Farmakokinetika Klinik Pada Pasien Gagal Jantung

download Farmakokinetika Klinik Pada Pasien Gagal Jantung

of 21

description

f.klinik

Transcript of Farmakokinetika Klinik Pada Pasien Gagal Jantung

  • 5/19/2018 Farmakokinetika Klinik Pada Pasien Gagal Jantung

    1/21

    Kelompok 9

    Titing Kasih 11 01 01 096

    Vika Septideyani 11 01 01 097

    Vinallia Variantiana 11 01 01 098

    Widya Astuti D. 11 01 01 099

    Yopi Andarista 11 01 01 100

    FARMAKOKINETIKA KLINIK PADA

    PASIEN GAGAL JANTUNG

    S1 REGULER B

    STIFI BHAKTI PWERTIWI PALEMBANG

  • 5/19/2018 Farmakokinetika Klinik Pada Pasien Gagal Jantung

    2/21

    Fungsi Jantung

    Jurnal. Raden Sanjoyo. 3

    menyediakan oksigen ke seluruhtubuh dan membersihkan tubuh darihasil metabolisme (karbondioksida).

    Bertambahnya usia

    seseorang, akan sangatberpengaruh terhadap

    fungsionalitas jantung itusendiri

    Hal ini berarti karena jantung bekerja

    secara terus menerus selamamanusia hidup dan akan

    berpengaruh terhadap kemampuanfungsi jantung yang secara berangsur

    akan mengalami penurunan

  • 5/19/2018 Farmakokinetika Klinik Pada Pasien Gagal Jantung

    3/21

  • 5/19/2018 Farmakokinetika Klinik Pada Pasien Gagal Jantung

    4/21

    Gagal Jantung

    Gagal Jantung TerjadiJika curah jantung tidak cukup untuk memnehi kebutuhan tubuh akan O2

    Adalah

    Suatu sindroma klinik yang kompleks akibat kelainan struktural fungsional jantung yangmengganggu kemampuan ventrikel untuk diisi dengan darah atau untuk mengeluarkan

    darah

    Amir Syarif. 2007: 299

  • 5/19/2018 Farmakokinetika Klinik Pada Pasien Gagal Jantung

    5/21

    Manifestasi Klinik

    Retensi cairan, yangmenyebabkan

    kongesti paru danedema perifer

    Sesak napas dan rasalelah, yang membatasi

    kemampuan melakukankegiatan fisik

    Amir Syarif. 2007: 299

  • 5/19/2018 Farmakokinetika Klinik Pada Pasien Gagal Jantung

    6/21

    Patofisiologi Gagal Jantung

    Apabila fungsi jantung menurun, terjadilah gangguan atau sejumlah reaksiuntuk mengkompensasi penurunan tersebut.

    Terjadinya retensi natrium dan air akan menimbulkan eksspansi volume darahdan kenaikan tekanan pengisian oleh jantung, sehingga menaikkan volumestroke, namun juga akan meningkatkan tekanan pembuluh darah vena paru danvena sistemik.

    Akibatnya masa otot jantung membesar dan sistem syaraf simaptis memacukontraktilitas otot jantung.

    Jika sistem kompensasi ini tidak memadai, maka curah jantung berhenti..

    Sebagai akibat stimulasi syaraf simpatis, aliran darah mengalami redistribusisecara tidak proporsional, sebagian menuju ke otak dan hati, sebagian lain keginjal, kulit dan jaringan splanehnik, begitu pula redistribusi aliran darah didalam organ seperti ginjal dan paru

    Penurunan aliran darah karena pengurangan curah jantung dan atau adanyavasokontriksi lokal akan mengurangi perfusi organ, sehingga dapatmenyebabkan hipoksia.

    Kenaikan tekanan darah vena sistemik dapat menyebabkan kongesti viseral dangangguan fungsi organ.

    Perubahan aktivitas syaraf otonom akan menyebabkan kelainan motilitas GI Lukman Hakim. 190-191

  • 5/19/2018 Farmakokinetika Klinik Pada Pasien Gagal Jantung

    7/21

    Terjadi perubahan farmakokinetik

    karena penurunan kecepatanaliran darah pada ginjal yang

    banyak terjadi.

    Dan terjadi penurunan klirens

    pada hati dengan hepatic

    extraction ratio yang tinggi.

    Penurunan bioavailability obat

    yang juga terjadi pada pasien gagal

    jantung. Hal ini disebabkan karenaadanya edema pada saluran GI

    sehingga proses absorpsi molekul

    obat menjadi sulit serta penurunan

    aliran darah pada saluran GIBauer. 41

  • 5/19/2018 Farmakokinetika Klinik Pada Pasien Gagal Jantung

    8/21

    Continue

    Volume distribusi dari beberapaobat juga menurunpada pasien

    gagal jantung. Karena klirens

    dan volume distribusi tidak

    berubah secara bersamaan,yang disebabkan karena

    perubahan waktu paruh yang

    sulit diprediksi pada pasien

    gagal jantung.

    Bauer. 42

  • 5/19/2018 Farmakokinetika Klinik Pada Pasien Gagal Jantung

    9/21

    Pharmacokinetic

    Cardiovascular disorders that impair cardiacoutput may affect all the pharmacokineticfactors:

    Absorption of oral, SC, IM, and topical drugs iserratic because of decreased blood flow to sites ofdrug administration.

    Distribution is impaired because of decreasedblood flow to sites of drug action.

    Metabolism and excretion are impaired because ofdecreased blood flow to the liver and kidneys.

    M.H.Farjoo. 7

  • 5/19/2018 Farmakokinetika Klinik Pada Pasien Gagal Jantung

    10/21

    Countinue

    Failure of one metabolizing pathway will not

    affect a drug using multiple elimination

    routes.

    A drug eliminated by one pathway will

    accumulate if the pathway fails.

    In this case there is a risk of toxicity, especiallyif therapeutic marginis narrow.

    M.H.Farjoo. 8

  • 5/19/2018 Farmakokinetika Klinik Pada Pasien Gagal Jantung

    11/21

    Continue

    In heart failure, hepatic congestion can lead to

    decreased clearance and an increased toxicity with

    usual doses of lidocaine and beta blockers.

    In heart failure renal perfusion is reduced and

    requires dose adjustments.

    Heart failure causes redistribution of regional blood

    flow => volume of distribution => drug toxicity (lidocaine).

    M.H.Farjoo. 13-14

  • 5/19/2018 Farmakokinetika Klinik Pada Pasien Gagal Jantung

    12/21Lukman Hakim. 191

  • 5/19/2018 Farmakokinetika Klinik Pada Pasien Gagal Jantung

    13/21Lukman Hakim. 192

  • 5/19/2018 Farmakokinetika Klinik Pada Pasien Gagal Jantung

    14/21

    Respon syaraf otonom terhadap gagal jantung

    merupakan sumber perubahan distribusi obat.

    Ketika terjadi penurunan fungsi jantung, timbul

    autoregulasi aliran darah (aliran darah ke otak danotot jantung lebih besar), sehingga sebagian besar

    obat didalam darah dialirkan ke otak dan otot

    jantung, dan sisanya dalam porsi kecil menuju keginjal, otot dan organ splanchnik, karena aliran

    darah ke organ-organ ini berkurang.

    Distribusi Obat

    Lukman Hakim. 192

  • 5/19/2018 Farmakokinetika Klinik Pada Pasien Gagal Jantung

    15/21

    Di dalam ginjal, aliran darah juga

    menyebabkan pengurangan kecepatan dan

    mungkin jumlah obat yang diambil oleh jaringan

    otot skelet.

    Untuk obat yang hidrofilik, karena terjadi

    ekspansi volume cairan ekstraselular, obat akan

    terdistribusi lebih banyak dari normal, sehinggamemperbesar Vd obat.

    Continue

    Lukman Hakim. 192

  • 5/19/2018 Farmakokinetika Klinik Pada Pasien Gagal Jantung

    16/21

    Gagal jantung dapat mengurangi kapasitas

    metabolisme hati melalui dua cara:

    Kerusakan sel hati (karena kongesti atau

    hipoperfusi)

    Hipoksemia sehingga mengganggu proses

    oksidasi oleh enzim CYP.

    Metabolisme

    Lukman Hakim. 192

  • 5/19/2018 Farmakokinetika Klinik Pada Pasien Gagal Jantung

    17/21

    Klirens Obat

    Karena perubahan kecepatan aliran darah ketempat-tempat eliminas utama (hati dan ginjal),maka klirens hepatik dan renal obat juga akan

    berubah.Perlambatan aliran darah karena gagal jantung

    akan memperlambat klirens hepatik, obat-obatdengan Eh tinggi akan menyebabkan perlambatan

    aliran darah hepatik sehingga meningkatkankadarnya di dalam darah jika dosis maintenanceobat tidak dikurangi.

    Lukman Hakim. 194

  • 5/19/2018 Farmakokinetika Klinik Pada Pasien Gagal Jantung

    18/21

    Klirens lidokain (Eh tinggi) dilaporkan melambatketika obat tersebut diberikan melalui infus (1,4mg/menit) pada pasien infark myocard dengangagal jantung, menyebabkan kenaikan kadar

    lidokain darah sekitar 2 kali, jika dibandingkan padapasien tanpa gagal jantung.

    Begitu pula setelah infus dihentikan, terjadiperpanjangan Teliminasi lidokain dari 4,3 0,8

    jam (tanpa gagal jantung) menjadi 10,2 2,0 jam(dengan gagal jantung) dan 1,4 0,1 jam padapasien sehat.

    Lukman Hakim. 194

  • 5/19/2018 Farmakokinetika Klinik Pada Pasien Gagal Jantung

    19/21

    Pharmacodynamic

    The effect of lytic therapy in a patient with or

    without coronary thrombosis is different.

    the arrhythmogenic effects of digitalis dependon K+.

    The vasodilating effects of nitrates, beneficial in

    angina, can be catastrophic in aortic stenosis.

    M.H.Farjoo. 16

  • 5/19/2018 Farmakokinetika Klinik Pada Pasien Gagal Jantung

    20/21

    Referensi

    Sanjoyo, Raden. 2005. Sistem Kardiovaskuler. FMIPA. UGM Syarif, Amir. Et.al. Ed.V. 2007. Farmakologi dan Terapi. FKUI. Hakim, Lukman. 2011. Farmakokinetika Klinik. Jakarta:

    Bursa Ilmu

    Bauer, L. A. 2005. Clinical Pharmacokinetics Handbook.New York: Mc- Graw-Hill Farjoo, M. H. Drugs Pharmacology in Heart Disease. Shahid

    Beheshti University of Medical Science

  • 5/19/2018 Farmakokinetika Klinik Pada Pasien Gagal Jantung

    21/21

    TERIMA KASIH