fateta yus..docx

4
BAB II SAMPLING DAGING 1 1. Pendahuluan Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang yang laju pertumbuhan penduduknya lumayan tinggi. dengan keadaan demikian kebutuhan rakyat diindonesia akan produk barang dan jasa pun ikut mengalami peningkatan khususnya dari segi pangan. Akan tetapi dalam hal ini negara tidak sepenuhnya mampu memenuhi semua yang menjadi kebutuhan masyarakat indonesia. salah satu contohnya disektor peternakan, untuk memenuhi kebutuhan rakyat indonesia akan konsumsi daging dan olahannya pemerintah tak jarang melakukan kegiatan impor daging untuk menutupi kekurangan pasokan daging didalam negeri khususnya dari Negara Australia yang menyebabkan harga daging kian hari terus melonjak. Selainitu belum lagi kwalitas daging didalam negeri yang masih kurang baik dan banyaknya produsen nakal yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan dari situasi ini pun menjadi masalah yang harus difikirkan oleh pemerintah demi keselamatan dan kenyamanan rakyat Indonesia sebagai konsumen. Dari beberapa masalah – masalah diatas yang harus menjadi focus utama pemerintah adalah masalah produsen nakal. masalah produsen nakal ini tak jarang berani

Transcript of fateta yus..docx

BAB IISAMPLING DAGING 11. Pendahuluan

Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang yang laju pertumbuhan penduduknya lumayan tinggi. dengan keadaan demikian kebutuhan rakyat diindonesia akan produk barang dan jasa pun ikut mengalami peningkatan khususnya dari segi pangan. Akan tetapi dalam hal ini negara tidak sepenuhnya mampu memenuhi semua yang menjadi kebutuhan masyarakat indonesia. salah satu contohnya disektor peternakan, untuk memenuhi kebutuhan rakyat indonesia akan konsumsi daging dan olahannya pemerintah tak jarang melakukan kegiatan impor daging untuk menutupi kekurangan pasokan daging didalam negeri khususnya dari Negara Australia yang menyebabkan harga daging kian hari terus melonjak. Selainitu belum lagi kwalitas daging didalam negeri yang masih kurang baik dan banyaknya produsen nakal yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan dari situasi ini pun menjadi masalah yang harus difikirkan oleh pemerintah demi keselamatan dan kenyamanan rakyat Indonesia sebagai konsumen.Dari beberapa masalah masalah diatas yang harus menjadi focus utama pemerintah adalah masalah produsen nakal. masalah produsen nakal ini tak jarang berani melakukan hal hal yang sangat berbahaya demi mendapatkan keuntungan seperti menggunakan bahan BTP yang tidak sewajarnya digunakan untuk makanan seperti ; formalin, borak, dan sebagainya. selain itu baru baru ini ulah produsen nakal semakin menjadi jadi. Dibeberapa titik di pulau jawa, penelitian menemukan adanya produk olahan daging menggunakan bahan baku yang tidak wajar seperti daging babi (celeng) yang berbahaya dari segi kesehatan karena adanya cacing pita dan akidah karena sebagian besar penduduk negara Indonesia sekitar 90% merupakan muslim (beragama islam). Selain disekitaran pulau jawa, hal ini pun menjadi warning bagi seluruh daerah di Negara Indonesia mengingat wilayah hutan diindonesia lumayan luas dan populasi babi hutan(celeng) pun kian meningkat.Kabupaten Sumbawa.NTB merupakan salah satu daerah yang dikhawatirkan menjadi potensi berkembangnya produsen nakal ini. hal ini dikarenakan dikabupaten Sumbawa masih jarang adanya kegiatan penelitian, disisi lain masih kurangnya pengawasan dari pemerintah setempat akan hal tersebut, dan penduduknya masih kurang perhatian akan phenomena phenomena seperti hal tersebut.

2. TujuanMemastikan bahwa tidak adanya kecurangan yang dapat membahayakan konsumen dari produsen produsen nakal yang dapat berupa kontaminasi cemaran daging babi serta menentukan titik titik rawan cemaran lainya.3. LokasiWilayah pengampilan sempel penelitian dilakukan dibeberapa tempat di kota kabupaten Sumbawa besar. survey ini dilakukan disekitar 14 lokasi yang berbeda dan 1 lokasi yang menjadi sumber kontrol positif yang terdiri dari : 3 lokasi pasar besar dikota Sumbawa besar (pasar sketeng, pasar brang biji, dan pasar Labuan), 10 lokasi bakso besar di wilaya tersebut ( bakso pak gendut, mas timbul, idola, mas adji, pak selamet, ), 1 lokasi restoran fast food. dengan demikian diperoleh total 15 sampel yang terdiri dari 3 sempel daging segar, 10 sempel daging olahan (bakso) + 1 daging burger, dan 1 daging kontrol positif.4. MetodeMetode yang digunakan dalam pengambilan sempel (sampling) untuk yang pertama kali yaitu mengunakan metode quizionering secara lansung ke lokasi yang targetkan. Metode ini dianggap cukup efektif karena dengan melakukan quizionering ini, seorang sampling bisa melakukan wawancara secara lansung dengan si pemilik usaha mengenai beberapa point penting guna mengetahui alur proses produksi. Selain itu metode ini juga memiliki kekurangan seperti kebenaran informasi yang didapatkan dari produsen tingkat kebenaranya masih relative rendah. 5. Agenda Survey Waktu: tanggal 16 mei 2015 Lokasi: 3 lokasi pasar besar dikota Sumbawa besar (pasar sketeng, pasar brang biji, dan pasar Labuan), 10 lokasi bakso besar di wilaya tersebut ( bakso pak gendut, mas timbul, idola, mas adji, pak selamet, ), 1 lokasi restoran fast food dan 1 lokasi sempel kontrol positif. Hasil: total 15 sampel yang terdiri dari 3 sempel daging segar, 10 sempel daging olahan (bakso) + 1 daging burger, dan 1 daging kontrol positif.