Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 3 Februari 2004
Fasilitator Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
-
Upload
pusat-informasi-virtual-air-minum-dan-penyehatan-lingkungan-piv-ampl -
Category
Documents
-
view
585 -
download
4
description
Transcript of Fasilitator Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
SUBARI
WASPOLA Facility
Fasilitator Pembangunan AMPL
Milikku......
Wahai Tuhan.....
Jadikanlah dia milikku dan menjadi jodohku ...
Kalau dia berpaling dariku maka tatapkanlah pandangan dia kepadaku....
Wahai Tuhan, aku mencintainya, jadikanlah dia milikku
Kalau di benar-benar direbut orang lain maka jadikanlah dia selalu mengingatku
Kemudian, dia ingin kembali kepadaku dan jadikanlah dia kembali menjadi milikku
Tuhan ....
Tetapkanlah di sebagai milikku......
Tuhan, aku cinta kepadaMu.........................................
Ruang Lingkup Bahasan
Mengapa fasilitator pembangunan AMPL diperlukan?
Apa, siapa yang disebut fasilitator Konsep transformasi pengetahuan dan
keterampilan Pembelajaran orang dewasa Sikap dasar dan kompetensi fasilitator Ruang lingkup fasilitasi pembangunan AMPL Langkah-langkah fasilitasi pembangunan AMPL
Mengapa Fasilitator Pembangunan AMPL Diperlukan
Pembangunan AMPL memiliki dimensi yang luas:› Pemenuhan layanan› Perubahan perilaku› Keberlanjutan dan penggunaan efektif
Membangun AMPL merupakan pekerjaan “mental” melalui proses:› Membangun kesadaran› Memperkuat kapasitas› Alih pengetahuan dan keterampilan› Mendorong terjadinya kemandirian dalam operasi dan pemeliharaan
Pembangunan AMPLmerupakan proses sistematis, setiap tahapan harus dilakukan dengan tepat dengan mempertimbangan prinsip teknis, menejemen, jadwal
Pemerintah/pelaku program memiliki keterbatasan sumber daya yang bisa menjawab kebutuhan untuk memastikan seluruh proses dan prosedur dapat dijalankan.
Untuk itu kehadiran pihak luar (fasilitator) diperlukan
Gagal Sukses
Sarana tidak termanfaatkan, mengapa?
› Rusak› Tidak menjawab/tidak sesuai
kebutuhan› Tidak dirasakan sebagai miliknya
Faktor Yang Mempengaruhi› Perencanaan tidak tepat ->
pembangunan tidak tepat sasaran› Pendekatan yang tidak melahirkan
kemandirian masyarakat› Tidak adanya kepedulian pelaku
program terhadap penanganan aspek keberlanjutan
Sarana berkelanjutan dan dimanfaatkan› Terjaga, terpelihara dan adanya
sistem pengelolaan› Menjawab kebutuhan sasaran
pembangunan › Dirasakan sebagai miliknya› Melalui proses pengorbanan
Faktor Yang Mempengaruhi› Perencanaan yang tepat› Melibatkan masyarakat› Kepdulian untuk mengawal
proses dalam seluruh tahapan
Pengalaman sukses dan gagal
Fasilitator dalam Program Pembangunan
Program/proyek
Tujuan, output
presedur input
Pelaksanaan kegiatan proyek dengan memanfaatkan input berdasarkan prosedur
Kapasitas, komitmen, motivasi, kesadaran self of belongingness penerima manfaat, konsistensi terhadap prosedur
Pelaku Program• Pragmatisme pendekatan, • lack of understanding on
sustainability philisophy, • cuek terhadap proses
sebabagiman a prosedur
Penerima Program• Ketergantungan • Sikap menunggu• Tidak adanya kapasitas• Tidak memahami terhadap
konsep proyek
Faktor sukses
Faktor Gagal
Fu
ng
si d
an
p
era
n
Fas
ilit
ato
r
Siapa Fasilitator
Perspektif Fungsi› Apakah seorang fasilitator itu
Sama dengan Guru ? (tidak) Mengajar ? (ya)
› Jadi ? : Fasilitator melakukan transformasi pengetahuan, nilai, keterampilan melalui proses pembelajaran akan tetapi tidak dengan cara MENGGURUI
Perspektif Orang› Penerima mandat tugas fasilitasi terhadap proses pelaksanaan kegiatan
untuk menjamin pencapaian tujuan dan output› Orang yang karena keterpanggilan jiwanya untuk mendedikasikan dirinya
terhadap perubahan kondisi lingkungan yang lebih baik
Perspektif Peran› Transetter › Pembaharu› Enabler (pemampu)› Profesional
Tarif KamarRp. 300.000,-
?
@ Rp. 100.000,-
Rp. 50.000,-
Rp. 30.000,-Cash back
Rp. 270.000,-
Rp. 20.000,-
Rp. 290.000,-Rp. 10.000,-
kasir
petugasOB
Orang desa mau nginap di hotel
Kasihan deh ........ Kasih dia cash back 50 rb
manager
Profesionalitas Fasilitator
Membuat yang Complicated menjadi simple Membuat yang sulit menjadi mudah Membuat dari tidak mengerti menjadi mengerti Membuat sesuatu yang sulit menjadi mudah untuk
dipahami, dimengerti dan dilakukan Menjadikan sasaran fasilitasi merasakan mendapatkan
pengetahuan dan keterampilan baru. Melalui perannya sebuah tujuan/misi akan terbantu
pencapaiannya Berangkat dari tujuan yang disepakati dikembangkan ke
dalam skenario sukses dan diikuti/dijalankannya dengan tetap mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi sehingga tujuan tersebut benar-benar tercapai
Apakah saya Seorang Fasilitator?
Ya; jika saya telah memenuhi kaidah sebagai fasilitator
Bukan; jika orientasi saya bersifat praktis dan memandang sebuah proses sebagai sesuatu yang buang-buang waktu
Yang bisa menilai: diri sendiri dan sasaran fasilitator sendiri
Transformasi Perubahan dalam Fasilitasi
Dari belum sadar/peduli menjadi sadar/peduli terhadap gap situasi yang terjadi
Dengan kesadaran kritis sasaran menerima tawaran perubahan dan dianggap sebabagai sesuatu yang baru (alternatif) dan menarik serta diyakini akan dapat mengatasi permasalahan yang dirasakan
Keputusan tertarik setelah melalui proses evaluasi dengan membandingkan terhadap kondisi yang sedang dihadapi
Bantuan teknis dalam menjalankan keputusan atas pilihan perubahan (dari pengalaman praktis yang selama ini dilakukan)
Atas nilai tambah yang diperoleh sasaran fasilitasi melakukan adopsi terhadap praktek berikutnya (cara pandang, cara kerja dan optimalisasi serta peningkatan kinerjanya)
Siklus trasnformasi (ilustrasi)
Saya tidak tahu masalah
yang sebenarnya saya hadapi
Saya menjadi tahu ternyata
saya mempunyai
masalah
Saya sadar bahwa ada
sesuatu yang salah/kurang
selama ini
Saya tertarik dengan tawaran cara baru, dan saya yakin ini
bisa memperbaiki kondisi dan mengatasi masalag
Saya harus menjalankan
tawaran tetapi perlu dipandu oleh
penawar gagasan
Oh betul ternyata cara ini efektif dan
saya yakin bisa daya
kembangkan
Terimakasih saya bisa
keluar dari permasalaha
n dan ternyata saya
mampu
Saya kembangkan cara ini untuk
pekerjaan lain
Apa Yang Ditransformasikan
Pengetahuan baru = knowledgeNilai (paradifma) baru = afectiveCara baru = skills
Konsep Pembelajaran Orang Dewasa
Mereka adalah orang yang tidak KOSONG tetapi memiliki pengalaman keseharian dalam tugas/pekerjaan maupun pengalaman lainnya.
Konsep yang diterapkan ANDRAGOGY bukan PEDAGOGY› Diberdayakan, melakukan sendiri tidak di dekte› Diakui dan dipertimbangkan pengalamannya› Suasana kemitraan dan hubungan/relasi yang berkelanjutan › Mengadopsi nilai positif yang telah dianut› Local context (kearifan lokal)
Transformasi Belajar Orang Dewasa (johnston)
Pekerjaan Fasilitasi
Pekerjaan fasilitasi pencapaian tujuan tematik melalui event khusus : DALAM KELAS contoh fasilitator lokakarya, seminar, pertemuan
Pekerjaan fasilitasi pencapaian tujuan melalui serangkaian proses dan kegiatan : DI LUAR KELAS contoh; pendamping lapang, mediator
Fasilitator vs advokator
Fasilitasi› Berangkat dari misi/mandat untuk menjadikan sasaran
program/pembangunan menerima, melaksanakan dan mengadopsi nilai dan cara baru yang ditawarkan sehingga tujuan program/penugasan tercapai
Advokasi› Berangkat dari keprihatinan/keterpanggilan terhadap situasi di
masyarakat› Mendorong pengambil kebijakan untuk;
mengembangkan/menerapkan/memperkuat kebijakan yang pro publik atau agar masyarakat menjalankan kebijakan yang sudah tepat.
› Jika kebijakan merugikan publik mendorong agar membatalkan kebijakan dengan mengganti kebijakan baru yang pro publik atau meniadakan sama sekali kebijakan tersebut.
› Fasilitasi menjadi salah satu teknik advokasi
Dimanakah Fasilitator Menjalankan Perannya?
Di dalam kelas Lokakarya, seminar, pelatihan dan pertemuan
Di luar kelas Di masyarakat Di instansi/perusahaan
Di keduanya Penamping pelaksanaan program/proyek
Bagaimana Menjadi Fasilitator Dalam Kelas (tematik)
Berangkat dari mandat spesifik, untuk itu perlu memahami TOR dari event tersebut.
Menjabarkan ke dalam skenario sukses dalam langkah-langkah fasilitasi.
Memperjelas dan menyamakan persepsi tujuan dan proses yang akan dilakukan serta membangun kesepakatan kontrak belajar
Menjaga capaian setiap proses bahwa substansi dan output praktis tercapai
Memastikan dan menjaga proses pencapaian tujuan melalui pelibatan partisipasi semua peserta
Memberikan umpan balik kepada pemberi mandat dan/sasaran fasilitasi atas capaian output dan substansi
Menyiapkan laporan pencapaian tujuan event yang telah diselenggarakan
Fasilitator Lapang
Memahami dan menguasi segala aspek yang tercakup dalam kerangka/desain program/proyek
Menagaskan/klarifikasi mandat fungsi dan peran fasilitasi yang akan dijalankan
Mengembangkan mandat kedalam kegiatan rinci melalui analisis kebutuhan fasilitasi
Menyepakati rancangan fasilitasi dengan supervisor Identifikasi kebutuhan dukungan untuk proses pelaksaan fasilitasi Laporan/umpan balik/rekomendasi dalam rangka pengambilan keputusan
menejemen program/proyek
Catatan: Fasilitator lapang memegang misi/mandat, dengan berbagai cara dan
inovasi misi tersebut dicapai Tidak boleh hanyut dalam eforia keinginan sasaran yang bertentangan
dengan proses pencapaian tujuan Fasilitasi lapang merupakan kerja tim dan melibatkan komponen lain dalam
pelaksanaan program yang sedang di fasilitasi
Kompetensi Fasilitator
Memahami prinsip pemberdayaan masyarakat Memahami prinsip pembelajaran orang dewasa Menguasai context program dan tujaun fasilitasi Memiliki keterampilan membangun hubungan dan
relasi serta komunikasi efektif Kemampuan dan integritas dalam menjaga misi
fasilitasi, mampu membedakan dan menyikapai antara keinginan dan kebutuhan sasaran fasilitator
Kemampuan menejerial operasional fasilitasi
Kapasitas Fasilitator
Analisis situasi sosialAnalisis kinerja dan logical frame work programRancangan fasilitasi efektifTransformasi KAP melalui proses fasilitasiPengambilan keputusan terhadap situasi dalam
menjamin pencapaian tujuan fasilitasi
Fasilitatasi Pembangunan AMPL
Kondisi Yang Ingin Dicapai› AMPL mendapatkan penanganan dan perhatian yang lebih
baik› AMPL menjadi salah satu program prioritas dalam
pembangunan› Daerah memiliki sistem dan kerangka kebijakan untuk
memastikan AMPL menadapat penanganan yang lebih baik › Daerah memiliki kelembagaan (Pokja AMPL) sebagai wadah
koordinasi dan sinergi pembangunan AMPL› Pembangunan AMPL berkelanjutan dan efektif
penggunaannya› Dukungan berbagai pihak dalam upaya pemenuhan layanan
AMPL di daerah
Produk Yang Perlu Dihasilkan
Pokja AMPL daerahRencana Strategis dan Rencana Operasional
pembangunan AMPLSistem pengelolaan dan updating data/informasi
AMPL
Respond yang Diharapkan
Dukungan politis pimpinan daerah dan legislatif Pembangunan AMPL di dasarkan pada
perencanaan yang tepat Endorsment pimpinan daerah:
› Setiap desa memasukkan AMPL menjadi salah satu usulan melalui Musbangdes
› Peningkatan alokasi dana untuk AMPL› Renstra AMPL menjadi rujukan perencanaan dan kegiatan
Fasilitasi yang diperlukan
Lokakarya pemetaan isu dan permasalahan pembangunan AMPL
Proses pembentukan dan pemberdayaan Pokja AMPL
Kemitraan:› Pelaksanaan pembangunan AMPL Berbasis Masyarakat› Sosialisasi AMPL BM› Monitoring dan evaluasi keberlanjutan program