FARMAKOLOGI

23
FARMAKOLOGI HEPATITIS

description

tugas

Transcript of FARMAKOLOGI

Page 1: FARMAKOLOGI

FARMAKOLOGI

HEPATITIS

Page 2: FARMAKOLOGI

SEJARAH HEPATITIS

Hippocrates telah mengemukakan gambaran klinik ikterus epidemik ("epidemic jaundice”) yang manifestasinya masih tetap sama, sampai saat ini. Deskripsinya mengenai hepatitis fulminan (ganas) ternyata dramatik, namun akurat. Ia bahkan memberikan petunjuk diet khusus ditambah campuran air dan madu, yang merupakan nasihat yang masih bisa diterima sampai saat ini. Sangat menarik bahwa Hippocrates juga telah memikirkan konsep imunisasi.

Page 3: FARMAKOLOGI

Sejak penemuan antigen Australia atau yang kemudian lebih dikenal dengan nama "hepatitis B surface antigen" (HBsAg) oleh Blumberg dan kawan-kawan, pada permulaan tahun enam puluhan perkembangan pengetahuan mengenai hepatitis B telah berlangsung dengan sangat cepat.

Page 4: FARMAKOLOGI

PENGERTIAN

Hepatitis adalah peradangan hati karena berbagai sebab. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut "hepatitis akut" sedangkan hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut "hepatitis kronis".

Hepatitis menggambarkan inflamasi dari hati. Hepatitis dapat disebabkan oleh alkohol, obat-obatan, penyakit autoimun, penyakit metabolik dan virus.

Page 5: FARMAKOLOGI

PENYEBAB HEPATITIS

Hepatitis biasanya terjadi karena virus, terutama salah satu dari kelima virus hepatitis, yaitu A, B, C, D atau E. Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, seperti mononukleosis infeksiosa, demam kuning dan infeksi sitomegalovirus. Penyebab hepatitis non-virus yang utama adalah alkohol dan obat-obatan.

Page 6: FARMAKOLOGI

JENIS VIRUS HEPATITIS

Virus hepatitis A Virus hepatitis B Virus hepatitis C Virus hepatitis D Virus hepatitis E Virus hepatitis F Virus hepatitis G

Page 7: FARMAKOLOGI

Virus-virus lain yang dapat menyebabkan hepatitis :

Virus Mumps Virus Rubella

Virus Cytomegalovirus Virus Epstein-Barr

Virus Herpes

Page 8: FARMAKOLOGI

PATOFISIOLOGI HEPATITIS

Dari bermacam-macam jenis virus yang menyebabkan hepatitis diatas dapat menyebabkan cedera dan kematian hepatosit dengan secara langsung membunuh sel dan dengan merangsang reaksi peradangan dan imun yang mencederai atau menghancurkan hepatosit. Reaksi peradangan melibatkan degranulasi sel mast dan pelepasan histamin, pengaktifan komplemen, lisis sel-sel yang terinfeksi dan sel-sel disekitarnya serta edema dan pembengkakan interstisium.

Page 9: FARMAKOLOGI

Virus hepatitis yang menyerang hati menyebabkan peradangan dan infiltrat pada hepatocytes oleh sel mononukleous. Proses ini menyebabkan degrenerasi dan nekrosis sel perenchyn hati.

Respon peradangan menyebabkan pembekakan dalam memblokir sistem drainage hati, sehingga terjadi destruksi pada sel hati. Keadaan ini menjadi statis empedu (biliary) dan empedu tidak dapat diekresikan kedalam kantong empedu bahkan kedalam usus, sehingga meningkat dalam darah sebagai hiperbilirubinemia, dalam urine sebagai urobilinogen dan kulit hapatoceluler jaundice.

Page 10: FARMAKOLOGI

MANIFESTASI KLINIK

Stadium praicterik Stadium icterik

Stadium pascaikterik (rekonvalesensi)

Page 11: FARMAKOLOGI

DIAGNOSA HEPATITIS

Hepatitis merupakan penyakit nekroinflamasi kronis hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis persisten. Hepatitis kronis ditandai dengan adanya virus hepatitis positif (> 6 bulan) di dalam serum, tingginya kadar Hepatitis virus DNA dan berlangsungnya proses nekroinflamasi kronis hati.

Page 12: FARMAKOLOGI

TATA LAKSANA TERAPI

Non Farmakologi

Tata laksana terapi non-farmakologi dapat dilakukan dengan pengobatan secara tradisional. Tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk mencegah dan membantu pengobatan Hepatitis diantaranya mempunyai efek sebagai hepatoprotektor, yaitu melindungi hati dari pengaruh zat toksik yang dapat merusak sel hati, juga bersifat anti radang, kolagogum dan khloretik, yaitu meningkatkan produksi empedu oleh hati.

Page 13: FARMAKOLOGI

Selain itu dapat juga dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dan bersih.

Apabila telah diketahui bahwa telah menderita penyakit hepatitis ini, maka kita dapat melakukan pencegahan agar tidak menjadi lebih kronis melalui DIIT Makanan.

Page 14: FARMAKOLOGI

Farmakologi

1. Imunisasi pasif

2. Imunisasi aktif

3. Dengan menggunakan obat-obatan

Page 15: FARMAKOLOGI

Obat-obatan Hepatitis

Calcium I + Cordyceps Calcium I + Cordyceps + Zinc

THIOLA LITRISON

HEPAREGEN CATERGEN METHIOSON

Page 16: FARMAKOLOGI

AICAMIN TIOCTAN LEGALON

LIBROHEPARTON PROHEPARUM ESSENTIALE

Page 17: FARMAKOLOGI

Pengobatan Hepatitis A

Terapi untuk hepetitis A adalah dengan pemberian pereda nyeri/analgesik (acetaminophen), antimuntah/antiemetik (metoclopramide), vaksin inactivated, sediaan gamma globulin, istirahat.

Page 18: FARMAKOLOGI

Pengobatan Hepatitis B

Selama ini ada dua cara pengobatan untuk hepatitis B, yaitu pengobatan telan (oral) dan secara injeksi. Salah satu pengobatan oral yang populer untuk penyakit ini adalah obat Lamivudine dari kelompok nukleosida analog, yang dikenal dengan nama 3TC.

Page 19: FARMAKOLOGI

Sedangkan pengobatan secara injeksi yang saat ini sedang dikembangkan dalam bidang kedokteran nuklir baik skala industri maupun akademik adalah proses terapi yang dilakukan dengan menyuntikkan microsphere yang mengandung partikel radioaktif pemancar sinar ß yang akan menghancurkan sel kanker hati tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya.

Page 20: FARMAKOLOGI

Selain itu terapi untuk hepetitis B adalah dengan pemberian Alfa interferon, Lamivudine, Adefovir dipivoxil, Entecavir, Telbivudine dan Baraclude (entecavir)

Page 21: FARMAKOLOGI

Pengobatan Hepatitis C

Tiga senyawa digunakan dalam pengobatan Hepatitis C

Interferon alfa Pegylated interferon alfa

Ribavirin

Page 22: FARMAKOLOGI

Pengobatan Hepatitis D

Hepatitis D ini disebabkan oleh hepatitis Delta virus (virus RNA yang menimbulkan infeksi hanya bila bersama HBV) dengan menimbulkan gejala yang secara umumnya tanpa gejala (asymptomatic), demam, nyeri perut kanan atas, urin berwarna seperti teh, mual dan muntah. Terapi yang tepat diberikan pada penderita hepatitis D ini adalah dengan pemberian Interferon alfa.

Page 23: FARMAKOLOGI

Pengobatan Hepatitis E

Terapi yang tepat diberikan pada penderita hepatitis E ini adalah lebih pada pencegahan, sanitasi lingkungan yang baik, mencegah pencemaran air minum oleh tinja penderita.