Farmasi Evaluasi (Print)

9
LAPORAN DAN EVALUASI PROGRAM INSTALASI FARMASI RS BAPTIS BATU TAHUN 2013 RS BAPTIS BATU JL RAYA TLEKUNG NO 1 JUNREJO - BATU

description

evaluasi

Transcript of Farmasi Evaluasi (Print)

  • LAPORAN DAN EVALUASI PROGRAM

    INSTALASI FARMASI RS BAPTIS BATU TAHUN 2013

    RS BAPTIS BATU JL RAYA TLEKUNG NO 1

    JUNREJO - BATU

  • 1. PENDAHULUAN

    Sebagai bagian dari RS. Baptis Batu maka Instalasi Farmasi berkewajiban mempertanggungjawabkan

    pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang menjadi wujud dari pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat.

    Kewajiban tersebut dijabarkan dengan menyiapkan, menyusun dan menyampaikan laporan dan evaluasi program

    secara bertulis, periodik dan melembaga.

    Laporan dan evaluasi program dimaksudkan untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Instalasi

    Farmasi dalam tahun 2013 yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran serta menjelaskan

    keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya.

    Melalui pelaporan kinerja Instalasi Farmasi diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian

    sesuai dengan standar yang ada.

    2. LAPORAN KEGIATAN

    2.1 PERSPEKTIF KEUANGAN

    No RINCIAN KEGIATAN SASARAN HASIL KEGIATAN REALISASI KETERANGAN

    1.

    Pelaporan jumlah pembelian perbekalan farmasi

    Nilai pembelian obat Rp. 419,586,933 /bulan, Rp.5,035,043,200 /tahun

    Nilai pembelian alkes

    < Rp 22.386.893/bulan, Rp. 268.642.720/tahun

    Laporan Beban Instalasi Farmasi Januari s/d Desember 2013

    Realisasi 170.96%

    beban Obat 2013 Rp.8.607.683.573 Realisasi

    423.05% beban Alkes 2013 Rp.1.136.485.739

    2. Pelaporan pendapatan instalasi farmasi

    Nilai pendapatan Obat : Rp. 7.941.846.707/ tahun

    Nilai pendapatan Alkes : Rp. 295,303,575/ tahun

    Laporan Pendapatan Instalasi Farmasi Januari s/d Desember 2013

    Realisasi 137.83%

    Pendapatan 2013 Rp. 10.746.101.165

    3.

    Pencatatan dan pelaporan persentase death stock (obat yang tidak terjual dalam 3 bulan)

    Rasio death stock dibanding nilai total persediaan obat 3%

    Perhitungan death stock 2013

    Persentase death stock rata-rata tahun 2013 :

    5.20%

    Death stok sebagian besar adalah sisa stok alkes sebelum proses standarisasi Alkes RS

  • 4

    Pelaporan nilai obat yang rusak dan telah memasuki masa kadaluwarsa

    Rasio nilai obat yang rusak dan kadaluwarsa dengan nilai persediaan obat total 1%

    Data Obat dan Alkes Expired tahun 2013

    Nilai Obat ED dan rusak Rp.6.199.442 Nilai Alkes ED dan rusak Rp.2.685.012 Persentase dibanding persediaan 1.12%

    Alkes ED merupakan sisa dari buffer < 2013

    2.2 PERSPEKTIF PELANGGAN

    No RINCIAN KEGIATAN SASARAN HASIL KEGIATAN REALISASI KETERANGAN

    1. Laporan bulanan Instalasi Farmasi

    Jumlah resep yang dilayani per bulan 16.185 resep

    Jumlah obat yang

    dilayani 173.095 obat

    Jumlah resep yang

    terlayani 95%

    Laporan bulanan :

    Jumlah resep yang dilayani

    Jumlah obat yang

    dilayani

    Jumlah resep yang terlayani

    Realisasi rata-rata Jumlah resep

    per bulan 16.765 resep (115,46%)

    Jumlah obat per

    bulan 170.187 obat (108,43%)

    Jumlah resep

    yang terlayani 99.896%

    2.

    Penurunan waktu tunggu obat dengan menurunkan average dispensing time

    Waktu rata-rata pelayanan obat harian : Racikan 40 menit Non racikan 15

    menit

    Pengukuran waktu tunggu obat

    Rata-rata waktu tunggu obat :

    Racikan umum : 46.98 menit

    Racikan ASKES dan JKM : 54.69 menit

    Non racikan umum : 26.96 menit

    Non racikan ASKES dan JKM 37.76 menit

    3. Pembuatan monitor antrian pasien farmasi rawat jalan

    Ada monitor antrian Menganggarkan investasi monitor antrian

    Tidak ada realisasi pembelian

    monitor antrian

    Investasi monitor dibatalkan, digantikan komputer

  • 4. Survey kepuasan pasien atas pelayanan instalasi Farmasi

    > 80% jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvey (dalam persen)

    Bekerjasama dengan humas untuk melakukan survey kepuasan pelanggan

    Kepuasan pelanggan farmasi rata-rata tahun 2013 : Rawat Inap :

    84.4 % Rawat Jalan :

    78.90 %

    2.3 PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL

    No RINCIAN KEGIATAN SASARAN HASIL KEGIATAN REALISASI KETERANGAN

    1.

    Operasional :

    a. Gaji, Lembur, THR, Insentif, Bonus Medis

    Memenuhi 100% kebutuhan

    operasional.

    Rp. 337,051,839 83%

    b. Iuran Pensiun Medis Rp. 26,333,020 78.55%

    c. Jamsostek dan JHT Rp. 9,998,477 105.52%

    d. Tunjangan kesehatan Rp. 49,805,342 94.45%

    e. Pendidikan dan Latihan Rp. 350.000 5%

    f. Pengadaan barang

    Obat Rp. 8.607.683.573 170.96%

    Alkes Rp. 1.136.485.739 423.05%

    Rumah Tangga Rp. 66.691.490 146.47%

    ATK Rp. 53.080.663 229.08%

    Cetakan Rp. 19.891.150 140.13%

    Printer (1 buah)

    Rp. 0 Tidak terealisasi

    Meja kerja (2 buah)

    Rp. 0 Tidak terealisasi

    Pallet untuk alas infus (20 buah)

    Rp. 0

    Terealisasi, anggaran masuk di

    Pemeliharaan

    Barcode scanner

    Rp. 0 Terealisasi, anggaran

    masuk di ATK

    Seperangkat blender obat

    Rp. 0 Tidak terealisasi

    Seperangkat komputer

    Rp. 0 Terealisasi, anggaran

    masuk di ATK

  • Container untuk obat high alert ( 10 unit )

    Rp. 0 Tidak Terealisasi

    2. Pemeliharaan umum (non Alkes) Rp. 3.205.612 103.41%

    3. Investasi Memenuhi 100% kebutuhan investasi.

    Rp. 0 Investasi dibatalkan

    4. Tidak ada kejadian kesalahan pemberian obat

    100% tidak ada kesalahan pemberian obat

    Tidak tercapai 99.98%

    5.

    Penerapan SIM (Sistem Informasi Manajemen) dalam pengelolaan perbekalan farmasi

    100% tersedia SIM di depo-depo instalasi farmasi

    Tersedia 100%

    6. Penyusunan formularium 2013 Formularium 2013 Tersedia 100%

    7.

    Indikator kinerja pengadaan : Frekuensi tertundanya

    pembayaran oleh RS terhadap supplier

    100% tidak tertunda

    Tidak tertunda 100%

    8. Pemberlakuan e-resep Ada e-resep pasien umum Tidak terealisasi

    2.4 PERSPEKTIF PEMBELAJARAN PERTUMBUHAN

    No RINCIAN KEGIATAN SASARAN HASIL KEGIATAN REALISASI KETERANGAN

    1. Survey kepuasan kerja pegawai

    Kepuasan kerja pegawai 100%

    Dikerjakan oleh SDM

    2. Pelatihan dan seminar farmasi

    100% Pegawai yang mengikuti pelatihan dan seminar telah terlatih

    Terlaksana 2 orang Asisten Apoteker dan 2 orang Apoteker

    mengikuti seminar

    100% Biaya seminar dari supplier obat dan alkes

    3. Studi banding

    100% mendapatkan informasi baru mengenai manajemen farmasi

    Terlaksana Studi banding ke RS Panti Nirmala dan

    RS. HCOS

    100%

    4. In house training / workshop kefarmasian

    Peningkatan nilai post test 90% dari pretest

    Tidak terlaksana Belum ada in house training kefarmasian

    0%

    5. Penambahan Tenaga Asisten Apoteker

    Tambahan tenaga 4 orang Asisten Apoteker

    Tidak Terlaksana 2 orang AA sebagai pengganti 2 orang

    AA yang mengundurkan diri

    100%

  • 3. EVALUASI KEGIATAN 3.1 PERSPEKTIF KEUANGAN

    No RINCIAN KEGIATAN WAKTU EVALUASI HASIL EVALUASI REKOMENDASI TINDAK LANJUT

    1.

    Pelaporan jumlah pembelian perbekalan farmasi

    Setiap bulan

    Nilai pembelian melebihi target karena jumlah item obat di formularium 2013 meningkat dibanding 2012

    Banyak permintaan sisipan obat baru di tengah periode formularium menyebabkan obat yang ada di stok tidak terpakai

    Dilanjutkan perlu monitoring

    daftar obat di formularium dan kepatuhan dokter terhadap formularium

    Membatasi jumlah perusahaan famasi yang bekerjasama

    Membuat laporan pembelian mingguan sebagai kontrol belanja obat dan alkes

    Dilanjutkan

    2. Pelaporan pendapatan instalasi farmasi

    Setiap bulan

    Pendapatan Instalasi farmasi memenuhi target 137,83%, dan meningkat disbanding 2012 sebesar 141,55% meskipun belum optimal jika dibandingkan dengan besarnya beban pembelian obat dan alkes

    Dilanjutkan Perlu kroscek data lebih detil setiap bulan dengan unit terkait, termasuk SIM, untuk mendapatkan data pendapatan yang lebih valid dan real

    Dilanjutkan

    3.

    Pencatatan dan pelaporan persentase death stock (obat yang tidak terjual dalam 3 bulan)

    Setiap 3 bulan

    Nilai death stok 5.20% tidak memenuhi target ( 3%) disebabkan karena perubahan pola persepan dokter, dikarenakan perubahan formularium 2012 menjadi formularium 2013

    Pengukuran death stock tidak rutin

    Dilanjutkan, perlu pengukuran yang

    rutin agar monitoring dan evaluasi dapat

    diperketat

    Dilanjutkan

    4.

    Pelaporan nilai obat yang rusak dan telah memasuki masa kadaluwarsa

    Setiap tahun

    Persentase dibanding persediaan 1.12%

    Persentase tinggi disebabkan jumlah alkes yang ED relatif besar, disebabkan kurangnya monitoring alkes di ruangan dan KO pada sistem sebelumnya

    Dilanjutkan, dilaporkan ke

    bagian Accounting untuk proses keuangan dan

    neraca

    Dilanjutkan

  • 3.2 PERSPEKTIF PELANGGAN

    No RINCIAN KEGIATAN WAKTU EVALUASI HASIL EVALUASI REKOMENDASI TINDAK LANJUT

    1. Laporan bulanan Instalasi Farmasi

    Setiap minggu

    Jumlah resep, jumlah obat dan rasio resep yang dilayani sudah mencapai target

    Peningkatan persentase jumlah pelayanan resep tidak sebesar peningkatan persentase pendapatan, sehingga perlu evaluasi penghitungan data dan kegiatan

    Dilanjutkan, perlu monitoring proses perhitungan data pencapaian pelayanan resep dan jumlah obat

    Dilanjutkan

    2. Penurunan waktu tunggu obat dengan menurunkan average dispensing time

    Setiap bulan

    Waktu tunggu obat mencapai target, namun tidak sesuai dengan kenyataan banyaknya komplain dari pasien

    Data tidak merata karena kesalahan proses sampling, direkomendasikan untuk mengaplikasikan SIM dalam menentukan waktu awal dan akhir pelayanan resep

    Dilanjutkan, mengaplikasikan

    SIM dalam menentukan waktu

    awal dan akhir pelayanan resep

    Dilanjutkan

    3. Pembuatan monitor antrian pasien farmasi rawat jalan

    Sekali setahun

    Investasi monitor dibatalkan, digantikan dengan pembelian computer untuk komputerisasi stok dan pelayanan farmasi

    Dilakukan solusi lain dengan membuat kartu antrian yang terpisah antara pasien umum dan ASKES/JKM

    Tidak dilanjutkan Tidak dilanjutkan

    4. Survey kepuasan pasien atas pelayanan instalasi Farmasi

    Setiap bulan

    Farmasi Rawat Inap sudah memenuhi target

    Farmasi Rawat jalan tidak memenuhi target disebabkan oleh lamanya waktu tunggu pelayanan obat. Untuk mengatasi hal ini telah dilakukan upaya penambahan tenaga AA dan modifikasi perhitungan waktu tunggu pelayanan obat

    Dilanjutkan, berkolaborasi

    dengan bagian Humas

    Dilanjutkan

  • 3.3 PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL

    No RINCIAN KEGIATAN WAKTU EVALUASI HASIL EVALUASI REKOMENDASI TINDAK LANJUT

    1.

    Operasional :

    Des 2013

    a. Gaji, Lembur, THR,

    Insentif, Bonus Medis 83%

    Dilanjutkan, perlu perhitungan yang lebih detail dalam membuat anggaran, termasuk perencanaan kebutuhan akreditasi

    Dilanjutkan

    b. Iuran Pensiun Medis 78.55% c. Jamsostek dan JHT 105.52% d. Tunjangan

    kesehatan 94.45%

    e. Pendidikan dan Latihan 5%

    f. Pengadaan barang Obat 170.96% Alkes 423.05% Rumah Tangga 146.47% ATK 229.08% Cetakan 140.13%

    Printer (1 buah) Tidak terealisasi Meja kerja (2 buah) Tidak terealisasi Pallet untuk alas infus (20 buah)

    Terealisasi, anggaran masuk di Pemeliharaan

    Barcode scanner Terealisasi, anggaran masuk di ATK

    Seperangkat blender obat Tidak terealisasi

    Seperangkat komputer Terealisasi, anggaran masuk di ATK

    Container untuk obat high alert ( 10 unit ) Tidak Terealisasi

    Pemeliharaan umum (non Alkes)

    103.41%

    Investasi : TV LG 42LK455C + bracket

    Investasi dibatalkan

    2 Tidak ada kejadian kesalahan pemberian obat

    Setiap bulan

    34 laporan insiden kesalahan obat dalam setahun, telah dilakukan evaluasi bersama KKPRS

    dilanjutkan Bekerjasama

    dengan KKPRS dilanjutkan

    3

    Penerapan SIM (Sistem Informasi Manajemen) dalam pengelolaan perbekalan farmasi

    Tahun 2013

    Sudah terlaksana. Belum terintegrasi

    dengan kasir Perlu konsolidasi untuk

    merekap data dari software sesuai dengan kebutuhan laporan

    Melanjutkan program di TOR

    2014

    Melaksanakan rekomendasi di TOR

    2014

    4 Penyusunan formularium 2013

    Tahun 2013

    Sudah terlaksana, telah melakukan evaluasi kepatuhan penulisan

    resep terhadap formularium

    Membuat Formularium 2014,

    mengevaluasi pelaksanaan

    formularium 2013 bersama tim

    pengadaan dan PFT

    Membuat program penyusunan

    formularium 2014 di TOR 2014

  • 5

    Indikator kinerja pengadaan : Frekuensi tertundanya

    pembayaran oleh RS terhadap supplier

    Tahun 2013 100% tidak tertunda Dilanjutkan Dilanjutkan

    6 Pemberlakuan e-resep Tahun 2013

    Tidak terlaksana Adanya kendala di stok farmasi, software belum terintegrasi, dan kesulitan dokter dalam melakukan entri

    Tidak dilanjutkan Tidak dilanjutkan

    3.4 PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN

    No RINCIAN KEGIATAN WAKTU EVALUASI HASIL EVALUASI REKOMENDASI TINDAK LANJUT

    1. Survey kepuasan kerja pegawai

    Tahun 2013 Dikerjakan oleh SDM

    Dilanjutkan DIlanjutkan

    2. Pelatihan dan seminar farmasi

    Tahun 2013

    Terlaksana 2 orang Asisten Apoteker

    dan 2 orang Apoteker mengikuti seminar

    Dilanjutkan Dilanjutkan

    3. Studi banding Tahun 2013

    Terlaksana Studi banding ke RS

    Panti Nirmala dan RS. HCOS

    Dilanjutkan Dilanjutkan

    4. In house training / workshop kefarmasian

    Tahun 2013

    Tidak terlaksana Belum ada in house training kefarmasian

    Dilanjutkan Dilanjutkan

    5. Penambahan Tenaga Asisten Apoteker

    Tahun 2013

    Tidak Terlaksana 2 orang AA sebagai

    pengganti 2 orang AA yang mengundurkan diri

    Dilanjutkan Dilanjutkan

    4. EVALUASI PENCAPAIAN KINERJA

    Lampiran laporan pelayanan Unit Kerja (di print + dilampirkan) 5. PENUTUP

    Demikian laporan evaluasi kegiatan Instalasi Farmasi tahun 2013. Semoga apa yang sudah dapat kami capai dan laksanakan dengan baik dapat kami pertahankan dan kami tingkatkan untuk lebih baik lagi. Terima kasih. Tuhan memberkati

    Kepala Instalasi Farmasi

    Mengetahui, RS. Baptis Batu

    Dr. Arhwinda P A, SpKFR., MARS Ayun Suherweni, S.Farm, Apt