SD = Standar deviasi skor total
p = Proporsi subjek yang menjawab betul item tersebut
q = Proporsi subjek yang menjawab salah item tersebut
q = 1 - p
Tabel 3.6Hasil Analisis Validitas Instrumen Soal
No. Kriteria
Soal
Nomor Soal Jumlah
Soal
1. Valid 2,3,6,7,8,9,10,11,12,14,15,17,19,22,23,25,27,3
0,31,32,33, 34,35,37,38
25
2. Tidak
Valid
1,4,5,13,16,18,20,21,24,26,28,29,36,39,40 15
Berdasarkan Tabel 3.6 dari 40 soal terdapat 25 soal valid, 15 soal
tidak valid, dan diambil 20 soal untuk soal pretest dan posttest dengan
mempertimbangkan tingkat kesukaran soal.
c. Uji Reliabilitas
Reliabilitas instrumen tes ditentukan menggunakan rumus
Alpha Cronbach dengan membandingkan rii dan rtabel .
Instrumen tes dikatakan reliabel jika rii ≥ r tabel. Nilai Alpha
Cronbach menurut Arikunto (2010) dapat diperoleh dari
35
perhitungan SPSS atau dapat dihitung menggunakan rumus Kr
20 untuk bentuk tes dikotomos sebagai berikut :
r xx = kk−1 (1 - ∑ pq
St 2 )
Keterangan :
k = Jumlah butir
p = proporsi penjawab benar untuk suatu butir
q = 1 – p
St2 = Varian skor total
Tabel 3.7Indeks Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kriteria
0,00 – 0,199 Sangat Lemah
0,20 – 0,399 Lemah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber: (Sugiyono, 2016)
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS, maka
dihasilkanreliabilitasyang disajikan pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8Hasil Perhitungan Reliabilitas Soal
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.843 40
36
Tabel 3.8menunjukkan nilai rhitung sebesar 0,843 maka indeks
reliabilitas termasuk kategori sangat kuat dan instrumen dapat digunakan.
d. Tingkat Kesukaran Soal
Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui
apakah soal tersebut mudah atau sukar. Indeks kesukaran
(dificult index) yaitu bilangan yang menunjukkan sukar dan
mudahnya suatu soal (Arikunto, 2010). Untuk menghitung
tingkat kesukaran tiap butir soal dapat digunakan SPSS atau
persamaan berikut :
P= BJS
Keterangan :
P : Indeks kesukaran
B : banyaknya peserta didik yang menjawab benar
JS : jumlah peserta didik yang mengikuti tes
(Arikunto, 2010)
Adapun indeks kesukaran dalam (Arikunto, 2010)dapat dilihat
pada Tabel 3.9
Tabel 3.9Kriteria Indeks Kesukaran
Indeks Kesukaran Kriteria
0,00 – 0,30 Soal sukar
0,31 – 0,70 Soal sedang
0,71 – 1,00 Soal mudah
37
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS, maka dihasilkan tingkat
kesukaran soal yang disajikan pada Tabel 3.10.
Tabel 3. 10Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Indeks
Kesukaran
Kriteria No. Soal
0,00 – 0,30 Soal sukar 1,13,16,19,21,24,28,38,39
0,31 – 0,70 Soal sedang 5,14,15,18,20,26,27,29,31,33,36,37,40
0,71 – 1,00 Soal mudah 2,3,4,6,7,8,9,10,11,12,17,22,23,25,30,32,34,
35
Berdasarkan Tabel 3.10 dari 40 soal terdapat 9 soal sukar, 13 soal
sedang, dan 18 soal mudah.
e. Uji Daya Beda Soal
Daya beda digunakan untuk mengetahui perbedaan
kemampuan peserta didik yang berkemampuan tinggi dengan
peserta didik yang berkemampuan rendah. Rumus yang
digunakan untuk mencari daya beda adalah sebagai berikut :
D = BA
J A−
BB
J B=¿PA - PB
Keterangan :
D = Daya Pembeda
BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal
itu dengan benar.
38
BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal
itu dengan benar.
JA = Banyaknya peserta kelompok atas.
JB = Banyaknya peserta kelompok bawah.
PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar.
PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
(P sebagai indeks kesukaran).
Menurut(Suherman, 2003)kriteria daya beda dapat dilihat pada Tabel
3.11.
Tabel 3.11Kriteria Daya Pembeda
Besar Nilai D Kriteria
DP< 0,00 Sangat jelek
0,00 < DP≤ 0,20 Jelek
0,20 < DP≤ 0,40 Cukup
0,40 < DP≤ 0,70 Baik
0,70 < DP≤ 1,00 Baik sekali
Berdasarkan hasil perhitungan, maka dihasilkan daya beda soal
yang disajikan pada Tabel 3.12.
39
Tabel 3.12Hasil Uji Daya beda
Kriteria Nomor Soal Valid Jumlah
Baik sekali 2, 3,4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 17,
22, 23, 25, 30, 32, 34, 35
18
Baik 14, 18, 26, 27, 31, 33, 36, 37, 8
Cukup 5, 15, 16, 19, 20, 29, 40 7
Jelek 1, 13, 21, 24, 28, 38, 39 7
Sangat jelek -
Berdasarkan Tabel 3.12 dari 40 soal terdapat 18 soal dalam kriteria
baik sekali, 8 soal baik, 7 soal cukup, dan 7 soal jelek.
2. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Menurut Sudjana (1992) uji normalitas adalah uji untuk melihat
apakah data penelitian yang diperoleh mempunyai distribusi atau
sebaran normal atau tidak. Untuk pengujian normalitas ini adalah
menggunakan uji Shapiro Wilk.
Hipotesis :
Ho : Sampel berdistribusi normal
H1 : Sampel tidak berdistribusi normal
Kriteria Pengujian :
H0 diterima jika sig > 0,05 atau L hitung < L tabel.
H0 ditolak jika sig < 0,05 atau L hitung > L tabel
40
(Santoso, 2010)
b. Uji Homogenitas
Apabila masing-masing data berdistribusi secara normal maka
dilanjutkan dengan uji homogenitas. Menurut Sudjana (2002)uji
homogenitas dilakukan untuk memperoleh informasi apakah kedua
kelompok sampel memiliki varian yang homogen atau tidak. Uji
homogenitas ini menggunakan uji Levene Tes pada taraf signifikasi
5% atau α = 0,05.
Rumusan hipotesis yaitu :
H0= Kedua sampel memiliki varians sama
H1= Kedua sampel memiliki varians berbeda
Kriteria pengujian:
H0 diterima jika sig. > 0,05 atau F hitung < F tabel.
H0 ditolak jika sig. < 0,05 atau F hitung > F tabel
(Trihendradi, 2009)
3. Uji Hipotesis
a. N Gain Score
Peningkatan literasi sains peserta didik dianalisis berdasarkan
normalized gain atau sering disebut gain score ternormalisasi. Uji
ini digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian ke 1. Rumus
normalized gain adalah
(g)=Skor Akhir (% )−Skor Awal(%)
100−Skor Awal(%)
Keterangan:
41
(g) = Nilai gain score
Skor akhir (%) = Persentase nilai akhir (post-test)
Skor awal (%) = Persentase nilai awal (pre-test)
Kategori hasil Gain score dapat dilihat pada Tabel 3.13.
Tabel 3.13Kategori Hasil Analisis Menggunakan Gain Score
Nilai Gain (%) Interpretasi<40 Tidak Efektif
40-55 Kurang Efektif56-75 Cukup Efektif>76 Efektif
Sumber : (Hake,
1999)
Perbedaan peningkatan literasi sains antara peserta didik kelas
eksperimen dan kontrol diketahui dengan menggunakan uji-t pada
program SPSS.
b. Independent sample t test
Uji independent sample t testyaitu salah satu cara untuk
mengetahui apakah dua kelompok sampel memiliki perbedaan
rata-rata secara signifikan atau tidak. Data pada kelompok satu dan
data pada kelompok dua berasal dari objek penelitian yang
berbeda. Uji ini digunakan untuk menjawab hipotesis ke 2,
bertujuan untuk mengetahui perbedaan 2 kelompok independen
yaitu antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Rumus uji independent sample t test :
42
t test = X 1−X 2
√( SD12
N 1−1 )+( SD22
N 2−1 ) denganSD12=[ ∑ X1
2
N 1−( X 1)2]
Keterangan :
X 1 = rata-rata pada distribusi sampel 1
X 2 = rata-rata pada distribusi sampel 2
SD12 = Nilai varian pada distribusi sampel 1
SD22 = Nilai varian pada distribusi sampel 2
N1 = Jumlah individu pada sampel 1
N2 = Jumlah individu pada sampel 2
Hipotesis :
Ho ; μ1 = μ2
Atau
Ho : μ1 - μ2 = 0
H1 : μ1 ≠ μ2
4. Analisis Data Angket Respon Peserta Didik
Data angket respon peserta didik bertujuan ingin mengetahui
respon peserta didik terhadap penggunaan model discovery learning
berbantuan poster sains dalam proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan. Persentase respon peserta didik dihitung dengan
menggunakan rumus di bawah ini :
P = fnx 100%
Keterangan
43
P : Persentase respon peserta didik
f : Banyaknya siswa yang menjawab suatu pilihan
n : Jumlah siswa yang memberi tanggapan (responden)
Kriteria persentase respon peserta didik dapat dilihat pada Tabel 3.14.
Tabel 3.14Kriteria persentase respon peserta didik
No. Angka Kategori
1 0-20% Kurang sekali
2 21-40% Kurang
3 41-60% Cukup
4 61-80% Baik
5 81-100% Sangat baik
Sumber(Riduwan, 2012)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi DataPenelitian ini dilaksanakan di kelas VII SMP Ihsaniyah Tegalpada
akhir bulan April sampai pertengahan bulan Mei. Sebelum melakukan
penelitian terlebih dahulu. Tahap pertama yang dilakukan yaitu wawancara
ke guru IPA yang mengampu kelas 7 menanyakan (metode yang
digunakan, model yang diterapkan, nilai siswa, pembagian kelasnya
homogen) dan hasilnya disana metode pembelajaran yang dipakai
terkadang ada yang sudah modern ada yang sederhana, tergantung guru
masing-masing, begitupun dengan model pembelajaran yang digunakan,
nilai siswa rata masing-masing, ada yang tinggi, rendah. Tahap kedua
menyiapkan materi, soal-soal, kisi-kisi soal, menyusun RPP, silabus,
poster sains,angket respon peserta didik. Tahap ketiga menyiapkan uji
coba soal, dalam penelitian uji coba soal dilakukan 2 kali, yang pertama
soal yang valid hanya 8 soal, kemudian melakukan uji coba soal lagi dan
mendapatkan soal yang valid 25 soal. Tahap selanjutnya, soal yang valid
tadi diambil 20 soal untuk soal pretest dan posttest.
Tahap berikutnya menentukan sampel yang akan digunakan.
Sampel diambil menggunakan metode pengambilan cluster random
sampling. Adapun sampel yang digunakan sebanyak dua kelas yaitu kelas
44
VII B yang berjumlah 19 peserta didik sebagai kelas eksperimen dengan
menggunakan model discovery learning berbantuan poster sains secara
45
45
onlinedan kelas VII C yang berjumlah 15 peserta didik sebagai kelas
kontrol menggunakan model discovery learning tanpa berbantuan poster
sains secara online.
Tahap berikutnya mulai melakukan pengambilan data melalui
online menggunakan aplikasi WhatsApp. Pengambilan data ini dilakukan 2
kali pertemuan secara online, pada pertemuan pertama tanggal 30 April
2020 kelas eksperimen diberi soal pretest, dan materi berupa video
pembelajaran dan poster sains secara online. Kelas kontrol juga di beri
soal pretest dan materi pembelajaran berupa video pembelajaran. Dari
pertemuan pertama didapat data pretest. Pada pertemuan kedua tanggal 9
Mei 2020, kelas eksperimen diberi LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik),
soal posttest dan angket respon peserta didik. Kelas kontrol diberi LKPD,
soal posttest. Dari pertemuan kedua didapat data hasil LKPD, posttest dan
angket respon peserta didik terhadap pembelajaran pada kelas eksperimen.
Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data klasik dengan
menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 21. Analisis data dilakukan
melalui tiga tahap yaitu analisis data awal, analisis data prasyarat dan
analisis data akhir. Analisis data awal yaitu menentukan, instrumen tes
dan non tes, validitas instrumen tes dilakukan dengan cara melakukan uji
coba soal berjumlah 40 soal untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu
butir soal, kemudian melakukan uji reliabilitas, tingkat kesukaran soal dan
daya beda soal, sedangkan instrumen non tes divalidasi oleh validasi ahli
yaitu guru dan dosen. Selanjutnya yaitu analisis data prasyarat untuk
46
menguji normalitas dan homogenitas data, sedangkan analisis data akhir
dilakukan untuk menguji literasi sains aspek kompetensi peserta didik
dengan menggunakan analisis N-Gain dan uji t-tes.
B. Analisis Data1. Analisis Data Awal
Hasilanalisis data ini berupa pretestdan posttest dengan tujuan
untuk mendeskripsikan keefektifan model pembelajaran discovery
learningberbantuan poster sains untuk meningkatkan kemampuan
literasi sains peserta didikSMP, dan untuk mendeskripsikan perbedaan
kemampuan literasi sains peserta didik SMP antara model
pembelajaran discovery learning berbantuan poster sains dengan
model pembelajaran discovery learning tanpa berbantuan poster sains.
Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa pemahaman literasi sains
aspek kompetensi peserta didik mengalami peningkatan dilihat dari
hasil data pretestkelas eksperimen sebesar 69,47 sedangkan data hasil
posttestsebesar 87,10 selanjutnya pada kelas kontrol data pretest yaitu
sebesar 66,33 kemudian berdasarkan hasil posttest kelas kontrol
mendapatkan nilai rata-rata 80, sehingga dapat disimpulkan keduanya
mengalami peningkatan pemahaman literasi sains aspek
kompetensi.Hasil pretest dan posttest kelas eksperimen dan kontrol
dapat dilihat pada Tabel 4.1.
47
Tabel 4.1Hasil Pretest Dan Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Data Hasil N Mean Nilai Min Nilai Max
Eksperimen Pretest 19 69,47 45 85
Postest 19 87,10 70 100
Kontrol Pretest 15 66,33 40 80
Postest 15 80 65 100
2. Analisis Data Prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui sebaran dari
skor masing-masing variabel yang berdistribusi normal. Uji
normalitas merupakan analisis statistik yang dilakukan dalam
rangka analisis data. Kepastian terpenuhinya syarat normalitas
akan menjamin dapat dipertanggungjawabkan. Uji normalitas
dilakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 21
dengan taraf signifikasi 0,05. Hasil uji normalitas berdasarkan
Tabel 4.2 nilai sig yang diperoleh pretest kelas eksperimen sebesar
0,226, kemudian nilai sig pretest kelas kontrol sebesar 0,259,
kemudian nilai sig posttest kelas eksperimen sebesar 0,352 dan
nilai sig posttest kelas kontrol sebesar 0,103. Hal ini menunjukkan
bahwa nilai sig > 0,05sehingga dapat disimpulkan data
48
tersebutberdistribusi normal.Hasil uji normalitas kelas eksperimen
dan kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
KelasShapiro Wilk
Statistic Df Sig.
PretestEksperimen 0,141 29 0,226
Kontrol 0,153 29 0,259
PosttestEksperimen 0,126 30 0,352
Kontrol 0,143 30 0,103
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui data
mempunyai varian yang sama atau berbeda. Uji homogenitas di
lakukan ketika data sudah berdistribusi normal. Hasil uji
normalitas pada penelitian ini berdistribusi normal, sehingga dapat
dilakukan uji homogenitas. Taraf signifikan uji homogenitas untuk
data dinyatakan homogen adalah sebesar 0,05.
Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3Hasil Uji Homogenitas Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Levene
Statistic
df1 df2 Sig
Pretest 1,049 1 32 0,313
Posttest 0,098 1 32 0,756
49
Berdasarkan Tabel 4.3 hasil uji homogenitas, maka nilai sig yang
didapat 0,756 sehingga data berdistribusi homogen.
3. Analisis Data Akhir
a. Uji Independen Sample T-test
Penelitian ini menggunakan uji independent sample T-test
dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 21.0.Uji
independent sample T-test digunakan untuk mengetahui rata-rata
peningkatan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Hasil uji hipotesis independent sample t test dapat dilihat
pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4Hasil Uji Hipotesis Independent Sample T-test
F Df T Sig
Hasil belajar 0,098 32 2,625 0,013
Adapun hasil uji hipotesis berdasarkan Tabel 4.4 Maka nilai sig =
0,013 <0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan nilai
signifikansi tersebut maka dapat disimpulkan terdapat peningkatan
pemahaman literasi sains aspek kompetensi peserta didik pada materi
pemanasan global.
b. N-Gain
50
Hasil perhitungan N-Gain pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol dengan pembelajaran onlinepada materi pemanasan global.
Berdasarkan Tabel 4.5 hasil uji N-Gain skor pada kelas eksperimen
memperoleh persentase rata-rata sebesar 58,78 %, sehingga
pembelajaran onlinepada kelas eksperimen termasuk dalam
kategori ”Cukup Efektif”. Sedangkan pada kelas kontrol
memperoleh persentase rata-rata 35,17 %, sehingga pembelajaran
online pada kelas kontrol termasuk dalam kategori ”Tidak Efektif”
Hasil uji N-Gain score dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5Hasil Uji N-Gain Score
Kelas Statistic (Persen)
Eksperimen
Mean 58,73
Nilai Max 100,00
Nilai Min 14,29
Kontrol
Mean 35,17
Nilai Max 100,00
Nilai Min 0,00
c. Hasil Angket Respon Peserta Didik
Hasil angket pada penelitian ini untuk mengetahui respon peserta
didik dengan menggunakan skala likert. Angket respon peserta didik
terdiri dari 10 soal, yang terdiri dari 4 soal aspek kemampuan literasi sains,
2 soal aspek motivasi, 2 soal aspek keaktifan dan 2 soal aspek pemahaman
51
konsep.Hasil angket respon peserta didik per aspek dapat dilihat pada
Tabel 4.6.
Tabel 4.6Hasil Analisis Angket Respon Peserta Didik
Aspek Kelas Eksperimen (%) Kategori Respon
Kemampuan Literasi Sains 73,35 Baik
Motivasi 83,55 Sangat Baik
Keaktifan 79,6 Baik
Pemahaman 78,94 Baik
Rata-rata 78,86 Baik
Berdasarkan Tabel 4.6 hasil analisis perhitungan angket pada
masing-masing aspek menunjukkan bahwa pada ke 4 aspek tersebut
termasuk kategori Baik. Dari aspek ini yang paling besar yaitu aspek
motivasi, ini disebabkan peserta didik dapat termotivasi untuk belajar
dengan media yang berbeda yaitu poster sains, maka akan timbul motivasi
baru peserta didik untuk belajar. Selanjutnya aspek keaktifan, dengan
adanya media poster sains, model discovery learning dapat membuat
rangsangan peserta didik menjadi aktif bertanya, merespon, berdiskusi.
Aspek pemahaman, dengan adanya media poster sains dan sedikit
penjelasan ringkas peserta didik dapat paham apa isi poster tersebut. Aspek
kemampuan literasi sains ini persentase respon yang paling kecil dari ke 3
52
aspek lainnya, ini dikarenakan pada aspekini lebih butuh pemahaman
konsep lagi pada peserta didik.
C. PembahasanBerdasarkan hasil penelitian tentang model discovery
learningberbantuan poster sains untuk meningkatkan kemampuan literasi
sains peserta didik SMP, maka akan dibahas kemampuan awal literasi
sains aspek kompetensi peserta didik sebelum dan sesudah diterapkannya
media poster sains, selain itu juga akan dibahas tentang peningkatan
literasi sains aspek kompetensi peserta didik pada kelas eksperimen dan
kontrol setelah penggunaan media poster sains. Kemudian akan dibahas
juga efektivitas penggunaan media poster sains terhadap pembelajaran,
serta hasil analisis angket respon peserta didik terhadap pembelajaran
tersebut.
1. Keefektifan model pembelajaran discovery learning berbantuan
poster sains untuk meningkatkan literasi sains peserta didik SMP
Uji N-Gain yaitu untuk mengetahui efektivitas dari suatu media
pembelajaran yang diterapkan. Adapun hasil uji N-Gain pada kelas
eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada gambar 4.1.
Eksperimen Kontrol0
10
20
30
40
50
60
7058.73
35.17
Nilai N-Gain Score (%)
Nilai N-Gain Score (%)
Nila
i N-G
ain
Scor
e (%
)
53
Gambar 4.1 Diagram Hasil Uji N-Gain Score
Berdasarkan Gambar 4.1 hasil uji N-Gain skor pada kelas
eksperimen memperoleh nilai persentase rata-rata sebesar 58,73% , sehingga
penggunaan model discovery learning berbantuan media poster secara online
pada kelas eksperimen termasuk dalam kategori ”Cukup Efektif” dalam
meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik. Sedangkan pada kelas
kontrol memperoleh nilai persentase rata-rata sebesar 35,17%, sehingga
termasuk dalam kategori ”Tidak Efektif”.
Menurut Mulyasa (2014) pembelajaran dikatakan berhasil jika
peserta didik telah tuntas KKM setidak-tidaknya 75% dari seluruh peserta
didik dalam kelas. Dalam hal ini kelas eksperimen sudah mencapai KKM
75%, maka dapat dikatakan pembelajaran berhasil.Peningkatan kemampuan
literasi sains peserta didik dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya
pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning, mampu
mengajak peserta didik untuk mengembangkan konsepnya dengan melakukan
penemuan terbimbing yang membuat peserta didik menemukan sendiri
konsep yang dipelajari sehingga tidak hanya mendapatkan materi dari guru
tetapi dapat memperoleh dari sumber lain seperti buku. Toharudin, U.,
Hendrawati, S., & Rustaman(2011)menyatakan fenomena yang terkait materi
pemanasan global untuk melatih peserta didik banyak membaca terutama
bacaan sains atau IPA sehingga kemampuan literasi sains peserta didik
54
terlatih. Faktor lain yang berpengaruh adalah peserta didik antusias dalam
mengikuti pembelajaran yang ditunjukkan dengan respons dalam mengisi
soal, LKPD terhadap pembelajaran, yakni antusias yang lebih menonjol pada
kelas eksperimen yaitu kelas B.
Faktor lain yang berpengaruh juga yaitu daya serap dalam
penggunaan media pembelajaran yang dipakai yaitu poster sains, hasil
penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hartanto (2014)
mengemukakan bahwa menggunakan mini poster dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik yang dilihat dari penguasaan materi dan daya serap
peserta didik meningkat dalam menyerap suatu pelajaran. Menurut Djamarah
(2006)menyatakan bahwa suatu proses pembelajaran dianggap berhasil jika
daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi yang
tinggi, baik secara individu maupun secara kelompok. Nilai N-Gain score
dalam kategori cukup efektif, karena pemberian media poster sains secara
online masih belum maksimal.
Indikator kemampuan literasi sains ada 3 aspek yaitu aspek
menjelaskan fenomena secara ilmiah, aspek menggunakan bukti ilmiah dan
aspek mengidentifikasi pertanyaan.Rata-rata nilai hasil pretest dan posttestper
aspek kemampuan literasi sains peserta didik kelas eksperimen dapat dilihat
pada Gambar 4.2.
55
Gambar 4.2 Diagram Rata-rata Nilai Aspek Literasi Sains Kelas Eksperimen
Berdasarkan Gambar 4.2 diagram rata-rata nilai tiap aspek literasi
sains kelas eksperimen pada aspek menjelaskan fenomena secara ilmiah
mengalami kenaikan yaitu dari 81,05 menjadi 96,84, aspek kedua yaitu
menggunakan bukti ilmiah mengalami kenaikan juga yaitu dari 73,27 menjadi
91,09, begitu juga pada aspek ketiga yaitu mengidentifikasi pertanyaan ilmiah
mengalami kenaikan yaitu dari 63,15 menjadi 84,21.Hal ini dikarenakan
peserta didik mampu memahami fenomena ilmiah, menggunakan bukti ilmiah
dan mengidentifikasi pertanyaan ilmiah sesuai dengan model discovery
learningbahwa peserta didik saat pembelajaran menggunakan model
discovery learningberbantuan media poster sains diharapkan dapat
memahami literasi sains.Nurfaidah (2017)menyatakan bahwa kemampuan
Menjelaskan fenomena
secara ilmiah
Menggunakan bukti ilmiah
Mengidentifikasi pertanyaan
ilmiah
0
20
40
60
80
100
120
81,0573.27
63.15
96.8491.09
84.21
Nilai PretestNilai Posttest
Rata-rata Nilai Aspek Literasi Sains Kelas Eksperimen
Rat
a-ra
ta N
ilai
Asp
ek L
itera
si S
ains
Kel
as E
kspe
rim
en
56
literasi sains peserta didik saat menjelaskan tentang fenomena alam dan
menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti yang ilmiah akan membuat
peserta didik memiliki kemampuan untuk mengenal, mengingat, menjelaskan,
menggambarkan dan menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam
kehidupan sehari-hari.
Ekohariadi (2009) mengemukakan bahwa ada berbagai faktor yang
mempengaruhi kemampuan literasi sains peserta didik di Indonesia misalnya
sikap ilmiah peserta didik yang dimiliki oleh peserta didik, kurikulum yang
digunakan, dan lingkungan sosial budaya atau latar belakang peserta didik.
Penelitian yang pernah dilakukan oleh Ainina (2016) mengemukakan bahwa
sikap ilmiah, kurikulum sekolah, dan latar belakang peserta didik
kemungkinan mempengaruhi kemampuan literasi sains peserta didik. Sejalan
dengan penelitian lain oleh Khoiruddin, A., Setyawati, D., Rina, N., (2017)
bahwa faktor yang mempengaruhi kemampuan literasi peserta didik antara
lain lingkungan kelas, dukungan keluarga, kemampuan atau kesiapan peserta
didik dalam menerima pembelajaran.Rata-rata nilai hasil pretest dan posttest
per aspek kemampuan literasi sains peserta didik kelas kontrol dapat dilihat
pada Gambar 4.3.
57
Gambar 4.3 Diagram Rata-rata Nilai Aspek Literasi Sains Kelas Kontrol
Berdasarkan Gambar 4.3 diagram rata-rata nilai tiap aspek literasi sains
kelas kontrol pada aspek menjelaskan fenomena secara ilmiah mengalami
kenaikan yaitu dari 66,67 menjadi 70,67, aspek kedua yaitu menggunakan
bukti ilmiah mengalami kenaikan juga yaitu dari 52,82 menjadi 63,07, begitu
juga pada aspek ketiga yaitu mengidentifikasi pertanyaan ilmiah mengalami
kenaikan yaitu dari 50 menjadi 60. Dari ketiga aspek tersebut juga mengalami
kenaikan, akan tetapi kurang memenuhi. Berdasarkan Gambar 4.2 dan 4.3
dapat disimpulkan bahwa rata-rata indikator peraspek kelas eksperimen lebih
tinggi dari pada kelas kontrol, hal ini dikarenakan peserta didik kelas
eksperimen pada saat pembelajaran lebih antusias dan dari segi fasilitas untuk
media online lebih baik. Sedangkan kelas kontrol kurang antusias.
Menjelaskan fenomena
secara ilmiah
Menggunakan bukti ilmiah
Mengidentifikasi pertanyaan
ilmiah
0
10
20
30
40
50
60
70
8066.67
52.82 50
70.6763.07
60
Nilai PretestNilai Posttest
Rata-rata Nilai Aspek Literasi Sains Kelas KontrolR
ata-
rata
Nila
i Asp
ek L
itera
si Sa
ins K
elas
Kon
trol
58
2. Perbedaan kemampuan literasi sains peserta didik SMP antara model
pembelajaran discovery learning berbantuan poster sains dengan
model pembelajaran discovery learning tanpa berbantuan poster sains
Ujiindependen sampel t test ini digunakan untuk mengetahui
perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol,
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan setelah diterapkan
media pembelajaran menggunakan poster sains maka terdapat
peningkatan kemampuan literasi sains aspek kompetensi peserta didik
pada kedua kelas. Rata-rata nilai hasil postest dan pretest kemampuan
literasi sains aspek kompetensi peserta didik dalam Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Nilai Rata-Rata Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol
Perbedaan hasil rerata peserta didik antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol dalam pembelajaran IPA disebabkan kelas eksperimen yang
menggunakan media poster secara online, memiliki antusias belajar yang
cukup baik, dan daya serap dalam penguasaan materi yang cukup baik.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hartanto
(2014)mengemukakan bahwa menggunakan mini poster dapat
Eksperimen Kontrol0
20
40
60
80
100
69.47 66.33
87.1 80
Pretest
Posttest
Nilai Rata-Rata Pretest dan Postest Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
Nila
i Rat
a-R
ata
Pret
est
dan
Post
est
Kel
as E
kspe
rim
en D
an K
elas
Kon
trol
59
meningkatkan hasil belajar peserta didik yang dilihat dari penguasaan
materi dan daya serap peserta didik meningkat dalam menyerap pelajaran.
Menurut Djamarah (2006) menyatakan bahwa suatu proses pembelajaran
dianggap berhasil jika daya serap terhadap bahan pengajaran yang
diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individu maupun secara
kelompok.
Perbedaan rerata ini juga dipengaruhi oleh pembelajaran online
pada kelas eksperimen. Hasil riset terdahulu banyak yang menunjukkan
kelebihan pembelajaran online (daring) dibandingkan pembelajaran secara
tatap langsung atau konvensional. Sejalan dengan hasil penelitian Santoso
(2009) yang menyatakan bahwa pembelajaran online memberikan
pengaruh yang lebih tinggi daripada pembelajaran dengan menggunakan
media LKS terhadap prestasi belajar kimia. Demikian juga dari hasil
penelitian Mulyani (2013) yang menunjukkan bahwa pembelajaran
berbasis e-learning berpengaruh terhadap hasil pembelajaran fisika pada
konsep impuls dan momentum (hasil belajar peserta didik yang
menggunakan pembelajaran e-learning lebih tinggi dibandingkan dengan
menggunakan pembelajaran konvensional).
Pembelajaran online ini melalui aplikasi WhatsApp. Aplikasi
WhatsApp membantu peserta didik memperoleh pengetahuan, berdiskusi
dan belajar secara aktif, dan berinteraksi dengan mudah daripada
pembelajaran tradisional (Grover, S., Garg, B., & Sood, 2020). Aplikasi
WhatsApp secara positif mendukung tujuan pembelajaran di antara jejaring
60
sosial lainnya (Zulkanain, N. A., Miskon, S., & Abdullah, 2020). Hal ini
juga didukung dengan fasilitas yang ada pada peserta didik kelas
eksperimen.
3. Hasil Analisis Angket Respon Peserta Didik
Angket respon peserta didik diberikan setelah pembelajaran
selesai, untuk mengetahui respon peserta didik terhadap pembelajaran
yang telah dilakukan.Persentase skor angket tiap aspek kelas eksperimen
dapat dilihat dalam Gambar 4.5.
Gambar 4.5 Diagram Persentase Skor Angket Tiap Aspek Kelas Eksperimen
Berdasarkan Gambar 4.5 persentase skor angket tiap aspek pada
kelas eksperimen yaitu aspek kemampuan literasi sains memperoleh nilai
73.35% termasuk dalam kategori baik, ini disebabkan pada aspek ini lebih
butuh pemahaman konsep yang mendalam lagi pada peserta didik. Aspek
motivasi 83.55% dalam kategori sangat baik, ini dikarenakan peserta didik
Kemampuan Literasi Sains
Motivasi Keaktifan Pemahaman68707274767880828486
73.35
83.55
79.6 78.94
Presentase Skor Angket Tiap Aspek Kelas Eksperimen (%)
Pres
enta
se S
kor A
ngke
t Tia
p As
pek
Kela
s Eks
perim
en (%
)
61
dapat termotivasi untuk belajar dengan media yang baru yaitu poster sains,
maka akan timbul motivasi baru peserta didik untuk belajar. Aspek
keaktifan 79,6% dalam kategori baik, adanya media poster sains, model
discovery learning dapat membuat rangsangan peserta didik menjadi aktif
bertanya, merespon, dan berdiskusi. Aspek pemahaman 78,94% dalam
kategori baik, dengan adanya media poster sains dan sedikit penjelasan
ringkas peserta didik dapat paham apa isi poster tersebut. Disimpulkan
bahwa secara keseluruhan menunjukkanhasil angket peserta didik
memberikan respon positif atau baik terhadap pembelajaran model
discovery learning berbantuan poster sains dapat diterima dengan baik oleh
peserta didik.
Kendala dalam penelitian ini yaitu
1. Akses internet
2. Sarana prasarana
3. Keterbatasan interaksi komunikasi
4. Masih ada peserta didik yang tidak memegang akses hp sendiri,
sehingga harus menunggu orang tuanya pulang kerja.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan :
1. Model discovery learningberbantuan poster sains cukup efektif dalam
meningkatkan literasi sains peserta didik dengan nilai persentase rata-
rata sebesar 58,73%.
2. Terdapat perbedaan kemampuanliterasi sains peserta didik dengan
dibuktikan hasil analisis uji t (Independen Sample t Test) didapat nilai
sig (2-tailed) sebesar 0,013 atau lebih kecil dari 0,05.
B. Saran1. Media poster sains lebih baik diterapkan secara langsung ke siswa
dengan tatap muka, maka pemberian poster ini akan lebih efektif.
2. Guru/peneliti lain dapat mengembangkan poster pada materi yang lain
sehingga dapat menambah alternatif media yang dapat digunakan
dalam menyampaikan materi pembelajaran.
3. Sebaiknya dapat mengalokasikan waktu dengan baik untuk
menerapkan model discovery learning berbantuan poster sains agar
peserta didik bisa lebih nyaman dan antusias belajar peserta didik tidak
terhambat oleh terbatasnya jam pelajaran, dan akan lebih efektif juga
pembelajarannya
62
DAFTAR PUSTAKAA Andjani, IA Ratnamulya, A. K. (2018). Penggunaan Media Komunikasi
WhatsApp Terhadap Efektifitas Kinerja Karyawan. Jurnal Komunikatio, 4(1), 41–50.
Ainina, V. Q. (2016). Hubungan antara Rasa Ingin Tahu Biologi dengan Kemampuan Literasi Sains.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, A. (2007). Media Pembelajaran. Cet. 1, Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Belawati, T. (2019). Pembelajaran Online.
Djamarah, S. B. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta.
Ekohariadi. (2009). Faktor-faktor yang mempengaruhi literasi sains siswa Indonesia berusia 15 tahun. Jurnal Pendidikan Dasar, 10(1), 29–43.
Grover, S., Garg, B., & Sood, N. (2020). Introduction of case-based learning aided by WhatsApp messenger in pathology teaching for medical students. Journal of Postgraduate Medicine.
Hake, R. R. (1999). Analyzing Change /Gain Scores Woodland Hilss deptphysics. Indiana: Indiana Univercity.
Hamalik, O. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hartanto., C. (2014). No TitlePengembangan Mini Poster Sebagai Media Pembelajaran Fisika Pada Materi Pokok Usaha dan Energi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar dan Menumbuhkan Minat Belajar Siswa SMA. E-Journal, 3(5), 1–6.
Haryanti, N., Widodo, A. T., & Arfiani, Y. A. (2019). Penerapan Model Discovery Learning pada Materi Pemanasan Global untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik. Jurnal Edukasi Matematika Dan Sains, 7(2), 55–64. https://doi.org/10.25273/jems.v7i2.5292
Haryanti Novita, Muriani Nur Hayati, M. A. F. (2018). Keefektifan Penggunaan Alat Peraga Sistem Peredaran Darah Dalam Pembelajaran IPA Kelas VIII MTs Negeri Pemalang. 2, 34–37.
Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad 21. Ghalia Indonesia. Bandung.
Jinade, Lalu, Abdul Wahab Jufri, dan A. R. (2013). Penerapan Media Poster Berbasis Inkuiri dengan Strategi Kooperatif untuk Meningkatkan Kecakapan
63
Berfikir Rasional Siswa SMP. Jurnal Ilmiah Biologi, 1(2), 189–198
Kemendikbud. (2013). MATERI PELATIHAN GURU SMP / MTs.
Khoiruddin, A., Setyawati, D., Rina, N., F. (2017). Profil kemampuan literasi matematika siswa berkemampuan matematis rendah dalam menyelesaikan soal berbentuk Pisa. Jurnal Aksioma, 8(2), 33–42.
Kristin, F. (2016). Analisis Model Pembelajaran Discovery Learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD. 2(1).
Kurnia, F., Zulherman, & Fathurohman, A. (2014). Analisis Bahan Ajar Fisika SMA Kelas XI di Kecamatan Indralaya Utara Berdasarkan Kategori Literasi Sains. 1(1), 43–47.
Kurniasih, S. (2014). Strategi – strategi Pembelajaran. Alfabeta : Bandung.
M.N.Hayati, K. I Supardi, S. . M. (2013). Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. 2(1), 53–58.
Maiyena, S. (2013). Pengembangan Media Poster Berbasis Pendidikan Karakter untuk Materi Global Warming. 3(1).
Mulyani, W. (2013). Pengaruh Pembelajaran Berbasis E-Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Impuls dan Momentum.
Mulyasa, H. E. (2014). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Munit, M. I. (2006). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.
Novita, Desi Anggun Sari, Ani Rusilowati, dan M. N. (2017). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Kemampuan Literasi Sains Siswa. 2(2), 114–124.
Nurfaidah, S. (2017). Analisis aspek literasi sains pada buku teks pelajaran IPA kelas V. Mimbar Sekolah Dasar,4(1), 56–66.
OECD. (2019). PISA 2018 SCIENCE FRAMEWORK. OECD PUBLISHING.
Purwanto, N. (2008). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Remaja RosdaKarya. Bandung.
Rahayu, S. (2014). Menuju Masyarakat Berliterasi sains. Harapan dan Tantangan Kurikulum 2014.
Riduwan. (2012). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.
64
Rivai, S. dan. (2009). Media Pengajaran.
Sadiman, A. (2006). Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sani, R. A. (2014). Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
Santoso, E. (2009). Pengaruh Pembelajaran Online Terhadap Prestasi Belajar Kimia Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa. Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Santoso, S. (2010). Statistik Parametrik, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. PT Elex Media Komputindo, Jakarta, PT Gramedia, Jakarta.
Sudjana, N. (1992). Metode Statistika Edisi keenam.Tarsito. Bandung.
Sudjana, N. (2002). Metode Statistika Edisi keenam.Tarsito. Bandung.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
Suherman. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: UPI.
Susongko, P. (2015). Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan. Badan Penerbit Universitas Pancasakti Tegal.
Susongko, P. (2017). Penilaian Hasil Belajar. Badan Penerbit Universitas Pancasakti Tegal.
Takdir, M. (2012). Pembelajaran Discovery Strategy & Mental Vocation Skill. Jogjakarta.
Toharudin, U., Hendrawati, S., & Rustaman, A. (2011). Membangun literasi sains peserta didik. Bandung: Humaniora.
Trihendradi, C. (2009). Step by Step SPSS 16. Andi Offset. Yogyakarta.
Widiawati, W, Purwo Susongko, B. W. (2019). Pembelajaran Model Loop Problem Solving Berbantuan Alat Peraga untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik. Jurnal Pendidikan MIPA Pancasakti, 3(2), 86–93.
Yaumi, Wisanti, dan S. A. (2017). Peneparapan Perangkat Model Discovery Learning pada Materi Pemanasan Global untuk Melatihkan Kemampuan Literasi Sains Siswa SMP Kelas VII. 05(01), 38–45.
65
Zulkanain, N. A., Miskon, S., & Abdullah, N. S. (2020). An adapted pedagogical framework in utilizing WhatsApp for learning purpose. Education and Information Technologies.
66
65
66
LAMPIRAN
67
LAMPIRAN 1 Daftar Nama Peserta Didik Kelas Uji Coba
DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK KELAS UJI COBA
No. Nama L/P1. U1 P2. U2 P3. U3 P4. U4 P5. U5 L6. U6 L7. U7 L8. U8 L9. U9 L10. U10 L11. U11 P12. U12 P13. U13 L14. U14 P15. U15 P16. U16 P17. U17 L18. U18 L19. U19 P20. U20 P21. U21 L22. U22 P23. U23 L24. U24 P25. U25 P26. U26 P27. U27 P28. U28 L29. U29 L30. U30 P31. U31 P32. U32 L33. U33 L34. U34 P
68
LAMPIRAN 2 Daftar Nama Peserta Didik Kelas Eksperimen
DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK KELAS EKSPERIMEN
No. Nama L/P1. E1 P2. E2 L3. E3 L4. E4 P5. E5 L6. E6 L7. E7 L8. E8 L9. E9 P10. E10 P11. E11 P12. E12 P13. E13 L14. E14 P15. E15 L16. E16 L17. E17 L18. E18 L19. E19 L
69
LAMPIRAN 3 Daftar Nama Peserta Didik Kelas Kontrol
DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK KELAS KONTROL
No. Nama L/P1. K1 P2. K2 P3. K3 L4. K4 L5. K5 P6. K6 P7. K7 L8. K8 P9. K9 L10. K10 L11. K11 L12. K12 L13. K13 P14. K14 P15. K15 P
70
LAMPIRAN 4 Kisi-kisi Soal Uji Coba
KISI – KISI SOAL UJI COBA
Nama sekolah : SMP Ihsaniyah Tegal
Mata pelajaran : IPA
Kelas : VII
Tahun pembelajaran : 2019/2020
Kompetensi dasar : 3.9 Menganalisis perubahan iklim dan dampaknya bagi ekosistem
Indikator : 1. Menjelaskan pengertian efek rumah kaca
2. Menjelaskan proses terjadinya pemanasan global
3. Mendeskripsikan definisi pemanasan global
4. Mendeskripsikan penyebab terjadinya pemanasan global
5. Mendeskripsikan dampak dari pemanasan global bagi kehidupan dibumi.
6. Mendeskripsikan upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pemanasan global.
No.
Kompetensi Dasar
Indikator Literasi Aspek
Kompetensi
Indikator soal Soal
No. Soal
Dimensi Kognitif
Kunci Jawaban
C1
C2
C3
C4
1. Menganalisis perubahan iklim dan dampaknya bagi ekosistem
1. Menjelaskan fenomena secara ilmiah
1.1. Memahami efek dari pemanasan global
1. Gas buang kendaraan bermotor dapat menyebabkan kondisi dimana kandungan gas polutan di udara meningkat. Kondisi tersebut dapat menyebabkan kondisi di
1 √ A
71
bawah ini,Kecuali
A. Rusaknya ozonB. Hujan asamC. Pemanasan
globalD. Efek rumah
kaca
2. Manakah dari pernyataan berikut ini yang bukan efek negatif dari pemanasan global?
A. Populasi ikan meningkat
B. Penyakit menular baru
C. Kepunahan spesies
D. Hilangnya daerah pesisir
3. Perhatikan gambar ilustrasi penyebab terjadinya pemanasan global di bawah ini :
Pernyataan yang benar tentang pemanasan global adalah ...
A. Seluruh radiasi matahari diserap oleh atmosfer dan bumi
B. Gas rumah kaca
2
40
√
√
C
A
72
dapat menyerap radiasi matahari
C. Hutan gundul tidak berpengaruh terhadap peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer
D. Mengganti penggunaan BBM dengan batu bara dapat mengatasi pemanasan global
1.2. Menjelaskan peristiwa efek rumah kaca
2. Peristiwa dimana panas matahari terperangkap di lapisan bumi sehingga suhu bumi meningkat di kenal dengan istilah ...........
A. Rusaknya ozonB. Hujan asamC. Pencemaran
udaraD. Efek rumah
kaca
3. Pada mekanisme efek rumah kaca, kalor akan terperangkap dibumi sehingga menyebabkan…
A. Meningkatnya suhu rata-rata bumi
B. Meningkatnya kelembaban udara
C. Menurunnya suhu rata-rata
3
4
√
√
D
A
73
D. Menurunnya kelembaban udara
4. Isu yang paling hangat saat ini mengenai lingkungan adalah Global Warming. Salah satu penyebabnya adalah efek rumah kaca, gejala ini diakibatkan oleh…
A. Pembangunan gedung-gedung tinggi dengan menggunakan kaca
B. Pencemaran udara oleh limbah belerang
C. Penggunaan CFC untuk AC dan kulkas
D. Pencemaran udara oleh gas CO2.
5. Pada proses terjadinya efek rumah kaca, gas CO2
menyebabkan…A. Berkurangn
ya gas O2
B. Bertambahnya gas O2
C. Naiknya suhu permukaan bumi
D. Menurunnya suhu permukaan bumi
5
6√
√ D
C
74
1.3. Menganalisis dampak pemanasan global
1. Pernyataan: 1) Mencairnya es di pegunungan Jaya wijaya 2) Kebakaran Hutan 3) Punahnya berbagai jenis hewan 4) Menipisnya ozon
Dampak perubahan iklim global di Indonesia adalah nomor….
A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 4 D. 2 dan 3
2. Pemanasan global juga berdampak serius terhadap ekologi. Salah satu contoh dampak pemanasan global dibidang ekologi adalah…A. Perubahan
habitat beruang laut
B. Penipisan lapisan ozon
C. Mencairnya es dan gletser
D. Perubahan pola cuaca
3. Asap kendaraan bermotor akan dapat meningkatkan gas
28
29
30
√
√
√ A
A
B
75
rumah kaca dan memicu pemanasan global. Pengaruh manakah yang terkait pemanasan global?
A. Meningkatnya gletser
B. Meningkatnya suhu bumi
C. Meningkatnya keberagaman populasi
D. Meningkatnya es yang menutupi bumi
4. Adi mempunyai banyak makanan, agar tidak berbau karena tidak habis dalam sehari, adi selalu menyimpan makanannya di mesin pendingin, dan ternyata penggunaan mesin pendingin seperti lemari es dan AC dapat memberikan dampak negatif, yaitu…A. Menipisnya
lapisan ozonB. Timbulnya
penyakit kulitC. Gangguan
pernapasanD. Menipisnya
31 √ A
76
lapisan stratosfer
2. 2. Menggunakan bukti ilmiah
2.1. Memahami penyebab pemanasan global
1. Efek rumah kaca akan terjadi akibat dari.....
A. Penebalan ozonB. Jumlah partikel
di udaraC. Awan di udaraD. CO2 di udara
2. Berikut ini adalah beberapa aktivitas manusia yang dapat menyebabkan pemanasan global, kecuali…
A. Pembakaran sampah
B. Polusi metana oleh peternakan
C. Membuang sampah sembarangan
D. Asap kendaraan bermotor
3. Berikut merupakan penyebab terjadinya pemanasan global, kecuali…
A. Menanam pohon
B. Efek rumah kaca
C. Polusi kendaraan
D. Borosnya pemakaian listrik
4. Perhatikan uraian di bawah
7
8
9
10
√
√
√
√
D
C
A
B
77
ini!1. Pembakaran
hutan2. Peternakan3. Penggundulan
hutan4. Penghemat
listrik
Pernyataan yang termasuk penyebab terjadinya pemanasan global ditunjukkan oleh nomor…
A. 3 dan 4B. 1,2 dan 3C. 1,2 dan 4D. 2,3 dan 4
5. Perhatikan gambar
1)
2)
3)
4)
11 √ C
78
5)
Tingginya akumulasi gas rumah kaca di atmosfer dipengaruhi oleh aktivitas pada nomor….
A. 1), 2) dan 3) B. 1), 3) dan 5) C. 2), 3) dan 4) D. 2), 3) dan 5)
6. Pada fenomena pemanasan global, es di daerah kutub mengalami perubahan wujud dari …
A. Padat ke gasB. Gas ke cairC. Padat ke cairD. Gas ke padat
12 √ C
2.2. Mengaplikasikan konsep pemanasan global
1. Pernyataan. 1) Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca 2) Radiasi matahari yang dipancarkan kembali oleh bumi 3) Penyimpangan cuaca rata-rata harian 4) Penyimpangan cuaca rata-rata bulanan
Yang menyebabkan terjadinya kenaikan suhu global adalah….
A. 1), 2), 3) dan
13 √ A
79
4) B. 1), 2), dan 3) C. 2) dan 4) D. 1) saja
2. Daerah pertemuan angin pasat tenggara dan angin pasat timur laut di sebut Daerah Konvergensi Antar Tropik (DKAT). Daerah ini memilikikarakteristik….
A. Memiliki temperatur udara rendah
B. Memiliki temperatur udara tinggi
C. Sering mengalami hujan badai
D. Memiliki empat musim berganti
3. Salah satu penyebab penyimpangan iklim di Indonesia adalah peningkatan temperatur di atas samudera Pasifik kondisi ini mampu mengakibatkan musim
14
15
√
√
B
D
80
kemarau berkepanjangan di Indonesia. Gejala alam ini disebut….
A. Iklim global B. Global
warming C. La NinaD. El Nino
2.3. Menjelaskan dampak negatif pemanasan global
1. Salah satu dampak negatif pemanasan iklim global bagi kehidupan manusia adalah…..
A. Meningkatnya polusi udara di desa
B. Berkurangnya luas lahan perairan
C. Berkurangnya cadangan air bersih
D. Meningkatnya bencana sosial
2. Dibawa ini yang bukan merupakan dampak pemanasan global terhadap ekosistem adalah…
A. Terputusnya
19
20
√
√
C
C
81
rantai makananB. Terganggunya
keseimbangan ekosistem
C. Terjadinya keseimbangan ekosistem
D. Terganggunya pola interaksi antar makhluk hidup
3. Banjir rob adalah salah satu dampak dari pemanasan global yang disebabkan oleh…A. Naiknya
curah hujan
B. Naiknya permukaan air laut
C. Naiknya permukaan air sungai
D. Naiknya permukaan air danau
21 √ B
2.4. Menganalisis pencegahan pemanasan
1. Perhatikan pernyataan berikut ini. 1) Menjaga kelestarian ekosistem hutan hujan tropis 2) Meningkatkan pelaksanaan program
23 √ B
82
global
bike to work 3) Meningkatkan penggunaan alat pendingin ruangan 4) Mengurangi konsumsi bahan bakar fosil 5) Meningkatkan pembuatan sumur resapan
Upaya untuk menjaga kestabilan iklim global ditunjukkan oleh nomor….
A. 1), 2), dan 3) B. 1), 2) dan 4) C. 2), 3) dan 4) D. 2), 3) dan 4)
2. Pencegahan pemanasan global yang dapat dilakukan oleh siswa adalah…
A. Menghindari penggunaan kantong plastik, sehingga menghemat minyak bumi sebagai bahan bakar pembuatan kantong plastik.
B. Jalan kaki ke sekolah, sehingga
24 √ D
83
mengurangi produksi CO2
ke atmosferC. Memakai
parfum semprot ke sekolah, sehingga membebaskan gas CFC ke atmosfer
D. Hemat memakai kertas, sehingga tidak banyak pohon yang ditebang untuk pembuatan kertas
3. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor mengakibatkan naiknya suhu udara di daerah perkotaan yang dapat mengganggu proses pernafasan makhluk hidup. Gas buangan dari kendaraan
25
26 √
√ D
B
84
tersebut bersifat sebagai gas rumah kaca dan racun bagi tubuh. Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut yang paling tepat adalah…
A. Membuat saringan CO2
ditempat-tempat tertentu
B. Membuat alat deteksi CO2
pada kendaraan bermotor
C. Memberi penyuluhan tentang kesehatan lingkungan
D. Menggalakkan kegiatan penghijauan di kota besar
4. Pada abad ke-19 terjadi peristiwa penting, yaitu revolusi industri. Manusia mulai mengambil
27 √ A
85
batu bara dari tanah yang kaya akan zat arang. Kemudian manusia juga menemukan minyak bumi yang kaya akan zat arang. Pembakaran tersebut mengakibatkan terganggunya siklus alami dialam. Pembakaran batu bara dan minyak bumi yang mengandung zat arang dapat mengakibatkan terjadinya pemanasan global. Sebutkan hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya pemanasan global….
A. Menonton TVB. Menggunaka
n energi alternatif
C. Membuang sampah pada
86
tempatnyaD. Menggunakan
parfum semprot
5. Upaya untuk mencegah terjadinya salah satu dampak pemanasan global yaitu kerusakan ozon, kecuali…
A. Memanfaatkan bahan bakar fosil selagi ada
B. Tidak memakai AC yang mengandung bahan kimia CFC
C. Memperbaiki kualitas kendaraan dengan uji emisi
D. Melakukan penanaman pohon kembali.
3.5. Mendeskripsikan upaya men
1. Berikut merupakan upaya yang perlu dilakukan untuk menanggulangi pemanasan global, kecuali….
32 √ B
87
anggulangi pemanasan global
A. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil
B. Melakukan penebangan pohon secara liar
C. Tidak menggunakan alat yang mengandung gas CFC
D. Melakukan reboisasi
2. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan upaya penanggulangan pemanasan global yaitu…A. Menanam
banyak pohonB. Tidak
mematikan TV selesai menonton
C. Membatasi penggunaan obat nyamuk
D. Hemat dalam memakai kertas
3. Upaya menangani pemanasan global yang sedang
33
34
35
√
√
√
B
C
D
88
dilakukan oleh pemerintah adalah…A. Rumah sehatB. Penebaran
benih ikanC. Penanaman
sejuta pohonD. Program
keluarga berencana
4. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Hemat dalam memakai kertas
2) Menanam pohon dirumah dan sekolah
3) Memakai sepeda ke sekolah
4) Memakai motor ke sekolah
Pernyataan yang merupakan upaya siswa untuk mengurangi pemanasan global adalah pernyataan nomor…
A. 1,3 dan 4B. 2,3 dan 4C. 1,2,3 dan 4D. 1,2 dan 3
3. 3.Mengidentifikasi pertanyaa
3.1. Menyeb
1. Unsur gas yang berdampak pada 16
√ A
89
n ilmiah utkan kandungan gas penyebab pemanasan global
perubahan iklim global adalah… A. Freon dan
Karbon dioksida
B. Neon dan Oksigen
C. Ozon dan Karbon dioksida
D. Argon dan Xenon
2. Perhatikan hal tersebuta. Asap
kendaraan bermotor
b. Pembakaran sampah
c. Penggunaan parfum beraerosol
d. Asap pabrik
Hal-hal diatas merupakan aktivitas manusia yang dapat menyebabkan pemanasan global, secara urut gas apa yang dapat kalian temukan pada aktivitas tersebut….
A. CO, CO2, CFC, SO2
B. CFC, CO2, CO, SO2
C. SO2, CO, CO2, CFC
D. CO2, CFC, SO2, CO
3. Perhatikan data berikut1. Karbodioksida2. Uap air hasil
17
18
√
√
A
A
90
pembakaran3. Sulfur
dioksida4. Kulit pisang
yang dibuang di jalan raya
5. Pembusukan sampah dan kotoran hewan pada peternakan
6. Kaleng kosong yang dibuang di tempat yang terpencil
Berdasarkan data diatas, pernyataan yang dapat menyebabkan makin meningkatnya gas rumah kaca adalah…
A. 1 dan 3B. 2 dan 4C. 3 dan 5D. 4 dan 6
4. Gas yang menimbulkan efek rumah kaca, sehingga menyebabkan kenaikan suhu permukaan bumi adalah…A. COB. SOC. CO2D. NO
39 √ D
3.2. Mendeskripsikan lapisan ozo
1. Pada lapisan Troposfer, ozon bersifat meracuni tetapi pada lapisan stratosfer bermanfaat bagi kehidupan di bumi karena………A. Menaikkan suhu
22 √ D
91
n global bumiB. Berfungsi
sebagai gas rumah kaca
C. Dapat mencegah terjadinya rumah kaca
D. Dapat menahan radiasi ultra violet dari sinar matahari
2. Lapisan ozon di stratosfer dapat rusak karena bereaksi dengan……..
A. Hidrokarbon
B. Belerang dioksida
C. FluorinD. Kloro
fluoro karbon
3. Dewasa ini lapisan ozon di stratosfer berkurang karena terkontaminasi oleh kloro fluro karbon yang dikenal dengan nama…..A. EterB. FreonC. BenzenaD. Aerosol
4. Senyawa di bawah ini yang menyebabkan ozon berlubang adalah….A. CCl4B. CHCl3C. C2H4D. CCl2F2
36
37
38
√
√
√D
B
D
Total 38 4 14
11
9
92
LAMPIRAN 5 Soal Uji Coba
SOAL UJI COBA
Materi : Pemanasan Global
A. PETUNJUK PENGISIAN SOAL
1. Berdoa sebelum mengerjakan
2. Isilah identitas nama, kelas, no.absen anda dengan jelas pada lembar
soal yang telah disediakan.
3. Jawablah soal di bawah ini dengan rasa kejujuran dan berilah tanda
silang (X) pada salah satu jawaban yang menurut anda benar.
4. Kerjakan soal yang menurutmu lebih mudah terlebih dahulu.
5. Tidak diperbolehkan menggunakan HP, atau alat bantu lainnya
6. Periksalah kembali jawabanmu sebelum diserahkan kepada guru.
B. IDENTITAS
Nama :
Kelas :
No. Absen :
C. SOAL
1. Gas buang kendaraan bermotor dapat menyebabkan kondisi dimana
kandungan gas polutan di udara meningkat. Kondisi tersebut dapat
menyebabkan kondisi di bawah ini, kecuali…
A. Rusaknya ozon C. Pemanasan global
B. Hujan asam D. Efek rumah kaca
2. Manakah dari pernyataan berikut ini yang bukan efek negatif dari
pemanasan global?
A. Populasi ikan meningkat C. Kepunahan spesies
B. Penyakit menular baru D. Hilangnya daerah pesisir
93
3. Peristiwa dimana panas matahari terperangkap di lapisan bumi
sehingga suhu bumi meningkat di kenal dengan istilah ...
A. Rusaknya ozon C. Pencemaran udara
B. Hujan asam D. Efek rumah kaca
4. Pada mekanisme efek rumah kaca, kalor akan terperangkap dibumi
sehingga menyebabkan…
A. Meningkatnya suhu rata-rata bumi
B. Meningkatnya kelembaban udara
C. Menurunnya suhu rata-rata
D. Menurunnya kelembaban udara
5. Isu yang paling hangat saat ini mengenai lingkungan adalah Global
Warming. Salah satu penyebabnya adalah efek rumah kaca, gejala ini
diakibatkan oleh…
A. Pembangunan gedung-gedung tinggi dengan menggunakan
kaca
B. Pencemaran udara oleh limbah belerang
C. Penggunaan CFC untuk AC dan kulkas
D. Pencemaran udara oleh gas CO2
6. Pada proses terjadinya efek rumah kaca, gas CO2 menyebabkan…
A. Berkurangnya gas O2 C. Naiknya suhu permukaan bumi
B. Bertambahnya gas O2 D. Menurunnya suhu permukaan
bumi
7. Efek rumah kaca akan terjadi akibat dari.....
A. Penebalan ozon C. Awan di udara
B. Jumlah partikel di udara D. CO2 di udara
8. Berikut ini adalah beberapa aktivitas manusia yang dapat
menyebabkan pemanasan global, kecuali…
A. Pembakaran sampah
B. Polusi metana oleh peternakan
C. Membuang sampah sembarangan
D. Asap kendaraan bermotor
94
9. Berikut merupakan penyebab terjadinya pemanasan global, kecuali…
A. Menanam pohon C. Polusi kendaraan
B. Efek rumah kaca D. Borosnya pemakaian
listrik
10. Perhatikan uraian di bawah ini!
1) Pembakaran hutan 3) Penggundulan hutan
2) Peternakan 4) Penghemat listrik
Pernyataan yang termasuk penyebab terjadinya pemanasan global
ditunjukkan oleh nomor…
A. 3 dan 4 C. 1,2 dan 4
B. 1,2 dan 3 D. 2,3 dan 4
11. Perhatikan gambar
1) 2)
3) 4)
5)
95
Tingginya akumulasi gas rumah kaca di atmosfer dipengaruhi oleh
aktivitas pada nomor….
A. 1), 2) dan 3) C. 2), 3) dan 4)
B. 1), 3) dan 5) D. 2), 3) dan 5)
12. Pada fenomena pemanasan global, es di daerah kutub mengalami
perubahan wujud dari…
A. Padat ke gas C. Padat ke cair
B. Gas ke cair D. Gas ke padat
13. Pernyataan.
1) Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca
2) Radiasi matahari yang dipancarkan kembali oleh bumi
3) Penyimpangan cuaca rata-rata harian
4) Penyimpangan cuaca rata-rata bulanan
Yang menyebabkan terjadinya kenaikan suhu global adalah….
A. 1), 2), 3) dan 4) C. 2) dan 4)
B. 1), 2), dan 3) D. 1) saja
14. Daerah pertemuan angin pasat tenggara dan angin pasat timur laut di
sebut Daerah Konvergensi Antar Tropik (DKAT). Daerah ini memiliki
karakteristik….
A. Memiliki temperatur udara rendah
B. Memiliki temperatur udara tinggi
C. Sering mengalami hujan badai
D. Memiliki empat musim berganti
15. Salah satu penyebab penyimpangan iklim di Indonesia adalah
peningkatan temperatur di atas samudera Pasifik kondisi ini mampu
mengakibatkan musim kemarau berkepanjangan di Indonesia. Gejala
alam ini disebut….
A. Iklim global C. La Nina
B. Global warming D. El Nino
16. Unsur gas yang berdampak pada perubahan iklim global adalah…
A. Freon dan Karbondioksida C. Ozon dan Karbondioksida
96
B. Neon dan Oksigen D. Argon dan Xenon
17. Perhatikan hal tersebut
1) Asap kendaraan bermotor
2) Pembakaran sampah
3) Penggunaan parfum beraerosol
4) Asap pabrik
Hal-hal diatas merupakan aktivitas manusia yang dapat menyebabkan
pemanasan global, secara urut gas apa yang dapat kalian temukan pada
aktivitas tersebut….
A. CO, CO2, CFC, SO2 C. SO2, CO, CO2, CFC
B. CFC, CO2, CO, SO2 D. CO2, CFC, SO2, CO
18. Perhatikan data berikut!
1) Karbondioksida
2) Uap air hasil pembakaran
3) Sulfur dioksida
4) Kulit pisang yang dibuang di jalan raya
5) Pembusukan sampah dan kotoran hewan pada peternakan
6) Kaleng kosong yang dibuang di tempat yang terpencil
Berdasarkan data diatas, pernyataan yang dapat menyebabkan makin
meningkatnya gas rumah kaca adalah…
A. 1 dan 3 C. 3 dan 5
B. 2 dan 4 D. 4 dan 6
19. Salah satu dampak negatif pemanasan iklim global bagi kehidupan
manusia adalah…..
A. Meningkatnya polusi udara di desa
B. Berkurangnya luas lahan perairan
C. Berkurangnya cadangan air bersih
D. Meningkatnya bencana sosial
20. di bawah ini yang bukan merupakan dampak pemanasan global
terhadap ekosistem adalah…
A. Terputusnya rantai makanan
97
B. Terganggunya keseimbangan ekosistem
C. Terjadinya keseimbangan ekosistem
D. Terganggunya pola interaksi antar makhluk hidup
21. Banjir rob adalah salah satu dampak dari pemanasan global yang
disebabkan oleh…
A. Naiknya curah hujan
B. Naiknya permukaan air laut
C. Naiknya permukaan air sungai
D. Naiknya permukaan air danau
22. Pada lapisan Troposfer, ozon bersifat meracuni tetapi pada lapisan
stratosfer bermanfaat bagi kehidupan di bumi karena………
A. Menaikkan suhu global bumi
B. Berfungsi sebagai gas rumah kaca
C. Dapat mencegah terjadinya rumah kaca
D. Dapat menahan radiasi ultra violet dari sinar matahari
23. Perhatikan pernyataan berikut ini.
1) Menjaga kelestarian ekosistem hutan hujan tropis
2) Meningkatkan pelaksanaan program bike to work
3) Meningkatkan penggunaan alat pendingin ruangan
4) Mengurangi konsumsi bahan bakar fosil
5) Meningkatkan pembuatan sumur resapan
Upaya untuk menjaga kestabilan iklim global ditunjukkan oleh
nomor….
A. 1), 2), dan 3) C. 2), 3) dan 4)
B. 1), 2) dan 4) D. 2), 3) dan 4)
24. Pencegahan pemanasan global yang dapat dilakukan oleh siswa
adalah…
A. Menghindari penggunaan kantong plastik, sehingga
menghemat minyak bumi sebagai bahan bakar pembuatan
kantong plastik.
98
B. Jalan kaki ke sekolah, sehingga mengurangi produksi CO2 ke
atmosfer
C. Memakai parfum semprot ke sekolah, sehingga membebaskan
gas CFC ke atmosfer
D. Hemat memakai kertas, sehingga tidak banyak pohon yang
ditebang untuk pembuatan kertas
25. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor mengakibatkan naiknya
suhu udara di daerah perkotaan yang dapat mengganggu proses
pernafasan makhluk hidup. Gas buangan dari kendaraan tersebut
bersifat sebagai gas rumah kaca dan racun bagi tubuh. Salah satu
alternatif untuk mengatasi masalah tersebut yang paling tepat adalah…
A. Membuat saringan CO2di tempat-tempat tertentu
B. Membuat alat deteksi CO2 pada kendaraan bermotor
C. Memberi penyuluhan tentang kesehatan lingkungan
D. Menggalakkan kegiatan penghijauan di kota besar
26. Pada abad ke-19 terjadi peristiwa penting, yaitu revolusi industri.
Manusia mulai mengambil batu bara dari tanah yang kaya akan zat
arang. Kemudian manusia juga menemukan minyak bumi yang kaya
akan zat arang. Pembakaran tersebut mengakibatkan terganggunya
siklus alami dialam. Pembakaran batu bara dan minyak bumi yang
mengandung zat arang dapat mengakibatkan terjadinya pemanasan
global. Sebutkan hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya
pemanasan global….
A. Menonton TV
B. Menggunakan energi alternatif
C. Membuang sampah pada tempatnya
D. Menggunakan parfum semprot
27. Upaya untuk mencegah terjadinya salah satu dampak pemanasan
global yaitu kerusakan ozon, kecuali…
A. Memanfaatkan bahan bakar fosil selagi ada
B. Tidak memakai AC yang mengandung bahan kimia CFC
99
C. Memperbaiki kualitas kendaraan dengan uji emisi
D. Melakukan penanaman pohon kembali.
28. Pernyataan :
1) Mencairnya es di pegunungan Jaya wijaya
2) Kebakaran Hutan
3) Punahnya berbagai jenis hewan
4) Menipisnya ozon
Dampak perubahan iklim global di Indonesia adalah nomor….
A. 1 dan 2 C. 1 dan 4
B. 1 dan 3 D. 2 dan 3
29. Pemanasan global juga berdampak serius terhadap ekologi. Salah satu
contoh dampak pemanasan global dibidang ekologi adalah…
A. Perubahan habitat beruang laut
B. Penipisan lapisan ozon
C. Mencairnya es dan gletser
D. Perubahan pola cuaca
30. Asap kendaraan bermotor akan dapat meningkatkan gas rumah kaca
dan memicu pemanasan global. Pengaruh manakah yang terkait
pemanasan global?
A. Meningkatnya gletser
B. Meningkatnya suhu bumi
C. Meningkatnyakeberagaman populasi
D. Meningkatnya es yang menutupi bumi
31. Adi mempunyai banyak makanan, agar tidak berbau karena tidak habis
dalam sehari, adi selalu menyimpan makanannya di mesin pendingin,
dan ternyata penggunaan mesin pendingin seperti lemari es dan AC
dapat memberikan dampak negatif, yaitu…
A. Menipisnya lapisan ozon C. Gangguan pernapasan
B. Timbulnya penyakit kulit D. Menipisnya lapisan
stratosfer
100
32. Berikut merupakan upaya yang perlu dilakukan untuk menanggulangi
pemanasan global, kecuali….
A. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil
B. Melakukan penebangan pohon secara liar
C. Tidak menggunakan alat yang mengandung gas CFC
D. Melakukan reboisasi
33. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan upaya
penanggulangan pemanasan global yaitu…
A. Menanam banyak pohon
B. Tidak mematikan TV selesai menonton
C. Membatasi penggunaan obat nyamuk
D. Hemat dalam memakai kertas
34. Upaya menangani pemanasan global yang sedang dilakukan oleh
pemerintah adalah…
A. Rumah sehat C. Penanaman sejuta pohon
B. Penebaran benih ikan D. Program keluarga
berencana
35. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Hemat dalam memakai kertas
2) Menanam pohon dirumah dan sekolah
3) Memakai sepeda ke sekolah
4) Memakai motor ke sekolah
Pernyataan yang merupakan upaya siswa untuk mengurangi
pemanasan global adalah pernyataan nomor…
A. 1,3 dan 4 C. 1,2,3 dan 4
B. 2,3 dan 4 D. 1,2 dan 3
36. Lapisan ozon di stratosfer dapat rusak karena bereaksi dengan……..
A. Hidrokarbon C. Fluorin
B. Belerang dioksida D. Kloro fluoro karbon
37. Dewasa ini lapisan ozon di stratosfer berkurang karena terkontaminasi
oleh kloro fluro karbon yang dikenal dengan nama…..
101
A. Eter C. Benzena
B. Freon D. Aerosol
38. Senyawa di bawah ini yang menyebabkan ozon berlubang adalah….
A. CCl4 C. C2H4
B. CHCl3 D. CCl2F2
39. Gas yang menimbulkan efek rumah kaca, sehingga menyebabkan kenaikan suhu permukaan bumi adalah…
A. CO C. CO2B. SO D. NO
40. Perhatikan gambar ilustrasi penyebab terjadinya pemanasan global di bawah ini :
Pernyataan yang benar tentang pemanasan global adalah ...
A. Seluruh radiasi matahari diserap oleh atmosfer dan bumi
B. Gas rumah kaca dapat menyerap radiasi matahari
C. Hutan gundul tidak berpengaruh terhadap peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer
D. Mengganti penggunaan BBM dengan batu bara dapat mengatasi pemanasan global
102
LAMPIRAN 6 Hasil Analisis Soal Uji Coba
Hasil Analisis Soal Uji Coba Menggunakan SPSS Versi 21.
Uji Validitas Uji validitas
No. r hitung r tabel Kriteria No
.r
hitung r tabel Kriteria
1 -0.033 0,3291 Tidak Valid 21 0,318 0,3291 Tidak
Valid2 0,351 0,3291 Valid 22 0,543 0,3291 Valid
3 0,378 0,3291 Valid 23 0,814 0,3291 Valid
4 0,249 0,3291 Tidak Valid 24 -0,250 0,3291 Tidak
Valid
5 -0,092 0,3291 Tidak Valid 25 0,739 0,3291 Valid
6 0,483 0,3291 Valid 26 0,303 0,3291 Tidak Valid
7 0,389 0,3291 Valid 27 0,442 0,3291 Valid
8 0,410 0,3291 Valid 28 0,301 0,3291 Tidak Valid
9 0,801 0,3291 Valid 29 0,288 0,3291 Tidak Valid
10 0,792 0,3291 Valid 30 0,637 0,3291 Valid
11 0,596 0,3291 Valid 31 0,506 0,3291 Valid
12 0,781 0,3291 Valid 32 0,421 0,3291 Valid
13 -0,187 0,3291 Tidak Valid 33 0,377 0,3291 Valid
14 0,691 0,3291 Valid 34 0,713 0,3291 Valid
15 0,345 0,3291 Valid 35 0,848 0,3291 Valid
16 0,230 0,3291 Tidak Valid 36 0,323 0,3291 Tidak
Valid17 0,554 0,3291 Valid 37 0,408 0,3291 Valid
18 0,303 0,3291 Tidak Valid 38 0,442 0,3291 Valid
19 0,337 0,3291 Valid 39 -0,411 0,3291 Tidak Valid
20 0,130 0,3291 Tidak Valid 40 -0,215 0,3291 Tidak
Valid
103
LAMPIRAN 7 Tingkat Kesukaran
Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Tiap Butir Soal
No. Hasil Kriteria1. 0,15 Sukar2. 0,94 Mudah3. 0,88 Mudah4. 0,94 Mudah5. 0,32 Sedang6. 0,79 Mudah7. 0,71 Mudah8. 0,71 Mudah9. 0,82 Mudah10. 0,79 Mudah11. 0,94 Mudah12. 0,88 Mudah13. 0,06 Sukar14. 0,56 Sedang15. 0,38 Sedang16. 0,24 Sukar17. 0,79 Mudah18. 0,50 Sedang19. 0,21 Sukar20. 0,35 Sedang21. 0,09 Sukar22. 0,74 Mudah23. 0,82 Mudah24. 0,15 Sukar25. 0,74 Mudah26. 0,50 Sedang27. 0,68 Sedang28. 0,09 Sukar29. 0,32 Sedang30. 0,82 Mudah31. 0,62 Sedang32. 0,71 Mudah33. 0,62 Sedang34. 0,82 Mudah35. 0,85 Mudah36. 0,47 Sedang37. 0,53 Sedang38. 0,15 Sukar39. 0,09 Sukar40. 0,32 Sedang
104
LAMPIRAN 8 Analisis Reliabilitas
Reliability StatisticsCronbach's
AlphaN of Items
.843 40
Item-Total StatisticsScale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
DeletedItem_1 21.94 38.845 -.091 .849Item_2 21.15 37.584 .317 .841Item_3 21.21 37.138 .332 .840Item_4 21.15 37.887 .212 .842Item_5 21.76 39.337 -.167 .853Item_6 21.29 36.275 .430 .837Item_7 21.38 36.546 .323 .840Item_8 21.38 36.425 .345 .839Item_9 21.26 34.867 .777 .829Item_10 21.29 34.699 .765 .828Item_11 21.15 36.857 .570 .837Item_12 21.21 35.502 .759 .831Item_13 22.03 39.181 -.224 .848Item_14 21.53 34.499 .644 .830Item_15 21.71 36.699 .272 .841Item_16 21.85 37.523 .163 .844Item_17 21.29 35.911 .506 .835Item_18 21.59 36.916 .226 .843Item_19 21.88 37.016 .277 .841Item_20 21.74 38.019 .052 .848Item_21 22.00 37.515 .275 .841Item_22 21.35 35.750 .489 .835Item_23 21.26 34.807 .791 .829Item_24 21.94 39.815 -.303 .853Item_25 21.35 34.660 .703 .829Item_26 21.59 36.916 .226 .843Item_27 21.41 36.189 .377 .838Item_28 22.00 37.576 .258 .841Item_29 21.76 37.094 .216 .843
105
Item_30 21.26 35.655 .598 .833Item_31 21.47 35.711 .443 .836Item_32 21.38 36.365 .357 .839Item_33 21.47 36.499 .306 .840Item_34 21.26 35.291 .680 .831Item_35 21.24 34.913 .830 .829Item_36 21.62 36.789 .248 .842Item_37 21.56 36.254 .337 .839Item_38 21.94 36.724 .394 .838Item_39 22.00 40.121 -.449 .853Item_40 21.76 40.064 -.286 .856
106
LAMPIRAN 9 Hasil Daya Beda
Item StatisticsMean Std.
DeviationN
Item_1 .15 .359 34Item_2 .94 .239 34Item_3 .88 .327 34Item_4 .94 .239 34Item_5 .32 .475 34Item_6 .79 .410 34Item_7 .71 .462 34Item_8 .71 .462 34Item_9 .82 .387 34Item_10 .79 .410 34Item_11 .94 .239 34Item_12 .88 .327 34Item_13 .06 .239 34Item_14 .56 .504 34Item_15 .38 .493 34Item_16 .24 .431 34Item_17 .79 .410 34Item_18 .50 .508 34Item_19 .21 .410 34Item_20 .35 .485 34Item_21 .09 .288 34Item_22 .74 .448 34Item_23 .82 .387 34Item_24 .15 .359 34Item_25 .74 .448 34Item_26 .50 .508 34Item_27 .68 .475 34Item_28 .09 .288 34Item_29 .32 .475 34Item_30 .82 .387 34Item_31 .62 .493 34Item_32 .71 .462 34Item_33 .62 .493 34Item_34 .82 .387 34
107
Item_35 .85 .359 34Item_36 .47 .507 34Item_37 .53 .507 34Item_38 .15 .359 34Item_39 .09 .288 34Item_40 .32 .475 34
108
LAMPIRAN 10 Hasil Analisis Normalitas
Case Processing SummaryKelas Cases
Valid Missing TotalN Percent N Perce
ntN Percent
Hasil Belajar Peserta Didik
Pretest Eksperimen
19 100.0%
0 0.0% 19 100.0%
Posttest Eksperimen
19 100.0%
0 0.0% 19 100.0%
Pretest Kontrol15 100.0
%0 0.0% 15 100.0
%
Posttest Kontrol15 100.0
%0 0.0% 15 100.0
%
Tests of NormalityKelas Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic
df Sig.
Hasil Belajar Peserta Didik
Pretest Eksperimen
.159 19 .200* .936 19 .226
Posttest Eksperimen
.139 19 .200* .947 19 .352
Pretest Kontrol
.156 15 .200* .929 15 .259
Posttest Kontrol
.233 15 .027 .902 15 .103
109
LAMPIRAN 11 Hasil Analisis Homogen
Test of Homogeneity of VariancesHasil Belajar IPA
Levene Statistic
df1 df2 Sig.
.098 1 32 .756
ANOVAHasil Belajar IPA
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Between Groups
423.181 1 423.181 6.889 .013
Within Groups 1965.789 32 61.431Total 2388.971 33
110
LAMPIRAN 12 Hasil Analisis Independent Sample T-Test
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of
Means
F Sig. t df
Hasil Belajar IPAEqual variances assumed .098 .756 2.625 32
Equal variances not assumed 2.596 28.772
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
Hasil Belajar IPA
Equal variances
assumed
.013 7.10526 2.70714
Equal variances not
assumed
.015 7.10526 2.73751
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Hasil Belajar IPAEqual variances assumed 1.59100 12.61952
Equal variances not assumed 1.50450 12.70602
111
LAMPIRAN 13 N-Gain Score
Descriptives
Kelas Statistic Std. Error
NGain_Persen
Eksperimen
Mean 58.7381 5.37891
95% Confidence Interval for MeanLower Bound 47.4375
Upper Bound 70.0388
5% Trimmed Mean 58.9154
Median 50.0000
Variance 549.722
Std. Deviation 23.44615
Minimum 14.29
Maximum 100.00
Range 85.71
Interquartile Range 34.92
Skewness .057 .524
Kurtosis -.248 1.014
Kontrol
Mean 35.1720 8.30983
95% Confidence Interval for MeanLower Bound 17.3491
Upper Bound 52.9948
5% Trimmed Mean 33.5244
Median 40.0000
Variance 1035.799
Std. Deviation 32.18383
Minimum .00
Maximum 100.00
Range 100.00
Interquartile Range 60.00
Skewness .392 .580
Kurtosis -.786 1.121
112
LAMPIRAN 14 Soal Pretest dan Posttest
SOAL PRETEST DAN POSTTEST
Materi : Pemanasan Global
A. PETUNJUK PENGISIAN SOAL
1. Berdoa sebelum mengerjakan
2. Isilah identitas nama, kelas, no.absen anda dengan jelas pada lembar
soal yang telah disediakan.
3. Jawablah soal di bawah ini dengan rasa kejujuran dan berilah tanda
silang (X) pada salah satu jawaban yang menurut anda benar.
4. Kerjakan soal yang menurutmu lebih mudah terlebih dahulu.
5. Tidak diperbolehkan menggunakan HP, atau alat bantu lainnya
6. Periksalah kembali jawabanmu sebelum diserahkan kepada guru.
B. IDENTITAS
Nama :
Kelas :
No. Absen :
1. Manakah dari pernyataan berikut ini yang bukan efek negatif dari
pemanasan global?
A. Populasi ikan meningkat C. Kepunahan spesies
B. Penyakit menular baru D. Hilangnya daerah pesisir
2. Peristiwa dimana panas matahari terperangkap di lapisan bumi
sehingga suhu bumi meningkat di kenal dengan istilah ...
A. Rusaknya ozon C. Pencemaran udara
B. Hujan asam D. Efek rumah kaca
3. Pada proses terjadinya efek rumah kaca, gas CO2 menyebabkan…
A. Berkurangnya gas O2 C. Naiknya suhu permukaan bumi
B. Bertambahnya gas O2 D. Menurunnya suhu permukaan
bumi
113
4. Efek rumah kaca akan terjadi akibat dari.....
A. Penebalan ozon C. Awan di udara
B. Jumlah partikel di udara D. CO2 di udara
5. Berikut ini adalah beberapa aktivitas manusia yang dapat
menyebabkan pemanasan global, kecuali…
A. Pembakaran sampah
B. Polusi metana oleh peternakan
C. Membuang sampah sembarangan
D. Asap kendaraan bermotor
6. Berikut merupakan penyebab terjadinya pemanasan global,
kecuali…
A. Menanam pohon C. Polusi kendaraan
B. Efek rumah kaca D. Borosnya pemakaian listrik
7. Perhatikan uraian di bawah ini!
1) Pembakaran hutan 3) Penggundulan hutan
2) Peternakan 4) Penghemat listrik
Pernyataan yang termasuk penyebab terjadinya pemanasan global
ditunjukkan oleh nomor…
A. 3 dan 4 C. 1,2 dan 4
B. 1,2 dan 3 D. 2,3 dan 4
8. Perhatikan gambar
1) 2)
3) 4)
114
5)
Tingginya akumulasi gas rumah kaca di atmosfer dipengaruhi oleh
aktivitas pada nomor….
A. 1), 2) dan 3) C. 2), 3) dan 4)
B. 1), 3) dan 5) D. 2), 3) dan 5)
9. Pada fenomena pemanasan global, es di daerah kutub mengalami
perubahan wujud dari…
A. Padat ke gas C. Padat ke cair
B. Gas ke cair D. Gas ke padat
10. Daerah pertemuan angin pasat tenggara dan angin pasat timur laut di
sebut Daerah Konvergensi Antar Tropik (DKAT). Daerah ini
memiliki karakteristik….
A. Memiliki temperatur udara rendah
B. Memiliki temperatur udara tinggi
C. Sering mengalami hujan badai
D. Memiliki empat musim berganti
11. Salah satu penyebab penyimpangan iklim di Indonesia adalah
peningkatan temperatur di atas samudera Pasifik kondisi ini mampu
mengakibatkan musim kemarau berkepanjangan di Indonesia. Gejala
alam ini disebut….
A. Iklim global C. La Nina
B. Global warming D. El Nino
12. Perhatikan hal tersebut
1) Asap kendaraan bermotor
2) Pembakaran sampah
3) Penggunaan parfum beraerosol
4) Asap pabrik
115
Hal-hal diatas merupakan aktivitas manusia yang dapat menyebabkan
pemanasan global, secara urut gas apa yang dapat kalian temukan pada
aktivitas tersebut….
A. CO, CO2, CFC, SO2 C. SO2, CO, CO2, CFC
B. CFC, CO2, CO, SO2 D. CO2, CFC, SO2, CO
13. Salah satu dampak negatif pemanasan iklim global bagi kehidupan
manusia adalah…..
A. Meningkatnya polusi udara di desa
B. Berkurangnya luas lahan perairan
C. Berkurangnya cadangan air bersih
D. Meningkatnya bencana sosial
14. Pada lapisan Troposfer, ozon bersifat meracuni tetapi pada lapisan
stratosfer bermanfaat bagi kehidupan di bumi karena………
A. Menaikkan suhu global bumi
B. Berfungsi sebagai gas rumah kaca
C. Dapat mencegah terjadinya rumah kaca
D. Dapat menahan radiasi ultra violet dari sinar matahari
15. Perhatikan pernyataan berikut ini.
1) Menjaga kelestarian ekosistem hutan hujan tropis
2) Meningkatkan pelaksanaan program bike to work
3) Meningkatkan penggunaan alat pendingin ruangan
4) Mengurangi konsumsi bahan bakar fosil
5) Meningkatkan pembuatan sumur resapan
Upaya untuk menjaga kestabilan iklim global ditunjukkan oleh
nomor….
A. 1), 2), dan 3) C. 2), 3) dan 4)
B. 1), 2) dan 4) D. 2), 3) dan 4)
16. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor mengakibatkan naiknya
suhu udara di daerah perkotaan yang dapat mengganggu proses
pernafasan makhluk hidup. Gas buangan dari kendaraan tersebut
116
bersifat sebagai gas rumah kaca dan racun bagi tubuh. Salah satu
alternatif untuk mengatasi masalah tersebut yang paling tepat
adalah…
A. Membuat saringan CO2di tempat-tempat tertentu
B. Membuat alat deteksi CO2 pada kendaraan bermotor
C. Memberi penyuluhan tentang kesehatan lingkungan
D. Menggalakkan kegiatan penghijauan di kota besar
17. Upaya untuk mencegah terjadinya salah satu dampak pemanasan
global yaitu kerusakan ozon, kecuali…
A. Memanfaatkan bahan bakar fosil selagi ada
B. Tidak memakai AC yang mengandung bahan kimia CFC
C. Memperbaiki kualitas kendaraan dengan uji emisi
D. Melakukan penanaman pohon kembali.
18. Asap kendaraan bermotor akan dapat meningkatkan gas rumah kaca
dan memicu pemanasan global. Pengaruh manakah yang terkait
pemanasan global?
A. Meningkatnya gletser
B. Meningkatnya suhu bumi
C. Meningkatnya keberagaman populasi
D. Meningkatnya es yang menutupi bumi
19. Adi mempunyai banyak makanan, agar tidak berbau karena tidak
habis dalam sehari, adi selalu menyimpan makanannya di mesin
pendingin, dan ternyata penggunaan mesin pendingin seperti lemari es
dan AC dapat memberikan dampak negatif, yaitu…
A. Menipisnya lapisan ozon C. Gangguan pernapasan
B. Timbulnya penyakit kulit D. Menipisnya lapisan
stratosfer
20. Berikut merupakan upaya yang perlu dilakukan untuk menanggulangi
pemanasan global, kecuali….
A. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil
B. Melakukan penebangan pohon secara liar
117
C. Tidak menggunakan alat yang mengandung gas CFC
D. Melakukan reboisasi
118
LAMPIRAN 15 Kisi-Kisi Lembar Angket
No. Indikator Pernyataan No. Soal1. Aspek mendukung
kemampuan literasi sains
Peserta didik dapat menyimpulkan materi.
Peserta didik aktif bertanya secara ilmiah.
Peserta didik mempunyai rasa ingin tahu
Peserta didik dapat menjelaskan fenomena alam secara ilmiah
3,5,9,10
2. Aspek motivasi Peserta didik belajar lebih menyenangkan dan tidak bosan
Peserta didik termotivasi untuk giat belajar
1,8
3. Keaktifan Peserta didik merasa lebih aktif
Peserta didik berani menyampaikan pendapat
2,6
4. Pemahaman Peserta didik paham materi yang dipelajari
Peserta didik dapat mengingat suatu konsep
4,7
119
LAMPIRAN 16 Lembar Angket Respon
Lembar Angket
Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Dengan Model Discovery Learning
Berbantuan Poster Sains
Nama :
Kelas :
No. Absen :
Petunjuk pengisian :
1. Pilih salah satu jawaban SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju),
atau STS (Sangat Tidak Setuju) dengan jujur sesuai dengan yang anda
rasakan dengan memberi tanda (√ ).
2. Periksalah tiap nomor jangan sampai ada yang terlewatkan.
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning berbantuan poster sainsberlangsung lebih menyenangkan dan tidak membosankan
2. Pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning berbantuan poster sainsberlangsung lebih kompetitif sehingga memacu saya untuk lebih aktif
3. Pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning berbantuan poster sainsmembuat saya dapat menyimpulkan pembelajaran pada hari itu
4. Pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning berbantuan poster sainsdapat meningkatkan pemahaman saya terhadap materi yang dipelajari
5. Pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning berbantuan poster sainsmembuat saya lebih aktif untuk bertanya secara ilmiah.
6. Pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning berbantuan poster sainsmembuat saya berani
120
menyampaikan pendapat7. Pembelajaran dengan menggunakan
model discovery learning berbantuan poster sainsmeningkatkan kemampuan saya untuk mengingat suatu konsep
8. Pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning berbantuan poster sainsmembuat saya termotivasi untuk giat belajar
9. Pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning berbantuan poster sainsmembuat rasa ingin tahu saya tinggi.
10. Pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning berbantuan poster sainsmembuat saya dapat menjelaskan fenomena alam secara ilmiah.
JUMLAH
121
LAMPIRAN 17 RPP Kelas Eksperimen
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
KELAS EKSPERIMEN (7B)
Satuan Pendidikan : SMP IHSANIYAH TEGAL
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII/Genap
BAB 5 : Pemanasan Global
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : ( 5JP X @40 menit = 2 Pertemuan )
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampakmata
4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca,menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lainyangsama dalam sudut
pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
(IPK)
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.9 Menganalisis perubahan
iklim dan dampaknya bagi
Menjelaskan pengertian efek rumah kaca
Menjelaskan proses terjadinya pemanasan global
122
ekosistem Mendeskripsikan definisi pemanasan global
Mendeskripsikan penyebab terjadinya pemanasan
global
4.9 Membuat tulisan tentang
gagasan
adaptasi/penanggulangan
masalah perubahan iklim
Mendeskripsikan dampak dari pemanasan global bagi
kehidupan dibumi.
Mendeskripsikan upaya yang dapat dilakukan untuk
menanggulangi pemanasan global.
Nilai Karakter yang akan ditanamkan dalam pembelajaran ini adalah karakter :
Mandiri
Kerja sama
Gotong Royong
Religius
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning dengan
berbantuan poster sains, pendekatan saintifik yang menuntun peserta didik untuk
mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan
hasilnya di depan kelas, Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta
didik diharapkan dapat :
1. Menjelaskan pengertian efek rumah kaca
2. Menjelaskan proses terjadinya pemanasan global
3. Mendeskripsikan definisi pemanasan global
4. Mendeskripsikan penyebab terjadinya pemanasan global
5. Mendeskripsikan dampak dari pemanasan global bagi kehidupan dibumi.
6. Mendeskripsikan upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi
pemanasan global.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Pertemuan 1
Pretest
Pengertian pemanasan global
Efek rumah kaca
Penyebab pemanasan global
123
b. Pertemuan 2
Dampak pemanasan global
Usaha menanggulangi pemanasan global
Postest
2. Materi Pembelajaran Remidial
Penyebab pemanasan global
Efek rumah kaca
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
Dampak pemanasan global
Upaya menanggulangi pemanasan global
E. METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, diskusi, ceramah
Media : Poster sains
F. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran
1. Pertemuan ke -1
Media
o Lembar penilaian
o Lembar Pretest
o Buku paket siswa dan guru
o Lks pegangan siswa
o LKPD
o Poster sains pemanasan global
2. Pertemuan ke – 2
Media
o Lembar penilaian
o Buku paket siswa dan guru
o Lks pegangan siswa
o Poster sains pemanasan global
o LPKD
Sumber belajar :
124
o Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata
Pelajaran IPA. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
o Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata
Pelajaran IPA. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Waktu
Langkah Pendahuluan
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya, atau dikaitkan dalam
kehidupan sehari-hari
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.
Apabila materi/tema/ proyek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang : pengertian pemanasan global dan efek
rumah kaca
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
15
menit
125
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Tujuan
Mengetahui tentang pengertian pemanasan global, efek rumah kaca
dan Penyebab pemanasan global
Langkah Inti
Sintak
Model
Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran
Stimulation
(stimullasi/
pemberian
rangsangan)
Siswa dibimbing membentuk kelompok
heterogen dengan anggota 4 orang.
Kelompok heterogen dalam hal ini artinya
memiliki kemampuan akademik tinggi,
cukup dan rendah.
Guru mengelompokkan siswa berdasarkan
kelompoknya masing-masing.
Guru membagikan LKPD pada masing –
masing kelompok
Guru menjelaskan LKPD tersebut dan
memberikan poster sains pemanasan global
yang digunakan untuk proses pembelajaran
Secara berkelompok, siswa mengamati
gambar pembelajaran tersebut untuk dapat
menjawab pernyataan – pernyataan yang
terdapat pada LKPD yang dibagikan oleh
20
menit
126
guru
Setiap kelompok menyampaikan hasil
temuannya melalui diskusi kelas yang
difasilitasi oleh guru
Problem
statemen
(pertanyaan/
identifikasi
masalah)
Meminta peserta didik merumuskan masalah
di dalam kelompoknya masing-masing.
Mengkonfirmasi rumusan masalah yang
telah disusun masing-masing kelompok.
Rumusan masalah yang diharapkan adalah :
“apa pengertian pemanasan global, efek
rumah kaca itu dan penyebab pemanasan
global?”
Data
collection
(pengumpulan
data)
Setiap kelompok dibagikan LKPD
“pengertian pemanasan global dan efek
rumah kaca”.
Siswa membaca prosedur kerja pada LKPD
dengan seksama, kemudian mengerjakannya
dengan teliti.
Siswa mengerjakan LKPD tersebut dan
berdiskusi dengan kelompoknya masing-
masing
Peserta mencatat hasil diskusi pada kertas
yang sudah disediakan oleh guru.
Data
processing
(pengolahan
Data)
Masing – masing kelompok melakukan
inferensi data hasil diskusi dari LKPD yang
telah dibagikan.
Masing – masing kelompok mendiskusikan
pertanyaan yang terdapat pada LKPD
berkaitan dengan pengertian pemanasan
global, efek rumah kaca dan penyebab
pemanasan global
10
menit
15
menit
20
menit
15
menit
127
Masing – masing kelompok menulis hasil
diskusi pada lembar yang sudah disediakan.
Verification
(pembuktian) Setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya, melalui kegiatan
diskusi kelas yang dipandu guru. Kelompok
lain memberi tanggapan atas presentasi
kelompoknya. Kelompok penyaji
menyampaikan jawaban atas tanggapan.
Selama diskusi, setiap kelompok diminta
mencatat setiap sanggahan, tanggapan, dan
masukkan dari kelompok lain.
Peserta didik mengkaji materi dari buku
siswa dan sumber lain yang relevan yang
sudah disiapkan oleh guru untuk menjawab
pertanyaan yang ada di LKPD yang
berkaitan dengan pengertian pemanasan
global, efek rumah kaca dan penyebab
pemanasan global.
Guru memberikan konfirmasi materi
pengertian pemanasan global dan efek rumah
kaca menggunakan poster sains.
Generalizatio
(menarik
kesimpulan)
Siswa melakukan generalisasi (menarik
kesimpulan) berdasarkan presentasi hasil
diskusi tentang pengertian pemanasan global,
efek rumah kaca penyebab pemanasan
global.
10
menit
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya
diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggung
jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Langkah Penutup
128
Peserta didik :
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan.
Memberikan tugas pekerjaan rumah yang ada di buku paket
pegangan siswa.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.
Memastikan kondisi kelas kembali bersih dan merapikan
perabot kelas
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerja sama yang baik
Menutup pembelajaran dengan mengucapkan hamdalah
15
menit
2. Pertemuan Ke-2 ( 2 x 40 menit ) Waktu
Langkah Pendahuluan
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya, atau dikaitkan dalam
kehidupan sehari-hari
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
10
menit
129
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.
Apabila materi/tema/ proyek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang : penyebab pemanasan global.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Tujuan
Mengetahui tentang dampak pemanasan global
Mengetahui tentang Usaha menanggulangi pemanasan global
Langkah Inti
Sintak
Model
Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran
Stimulation
(stimullasi/
pemberian
rangsangan)
Siswa dibimbing membentuk kelompok
heterogen dengan anggota 4 orang.
Kelompok heterogen dalam hal ini artinya
memiliki kemampuan akademik tinggi,
cukup dan rendah.
Guru mengelompokkan siswa berdasarkan
kelompoknya masing-masing.
Guru membagikan LKPD pada masing –
10
menit
130
masing kelompok
Guru menjelaskan LKPD tersebut dan
memberikan poster sains pemanasan global
yang digunakan untuk proses pembelajaran.
Secara berkelompok, siswa mengamati
gambar pembelajaran tersebut untuk dapat
menjawab pernyataan – pernyataan yang
terdapat pada LKPD yang dibagikan oleh
guru
Setiap kelompok menyampaikan hasil
temuannya melalui diskusi kelas yang
difasilitasi oleh guru
Problem
statemen
(pertanyaan/
identifikasi
masalah)
Meminta peserta didik merumuskan masalah
di dalam kelompoknya masing-masing.
Mengkonfirmasi rumusan masalah yang
telah disusun masing-masing kelompok.
Rumusan masalah yang diharapkan adalah :
“Bagaimana penyebab pemanasan global?”
“Apa dampak dari pemanasan global?”
Data
collection
(pengumpulan
data)
Setiap kelompok dibagikan LKPD “
penyebab pemanasan global dan dampak
pemanasan global”
Siswa membaca prosedur kerja pada LKPD
dengan seksama, kemudian mengerjakannya
dengan teliti.
Siswa mengerjakan LKPD tersebut dan
berdiskusi dengan kelompoknya masing-
masing
Peserta mencatat hasil diskusi pada kertas
yang sudah disediakan oleh guru.
Data Masing – masing kelompok melakukan
inferensi data hasil diskusi dari LKPD yang
10
menit
10
menit
10
menit
131
processing
(pengolahan
Data)
telah dibagikan.
Masing – masing kelompok mendiskusikan
pertanyaan yang terdapat pada LKPD
berkaitan dengan dampak pemanasan global
dan usaha menanggulangi pemanasan global
Masing – masing kelompok menulis hasil
diskusi pada lembar yang sudah disediakan.
Verification
(pembuktian) Setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya, melalui kegiatan
diskusi kelas yang dipandu guru. Kelompok
lain memberi tanggapan atas presentasi
kelompoknya. Kelompok penyaji
menyampaikan jawaban atas tanggapan.
Selama diskusi, setiap kelompok diminta
mencatat setiap sanggahan, tanggapan, dan
masukkan dari kelompok lain.
Peserta didik mengkaji materi dari buku
siswa dan sumber lain yang relevan yang
sudah disiapkan oleh guru untuk menjawab
pertanyaan yang ada di LKPD yang
berkaitan dengan penyebab pemanasan
global dan dampak pemanasan global
Guru memberikan konfirmasi materi dampak
pemanasan global dan usaha menanggulangi
pemanasan global menggunakan poster
sains.
Generalizatio
(menarik
kesimpulan)
Siswa melakukan generalisasi (menarik
kesimpulan) berdasarkan presentasi hasil
diskusi tentang dampak pemanasan global
dan usaha menanggulangi pemanasan global
10
menit
10
menit
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa
132
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya
diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggung
jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Langkah Penutup
Peserta didik :
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan.
Memberikan tugas pekerjaan rumah yang ada di buku paket
pegangan siswa.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.
Memastikan kondisi kelas kembali bersih dan merapikan
perabot kelas
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerja sama yang baik
Menutup pembelajaran dengan mengucapkan hamdalah
10
menit
133
LAMPIRAN 18 RPP Kelas Kontrol
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
KELAS KONTROL (7C)
Satuan Pendidikan : SMP IHSANIYAH TEGAL
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII/Genap
BAB 5 : Pemanasan Global
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : ( 5JP X @40 menit = 2 Pertemuan )
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampakmata
4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca,menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lainyangsama dalam
sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
(IPK)
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.9 Menganalisis perubahan Menjelaskan pengertian efek rumah kaca
134
iklim dan dampaknya bagi
ekosistem
Menjelaskan proses terjadinya pemanasan global
Mendeskripsikan definisi pemanasan global
Mendeskripsikan penyebab terjadinya pemanasan
global
4.9 Membuat tulisan tentang
gagasan
adaptasi/penanggulangan
masalah perubahan iklim
Mendeskripsikan dampak dari pemanasan global bagi
kehidupan dibumi.
Mendeskripsikan upaya yang dapat dilakukan untuk
menanggulangi pemanasan global.
Nilai Karakter yang akan ditanamkan dalam pembelajaran ini adalah karakter :
Mandiri
Kerja sama
Gotong Royong
Religius
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning dengan
berbantuan poster sains, pendekatan saintifik yang menuntun peserta didik untuk
mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan
hasilnya di depan kelas, Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta
didik diharapkan dapat :
1. Menjelaskan pengertian efek rumah kaca
2. Menjelaskan proses terjadinya pemanasan global
3. Mendeskripsikan definisi pemanasan global
4. Mendeskripsikan penyebab terjadinya pemanasan global
5. Mendeskripsikan dampak dari pemanasan global bagi kehidupan
dibumi.
6. Mendeskripsikan upaya yang dapat dilakukan untuk
menanggulangi pemanasan global.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Pertemuan 1
Pengertian pemanasan global
Efek rumah kaca
135
Penyebab pemanasan global
b. Pertemuan 2
Dampak pemanasan global
Usaha menanggulangi pemanasan global
Postest
2. Materi Pembelajaran Remidial
Penyebab pemanasan global
Efek rumah kaca
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
Dampak pemanasan global
Upaya menanggulangi pemanasan global
E. METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, diskusi, ceramah
F. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran
1. Pertemuan ke -1
Media
o Lembar penilaian
o Lembar Pretest
o Buku paket siswa dan guru
o Lks pegangan siswa
o LKPD
2. Pertemuan ke – 2
Media
o Lembar penilaian
o Buku paket siswa dan guru
o Lks pegangan siswa
o LKPD
o Lembar Posttest
Sumber belajar :
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata
Pelajaran IPA. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
136
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata
Pelajaran IPA. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Waktu
Langkah Pendahuluan
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya, atau dikaitkan dalam
kehidupan sehari-hari
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.
Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang : pengertian pemanasan global dan
efek rumah kaca
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
10
menit
137
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Tujuan
Mengetahui tentang pengertian pemanasan global, efek rumah
kaca dan penyebab pemanasan global
Langkah Inti
Sintak
Model
Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran
Stimulation
(stimullasi/
pemberian
rangsangan)
Siswa dibimbing membentuk kelompok
heterogen dengan anggota 4 orang.
Kelompok heterogen dalam hal ini artinya
memiliki kemampuan akademik tinggi,
cukup dan rendah.
Guru mengelompokkan siswa berdasarkan
kelompoknya masing-masing.
Guru membagikan LKPD pada masing –
masing kelompok
Guru menjelaskan LKPD tersebut.
Secara berkelompok, siswa menjawab
pernyataan – pernyataan yang terdapat
pada LKPD yang dibagikan oleh guru
Setiap kelompok menyampaikan hasil
temuannya melalui diskusi kelas yang
difasilitasi oleh guru
Problem Meminta peserta didik merumuskan
10 menit
10 menit
138
statemen
(pertanyaan/
identifikasi
masalah)
masalah di dalam kelompoknya masing-
masing.
Mengkonfirmasi rumusan masalah yang
telah disusun masing-masing kelompok.
Rumusan masalah yang diharapkan adalah :
“apa pengertian pemanasan global, efek
rumah kaca itu dan penyebab pemanasan
global?”
Data
collection
(pengumpulan
data)
Setiap kelompok dibagikan LKPD
“pengertian pemanasan global, efek rumah
kaca dan penyebab pemanasan global”.
Siswa membaca prosedur kerja pada LKPD
dengan seksama, kemudian
mengerjakannya dengan teliti.
Siswa mengerjakan LKPD tersebut dan
berdiskusi dengan kelompoknya masing-
masing
Peserta mencatat hasil diskusi pada kertas
yang sudah disediakan oleh guru.
Data
processing
(pengolahan
Data)
Masing – masing kelompok melakukan
inferensi data hasil diskusi dari LKPD yang
telah dibagikan.
Masiang – masing kelompok
mendiskusikan pertanyaan yang terdapat
pada LKPD berkaitan dengan pengertian
pemanasan global dan efek rumah kaca
Masing – masing kelompok menulis hasil
diskusi pada lembar yang sudah disediakan.
Verification
(pembuktian) Setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya, melalui kegiatan
diskusi kelas yang dipandu guru.
10 menit
10 menit
10 menit
10 menit
139
Kelompok lain memberi tanggapan atas
presentasi kelompoknya. Kelompok
penyaji menyampaikan jawaban atas
tanggapan.
Selama diskusi, setiap kelompok diminta
mencatat setiap sanggahan, tanggapan, dan
masukkan dari kelompok lain.
Peserta didik mengkaji materi dari buku
siswa dan sumber lain yang relevan yang
sudah disiapkan oleh guru untuk menjawab
pertanyaan yang ada di LKPD yang
berkaitan dengan pengertian pemanasan
global dan efek rumah kaca.
Guru memberikan konfirmasi materi
pengertian pemanasan global, efek rumah
kaca dan penyebab pemanasan global
Generalizatio
(menarik
kesimpulan)
Siswa melakukan generalisasi (menarik
kesimpulan) berdasarkan presentasi hasil
diskusi tentang pengertian pemanasan
global, efek rumah kaca dan penyebab
pemanasan global
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Langkah Penutup
Peserta didik :
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan.
Memberikan tugas pekerjaan rumah yang ada di buku paket
10
menit
140
pegangan siswa.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa.
Memastikan kondisi kelas kembali bersih dan merapikan
perabot kelas
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerja sama yang baik
Menutup pembelajaran dengan mengucapkan hamdalah
2. Pertemuan Ke-2 ( 3 x 40 menit ) Waktu
Langkah Pendahuluan
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya, atau dikaitkan dalam
kehidupan sehari-hari
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.
15
menit
141
Apabila materi/tema/ proyek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang : penyebab pemanasan global.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Tujuan
Mengetahui tentang dampak pemanasan global
Mengetahui tentang upaya menanggulangi pemanasan global
Langkah Inti
Sintak
Model
Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran
Stimulation
(stimullasi/
pemberian
rangsangan)
Siswa dibimbing membentuk kelompok
heterogen dengan anggota 4 orang.
Kelompok heterogen dalam hal ini artinya
memiliki kemampuan akademik tinggi,
cukup dan rendah.
Guru mengelompokkan siswa berdasarkan
kelompoknya masing-masing.
Guru membagikan LKPD pada masing –
masing kelompok
20
menit
142
Guru menjelaskan LKPD tersebut
Secara berkelompok, siswa menjawab
pernyataan – pernyataan yang terdapat
pada LKPD yang dibagikan oleh guru
Setiap kelompok menyampaikan hasil
temuannya melalui diskusi kelas yang
difasilitasi oleh guru
Problem
statemen
(pertanyaan/
identifikasi
masalah)
Meminta peserta didik merumuskan
masalah di dalam kelompoknya masing-
masing.
Mengkonfirmasi rumusan masalah yang
telah disusun masing-masing kelompok.
Rumusan masalah yang diharapkan
adalah : “Apa dampak dari pemanasan
global dan bagaimana upaya
menanggulangi pemanasan global?”
Data
collection
(pengumpulan
data)
Setiap kelompok dibagikan LKPD “
penyebab pemanasan global dan dampak
pemanasan global”
Siswa membaca prosedur kerja pada LKPD
dengan seksama, kemudian
mengerjakannya dengan teliti.
Siswa mengerjakan LKPD tersebut dan
berdiskusi dengan kelompoknya masing-
masing
Peserta mencatat hasil diskusi pada kertas
yang sudah disediakan oleh guru.
Data
processing
(pengolahan
Data)
Masing – masing kelompok melakukan
inferensi data hasil diskusi dari LKPD
yang telah dibagikan.
Masing – masing kelompok mendiskusikan
pertanyaan yang terdapat pada LKPD
10
menit
15
menit
20
143
berkaitan dengan dampak pemanasan
global dan upaya menanggulangi
pemanasan global
Masing – masing kelompok menulis hasil
diskusi pada lembar yang sudah
disediakan.
Verification
(pembuktian) Setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya, melalui kegiatan
diskusi kelas yang dipandu guru.
Kelompok lain memberi tanggapan atas
presentasi kelompoknya. Kelompok
penyaji menyampaikan jawaban atas
tanggapan.
Selama diskusi, setiap kelompok diminta
mencatat setiap sanggahan, tanggapan, dan
masukkan dari kelompok lain.
Peserta didik mengkaji materi dari buku
siswa dan sumber lain yang relevan yang
sudah disiapkan oleh guru untuk menjawab
pertanyaan yang ada di LKPD yang
berkaitan dengan dampak pemanasan
global dan upaya menanggulangi
pemanasan global
Guru memberikan konfirnasi materi
dampak pemanasan global dan upaya
menanggulangi pemanasan global
Generalizatio
(menarik
kesimpulan)
Siswa melakukan generalisasi (menarik
kesimpulan) berdasarkan presentasi hasil
diskusi tentang dampak pemanasan global
dan upaya menanggulangi pemanasan
global
menit
15
menit
10
menit
144
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Langkah Penutup
Peserta didik :
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan.
Memberikan tugas pekerjaan rumah yang ada di buku paket
pegangan siswa.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa.
Memastikan kondisi kelas kembali bersih dan merapikan
perabot kelas
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerja sama yang baik
Menutup pembelajaran dengan mengucapkan hamdalah
15
menit
145
LAMPIRAN 19 Lembar Validitas Instrumen
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
LAMPIRAN 20 Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen
Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen
No. Nama L/P Nilai
Pretest Posttest1. E1 P 75 802. E2 L 70 853. E3 L 75 854. E4 P 60 805. E5 L 65 806. E6 L 70 857. E7 L 75 908. E8 L 70 859. E9 P 80 9510. E10 P 65 9011. E11 P 45 9012. E12 P 80 10013. E13 L 75 9514. E14 P 65 8015. E15 L 85 10016. E16 L 70 8517. E17 L 75 9018. E18 L 65 7019. E19 L 55 90
181
LAMPIRAN 21 Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol
Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol
No. Nama L/P Nilai
Pretest Posttest1. K1 P 65 802. K2 P 70 753. K3 L 80 804. K4 L 75 1005. K5 P 80 856. K6 P 50 807. K7 L 55 808. K8 P 65 659. K9 L 60 8510. K10 L 80 8011. K11 L 75 8512. K12 L 60 8013. K13 P 70 7014. K14 P 70 7015. K15 P 40 85
182
LAMPIRAN 22 Silabus
SILABUS ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
Satuan Pendidikan : SMP N 14 TEGAL
Kelas : VII
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Kompetensi Inti :
KI1 dan KI2:Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran3.1 MenerapkanKonsep pengukuranberbagai besarandengan menggunakansatuan standar(baku)4.1 Menyajikan datahasil pengukurandengan alat ukuryang sesuai padadiri sendiri, makhluk hidup lain, dan benda-benda di sekitar denganmenggunakan satuan tak baku dan satuan baku
Pengukuran Besaran
Pokokdan turunan
Satuan baku dantak baku
Mengamati diri sendiri dan teman, serta benda-benda yang ada di sekitar untuk melihat ciri-ciri yang dapat diamati seperti tinggi badan, panjang rambut, berat (massa) badan
Mengukur panjang benda dengan hasil bersatuan baku dan tak baku, untuk menemukan pentingnya satuan baku dalam pengukuran
Mengumpulkan informasi mengenai
183
berbagai besaran pokok dan turunan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya panjang benda, massa jenis, energi, frekuensi denyut nadi, konsentrasi larutan, dan laju pertumbuhan tanaman.
Melakukan percobaan mengukur besaran panjang, massa, dan waktu menggunakan alat ukur baku dan tak baku untuk mendapatkan konsep satuan baku dan tak baku
Menyajikan hasil percobaan tentang pengukuran dengan alat ukur dalam bentuk laporan tertulis dan mendiskusikannya dengan teman
3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup dan benda berdasarkankarakteristik yangdiamati4.2 Menyajikan hasilpengklasifikasianmakhluk hidup dan benda di lingkungan sekitar berdasarkankarakteristik yangdiamati
Klasifikasi Makhluk hidup
dan benda tak hidup
Ciri-ciri makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
Pengenalan mikroskop
Mengamati manusia, tumbuhan, hewan, dan benda di lingkungan sekitar, gejala-gejala kehidupan yang menunjukkan ciri-ciri makhluk hidup serta pengelompokannya dengan Indera dan dengan bantuan mikroskop
Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk dan benda-benda yang ada di lingkungan sekitar
Mengumpulkan informasi mengenai klasifikasi makhlukhidup
184
berdasarkan persamaan ciri yang diidentifikasi, misalnya kelompok monera, protista, fungi, plantae, dan animalia
Menyajikan hasil mengklasifikasi makhluk hidup dalam bentuk laporan tertulis dan mendiskusikannya dengan teman
3.3 Menjelaskan konsepcampuran dan zattunggal (unsur dansenyawa), sifat fisika dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalamkehidupan sehari-hari4.3 Menyajikan hasilpenyelidikan atau karya tentang sifat larutan, perubahan fisika danperubahan kimia, atau pemisahan campuran
Zat danKarakteristiknya
Zat Padat, Cair, dan Gas
Unsur, Senyawa, dan Campuran
Sifat fisika dan kimia
Perubahan fisika dan kimia
Mengamati berbagai benda dalam kehidupan sehari-hari yang mengalami perubahan, misalnya air menjadi es, es menjadi air, air menjadi uap, kertas dibakar menjadi abu, besi berkarat, dan makanan menjadi basi
Melakukan penyelidikan karakteristik zat (padat, cair, dan gas) serta mengumpulkan informasi mengenai unsur, senyawa, dan campuran
Melakukan penyelidikan asam, basa, dan garam menggunakan indikator buatan dan alami
Melakukan percobaan teknik pemisahan campuran, misalnya melalui penyulingan, kromatografi, atau penyubliman
Menyajikan hasil penyelidikan sifat fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari dan mendiskusikannya dengan teman
185
3.4 Menganalisiskonsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor,dan penerapannyadalam kehidupan sehari-hari termasukmekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia danhewan4.4 Melakukanpercobaan untukmenyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu danwujud benda sertaperpindahan kalor
Suhu dan Kalor Suhu Alat pengukur
suhu Pemuaian Kalor Perpindahan
kalor Kestabilan suhu
tubuh makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari
Mengamati peristiwa dalamkehidupan sehari-hari yang terkaitdengan perubahan wujud bendasetelah menerima atau melepaskalor
Melakukan percobaan mengukur suhu benda menggunakan termometer serta menyelidiki pemuaian pada benda padat, cair, dan gas
Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda serta perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi
Mengumpulkan informasi mengenai berbagai upaya menjaga kestabilan suhu tubuh makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari
Menyajikan hasil percobaan dalam bentuk laporan tertulis dan mendiskusikannya dengan teman
3.5 Menganalisiskonsep energi, berbagaisumber energi, danperubahan bentukenergi dalam kehidupan sehari-hari termasuk fotosintesis4.5 Menyajikan hasilpercobaan tentangperubahan bentuk
Energi Bentuk-bentuk
energi Sumber energi Perubahan
bentuk energi Transformasi
energi dalam sel Fotosintesis Respirasi
Mengamati berbagai aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan penggunaan energi dan krisis energi
Meyelidiki sumber energi dan perubahan bentuk energi serta mengidentifikasi faktor-faktor yang
186
energi termasukfotosintesis
mempengaruhi besarnya energi potensial dan energi kinetik melalui percobaan
Mengumpulkan informasi mengenai perpindahan energy dalam sel serta melakukan percobaan fotosintesis dan mengukur laju respirasi hewan hubungannya dengan berat badan
Menyajikan hasil percobaan perubahan bentuk energi, percobaan fotosintesis, dan respirasi dalam bentuk laporan tertulis serta mendiskusikannya dengan teman
3.6 Mengidentifikasisistem organisasikehidupan mulai dari tingkat sel sampai organism dan komposisi utama penyusun sel4.6 Membuat modelstruktur seltumbuhan/hewan
Sistem OrganisasiKehidupan
Sel Jaringan Organ Sistem organ Organisme
Mengamati torso manusia atauorgan tubuh bagian dalam dariikan/katak/ burung/kadal
Mengidentifikasi perbedaan antarasel, jaringan, organ, dan sistemorgan pada hewan dan tumbuhanmelalui pengamatan mikroskopiku dan makroskopis
Membuat model struktur sel hewan atau tumbuhan menggunakan bahan yang mudah didapat di lingkungan sekitar dan mendiskusikan hasilnya
3.7 Menganalisis Ekosistem Mengamati ekosistem
187
interaksi antaramakhluk hidup dan lingkungannya serta dinamika populasi akibat interaksi tersebut4.7 Menyajikan hasilPengamatan terhadap interaksi makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya
Komponen abiotik dan biotik
Interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan
Rantai makanan Jaring-jaring
makanan Bentuk simbiosis Dinamika
populasi
buatan, misalnya akuarium/kolam ikan/terarium cacing difokuskan pada komponen biotik dan abiotik serta interaksi yang terjadi di dalamnya
Melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi komponen abiotik dan biotik yang ada pada lingkungan sekitar serta interaksi yang terjadi didalamnya dalam bentuk rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan simbiosis
Melakukan percobaan pertumbuhan populasi terhadap ketersediaan ruang dan lahan pertanian serta dampaknya bagi lingkungan
Membuat laporan hasil percobaan interaksi antara komponen biotik dan abiotik serta dampak dinamika populasi dan mendiskusikannya dengan teman.
3.8 MenganalisisTerjadinya pencemaranlingkungan dandampaknya bagi ekosistem4.8 Membuat tulisantentang gagasanpenyelesaian masalahpencemaran di lingkungannya berdasarkan hasil
PencemaranLingkungan
Pencemaran udara
Pencemaran air Pencemaran
tanah Dampak
pencemaran bagi ekosistem
Mengamati berbagai pencemaran dilingkungan sekitar
Mengumpulkan informasi serta menganalisis penyebab dan dampak pencemaran udara, air, dan tanah bagi ekosistem, merumuskan masalah serta mengajukan
188
pengamatan penyelesaian masalahnya
Membuat laporan tentang penyelesaian masalah pencemaran yang terjadi di lingkungan sekitar
3.9 Menganalisisperubahan iklimdan dampaknyabagi ekosistem4.9 Membuat tulisantentang gagasan adaptasi/ penanggulanganmasalah perubahaniklim
Perubahan Iklim Pemanasan
global Penyebab
Terjadinyaperubahaniklim
Dampak perubahan Iklim bagi ekosistem
Mengamati tayangan tentang dampak perubahan iklim
Mengumpulkan informasi mengenai proses dan dampak terjadinya perubahan iklim bagi ekosistem
Melakukan percobaan pengaruh peningkatan suhu dan CO2 dengan menggunakan model/ dome efek rumah kaca
Mengajukan gagasan tentang penanggulangan masalah perubahan iklim dalam bentuk laporan tertulis, dan mempresentasikan gagasannya untuk ditanggapi temannya
3.10 Menjelaskanlapisan bumi, gunung api, gempa bumi, dantindakan penguranganrisiko sebelum, pada saat, dan pasca bencanasesuai ancaman bencana di daerahnya4.10 Mengomunikasikan upaya penguranganresiko dan dampak bencana alam sertatindakan penyelamatan diri pada saat terjadi
Lapisan Bumi danBencana
Lapisan bumi Gunung api Gempa bumi dan
tsunami Tindakan
tanggap bencana
Mengamati tayangan atau model lapisan bumi
Mengumpulkan informasi mengenai lapisan bumi dan mekanisme terjadinya letusan gunung berapi, gempa bumi, dan tsunami
Menyajikan hasil studi literature tentang penanggulangan resiko dan dampak bencana alam dalam bentuk presentasi
Berlatih tindakan
189
bencana sesuaidengan jenis ancaman bencana di daerahnya
penyelamatan diri pada saat terjadi bencana alam
3.11 Menganalisissistem tata surya,rotasi danrevolusi bumi dan bulan, serta dampaknya bagi kehidupan dibumi4.11 Menyajikan karyatentang dampak rotasi dan revolusi bumi danbulan bagi kehidupan di bumi, berdasarkan hasilpengamatan ataupenelusuran berbagai sumber informasi
Tata Surya Sistem tata surya Karakteristik
anggota tata surya
Matahari sebagai bintang
Dampak rotasi dan revolusi bumi bagi kehidupan di bumi
Gerhana bulan dan matahari Terjadinya pasang surut air laut
Mengamati model sistem tata surya
Mendiskusikan orbit planet
Mengidentifikasi karakteristik anggota tata surya serta dampak rotasi dan revolusi bumi bagi kehidupanMensimulasikan terjadinya siang dan malam, fase-fase bulan dan proses terjadinya gerhana
Mengumpulkan informasi mengenai gerhana bulan dan matahari serta pengaruhnya terhadap pasang surut air laut
Membuat laporan tertulis tentang dampak rotasi dan revolusi bumi serta bulan bagi kehidupan dan mendiskusikannya dengan teman
190
LAMPIRAN 23 POSTER SAINS
191
LAMPIRAN 24 KRITERIA SOAL DIAMBIL
No. Soal Valid Tingkat Kesukaran Daya Beda Kriteria
1 Tidak Valid sukar jelek soal tidak diambil
2 Valid mudah baik sekali soal diambil
3 Valid mudah baik sekali soal diambil
4 Tidak Valid mudah baik sekali soal tidak diambil
5 Tidak Valid sedang cukup soal tidak diambil
6 Valid mudah baik sekali soal diambil
7 Valid mudah baik sekali soal diambil
8 Valid mudah baik sekali soal diambil
9 Valid mudah baik sekali soal diambil
10 Valid mudah baik sekali soal diambil
11 Valid mudah baik sekali soal diambil
12 Valid mudah baik sekali soal diambil
13 Tidak Valid sukar jelek soal tidak diambil
14 Valid sedang baik soal diambil
15 Valid sedang cukup soal diambil
16 Tidak Valid sukar cukup soal tidak diambil
17 Valid mudah baik sekali soal diambil
18 Tidak Valid sedang baik soal tidak diambil
19 Valid sukar cukup soal diambil
20 Tidak Valid sedang cukup soal tidak diambil
21 Tidak Valid sukar jelek soal tidak diambil
22 Valid mudah baik sekali soal diambil
23 Valid mudah baik sekali soal diambil
24 Tidak Valid sukar jelek soal tidak diambil
25 Valid mudah baik sekali soal diambil
26 Tidak Valid sedang baik soal tidak diambil
27 Valid sedang baik soal diambil
28 Tidak Valid sukar jelek soal tidak diambil
29 Tidak Valid sedang cukup soal tidak diambil
192
30 Valid mudah baik sekali soal diambil
31 Valid sedang baik soal diambil
32 Valid mudah baik sekali soal diambil
33 Valid sedang baik soal tidak diambil
34 Valid mudah baik sekali soal tidak diambil
35 Valid mudah baik sekali soal tidak diambil
36 Tidak Valid sedang baik soal tidak diambil
37 Valid sedang baik soal tidak diambil
38 Valid sukar jelek soal tidak diambil
39 Tidak Valid sukar jelek soal tidak diambil
40 Tidak Valid sedang cukup soal tidak diambil
LAMPIRAN 25 Sampel Peserta Didik Pretest dan Posttest
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212