Fast Disintegrating Ibuprofen

21
FORMULATION AND EVALUATION OF RAPIDLY DISINTEGRATING TABLET OF IBUPROFEN BY : C FARMASI S1 2013 KELOMPOK III (TIGA)

description

ppt

Transcript of Fast Disintegrating Ibuprofen

Page 1: Fast Disintegrating Ibuprofen

FORMULATION AND EVALUATION OF RAPIDLY

DISINTEGRATING TABLET OF IBUPROFEN

BY : C FARMASI S1 2013

KELOMPOK III (TIGA)

Page 2: Fast Disintegrating Ibuprofen

FORMULATION AND EVALUATION OF RAPIDLY DISINTEGRATING TABLET OF

IBUPROFEN

INTRODUCTION

MATERIAL AND METHODS

RESULTS AND DISCUSSION

Page 3: Fast Disintegrating Ibuprofen

PENDAHULUAN

Tablet dengan pelepasan yang cepat dapat hancur dan

larut dengan cepat setelah dimasukkan ke dalam rongga

mulut. Tablet ini dibuat dengan menggunakan 2 metode yaitu

penambahan super disintegran dan metode granulasi

peleburan. Semua metode memformulasikan tablet yang

dapat hancur dengan cepat dan melepaskan obat dengan

konsentrasi yang diinginkan dalam waktu 10 menit.

Page 4: Fast Disintegrating Ibuprofen

Kesulitan dalam menelan (Disfagia) adalah masalah umum

dari semua kelompok umur, terutama lansia dan anak-anak.

Bentuk sediaan padat yang dapat hancur, larut, atau

disuspensikan oleh air liur dalam mulut sehingga dapat ditelan

dengan mudah, dapat memberikan keuntungan yang

signifikan terhadap sekelompok anak-anak dan lansia, serta

pasien lain yang lebih memilih kenyamanan bentuk sediaan

mudah larut atau hancur. Tablet ini hancur seketika ketika

ditempatkan di lidah, melepaskan obat yang larut atau

mendispersikannya dalam air liur.

Page 5: Fast Disintegrating Ibuprofen

Dalam penelitian ini, beberapa upaya telah dilakukan

untuk memformulasikan tablet dengan penghancuran atau

pelarutan yang cepat untuk meningkatkan bioavailabilitasnya.

Page 6: Fast Disintegrating Ibuprofen

Tabel 1: Komposisi formulasi fast disintegrating tablet ibuprofen yang disiapkan dengan penambahan super

disintegrasi (S1- S3) dan metode granulasi peleburan (M1-M3)

Page 7: Fast Disintegrating Ibuprofen

MATERIAL AND METHODS

SUPER DISINTEG

RATE METHOD

PRE-FORMULA

TION STUDY

MELT TECHNOL

OGY

DRUG CONTENT

DISINTEGRATION

TIME

Page 8: Fast Disintegrating Ibuprofen

SUPER DISINTEGRATE METHOD

Ibuprofen (50 mg) dicampur dengan manitol dan

mikrokristalin selulosa dalam mortar kaca dengan sedikit

pengadukan. Super disintegrasi Ac-di-sol ditambahkan dan

diikuti dengan penambahan magnesium stearat dan talk.

Page 9: Fast Disintegrating Ibuprofen

MELT TECHNOLOGY

Dalam metode ini, Ibuprofen (50 mg) dicampur dengan

sedikit gula seperti manitol, sukrosa dan digranulasi.

Granula yang telah dilumasi disiapkan dan dikompresi

menjadi tablet. Tablet yang telah disiapkan dikeringkan

dalam oven untuk menguapkan kandungan airnya.

Page 10: Fast Disintegrating Ibuprofen

PRE-FORMULATION STUDY

Standarisasi obat dilakukan dengan menggunakan dapar

fosfat pH 6,4 dengan spektrofotometer UVVis. Analisis

kelarutan obat dalam berbagai pelarut termasuk air, dapar

fosfat pH 6,4 dan pelarut organik seperti etanol, metanol.

Page 11: Fast Disintegrating Ibuprofen

DRUG CONTENT

Dua puluh tablet ditimbang dan diserbukkan. Sejumlah

bubuk setara dengan 50 mg ibuprofen dilarutkan dalam 100

ml dapar fosfat pH 6,4, disaring, diencerkan dan dianalisis

kandungan obatnya menggunakan spektrofotometer

UVVisible pada panjang gelombang 264,5 nm.

Page 12: Fast Disintegrating Ibuprofen

DISINTEGRATING TIME

Tiga tablet per batch dievaluasi untuk melihat waktu hancur

dengan menggunakan alat disolusi tipe paddle. Air (900 ml),

dipertahankan pada suhu 37℃ diaduk pada kecepatan 100

rpm.

Page 13: Fast Disintegrating Ibuprofen

RESULTS AND DISCUSSION

Dalam penelitian ini, tablet ibuprofen dengan pelepasan

yang cepat diformulasikan dengan penambahan super

disintegran dan metode granulasi peleburan.

Page 14: Fast Disintegrating Ibuprofen

Karakteristik FDTs Ibuprofen yang telah disiapkan

ditunjukkan pada Tabel 2. Kekerasan dan kerapuhan dari

semua formula berada dalam batas yang dapat diterima.

Kerapuhan dari semua formula ditemukan kurang dari 1%

menunjukkan ketahanan mekanik yang baik. Waktu hancur

memainkan peran penting untuk FDTs, dimana waktu hancur

dari tablet oral yang diinginkan adalah kurang dari 60 detik.

Penghancuran yang cepat ini sangat membantu dalam

menelan obat dan juga berperan dalam penyerapan obat di

rongga bukal, sehingga meningkatkan bioavailabilitas. Waktu

hancur dari FDTs yang diperoleh berkisar antara 45 sampai 55

detik.

Page 15: Fast Disintegrating Ibuprofen
Page 16: Fast Disintegrating Ibuprofen

Waktu pembasahan digunakan sebagai indikator dari

kemudahan pecahnya tablet di rongga bukal. Waktu

pembasahan dari formula (S1 - S3) berada pada kisaran 22-34

detik. Waktu pembasahan menurun (lebih cepat) pada

peningkatan konsentrasi Acdi- sol dalam formula (S1 - S3).

Tablet S2 yang dibuat dengan metode super disintegrasi

menunjukkan persentase profil pelepasan obat yang maksimal

dibandingkan dengan S1 dan S3.

Page 17: Fast Disintegrating Ibuprofen
Page 18: Fast Disintegrating Ibuprofen

Demikian pula tablet yang diformulasikan dengan metode

granulasi peleburan. Tablet M2 menunjukkan pelepasan obat

maksimal dibandingkan dengan tablet M1 dan M3. Pelepasan

obat secara invitro setelah 10 menit adalah antara 96,03-

100,10% yang menunjukkan pelepasan obat yang lebih baik

dan bioavailabilitasnya meningkat.

Page 19: Fast Disintegrating Ibuprofen
Page 20: Fast Disintegrating Ibuprofen

Formula (F1-F3) yang dibuat dengan penambahan super

disintegran memiliki waktu pembasahan yang lebih kecil,

waktu hancur, waktu dispersi invitro dan pelepasan obat yang

lebih baik dibandingkan dengan formula yang dibuat dengan

metode granulasi peleburan (M1-M3). Jadi dapat disimpulkan

bahwa metode penambahan super disintegran sangat baik

dibandingkan dengan metode granulasi peleburan dalam

formulasi pelarutan tablet dalam mulut.

Page 21: Fast Disintegrating Ibuprofen

Thank You